LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
PUSKESMAS JONGGOL DAN
RS. MH THAMRIN
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh nilai kelulusan
Kompetensi Keahlian Dan Mengikuti Ujian Sekolah
Disusun oleh:
LUTHFIA SIDQI AULIA
NIS: 1022005
FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
PROGRAM KEAHLIAN FARMASI
BIDANG KEAHLIAN KESEHATAN
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH CILEUNGSI
SMK MUHAMMADIYAH 4 CILEUNGSI
JL. Akses Desa Bojong Kaso, No.
Cileungsi, Kab. Bogor 16820
IDENTITAS SISWA
Nama Siswa : Luthfia Sidqi Aulia
NIS/NISN : 1022005/0072348155
Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 4 CILEUNGSI
Alamat Sekolah : Jalan. Akese Desa Bojong Kaso, No
Cileungsi, Kab. Bogor 16820
Tingkat/Kelas : XII
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Maret 2007
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah : A+
Alamat : Perum. Grand Kahuripan Cluster Rinjani II
Blok. GG/18
No Telp : (021) 887-4332-67651
Nama Orang Tua : - Yusri Andi Mangunsong
- Mailanni
No Telp : (021) 896-1138-5630 – (021) 882-9870-5227
Cileungsi, .... ............. 2024
Luthfia Sidqi Aulia
LEMBAR PERSETUJUAN PUSKESMAS JONGGOL
Nama : Luthfia Sidqi Aulia
NIS : 1022005
NISN : 0072348155
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Progam Keahlian : Farmasi
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Lokasi Prakerin : Puskesmas Jonggol
Masa Prakerin : 05 Februari 2024 – 07 Maret 2024
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah
NINING HARYANI, S.Farm.,Apt
NIP: 197811192009022001
KRISMIYATI,S.Farm.,Apt
NIK/NBM: 970/-
Mengetahui
KepalaPimpinan
PuskesmasCileungsi
dr. ADI NURYADIN
NIP :197505282006041009
Mengetahui,
Kepala Seksi Hubungan Industri dan
Hubungan Masyarakat
YUSTISIA MAIDANI, S.Pd
NIK/NBM: 0459/1.154.768
LEMBAR PERSETUJUAN RUMAH SAKIT
Nama : Luthfia Sidqi Aulia
NIS : 1022005
NISN : 0072348155
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Progam Keahlian : Farmasi
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Lokasi Prakerin : Rumah Sakit M.H. Thamrin
Masa Prakerin : 25 Maret 2024 – 22 Mei 2024
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah
AFRIANI, S.Farm.,Apt.
NIP: 1416100055
MICE RAHMAHYANTI,S.SI.,apt .
NIK/NBM: 0974/1268094
Mengetahui,
Human Resource Development
RS MH. Thamrin Cileungsi
DYAH KUSUMO AMBARSARI, A.Md
NIK: 1410030148
Mengetahui,
Kepala Seksi Hubungan Industri dan
Hubungan Masyarakat
YUSTISIA MAIDANI, S.Pd .
NIK/NBM: 0459/1.154.768
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Luthfia Sidqi Aulia
NIS : 1022005
NISN : 0072348155
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerja Sosial
Program Keahlian : Farmasi
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Lokasi Prakerin : -Puskesmas Jonggol (05 Februari 2024-07 Maret
2024)
-Rumah Sakit MH. Thamrin (25 Maret 2024-22
Mei 2024)
Penguji I Penguji II
Menyetujui,
Kepala Program Kesehatan
RAHAYU RAHMAN I ,S.Kep. , Ns
Kepala Sekolah
EKO ENDRO PURNOMO,S.E.,M.Pd
NIK/NBM:0744/ NIK/NBM: 0201/953.868
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat, karunia, dan petujuk-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan prakerin serta
dapat menuntaskan laporan praktek kerja industri ini dengan baik. Saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, dukungan, dan kesempatan kepada saya selama pelaksanaan prakerin ini.
Untuk itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Krismiyati,S.Farm.,Apt. selaku pembimbing Puskesmas Jonggol.
2.. Ibu Mice Rahmahyanti, S.Si.,Apt. selaku pembimbing Rumah Sakit M.H. Thamrin.
3. Ibu Nining Haryani,S.Farm.,Apt. selaku pembimbing Puskesmas Jonggol.
4. Ibu Afriani,S.Farm.,Apt. selaku pembimbing di Rumah Sakit M.H. Thamrin.
5. Bapak Eko Endro Purnomo, SE., M.Pd. selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah
4 Cileungsi.
6. Ibu Rahayu Rahmani I., S.Kep., Ns selaku kepala program kesehatan.
7. Ibu Yustisia Maidani, S.Pd selaku kepala seksi hubungan industri dan hubungan
masyarakat.
