LAPORAN PENDAHULUAN REHAB RUANG KELAS.pdf

letitiaassishornay 200 views 50 slides Apr 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 50
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50

About This Presentation

HDFVVJVHVGBFHF


Slide Content

  
PEKERJAANPEKERJAAN
DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKATDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT
KERUSAKAN MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYAKERUSAKAN MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA
WILWILAAYYAH IAH I
TAHUN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 
20212021
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
 Konsultan P Konsultan Perencana :erencana :

  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Buku Laporan Pendahuluan ini disusun sesuai dengan yang dilaksanakan dalamBuku Laporan Pendahuluan ini disusun sesuai dengan yang dilaksanakan dalam
Kegiatan PekerjaanKegiatan PekerjaanDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan MinimalDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Sedang eserta eserta Perabotnya Perabotnya Wilayah Wilayah II
..
Buku Laporan Pendahuluan ini disusun untuk memberikan Laporan Awal atas hasilBuku Laporan Pendahuluan ini disusun untuk memberikan Laporan Awal atas hasil
pekerjaan antara lain berisi latar belakang proyek, lingkup proyek, lingkup pekerjaan danpekerjaan antara lain berisi latar belakang proyek, lingkup proyek, lingkup pekerjaan dan
tugas, pelaksanaan pekerjaan baik itu tahap survey persiapan, survey pengamatan, surveytugas, pelaksanaan pekerjaan baik itu tahap survey persiapan, survey pengamatan, survey
pengukuran, serta metodologi yang digunakan pada pekerjaan ini.pengukuran, serta metodologi yang digunakan pada pekerjaan ini.
Terima kasih disampaikan kepada pihak terkait yang telah membantu penyusunanTerima kasih disampaikan kepada pihak terkait yang telah membantu penyusunan
Laporan tersebut, semoga buku Laporan ini dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan danLaporan tersebut, semoga buku Laporan ini dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang diharapkan.sasaran yang diharapkan.
Pekanbaru, 2021Pekanbaru, 2021
Konsultan PerencanaKonsultan PerencanaCV. YAGANA CONSULINDOCV. YAGANA CONSULINDO DEDI WAHYUDIDEDI WAHYUDI
DirekturDirektur
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR    

ii
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Kata Kata Pengantar Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………… ii
Daftar Daftar Isi Isi .……………………………….………………………………………………………………………………….………………………………………………….. . iiii
BAB I. PENDAHULUANBAB I. PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar Latar Belakang Belakang …………………………………………………………………………………………………………… ……………………… 11
1.2 1.2 Maksud Maksud dan dan Tujuan Tujuan ………………………………………………………………………………………………… ……………………… 22
1.3 1.3 Ruang Ruang Lingkup…………………………Lingkup…………………………………………………………………. ………………………………………. 33
1.4 1.4 Tahapan Tahapan Perencanaan………Perencanaan……………………………………………………………………………………………………… …… 33
1.5 1.5 SistematSistematika ika Laporan…………………Laporan…………………………………………………………. ………………………………………. 44
BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAHBAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1 2.1 Gambaran Gambaran Umum Umum Wilayah………Wilayah………………...………………………...……………………………………. ……………………. 55
2.2 2.2 Potensi Potensi Wilayah Wilayah Kabupaten Kabupaten ………………………………………………………………………………………….. …….. 66
2.3 2.3 Lokasi Lokasi Pekerjaan…Pekerjaan……………………………………………………………………………………………………………….. ……….. 88
BAB III. PENDEKATAN DAN METODOLOGIBAB III. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
3.1 3.1 Umum……………………………Umum………………………………….……………………………………….…………………………………..…… ..…… 1010
3.2 3.2 Pendekatan…Pendekatan………………………………….……………………………….………………………………… ………………………………… 1010
3.3 3.3 Metodologi………Metodologi………………………………….………………………….………………………………….. ………………………………….. 1818
BAB IV. PROGRAM KERJA DAN ORGANISASI PROYEKBAB IV. PROGRAM KERJA DAN ORGANISASI PROYEK   
4.1 4.1 Program Program Kerja…………………………Kerja………………………………….……………………………… ……….……………………………… 3434
DAFTAR ISIDAFTAR ISI   

iiii
4.2 4.2 OrganisasOrganisasi i dan dan Personil………………Personil………………………………….……………..………………….……………..……. ……. 4343
4.3 4.3 Jadwal Jadwal PelaksanaanPelaksanaan………………………………….………………………………….………………………. ………………………. 4444
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
BAB V. KESIMPULANBAB V. KESIMPULAN   
5.1 5.1 Kesimpulan……Kesimpulan………………………………….……………………………………….………………………………… ……………………… 4646

iiiiii
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN. . ..
  LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Kegiatan Rehab Sedang / Berat Gedung SMP merupakan kegiatan yang harusKegiatan Rehab Sedang / Berat Gedung SMP merupakan kegiatan yang harus
diwujudkan untuk menunjang fasiltas pendidikan maupun menyediakan s aranadiwujudkan untuk menunjang fasiltas pendidikan maupun menyediakan s arana
prasarana penunjang lainnya demi kenyamanan bagi siswa sekolah mene gahprasarana penunjang lainnya demi kenyamanan bagi siswa sekolah mene gah
perguruan. Adapun salah satu factor untuk perguruan. Adapun salah satu factor untuk memaksimalmemaksimalkan fungsi pendidikan adalahkan fungsi pendidikan adalah
dengan pembangunan / perbaikan ruang kelas dan fasilitas lainnya. Dengan adanyadengan pembangunan / perbaikan ruang kelas dan fasilitas lainnya. Dengan adanya
upaya tersebut, maka perlu adanya suatu perencanaan untuk melaksanakanupaya tersebut, maka perlu adanya suatu perencanaan untuk melaksanakan
pembangunan/ rehabilitasi sesuai kebutuhan dengan memanfaatkan kondisi lahanpembangunan/ rehabilitasi sesuai kebutuhan dengan memanfaatkan kondisi lahan
yang yang ada.yang yang ada.
Menyadari pentingnya peranan sekolah demi tercapainya tujuanMenyadari pentingnya peranan sekolah demi tercapainya tujuan
pembangunan pendidikan nasional, terutama untuk program pendidi kan yangpembangunan pendidikan nasional, terutama untuk program pendidi kan yang
bermutu, maka Pemerintah bermutu, maka Pemerintah Kab. Kampar perlu memberdayakan sekolah Kab. Kampar perlu memberdayakan sekolah semaksimalsemaksimal
mungkin sehingga dapat menyelenggarakan dan memberika pelayanan pendidikanmungkin sehingga dapat menyelenggarakan dan memberika pelayanan pendidikan
yang bermutu. Pemerintah Kab. Kampar dalam hal ini Dinas Pendidikan melaluiyang bermutu. Pemerintah Kab. Kampar dalam hal ini Dinas Pendidikan melalui
kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedangkegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang
Beserta Perabotnya Wilayah I, memberikan bantuan yang bersifat stimulant kepadaBeserta Perabotnya Wilayah I, memberikan bantuan yang bersifat stimulant kepada
sekolah. Setiap bangunan harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,sekolah. Setiap bangunan harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi criteria teknis pembangunan yang layak dari segimutusehingga dapat memenuhi criteria teknis pembangunan yang layak dari segimutu
PENDAHULUANPENDAHULUAN
  
11  
BabBab  

II --11
sehingga dapat memenuhi criteria teknis pembangunan yang layak dari segi mutu,sehingga dapat memenuhi criteria teknis pembangunan yang layak dari segi mutu,
biaya dan criteria biaya dan criteria administrasi.administrasi.
Pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan MinimalPekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal
Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I ini bertujuan unutk memfasilitasi kebutuhanSedang Beserta Perabotnya Wilayah I ini bertujuan unutk memfasilitasi kebutuhan
perencanaan dari Dinas perencanaan dari Dinas Pendidikan Kab. Kampar Tahun Anggaran 2021.Pendidikan Kab. Kampar Tahun Anggaran 2021.
Pemerintahan Kab. Kampar dalam hal ini Dinas Pendidikan Kab. Kamp arPemerintahan Kab. Kampar dalam hal ini Dinas Pendidikan Kab. Kamp ar
melalui kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimalmelalui kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal
Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I untuk Pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang KelasSedang Beserta Perabotnya Wilayah I untuk Pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas
Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya SMP N egeri 5Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya SMP N egeri 5
Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir mengupayakanTapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir mengupayakan
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga mampu meghas ilkanpeningkatan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga mampu meghas ilkan
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
bangunan gedung yang memadai dan layak menurut kaidah, norma serta tata lakubangunan gedung yang memadai dan layak menurut kaidah, norma serta tata laku
professional.professional..2.2..
  MAKSUD DAN TUJUANMAKSUD DAN TUJUAN .2. MAKSUD.2. MAKSUD
Maksud dari pelaksanaan Kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas DenganMaksud dari pelaksanaan Kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan
Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I Pekerjaan DEDTingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I Pekerjaan DED
Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedan g BesertaRehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedan g Beserta
Perabotnya SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP N egeri 3Perabotnya SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP N egeri 3
Tapung Hilir adalah :Tapung Hilir adalah :
a.a.  Mengadakan, menunjang maupun menyediakan faslitas pendidikan dan saranaMengadakan, menunjang maupun menyediakan faslitas pendidikan dan sarana
prasarana penunjang lainnya demi kenyamanan bagi siswa sekolah prasarana penunjang lainnya demi kenyamanan bagi siswa sekolah dasar dengandasar dengan
memaksimalkmemaksimalkan fungsi an fungsi pendidikan melalui pembangunan / perbaikan ruang kelaspendidikan melalui pembangunan / perbaikan ruang kelas
dan fasilitas lainnya.dan fasilitas lainnya.
b.b.  Membuat perencanaan Kegiatan Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung SMP sesuaiMembuat perencanaan Kegiatan Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung SMP sesuai
dengan tingkat kerusakan yang ada di masing-masing lokasi, deng andengan tingkat kerusakan yang ada di masing-masing lokasi, deng an
menstandartkan bangunan gedung sekolah yang ada agar sesuai dengan fungsimenstandartkan bangunan gedung sekolah yang ada agar sesuai dengan fungsi
bangunannya.bangunannya..2.2 TUJUAN.2.2 TUJUAN
Tujuan dari Kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat KerusakanTujuan dari Kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan

II --22
j g g g gj g g g g
Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I, Pekerjaan DED Rehabilitasi RuangMinimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I, Pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang
Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya SMP Negeri 5Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya SMP Negeri 5
Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir adalah :Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir adalah :
a.a.  Membantu penyedia jasa untuk menghasilkan Perencanaan Kegiatan RehabilitasiMembantu penyedia jasa untuk menghasilkan Perencanaan Kegiatan Rehabilitasi
Gedung Sekolah yang meliputi Pembuatan Gambar Perencanaan, PembuatanGedung Sekolah yang meliputi Pembuatan Gambar Perencanaan, Pembuatan
Engineering Estimate (EE), Pembuatan Bill of Quantily (BQ) dan PembuatanEngineering Estimate (EE), Pembuatan Bill of Quantily (BQ) dan Pembuatan
Spesifikasi Teknis.Spesifikasi Teknis.
b.b.  Tercapainya sarana pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kab.Tercapainya sarana pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kab.
Kampar melalui Dinas Pendidikan Kab. Kampar.Kampar melalui Dinas Pendidikan Kab. Kampar.
c.c.  Membuat Perencanaan Kegiatan Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung SekolahMembuat Perencanaan Kegiatan Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Sekolah
sesuai dengan tingkat kerusakan yang ada di masing-masing lokasi, dengansesuai dengan tingkat kerusakan yang ada di masing-masing lokasi, dengan
menstandartkan bangunan gedung sekolah yang ada agar sesuai dengan fungsimenstandartkan bangunan gedung sekolah yang ada agar sesuai dengan fungsi
bangunannya.bangunannya.
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN.3.3..
  RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP .3. .3. RUANG LIRUANG LINGKUP NGKUP WILAYAHWILAYAH
Ruang lingkup wilayah pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan TingkatRuang lingkup wilayah pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat
Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I adalah SMP Neg eri 5Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I adalah SMP Neg eri 5
Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir.Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir..3..3.2 RUANG 2 RUANG LINGKUP KEGIATANLINGKUP KEGIATAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan konsultan perencana pembangunan adalahUntuk pelaksanaan pekerjaan konsultan perencana pembangunan adalah
melaksanakan tugas konsultansi dibidang perencanaan pembangunan dalam rangkamelaksanakan tugas konsultansi dibidang perencanaan pembangunan dalam rangka
membantu pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakanmembantu pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan
Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I Kab. Kampar.Kab. Kampar..4.4..
  TAHAP PERENCANAANTAHAP PERENCANAAN
Pada tahap perencanaan ini, Konsultan Perencana wajib :Pada tahap perencanaan ini, Konsultan Perencana wajib :
--  Meninjau / melihat, mengumpulkan data / informasi lapangan dan meneliti lokasiMeninjau / melihat, mengumpulkan data / informasi lapangan dan meneliti lokasi
lahan untuk mengadakan penelitian, penyesuaian dan pengukuran sertalahan untuk mengadakan penelitian, penyesuaian dan pengukuran serta

II --33
bertanggung jawab atas penyesuaian dan pengukuran serta bertanggung jawab atasbertanggung jawab atas penyesuaian dan pengukuran serta bertanggung jawab atas
kebenaran ukuran yang kebenaran ukuran yang disajikan dalam gambar rencana.disajikan dalam gambar rencana.
--  Penyusunan DED (Detailed Engineering Design), antara lain meliputi :Penyusunan DED (Detailed Engineering Design), antara lain meliputi :
a.a.  Gambar PerencanaanGambar Perencanaan
b.b.  Engineering Estimate (EE)Engineering Estimate (EE)
c.c.  Bill of Quantity (BQ)Bill of Quantity (BQ)
d.d.  Rencana Kerja dan Syarat (RKS) / Spesifikasi TeknisRencana Kerja dan Syarat (RKS) / Spesifikasi Teknis
--  Mengadakan komunikasi terus-menerus dengan Tim Teknis Dinas Pendidikan Kab.Mengadakan komunikasi terus-menerus dengan Tim Teknis Dinas Pendidikan Kab.
Kampar untuk membicarakan masalah perencanaan maupun masalah teknis yangKampar untuk membicarakan masalah perencanaan maupun masalah teknis yang
dihadapi di lapangan.dihadapi di lapangan.
--  Datang ke Kantor Dinas Pendidikan Kab. Kampar apabila kedatangannyaDatang ke Kantor Dinas Pendidikan Kab. Kampar apabila kedatangannya
dikehendaki.dikehendaki.
--  Segala keputusan dan perubahan baru mengikat manakala dibicarakan dalam rapatSegala keputusan dan perubahan baru mengikat manakala dibicarakan dalam rapat
atau disampaikan secara tertulis oleh atau disampaikan secara tertulis oleh Tim Teknis Dinas Tim Teknis Dinas Pendidikan Kab. Kampar.Pendidikan Kab. Kampar.
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN.5.5..
  SISISTEMATIKA LAPORANSTEMATIKA LAPORAN Bab Bab I I PendahuluanPendahuluan
Pada bab ini dijelaskan latar belakang dari PekerjaanPada bab ini dijelaskan latar belakang dari Pekerjaan  DED Rehabilitasi  DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan TRuang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotningkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnyaya Wilayah IWilayah I
dan sistematika dari penulisan usulan teknis yang disusun.dan sistematika dari penulisan usulan teknis yang disusun.   Bab Bab II II Gambaran Gambaran UmumUmum
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum kawasan perencanaan dalamBab ini menjelaskan tentang gambaran umum kawasan perencanaan dalamDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal SedangDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I.Beserta Perabotnya Wilayah I. Bab Bab III III Pendekatan Pendekatan dan dan MetodologiMetodologi
B b i i j l k t t g i d k t d t d l gi k jB b i i j l k t t g i d k t d t d l gi k j

II --44
Bab ini menjelaskan tentang uraian pendekatan dan metodologi pekerjaanBab ini menjelaskan tentang uraian pendekatan dan metodologi pekerjaanDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal SedangDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I.Beserta Perabotnya Wilayah I. Bab Bab IV IV Program Program Kerja Kerja dan dan OrganisasOrganisasi i ProyekProyek
Bab ini menjelaskan tentang program kerja dan organisasi pekerjaanBab ini menjelaskan tentang program kerja dan organisasi pekerjaanDEDDED RehabiliRehabilitasi Ruang Kelas Dengan tasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang BesertaTingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya WPerabotnya Wilayilayah I.ah I.
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN.1. .1. GAMGAMBARAN BARAN UMUM UMUM WILAYAH WILAYAH ADMINISTRASIADMINISTRASI
Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 12 tahun 1956,Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 12 tahun 1956,
GAMBARANGAMBARAN
UMUM WILAYAHUMUM WILAYAH   
22  
BabBab  

II II --55
kemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 , makakemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 , maka
Kabupaten Kampar resmi di mekarkan menjadi 3 (tiga) Kabupaten yait u, KabupatenKabupaten Kampar resmi di mekarkan menjadi 3 (tiga) Kabupaten yait u, Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar sebagai Kabupaten I nduk.Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar sebagai Kabupaten I nduk.
Kabupaten Kampar terletak pada 01Kabupaten Kampar terletak pada 01
00
.00’ 40“ Lintang Utara, 00.00’ 40“ Lintang Utara, 00
00
 27’ 00 Lintang selatan 27’ 00 Lintang selatan
dan 100dan 100
00
 28’30” – 101 28’30” – 101
00
 14’ 30 “ Bujur Timur dengan Luas wilayah 11.289,28 Km 14’ 30 “ Bujur Timur dengan Luas wilayah 11.289,28 Km
22
 atau + atau +
11,62 % dari luas wilayah Propinsi Riau (94.561,60 Km11,62 % dari luas wilayah Propinsi Riau (94.561,60 Km
22
) beriklim tropis dengan curah) beriklim tropis dengan curah
hujan antara 200 – hujan antara 200 – 300 mm/tahun.300 mm/tahun.
Ibu kota Kabupaten Kampar berpusat di Bangkinang yang berjarak kurang lebih 60Ibu kota Kabupaten Kampar berpusat di Bangkinang yang berjarak kurang lebih 60
Km dari Kota Pekanbaru, dan terbagi dalam 21 Kecamatan, yaitu terdiri dari 242 Desa danKm dari Kota Pekanbaru, dan terbagi dalam 21 Kecamatan, yaitu terdiri dari 242 Desa dan
8 Kelurahan.8 Kelurahan.
Adapun 21 Kecamatan tersebut yaitu : Kecamatan XIII Koto Kampar, KecamatanAdapun 21 Kecamatan tersebut yaitu : Kecamatan XIII Koto Kampar, Kecamatan
Tapung Hulu, Kecamatan Tapung Hilir, Kecamatan Tapung, Kecamatan Kamp ar Kiri,Tapung Hulu, Kecamatan Tapung Hilir, Kecamatan Tapung, Kecamatan Kamp ar Kiri,
Kecamatan Siak Hulu, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kecamatan Tambang, K ecamatanKecamatan Siak Hulu, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kecamatan Tambang, K ecamatan
Kampar Kiri Hilir, Kecamatan Gunung Sahilan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri Hilir, Kecamatan Gunung Sahilan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, KecamataKecamatann
Bangkinang Barat, Kecamatan Salo, Kecamatan Perhentian Raja, Kecamatan Kampar,Bangkinang Barat, Kecamatan Salo, Kecamatan Perhentian Raja, Kecamatan Kampar,
Kecamatan Bangkinang Seberang, Kecamatan Kampar Timur, Kecamatan B angkinang,Kecamatan Bangkinang Seberang, Kecamatan Kampar Timur, Kecamatan B angkinang,
Kecamatan Kampar Utara, Kecamatan Rumbio Jaya, dan Kecamatan Koto Kampar HuluKecamatan Kampar Utara, Kecamatan Rumbio Jaya, dan Kecamatan Koto Kampar Hulu
Jumlah Penduduk Kabupaten Kampar adalah 679,285 jiwa dengan pertumbuhanJumlah Penduduk Kabupaten Kampar adalah 679,285 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk tahun 2009 yaitu 3,27 % (Kampar dalam angka tahun 2009). Batas-bataspenduduk tahun 2009 yaitu 3,27 % (Kampar dalam angka tahun 2009). Batas-batas
wilayah Kabupaten Kampar adalah:wilayah Kabupaten Kampar adalah:
--  Sebelah Sebelah Utara Utara : : Kota Kota Pekanbaru Pekanbaru dan dan KabupatKabupaten en SiakSiak
--  Sebelah Sebelah Selatan Selatan : : Kabupaten Kabupaten Kuantan Kuantan SingingiSingingi
--  Sebelah Sebelah Barat Barat : : Kabupaten Kabupaten Rokan Rokan Hulu Hulu dan dan Sumatera Sumatera BaratBarat
--  Sebelah Sebelah Timur Timur : : Kabupaten Kabupaten Pelalawan Pelalawan dan dan Kabupaten Kabupaten SiakSiak
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN

