Laporan Mingguan Malaria - Minggu ke 36.pptx

Alphacino 0 views 7 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

Laporan Mingguan Malaria - Minggu ke 36.pptx


Slide Content

1 LAPORAN MINGGUAN PROGRAM MALARIA PROVINSI NTB MINGGU KE – 36 September 2025

Indikator Indikator Target Capaian Indikator Sasaran Strategis Jumlah Kabupaten Kota Mencapai Eliminasi Malaria 10 Kab/Kota 8 Kab/Kota Indikator Kinerja Program Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai API < 1 per 1000 penduduk 10 Kab/Kota 10 Kab/Kota API NTB = 0,06 Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai Positivity Rate (PR) malaria < 5% 10 Kab/Kota 10 Kab/ kota PR NTB = 0,3%

Provinsi Nusa Tenggara Barat termasuk dalam klasifikasi Endemis Rendah diwilayah Indonesia bagian timur.

ROADMAP ELIMINASI MALARIA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERLU PEMBAHARUAN ROADMAP!! KLU dan KSB telah menerima sertifikat eliminasi malaria di bulan Juni 2025 Lombok Barat Sumbawa

Situasi Kasus Malaria Provinsi NTB s/d Minggu ke-36 September 2025 Kasus Indigenous masih mendominasi klasifikasi kasus di Provinsi NTB, terutama di Kab. Lombok Barat 30 kasus Indigenous

Annual Parasite Insiden (API < 1 ) Wilayah-wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan nilai API yang semuanya di bawah 1, yang mengindikasikan kondisi yang baik dalam upaya pengendalian malaria. Dengan intrepetasi singkat sebagai berikut : Lombok Barat dan Sumbawa menunjukkan bahwa penularan malaria di wilayah ini paling tinggi di NTB, meskipun masih di bawah target nasional yaitu 1. Menjaga API di bawah 1 sangat penting bagi wilayah-wilayah yang berupaya menuju eliminasi malaria API th 2025

Positivity Rate (PR) malaria < 5 % PR < 5% menunjukkan bahwa jumlah kasus malaria di suatu wilayah relatif rendah , yang berarti tingkat penularan di komunitas tersebut sudah menurun secara signifikan PR malaria di bawah 5% berarti : Penurunan penularan lokal : Sebagian besar iberasal dari kontak penderita dari wilayah endemis atau karena migrasi penduduk , sementara penularan lokal sudah berkurang . Efektivitas intervensi : Intervensi seperti distribusi kelambu , penyemprotan rumah dengan insektisida , akses ke diagnosis dan pengobatan yang cepat , serta kampanye kesadaran masyarakat telah berhasil menekan penularan . Lombok Tengah PR > 8%, menunjukkan bahwa screening pada kasus positif malaria sangat rendah . Perlu dilakukan survey kontak pada kasus positif
Tags