drg . MAYA RISKI AMALIA PEMBIMBING : drg . Andi wisda Martianti sp. kg LAPORAN KASUS DIRECT VENEER PADA GIGI FRAKTUR PROGRAM INTRENSHIP DOKTER GIGI RS LA TEMMAMALA
D efinisi : Restorasi di bidang konservasi gigi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu direct ( restorasi langsung ) dan indirect ( restorasi tidak langsung ). Sejak diperkenalkan oleh Bowen pada tahun 1956, restorasi resin komposit berperan penting pada penumpatan gigi anterior dan posterior. Penempatan restorasi komposit dengan direct dan indirect harus selalu memperhatikan penampilan natural dan tahan terhadap tekanan kunyah .
Mekanisme Pewarnaan gigi ( Discolorasi ) Pewarnaan ekstrinsik adalah pewarnaan superfisial dan mempengaruhi hanya permukaan luar email. Proses terjadinya pewarnaan gigi karena kromogen makanan / minuman (kopi, teh , alkohol ) diserap kedalam plak atau acquired pellicle atau deposit kromogen ke permukaan gigi sehingga dapat menghasilkan suatu warna karena adanya ikatan ganda yang saling berhubungan dengan permukaan gigi melalui suatu pertukaran ion.
Pewarnaan intrinsik diakibatkan oleh gabungan dari material kromogenik di dalam email dan dentin, baik selama odontogenesis maupun setelah erupsi . Pewarnaan intrinsik setelah erupsi terjadi sebagai hasil trauma gigi yang mendorong ke arah perdarahan pulpa dan / atau nekrosis . Hemolisis melepaskan hemoglobin, yang mana mendapatkan degradasi untuk melepaskan besi . Besi berkombinasi dengan sulfida hidrogen untuk menjadi besi sulfida yang menyebar ke dalam tubulus dentin dan menghasilkan suatu pewarnaan bluish/ hitam
Indikasi dan Kontraindikasi V eneer Direct Indikasi : Memperbaiki gigi yang rotasi dan di luar lengkung rahang . Untuk memperpanjang gigi anterior . Untuk menutup diastema gigi . U ntuk memperbaiki gigi yangmengalami perubahanwarna,fluorosis , gigi yang non vital, pewarnaan gigi karena usia tua . Memperbaiki gigi yang chipping atau fraktur . M emperbaiki diskolorasi ekstrim seperti akibat tetrasiklin .
Kontraindikasi : beberapa jenis dari gangguan oklusalseperti kls III , Cleanching habit para -functional seperti menggigit pensil atau batu es C rowding berat Bruxisme Tidak ada enamel atau sangat sedikit End to end bite
INDIKASI & KONTRAINDIKASI VENEER INDIRECT Indikasi : Untuk mengoreksi diastema Memperbaiki diskolorisasi gigi yang mengalami perubahan warna karena fluorosis atau tetrasiklin . Menutupi cacat pada email Mengoreksi bentuk gigi seperti peg-shaped Memperbaiki kerusakan struktur gigi , seperti gigi yang mengalami fraktur .
Kontraindikasi : Penderita dengan kebiasaan bruxism atau aktivitas fungsional yang menyebabkan chipping Gigi dengan email yang tidak memadai untuk retensi yang cukup . Fraktur gigi yang parah Celah interdental yang besar ( diastema yang besar ) Gigi dengan mahkota yang pendek Gigi dengan restorasi yang besar dan dalam Bila gigi yang mengalami pewarnaan yang berat , dalam hal ini gigi harus di bleaching dahulu , kemudian dilakukan venering
Kelebihan dan Kekurangan veneer direct Kelebihan direk adalah dalam beberapa kasus tidak diperlukan preparasi , biaya murah , perawatan yang reversibel dan tidak membutuhkan semen adesif untuk penyemenannya,pemolesan lebih mudah , mudah direparasi jika terjadi crack atau fraktur pada restorasi secara intra oral, dan adaptasi tepi lebih baik dibanding restorasi indirek veneer. Kekurangan direk veneer, adalah seperti resistensinya yang kurang , terjadinya diskolorasi setelah beberapa lama dan terjadinya fraktur .