II II --66
Gambar 2.1. Peta Kabupaten Kampar, Gambaran Umum wilayahGambar 2.1. Peta Kabupaten Kampar, Gambaran Umum wilayah. . . . POTENSI POTENSI WILAYAH WILAYAH KABUPATENKABUPATEN . .1. Topografi. .1. Topografi
Secara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang danSecara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang dan
dataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan sedikit bergunung, dengandataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan sedikit bergunung, dengan
ketinggian antara 0 – 1000 Meter dari permukaan air laut. Di Kabupaten Kampar terdapatketinggian antara 0 – 1000 Meter dari permukaan air laut. Di Kabupaten Kampar terdapat
5 (lima) jenis klasifikasi tanah yaitu organosol, glei humus dengan bahan aluvial, podsolik5 (lima) jenis klasifikasi tanah yaitu organosol, glei humus dengan bahan aluvial, podsolik
merah kuning dengan bahan induk batuan endapan dan batuan beku, pod solik merahmerah kuning dengan bahan induk batuan endapan dan batuan beku, pod solik merah
kuning latosol, dan litosol dengan bahan induk batuan beku. Tekstur tanah yang ada dikuning latosol, dan litosol dengan bahan induk batuan beku. Tekstur tanah yang ada di
Kabupaten Kampar pada umumnya liat berpasir dan lempung pasir. Kabupaten KamparKabupaten Kampar pada umumnya liat berpasir dan lempung pasir. Kabupaten Kampar
secara umum beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata 21secara umum beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata 21
00
 C – 35 C – 35
00
 C, kelembapan nisbi C, kelembapan nisbi
rata-rata 78 – 94 persen dan curah hujan rata-rata 38 mili meter per tahun. Dari 1.128.928rata-rata 78 – 94 persen dan curah hujan rata-rata 38 mili meter per tahun. Dari 1.128.928
Ha luas lahan Ha luas lahan Kabupaten Kampar, dapat dibagi dalam komposisi sebagai berikut :Kabupaten Kampar, dapat dibagi dalam komposisi sebagai berikut :
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
  Tanah sawah (10.173 Ha / Tanah sawah (10.173 Ha / 0,90%);0,90%);
P k b d h l (84 162 HP k b d h l (84 162 H / 7 46%) / 7 46%)

II II --77
  Pekarangan, bangunan dan halaman (84.162 Ha Pekarangan, bangunan dan halaman (84.162 Ha / 7,46%);/ 7,46%);
  Tegal kebun (92.539 Ha / 8,20%);Tegal kebun (92.539 Ha / 8,20%);
  Ladang huma (91.969 Ha / Ladang huma (91.969 Ha / 8,15%);8,15%);
  Padang rumput (9.876 Ha / 0,87%);Padang rumput (9.876 Ha / 0,87%);

  
Rawa (19.652 Ha / Rawa (19.652 Ha / 1,74%);1,74%);
  Kolam (1.434 Ha / 0,13%);Kolam (1.434 Ha / 0,13%);
  Lahan sementara tidak Lahan sementara tidak diusahakan (12.093 Ha / 3,73%);diusahakan (12.093 Ha / 3,73%);
  Hutan Negara dan Hutan Hutan Negara dan Hutan Rakyat (227.987 Ha / Rakyat (227.987 Ha / 20,19%);20,19%);
  Perkebunan (397.023 Ha / 35,17%); danPerkebunan (397.023 Ha / 35,17%); dan
  Tanah lain-lain (156.181 Ha / Tanah lain-lain (156.181 Ha / 13,47%).13,47%).. . . . . . HidrologiHidrologi
Kabupaten Kampar memiliki 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang besar danKabupaten Kampar memiliki 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang besar dan
beberapa sungai kecil yaitu Sungai Kampar yang panjangnya ±413,5 km den ganbeberapa sungai kecil yaitu Sungai Kampar yang panjangnya ±413,5 km den gan
kedalaman rata-rata 7,7 m dengan lebar rata-rata 143 meter. Seluruh bagian sungai inikedalaman rata-rata 7,7 m dengan lebar rata-rata 143 meter. Seluruh bagian sungai ini
termasuk dalam Kabupaten Kampar yang meliputi Kecam atan XIII Koto Kampar,termasuk dalam Kabupaten Kampar yang meliputi Kecam atan XIII Koto Kampar,
Bangkinang, Bangkinang Barat, Kampar, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Sungai Siak bagianBangkinang, Bangkinang Barat, Kampar, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Sungai Siak bagian
hulu yakni panjangnya ±90 km dengan kedalaman rata-rata 8–12 m yang meli ntasihulu yakni panjangnya ±90 km dengan kedalaman rata-rata 8–12 m yang meli ntasi
Kecamatan Tapung. Sungai-sungai besar yang terdapat di Kabupaten Kampar ini sebagianKecamatan Tapung. Sungai-sungai besar yang terdapat di Kabupaten Kampar ini sebagian
masih berfungsi baik sebagai prasarana perhubungan, sumber air bersih, budi daya ikanmasih berfungsi baik sebagai prasarana perhubungan, sumber air bersih, budi daya ikan
maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang).maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang).
Tingginya sedimentasi, berkurangnya jumlah dan debit mata air, serta semakinTingginya sedimentasi, berkurangnya jumlah dan debit mata air, serta semakin
meluasnya wilayah bukaan di bagian hulu DAS menunjukkan kondisi DAS sebagian besarmeluasnya wilayah bukaan di bagian hulu DAS menunjukkan kondisi DAS sebagian besar
mengalami degradasi sehingga upaya rehabilitasi perlu mengalami degradasi sehingga upaya rehabilitasi perlu segera dilakukan.segera dilakukan.. .3. Geologi. .3. Geologi
Kabupaten Kampar sebagaimana sebagian wilayah Indonesia terletak ditengah-Kabupaten Kampar sebagaimana sebagian wilayah Indonesia terletak ditengah-
tengah Pulau Sumatra. Dimana keadan alam sangat dipengaruhi dengan curah hujan yangtengah Pulau Sumatra. Dimana keadan alam sangat dipengaruhi dengan curah hujan yang
cukup tinggi. Kondisi geologis tersebut menyebabkan Kabupaten Kampar kaya akan hasilcukup tinggi. Kondisi geologis tersebut menyebabkan Kabupaten Kampar kaya akan hasil
tanah dan pertanian sekaligus rawan terhadap bencana alam.tanah dan pertanian sekaligus rawan terhadap bencana alam.
  
LAPORANLAPORAN

  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
II II --88
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Sedangkan dari segi kerawanan bencana, Kabupaten Kampar memiliki ancamanSedangkan dari segi kerawanan bencana, Kabupaten Kampar memiliki ancaman
bencana longsor yang cukup tinggi dengan jumlah lokasi sebanyak lima titik. Titik rawanbencana longsor yang cukup tinggi dengan jumlah lokasi sebanyak lima titik. Titik rawan
longsor ini tersebar di Desa Pulau Gadang, Desa Merangin, dan sepanjang jalan perbatasanlongsor ini tersebar di Desa Pulau Gadang, Desa Merangin, dan sepanjang jalan perbatasan
Sumbar-Riau. kondisi tanah tebing yang terus tergerus air, disepanjang jalan sangatSumbar-Riau. kondisi tanah tebing yang terus tergerus air, disepanjang jalan sangat
memungkinkan terjadinya longsor. Bencana alam lainnya yang perlu diwaspadai adalahmemungkinkan terjadinya longsor. Bencana alam lainnya yang perlu diwaspadai adalah
banjir dengan seringnya meluap air Sungai Kampar, Sungai Subayang dan Sungai Tapung dibanjir dengan seringnya meluap air Sungai Kampar, Sungai Subayang dan Sungai Tapung di
Kabupaten Kampar ynag mengakibatkan terendamnya sepertiga dari juml ah desa diKabupaten Kampar ynag mengakibatkan terendamnya sepertiga dari juml ah desa di
Kampar, tepatnya 82 desa dari 250 desa dan kelurahan di Kabupaten Kampar. HinggaKampar, tepatnya 82 desa dari 250 desa dan kelurahan di Kabupaten Kampar. Hingga
waktu belakangan terakhir 16 Wilayah Kecamatan dari 20 Kecamatan di K abupatenwaktu belakangan terakhir 16 Wilayah Kecamatan dari 20 Kecamatan di K abupaten
Kampar masih terendam banjir.Kampar masih terendam banjir.
Kondisi geologis seperti itu memberikan peluang sekaligus tantangan bagiKondisi geologis seperti itu memberikan peluang sekaligus tantangan bagi
Kabupaten Kampar dalam pembangunan daerah. Kabupaten Kampar dalam pembangunan daerah. Pengelolaan potensi sumberdaya geologisPengelolaan potensi sumberdaya geologis
yang berwawasan lingkungan sekaligus mitigasi yang berwawasan lingkungan sekaligus mitigasi bencana alam dalam konsep pembangunanbencana alam dalam konsep pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) menjadi jawaban untuk dapat mengoptimalkanberkelanjutan (sustainable development) menjadi jawaban untuk dapat mengoptimalkan
potensi sumberdaya geologis yang potensi sumberdaya geologis yang dimiliki Kabupaten Kampar.dimiliki Kabupaten Kampar.. .4. Klimatologi. .4. Klimatologi
Kabupaten Kampar beriklim tropis yang dipengaruhi oleh dua musim yakni musimKabupaten Kampar beriklim tropis yang dipengaruhi oleh dua musim yakni musim
hujan dan kemarau. Kabupaten Kampar pada umumnya beriklim tropis. Te mperaturhujan dan kemarau. Kabupaten Kampar pada umumnya beriklim tropis. Te mperatur
minimum terjadi pada bulan November Dan Desember yaitu sebesar 21minimum terjadi pada bulan November Dan Desember yaitu sebesar 21
00
 C. Temperatur C. Temperatur
maksimum terjadi pada Juli dengan temperatur 35maksimum terjadi pada Juli dengan temperatur 35
00
 C. Jumlah hari hujan dalam Tahun C. Jumlah hari hujan dalam Tahun
2009, yang terbanyak adalah disekitar Bangkinang Seberang dan Kampar Kiri Pada Tahun2009, yang terbanyak adalah disekitar Bangkinang Seberang dan Kampar Kiri Pada Tahun
2009, jumlah hari hujan setahun rata-rata 256 hari. Kondisi klimatologis demikian amat2009, jumlah hari hujan setahun rata-rata 256 hari. Kondisi klimatologis demikian amat
cocok dalam pengembangan berbagai komoditi pertanian, peternakan, perikanan dancocok dalam pengembangan berbagai komoditi pertanian, peternakan, perikanan dan
beberapa jenis komoditi perkebunan. Dalam 5 (lima) Tahun belak angan ini belumbeberapa jenis komoditi perkebunan. Dalam 5 (lima) Tahun belak angan ini belum
menggambarkan terjadinya kondisi ekstrim pada musim hujan menggambarkan terjadinya kondisi ekstrim pada musim hujan dan musim kemaraudan musim kemarau.3. .3. LOKASI LOKASI PEKERJAANPEKERJAAN
Kegiatan pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat KerusakanKegiatan pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan
Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I terletak di Kecamatan Tapung danMinimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I terletak di Kecamatan Tapung dan
Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau yaitu SMP Negeri 5 Tapung,Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau yaitu SMP Negeri 5 Tapung,
SMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir. Untuk pencapaian menuju lokasiSMP Negeri 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir. Untuk pencapaian menuju lokasi

  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
dapat dilakukan dari Ibu Kota Kabupaten Kampar (Bangkinang) menuju Tapung dengandapat dilakukan dari Ibu Kota Kabupaten Kampar (Bangkinang) menuju Tapung dengan
perjalanan ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan Roda 4 jarakperjalanan ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan Roda 4 jarak
tempuh ±35Km atau 1 jam perjalanan.tempuh ±35Km atau 1 jam perjalanan.  

II II --99
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN.1. .1. UMUMUMUM
Untuk dapat melaksanakan kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas De nganUntuk dapat melaksanakan kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas De ngan
Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah ITingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I   ini dengan hasilini dengan hasil
yang baik, mayang baik, maka perlu ka perlu dipilih dan digudipilih dan digunakan pendekatan nakan pendekatan yang tepat yang tepat agar dapatagar dapat
dirumuskan konsep dan solusi desain yang tepat serta sesuai dengan konteksdirumuskan konsep dan solusi desain yang tepat serta sesuai dengan konteks
permasalahan dan kebutuhan yang akan dipenuhi. Dari pendekatan yang dipilih danpermasalahan dan kebutuhan yang akan dipenuhi. Dari pendekatan yang dipilih dan
digunakan tersebutdigunakan tersebut, maka akan d, maka akan dijabarkan ijabarkan metodolometodologi pelaksanaan pgi pelaksanaan pekerjaan agarekerjaan agar
setiap kegiatan dapat dilaksanakan secara sistematis dan praktis, sehingga tercapaisetiap kegiatan dapat dilaksanakan secara sistematis dan praktis, sehingga tercapai
sasaran efisiensi biaya, mutu dan waktu kerja. Dari penjabaran setiap pentahapansasaran efisiensi biaya, mutu dan waktu kerja. Dari penjabaran setiap pentahapan
secara runtut dalam metodologi pekerjaan yang disusun, maka akan dap atsecara runtut dalam metodologi pekerjaan yang disusun, maka akan dap at
dikembangkan dan disusun lebih rinci lagi program kerja, jadwal pelaksanaandikembangkan dan disusun lebih rinci lagi program kerja, jadwal pelaksanaan
pekerjaan beserta organisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kaitan-kaitanpekerjaan beserta organisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kaitan-kaitan
pekerjaan dan personil pekerjaan dan personil yang dibutuhkan sesuai tahapan masing-masing pekerjaan.yang dibutuhkan sesuai tahapan masing-masing pekerjaan..2. PENDEKATAN.2. PENDEKATAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan TingkatDalam pelaksanaan pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat
Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I, Kami sebagai KonsultanKerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I, Kami sebagai Konsultan
Perencana telah melakukan kajian awal terkait dengan upaya untuk menciptakanPerencana telah melakukan kajian awal terkait dengan upaya untuk menciptakan
desain yang mampu memenuhi standar keidealan bangunan sebagai wadah aktivitasdesain yang mampu memenuhi standar keidealan bangunan sebagai wadah aktivitas
sepertinya yang diinginkan oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar selakusepertinya yang diinginkan oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar selaku
“owner” “owner”  dalam ke dalam kegiatan ini. giatan ini. Penjelasan berikut Penjelasan berikut ini akan menguraikaini akan menguraikan secara ringkasn secara ringkas
masing-masing pendekatan yang akan digunakan tersebut.masing-masing pendekatan yang akan digunakan tersebut.
PENDEKATAN DANPENDEKATAN DAN
METODOLOGIMETODOLOGI   
33
  
BabBab  

II II --1010.2.1 Pendekatan Tata Spasial Wilayah.2.1 Pendekatan Tata Spasial Wilayah
  
Pendekatan Tata Spasial Wilayah merupakan pendekatan perencanaanPendekatan Tata Spasial Wilayah merupakan pendekatan perencanaan
bangunan yang dilakukan dengan mengacu pada rencana makro pengembanganbangunan yang dilakukan dengan mengacu pada rencana makro pengembangan
ruang wilayah dimana bangunan akan direncanakan. Pendekatan tata spasial iniruang wilayah dimana bangunan akan direncanakan. Pendekatan tata spasial ini
tentunya berkaitan dengan advis planning yang dikeluarkan oleh pihak yangtentunya berkaitan dengan advis planning yang dikeluarkan oleh pihak yang
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
berwenang berdasarkan . Beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan terkaitberwenang berdasarkan . Beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan terkait
rencana pengembangan spasial kawasan wilayah yang harus menjadi acuan yangrencana pengembangan spasial kawasan wilayah yang harus menjadi acuan yang
ditaati dalam proses perencanaan antara lain :ditaati dalam proses perencanaan antara lain :
a.a.  Koefisien Lantai BangunanKoefisien Lantai Bangunan
Berpedoman pada luas tapak yang diijinkan sesuai peraturan daerahBerpedoman pada luas tapak yang diijinkan sesuai peraturan daerah
setempat maupun secara nasional. Dengan pertimbangan untuk tetapsetempat maupun secara nasional. Dengan pertimbangan untuk tetap
menyediakan ruang terbuka hijau dalam rangka meningkatkan kenyamananmenyediakan ruang terbuka hijau dalam rangka meningkatkan kenyamanan
ruang dan lingkungan. Pengembangan awal dilakukan dengan melakukanruang dan lingkungan. Pengembangan awal dilakukan dengan melakukan
optimalisasi optimalisasi fungsi dan lahafungsi dan lahan, serta penataan n, serta penataan fungsi fungsi dan aktivitas dan aktivitas yang sesuaiyang sesuai
dengan zonasi fungsi madengan zonasi fungsi masing- masing sing- masing ruang dan unit banguruang dan unit bangunan. Lebih detail halnan. Lebih detail hal
ini di lakukan dalam perencanaan fisik ini di lakukan dalam perencanaan fisik bangunan.bangunan.
b.b.  Koefisien Dasar BangunanKoefisien Dasar Bangunan
Koefisien Dasar Bangunan digunakan untuk menjaga agar angkaKoefisien Dasar Bangunan digunakan untuk menjaga agar angka
ketertutupan lahan tetap harus memadai dan memenuhi standar peraturan yangketertutupan lahan tetap harus memadai dan memenuhi standar peraturan yang
berlaku. Kondisi tersebut berimplikasi secara langsung pada 2 hal yaituberlaku. Kondisi tersebut berimplikasi secara langsung pada 2 hal yaitu
ketersediaan ruang terbuka serta kemampuan resapan air yang jatuh padaketersediaan ruang terbuka serta kemampuan resapan air yang jatuh pada
permukaan permukaan tanah. tanah. Dengan melihat Dengan melihat angka angka ketertutupan lahan pada area diketertutupan lahan pada area di
sekitar site dan sekitar site dan mempertimmempertimbangkan aspek konservasi terhadap lingkungan bangkan aspek konservasi terhadap lingkungan sekitarsekitar
maka direkomendasikan koefisien dasar bangunan (KDB).maka direkomendasikan koefisien dasar bangunan (KDB).
c.c.
  
