JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI ME DAN
2024
2
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt karena dengan rahmat, karunia,serta
taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan Tugas CASEMETHOD ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nina
Novira,S.Si.,M.Sc.,Ph,D. selaku Dosen mata kuliah Biogeografi yang telah memberikan tugas
ini kepada saya.
Saya sangat berharap Tugas CASEMETHOD ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu,saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga Tugas CASEMETHOD sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya Tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.
Medan, 14 Oktober 2024
Penyusun
KELOMPOK 5
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.1 .Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2. Tujuan Laporan............................................................................................................... 4
1.3. Manfaat Laporan ............................................................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................................... 6
2.1 Keanekaragaman Hayati ................................................................................................... 6
2.2. Manfaat Keanekaragaman Hayati ................................................................................... 7
2.3. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati ................................................................... 8
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 10
3.1 Kegiatan Pembelajaran1 ................................................................................................. 10
3.2 Kegiatan Pembelajaran 2 ................................................................................................ 10
3.3 Kegiatan Pembelajaran 3 .......................................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 12
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 12
4.2 Saran ............................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Indonesia dalam beberapa dekade terakhir menghadapi berbagai tantangan,
seperti rendahnya hasil belajar siswa dalam skala internasional, kesenjangan kualitas
pendidikan antar daerah, serta kurangnya relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
Pandemi COVID-19 semakin memperparah kondisi ini, memaksa sistem pendidikan untuk
beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh yang tidak merata.
Kurikulum Merdeka hadir sebagai sebuah inovasi untuk menjawab tantangan tersebut.
Kurikulum ini dirancang dengan prinsip fleksibilitas, relevansi, dan berpusat pada peserta
didik. Dengan memberikan kebebasan yang lebih besar kepada guru dan sekolah dalam
mengembangkan pembelajaran, diharapkan kualitas pendidikan Indonesia dapat meningkat
secara signifikan.
Kurikulum Merdeka diluncurkan dengan tujuan utama meningkatkan kualitas
pembelajaran, membentuk profil pelajar Pancasila yang kompeten, berkarakter, dan
berkebhinekaan global, serta mengurangi kesenjangan mutu pendidikan. Kurikulum ini
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka secara
optimal melalui pembelajaran yang lebih mendalam, bermakna, dan relevan dengan
kehidupan nyata.
Melalui laporan ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai materi-materi atau bahan ajar
yang diterapkan di SMA, dampaknya terhadap hasil belajar siswa, serta tantangan dan
peluang yang dihadapi dalam penerapan kurikulum ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud keanekaragaman hayati?
2. Apa manfaat keanekaragaman hayati?
3. Bagaimana Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati?
4. Apa saja materi pada modul Pelestarian dan Manfaat Keanekaragaman Hayati Geografi
Kelas XI?
5
1.3 Manfaat Laporan
1. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati
2. Untuk mengetahui manfaat keanekaragaman hayati
3. Untuk mengetahui pelestarian keanekaragaman hayati
4. Utuk mengetahui isi materi dari modul Pelestarian dan Manfaat Keanekaragaman
Hayati Geografi Kelas XI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Keanekaragaman Hayati
A. Definisi Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah variasi dan variabilitas kehidupan di
Bumi. Istilah ini mengacu pada semua bentuk kehidupan, mulai dari mikroorganisme seperti
bakteri hingga organisme kompleks seperti manusia, serta berbagai ekosistem yang mereka
huni.
Secara sederhana, keanekaragaman hayati mencakup:
Keanekaragaman gen: Variasi genetik dalam satu spesies.
Keanekaragaman jenis: Beragamnya spesies makhluk hidup.
Keanekaragaman ekosistem: Beragamnya habitat dan komunitas makhluk hidup.
B. Pentingnya Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan planet
Bumi. Beberapa alasannya adalah:
Stabilitas ekosistem: Keanekaragaman hayati menjaga keseimbangan ekosistem. Setiap
spesies memiliki peran yang unik dalam jaring-jaring kehidupan, sehingga hilangnya satu
spesies dapat mengganggu keseimbangan keseluruhan.
Sumber daya alam: Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai sumber daya alam
yang kita butuhkan, seperti makanan, obat-obatan, bahan bangunan, dan energi.
