larangan-zina-dan-pergaulan-bebas-ppt-ikm.pptx

AhmadJazuli 3 views 35 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

religi


Slide Content

DOSA BESAR; ZINA & PERGAULAN BEBAS QS. Al- Isra’ (17) : 32 QS. An- Nur (24) : 2

Larangan Zina dan Pergaulan Bebas Pergaulan Bebas QS. Al- Isra’ (17) : 32 Larangan berbuat zina QS. An- Nur (24) : 2 Hukuman bagi pelaku zina Dampak Negatif Faktor Penyebab PETA KONSEP

Menyekutukan Allah (Syirik) Membunuh orang dengan sengaja Sihir Meninggalkan Sholat Fardlu Enggan membayar zakat Tidak puasa Ramadhan tanpa alasan Enggan menunaikan haji (bagi yang mampu) Durhaka kepada kedua orang tua Menjauhi kerabat (Memutus hubungan silaturahim) Zina 75 DOSA BESAR Homoseksual, Sodomi, Liwath, LGBT Riba Memakan harta anak yatim dengan cara zalim Dusta Melarikan diri dari peperangan Pemimpin yang menipu rakyat Berlaku sombong Kesaksian palsu Minum minuman keras Judi

Menuduh zina kepada perempuan baik- baik (Qozaf) Khianat dalam harta rampasan perang (Ghanimah) Mencuri (korupsi/KKN) Merampok Sumpah palsu Berbuat zhalim (aniaya) Membantu berbuat zhalim (aniaya) Memperoleh kekayaan dengan cara haram Bunuh diri Suka berbuat dusta 31. Hakim yang durhaka Menyuap dalam masalah hukum Perempuan menyerupai laki- laki dan sebaliknya Mengasuh keluarga dalam dosa Nikah dengan dasar cinta buta Sisa kencing yang tidak dibersihkan Riya (Pamer) Menyembunyikan ilmu Khianat Mengungkit- ungkit pemberian

41. Mengingkari takdir Menyelidiki kejelekan orang (Tajassus) Mengadu domba (Namimah) Mengutuk orang muslim Mengingkari janji Percaya kepada dukun dan tukang ramal Nusyuz (durhaka) seorang istri terhadap suami Mengukir patung dan makhluk hidup lainnya (untuk tujuan syirik) Meratapi orang mati (Niyahah) Berperangai jelek Zalim terhadap orang yang lemah Menyakiti hati tetanga Menyakiti dan mencaci maki orang Islam Durhaka terhadap hamba Allah Mengagumi diri dan sombong dengan berpakaian yang berlebih- lebihan Menyembelih binatang untuk sesajen Hamba sahaya melarikan diri dari tuannya Memalsukan keturunan Menentang kebenaran Enggan memberikan kelebihan air

Mengurangi Timbangan dan Takaran Berbuat dosa tetapi merasa aman dari murka Allah Swt Meninggalkan jamaah sholat Jum’at Curang dalam berwasiat Tipu daya Mencaci orang Islam dan membeberkan rahasianya Makan dan minum pada bejana emas dan perak Mencela sahabat Nabi Muhammad Saw Buang air besar ditempat berteduh Kencing di tempat air untuk mandi Nifak: sifat yang berbeda antara lahir dan batin (orangnya disebut munafik) Lupa kepada Allah Kikir Memakan 4 makanan yang diharamkan: bangkai, daging babi, darah dan daging binatang yang disembelih selain nama Allah Kufur kepada Allah. SUMBER: Kitab Al- Kabair karya Syamsudin Adz- Dzahabi .

ZINA; DOSA BESAR

BABON vs “MANUSIA” Apersepsi / Diskusi

Pengertian Zina Zina secara bahasa berasal dari kata zana – yazni . Zina secara harfiah berarti fahisah yaitu perbuatan keji. Zina secara istilah adalah hubungan selayaknya suami istri yang dilakukan oleh seorang perempuan dan laki- laki yang tidak terikat dalam hubungan pernikahan, baik itu dilakukan oleh salah satu atau keduanya yang sudah menikah, atau pun belum menikah sama sekali. Pengertian zina yang lain: “Zina itu adalah menghubungi wanita tanpa melalui aqad yang syar’i” Firmah Allah Swt tentang Larangan Zina : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk .” (QS.Al- Isra’ 32). PENGERTIAN ZINA DAN DALIL LARANGANNYA

Hukum Zina Hukum Zina Para ulama telah sepakat bahwa, perbuatan zina merupakan PUNCAK KEHARAMAN DAN DOSA BESAR berdasarkan al- Qur’an surat al- Isra’ 32. Kata “ jangan mendekati ” seperti ayat tersebut, merupakan larangan mendekati sesuatu yang dapat merangsang jiwa dan nafsu untuk melakukannya ( tindakan preventif atau pencegahan ). dan firman Allah swt: “Dan orang- orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat dosa(nya ).” (QS. Al- Furqan ayat 68).