Garis Sempadan BangunanGaris Sempadan Bangunan
Garis sempadan bangunan, merupakan spasi aman sebagai jarak dariGaris sempadan bangunan, merupakan spasi aman sebagai jarak dari
bangunan ke bangunan ke arah arah jalan yang jalan yang tidak botidak boleh dilamleh dilampaui olepaui oleh denah bh denah bangunan.angunan.
Adanya ruang terbuka di antara Adanya ruang terbuka di antara bangunan dan tepi jalan mutlak diperlukan. Halbangunan dan tepi jalan mutlak diperlukan. Hal
tersebut amat terkait dengan keamanan bangunan serta kenyamanan aktivitastersebut amat terkait dengan keamanan bangunan serta kenyamanan aktivitas
didalamnya hingga kepadatan sirkulasi orang dan kendaraan yang melaluinyadidalamnya hingga kepadatan sirkulasi orang dan kendaraan yang melaluinya
tidak menimbulkan gangguantidak menimbulkan gangguan

II II --1111
tidak menimbulkan gangguan.tidak menimbulkan gangguan..2.2 Pendekatan Teknis.2.2 Pendekatan Teknis
  
Secara Secara teknis, DED teknis, DED Rehabilitasi Rehabilitasi Ruang KRuang Kelas Delas Dengan Tingkat engan Tingkat KerusakanKerusakan
Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I ini dilakukan denganMinimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I ini dilakukan dengan
memprioritaskan setiap aspek teknis sarana dan prasarana gedung utamamemprioritaskan setiap aspek teknis sarana dan prasarana gedung utama
maupun penunjangnya yang akan dibangun, sesuai dengan standar danmaupun penunjangnya yang akan dibangun, sesuai dengan standar dan
persyaratan pelayanan bangunan yaitu sebagai berikut :persyaratan pelayanan bangunan yaitu sebagai berikut :
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUANa.a.
  Aspek UmAspek Umum Banguum Bangunan Prasaranan Prasarana Pendidikanna Pendidikan
Pembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMPPembangunan prasarana pembelajaran dan prasarana penunjang SMP
mengikuti kriteria Ruang bangunan yang telah ditetapkan sesuai Peraturanmengikuti kriteria Ruang bangunan yang telah ditetapkan sesuai Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021
Tentang Petunjuk Operasional Dana alokasi Khusus Fisik Bidang PendidikanTentang Petunjuk Operasional Dana alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan
Tahun Anggaran 2021 Rincinan Menu Kegiatan Revitalisasi Pada Sub bidangTahun Anggaran 2021 Rincinan Menu Kegiatan Revitalisasi Pada Sub bidang
Sekolah Menengah Pertama.Sekolah Menengah Pertama.bb..
  Aspek Struktur BangunanAspek Struktur Bangunan
Topografi dari lapangan dan daya dukung tanah merupakan besaran-Topografi dari lapangan dan daya dukung tanah merupakan besaran-
besaran yang akan mempengaruhi dimensi, beton bertulang dan banyaknyabesaran yang akan mempengaruhi dimensi, beton bertulang dan banyaknya
tulangan baja yang diperlukan sehingga bangunan menjadi handal dantulangan baja yang diperlukan sehingga bangunan menjadi handal dan
fungsional. Untuk itu diperlukan soil fungsional. Untuk itu diperlukan soil investigation, mencakup kondisi tanah, jenisinvestigation, mencakup kondisi tanah, jenis
tanah dan daya dukung tanah. Selain itu juga dipertimbangkan juga dampaktanah dan daya dukung tanah. Selain itu juga dipertimbangkan juga dampak
lingkungan, seperti kebisingan, getaran dan kebersihan lingkungan. Pemilihanlingkungan, seperti kebisingan, getaran dan kebersihan lingkungan. Pemilihan
tipe pondasi akan dipilih tipe yang ramah lingkungan. Tahap berikutnya adalahtipe pondasi akan dipilih tipe yang ramah lingkungan. Tahap berikutnya adalah
persiapan gambar kerja dan uraian spesifikasi teknis. Keadaan tanah jugapersiapan gambar kerja dan uraian spesifikasi teknis. Keadaan tanah juga
mempengaruhi metode konstruksi. Berdasarkan hasil rancangan rinci (detailmempengaruhi metode konstruksi. Berdasarkan hasil rancangan rinci (detail
design), metode konstruksi dan volume pekerjaan akan disiapkan Rancangandesign), metode konstruksi dan volume pekerjaan akan disiapkan Rancangan
Anggaran Biaya (Estimasi biaya konstruksi).Anggaran Biaya (Estimasi biaya konstruksi).
Beberapa peraturan teknis yang berlaku digunakan untuk mengantisipasiBeberapa peraturan teknis yang berlaku digunakan untuk mengantisipasi
berbagai potensi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan konstr uksiberbagai potensi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan konstr uksi
struktur bangunan :struktur bangunan :

II II --12121.1.
  Peraturan dan pedoman Peraturan dan pedoman yang berlaku.yang berlaku.
  SKSNI 1991 tentang Pedoman Beton BertulangSKSNI 1991 tentang Pedoman Beton Bertulang
  NI-2.1971 Peraturan Beton Bertulang IndonesiaNI-2.1971 Peraturan Beton Bertulang Indonesia
  NI-3.1970 Peraturan Umum Bahan Bangunan NI-3.1970 Peraturan Umum Bahan Bangunan IndonesiaIndonesia
  NI-5.1961 Peraturan Konstruksi Kayu IndonesiaNI-5.1961 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia

  
NI-8. Peraturan Cement Portlanda NI-8. Peraturan Cement Portlanda IndonesiaIndonesia
  NI-18.1983 Peraturan Pembebanan IndonesiaNI-18.1983 Peraturan Pembebanan Indonesia
  Peraturan Pembebanan Untuk Gedung 1983.Peraturan Pembebanan Untuk Gedung 1983.
  Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Untuk Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Untuk GedungGedung
  Peraturan Konstruksi BajaPeraturan Konstruksi Baja
  Peraturan lain dan Peraturan Pemerintah Daerah setempat.Peraturan lain dan Peraturan Pemerintah Daerah setempat.2.2.
  Pembebanan.Pembebanan.
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
  
Beban VertikalBeban Vertikal
Sesuai Peraturan Pembebanan Untuk Gedung 1983, maka beban mati sesuaiSesuai Peraturan Pembebanan Untuk Gedung 1983, maka beban mati sesuai
dengan bahan yang dipakai, sedang beban hidup disesuaikan dengan fungsidengan bahan yang dipakai, sedang beban hidup disesuaikan dengan fungsi
bangunan.bangunan.
  Beban HorizontalBeban Horizontal
Berupa beban gempa menurut Peraturan Perencanaan Tahan Gempa UntukBerupa beban gempa menurut Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Untuk
Gedung disesuaikan dengan lokasi.Gedung disesuaikan dengan lokasi...
  Alat bantu perencanaan struktur seperti program komputer yang dapatAlat bantu perencanaan struktur seperti program komputer yang dapat menammenambah kecepatan dan keakuratan perencanaan.bah kecepatan dan keakuratan perencanaan. c.c.
  Aspek Aspek MMekanikal ekanikal ElektrikalElektrikal
Sistem M/E direncanakan dengan Sistem M/E direncanakan dengan menerjemahkan kebutuhan layanan utilitasmenerjemahkan kebutuhan layanan utilitas
pada setiap bangunan maupun lingkungan site secara keseluruhan. Untuk itupada setiap bangunan maupun lingkungan site secara keseluruhan. Untuk itu
berdasarkan diperlukan kriteria perencanaan yang akan disusun berdasarkanberdasarkan diperlukan kriteria perencanaan yang akan disusun berdasarkan
merupakan terjemahan dari :merupakan terjemahan dari :
  Perilaku dan kegiatan dari pemakai bangunanPerilaku dan kegiatan dari pemakai bangunan
  Tujuan penggunaan bangunanTujuan penggunaan bangunan
  Persyaratan PemerintahPersyaratan Pemerintah
  Peraturan teknis yang berlakuPeraturan teknis yang berlaku

II II --1313.2. .2. Pendekatan Pendekatan EkologisEkologis
  
Pendekatan ekologi dalam perancangan arsitektur atau lebih dikenal denganPendekatan ekologi dalam perancangan arsitektur atau lebih dikenal dengan
Ecological design, is bioclimatic design, design with the climate of the locality,Ecological design, is bioclimatic design, design with the climate of the locality,
and low energy designand low energy designmerupakan perencanaan berwawasan lingkungan yangmerupakan perencanaan berwawasan lingkungan yang
menekankan pada integrasi kondisi ekologi setempat, iklim makro dan mikro,menekankan pada integrasi kondisi ekologi setempat, iklim makro dan mikro,
kondisi tapak, program bangunan, design dan sistem yang tanggap pada iklim,kondisi tapak, program bangunan, design dan sistem yang tanggap pada iklim,
penggunan energi yang rendah.penggunan energi yang rendah.
Mengenai proses perencanaannya sendiri diawali dengan upayaMengenai proses perencanaannya sendiri diawali dengan upaya
perancangan secara pasif dengan mempertimbangkan bentuk, konf igurasi,perancangan secara pasif dengan mempertimbangkan bentuk, konf igurasi,
façade, orientasi bangunan, vegetasi, ventilasi alami, warna. Integrasi tersebutfaçade, orientasi bangunan, vegetasi, ventilasi alami, warna. Integrasi tersebut
dapat tercapai melalui 3 tingkatan yaitu :dapat tercapai melalui 3 tingkatan yaitu :
1.1.  Integrasi fisik dengan karakter fisik ekologi setempat, meliputi keadaanIntegrasi fisik dengan karakter fisik ekologi setempat, meliputi keadaan
tanah, topografi, air tanah, vegetasi, iklim dan stanah, topografi, air tanah, vegetasi, iklim dan sebagainya;ebagainya;
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2.2.  Integrasi sistim-sistim dengan proses alam, meliputi: cara penggunaan air,Integrasi sistim-sistim dengan proses alam, meliputi: cara penggunaan air,
pengolahan dan pembuangan limbah cair, sistim pembuangan daripengolahan dan pembuangan limbah cair, sistim pembuangan dari
bangunan dan pelepasan panas dari bangunan dan sebagainya;bangunan dan pelepasan panas dari bangunan dan sebagainya;
3.3.  Integrasi penggunaan sumber daya yang mencakup penggunaan sumberIntegrasi penggunaan sumber daya yang mencakup penggunaan sumber
daya alam yang daya alam yang berkelanjutan.berkelanjutan.
Menurut Metallinou (2006), bahwa pendekatan ekologi pada rancanganMenurut Metallinou (2006), bahwa pendekatan ekologi pada rancangan
arsitektur atau eko arsitektur bukan merupakan konsep rancangan bangunan hi-arsitektur atau eko arsitektur bukan merupakan konsep rancangan bangunan hi-
tech yang spesifik, tetapi konsep rancangan bangunan yang menekankan padatech yang spesifik, tetapi konsep rancangan bangunan yang menekankan pada
suatu kesadaran dan keberanian sikap untuk memutuskan konsep rancangansuatu kesadaran dan keberanian sikap untuk memutuskan konsep rancangan
bangunan yang menghargai pentingnya bangunan yang menghargai pentingnya keberlangsungan ekositim di alam.keberlangsungan ekositim di alam.
Pendekatan dan konsep rancangan arsitektur seperti ini diharapkan mampuPendekatan dan konsep rancangan arsitektur seperti ini diharapkan mampu
melindungi alam dan ekosistim didalamnya dari kerusakan yang lebih parah, danmelindungi alam dan ekosistim didalamnya dari kerusakan yang lebih parah, dan
 juga  juga dapat dapat menciptakan menciptakan kenyamanan kenyamanan bagi bagi penghuninya penghuninya secara secara fisik, fisik, sosial sosial dandan
ekonomi.ekonomi.
Pendekatan ekologi pada perancangan arsitektur Heinz Frick (1998)Pendekatan ekologi pada perancangan arsitektur Heinz Frick (1998)

II II --1414
Pendekatan ekologi pada perancangan arsitektur, Heinz Frick (1998),Pendekatan ekologi pada perancangan arsitektur, Heinz Frick (1998),
berpendapat bahwa, eko-arsitektur tidak menentukan apa yang seharusnyaberpendapat bahwa, eko-arsitektur tidak menentukan apa yang seharusnya
terjadi dalam arsitektur, karena tidak ada sifat khas yang mengikat sebagaiterjadi dalam arsitektur, karena tidak ada sifat khas yang mengikat sebagai
standar atau ukuran baku. Namun mencakup keselarasan antara manusia danstandar atau ukuran baku. Namun mencakup keselarasan antara manusia dan
alam. Eko-arsitektur mengandung juga dimensi waktu, alam, sosio-kultural,alam. Eko-arsitektur mengandung juga dimensi waktu, alam, sosio-kultural,
ruang dan teknik bangunan. Ini menunjukan bahwa eko arsitektur b ersifatruang dan teknik bangunan. Ini menunjukan bahwa eko arsitektur b ersifat
kompleks, padat dan vital. Eko-arsitektur mengandung bagianbagian arsitekturkompleks, padat dan vital. Eko-arsitektur mengandung bagianbagian arsitektur
biologis (kemanusiaan dan kesehatan), arsitektur surya, arsitektur bionik (teknikbiologis (kemanusiaan dan kesehatan), arsitektur surya, arsitektur bionik (teknik
sipil dan konstruksi bgi kesehatan), serta biologi pembangunan. Oleh karena itusipil dan konstruksi bgi kesehatan), serta biologi pembangunan. Oleh karena itu
eko arsitektur adalah istilah holistik yang sangat luas dan mengandung semuaeko arsitektur adalah istilah holistik yang sangat luas dan mengandung semua
bidang.bidang.
Ukuran kenyamanan penghuni secara fisik, sosial dan ekonomi, dicapaiUkuran kenyamanan penghuni secara fisik, sosial dan ekonomi, dicapai
melalui : penggunaan sistim-sistim dalam bangunan yang alamiah, ditekankanmelalui : penggunaan sistim-sistim dalam bangunan yang alamiah, ditekankan
pada sistim-sistim pasif, pengendalian iklim dan keselarasan denganpada sistim-sistim pasif, pengendalian iklim dan keselarasan dengan
lingkungannya. Bentuk dan orientasi bangunan didasarkan pada selaras denganlingkungannya. Bentuk dan orientasi bangunan didasarkan pada selaras dengan
alam sekitarnya, kebutuhan penghuni dan iklim, tidak mengarah pada bentukalam sekitarnya, kebutuhan penghuni dan iklim, tidak mengarah pada bentuk
bangunan ataubangunan ataustylestyletertentu, tetapi mencapai keselarasan dengan alam dantertentu, tetapi mencapai keselarasan dengan alam dan
kenyamanan penghuni dipecahkan secara teknis dan kenyamanan penghuni dipecahkan secara teknis dan ilmiahilmiah.. Untuk mendapatkanUntuk mendapatkan
hasil rancangan yang mampu selaras dan sesuai dengan perilaku alam, makahasil rancangan yang mampu selaras dan sesuai dengan perilaku alam, maka
semua keputusan dari konsep perancangan harus melalui analisis secara teknissemua keputusan dari konsep perancangan harus melalui analisis secara teknis
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
dan ilmiah Pemikiran dan pertimbangan yang dilakukan memerlukan pemikirandan ilmiah Pemikiran dan pertimbangan yang dilakukan memerlukan pemikiran
yang interdisiplin dan holistic karena sangat kompleks dan mencakup berbagaiyang interdisiplin dan holistic karena sangat kompleks dan mencakup berbagai
macam keilmuan.macam keilmuan.
Pendekatan dan konsep rancangan arsitektur seperti ini diharapkan mampuPendekatan dan konsep rancangan arsitektur seperti ini diharapkan mampu
melindungi alam dan ekosistem pada lingkungannya dari kerusakan yang lebihmelindungi alam dan ekosistem pada lingkungannya dari kerusakan yang lebih
parah, dan juga dapat menciptakan kenyamanan bagi penghuninya secara fisik,parah, dan juga dapat menciptakan kenyamanan bagi penghuninya secara fisik,
sosial dan ekonomi. Eko-arsitektur mengandung juga dimensi waktu, alam, sosio-sosial dan ekonomi. Eko-arsitektur mengandung juga dimensi waktu, alam, sosio-
kultural, ruang dan teknik bangunan. Ini menunjukan bahwa eko arsitekturkultural, ruang dan teknik bangunan. Ini menunjukan bahwa eko arsitektur
bersifat kompleks, padat dan vital. Eko-arsitektur mengandung bagian bagianbersifat kompleks, padat dan vital. Eko-arsitektur mengandung bagian bagian
arsitektur biologis (kemanusiaan dan kesehatan), arsitektur surya, arsitekturarsitektur biologis (kemanusiaan dan kesehatan), arsitektur surya, arsitektur
bionik (teknik sipil dan konstruksi bagi kesehatan), serta biologi pembangunan.bionik (teknik sipil dan konstruksi bagi kesehatan), serta biologi pembangunan.