8. Ibu, Ina Mariana, S.P.d. I selaku wali kelas.
9. Bapak dan Ibu guru SMK Muhammadiyah 4 Cileungsi yang telah memberikan
bimbingan selama pelaksanaan prakerin.
10. Segenap karyawan/karyawati Puskesmas Jonggol dan Rumah Sakit M.H. Thamrin.
11. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang mendukung saya.
Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak
yang telah membantu dan semoga laporan prakerin ini dapat memberikan manfaat dan
dapat menambah wawasan bagi semua pihak, pada khususnya para pembaca.
Cileungsi, 8 Mei 2024
Luthfia Sidqi Auli
DAFTAR ISI
IDENTITAS SISWA...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PUSKESMAS JONGGOL ...................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN RUMAH SAKIT ...................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A.Latar Belakang....................................................................................................1
B.Tujuan Prakerin...................................................................................................2
C.Sasaran Pokok Prakerin.......................................................................................2
BAB II PROFIL INSTANSI................................................................................3
A.Profil Puskesmas Jonggol....................................................................................3
B.Profil Rumah Sakit M.H. Thamrin......................................................................9
BAB III KEGIATAN PRAKERIN....................................................................13
A.Puskesmas Jonggol............................................................................................13
B. Rumah Sakit MH. Thamrin...............................................................................17
BAB IV PENUTUP.............................................................................................21
A.Kesimpulan........................................................................................................21
B.Saran..................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................22
LAMPIRAN..........................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan berasaskan perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa, manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, perikehidupan
dalam keseimbangan, serta kepercayaan akan kemampuan dan kckuatan sendiri
(Undang Undang RI No. 36 Tahun 2009).
Puskesmas merupakan unit fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang
menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini
menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan di
Indonesia termasuk Puskesmas (Permenkes, 2016).
Instalasi farmasi merupakan bagian dari Rumah Sakit yang bertugas menyelen
-ggarakan, mengkoordinasikan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan pelayanan
farmasi serta melaksanakan pembinaan teknis kefarmasian di Rumah Sakit. Mutu
pelayanan farmasi Rumah Sakit adalah pelayanan farmasi yang menunjukan pada
tingkat kesempurnaan pelayanan dalam menimbulkan kepuasan pasien sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata masyarakat, serta penyelenggaraan sesuai dengan standar
pelayanan kefarmasian kepada pasien/pelayanan profesi yang ditetapkan serta sesuai
dengan kode etik profesi farmasi. Sehingga seorang farmasi diharapkan mampu
menyediakan obat dan perbekalan farmasi yang berkhasiat, aman dan bermutu
dan harga relatif terjangkau. Pelayanan farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu
kegiatan di Rumah Sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu
(Kepmenkes RI No.1197/Menkes/SK/X/2004).
B.Tujuan Prakerin
Tujuan prakerin adalah sebagai berikut:
1.Mengimplementasikan materi pembelajaran yang di dapat dari kegiatan
pembelajaran di sekolah dan diaplikasikan langsung pada perusahaan/DU/DI.
2.Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan, life skill, dan kompetensi
keahlian siswa.
3.Membentuk pola pikir dan budaya kerja pada siswa secara langsung dan
kompetentif.
4.Meningkatkan efektivitas dan efisien proses Pendidikan dan pelatihan pada
praktek kerja industri agar terwujud lulusan yang kompetensi handal, berkualitas,
kompetitif, dan profesional.
C. Sasaran Pokok Prakerin
Pencapaian Kompetensi dari pelaksanaan Prakerin adalah:
1.Meracik dan menyiapkan sediaan obat sesuai resep dokter.
2.Memahami dasar – dasar farmakologi.
3.Membuat sediaan obat baik dalam bentuk padat dalam skala kecil.
4.Mengetahui lebih banyak sediaan obat.
D. Manfaat Prakerin
Manfaat prakerin adalah menambah keterampilan, pengetahuan, gagasangagasan
seputar dunia usaha atau dunia industri yang profesional dan handal. Menghasilkan
sumber daya manusia yang memiliki keahlian professional dengan keterampilan
pengetahuan serta etos kerja yang sesuai dengan tuntunan jaman. Membentuk pola
pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam dunia
industri maupun dunia kerja.