Pengendalian hama dan penyakit: Banyak spesies memiliki peran dalam mengendalikan
populasi hama dan penyakit, sehingga melindungi tanaman dan hewan ternak.
Regulasi iklim: Hutan, lautan, dan ekosistem lainnya berperan penting dalam mengatur
iklim global.
Nilai estetika dan spiritual: Keanekaragaman hayati memberikan keindahan dan inspirasi
bagi manusia, serta memiliki nilai spiritual bagi banyak budaya.
C. Ancaman terhadap Keanekaragaman Hayati
Sayangnya, keanekaragaman hayati saat ini menghadapi berbagai ancaman yang serius.
Beberapa ancaman utama meliputi:
7
Kerusakan habitat: Deforestasi, urbanisasi, dan konversi lahan untuk pertanian adalah
penyebab utama kerusakan habitat.
Eksploitasi berlebihan: Penangkapan ikan berlebihan, perburuan liar, dan perdagangan
satwa liar mengancam populasi banyak spesies.
Pencemaran: Limbah industri, pertanian, dan domestik mencemari lingkungan dan
membahayakan kehidupan berbagai organisme.
Spesies invasif: Pengenalan spesies asing ke suatu wilayah dapat mengganggu ekosistem
asli dan mengancam keberadaan spesies asli.
Perubahan iklim: Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu global, perubahan
pola curah hujan, dan naiknya permukaan air laut, yang semuanya berdampak negatif
pada keanekaragaman hayati.
2.2 Manfaat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup di
Bumi dan memberikan banyak manfaat bagi manusia. Berikut adalah beberapa manfaat utama
dari keanekaragaman hayati:
A. Manfaat Ekologis
Penyeimbang ekosistem: Setiap spesies memiliki peran unik dalam ekosistem, sehingga
hilangnya satu spesies dapat mengganggu keseimbangan keseluruhan.
Pengatur iklim: Hutan, lautan, dan ekosistem lainnya berperan penting dalam mengatur
suhu bumi, siklus air, dan kadar karbon dioksida.
Pencegahan erosi: Tumbuhan membantu menahan tanah dan mencegah erosi, sehingga
menjaga kesuburan tanah.
Pemurnian air: Ekosistem seperti hutan dan lahan basah berperan dalam menyaring air
dan menghilangkan polutan.
B. Manfaat Ekonomi
A. Sumber daya alam: Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai sumber daya alam
yang penting bagi manusia, seperti makanan, obat-obatan, bahan bangunan, dan bahan
bakar.
B. Pariwisata: Keindahan alam yang kaya akan keanekaragaman hayati menarik banyak
wisatawan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah.
C. Bioteknologi: Keanekaragaman hayati menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan
teknologi baru, seperti biofuel dan obat-obatan.
C. Manfaat Sosial dan Budaya
Sumber pangan: Tumbuhan dan hewan menyediakan makanan bagi manusia.
Sumber obat-obatan: Banyak obat-obatan modern berasal dari tumbuhan dan hewan.
8
Nilai budaya: Keane karagaman hayati memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi
bagi banyak masyarakat.
Sumber inspirasi: Keindahan alam yang beragam dapat menginspirasi seni, musik, dan
literatur.
2.3 Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik dalam
skala besar maupun kecil. Berikut adalah beberapa upaya yang umum dilakukan:
1. Pelestarian In Situ
Pelestarian in situ adalah upaya pelestarian yang dilakukan di habitat asli spesies. Beberapa
contoh upaya pelestarian in situ antara lain:
Pembentukan kawasan konservasi: Seperti taman nasional, cagar alam, suaka
margasatwa, dan hutan lindung. Kawasan-kawasan ini dilindungi dari berbagai gangguan
manusia.
Penerapan sistem zonasi: Membagi kawasan konservasi menjadi beberapa zona dengan
fungsi yang berbeda, seperti zona inti, zona pemanfaatan, dan zona penyangga.
Pemulihan habitat: Mengembalikan habitat yang rusak ke kondisi semula, misalnya
melalui reboisasi atau restorasi ekosistem.
2. Pelestarian Ex Situ
Pelestarian ex situ adalah upaya pelestarian yang dilakukan di luar habitat asli spesies. Contoh
upaya pelestarian ex situ antara lain:
Kebun botani: Tempat koleksi berbagai jenis tumbuhan.