II II --1515
Oleh karena itu eko arsitektur adalah istilah holistik yang sangat luas danOleh karena itu eko arsitektur adalah istilah holistik yang sangat luas dan
mengitegrasikan multi disiplin ilmu.mengitegrasikan multi disiplin ilmu.
Pendekatan konsep ekologi memfokuskan pada pengelolaan tanah, air danPendekatan konsep ekologi memfokuskan pada pengelolaan tanah, air dan
udara untuk keberlangsungan ekosistem. Tujuan perencanaan denganudara untuk keberlangsungan ekosistem. Tujuan perencanaan dengan
pendekatan ini adalah terciptanya efisiensi penggunaan sumber daya alam takpendekatan ini adalah terciptanya efisiensi penggunaan sumber daya alam tak
terperbarui (energi) dengan mengupayakan energi alternatif (terperbarui (energi) dengan mengupayakan energi alternatif (solar solar , angin, air,, angin, air,
bio). Menggunakan sumber daya alam terperbarui dengan konsep si klusbio). Menggunakan sumber daya alam terperbarui dengan konsep si klus
tertutup, daur ulang dan hemat energi mulai pengambilan dari alam sampaitertutup, daur ulang dan hemat energi mulai pengambilan dari alam sampai
pada penggunaan kembali, penyesuaian terhadap lingkungan sekitar, pada penggunaan kembali, penyesuaian terhadap lingkungan sekitar, iklim, sosialiklim, sosial
budaya, dan budaya, dan ekonomi.ekonomi.
Tujuan perancangan arsitektur melalui pendekatan ekologi adalah upayaTujuan perancangan arsitektur melalui pendekatan ekologi adalah upaya
ikut menjaga keselarasan bangunan rancangan manusia dengan alam untukikut menjaga keselarasan bangunan rancangan manusia dengan alam untuk
 jangka waktu yang panjang. Keselarasan ini tercapai melalui kaitan dan  jangka waktu yang panjang. Keselarasan ini tercapai melalui kaitan dan kesatuankesatuan
antara kondisi alam, waktu, ruang dan kegiatan manusia yang menuntutantara kondisi alam, waktu, ruang dan kegiatan manusia yang menuntut
perkembangan teknologi yang mempertimbangkan nilai-nilai ek ologi, danperkembangan teknologi yang mempertimbangkan nilai-nilai ek ologi, dan
merupakan suatu upaya yang merupakan suatu upaya yang berkelanjutan.berkelanjutan.
Pada pendekatan ini juga diperhatikan mengenai kondisi lokasi terhadap airPada pendekatan ini juga diperhatikan mengenai kondisi lokasi terhadap air
muka tanah serta muka tanah serta resapan. Hal tersebut memerlukan perhatian khusus mengingatresapan. Hal tersebut memerlukan perhatian khusus mengingat
sudah semakin meningkatnya pembangunan sementara area hijau di wilayahsudah semakin meningkatnya pembangunan sementara area hijau di wilayah
yang berfungsi sebagai resapan air semakin berkurang. Untuk itu Konsultanyang berfungsi sebagai resapan air semakin berkurang. Untuk itu Konsultan
Perencana dalam hal ini memandang perlu untuk melakukan pendekatan iniPerencana dalam hal ini memandang perlu untuk melakukan pendekatan ini
dalam rangka ikut menjunjung konservasi lingkungan. Perhitungan kapasitasdalam rangka ikut menjunjung konservasi lingkungan. Perhitungan kapasitas
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
(jumlah titik) serta penentuan lokasi sumur-sumur resapan akan menjadi bagian(jumlah titik) serta penentuan lokasi sumur-sumur resapan akan menjadi bagian
dari sistem perencanaan bangunan dari sistem perencanaan bangunan dan pengolahan lahan (land dan pengolahan lahan (land developmedevelopment).nt)..2.4 Pendekatan Sistem Perencanaan.2.4 Pendekatan Sistem Perencanaan
  
Merancang suatu gedung dengan Pendekatan Sistem Perencanaan ialahMerancang suatu gedung dengan Pendekatan Sistem Perencanaan ialah
suatu cara melihat bahwa bangunan yang akan dibangun merupakan suatusuatu cara melihat bahwa bangunan yang akan dibangun merupakan suatu
sistem yang sempurna dan terpadu. Cara ini dikembangkan untuk memecahkansistem yang sempurna dan terpadu. Cara ini dikembangkan untuk memecahkan

II II --1616
suatu masalah yang kompleks menjadi kerangka kerangka yang jelas.suatu masalah yang kompleks menjadi kerangka kerangka yang jelas.
Mengutip buku System Approach to Architecture karya Benjamin Handler,Mengutip buku System Approach to Architecture karya Benjamin Handler,
yang menganggap bahwa bangunan adalah suatu sistem yang terdiri dari sub subyang menganggap bahwa bangunan adalah suatu sistem yang terdiri dari sub sub
system.system.
Gambar 2.1. Kerangka dasar Pendekatan Sistem Gambar 2.1. Kerangka dasar Pendekatan Sistem PerencanaanPerencanaan
Kerangka dasar tersebut untuk masing masing sub sistem akanKerangka dasar tersebut untuk masing masing sub sistem akan
mempengaruhi sub sistem lainnya seperti tahap perancangan akanmempengaruhi sub sistem lainnya seperti tahap perancangan akan
mempengaruhi tahap pelelangan, yang selanjutnya akan mempengaruhi tahapmempengaruhi tahap pelelangan, yang selanjutnya akan mempengaruhi tahap
pelaksanaan yang terkait satu sama lainnya.pelaksanaan yang terkait satu sama lainnya.
Gambar 2.2. Tahap Pelaksanaan PerencanaanGambar 2.2. Tahap Pelaksanaan Perencanaan
Dasar dari model diatas terlihat bahwa salah satu dari keunggulanDasar dari model diatas terlihat bahwa salah satu dari keunggulan
perencanaan dengan pendekatan sistem adalah "Output" suatu tahapanperencanaan dengan pendekatan sistem adalah "Output" suatu tahapan
perancangan selalu menjadi "Input" dari tahapan berikutnya dan dapat pulaperancangan selalu menjadi "Input" dari tahapan berikutnya dan dapat pula
sebagai umpan balik (input) periksa kembali terhadap proses sebelumnya,sebagai umpan balik (input) periksa kembali terhadap proses sebelumnya,
sehingga kesalahan yang timbul pada tahap sebelumnya akan selalu termonitor.sehingga kesalahan yang timbul pada tahap sebelumnya akan selalu termonitor.
Keunggulan lain dari metoda Pendekatan Perencanaan Sistem adalah karenaKeunggulan lain dari metoda Pendekatan Perencanaan Sistem adalah karena
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
dipecah atas sub sub sistem, maka sangat dimungkinkan untuk melaksanakandipecah atas sub sub sistem, maka sangat dimungkinkan untuk melaksanakan
perencanaan dengan Perencanaan Lintas Cepat (Fast Track Delivery Methodperencanaan dengan Perencanaan Lintas Cepat (Fast Track Delivery Method
Phase Design) di mana perencanaan sub-sub sistem dapat dilakukan secaraPhase Design) di mana perencanaan sub-sub sistem dapat dilakukan secara
bersamaan tanpa saling menunggubersamaan tanpa saling menunggu

II II --1717
bersamaan tanpa saling menunggu.bersamaan tanpa saling menunggu.
Adapun dengan melakukan metode Perencanaan Lintas Cepat maka dapatAdapun dengan melakukan metode Perencanaan Lintas Cepat maka dapat
menghasilkan :menghasilkan :
1.1.  Pelaksanaan penanganan pekerjaan yang dapat diatur sesuai denganPelaksanaan penanganan pekerjaan yang dapat diatur sesuai dengan
kebutuhannya/tahapannya sehingga penghematan waktu dapat diperoleh.kebutuhannya/tahapannya sehingga penghematan waktu dapat diperoleh.
Penghematan waktu perencanaan, berkaitan erat dengan kecepatanPenghematan waktu perencanaan, berkaitan erat dengan kecepatan
membangun maupun dalam hal ini terbatasnya waktu kegiatanmembangun maupun dalam hal ini terbatasnya waktu kegiatan
perencanaan. Dengan metoda lintas cepat ini, pelaksanaan pekerjaanperencanaan. Dengan metoda lintas cepat ini, pelaksanaan pekerjaan
perancangan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan disiplin ilmuperancangan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan disiplin ilmu
yang berkaitan dan kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna jasa. Gunayang berkaitan dan kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna jasa. Guna
memonitor pengendalian waktu, digunakan "Barchart" dan Networ kmemonitor pengendalian waktu, digunakan "Barchart" dan Networ k
Planning" yang dibuat oleh Planning" yang dibuat oleh Konsultan.Konsultan.
2.2.  Produk dengan mutu/kualitas yang tinggi dan dapatProduk dengan mutu/kualitas yang tinggi dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknik, sehingga pengendalian mutu dapatdipertanggungjawabkan secara teknik, sehingga pengendalian mutu dapat
dilakukan. Dengan menggunakan standar dan dilakukan. Dengan menggunakan standar dan pertimbangan sebagai contohpertimbangan sebagai contoh
saat memeutuskan untuk melakukan pemilihan bahan yang mengutamakansaat memeutuskan untuk melakukan pemilihan bahan yang mengutamakan
kekuatan serta biaya pemeliharaannya kecil atau tidak ada (Maintenancekekuatan serta biaya pemeliharaannya kecil atau tidak ada (Maintenance
Free), fungsional, hemat energi dan cukup estetika atas biaya yang ada,Free), fungsional, hemat energi dan cukup estetika atas biaya yang ada,
maka Konsultan Perancana dapat memutuskan bahan dan sistem yang akanmaka Konsultan Perancana dapat memutuskan bahan dan sistem yang akan
digunakan. Pengendalian mutu pada tahap Perancangan ini kemudiandigunakan. Pengendalian mutu pada tahap Perancangan ini kemudian
ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Syarat syarat (RKS)/Spesifikasi Teknisditetapkan dalam Rencana Kerja dan Syarat syarat (RKS)/Spesifikasi Teknis
serta dalam gambar gambar keseluruhan. Untuk pengendalian mutu padaserta dalam gambar gambar keseluruhan. Untuk pengendalian mutu pada
tahap pelaksanaan, selain pelaksana mengikuti yang tercantum dalamtahap pelaksanaan, selain pelaksana mengikuti yang tercantum dalam
Dokumen Pelaksanaan, diperlukan pula pengendalian yang dilakukanDokumen Pelaksanaan, diperlukan pula pengendalian yang dilakukan
dengan pengawasan fisik dilapangan serta dalam rapat rapat Lapangan dandengan pengawasan fisik dilapangan serta dalam rapat rapat Lapangan dan
Koordinasi yang melibatkan semua pihak proyek pada tahap pelaksanaanKoordinasi yang melibatkan semua pihak proyek pada tahap pelaksanaan
Konstruksi Fisik Konsultan Perencana akan melaksanakan PengawasanKonstruksi Fisik Konsultan Perencana akan melaksanakan Pengawasan
Berkala.Berkala.
Perencanaan anggaran biaya pembangunan yang dapat diatur sesuai denganPerencanaan anggaran biaya pembangunan yang dapat diatur sesuai dengan
tahun anggarannya serta penggunaan besarnya dapat dikendalikantahun anggarannya serta penggunaan besarnya dapat dikendalikan
(Pengendalian Biaya). Pengendalian biaya pada tahap perancangan(Pengendalian Biaya). Pengendalian biaya pada tahap perancangan
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN

II II --1818
berkaitan erat berkaitan erat dengan pdengan pengendalian muengendalian mutu atau tu atau "Value Engineering" "Value Engineering" yaituyaitu
suatu usaha Perancangan untuk mendapatkan keseimbangan nilai nilai darisuatu usaha Perancangan untuk mendapatkan keseimbangan nilai nilai dari
komponen suatu produk dengan fungsi dari komponen tersebut untukkomponen suatu produk dengan fungsi dari komponen tersebut untuk
mencapai fungsi pokok dari produk dengan biaya yang terkontrol. Dalammencapai fungsi pokok dari produk dengan biaya yang terkontrol. Dalam
tahap Perencanaan dan Persiapan proses pelelangan, Pemberi Tugas dantahap Perencanaan dan Persiapan proses pelelangan, Pemberi Tugas dan
Konsultan Perancang mengadakan Evaluasi bersama. Hasil ini pentingKonsultan Perancang mengadakan Evaluasi bersama. Hasil ini penting
sebagai tolok ukur dalam menganalisa nilai untuk perbandingan biayasebagai tolok ukur dalam menganalisa nilai untuk perbandingan biaya
dalam tahap pelelangan.dalam tahap pelelangan.. . . . METODOMETODOLOGILOGI
Untuk mengimplementasikan pendekatan – pendekatan yang telah dipilih di atasUntuk mengimplementasikan pendekatan – pendekatan yang telah dipilih di atas
dalam tataran pelaksanaan kegiatan maka digunakan Metodologi yang sesuai untukdalam tataran pelaksanaan kegiatan maka digunakan Metodologi yang sesuai untuk
pekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedangpekerjaan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang
Beserta Perabotnya Wilayah I ini secara prinsip terbagi menjadi dua Beserta Perabotnya Wilayah I ini secara prinsip terbagi menjadi dua kategori, yaitu :kategori, yaitu :
1.1.  Metode Perencanaan (Planning);Metode Perencanaan (Planning);
2.2.  Metode Perancangan (Design).Metode Perancangan (Design).. . .1 .1 MMetode etode PerencanaanPerencanaan
  
Perencanaan (planning) merupakan suatu sarana untuk mentransformasikanPerencanaan (planning) merupakan suatu sarana untuk mentransformasikan
persepsi-persepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana yangpersepsi-persepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana yang
berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur. Perencanaan adalah sebuahberarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur. Perencanaan adalah sebuah
proses untuk menetapkan tindakan yang tepat di masa depan melalui pilihan-proses untuk menetapkan tindakan yang tepat di masa depan melalui pilihan-
pilihan yang sistematik. Perencanaan pilihan yang sistematik. Perencanaan merupakan suatu proses menyusun konsepsimerupakan suatu proses menyusun konsepsi
dasar suatu rencana yang dasar suatu rencana yang meliputi kegiatan-kegiatan :meliputi kegiatan-kegiatan :
1.1.  Mengidentifikasi, komponen-komponen yang menunjang terhad ap objekMengidentifikasi, komponen-komponen yang menunjang terhad ap objek
yang merupakan kompleksitas fakta-fakta yang memiliki kontribusi terhadapyang merupakan kompleksitas fakta-fakta yang memiliki kontribusi terhadap
kesatuan kesatuan pembangunan;pembangunan;
2.2.  Mengadakan studi, mencari hubungan-hubungan dari faktor-faktor terkaitMengadakan studi, mencari hubungan-hubungan dari faktor-faktor terkait
yang memiliki pengaruh spesifik;yang memiliki pengaruh spesifik;
3.3.
  
Mendeterminasi, menentukan setepat mungkin faktor-faktor yang dominanMendeterminasi, menentukan setepat mungkin faktor-faktor yang dominan
dengan memperhatikan kekhususan dari unit perubahan yang spesifik yangdengan memperhatikan kekhususan dari unit perubahan yang spesifik yang
memberikan perubahan terhadap faktor lain;memberikan perubahan terhadap faktor lain;
  

  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
4.4.  Memprediksi, bagaimana suatu faktor akan berubah sehingga mencapaiMemprediksi, bagaimana suatu faktor akan berubah sehingga mencapai
keadaan lebih baik di keadaan lebih baik di masa depan;masa depan;
5.5.  Melakukan Tindakan, terstruktur untuk mencapai tujuan Melakukan Tindakan, terstruktur untuk mencapai tujuan pembangunan.pembangunan.
Hasil dari proses tersebut akan menciptakan suatu irisan konsepsi berupaHasil dari proses tersebut akan menciptakan suatu irisan konsepsi berupa
program yang menjadi dasar atas kegiatan perancangan.program yang menjadi dasar atas kegiatan perancangan.
Gambar 2.3. Perumusan Program dari Proses Gambar 2.3. Perumusan Program dari Proses Rencana (Plan) dengan ProsesRencana (Plan) dengan Proses
Rancang (Desain)Rancang (Desain)
Adapun proses transformasi dari perencanaan menjadi perancanganAdapun proses transformasi dari perencanaan menjadi perancangan
dipengaruhi oleh aspek-aspek berikut:dipengaruhi oleh aspek-aspek berikut:
1.1.  Lokasi pekerjaan;Lokasi pekerjaan;
2.2.  Aktivitas kegiatan yang Aktivitas kegiatan yang berlangsung pada bangunan yang direncanakan;berlangsung pada bangunan yang direncanakan;
3.3.  Biaya pelaksanaan pekerjaan;Biaya pelaksanaan pekerjaan;
4.4.   Waktu pekerjaan pem Waktu pekerjaan pembangunan dilaksabangunan dilaksanakan;nakan;
5.5.  Fasilitas, sarana dan Fasilitas, sarana dan prasarana;prasarana;
6.6.  Maksud dan tujuan pembangunan.Maksud dan tujuan pembangunan.. . .2 .2 Metode PerancanganMetode Perancangan
  
Metode perancangan arsitektur adalah proses perancangan yang terjadiMetode perancangan arsitektur adalah proses perancangan yang terjadi
dalam rangka menciptakan suatu karya arsitektur, di mana akan memperhatikandalam rangka menciptakan suatu karya arsitektur, di mana akan memperhatikan
konteks permasalahan perancangan yang dihadapi. Setiap kasus perancangankonteks permasalahan perancangan yang dihadapi. Setiap kasus perancangan
akan memerlukan proses perancangan yang berbeda agar tujuan perancanganakan memerlukan proses perancangan yang berbeda agar tujuan perancangan
dapat dicapai.dapat dicapai.
PLANPLAN
DESIGNDESIGN
PP
RR
OO
GG
RR
AA
MM

II II --1919
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Gambar 2.4. Proses Programming berdasarkan Design Gambar 2.4. Proses Programming berdasarkan Design Brief untuk MemunculkanBrief untuk Memunculkan
Design Sesuai Design Sesuai PermasalahPermasalahanan
Dalam melaksanakan tugasnya, penyedia jasa sebagai konsultan perencanaDalam melaksanakan tugasnya, penyedia jasa sebagai konsultan perencana
akan menempatkan dirinya sebagai desainer bangunan, penyelaras proyek,akan menempatkan dirinya sebagai desainer bangunan, penyelaras proyek,
koordinator proyek konstruksi, teknisi lingkungan, spesialis untuk merancang dankoordinator proyek konstruksi, teknisi lingkungan, spesialis untuk merancang dan
menghasilkan sistem komponen dan sistem menghasilkan sistem komponen dan sistem struktur bangunan, serta menciptakanstruktur bangunan, serta menciptakan
presentasi desain dengan membawa suatu nilai tertentu bagi lingkunganpresentasi desain dengan membawa suatu nilai tertentu bagi lingkungan
binaannya. Sebagai penyelaras proyek, Penyedia Jasa harus mampu menjadibinaannya. Sebagai penyelaras proyek, Penyedia Jasa harus mampu menjadi
penengah antar kebutuhan dan pilihan, sedangkan sebagai koordinator daripenengah antar kebutuhan dan pilihan, sedangkan sebagai koordinator dari
proyek konstruksi seorang arsitek harus memiliki integritas pengetahuan dariproyek konstruksi seorang arsitek harus memiliki integritas pengetahuan dari
berbagai disiplin ilmu untuk memberi satu solusi/pemecahan masalah. Sebagaiberbagai disiplin ilmu untuk memberi satu solusi/pemecahan masalah. Sebagai
teknisi lingkungan seorang arsitek harus tahu bagaimana menyediakan atauteknisi lingkungan seorang arsitek harus tahu bagaimana menyediakan atau
mewujudkan kondisi lingkungan yang sesuai dengan keinginan/keb utuhanmewujudkan kondisi lingkungan yang sesuai dengan keinginan/keb utuhan
manusia.manusia.
Agar menghasilkan karya arsitektur yang sesuai dengan keinginan pemberiAgar menghasilkan karya arsitektur yang sesuai dengan keinginan pemberi
tugas, maka diperlukan suatu persamaan persepsi antara arsitek dan pemberitugas, maka diperlukan suatu persamaan persepsi antara arsitek dan pemberi
tugas melalui pertukaran informasi, data serta ide atau gagasan. Jika persamaantugas melalui pertukaran informasi, data serta ide atau gagasan. Jika persamaan
persepsi telah terbentuk, maka tahap selanjutnya adalah mewujudkan keinginanpersepsi telah terbentuk, maka tahap selanjutnya adalah mewujudkan keinginan
pemberi tugas.pemberi tugas.
Adapun umumnya tahapan dalam proses perancangan dibagi sebagai Adapun umumnya tahapan dalam proses perancangan dibagi sebagai berikut :berikut :
1.1.  Tahap AsimilasiTahap Asimilasi
Tahap ini Tahap ini mencakup : pengumpulan, pengaturan informasi umum danmencakup : pengumpulan, pengaturan informasi umum dan
informasi khusus yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi;informasi khusus yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi;
2.2.  Tahap Studi umumTahap Studi umum
Tahap ini meliputi penyelidikan mengenai sifat masalah dan cara-caraTahap ini meliputi penyelidikan mengenai sifat masalah dan cara-cara
penyelesaiannya;penyelesaiannya;