BAB II
PROFIL INSTANSI
A.Profil Puskesmas Jonggol
1.Sejarah Puskesmas Jonggol
Puskesmas Jonggol sejak 1964 yang berlokasi di Jl. Alun-alun Timur No.8 Kp.
Pojok Salak Jonggol yang dipimpin oleh dr. Harsono Setiawan puskesmas
berkembang pada tahun 1990 menjadi DTP puskesmas jonggol yang di kepalai oleh
dr. Ryan Sumaryana.
Pada tahun 2000 menjadi Persiapan Rumah Sakit (PRS) yang beralamat di
Jalan Pasar Lama No.127 Kecamatan Jonggol yang di kepalai oleh dr.Camalia
Wilayat, pelaksanaa di lakukan di 2 lokasi yaitu di Alun-alun Jonggol dan di Jlan
Pasar Lama.
Pada tahun 2013 pelayanan di fokuskan di satu tempat yaitu di Jl. Pasar Lama
No. 127 Kecamatan Jonggol Dengan Tempat Perawatan (DTP) yang terdiri atas
Gedung Utama, Gedung Rawat Inap, Kebidanan, Gedung Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium, Radiologi, Gedung Farmasi, Rumah Dinas, Instalasi Gizi/dapur.
Pada tahun 2014 rehabilitas gedung pemeriksaan penunjang. Pada tahun 2015
Pusekesmas Jonggol mendapat penghargaan sebagai puskesmas berprestasi tingkat
provinsi kategori puskesmas pedesaan.
Pada tahun 2016 Puskesmas Jonggol mendapatkan sertifikat akreditasi dengan
status akreditasi Madya, dengan jumlah pegawai seluruhnya 63 orang pegawai. Pada
tahun 2017 mendapatkan SK Bupati Bogor dengan puskesmas status PONED.
Pada tahun 2018 digunakan gedung baru sebagai, gedung utama yang
digunakn lantai 1 untuk IGD dan Rawat Jalan, lantai 2 untuk Administrasi
Perkantoran dan Aula.
Pada tahun 2019 Puskesmas Jonggol berdsarkan SK Bupati tahun 2018 sebagai
Puskesmas dengan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK BLUD), dan Gedung Rawat Inap baru dengan 19 tempat tidur.
2.Visi dan Misi Puskesmas Jonggol
a.Visi
“Puskesmas Jonggol sebagai puskesmas kebanggaan masyarakat Kecamatan
Jonggol yang mandiri untuk hidup sehat.”
b.Misi
1)Mendorong pembangunan Kecamatan Jonggol yang berwawasan kesehatan.
2)Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata,
dan terjangkau.
4)Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat
berserta lingkungannya.
3.Identitas Puskesmas Jonggol
Nama Instansi : Puskesmas Jonggol
Alamat Instansi : Jl. Pasar Lama No. 127, Kec. Jonggol
No Telp : (021)89931150, (021)89931741
Nama Pimpinan : dr. Adi Nuryadin
Nama kepala personalia : Eneng Rustini, SKM
Nama Pembimbing : Nining S.Farm.,apt
Kategori : Fasilitas Kesehatan Puskesmas
Akreditasi : Akreditasi Utama
4.Struktur Organisasi Puskesmas Jonggol
5.Tata Tertib dan Disiplin Kerja Puskesmas Jonggol
a.Tata tertib pegawai Puskesmas Jonggol:
1)Setiap pegawai wajib mentaati peraturan perundangan yang berlaku.
2)Setiap pegawai wajib mentaati tata tertib yang berlaku di Puskesmas
Jonggol.
b.Disiplin pegawai Puskesmas Jonggol:
1)Hari kerja senin sampai dengan sabtu, pada hari libur sesuai dengan jadwal
piket yang telah dijadwalkan.
2)Absensi:
a)Wajib mengisi bukti kehadiran dengan sistem digital sidik jari pukul
07.15 WIB
b)Tanda tangan absensi (format laporan absen Dinas Kesehatan).
c)Tanda tangan absensi ruangan (datang dan pulang).
d)Reguler:
i.Senin-Kamis : 07:15 WIB – 15:00 WIB
ii.Jumat : 07:15 WIB – 11:30 WIB
iii.Sabtu : 07:15 WIB – 12:15 WIB
e)Waktu Jam Kerja Rawat Inap:
i.Pagi : 08:00 WIB – 14:00 WIB
ii.Siang : 14:00 WIB – 20:00 WIB
iii.Malam : 20:00 WIB – 08:00 WIB
6.Ruang Lingkup Puskesmas Jonggol
a.Pelayanan Medis:
1)Rawat Inap.