Had (hukuman) terhadap Zina: Apabila pelakunya laki- laki dan perempuan gairu muhsan (orang yang belum pernah menikah) = dicambuk 100 kali dan diasingkan dari negerinya selama setahun Apa bila pelakunya laki laki dan perempuan muhsan = dirajam dengan batu hingga meninggal dunia. Contoh Rajam Contoh Cambuk Perempuan yang berzina dan laki- laki yang berzina, maka cambuk lah tiap- tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat dan hendaklah hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang- orang yang beriman. (QS.An- Nur: 2) HUKUMAN BAGI PELAKU ZINA

BUDAK BERZINA Jika budak laki- laki dan budak wanita berzina, maka had (hukuman) keduanya adalah cambuk sebanyak 50 kali saja , kendati keduanya adalah muhsan (Budak zaman skrg sdh tidak ada).

Syarat Hukum Rajam dan Cambuk Perzinaan dilakukan di luar hubungan perkawinan yang sah dan disengaja Pelakunya adalah mukalaf. Bila seorang anak kecil atau orang yang tidak berakal (gila), maka tidak dapat dituntut dalam hukuman zina secara syar’i. Dilakukan secara sadar tanpa paksaan. Terdapat bukti- bukti telah terjadi perzinaan. Setidaknya ada tiga alat untuk pembuktian perbuatan zina (saksi, pengakuan, qorinah atau petunjuk seperti kehamilan).

Tingkatan Zina 1. Zina Dengan Kerabat Dari Ibnu Abbas ra, Rasul Saw bersabda: Dan siapa yang berzina dengan kerabat (muhrim) maka Bunuhlah (HR.Ahmad) 2. Zina Dengan Tetangga Abdullah r.a. bertanya kepada Rasul Saw: “Dosa apakah yang terbesar di sisi Allah?” Rasul Saw bersabda: “Engkau menjadikan untuk Allah sekutu padahal Dia yang telah menciptakanmu”, aku katakan: “Sungguh itu adalah besar, kemudian apa?” Rasul saw bersabda: “karena khawatir makan bersamamu”, aku katakan kemudia Engkau membunuh anakmu n apa?, Rasul saw bersabda, “Engkau melakukan zina dengan istri tetanggamu ”. (HR. Bukhari) TINGKATAN ZINA

3. Zina Sesama Jenis Para ulama mengatakan: Perbuatan zina lebih besar dosanya daripada perbuatan liwath atau (homoseksual). Ibnu Abbas ra, Rasul saw: Siapa mereka yang didapatinya melakukan perbuatan kaum Luth maka bunuhlah oleh kalian yang melakukan pelaku dan objeknya. (HR.Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah) Amr bin Abi Amr ra, Rasul saw: Terlaknatlah siapa yang melakukan amalan kaum Luth (HR.Thurmudzi) Jabir ra, Rasul saw: Sungguh yang aku sangat takutkan terhadap umatku perbuatan kaum Luth (HR.Thurmudzi, Ibnu Majah)

Hukum bagi pelaku homoseksual (LGBT); Malik, Syafii, Ahmad dan Ishak rhm: Dirajam baik pelakunya sudah nikah atau belum. Hasan al- Basri, Ibrahim an- Nakhai dan Atha bin Abi Rabah rhm: Hukuman bagi pelaku Homoseksual sama seperti zina. 4. Zina Dengan Hewan “Terlaknatlah siapa yang mendatangi hewan” (HR.Ahmad, Thurmudzi) Keadaan Pelakunya Yang sudah menikah lebih besar daripada yang belum menikah Orang tua yang berakal lebih tercela dibanding anak muda Orang yang a’lim lebih tercela daripada orang bodoh Orang merdeka lebih tercela daripada budak.