II II --2020
3.3.  Tahap PengembanganTahap Pengembangan
Yaitu tentang pengolahan yang Yaitu tentang pengolahan yang menghasilkan pemecahan masalah;menghasilkan pemecahan masalah;
4.4.  Tahap PresentasiTahap Presentasi
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Merupakan proses penyampaian kepada para stakeholder ataupun pihak-Merupakan proses penyampaian kepada para stakeholder ataupun pihak-
pihak terkait lainnya pihak terkait lainnya atas pemecahan masalah.atas pemecahan masalah.
Dalam proses perancangan ini metode perancangan diawali dengan prosesDalam proses perancangan ini metode perancangan diawali dengan proses
pengumpulan informasi, menemukan masalah, mempelajarinya, mencaripengumpulan informasi, menemukan masalah, mempelajarinya, mencari
pemecahannya dan kemudian menuangkannya ke dalam suatu desain. Dan ataspemecahannya dan kemudian menuangkannya ke dalam suatu desain. Dan atas
proses tersebut perlu dilakukan presentasi agar terjadi komunikasi dua arah.proses tersebut perlu dilakukan presentasi agar terjadi komunikasi dua arah.
Tugas dan tanggungjawab Konsultan Perencana terkait dengan pelaksanaanTugas dan tanggungjawab Konsultan Perencana terkait dengan pelaksanaan
kegiatan perencanaan harus berpedoman kepada ketentuan yang berlak u,kegiatan perencanaan harus berpedoman kepada ketentuan yang berlak u,
khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, Keputusan Direkturkhususnya Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, Keputusan Direktur
Jenderal Cipta Karya Nomor. 295/KPTS/CK/1997Jenderal Cipta Karya Nomor. 295/KPTS/CK/1997, Tanggal 1 , Tanggal 1 April, yang meliputiApril, yang meliputi
tugas-tugas perencanaan lingkungan, rencana tapak bangunan/ site plan, pratugas-tugas perencanaan lingkungan, rencana tapak bangunan/ site plan, pra
rencana dan perencanaan detil/DED fisik bangunan sebagai gambar kerja, terdirirencana dan perencanaan detil/DED fisik bangunan sebagai gambar kerja, terdiri
atas:atas:
1.1.  Persiapan perencanaan, seperti pengumpulan data dan informasiPersiapan perencanaan, seperti pengumpulan data dan informasi
lapangan,membuat tanggapan secara garis besar terhadap Kerangka Acuanlapangan,membuat tanggapan secara garis besar terhadap Kerangka Acuan
Kerja (TOR) dan konsultasi dengan pemberi pekerjaan (dalam hal ini pihakKerja (TOR) dan konsultasi dengan pemberi pekerjaan (dalam hal ini pihak
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)dan Kebudayaan)
terkait dengan kebijakan dan peraturan serta terkait dengan kebijakan dan peraturan serta perijinan pendirian bangunan.perijinan pendirian bangunan.
2.2.  Penyusunan jenis Penyusunan jenis dan kebutuhan dan kebutuhan ruang termasuk ruang termasuk sarana prasarana sarana prasarana sebagaisebagai
masukan untuk pembuatan rencana tapak termasuk program dan konsepmasukan untuk pembuatan rencana tapak termasuk program dan konsep
ruang, perkiraan biaya, perijinan, persyaratan bangunan dan lingkunganruang, perkiraan biaya, perijinan, persyaratan bangunan dan lingkungan
serta IMB.serta IMB.
3.3.  Penyusunan rencana kegiatan, antara lain meliputi :Penyusunan rencana kegiatan, antara lain meliputi :
  Perencanaan Arsitektur dengan uraian konsep dan visualisasi untukPerencanaan Arsitektur dengan uraian konsep dan visualisasi untuk
kemudahan penilaian dan dimengerti oleh Pemberi Tugaskemudahan penilaian dan dimengerti oleh Pemberi Tugas
  Perencanaan Struktur dengan uraian konsep dan perhitungannyaPerencanaan Struktur dengan uraian konsep dan perhitungannya
  Perencanaan Utilitas dengan uraian Perencanaan Utilitas dengan uraian konsep dan perhitungannyakonsep dan perhitungannya

II II --2121
gg p p g y p p g y
  
Mekanikal dan elektrikal dengan uraian konsep dan perhitungannyaMekanikal dan elektrikal dengan uraian konsep dan perhitungannya
  Perencanaan Lanskaping dan infrastruktur dengan uraian konsep danPerencanaan Lanskaping dan infrastruktur dengan uraian konsep dan
perhitungannyaperhitungannya
  Laporan akhir perencanaanLaporan akhir perencanaan
4.4.  Penyusunan Rencana Detil, antara lain meliputi :Penyusunan Rencana Detil, antara lain meliputi :
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
  Gambar detil Arsitektur (interior dan eksterior), Struktur, UtilitasGambar detil Arsitektur (interior dan eksterior), Struktur, Utilitas
termasuk Lanskaping dan infrastruktur lainnya, sesuai dengan gambartermasuk Lanskaping dan infrastruktur lainnya, sesuai dengan gambar
rencana yang sudah rencana yang sudah disetujuidisetujui
  Rencana Kerja dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)Syarat-Syarat (RKS)
  Perhitungan volume pekerjaan, harga satuan, analisa harga satuanPerhitungan volume pekerjaan, harga satuan, analisa harga satuan
  pekerjaan serta Rencana Anggaran pekerjaan serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) pelaksanaan konstruksiBiaya (RAB) pelaksanaan konstruksi
  Rencana tahapan Rencana tahapan pembangunanpembangunan
  Laporan akhir perencanaanLaporan akhir perencanaan
5.5.  Kegiatan persiapan pelelangan, seperti membantu Pemberi Tugas dalamKegiatan persiapan pelelangan, seperti membantu Pemberi Tugas dalam
menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelanganmenyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan
menyusun program dan pelaksanaan kegiatan pelelangan.menyusun program dan pelaksanaan kegiatan pelelangan.
6.6.  Membantu panitia pelelangan pada waktu pelaksanaan kegiatan penjelasanMembantu panitia pelelangan pada waktu pelaksanaan kegiatan penjelasan
pekerjaan termasuk menyusun berita acara hasil penjelasan pekerjaan,pekerjaan termasuk menyusun berita acara hasil penjelasan pekerjaan,
evaluasi penawaran harga dan menyusun kembali dokumen pelelanganevaluasi penawaran harga dan menyusun kembali dokumen pelelangan
serta melaksanakan tugas yang sama apabila terjadi pelelangan pekerjaanserta melaksanakan tugas yang sama apabila terjadi pelelangan pekerjaan
ulang.ulang.
7.7.  Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan kegiatan konstruksiMengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan kegiatan konstruksi
fisik berlangsung, antara lain seperti :fisik berlangsung, antara lain seperti :
  Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis apabila terjadiMelakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis apabila terjadi
perubahan di lapanganperubahan di lapangan
  Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang terjadiMemberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi fisik berlangsungselama pelaksanaan konstruksi fisik berlangsung
  Memberikan saran, pertimbangan dan rekomendasi tentangMemberikan saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang
penggunaan bahanpenggunaan bahan

II II --2222
Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan danMenyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan dan
perawatannya termasuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapanperawatannya termasuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan
mekanikal dan elektrikal bangunan.erencanaan (planning) merupakan suatumekanikal dan elektrikal bangunan.erencanaan (planning) merupakan suatu
sarana untuk sarana untuk mentransformasikamentransformasikan persepsi-persepsi mengenai n persepsi-persepsi mengenai kondisi-kondisikondisi-kondisi
lingkungan ke dalam rencana yang berarti dan dapat dilaksanakan denganlingkungan ke dalam rencana yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan
teratur.teratur.. . .2.1 .2.1 KriterKriteria ia Design Design Dalam Dalam Perencanaan Perencanaan Bangunan Bangunan GedungGedung
  
Kriteria desain (Kriteria desain (selain yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja selain yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja ))
merupakan pertimbangan umum termasuk normative standard yang mend asarimerupakan pertimbangan umum termasuk normative standard yang mend asari
proses perencanaan. Kriteria desain dibutuhkan agar bangunan bes ertaproses perencanaan. Kriteria desain dibutuhkan agar bangunan bes erta
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
lingkungannya berguna (fungsional) dan citra (konsep estetika, ekspresi) mampulingkungannya berguna (fungsional) dan citra (konsep estetika, ekspresi) mampu
mencapai target yang telah disepakati bersama, dalam hal ini kri teriamencapai target yang telah disepakati bersama, dalam hal ini kri teria
perancangan menjadi alat ukur (perancangan menjadi alat ukur (benchmark benchmark ). ). Untuk Untuk mengakomodasi mengakomodasi berbagaiberbagai
tuntutan aktivitas yang ada, kriteria-kriteria yang digunakan antara lain :tuntutan aktivitas yang ada, kriteria-kriteria yang digunakan antara lain :
1.1.  Sebagaimana disyaratkan dalam kriteria gedung Negara yangSebagaimana disyaratkan dalam kriteria gedung Negara yang
mengutamakan kebersihan, hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai denganmengutamakan kebersihan, hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan
ketentuan teknis yang ketentuan teknis yang disyaratkan.disyaratkan.
2.2.  Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri denganSemaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan /potensi nasional.memperhatikan kemampuan /potensi nasional.
3.3.  Jarak antar massa Jarak antar massa bangunan harus mempertimbangkan keselamatan, bahayabangunan harus mempertimbangkan keselamatan, bahaya
kebakaran, kebakaran, kesehatan kesehatan dan dan sirkulasi sirkulasi udara udara dan dan pencahayaan, pencahayaan, kenyamanan,kenyamanan,
keselarasan serta keseimbangah terhadap lingkungan.keselarasan serta keseimbangah terhadap lingkungan.
4.4.   Wujud arsitektur  Wujud arsitektur bangunan gedung harubangunan gedung harus memenuhi kriteria s memenuhi kriteria sebagai berikutsebagai berikut
  Mencerminkan fungsi bangunan sebagai gedung Mencerminkan fungsi bangunan sebagai gedung untuk Pusdiklat.untuk Pusdiklat.
  Seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannyaSeimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya
  Bersih, Indah namun tidak berlebihanBersih, Indah namun tidak berlebihan
  Efisien dalam penggunaan sumberdaya dalam pemanfaatan danEfisien dalam penggunaan sumberdaya dalam pemanfaatan dan
pemeliharaannya.pemeliharaannya.

  
Memenuhi tuntutan social budaya setempat dengan tidakMemenuhi tuntutan social budaya setempat dengan tidak
mengesampingkan kemajuan teknologi saat ini dan masa yangmengesampingkan kemajuan teknologi saat ini dan masa yang
k d tk d t

II II --2323
akan datang.akan datang.
  Inspiratif bagi kawasan dan lingkungan setempat serta menjadi iconInspiratif bagi kawasan dan lingkungan setempat serta menjadi icon
bagi bangunan disekitarnya.bagi bangunan disekitarnya.
5.5.  Bangunan dan kawasan direncanakan dengan tidak membebani lingkunganBangunan dan kawasan direncanakan dengan tidak membebani lingkungan
sekitarnya dengan mengikuti kaidah dan prinsip “sustainable architecture”sekitarnya dengan mengikuti kaidah dan prinsip “sustainable architecture”
yang berwawasan bangunan hijau “Green yang berwawasan bangunan hijau “Green Building Concept”.Building Concept”.
6.6.  Rencana desain mengacu pada fungsi utama bangunan yangRencana desain mengacu pada fungsi utama bangunan yang
mempertimbmempertimbangkan angkan struktur organisasi pengelolaannya.struktur organisasi pengelolaannya.
7.7.  Aspek ekonomi dan berkesinambungan Kriteria yang Aspek ekonomi dan berkesinambungan Kriteria yang digunakan:digunakan:
  Bangunan ekonomisBangunan ekonomis
  Penggunaan energi secara hemat (efisiensi energi)Penggunaan energi secara hemat (efisiensi energi)
  Pemeliharaan murah Pertimbangan umum Pemeliharaan murah Pertimbangan umum pada:pada:
  Biaya pemeliharaanBiaya pemeliharaan
  Fleksibilitas untuk berubahFleksibilitas untuk berubah
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
8.8.
  
Aspek EfisiensiAspek Efisiensi
Kriteria yang digunakan:Kriteria yang digunakan:
  Hubungan antar fungsiHubungan antar fungsi
  Pergerakan orang dan distribusi barangPergerakan orang dan distribusi barang
  Penggunaan ruangPenggunaan ruang
Pertimbangan umum pada:Pertimbangan umum pada:
  Desain yang Desain yang dapat menekan biaya operasionaldapat menekan biaya operasional
  Bangunan terorganisasi dengan baikBangunan terorganisasi dengan baik
9.9.  FleksibelFleksibel
  Mudah merespon perubahan Mudah merespon perubahan penggunaanpenggunaan
  Dapat berkembang sesuai kebutuhanDapat berkembang sesuai kebutuhan
  Pentahapan Pentahapan dalam dalam perencanan, perencanan, tahap tahap konstruksi konstruksi atau atau pembangunanpembangunan
masa datangmasa datang
10.10.  FungsionalFungsional
Kriteria yang digunakan:Kriteria yang digunakan:
  PemisahanPemisahan
Kenyamanan bagi penggunaKenyamanan bagi pengguna

II II --2424
  Kenyamanan bagi penggunaKenyamanan bagi pengguna

  
PrivasiPrivasi
Pertimbangan umum pada:Pertimbangan umum pada:
  Standar dan hubungan ruangStandar dan hubungan ruang
  Lingkungan / kondisi eksisting yang Lingkungan / kondisi eksisting yang telah adatelah ada
11.11.  Arsitektur yang baikArsitektur yang baik
Kriteria yang digunakan:Kriteria yang digunakan:
  SosialSosial
  Taraf hidupTaraf hidup
  EstetikaEstetika
  Ramah LingkunganRamah Lingkungan
Dalam proses perancangan bangunan, akan diperhatikan danDalam proses perancangan bangunan, akan diperhatikan dan
dipertimbangkan beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mengarah padadipertimbangkan beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mengarah pada
perumusan konsep rancangan. Kriteria – kriteria tersebut terbagi menjadi duaperumusan konsep rancangan. Kriteria – kriteria tersebut terbagi menjadi dua
kategori, kategori, yaitu yaitu ::
1.1.  Kriteria UmumKriteria Umum
2.2.  Kriteria KhususKriteria Khusus. . .2.2 .2.2 Kriteria Kriteria UmUmumum
  
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yangPekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang
dimaksudkan dalam Kerangka Acuan Kerja/KAK ini akan memperhatikan kriteriadimaksudkan dalam Kerangka Acuan Kerja/KAK ini akan memperhatikan kriteria
umum bangunan, disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunanumum bangunan, disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan
tersebut, seperti :tersebut, seperti :
1.1.  Persyaratan Peruntukan dan Persyaratan Peruntukan dan IntensitasIntensitas
a.a.  Menjamin bangunan/ gedung dibangun berdasarkan ketentuan tata ruangMenjamin bangunan/ gedung dibangun berdasarkan ketentuan tata ruang
dan tata bangunan yang sudah ditetapkan di daerah.dan tata bangunan yang sudah ditetapkan di daerah.
b.b.  Menjamin bahwa bangunan/ gedung digunakan dan dimanfaatkan sesuaiMenjamin bahwa bangunan/ gedung digunakan dan dimanfaatkan sesuai
dengan fungsinya, yaitu sebagai tempat menyimpan arsip dan ruangdengan fungsinya, yaitu sebagai tempat menyimpan arsip dan ruang
serbaguna.serbaguna.
c.c.  Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkunganMenjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan
2.2.  Persyaratan Arsitektur dan LingkunganPersyaratan Arsitektur dan Lingkungan

II II --2525
a.a.  Menjamin terwujudnya bangunan/ gedung yang didirikan berdasarkanMenjamin terwujudnya bangunan/ gedung yang didirikan berdasarkan
karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan serta sesuai dengankarakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan serta sesuai dengan
fungsi bangunan/ gedungfungsi bangunan/ gedung
b.b.  Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikanMenjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannyaterhadap lingkungannya
c.c.  Menjamin bangunan/ gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidakMenjamin bangunan/ gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap menimbulkan dampak negatif terhadap lingkunganlingkungan
3.3.  Persyaratan Struktur BangunanPersyaratan Struktur Bangunan
a.a.  Menjamin terwujudnya bangunan/ gedung yang dapat mendukungMenjamin terwujudnya bangunan/ gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku manusia dan alambeban yang timbul akibat perilaku manusia dan alam
b.b.  Menjamin keselamat manusia dari kemungkinan kecelakaan atau lukaMenjamin keselamat manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan/ kerusakan yang disebabkan oleh kegagalan/ kerusakan struktur bangunanstruktur bangunan
c.c.  Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan bendaMenjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang diakibatkan oleh kegagalan/ yang diakibatkan oleh kegagalan/ kerusakan strukturkerusakan struktur
d.d.  Menjamin perlindungan bangunan/ gedung atau hal lainnya dariMenjamin perlindungan bangunan/ gedung atau hal lainnya dari
kerusakan fisik akibat dari kegagalan/ kerusakan strukturkerusakan fisik akibat dari kegagalan/ kerusakan struktur
4.4.  Persyaratan Ketahanan terhadap KebakaranPersyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a.a.  Menjamin terwujudMenjamin terwujudnya bangunan/ genya bangunan/ gedung yang ddung yang dapat apat mendukung damendukung dann
tahan terhadap timbulnya kebakarantahan terhadap timbulnya kebakaran
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
b.b.  Menjamin tersedianya sarana prasarana penanggulangan bahayaMenjamin tersedianya sarana prasarana penanggulangan bahaya
kebakaran yang cukup dan memadai serta terjaga / terpelihara dengankebakaran yang cukup dan memadai serta terjaga / terpelihara dengan
baikbaik
c.c.  Menjamin terwujudnya bangunan/ gedung yang dibangun sedemikianMenjamin terwujudnya bangunan/ gedung yang dibangun sedemikian
rupa sehingga mampu secara struktural dan stabil selama kebakaranrupa sehingga mampu secara struktural dan stabil selama kebakaran
terjadi, sehingga :terjadi, sehingga :
  Cukup waktu untuk melakukan evakuasi Cukup waktu untuk melakukan evakuasi secara umumsecara umum

  
Cukup waktu bagi petugas pemadam kebakaran memasuki lokasiCukup waktu bagi petugas pemadam kebakaran memasuki lokasi
untuk memadamkan apiuntuk memadamkan api
D t hi d i k k d t l iD t hi d i k k d t l i

II II --2626
  Dapat menghindari kerusakan pada property lainnyaDapat menghindari kerusakan pada property lainnya
5.5.  Persyaratan Persyaratan Pola Pola Sirkulasi DaSirkulasi Dalam Gedulam Gedungng
a.a.  Menjamin tersedianya ruang yang aman dan nyaman antar dan di dalamMenjamin tersedianya ruang yang aman dan nyaman antar dan di dalam
gedung, berupa ruang untuk sirkulasi penghuni dan sirkulasi barang, halgedung, berupa ruang untuk sirkulasi penghuni dan sirkulasi barang, hal
ini bisa berupa jalan/ koridor sebagai penghubung (sirkulasi horizontal),ini bisa berupa jalan/ koridor sebagai penghubung (sirkulasi horizontal),
termasuk tangga dan lift (sirkulasi vertical). Untuk sirkulasi vertical orangtermasuk tangga dan lift (sirkulasi vertical). Untuk sirkulasi vertical orang
dan barang akan menggunakan tangga.dan barang akan menggunakan tangga.
b.b.  Menjamin adanya sarana sirkulasi bagi penyandang cacat, sehinggaMenjamin adanya sarana sirkulasi bagi penyandang cacat, sehingga
aksesibilitas mereka terjamin dengan baikaksesibilitas mereka terjamin dengan baik
c.c.  Tersedianya pola sirkulasi yang baik, layak dan nyaman, adalah denganTersedianya pola sirkulasi yang baik, layak dan nyaman, adalah dengan
mengikuti standar dan aturan yang berlaku terkait dengan perencanaanmengikuti standar dan aturan yang berlaku terkait dengan perencanaan
ruang dalam gedung.ruang dalam gedung.
6.6.  Persyaratan Instalasi Listrik, dan Persyaratan Instalasi Listrik, dan KomunikasiKomunikasi
a.a.  Menjamin tersedianya instalasi listrik yang cukup dan aman dalamMenjamin tersedianya instalasi listrik yang cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam dan di luarmenunjang terselenggaranya kegiatan di dalam dan di luar
bangunan/gedung sesuai dengan fungsinyabangunan/gedung sesuai dengan fungsinya
b.b.  Menjamin tersedianya suana komunikasi yang layak dan memadai dalamMenjamin tersedianya suana komunikasi yang layak dan memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan/ gedungmenunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan/ gedung
maupun dari dmaupun dari dan ke lokasi baan ke lokasi bangunan/gedung ngunan/gedung sesuai dengan fusesuai dengan fungsinyangsinya
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
7.7.  Persyaratan MekanikalPersyaratan Mekanikal
a.a.  Menjamin ketepatan aplikasi spesifikasi teknis lift sebagai saranaMenjamin ketepatan aplikasi spesifikasi teknis lift sebagai sarana
mobilitas vertical orang dan barangmobilitas vertical orang dan barang
b.b.  Menjamin ketepatan desain dan penempatan posisi lift sehingga biasMenjamin ketepatan desain dan penempatan posisi lift sehingga bias
berfungsi optimalberfungsi optimal

II II --2727
8.8.
  