2)Rawat Jalan.
Pelayanan rawat jalan di Puskesmas Jonggol terdiri atas pelayanan Dokter
Umum, Dokter Gigi dan Sub Spesialis yang terdiri menjadi beberapa Poli
Klinik, yaitu:
a)Poli Umum.
b)Poli Gigi.
c)TB Paru dan Sputum.
d)Poli Kesehatan Anak.
e)Poli Kesehatan Ibu dan KB.
f) Poli Lansia.
g) Poli Imunisasi.
b.Pelayanan Tindakan Medis:
1)Pelayanan Instalasi Gawat Darurat.
2)Pelayanan Persalinan.
3)Pelayanan Kamar Bersalin dan Nifas.
c.Pelayanan Penunjang Medis:
1)Instalasi Farmasi.
2)Laboratorium Radiologi.
3)Instalasi Gizi.
d.Pelayanan Penunjang Non Medis :
1)Aula.
2)Mushola.
3)Pelayanan Ambulance.
4)Parkiran Kendaraan dan Keamanan.
5)Pendaftaran dan Rekam Medik.
6)Gudang.
7.Job Deskripsi Bagian Kerja Puskesmas Jonggol
Job Deskripsi Bagian Kerja Puskesmas Jonggol, yaitu:
a.Kedudukan dan Tanggung Jawab
Apoteker berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang Praktik
Kefarmasian pada Instansi Pemerintah.
b.Jabatan Fungsional Apoteker
Tugas Jabatan Fungsional Apoteker yaitu melaksanakan Praktik Kefarmasian
yang meliputi penyusunan rencana Praktik Kefarmasian, pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP, pelayanan farmasi klinik, sterilisasi
sentral, pelayanan farmasi khusus, serta penerapan kajian farmakoekonomi dan
uji klinik Jenjang Jabatan Fungsional Apoteker dari jenjang terendah sampai
dengan jenjang tertinggi, terdiri atas:
1)Apoteker Ahli Pertama:
a)Membuat kerangka acuan dalam rangka penyiapan rencana kegiatan
kefarmasian.
b) Mengklasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka pemilihan perbekalan
farmasi.
c)Inventarisasi pemasok perbekalan farmasi dalam rangka pemilihan
perbekalan farmasi.
d)Mengolah data dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi.
e)Menyusun perbekalan farmasi dalam rangka penyimpanan perbekalan
farmasi.
f) Rekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi dalam rangka
penghapusan perbekalan farmasi.
B.Profil Rumah Sakit M.H. Thamrin
1.Sejarah Rumah Sakit MH. Thamrin
Rumah Sakit MH. Thamrin berdiri pada tanggal 2 Mei 2000. Awal berdiri
dalam bentuk Klinik Kebidanan, kemudian berkembang menjadi Rumah Sakit
dengan direnovasi dan pemugaran bangunan. Operasional Rumah Sakit MH.
Thamrin berdasarkan keputusan Bupati Bogor No. 445/270
P/00002/DPMPTSP/2020 tentang Radjak Hospital atas nama IPT Indo Husada
Utama dan Penetapan kelas tipe C berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 752/MENKES/SK/VI/2010 dan sekarang Rumah
Sakit MH Thamrin sudah berganti nama menjadi Radjak Hospital Cileungsi.
2.Visi dan Misi Rumah Sakit M.H Thamrin
a.Visi
“Menjadi Rumah Sakit unggulan di wilayah Bogor Timur dan sekitarnya
sebagai pusat trauma dan pelayanan intensif”
b. Misi
1)Memenuhi akibat kebutuhan masyarakat yang memerlukan pelayanan
kesehatan akibat trauma dan pelayanan intensif secara paripurna di
Kabupaten Bogor Timur umumnya, wilayah Cileungsi khususnya.
2)Memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat umum secara pribadi
perusahaan dan asuransi.
3)Mengikuti perkembangan teknologi dan melengkapi alat-alat pelayanan dan
penunjang medis sesuai kebutuhan.
4)Mengupayakan sisa hasil usaha yang dapat memelihara tingkat
pertumbuhan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan.
5)Menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kreatifitas setiap karyawan
untuk berkara maksimal & professional
3.Identitas Rumah Sakit M.H Thamrin
Nama instansi : RS MH. Thamrin
Alamat : Jl. Raya Narogong KM 5, LimusNunggal
No Telp : (021)8235052
Nama pimpinan : Dr.Mastika, Mars
Nama personalia : Dyah Kusumo Ambarsari, A.Md.
