Identitas Pasien Nam a : An. QRM Tanggal Lahir : Usia : 7 tahun Jenis Kelamin : Laki= laki Alamat : Bandung Tanggal M asuk RS :
Keluhan Utama: Nyeri ulu hati dan bagian kiri atas perut 6 Tahun SMRS Riwayat menjalani operasi karena intususepsi 1 Tahun SMRS Riwayat peritonitis akibat apendisitis perforata, telah dilakukan tindakan operasi 7 hari SMRS Nyeri perut bersifat hilang timbul , terutama dirasakan di daerah ulu hati dan bagian kiri atas perut . Nyeri tidak menjalar ke bagian perut lain. Keluhan disertai keluhan mual dan muntah, yang menyebabkan pasien mengalami kesulitan makan. 2 hari SMRS Keluhan nyeri perut semakin bertambah Pasien kemudian berobat ke dokter spesialis anak dan kemudian dirujuk ke dokter spesialis bedah anak Oleh dokter spesialis bedah anak pasien disarankan untuk dilakukan rontgen BNO dengan kontras
Saat masuk RS Pasien dirawat di RSHS oleh Bedah Anak Hari perawatan ke tiga - Muncul ruam kemerahan pada kedua tungkai dan bokong, disertai nyeri pada kedua lutut, namun tanpa disertai bengkak atau tanda-tanda perdarahan lainnya.
KELUHAN TAMBAHAN
RIWAYAT LAHIR, IMUNISASI, MASA PERKEMBANGAN
PEMERIKSAAN FISIK Kesadaran : E4M6V5 Tanda vital Tekanan Darah : 120/90 mmHg Nadi : 1 20 x/ menit Frekuensi pernapasan : 22 x/ menit Suhu : 3 6.5 C Saturasi Oksigen : 9 8 % udara ruangan VAS Nyeri :
PEMERIKSAAN FISIK - Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), PCH (-), POC (-), Edema palpebra (-/-) - Leher: tidak teraba pembesaran KGB - Thoraks: Bentuk dan gerak dada simetris, retraksi tidak ada Cor: S1S2 reguler, murmur tidak terdengar Pulmo: VBS kanan = kiri, slem -/-, crackles -/-, ronkhi -/- - Abdomen: Cembung, lembut, Bising usus(+), Hepar dan lien tidak teraba membesar, Nyeri tekan epigastrium (+), LUQ (-), hepar dan lien tidak teraba membesar
PEMERIKSAAN FISIK Extremitas : Akral hangat , CRT < 2 detik , edema dorsum pedis bilateral (+/+), edema pretibial (+/+) Status dermatologikus ar pedis dekstra et sinistra : distribusi regioner , tampak lesi multiple diskret sebagian ireguler berupa makul eritem dan makul hiperpigmentasi .
PEMERIKSAAN PENUNJANG USG Abdomen 24/7/25 Menunggu ekspertise Barium Follow Throught RSHS 21/7/25 Kesan : Pasase kontras lancar , tidak tampak obstruksi pada usus halus ( jejenum maupun ileum). BNO Abdomen RSHS 19/7/25 KESAN: Ileus lokal abdomen tengah. Tidak tampak tanda-tanda pneumoperitoneum.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Abdomen Tegak RSHS 19/7/25 KESAN: Ileus lokal abdomen tengah. Tidak tampak tanda-tanda pneumoperitoneum. Rontgen thoraks RSHS 19/7/25 KESAN : Tidak tampak bronkopneumonia/pneumonia. Tidak tampak kardiomegali.
DIAGNOSIS Henoch Schonlein Purpura + Imbalans Elektolit ( Hiponatremia , Hipokalemia ) + Post Laparotomi Eksplorasi dan Appendektomi POD 2 tahun
TERAPI - Kebutuhan Holliday Segar 1650cc/ hari - Kebutuhan kalori RDA 1660kkal/hari tdd makan biasa porsi sedang 3x1 - KaenMg3 + KCL 7,46% 10 ml jalan 33 ml/jam - Koreksi hiponatremia dengan NaCl 0.9% 2cc/jam selama 24 jam ⁃ Ceftriaxone 1 x 1350mg IV (19/7) - Omeprazole 20mg tiap 12 jam IV - Sucralfat syr 3 x 5 ml - Lactulac syr 3x1 cth - Follow up hasil USG Abdomen - Observasi keadaan umum dan tanda vital
TERAPI Rencana Divisi AIR - Metilprednisolon pulse 15mg/ kgBB (~400mg/ kgBB ) selama 3 hari - Calcium carbonas 1 x 500 tab PO - Vitamin D3 1 X 2000 IU PO - Pemeriksaan urinalisis ulang
RENCANA PEMERIKSAAN
Follow Up ()
PROGNOSIS Quo ad vitam : Quo ad functionam : Quo ad san a tionam :