Persyaratan Sanitasi Dalam Bangunan/ GedungPersyaratan Sanitasi Dalam Bangunan/ Gedung
a.a.  Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjangMenjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan/ gedung sesuai denganterselenggaranya kegiatan di dalam bangunan/ gedung sesuai dengan
fungsinyafungsinya
b.b.  Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikanMenjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan
kenyamanan kepkenyamanan kepada penghuni ada penghuni bangunan dabangunan dan lingkungannyan lingkungannya
9.9.  Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian UdaraPersyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
a.a.  Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup baik Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup baik alami maupunalami maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalambuatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan/gedung sesuai dengan fungsinyabangunan/gedung sesuai dengan fungsinya
b.b.  Menjamin adanya ventilasi yang cukup sebagai sarana bagi Menjamin adanya ventilasi yang cukup sebagai sarana bagi sirkulasi udarasirkulasi udara
alami (keluar masuknya udara dari alami (keluar masuknya udara dari lingkungan sekitar)lingkungan sekitar)
c.c.  Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udaraMenjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara
secara baik dan secara baik dan cukup (pengkondisian udara buatan)cukup (pengkondisian udara buatan)
10.10.  Persyaratan PencahayaanPersyaratan Pencahayaan
a.a.  Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang baik dan cukup,Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang baik dan cukup,
baik secara alami maupun buatan di dalam bangunan/ gedungbaik secara alami maupun buatan di dalam bangunan/ gedung
b.b.  Menjamin terpenuhinya sarana bagi masuknya pencahayaan alami keMenjamin terpenuhinya sarana bagi masuknya pencahayaan alami ke
dalam gedung dan tersedianya sarana pencahayaan buatan yang cukupdalam gedung dan tersedianya sarana pencahayaan buatan yang cukup
dan memadai, apabila pencahayaan alami tidak memadai dan tidakdan memadai, apabila pencahayaan alami tidak memadai dan tidak
berfungsiberfungsi
11.11.  Persyaratan DrainasePersyaratan Drainase
a.a.  Menjamin tersedianya jaringan drainase disekitar bangunan/ gedung yangMenjamin tersedianya jaringan drainase disekitar bangunan/ gedung yang
cukup untuk menampung dan mengalirkan air permukaan ke jaringancukup untuk menampung dan mengalirkan air permukaan ke jaringan
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
drainase drainase bangunan/ bangunan/ gedung gedung kemudian kemudian ke jaringan ke jaringan pembuangan pembuangan yangyang
ada di luada di luar ar bengunan/ gedbengunan/ gedung (saluran ung (saluran pembuang)pembuang)

II II --2828
b.b.  Menjamin terpeliharanya jaringan drainase, baik yang terbuka maupunMenjamin terpeliharanya jaringan drainase, baik yang terbuka maupun
tertutup dan cukup serta memadai untuk menampung dan mengalirkantertutup dan cukup serta memadai untuk menampung dan mengalirkan
air permukaan yang ada disekitar bangunan/ gedung ke saluranair permukaan yang ada disekitar bangunan/ gedung ke saluran
pembuangpembuang
12.12.  Persyaratan Kebersihan LingkunganPersyaratan Kebersihan Lingkungan
a.a.  Menjamin tersedianya fasilitas penanggulangan, penampungan danMenjamin tersedianya fasilitas penanggulangan, penampungan dan
pengelolaan sampah sederhana yang cukup, layak dan pengelolaan sampah sederhana yang cukup, layak dan memadai sehinggamemadai sehingga
menjamin kesehatan, kebersihan dan kenyamanan bagi penghuni danmenjamin kesehatan, kebersihan dan kenyamanan bagi penghuni dan
lingkunganlingkungan
b.b.  Menjamin terpeliharanya fasilitas penanggulangan sampah secara baikMenjamin terpeliharanya fasilitas penanggulangan sampah secara baik. . .2. .2. Kriteria Kriteria KhusuKhususs
  
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,
spesifik terkait dengan bangunan/ gedung yang akan direncanakan baik dari segispesifik terkait dengan bangunan/ gedung yang akan direncanakan baik dari segi
fungsi, luas, jumlah dan bentuk bangunan serta segi teknis konstruksi fisikfungsi, luas, jumlah dan bentuk bangunan serta segi teknis konstruksi fisik
bangunan, misalnya :bangunan, misalnya :
1.1.  Luas dan bentuk bangunan/ gedung atas kesesuaiannya denganLuas dan bentuk bangunan/ gedung atas kesesuaiannya dengan
ketersediaan lahan serta lingkungan ketersediaan lahan serta lingkungan sekitarnya.sekitarnya.
2.2.  Keserasian perencanaan bentuk bangunan sesuai dengan fungsi dan jumlahKeserasian perencanaan bentuk bangunan sesuai dengan fungsi dan jumlah
masa bangunan yang ada di sekitarnya, kaitannya dengan implementasimasa bangunan yang ada di sekitarnya, kaitannya dengan implementasi
penataan bangunan dan lingkungan spenataan bangunan dan lingkungan sekitar.ekitar.
3.3.  Solusi dan batasan-batasan konstektual, seperti faktor sosial budayaSolusi dan batasan-batasan konstektual, seperti faktor sosial budaya
setempat, geografis, klimatologi dll.setempat, geografis, klimatologi dll.
4.4.  Tahapan Pembangunan, bahwa pembangunan fisik konstruksi yangTahapan Pembangunan, bahwa pembangunan fisik konstruksi yang
didasarkan pada kondisi keterbatasan pembiayaan maupun permasalahandidasarkan pada kondisi keterbatasan pembiayaan maupun permasalahan
kebijakan menuntut pentahapan dalam pelaksanaannya. Sehingga dalamkebijakan menuntut pentahapan dalam pelaksanaannya. Sehingga dalam
proses perencanaannya pun sudah menyiapkan kemungkinan terjadinyaproses perencanaannya pun sudah menyiapkan kemungkinan terjadinya
proses pembangunan yang bertahap tersebut.proses pembangunan yang bertahap tersebut.
Di sisi yang lain, perencanaan/ perancangan fisik bangunan juga didasarkanDi sisi yang lain, perencanaan/ perancangan fisik bangunan juga didasarkan
pada kriteria bangunan yang baik, antara lain pada kriteria bangunan yang baik, antara lain ::
1.1.  Berarsitektur bagusBerarsitektur bagus
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I
LAPORANLAPORAN

MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
II II --2929
PENDAHULUANPENDAHULUAN
  Memberikan nilai positif pada konteks Memberikan nilai positif pada konteks socialsocial
  Memperlihatkan komposisi yang baikMemperlihatkan komposisi yang baik
  Memberi nilai estetis baik eksternal maupun internalMemberi nilai estetis baik eksternal maupun internal
  Memberi icon positif bagi Memberi icon positif bagi organisasi ataupun lembaga pemberi tugasorganisasi ataupun lembaga pemberi tugas
2.2.  Sesuai dengan lingkunganSesuai dengan lingkungan
  Menjadi tetangga yang baik terhadap lingkunganMenjadi tetangga yang baik terhadap lingkungan
  Sesuai dengan tapak dan persyaratan perencanaan tata kota dan wilayahSesuai dengan tapak dan persyaratan perencanaan tata kota dan wilayah
pemda setempat.pemda setempat.
  Menciptakan keberpihakan pada lingkungan hidup sekitarnyaMenciptakan keberpihakan pada lingkungan hidup sekitarnya
3.3.  Mudah bagi pengguna, ramah lingkunganMudah bagi pengguna, ramah lingkungan
  Tampak bangunan menarik dengan skala Tampak bangunan menarik dengan skala manusiamanusia
  MainMainentranceentranceyang jelas dan pintu masuk khusus yang yang jelas dan pintu masuk khusus yang mudah dilihatmudah dilihat
  EntranceEntrancedan area penerima yang mengundangdan area penerima yang mengundang

  
Jejalur yang sederhana, jelas dan mudah dikenaliJejalur yang sederhana, jelas dan mudah dikenali
  Ruang dalam yang menentramkan dengan pandangan ke arah luarRuang dalam yang menentramkan dengan pandangan ke arah luar
  Pencahayaan dan ventilasi alami yang Pencahayaan dan ventilasi alami yang mencakup semua bagian ruangmencakup semua bagian ruang
  Kenyamanan dan privasiKenyamanan dan privasi
  Ruang, warna, pencahayaan, pemandangan dan karya Ruang, warna, pencahayaan, pemandangan dan karya seniseni
  Landscape yang menarik dan Landscape yang menarik dan taman dalam estetistaman dalam estetis
4.4.  Memberikan lingkungan yang aman Memberikan lingkungan yang aman dan nyamandan nyaman
  Rancangan untuk keamanan dan kesehatanRancangan untuk keamanan dan kesehatan
  Perencanaan evakuasi kebakaran yang baikPerencanaan evakuasi kebakaran yang baik
  Perencanaan kontrol keamanan yang akuratPerencanaan kontrol keamanan yang akurat
5.5.  Akses yang mudahAkses yang mudah
  Transportasi umum, kendaraan servis, dan Transportasi umum, kendaraan servis, dan mobil pemadam kebakaranmobil pemadam kebakaran
  Kendaraan peserta diklat, dosen, maupun pengelolaKendaraan peserta diklat, dosen, maupun pengelola
  Akses untuk pejalan kakiAkses untuk pejalan kaki
  Akses mudah untuk penyandang cacatAkses mudah untuk penyandang cacat
  Akses terpisah untuk suplai barang dan Akses terpisah untuk suplai barang dan pembuangan sampahpembuangan sampah
6.6.  EfisiensiEfisiensi

  
Hubungan antar fungsiHubungan antar fungsi
  Pergerakan orang dan sirkulasi kendaraan ataupun barangPergerakan orang dan sirkulasi kendaraan ataupun barang
  Penggunaan ruangPenggunaan ruang
7.7.  Memenuhi standar Memenuhi standar konstruksionalkonstruksional

  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
  Bahan bangunan dan finishing yang sesuai standar nasional, diutamakanBahan bangunan dan finishing yang sesuai standar nasional, diutamakan
penggunaan produk dalam negeripenggunaan produk dalam negeri
  Finishing yang mudah Finishing yang mudah dan ekonomis dalam pemeliharaandan ekonomis dalam pemeliharaan
  Sistem jaringan yang terorganisasi dan mudah digunakan serta mudahSistem jaringan yang terorganisasi dan mudah digunakan serta mudah
disesuaikan dengan kebutuhan masa datangdisesuaikan dengan kebutuhan masa datang. . .2.4 .2.4 Azas-AzaAzas-Azas s DesainDesain
  
Selain dari kreteria diatas, di dalam melaksanakan tugasnya konsultanSelain dari kreteria diatas, di dalam melaksanakan tugasnya konsultan
perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negaraperencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara
sebagai berikut :sebagai berikut :
1.1.  Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapiBangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi
tidak berlebihan.tidak berlebihan.
2.2.  Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada ketahanan gaya danKreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada ketahanan gaya dan
kemewahan penggunaan bahan bangunan, tetapi kepada kemampuankemewahan penggunaan bahan bangunan, tetapi kepada kemampuan
mengadakan sublimasi antara fungsi teknis dan fungsi bangunan/ gedung,mengadakan sublimasi antara fungsi teknis dan fungsi bangunan/ gedung,
terutama terhadap fungsi bangunan adalan memberikan pelayananterutama terhadap fungsi bangunan adalan memberikan pelayanan
pengguna bangunan/gedung Dengan batasan tidak mengganggupengguna bangunan/gedung Dengan batasan tidak mengganggu
produktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjangproduktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang
umurnya, hendaknya diusahakan serendah umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin.mungkin.
3.3.  Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harusDalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus
memperhitungkan bahwa waktu pelaksnaan pekerjaan adalah singkat,memperhitungkan bahwa waktu pelaksnaan pekerjaan adalah singkat,
sudah disepakati dan ditetapkan.sudah disepakati dan ditetapkan.
4.4.  Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai penyerahan laporan akhirJangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai penyerahan laporan akhir
berupa dokumen perencanaan sebagai bahan pelelangan pekerjaan harusberupa dokumen perencanaan sebagai bahan pelelangan pekerjaan harus
menjadi pertimbangan dalam penyelesaian keseluruhan dokumenmenjadi pertimbangan dalam penyelesaian keseluruhan dokumen
pekerjaan.pekerjaan.. .2.. .2.5 5 Tahapan Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan PekerjaaPekerjaann
  
Berangkat dari dua metode tersebut di atas, maka pelaksanaan setiapBerangkat dari dua metode tersebut di atas, maka pelaksanaan setiap
pekerjaan dalam kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Ti ngkatpekerjaan dalam kegiatan DED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Ti ngkat
Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I akan meliputi 4Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I akan meliputi 4
(empat) tahapan kegiatan utama yang runtut sebagai berikut :(empat) tahapan kegiatan utama yang runtut sebagai berikut :
a.a.  Tahap PersiapanTahap Persiapan
b.b.  Tahap Analisa dan KonsepTahap Analisa dan Konsep
cc Tahap Pengembangan RancanganTahap Pengembangan Rancangan

II II --3030
c.c.  Tahap Pengembangan RancanganTahap Pengembangan Rancangan
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
d.d.  Tahap Detail Engineering DesignTahap Detail Engineering Design. . .2.6 .2.6 Tahapan Tahapan PersiaPersiapanpan
  
Tahap persiapan bertujuan untuk menyiapkan tim, baik secara substansialTahap persiapan bertujuan untuk menyiapkan tim, baik secara substansial
maupun administratif, untuk melaksanakan pekerjaan ini dan memenuhi tujuanmaupun administratif, untuk melaksanakan pekerjaan ini dan memenuhi tujuan
dan keluaran yang diharapkan. Kegiatan pada tahap ini meliputi :dan keluaran yang diharapkan. Kegiatan pada tahap ini meliputi :
a.a.  Penyusunan Rencana Kerja, yang meliputi penyempurnaan metodologi agarPenyusunan Rencana Kerja, yang meliputi penyempurnaan metodologi agar
lebih rinci dan operasional, dan penyempurnaan jadwal kerja unt uklebih rinci dan operasional, dan penyempurnaan jadwal kerja unt uk
melengkapi dan mensinkronkan tugas tenaga ahli dengan jadwal kerja.melengkapi dan mensinkronkan tugas tenaga ahli dengan jadwal kerja.
b.b.  Desk study Desk study  untuk mendapatkan gambaran awal wilayah studi. Pada tahap ini untuk mendapatkan gambaran awal wilayah studi. Pada tahap ini
dikaji data sekunder, seperti: informasi awal mengenai jenis kerusakandikaji data sekunder, seperti: informasi awal mengenai jenis kerusakan
bangunan yang ada di SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir,bangunan yang ada di SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir,
SMP Negeri 3 Tapung Hilir, aturan maupun kebijakan mengenai standarSMP Negeri 3 Tapung Hilir, aturan maupun kebijakan mengenai standar
teknis pemeliharaan dan rehab yang dikeluarkan instansi terkait, serta studiteknis pemeliharaan dan rehab yang dikeluarkan instansi terkait, serta studi
peta - peta yang relevan yang mungkin dimiliki Pemberi Tugas ataupunpeta - peta yang relevan yang mungkin dimiliki Pemberi Tugas ataupun
beberapa lembaga terkait, seperti peta topografi, peta land system skala 1 :beberapa lembaga terkait, seperti peta topografi, peta land system skala 1 :
100.000, peta geologi, dan peta-peta lain yang relevan dan tersedia. Peta-100.000, peta geologi, dan peta-peta lain yang relevan dan tersedia. Peta-
peta tersebut digunakan untuk menyiapkan peta dasar untuk kegiatanpeta tersebut digunakan untuk menyiapkan peta dasar untuk kegiatan
lapangan. Pada tahap ini, dilakukan pula penyusunan checklist data,lapangan. Pada tahap ini, dilakukan pula penyusunan checklist data,
pengumpulan data sekunder, penyusunan daftar pertanyaan dan suratpengumpulan data sekunder, penyusunan daftar pertanyaan dan surat
pengantar/administrapengantar/administrasi untuk si untuk di lapangan.di lapangan.
c.c.  Mobilisasi tenaga ahli dan penjelasan kembali alokasi tugas tenaga ahli sertaMobilisasi tenaga ahli dan penjelasan kembali alokasi tugas tenaga ahli serta
briefing tahap awal.briefing tahap awal.. . .2.7 .2.7 Tahap Tahap AnalisiAnalisis s dan dan Konsep Konsep RancanganRancangan
  
Tahap analisis bertujuan memahami kondisi unsur-unsur pembentuk tataTahap analisis bertujuan memahami kondisi unsur-unsur pembentuk tata
ruang lingkungan dan hubungan kausal antar unsur tersebut. Mendahuluiruang lingkungan dan hubungan kausal antar unsur tersebut. Mendahului
analisis, akan dilakukan pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkananalisis, akan dilakukan pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan
pada tahap sebelumnya. Kegiatan pada tahap ini meliputi :pada tahap sebelumnya. Kegiatan pada tahap ini meliputi :
a.a.  Kompilasi dan tabulasi data, yaitu menstrukturkan data dalam klasifikasi danKompilasi dan tabulasi data, yaitu menstrukturkan data dalam klasifikasi dan
kelompok-kekelompok-kelompok tertentu lompok tertentu dan menyusunnya dan menyusunnya dalam format-format tabel,dalam format-format tabel,