Nama pembimbing : Apt.Afriani, S.Farm
Bidang Usaha : Kesehatan
Akreditasi : Rumah Sakit Tipe C
4. Struktur Organisasi Rumah Sakit M.H Thamrin
5.Tata Tertib dan Displin Kerja
a.Tata tertib dan disiplin kerja selama prakerin adalah sebagai berikut:
1)Kegiatan praktek dilakukan setiap hari Senin-Sabtu
2)Shift 1: 07.00-14.00 WIB
3)Shift 2: 14.00-20.00 WIB
b. Waktu kerja setiap hari selama 8 jam disesuaikan dengan jam kerja institusi
tempat ptraktek.
c. Siswa wajib mengisi daftar hadir, kelalaian mengisi daftar hadir dianggap
sebagai ketidakhadiran.
d. Bila ada siswa yang tidak masuk dikenakan ketentuan sebagai berikut:
1)Alasan jelas dan dapat diterima, siswa harus melaporkan kepada
pembimbing lapangan dan wajib mengganti waktu praktek setelah waktu
praktek selesai.
2)Tanpa alasan yang jelas, siswa wajib mengganti (satu) ketidakhadiran
dengan 3 (tiga) hari praktek.
3)Siswa tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktek tanpa
sepengatahuan pembimbing
4)Berpakaian rapi dan sopan, tidak dianjurkan menggunakan celana jeans
e. Siswa wajib membuat laporan praktek (kelompok) dan menyiapkan bahan
untuk presentasi.
f. Siswa wajib memenuhi etika magang, antara lain:
1)Menjaga kerahasiaan berbagai hal yang menyangkut kepentingan pasien
maupun kepentingan institut.
2)Tidak membicarakan atau mendiskusikan hal-hal yang bersifat kekurangan
atau kelemahan institusi tempat praktek pada pihak-pihak diluar program
praktek kecuali ada penjelasan dari institusi tempat praktek. Bila ada hal
yang kurang jelas dapat menanyakan pada pembimbing lapangan.
6.Ruang Lingkup Rumah Sakit M.H Thamrin
Poli klinik Rawat Jalan R.S. MH.
Thamrin
Kamar perawatan yang dimiliki oleh
R.S. MH. Thamrin
-Poli Anak
-Poli Penyakit Dalam
-Poli Kebidanan dan kandungan
-Poli Bedah Umum
-Poli Orthopedi
-Poli Bedah Anak
-Poli Bedah Tumor
-Poli Bedah Saraf
-Poli Bedah Mulut
-Poli Urologi
-Poli saraf
-Poli Jantung
-Poli Paru
-VIP / Emerald: 4 kamar dengan 1
tempat tidur
-Kelas I / Saphire: 8 kamar masing
masing terdiri dari 2 tempat tidur
-Kelas II / Ruby: 6 kamar masing-
masing terdiri dari 3 tempat tidur
-Kelas III / Topaz: 5 kamar masing-
masing terdiri dari 4 tempat tidur dan
I kamar khusus untuk anak-anak
dengan 7 tempat tidur
-ICCU: 6 tempat tidur
-ICU / IW: 9 tempat tidur
-Perinatologi: 6 tempat tidur
-Poli THT
-Poli Mata
-Poli Kulit dan Kelamin
-Klinik Alergi
Pasien yang membutuhkan
perawatan khusus
RS. MH.Thamrin
Fasilitas dan pelayanan lainnya
yang dimiliki oleh
RS MH. Thamrin
-Kamar Operasi (OK)
-Intensive Care Unit (ICU)
-Intensive Coronary and Cardiac Unit
(ICCU)
-Pediatric Intensive Care Unit (PICU)
-Perinatologi
-Laboraturium 24 jam
-Radiologi 24 jam
-CT Scan
-C-Arm
-Apotek 24 jam
-Fisioterapi
-Endoskopi
-Ambulans 24 jam
-Kamar Jenazah
-UGD
-Medical Check Up (MCU)
BAB III
KEGIATAN PRAKERIN
A.Puskesmas Jonggol
1.Pelaksanaan Prakerin (Waktu dan Tempat)
Waktu pelaksanaan prakerin dimulai pada tanggal 5 Februari 2024 sampai
dengan 7 Maret 2024 yang bertempat di Puskesmas Jonggol, dengan jadwal 6 hari
dalam satu minggu yang di mulai sesuai jadwal yang di berikan oleh petugas
Puskesmas. Di mulai dari pukul 07.30 – 15.00 WIB.