Apabila liwath (sodomi) baik dilakukan kepada hewan atau manusia, ia wajib dijatuhi sanksi terberat yaitu dirajam sampai mati. Rasulullah Saw bersabda : ”Allah mengutuk orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (diulang sampai tiga kali).” (HR. Imam Ahmad)

Abu Hurairah ra, Rasul saw: Tiga golongan yang mereka tidak diajak bicara oleh Allah di hari kiamat dan mereka tidak disucikan serta mereka tidak dilihat oleh Allah swt, bagi mereka juga siksa yang pedih; Orang tua yang berzina, penguasa yang pendusta dan orang miskin yang sombong. (HR.Muslim) Tempat dan Waktu juga berpengaruh Perbuatan Zina ini akan semakin besar dosanya bila dilakukan di wilayah Haram (seperti Masjid, Mekah, Madinah, al- Aqsa dll) atau di bulan Ramadhan, atau empat bulan Haram (Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, Rajab).

Menuduh orang yang berbuat zina (qazaf) termasuk dosa besar. Apabila tidak terbukti, orang yang menuduh itu adalah orang yang merdeka (bukan budak), maka ia didera 80 kali cambukan . Apabila ia adalah seorang budak, maka ia didera 40 kali cambukan . Allah Swt berfirman: Dan orang- orang yang menuduh wanita- wanita yang baik- baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka cambukah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali cambuk, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama- lamanya. dan mereka itulah orang- orang yang fasik. QAZAF (MENUDUH ORANGLAIN BERZINA)

Contoh Perbuatan Mendekati Zina Menjalani pergaulan bebas, yaitu pergaulan yang tidak berlandaskan pada norma, aturan dan batasan agama. Berpacaran, berduaan di tempat- tempat sepi, melakukan kontak fisik antara laki- laki dan perempuan yang bukan mahram, berpelukan, berciuman dan hal- hal lain yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan zina. Mendatangi tempat- tempat yang dapat mengundang nafsu syahwat; Berhayal dan berimajinasi tentang aurat lawan jenis; Melihat konten, tayangan video, film, TV atau media yang dapat merangsang nafsu syahwat, melakukan panggilan video yang mengandung imajinasi seksual (VCS); Membaca artikel, buku, bacaan atau sumber- sumber yang lain yang dapat membangkitkan nafsu birahi; Mengenakan pakaian yang tidak menutupi aurat, terbuat dari bahan yang tipis dan transparan serta memperlihatkan lekuk tubuh seorang perempuan yang dapat menggoda lawan jenis.

Begitu kejinya perbuatan zina, Sayyid Qutub pun menjelaskan bahwa di dalamnya terdapat beberapa keburukan yaitu: Penempatan asal muasal kehidupan (sel sperma dan sel telur), bukan pada tempat yang sah; Berpotensi untuk terjadinya tindak kejahatan berikutnya yaitu menggugurkan atau membunuh janin apabila terjadi kehamilan; Berpotensi terjadinya penelantaran jika bayi hasil perzinaan tersebut dibiarkan lahir dan hidup; Tidak jelasnya nasab seseorang, sehingga menjadi hilang kepercayaan menyangkut kehormatan dari anak yang dilahirkan; Keluarga dari pelaku perbuatan perzinaan menjadi rapuh, sedangkan keluarga merupakan wadah yang terbaik untuk mendidik dan menyiapkan generasi muda yang memikul tanggungjawab pada kehidupan selanjutnya.

Menurut Imam Sayuti dalam Kitab Al-Jami’ Al- Kabir, perbuatan zina dapat mengakibatkan 6 dampak negatif bagi pelakunya. 3 dampak negatif di dunia dan 3 dampak negatif akan ditimpakan di akhirat.

Akibat Perbuatan Zina Dilaknat oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya; Dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat di sekitarnya; Garis keturunan/nasab menjadi tidak jelas; Anak hasil perbuatan zina tidak dapat dinasabkan kepada garis keturunan ayah biologisnya; Anak hasil perbuatan zina, tidak dapat menuntut warisan dari ayahnya; Apabila anak hasil perbuatan zina berjenis kelamin perempuan, maka akan mendatangkan persoalan perwalian pada saat pernikahannya

Pezina, Imannya Lepas. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Saw. bersabda: “Jika seseorang telah berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan- akan dirinya sedang diliputi gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika ia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali kepadanya”. (H.R. Tirmidzi).