II II --3131
gambar, grafik dan tulisan yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk analisisgambar, grafik dan tulisan yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk analisis
(berdasarkan setiap aspek kajian).(berdasarkan setiap aspek kajian).
b.b.  Menginterpretasi hasil perhitungan, peta, tabel, dan grafik yang Menginterpretasi hasil perhitungan, peta, tabel, dan grafik yang telahtelah
distrukturkan dan dihitung, untuk mendapatkan gambaran tentang distrukturkan dan dihitung, untuk mendapatkan gambaran tentang strukturstruktur
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
dan pola-pola hubungan yang hendak dan pola-pola hubungan yang hendak digambarkan dan perkiraandigambarkan dan perkiraan
perkembangannya ke depan.perkembangannya ke depan.
Secara garis besar pada tahap analisa Secara garis besar pada tahap analisa data ini akan meliputi:data ini akan meliputi:
1)1)  Analisis data keadaan BangunanAnalisis data keadaan Bangunan
a.a.  Analisis terhadap keadaan lokasiAnalisis terhadap keadaan lokasi
b.b.  Analisis pencapaian lokasiAnalisis pencapaian lokasi
c.c.  Analisis kerusakan bangunan, meliputi :Analisis kerusakan bangunan, meliputi :
--  Rusak RinganRusak Ringan
--  Rusak sedangRusak sedang
--  Rusak BeratRusak Berat
2)2)  Analisis kebutuhan utilitas bangunanAnalisis kebutuhan utilitas bangunan
a.a.  Air bersihAir bersih
--  Kebutuhan air bersih Kebutuhan air bersih (sekarang dan proyeksi mendatang)(sekarang dan proyeksi mendatang)
--  Kebutuhan sanitasiKebutuhan sanitasi
--  Kebutuhan ACKebutuhan AC
--  Kebutuhan pemadam kebakaranKebutuhan pemadam kebakaran
--  Sumber yang ada dan debitnya.Sumber yang ada dan debitnya.
b.b.  Analisis sistem air hujan dan Analisis sistem air hujan dan air buanganair buangan
c.c.  Analisis sitem air kotor dan sampahAnalisis sitem air kotor dan sampah
3)3)  Analisis Analisis permasalahanpermasalahan
Analisis permasalahan memiliki peran penting dalam memberikan arahAnalisis permasalahan memiliki peran penting dalam memberikan arah
perencanaan dan perancangan. Dari perencanaan dan perancangan. Dari analisis diperoleh beberapa alternatifanalisis diperoleh beberapa alternatif
konsep perencanaan.konsep perencanaan.. . .2.8 .2.8 Tahap Tahap AnalisiAnalisis s dan dan Konsep Konsep RancanganRancangan
  
Pengembangan rancangan dari konsep yang telah disusun sebelumnya untukPengembangan rancangan dari konsep yang telah disusun sebelumnya untuk
setiap sarana dan bangunan di Area SMP Negeri 5 Tapung, SMP Neger i 5setiap sarana dan bangunan di Area SMP Negeri 5 Tapung, SMP Neger i 5

II II --3232
Tapung Hilir, SMP NTapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hiliegeri 3 Tapung Hilir Kab. Kr Kab. Kampar akan ampar akan meliputi 2 meliputi 2 tahaptahap
pekerjaan, yaitu:pekerjaan, yaitu:1.1.
  RencanRencana Umuma Umum
Merupakan kriteria dan arahan rencana wujud bangunan dan lingkunganMerupakan kriteria dan arahan rencana wujud bangunan dan lingkungan
yang mencakup :yang mencakup :
a.a.  Rencana peruntukan lahan mikro dan makro, termasuk rencanaRencana peruntukan lahan mikro dan makro, termasuk rencana
perpetakan dan letak perpetakan dan letak bangunan.bangunan.
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
b.b.  Rencana wujud bangunan meliputi : ketinggian bangunan, kedalamanRencana wujud bangunan meliputi : ketinggian bangunan, kedalaman
bangunan, garis sempadan bangunan (GSB), KDB / KLB, gubahan masa,bangunan, garis sempadan bangunan (GSB), KDB / KLB, gubahan masa,
orientasi, bentuk dasar, facade bangunan, dan bahan eksterior bangunan.orientasi, bentuk dasar, facade bangunan, dan bahan eksterior bangunan.
c.c.  Rencana sistem pergerakan / sirkulasi dan parkir, baik parkir khususRencana sistem pergerakan / sirkulasi dan parkir, baik parkir khusus
penindakan, parkir istirahat maupun parkir kendaraan pribadi dan stafpenindakan, parkir istirahat maupun parkir kendaraan pribadi dan staf
karyawan.karyawan.
d.d.  Rencana ruang terbuka (Rencana ruang terbuka (open space open space ) pertamanan dan perkerasan jalan /) pertamanan dan perkerasan jalan /
pedestrian termasuk di dalamnya perabot jalan (pedestrian termasuk di dalamnya perabot jalan (street furniture street furniture ).).
e.e.  Rencana perletakkanRencana perletakkansclupture sclupture  sebagai nodes ruang luar  sebagai nodes ruang luar atau RTHatau RTH
f.f.  Pendukung aktifitas, taman dan kegiatan umum dalam kawasanPendukung aktifitas, taman dan kegiatan umum dalam kawasan
perencanaan yang saling mendukung dan perencanaan yang saling mendukung dan melengkapi.melengkapi.2.2.
  Rencana DetailRencana Detail   
Arahan rencana detail dari elemen-elemen bangunan yang mengalamiArahan rencana detail dari elemen-elemen bangunan yang mengalami
kerusakan baik secara struktur dan non struktur dan lingkungan yang bersifatkerusakan baik secara struktur dan non struktur dan lingkungan yang bersifat
spesifik untuk masing-masing lingkungan, yaitu bangunan utama danspesifik untuk masing-masing lingkungan, yaitu bangunan utama dan
pendukung dalam wilayah SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri pendukung dalam wilayah SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Hilir,5 Tapung Hilir,
SMP Negeri 3 Tapung Hilir Kabupaten Kampar.SMP Negeri 3 Tapung Hilir Kabupaten Kampar.. .2.9 . .2.9 Tahap Tahap Detail Detail Engineering Engineering DesignDesign
  
Pada tahapan ini, secara khusus untuk perencanaan DED Rehabilitasi akanPada tahapan ini, secara khusus untuk perencanaan DED Rehabilitasi akan
terbagi lagi menjadi beberapa rencana detail antara lain terbagi lagi menjadi beberapa rencana detail antara lain ::
a.a.  Finalisasi Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atauFinalisasi Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau
dengan perhitungan struktur harus ditandatangani oleh tenaga ahli yangdengan perhitungan struktur harus ditandatangani oleh tenaga ahli yang

II II --3333
mempunyai izin/ sertifikat keahlian.mempunyai izin/ sertifikat keahlian.
b.b.  Finalisasi Rencana struktur, beserta uraian Finalisasi Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.konsep dan perhitungannya.
c.c.  Finalisasi Rencana utilitas (mekanikal dan elektrikal) beserta uraianFinalisasi Rencana utilitas (mekanikal dan elektrikal) beserta uraian
konsep dan konsep dan perhitungannya.perhitungannya.
d.d.  Finalisasi perkiraan biaya yang lebih rinciFinalisasi perkiraan biaya yang lebih rinci
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN.1.1
..PROGRAM KERJAPROGRAM KERJA   
Rencana/program kerja yang disusun merupakan uraian tahapan kerja rinci yangRencana/program kerja yang disusun merupakan uraian tahapan kerja rinci yang
akan dilaksanakan oleh konsultan dalam menyelesaikanakan dilaksanakan oleh konsultan dalam menyelesaikanDED Rehabilitasi Ruang KelasDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah IDengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I
. Secara garis. Secara garis
besar rencana kerja pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat dikategorikan dalam tujuhbesar rencana kerja pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat dikategorikan dalam tujuh
tahapan kerja :tahapan kerja :
1.1.  Tahap PersiapanTahap Persiapan
2.2.  Tahap Penyusunan Program Dan Tahap Penyusunan Program Dan Konsep Perancangan Rehabilitasi BangunanKonsep Perancangan Rehabilitasi Bangunan
3.3.  Tahap Rancangan Pelaksanaan Tahap Rancangan Pelaksanaan Rehabilitasi Bangunan (Design Development)Rehabilitasi Bangunan (Design Development)
4.4.  Tahap Penyusunan Gambar Kerja, RKS Tahap Penyusunan Gambar Kerja, RKS dan RAB (Rencana Detil)dan RAB (Rencana Detil)
5.5.  Pelelangan FisikPelelangan Fisik
PROGRAM KERJA DANPROGRAM KERJA DAN
ORGANISASI PROYEK ORGANISASI PROYEK    
44  
BabBab
  

II VV --3434.1.1. .1.1. PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPANPERSIAPAN 1.1.
  TujuanTujuan
Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data-data dan informasi lapangan,Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data-data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, menyusun program kerjamembuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, menyusun program kerja
perencanaan, konsep perencanaan, kajian dan anlisa terhadap data gambar praperencanaan, konsep perencanaan, kajian dan anlisa terhadap data gambar pra
desain dan konsultasi dengan instansi terkait mengenai peraturan dan perijinandesain dan konsultasi dengan instansi terkait mengenai peraturan dan perijinan
bangunan.bangunan.22..
  Metode KerjaMetode Kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan yangKegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan yang
berkaitan dengan lokasi, luas, berkaitan dengan lokasi, luas, batas, prasarana-prasarabatas, prasarana-prasarana yang na yang ada, dengan antaraada, dengan antara
lain :lain :
  Studi Literatur terkait dengan perencanaan rehabilitasi sub bidang sekolahStudi Literatur terkait dengan perencanaan rehabilitasi sub bidang sekolah
menengah pertama, dan standarnya.menengah pertama, dan standarnya.
  Studi gambar Pra desain yang ada.Studi gambar Pra desain yang ada.
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
  Melakukan konsultasi baik dengan pengguna (Melakukan konsultasi baik dengan pengguna (user user ),),
  Melakukan penyelidikan dan pengukuran langsung di Melakukan penyelidikan dan pengukuran langsung di lokasi perencanaan.lokasi perencanaan.
  Menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa gagasan,Menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa gagasan,
kajian dan analisa gambar pra desain kajian dan analisa gambar pra desain dan studi model.dan studi model.
Adapun data-data yang akan dikumpulkan meliputi :Adapun data-data yang akan dikumpulkan meliputi :
a.a.  Identifikasi Data lahan/tanahIdentifikasi Data lahan/tanah
  Peta Topografi ,Peta Topografi ,
  Peta dasar site/tapak, batas batas dan LuasanPeta dasar site/tapak, batas batas dan Luasan
  Daya dukung tanah (tes mekanika tanah /soil test)Daya dukung tanah (tes mekanika tanah /soil test)
b.b.  Identifikasi Data Kerusakan BangunanIdentifikasi Data Kerusakan Bangunan
c.c.  Identifikasi Data Kebutuhan BangunanIdentifikasi Data Kebutuhan Bangunan
d.d.  Identifikasi Data Kebutuhan Utilitas BangunanIdentifikasi Data Kebutuhan Utilitas Bangunan
Kelengkapan utilitas bangunan gedung tersebut harus diantisipasi denganKelengkapan utilitas bangunan gedung tersebut harus diantisipasi dengan
rencana kebutuhan utilitas yang memadai seperti :rencana kebutuhan utilitas yang memadai seperti :

II VV --3535
Disamping itu Perencana mengadakanDisamping itu Perencana mengadakan re-check re-check   dan evaluasi terhadap  dan evaluasi terhadap
kebutuhan dan persyaratan-persyaratan ruang pra desain yang sudah ada untukkebutuhan dan persyaratan-persyaratan ruang pra desain yang sudah ada untuk
menjaga kemungkinan adanya perubahan permintaan dari menjaga kemungkinan adanya perubahan permintaan dari pihak pemakai.pihak pemakai.
Berdasarkan pada sifat informasi yang dibutuhkan tersebut, maka metodeBerdasarkan pada sifat informasi yang dibutuhkan tersebut, maka metode
yang digunakan adalah metode observasi, pengukuran di lapangan,yang digunakan adalah metode observasi, pengukuran di lapangan,
wawancara/ wawancara/ interview interview  dengan pihak-pihak pengguna gedung, studi literature dan dengan pihak-pihak pengguna gedung, studi literature dan
presendence presendence  bangunan fungsi sejenis terhadap hasil studi yang  bangunan fungsi sejenis terhadap hasil studi yang sudah ada.sudah ada.
Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga teknis yangDalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga teknis yang
terkait dengan permasalahan yang terkait dengan permasalahan yang dijumpai di lapangan.dijumpai di lapangan.
Dalam melaksanakanDalam melaksanakanDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan TingkatDED Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah IKerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya Wilayah I
   ini ini konsultankonsultan
telah meyiapkan program kerja yang merupakan langkah-langkah nyatatelah meyiapkan program kerja yang merupakan langkah-langkah nyata
yang akan dikerjakan oleh Konsultan dalam menyelesa ikan seluruhyang akan dikerjakan oleh Konsultan dalam menyelesa ikan seluruh
pekerjaan ini. Program kerja ini mencakup tahap persiapan awal, seluruhpekerjaan ini. Program kerja ini mencakup tahap persiapan awal, seluruh
proses perencanaan dan perancangan serta kewajiban yang harusproses perencanaan dan perancangan serta kewajiban yang harus
dilaksanakan konsultan pada tahap pelaksanaan konstruksinya. Secaradilaksanakan konsultan pada tahap pelaksanaan konstruksinya. Secara
keseluruhan program kerja konsultan mencakup :keseluruhan program kerja konsultan mencakup :
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1.  Mobilisasi.Mobilisasi.
Dalam tahap mobilisasi ini akan dilakukan persiapan-persiapan yangDalam tahap mobilisasi ini akan dilakukan persiapan-persiapan yang
menyangkut pengerahan tenaga pelaksanaamenyangkut pengerahan tenaga pelaksanaan, baik n, baik yang bersifat teknisyang bersifat teknis
maupun administratif dengan kualitas dan kuantitas yang sesuaimaupun administratif dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai
dengan beban kerja, pengadaan perlengkapan kantor, bahan dandengan beban kerja, pengadaan perlengkapan kantor, bahan dan
alat-alat tulis, dan alat-alat tulis, dan pengadaan alat transportasi.pengadaan alat transportasi.
2.2.  Penyusunan Program KerjaPenyusunan Program Kerja
Sebagai langkah awal dari pelaksanaan pekerjaan ini. Konsultan akanSebagai langkah awal dari pelaksanaan pekerjaan ini. Konsultan akan
menyusun program kerja dan pedoman penugasan/pengel olaanmenyusun program kerja dan pedoman penugasan/pengel olaan
tugas, penyediaan sumber daya dan lain-lain yang harus dilaksanakantugas, penyediaan sumber daya dan lain-lain yang harus dilaksanakan
oleh semua pihak yang terlibat Usulan ini harus mendapatoleh semua pihak yang terlibat Usulan ini harus mendapat

II VV --3636
oleh semua pihak yang terlibat. Usulan ini harus me ndapatoleh semua pihak yang terlibat. Usulan ini harus me ndapat
persetujuan dari pengelola proyek.persetujuan dari pengelola proyek.
3.3.  Persiapan SurveyPersiapan Survey
Tahap ini merupakan langkah persiapan Tahap ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan survey lapanganpelaksanaan survey lapangan
4.4.
  
Pengamatan Karakteristik ArsitekturPengamatan Karakteristik Arsitektur
Pengamatan dan pengkajian arsitektur dan budaya serta perilakuPengamatan dan pengkajian arsitektur dan budaya serta perilaku
merupakan hal yang esensial sebagai dasar bagi pengembanganmerupakan hal yang esensial sebagai dasar bagi pengembangan
gagasan/idea perancangan suatu bangunan.gagasan/idea perancangan suatu bangunan.
5.5.  Studi LiteraturStudi Literatur
Studi literatur semua aspek yang berkaitan dengan perancanganStudi literatur semua aspek yang berkaitan dengan perancangan
bangunan. Studi yang dilakukan akan meliputi program ruang,bangunan. Studi yang dilakukan akan meliputi program ruang,
kegiatan, persyaratan environment, serta persyaratan-persyaratankegiatan, persyaratan environment, serta persyaratan-persyaratan
teknis lainnya.teknis lainnya.
6.6.  Diskusi dengan Pemberi TugasDiskusi dengan Pemberi Tugas
Diskusi dengan calon pemakai (users) dilakukan untuk mendapatkanDiskusi dengan calon pemakai (users) dilakukan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih terinci akan spesifikasi dan ka rakteristikgambaran yang lebih terinci akan spesifikasi dan ka rakteristik
program, peralatan kegiatan serta kebutuhan-kebutuhan khususprogram, peralatan kegiatan serta kebutuhan-kebutuhan khusus
lainnya untuk masa sekarang maupun masa lainnya untuk masa sekarang maupun masa akan datang.akan datang.
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
7.7.  Survey / Pengumpulan DataSurvey / Pengumpulan Data
Beragam data, baik primer maupun sekunder, yang banyak berkaitanBeragam data, baik primer maupun sekunder, yang banyak berkaitan
dengan kondisi eksisting dan rencana pengembangan d i masadengan kondisi eksisting dan rencana pengembangan d i masa
mendatang, serta aspirasi calon pengguna akan dikumpulkan melaluimendatang, serta aspirasi calon pengguna akan dikumpulkan melalui
diskusi/wawancadiskusi/wawancara dan ra dan observasi lapangan.observasi lapangan.
Secara rinci kebutuhan data dari Pemberi Tugas yang akanSecara rinci kebutuhan data dari Pemberi Tugas yang akan
dikumpulkan meliputi antara lain :dikumpulkan meliputi antara lain :
K b h dK b h d bb

II VV --3737
  Kebutuhan ruang dan Kebutuhan ruang dan rencana pengembangannyarencana pengembangannya..
  Persyaratan teknis ruang.Persyaratan teknis ruang.
  Kerusakan pada elemen-elemen bangunan.Kerusakan pada elemen-elemen bangunan.
  Dimensi bangunanDimensi bangunan
  Aspirasi calon Aspirasi calon pengguna/penpengguna/pengelola.gelola..1..1.2. 2. PENYUSUNAN PENYUSUNAN PROGRAM daPROGRAM dan n KONSEP KONSEP RANCANRANCANGAN GAN ((   ROGRAMMING AND  ROGRAMMING AND CONCE TCONCE T )) 1.1.
  TujuanTujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun gambar konsep perancangan yangTujuan dari kegiatan ini adalah menyusun gambar konsep perancangan yang
mendasarkan pada data dan temuan di lapangan termasuk mengkaji danmendasarkan pada data dan temuan di lapangan termasuk mengkaji dan
menganalisa gambar pra desain yang sudah ada, masukan akan tambahanmenganalisa gambar pra desain yang sudah ada, masukan akan tambahan
kebutuhan ruang baik luasan maupun spesifikasinya dari pihakkebutuhan ruang baik luasan maupun spesifikasinya dari pihakuser user  dikaitkan dikaitkan
dengan persyaratan-persyaratan teknis menyangkut masalah kekuatan,dengan persyaratan-persyaratan teknis menyangkut masalah kekuatan,
keamanan, keindahan dan keserasian dengan lingkungan.keamanan, keindahan dan keserasian dengan lingkungan.
Dengan dasar-dasar tersebut di atas diharapkan semua inspirasi dari pihakDengan dasar-dasar tersebut di atas diharapkan semua inspirasi dari pihakuser user   
bisa tertampung semua baik dari segi fungsi bangunan dan filosofinya, sehinggabisa tertampung semua baik dari segi fungsi bangunan dan filosofinya, sehingga
pada tahap pelaksanaan gambar kerja nantinya filosofi dan kekhasan bangunanpada tahap pelaksanaan gambar kerja nantinya filosofi dan kekhasan bangunan
di lingkungan Site di lingkungan Site SMP Negeri 5 SMP Negeri 5 Tapung, SMP Tapung, SMP Negeri 5 Tapung Negeri 5 Tapung Hilir, SMPHilir, SMP
Negeri 3 Tapung Hilir akan dapat dikembangkan lebih lanjut ke dalam teknisNegeri 3 Tapung Hilir akan dapat dikembangkan lebih lanjut ke dalam teknis
pelaksanaan.pelaksanaan.2.2.
  Metode KerjaMetode Kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis data lapangan, data gambarKegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis data lapangan, data gambar
pra desain dan data tambahan masukan dari pihakpra desain dan data tambahan masukan dari pihakuser user , menterjemahkan ke, menterjemahkan ke
dalam bahasa teknis serta mengestimasikan biaya yang tersedia mel aluidalam bahasa teknis serta mengestimasikan biaya yang tersedia mel alui
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
prakiraan anggaran biaya awal (prakiraan anggaran biaya awal (preliminary cost estimation preliminary cost estimation ), antara lain), antara lain
mencakup analisis:mencakup analisis:
a.a.  Analisis kebutuhan ruang dan sarana – prasarana.Analisis kebutuhan ruang dan sarana – prasarana.
Analisis ini dimaksudkan untuk mengkaji dan menganalisa jenis dan besaranAnalisis ini dimaksudkan untuk mengkaji dan menganalisa jenis dan besaran