2. Kegiatan Prakerin
a.Instalasi Farmasi
1)Mengecek ketersediaan obat di depo obat.
2)Mengambil sediaan obat yang kosong di gudang obat.
3)Mengisi sediaan obat yang habis.
4)Menyiapkan obat sesuai resep dokter, dokter gigi melalui E-puskesmas.
5)Memberi etiket pada kemasan obat.
6)Meracik obat untuk pasien anak.
7)Penyerahan obat kepada pasien serta memberikan informasi kepada pasien.
b. Logistik Farmasi
1)Menyusun obat sesuai dengan abjad, FIFO dan FEFO.
2)Mencatat kartu stok bila ada barang keluar atau masuk.
3)Melakukan stok opname obat.
4)Melakukan pendistribusian obat ke setiap unit yang di Puskesmas Jonggol.
5)Menyiapkan vaksin untuk posyandu.
c. Laboratorium
1)Merekap data pasien.
2)Mengolah sampel darah dan urin sampai menjadi hasil.
3)Menyerahkan hasil laboratorium kepada pasien di unit kesehatan
(UGD dan Rawat inap).
3. Laporan kompetensi
Berikut ini adalah langkah-langkah kerja atau proses kegiatan prakerin yaitu:
a.Melakukan perencanaan di Gudang depo
1)Mencatat kebutuhan persediaan obat yang di butuhkan perharinya.
2)Menyimpan obat sesuai bentuk sediaan dan susunan abjad.
3)Mengambil obat sesuai dengan kebutuhan.
b.Melayani resep
1)Petugas menerima resep.
2)Petugas melakukan telaah resep .
3)Apabila resep lengkap sediaan obat disiapkan, jika resep tidak lengkap
konfirmasi terlebih dahulu ke dokter.
4)Menyiapkan, memberikan etiket, dan mengemas obat.
c.Melakukan skrining resep
Skrining resep ini antara lain skrining administrasi dan skrining farmasetis.
1) Skrining administrasi, berguna untuk menghindari kesalahan penulisan resep
maupun pemalsuan resep yang dianalisis dalam skrining resep ini antara lain
ada tidaknya maupun keaslian dari:
a) Ada tidaknya nama, SIP dan alamat dokter.
b) Ada tidaknya tanggal penulisan resep.
c) Ada tidaknya tanda tangan atau paraf dokter penulis resep.
d) Ada tidaknya nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien
(jika perlu).
e) Benar salahnya nama obat, sesuai tidaknya potensi obat, dosis, jumlah
yang diminta.
2) Skrining farmasetis yaitu menyesuaikan dengan kondisi pasien tentang:
a) Bentuk sediaan, cocok atau tidaknya digunakan.
b) Dosis yang digunakan sesuai atau tidak dengan usia, umur, atau berat
badan pasien.
c) Potensi obat yang cocok agar berkhasiat untuk penyakit yang diderita
pasien.
d. Mengisi kartu stok obat
Berikut adalah hal yang harus di catat dalam kartu stok yaitu:
1) Nama obat.
2) Tanggal
3) Jumlah obat yang masuk
4) Tanggal expired
5) No. batch
e. Cara Penyimpanan Obat
1) Obat disusun berdasarkan abjad
2) Obat disimpan berdasarkan jenis sediaan obat
3) Obat disimpan berdasarkan suhu
4) Obat disimpan menggunakan sistem FIFO dan FEFO
f. Cara pengemasan obat
Cara pengemasan obat di Puskesmas Jonggol menggunakan klip plastik.
g. Cara Pengecekan obat
Diperiksa kembali tahapan dari pengkajian resep oleh apoteker, hingga
menyiapkan sediaan obat apakah sudah sesuai dengan resep atau belum.
h. Menyerahkan obat disertai PIO (Pemberian Informasi Obat)
i. Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk
memberikan informasi obat mengenai:
1)Khasiat obat.
2)Aturan pakai.
3)Cara pemakaian.
4)Penyimpanan obat.
5)Efek samping obat.
4. Pembahasan Hasil Prakerin
Mendapatkan pembelajaran pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP
(bahan medis habis pakai) dan kegiatan pelayanan kefarmasian yang dimulai dari
perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian Pengendalian dan
pencatatan. Serta menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan
sediaan farmasi, saya juga dapat meningkatkan kompetensi atau kemampuan
tenaga kefarmasian dan dapat melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
kefarmasian yang dapat menjamin efektifitas, keamanan dan efisien obat dan
bahan medis pakai, selain itu kami juga memiliki tanggung jawab kepada pasien
berkaitan dengan obat untuk mencapai hasil yang pasti guna meningkatkan mutu
kehidupan pasien.
5. Faktor Pendukung dan Hambatan
a.Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu penyusun selama
melaksanakan kegiatan Prakerin diantaranya:
1)Lingkungan kerja yang bersih
Lingkungan kerja yang bersih membuat saya merasa nyaman dalam
melaksanakan tugas.
2)Karyawan yang baik dan ramah
Karyawan yang baik dan ramah membuat saya tidak membutuhkan banyak
waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
3)Fasilitas yang memadai
Fasilitas yang memadai dapat membantu saya sehingga bisa mengerjakan
tugas dengan cepat.
b. Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada beberapa hambatan. Hambatan-
hambatan tersebut antara lain:
1)Kurangnya pembekalan dari sekolah mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan PKL.
2)Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) di Unit Apotek.
B. Rumah Sakit MH. Thamrin
1. Pelaksanaan Prakerin (Waktu dan Tempat)
Tempat Pelaksanaan:
Rumah Sakit MH. Thamrin
a. Instalasi Faramasi Rawat Jalan
1) Shift 1 (07.00 -14.00 WIB)
2) Shift 2 (14.00 - 20.00 WIB)
b. Instalasi Farmasi Rawat Inap
1) Shift 1 (07.00 - 14.00 WIB)
2) Shift 2 (14.00 – 20.00 WIB)
c. Logistik farmasi
1) 08.00 – 17.00 WIB.
2. Kegiatan Prakerin
Berikut adalah kegiatan prakerin di Rumah Sakit MH. Thamrin yaitu:
a. Menyiapkan resep sesuai permintaan dari dokter
b. Pendistribusian obat
c. Menyiapkan alkes, Injeksi
d. Meracik sediaan obat
e. Membuat copy resep
f. Melakukan penyimpanan Obat Narkotik dan Psikotropik
g. Melakukan pencatatan kartu stok obat
h. penyimpanan Insulin, vaksin, suppositoria
i. Melakukan Penyimpanan Alkes, Injeksi
j. Penyimpanan Sediaan Farmasi yaitu:
1) FEFO/FIFO
2) Suhu
3) Abjad
4) Bentuk sediaan
5) Golongan obat
k. Mengecek dan Menata barang barang
3. Langkah Langkah Kerja atau Proses Kerja di Rumah Sakit
a.Alur Resep di bagi menjadi 2:
1)Manual
a) Ditulis tangan oleh dokter.
b) Diantar dari ruang dokter oleh petugas poli.
c) Telaah resep dan dicek jaminan pasien.
d) Disiapkan sesuai ketersediaan.
e) Kemas dan beri etiket.
f) PIO kepada pasien.
2) Sistem
a) Dari ruangan dokter masuk ke sistem.
b) Telaah resep dan jaminan pasien.
c) Jika sudah sesuai input Kembali.
d) Disiapkan sesuai ketersediaan.
e) Kemas dan beri etiket.
f) PIO kepada pasien.
b.Pendistribusian
1)Tiap unit mengajukan PO melalui sistem Logistik.
2)Masuk lewat sistem.
3)Di print.
4)Disiapkan dan di cek ketersediaan barang.
5)Dicek dan diinput sesuai ketersediaan barang.
6)Diantar ke setiap unit.
7)Pengecekan ulang setiap unit.
c.Meracik
1)Menyiapkan obat racikan sesuai permintaan dokter.
2)Memakai APD (Handsscoon).
3)Meracik sesuai permintaan.
4)Hasil racikan dibagi sesuai permintaan dokter.
5)Bungkus dengan kertas puyer atau kapsul.
6)Kemas dan beri etiket.
d.Menyiapkan alkes (alat Kesehatan)
1)Permintaan depo datang dari perawat.
2)Cek ketersediaan barang.
3)Input permintaan depo.
4)Siapkan barang tersebut.
5)melakukan pemeriksaan Kembali.
6)Berikan kepada perawatnya atau Berikan kepada pasiennya jika memakai
jaminan pribadi.
e.Membuat copy resep
1)Menulis nama dokter dan pasien.
2)Menulis nama obat, jumlah obat, sediaan obat dan aturan pakai.
3)Beri keterangan sudah di ambil atau belum.
4)Tanda tangan apoteker dan stemple instalasi farmasi.
f.Penyimpanan sediaan farmasi
1)Stabilitas
a)Insulin, Vaksin dan suppositoria disimpan pada suhu 2-8 c.