PERGAULAN BEBAS; DOSA BESAR

Defenisi Pergaulan Bebas Dari segi bahasa, pergaulan adalah proses bergaul, sedangkan bebas adalah lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu dan terbatasi sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat dan sebagainya secara leluasa). Dapat diartikan bahwa pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan dibatasi oleh aturan- aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Dalam praktik kehidupan sehari- hari, pergaulan bebas identik dengan perilaku yang dapat merusak tatanan nilai dalam masyarakat.

Firman Allah Larangan Pergaulan Bebas “Pezina perempuan dan pezina laki- laki, deralah masing- masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang- orang yang beriman”. (Q.S. an- Nur/24: 2).

Isi dan Kandungan Q.S. an- Nur/24: 2 Perintah Allah Swt. untuk menghukum dera/cambuk sebanyak 100 (seratus) kali masing- masing untuk pelaku zina perempuan dan pelaku zina laki- laki, untuk memberikan shock teraphy dan peringatan bagi orang lain untuk tidak meniru dan mengikutinya. Pada pelaksanaan hukuman tersebut, pihak yang berwenang diharapkan bisa bertindak tegas dan dilarang berbelas kasihan kepada kedua pelaku zina tersebut dalam pelaksanaan hukuman terhadapnya. Pelaksanaan hukuman atau eksekusi hukum dera tersebut, hendaknya disaksikan oleh sebagian orang- orang yang beriman/masyarakat di wilayah di mana keduanya tinggal. Penyebutan kata az- zaniyah /perempuaan pezina lebih didahulukan daripada kata az-zani/laki- laki pezina. Karena akibat dari perzinahan tersebut dapat nampak dengan jelas terlihat pada perempuan akibat kehamilan (jika sampai terjadi kehamilan) atau dampak negatif yang diakibatkan perzinaan lebih banyak ditanggung oleh perempuan daripada laki-laki. Dalam aturan dan norma agama, perempuan apalagi seorang gadis, tidak dibenarkan untuk pergi ke tempat- tempat yang sepi kecuali dengan mahramnya. Berbeda dengan laki- laki yang dapat pergi kemana saja sendirian. Karena apabila terjadi sesuatu, maka sesungguhnya pihak perempuanlah yang paling dirugikan.

Pembiasaan Sikap atau Adab Muslim

Sesuai dengan Fitrah manusia Berkata Amr bin Maimun ra; Aku telah melihat di masa Jahiliah seekor kera dikerumuni oleh beberapa ekor kera yang telah berzina, mereka merajamnya maka akupun ikut merajamnya bersama mereka. (HR.Bukhari) Apakah ada seseorang yang rela istri, putri, ibu atau saudara perempuannya melakukan zina? Mencegah percampuran Nasab Menjaga Keutuhan Rumah Tangga Menjaga Kemuliaan Wanita Islam adalah Agama yang menjaga kemuliaan penganutnya terutama kaum wanita yang sebelumnya dianggap hewan, setengah manusia, manusia yang diciptakan sebagai pemuas kaum lelaki. Di masa Jahiliah mereka diperjual belikan dan diwariskan. Mencegah Terjadinya Kriminalitas Telah banyak kriminalitas yang terjadi di suatu lingkungan disebabkan karena perzinahan. HIKMAH LARANGAN ZINA & PERGAULAN BEBAS

Mencegah dari Berbagai Penyakit Abdullah bin Umar ra, Rasul saw: Tidak tampak perbuatan keji dalam suatu kaum sehingga dilegalkan kecuali tersebar di kaum itu Thaun (wabah) dan berbagai macam penyakit yang belum pernah ada di pendahulu mereka (HR.Ibnu Majah, Hasan) (Penyakit kelamin dialami oleh orang dengan gaya hidup seks bebas, seperti: sifilis, hepatitis B dan HIV, kemandulan, sumbatan kemaluan, impotensi, keguguran, bayi lahir cacat, hamil diluar nikah, kanker mulut rahim (cervical cancer) bahkan kematian) Tahun 2006 telah terdapat 45 juta orang yang sakit disebabkan perbuatan zina, 20 juta diantara mereka telah meninggal dunia.
Tags