Kebun binatang: Tempat koleksi berbagai jenis hewan.
Bank benih: Tempat penyimpanan benih berbagai jenis tumbuhan.
Penangkaran: Membiakkan hewan langka di luar habitat aslinya.
3. Upaya Lain
Selain pelestarian in situ dan ex situ, ada beberapa upaya lain yang dapat dilakukan untuk
melestarikan keanekaragaman hayati, seperti:
Pendidikan dan penyadaran masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya keanekaragaman hayati dan cara melestarikannya.
Penelitian: Melakukan penelitian untuk memahami lebih dalam tentang keanekaragaman
hayati dan mengembangkan metode pelestarian yang lebih efektif.
9
Kerjasama internasional: Mengkoordinasikan upaya pelestarian di tingkat global untuk
mengatasi masalah-masalah lintas batas.
Pengembangan teknologi ramah lingkungan: Menggunakan teknologi yang minim
dampak terhadap lingkungan.
Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan: Memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya.
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kegiatan Pembelajaran 1
DEFENISI DAN KARAKTERISTIK PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Difenisi Keanekaragaman Hayati
2. Karakteristik Keanekaragaman Hayati
a) Keragaman Genetik
b) Keragaman Spesies
c) Keragaman Ekositem
C. Rangkuman
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
F. Penilain Diri
3.2 Kegiatan Pembelajaran 2
MANFAAT PELESTARIAN KEANEKA RAGAMAN HAYATI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Manfaat Ekologis
a) Stabilitas Ekosistem
b) Ketahanan Terhadap Perubahan
c) Kualitas Tanah dan Air
2. Manfaat Dari Segi Ekonomi
3. Manfaat Dari Segi Wisata dan Ilmu Pengetahuan
4. Manfaat Dari Segi Sosial dan Budaya
a) Nilai Budaya dan Spritual
5. Manfaat Bagi kesehatan
6. Manfaat Ilmiah
11
C. Rangkuman
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
F. Penilain Diri
3.3 Kegiatan Pembelajaran 3
UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HA YATI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Kawasan Sauka Alam
a) Cagar Alam
b) Suaka Margasatwa
c) Cagar Biosfer
2. Kawasan Pelestarian Alam
a) Taman Nasional
b) Taman Hutan Raya
c) Taman Wisata Alam
d) Kebun Raya
D. Rangkuman
E. Penugasan Mandiri
F. Latihan Soal
G. Penilain Diri
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keanekaragaman hayati merupakan kekayaan alam yang tak ternilai harganya dan
menjadi fondasi bagi keberlangsungan hidup di Bumi. Istilah ini merujuk pada variasi
kehidupan dalam semua bentuknya, mulai dari tingkat gen hingga ekosistem.
Keanekaragaman ini terbentuk melalui proses evolusi yang panjang dan dipengaruhi oleh
berbagai faktor lingkungan. Keanekaragaman Hayari sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia mulai dari manfaat di bidang ekologis, bidang ekonomi, dan bidang social budaya.
Tujuan dari pembuan modul ajar yang berfungsi untuk membantu Mempermudah,
memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran; Menjadi rujukan bagi guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran; Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.
4.2 Saran
Demikianlah Laporan CASEMETHOD yang kelompok kami dapat buat, kami berharap
semoga laporan yang kami buat ini dapat memberikan manfaat baik kepada para pembaca
maupun kami sebagai penyusun, tentu pastinya kami menyusun kata setiap kata dari laporan
ini tak luput dari kesalahan, karna itu kami masih membutuhkan kritikan, saran, dan masukan
dari para membaca agar menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik dalam menyusun
laporan dengan baik kedepanya.
Araki H, Cooper B and Blouin MS. (2009). Carry-over effect of captive breeding reduces
reproductive fitness of wild-born descendants in the wild. Biol. Lett. 5, 621–
624.
Arifiani D. (2019). Kekayaan jenis spermatofit: angiospermae dalam Retnowati A, Rugayah,
Rahajoe JS, dan Arifiani D (ed.) Status Keanekaragaman Hayati Indonesia:
Kekayaan jenis tumbuhan dan jamur Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI). Jakarta.