ᵒ
b)Tablet, sirup, kapsul dan salep disimpan pada suhu 20-25 c.
ᵒ
2)Jenis sediaan
a)Padat
b)Setengah padat
c)Cair
3)Golongan
a)Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
dapat berupa gudang lemari khusus tersebut berupa lemari dengan
ukuran lebih kurang 40×80×100 cm³, lemari tersebut harus di buat
pada tembok atau lantai. anak kunci lemari khusus harus di pegang
oleh pegawai yang berkuasa.
b)Obat golongan keras atau obat golongan sebaiknya disimpan dalam
lemari.
c) Obat bebas dan bebas terbatas di lemari dan di tata sesuai abjad.
4)FIFO dan FEFO
a)FIFO (Frist Inside First Out) barang yang pertama kali masuk terlebih
dahulu maka keluar lebih dulu.
b)FEFO (Frist Expride First Out) barang yang mendekati expired maka
di keluarkan terlebih dahulu.
4. Pembahasan Hasil Prakerin
a.Mengetahui lebih banyak khasiat obat.
b.Mengetahui berbagai macam Alat Kesehatan.
c.Mengetahui pendistribusian sediaan rumah sakit.
d.Mengetahui penyimpanan obat berdasarkan FIFO dan FEFO, suhu, dan bentuk
sediaan.
e.Mengetahui golongan Obat High Alert dan LASA (Look Alike Sound Alike)
f.Mengetahui pengelolaan sedian farmasi.
5. Faktor Pendukung dan Hambatan/KendalaPrakerin
a.FaktorPendukung
1)Fasilitas dan karyawan berpengalaman yang mendukung proses belajar.
2)Kepercayaan dan keleluasaan yang diberikan kepada siswa untuk
melakukan pekerjaan tertentu.
3)Pembimbing dari rumah sakit yang sangat memotivasi siswi dan
melaksanakan kegiatan observasi.
4)Sikap pembimbing yang sangat perhatian dan senantiasa membimbing
setiap kesulitan yang dihadapi oleh siswi.
b.Hambatan/Kendala
1)Kurangnya perkenalan antara siswa prakerin dengan karyawan ditempat
praktek sehingga siswa kesulitan dalam berkomunikasi saat pertama kali
terjun di dunia industri.
2)Banyaknya jumlah kedatangan pasien sehingga sulit mencocokkan waktu
untuk berdiskusi dengan praktis.
3)Terbatasnya pengalaman siswa, sehingga mempengaruhi kecekatan kerja.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang saya dapatkan. Jika di sekolah diajarkan bermacam-macam
teori kejuruan, maka ketika prakerin, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan suatu kegiatan (Praktek). Pada intinya, kegiatan Prakerin sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Prakerin bisa
disebut sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat
sudah berkecimpung dalam dunia kerja. Dari hasil praktek kerja lapangan yang
telah terlaksanakan, dapat saya simpulkan bahwa:
1.Puskesmas dan Rumah Sakit melayani pasien BPJS dan umum.
2.Pelayanan resep Puskesmas dan Rumah sakit sudah sangat baik.
3.Jika obat yang telah diresepkan tidak tersedia, maka pihak apotek akan
membuatkan salinan resep untuk ditebus diapotek lain.
B.Saran
Meskipun Prakerin ini telah memberikan banyak manfaat, saran yang dapat
saya berikan yaitu:
1. Sebelum melaksanakan PKL Sebaiknya pihak sekolah memberikan waktu PKL
kurang lebih 2-3 bulan agar siswa mendapat pengalaman lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN PERMENKES NOMOR 74 TAHUN 2016 | JDIH Kemenkes
(kemkes.go.id) . Diakses tanggal 5 Maret 2024.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di RumahSakit .
https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/permenkes722016standar-pelayanan-
kefarmasian-di-rumah-sakit/. Diakses tanggal 23 Mei 2024.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Pedoman Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat dan
Pengendalian Persediaan Obat di Rumah Sakit .
https://farmalkes.kemkes.go.id/2020/01/pedoman-penyusunan-rancangan-kebutuhan-
obat-dan-pengendalian-persediaan-obat-di-rumah-sakit/. Diakses tanggal 10 Juli 2024.
LAMPIRAN
A. Puskesmas Jonggol
1. Instalasi Farmasi
2. Logistik Farmasi
3. Pelayanan Informasi Obat
B. Rumah Sakit MH. Thamrin
1. Instalasi Farmasi Rawat Jalan