II VV --3838
g j g jg j g j
ruang serta sarana dan prasarana yang sudah ada dalam pra desain apakahruang serta sarana dan prasarana yang sudah ada dalam pra desain apakah
sesuai dengan standar atau tidak atau ada kebutuhan ruang lainnya yangsesuai dengan standar atau tidak atau ada kebutuhan ruang lainnya yang
belum tersedia belum tersedia pada gambar ppada gambar pra desain ra desain yang dibutuhkan untyang dibutuhkan untuk menunjanguk menunjang
pewadahan fungsi yang diinginkan pewadahan fungsi yang diinginkan pada area perencanaan (site/tapak).pada area perencanaan (site/tapak).
b.b.  Analisis Kerusakan bangunan.Analisis Kerusakan bangunan.
Analisis ini dimaksudkan untuk mengkaji atau menganalisis kerusakan yangAnalisis ini dimaksudkan untuk mengkaji atau menganalisis kerusakan yang
terdapat pada elemen bangunan SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri 5terdapat pada elemen bangunan SMP Negeri 5 Tapung, SMP Negeri 5
Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung HilirHilir
c.c.  Analisis Biaya.Analisis Biaya.
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar (prakiraan)Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar (prakiraan)
komponen biaya pelaksanaan pembangunan fasilitas-fasilitas bangunan SMPkomponen biaya pelaksanaan pembangunan fasilitas-fasilitas bangunan SMP
yang sedang direncanakan dan yang sedang direncanakan dan direhab.direhab.3.3.
  Waktu dan TenagaWaktu dan Tenaga
Pada kegiatan ini diperlukan tenaga-tenaga ahli teknik bangunan gedung, costPada kegiatan ini diperlukan tenaga-tenaga ahli teknik bangunan gedung, cost
estimator, cad operator dan estimator, cad operator dan operator computer.operator computer..1..1.3. PE3. PENGEMNGEMBANGAN RANBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN (CANGAN PELAKSANAAN ( DESIDESIGN DEGN DEVELO VELO MENTMENT )) 1.1.
  TujuanTujuan
oo  Untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter proyekUntuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter proyek
secara menyeluruh dan terpadu.secara menyeluruh dan terpadu.
oo  Untuk mematangkan konsep desain/rancangan secara keseluruhan, terutamaUntuk mematangkan konsep desain/rancangan secara keseluruhan, terutama
ditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung di dalamnya baikditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung di dalamnya baik
dari segi kelayakan dan fungsi, estetika dari segi kelayakan dan fungsi, estetika dan ekonomi bangunan.dan ekonomi bangunan.2.2.
  MetodeMetode
Pada tahap Rancangan Pelaksanaan, Perencana akan bekerja atas dasar PraPada tahap Rancangan Pelaksanaan, Perencana akan bekerja atas dasar Pra
Rancangan/Rancangan Skematik yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa.Rancangan/Rancangan Skematik yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa.
Sistem-sistem Sistem-sistem instalasi instalasi teknik teknik mekanikal mekanikal dan dan elektrikal elektrikal dipertimbangkadipertimbangkann
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
kelayakan dan kalaikannya baik secara tersendiri maupun secara menyeluruh /kelayakan dan kalaikannya baik secara tersendiri maupun secara menyeluruh /

II VV --3939
kelayakan dan kalaikannya baik secara tersendiri maupun secara menyeluruh /kelayakan dan kalaikannya baik secara tersendiri maupun secara menyeluruh /
terpadu. Bahan bangunan dijelaskan secara garis besar denganterpadu. Bahan bangunan dijelaskan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, persediaan, kemudian nilai eko nomi.mempertimbangkan nilai manfaat, persediaan, kemudian nilai eko nomi.
Perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan disusun berdasarkan sistem. ArsitekPerkiraan biaya pelaksanaan pembangunan disusun berdasarkan sistem. Arsitek
menyajikan hasil dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem danmenyajikan hasil dalam bentuk gambar-gambar, diagram-diagram sistem dan
laporan tertulis.laporan tertulis.
Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, hasil rancangan PelaksanaanSetelah diperiksa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, hasil rancangan Pelaksanaan
ini dianggap sebagini dianggap sebagai rancangan Tetai rancangan Tetap dan diguap dan digunakan oleh nakan oleh Perencana Perencana sebagaisebagai
dasar untuk mulai tahap dasar untuk mulai tahap selanjutnya.selanjutnya.
Pada dasarnya tahap ini merupakan integrasi dari semua sub sistem yang dipilihPada dasarnya tahap ini merupakan integrasi dari semua sub sistem yang dipilih
untuk digunakan di untuk digunakan di dalam bangunan dan yang menyatakan semua bahan-bahandalam bangunan dan yang menyatakan semua bahan-bahan
bangunan yang akan digunakan sudah jelas ditentukan.bangunan yang akan digunakan sudah jelas ditentukan.
Semua ukuran-ukuran dalam bangunan sudah Semua ukuran-ukuran dalam bangunan sudah ditentukan. Semua pelaratan yangditentukan. Semua pelaratan yang
akan digunakan sudah dipilih. Semua peralatan akan digunakan sudah dipilih. Semua peralatan yang dipilih dan menjadi bagianyang dipilih dan menjadi bagian
dari masing-masing sub sistem harus sudah terintegrasikan dengan baik dalamdari masing-masing sub sistem harus sudah terintegrasikan dengan baik dalam
bangunan.bangunan.
Hal tersebut harus sudah ditunjukkan dalam gambar-gambar rencanaHal tersebut harus sudah ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana
pelaksanaan.pelaksanaan.
Dalam tahap ini gambar lebih besar dari tahap sebelumnya gambar sudahDalam tahap ini gambar lebih besar dari tahap sebelumnya gambar sudah
menunjukkan hal-hal yang lebih terinci, dan secara garis besar produk dalammenunjukkan hal-hal yang lebih terinci, dan secara garis besar produk dalam
tahap ini harus sudah tahap ini harus sudah digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan konstruksidigunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan konstruksi
fisik. Dengan demikian pula dengan rencana anggaran biaya, sudah lebih pastifisik. Dengan demikian pula dengan rencana anggaran biaya, sudah lebih pasti
dari perkiraan-perkiraan tahap sebelumnya. Hal ini merupakan informasidari perkiraan-perkiraan tahap sebelumnya. Hal ini merupakan informasi
penting bagi Pengguna Jasa untuk dapat memberikankeputusan apakah perlupenting bagi Pengguna Jasa untuk dapat memberikankeputusan apakah perlu
dilakukan perubahan-perubahan bahan atau peralatan yang akan digunakan,dilakukan perubahan-perubahan bahan atau peralatan yang akan digunakan,
bila diperlukan yang bila diperlukan yang disesuaikan dengan dana pembangunan yang disediakan.disesuaikan dengan dana pembangunan yang disediakan.
Secara terinci, produk Rancangan Pelaksanaan untuk kepentingan PenggunaSecara terinci, produk Rancangan Pelaksanaan untuk kepentingan Pengguna
Jasa terdiri dari:Jasa terdiri dari:AA..
  Gambar-gambarGambar-gambar
  Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1 : 200, Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1 : 200, 1 : 100, 1 : 100, 1 :1 :
50, 1 : 20 50, 1 : 20 sesuai dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan.sesuai dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan.
  

  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
II VV --4040
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Gambar menjelaskan mengenai :Gambar menjelaskan mengenai :
--  DenahDenah    : :   yang menunjukkan tiap lantai yang penting dan lantai  yang menunjukkan tiap lantai yang penting dan lantai
tipikal; semua titik acuan harus sudah tertentu koordinatnyatipikal; semua titik acuan harus sudah tertentu koordinatnya
dihubungkan dengan rancangan tapak. Pada gambar denah harusdihubungkan dengan rancangan tapak. Pada gambar denah harus
sudah dijelaskan ukuran-ukuran (dalam, luar, sumbu), ketinggian peilsudah dijelaskan ukuran-ukuran (dalam, luar, sumbu), ketinggian peil
lantai tiap ruangan, lantai tiap ruangan, bahan-bahan yang digunakan.bahan-bahan yang digunakan.
--  TampakTampak : yang menunjukkan pandangan ke arah bangunan dari: yang menunjukkan pandangan ke arah bangunan dari
empat sisi, dalam hal ini bahan bangunan yang digunakanempat sisi, dalam hal ini bahan bangunan yang digunakan
digambarkan secara jelas.digambarkan secara jelas.
--  otonganotongan  :  :  melintang dan memanjang yang menunjukkan ketinggian melintang dan memanjang yang menunjukkan ketinggian
langit-langit pada setiap lantai, ketinggian bangunan secaralangit-langit pada setiap lantai, ketinggian bangunan secara
keseluruhan, ketinggian tiap anak tangga, tinggi ambang jendela,keseluruhan, ketinggian tiap anak tangga, tinggi ambang jendela,
tinggi pintu dan sebagainya.tinggi pintu dan sebagainya.BB..
  LaporanLaporan
Laporan teknis Laporan teknis yang berisikan pyang berisikan penjelasan tentaenjelasan tentang :ng :
  Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
  Program dan rencana kerjaProgram dan rencana kerja
  Perhitungan-perhitungan yang lebih terinci Perhitungan-perhitungan yang lebih terinci tentang bangunan.tentang bangunan.
  Rencana Anggaran BiayaRencana Anggaran Biaya
Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pengguna Jasa hasil RancanganSetelah diperiksa dan disetujui oleh Pengguna Jasa hasil Rancangan
pelaksanaan ini dianggap sebagai Rancangan Tetap dan digunakan olehpelaksanaan ini dianggap sebagai Rancangan Tetap dan digunakan oleh
Perencana sebagai dasar untuk Perencana sebagai dasar untuk pengembangan tahap selanjutnya.pengembangan tahap selanjutnya.CC..
  Waktu dan TenagaWaktu dan Tenaga
Pada tahap kegiatan pengembangan rencana ini diperlukan keterlibatanPada tahap kegiatan pengembangan rencana ini diperlukan keterlibatan
hampir seluruh tenaga ahli guna ikut memberikan masukan – masukan darihampir seluruh tenaga ahli guna ikut memberikan masukan – masukan dari
sisi disiplin ilmu masing – masing sehingga hasil pengembangan rencana inisisi disiplin ilmu masing – masing sehingga hasil pengembangan rencana ini
nantinya bisa terjadi sinkronisasi baik segi arsitek, struktur, utilitas, lansekapnantinya bisa terjadi sinkronisasi baik segi arsitek, struktur, utilitas, lansekap
dan kaidah – kaidah dan kaidah – kaidah perencanaan pembangunaperencanaan pembangunan.n.

  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN.1. .1. . . PENYUSUNAN GAMPENYUSUNAN GAMBAR KERJBAR KERJA, A, RKS ,RKS ,RAB DAN MAKET (RAB DAN MAKET (RENCANA DETAIL)RENCANA DETAIL) 1.1.
  TujuanTujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mempersiapkan gambar-gambar detail atauTujuan dari kegiatan ini adalah mempersiapkan gambar-gambar detail atau
gambar pelaksanaan, menyusun Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) dangambar pelaksanaan, menyusun Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta perhitungan-perhitungan konstruksi danRencana Anggaran Biaya (RAB), serta perhitungan-perhitungan konstruksi dan
kekuatannya, yang nantinya akan dipergunakan sebagai pedoman dan syarat-kekuatannya, yang nantinya akan dipergunakan sebagai pedoman dan syarat-
syarat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang sifatnya mengikat dansyarat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang sifatnya mengikat dan
mempunyai kekuatan hukum.mempunyai kekuatan hukum.
Pada tahap ini gambar-gambar kerja / gambar detail yang diperlukan adalahPada tahap ini gambar-gambar kerja / gambar detail yang diperlukan adalah
gambar-gambar detil Arsitektur, Struktur,ME,dan Lansekap.gambar-gambar detil Arsitektur, Struktur,ME,dan Lansekap.2.2.
  Metode KerjaMetode Kerja
Berpedoman kepada gambar Pra Rencana yang telah disepakati bersamaBerpedoman kepada gambar Pra Rencana yang telah disepakati bersama
dengan pihak Pengguna Jasa (dengan pihak Pengguna Jasa ( user user ), untuk selanjutnya pada tahap), untuk selanjutnya pada tahap
pembangunan ini masing-masing disiplin ahli terutama tenaga ahli teknikpembangunan ini masing-masing disiplin ahli terutama tenaga ahli teknik
bangunan, menganalisis dan mengembangkan rencana dikaitkan dengan teknisbangunan, menganalisis dan mengembangkan rencana dikaitkan dengan teknis
pelaksanaan di lapangan. Dari hasil analisis tersebut kemudian ditentukanpelaksanaan di lapangan. Dari hasil analisis tersebut kemudian ditentukan
spesifikasi penggunaan bahan, serta pemakaian sarana dan prasaranaspesifikasi penggunaan bahan, serta pemakaian sarana dan prasarana
bangunannya agar memenuhi persyaratan teknis bangunannya agar memenuhi persyaratan teknis dan biayanya.dan biayanya.
Kegiatan studio gambar dalam mempersiapkan gambar-gambar kerja pe rluKegiatan studio gambar dalam mempersiapkan gambar-gambar kerja pe rlu
dikoordinir oleh seorang arsitek dan seorang konstruktor dengan dibantu olehdikoordinir oleh seorang arsitek dan seorang konstruktor dengan dibantu oleh
seorang CAD operator(drafter). Bersamaan dengan kegiatan ini, cost estimatorseorang CAD operator(drafter). Bersamaan dengan kegiatan ini, cost estimator
 juga  juga mulai mulai memperhitungkan memperhitungkan masalah masalah biaya biaya yang yang memungkinkan memungkinkan untukuntuk
mendukung mendukung DED RehabilitDED Rehabilitasi Ruang Kelaasi Ruang Kelas, SMP Negeri 5 s, SMP Negeri 5 Tapung, SMP NegeriTapung, SMP Negeri
5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 5 Tapung Hilir, SMP Negeri 3 Tapung Hilir.Tapung Hilir.
Dalam tahapan ini semua hasil prarancangan yang telah dikomunikasikan danDalam tahapan ini semua hasil prarancangan yang telah dikomunikasikan dan
disetujui oleh pihak Pemberi Tugas akan diolah lebih lanjut menjadi dokumendisetujui oleh pihak Pemberi Tugas akan diolah lebih lanjut menjadi dokumen
tender yang akan dijadikan dasar bagi pelaksanaan konstruksi. Kegiatan yangtender yang akan dijadikan dasar bagi pelaksanaan konstruksi. Kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam tahap ini mencakup :akan dilaksanakan dalam tahap ini mencakup :

II VV --4141
  
  DED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK ANDED REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT KERUSAK AN
MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH IMINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA WILAYAH I   
LAPORANLAPORAN
PENDAHULUANPENDAHULUAN
a.a.  Perhitungan dan Pembuatan Detail RancanganPerhitungan dan Pembuatan Detail Rancangan
Dalam tahap ini akan didahului dengan perhitungan-perhitungan padaDalam tahap ini akan didahului dengan perhitungan-perhitungan pada
masing-masing sistem beserta dasar-dasarnya sesuai dengan peraturan danmasing-masing sistem beserta dasar-dasarnya sesuai dengan peraturan dan
peryaratan yang berlakuperyaratan yang berlaku
b.b.  Perhitungan StrukturPerhitungan Struktur
Berisi perhitungan-perhitungan struktur yang diterapkan dalam rancanganBerisi perhitungan-perhitungan struktur yang diterapkan dalam rancangan
sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang berlaku. Perhitungan struktursesuai dengan peraturan dan persyaratan yang berlaku. Perhitungan struktur
akan merupakan bagian dari akan merupakan bagian dari dokumen lelang.dokumen lelang.
c.c.  Penyusunan Spesifikasi Penyusunan Spesifikasi Teknis/RKSTeknis/RKS
Spesifikasi teknis berisi penjelasan terinci tentang jenis, ukuran danSpesifikasi teknis berisi penjelasan terinci tentang jenis, ukuran dan
karakteristik teknis setiap material (bahan) yang akan digunakan, mencakupkarakteristik teknis setiap material (bahan) yang akan digunakan, mencakup
bidang pekerjaan, untuk memudahkan kemungkinan-kemungkinanbidang pekerjaan, untuk memudahkan kemungkinan-kemungkinan
pelaksanaan konstruksi oleh beberapa sub pelaksanaan konstruksi oleh beberapa sub kontraktor.kontraktor.
d.d.  Penyusunan Gambar KerjaPenyusunan Gambar Kerja
Berisi gambar-gambar rancangan, detail bangunan dan tapak yangBerisi gambar-gambar rancangan, detail bangunan dan tapak yang
mencakup semua bidang/sistem. Gambar kerja merupakan transformas imencakup semua bidang/sistem. Gambar kerja merupakan transformas i
terinci suatu rancangan yang terinci suatu rancangan yang akan digunakan sebagai dasar bagi akan digunakan sebagai dasar bagi pelaksanaanpelaksanaan
konstruksinya.konstruksinya.
e.e.
  
Penyusunan BQ dan RABPenyusunan BQ dan RAB
Berisi volume seluruh pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan danBerisi volume seluruh pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan dan
tafsiran biaya tafsiran biaya pembangunanpembangunannya.nya.
f.f.  Penyusunan Dokumen Pelelangan AdministratifPenyusunan Dokumen Pelelangan Administratif
Berisi tata cara dan persyaratan bagi kontraktor yang mencakup tahapBerisi tata cara dan persyaratan bagi kontraktor yang mencakup tahap
penawaran maupun pelaksanaan konstruksinya.penawaran maupun pelaksanaan konstruksinya.3.3.
  Waktu dan TenagaWaktu dan Tenaga
Pada kegiatan ini seluruh tenaga baik Tenaga ahli maupun tenaga penunjangPada kegiatan ini seluruh tenaga baik Tenaga ahli maupun tenaga penunjang
Tags