Kelebihan & Kekurangan Veneer Indirect Kelebihan : Tehnik indirect tidak terlalu sensitif dibandingkan tehnik direct, keahlian dan ketepatan dalam membuat sebuah veneer lebih bisa dicapai . Jika ada 2 gigi harus dibuat veneer secara bersamaan , dengan tehnik indirect hasil ini akan lebih cepat terlihat . Indirect veneer umumnya akan lebih bertahan lama Kekurangan : 1. K ekurangan perawatan ini adalah harga yang relatif mahal. 2. Fragility pada saat try in dan sementasi , waktu kunjungan lebih lama, dan tidak dapat dilakukan sementasi sementara
Teknik preparasi Veneer 1) Intra enamel daerah yang terlokalisasi pada permukaan labial gigi , preparasi yang diperlukan minimal ; 2 ) Feathered incisal preparasi , dilakukan dengan mengurangi permukaan labial sekitar 0,5-1 mm dan akhiran chamfer di proksimal , insisal dan gingival margin, tidak terdapat overlap insisal ; 3) Overlapping incisal sama dengan feathered incisal tetapi dilakukan pengurangan insisal sekitar 1 mm sampai melewati ujung insisal ; 4 ) No preparation biasanya pada anak-anak tidak dilakukan preparasi , dan overbulk dari gigi tetap dibiarkan
IDENTITAS PASIEN Nama Mr. F Jenis Kelamin LAKI-LAKI Usia 18 tahun
PEMEKRIKSAAN SUBJEKTIF Seseorang pasien laki-laki berusia 18 tahun datang ke RS LA TEMMAMALA ( poli gigi ) , dengan keluhan gigi kanan depan atas pernah patah sejak sekolah dasar dan telah berubah warna .
PEMERIKSAAN OBJEKTIF Pemekriksaan Ekstraoral Pembengkakan : TAK Wajah : Simetris Bibir : TAK Pemeriksaan Intraoral perkusi (-) vitalitas (-) bite test (-)
ASSESMENT 11 Nekrosis disertai diskolorasi PLANNING Direct Veneer komposite
Alat dan Bahan yang dipersiapkan Alat dan Bahan : Diagnostic set APD ( Handscoon,Masker,Gown ) Suction Gelas Kumur Cotton Roll, Cotton Pellet, Kassa Round diomond bur round fine bur hanpiece
Tahap p rosedur perawatan Isolasi daerah kerja dengan cotton roll Preparasi permukaan labial gigi sesuai dengan prinsip preparasi labial veneering ( preparasi normal/window preparation) Tentukan shade warna yang sesuai dengan gigi pasien Aplikasikan universal bonding dengan menggunakan microbrush ( etsa + bonding) light cure selama 20 detik . 5. Tumpatkan resin komposit di permukaan 1/3 serviko -labial dengan teknik incremental menggunakan plastic filling instrument hingga 1/3 labio-insisal
10. Curing resin komposit dengan light curing unit selama 20-40 detik setiap sisi gigi 11. Lakukan hal tersebut hingga membentuk anatomis gigi 12. Cek oklusi dan artikulasi dengan articulating paper 13. Kemudian lakukan finishing 14. Kemudian polishing 14. Berikan instruksi pascaperawatan : a. Tidak makan dan minum 30 menit-1 jam setelah perawatan b. Makan dengan sisi yang tidak dilakukan perawatan c. Jaga oral hygiene dengan menyikat gigi 2 kali sehari : pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur 15. Instruksikan pasien untuk kembali ke dokter 7 hari setelah perawatan untuk kontrol
kesimpulan Direct veneer composite merupakan salah satu cara yang sangat baik dilakukan untuk memperbaiki keadaan gigi yang mengalami perubahan . Perubahan dapat berupa mengalami malformasi , perubahan warna , abrasi , erosi , dan restorasi yang tidak memadai atau mengalami kerusakan . Penggunaan bahan komposit pada kasus ini dapat menghasilkan direct veneer composite yang baik . Bahan ini dapat dipoles sedemikian baiknya sehingga dapat menyerupai email yang sesungguhnya dan hasil pemolesan bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama