Kedatangan Bangsa Portugis Spanyol, Inggris dan Belanda
Size: 4.04 MB
Language: none
Added: Sep 11, 2025
Slides: 30 pages
Slide Content
Penjelajahan Bangsa Barat ke Nusantara KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
TUJUAN PEMBELAJARAN Menguraikan proses masuknya bangsa-bangsa Eropa Ke Indonesia. Mengidentifikasi cara-cara yang digunakan bangsa Eropa untuk mencapai tujuannya dalam penjelajah -an Samudra Mengidentifikasi reaksi bangsa Indonesia terhadap bangsa Eropa Mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat , kebudayaan dan pemerintah pada masa kolonial Eropa .
PERHATIKAN PETA DAERAH PENGHASIL KOMODITAS PERTANIAN BERIKUT...!!!
Faktor Pendorong kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara Adanya semangat penaklukkan ( Reconquista ) terhadap orang - orang yang beragama Islam Jatuhnya Konstantinopel – ibu kota imperium Romawi Timur – ke tangan dinasti Turki Usmaniah ( Ottoman ) dibawah kekuasaan Sultan Muhammad II/Muhammad Al-Fatih pada 1453 Rasa ingin tahu terhadap keadaan dunia belahan Timur dan rahasia alam semesta ( Coppernicus - Galileo Galilei ), keadaan geografi , dan berkembangnya ilmu pengetahuan modern ( kompas , navigasi , teleskop , dll ) Keinginan mendapatkan rempah – rempah demi kekayaan Kisah penjelajahan Marcopolo yang dituangkan dalam buku “ Book of Various Experiences “ menceritakan perjalanan ke daerah timur sekembali dari Cina Semangat 3 G : Gold – Glory – Gospel
Perjanjian Tordesillas Perjanjian Tordesilllas merupakan perjanjian yang berlangsung ditanda - tangani di Tordesillas , Spanyol pada 7 Juni 1494 . Perjanjian ini berisi bahwa di dunia luar Eropa menjadi kekuasaan eksklusif dua bangsa yaitu Spanyol dan Portugal , yang bermulai pada barat kepulauan Tanjung Verde Untuk wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis sedangkan sebelah barat oleh Spanyol . Perjanjian tersebut disahkan Spanyol pada 2 Juli sedangkan untuk Portugis pada 5 September 1494. Perjanjian Tordesillas merupakan awal penjelajahan bangsa Eropa untuk mengelilingi samudra di dunia salah satunya Indonesia.
Memburu kejayaan, supe - ri o ritas, dan kekuasaan. Dalam ka i tan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang di temukanya Memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpul - kan emas,perak,dan bahan tambang serta bahan- bahan lain yang sangat berharga GOLD 1 GLORY 2 GOSPEL 3 M enjalankan tugas suci untuk menyebarkan a gama 3 G (Gold, Glory, Gospel)
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA TUJUAN KEDATANGAN BANGSA EROPA KE NUSANTARA Meliputi Bartolomeus Diaz Alfonso d’ Albuquerque Vasco da Gama KEDATANGAN PORTUGIS KE NUSANTARA KEDATANGAN SPANYOL KE NUSANTARA KEDATANGAN INGGRIS KE NUSANTARA KEDATANGAN BELANDA KE NUSANTARA Christoporus Columbus Fernando de Magelhaens & Yuan Sebastian del Cano Latar Belakang Cornelis de Houtman
Pelayar-Pelayar Portugis Bartholomeus Dias Berangkat dari Lisabon ( Portugis ) pada Agustus 1487 . Ketika sampai di ujung Selatan benua Afrika , kapal Dias terkena badai topan . Setelah badai reda , Dias kembali ke Portugis . Oleh Dias dan rombongannya , ujung Selatan Benua Afrika dinamai Tanjung Badai . Namun , Raja Portugal Joao II mengganti namanya menjadi Tanjung Harapan ( Cape of Good Hope ) karena untuk menghilangkan kesan menakutkan dan tempat tersebut dianggap memberikan harapan bagi bangsa Portugis untuk menemukan Hindia . Vasco da Gama Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Ekspedisinya dilakukan melalui laut sepanjang pantai Afrika Barat. Dalam pelayarannya , Vasco da Gama sempat singgah di pantai Afrika Timur . Atas petunjuk pedagang Islam, da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta , Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan . Ia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis dan sebagian dijual ke negara - negara Eropa lainnya
Pelayar-Pelayar Portugis Alfonso d’ Albuquerque Setelah beberapa lama menduduki Calcuta , orang Portugis sadar bahwa penghasil rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka . Oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali . Bagi Portugis , cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka . Oleh karena itu , dari Calcuta , Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque . Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511 .
Peta rute pelayaran yang dilalui ekspedisi Ferdinand Magellhaens untuk mencapai Hindia Timur , Kepulauan Maluku, dan kembali ke Eropa mengitari bumi .
Kolonialisme & Imperialisme Kolonialisme Asal kata Colonia ( latin ) artinya tanah , tanah pemukiman atau jajahan . Arti sesungguhnya adalah sistem yang digunakan negara dalam rangka menjalankan politik pendudukan atau penjajahan terhadap negara lain ( Badrika 1997;4) Imperialisme Asal kata imperare ( latin ) yang artinya memerintah . Imperium berarti juga daerah jajahan yang luas Arti sesungguhnya : suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah jajahan / dengan menanamkan pengaruh dalam semua bidang kehidupan daerah yang dijajah . ( Badrika 1997;5) Si vis pacem , para bellum! ( bila kamu ingin damai , siapkan perang )
FAKTOR PENYEBAB KEBERADAAN INDONESIA MENJADI PENTING BAGI PERDAGANGAN DAN PELAYARAN ANTARA ASIA DAN EROPA Kondisi geografis Indonesia yang sangat strategis sebab dilalui oleh jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa yang lebih dikenal dengan nama Jalur Selatan Kekayaan alam dari bangsa Indonesia dalam menghasilkan barang dagangan yang diperlukan oleh bangsa Erop Faktor keamanan . Jalur perdagangan dan pelayaran yang melalui perairan Indonesia relatif lebih aman , dengan ombaknya yang tidak begitu besar . Indonesia merupakan mata rantai jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia dengan Eropa , yang posisinya sangat diperlukan .
PROSES MASUKNYA BANGSA BARAT KE INDONESIA Portugis melakukan perjalanan ke India tepatnya di Calcuta dan Goa yang di pimpin oleh Albuquerque untuk mencari rempah-rempah , kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaka pada tahun 1511 yang di pimpin oleh Fransisco Serro , tetapi Malaka bukanlah pusat dari rempah - rempah , kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1512 dan di terima baik oleh kerajaan Ternate karena sedang mengalami konflik dengan Tidore . Spanyol melakukan perjalanan ke Philipina yang dipimpin oleh Magelhaens untuk mencari rempah-rempah , kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1527 yang dipimpin oleh Sabastian Delcanno , dan di terima baik oleh kerajaan Tidore karena sedang mengalami konflik dengan Ternate. Portugis dan Spanyol pun bertemu di Maluku, maka timbulah perang berebut daerah rempah-rempah . Sehingga Paus pun turun tangan dan mengeluarkan Perjanjian Saragosa yang berisi : 1. Portugis tetap di Maluku 2. Sedangkan Spanyol kembali ke Philipina Belanda melakukan perjalanan ke Banten pada tahun 1596 yang di pimpin oleh Cornelis De Houtman untuk mencari rempah-rempah , dan di terima baik oleh Banten karena sedang mengalami konflik dengan Palembang. Perjalanan Belanda yang ke dua ( 1598 ) di pimpin oleh Van Heck dan War Vick ke Palembang dan di terima dengan baik karena sedang mengalami konflik dengan Banten .
TUGAS KELOMPOK MASA VOC (NIZAR) MASA REP. BATAAF (SYAFA) MASA INGGRIS (FATHIR) MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA (BILAL)
TUGAS KELOMPOK MEMBUAT INFOGRAFIS (TEMPLATE CANVA) ISI INFOGRAFIS: disertai gambar Latar belakang pemerintahan Kebijakan (Ekonomi, Politik/ Pemerintahan , Sosial / Budaya ) Tokoh Akhir pemerintahan Maksimal dikumpulkan selasa malam
Tujuan dibentuknya VOC Menghindari pertikaian karena perdagangan yang tidak sehat diantara sesama pedagangan Belanda . Memperkuat perdagangan Belanda di dunia Internasional Mencari dana sebagai bantuan terhadap Belanda yang pada waktu itu sedang berperang menghadapi Spanyol .
Hak Istimewa VOC ( Hak Oktrooi ) Hak Istimewa VOC ( Hak Oktrooi ) Menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia Mempunyai hak monopoli perdagangan Boleh membentuk tentara dan mendirikan benteng Boleh membuat mata uang sendiri Boleh berperang, berdamai, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja di negeri asing Boleh memberhentikan pegawai dari pangkat terendah sampai Gubernur Jenderal
Politik Perdagangan VOC Menerapakan sistem monopoli,dengan peraturan dagangnya yaitu : Verplichte Leverantie ( kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan ). Contingenten ( kewajiban menyerahkan pajak berupa hasil bumi kepada pemerintahan belanda guna menjaga uang kas pemerintahBelanda ) Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah yang boleh ditanam . Ekstirpasi ( Kebijakan Belanda untuk membatasi jumlah tanaman rempah-rempah dengan tujuan memperlancar monopoli tanaman rempah-rempah ) Pelayaran Hongi .
Pelayaran Hongi PELAYARAN HONGI Pelayaran Hongi atau Ekspedisi Hongi atau Hongitochten adalah suatu bentuk pelayaran yang dilakukan oleh pemerintahan jaman VOC Belanda yang bertujuan menjaga keberlangsungan monopoli rempah - rempah termasuk Hak Ekstirpasi yaitu hak memusnahkan pohon pala atau cengkeh , demi mengekalkan monopoli Rempah-Rempah di Kepulauan Maluku dan sekitarnya . Menggunakan armada perahu kora-kora yang kadang dikawal oleh Kapal Perang VOC melayari dari pulau ke pulau , negeri ke negeri untuk melakukan pemusnahan tanaman , mengejar pelaku penyelundupan rempah-rempah dan menangkap kapal asing lainnya .
Kemunduran VOC VOC mundur pada tahun 1799 ( akhir abad 18) Banyak korupsi yang dilakkan pegawai-pegawai VOC Anggaran pegawai terlalu besar Biaya perang yang semakin besar Kalah bersaing dengan kongsi dagang bangsa lain ( Inggris dan Perancis ) EIC di India Utang VOC yang sangat besar karena menanggung biaya perang Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran Bekembangnya paham liberalisme sehingga tidak cocok dengan sistem monopoli belanda . Pendudukan Prancis terhadap negara Belanda .
Herman Willem Daendels Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte berhasil menaklukkan Belanda. Napoleon mengubah bentuk negara Belanda dari kerajaan menjadi republik . Ia mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Batavia. Untuk menahan serangan Inggris di Pulau Jawa Daendels membuat kebijakan
Membangun benteng pertahanan Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan ujung kulon Meningkatkan jumlah tentara Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan sejauh 1.100 km dengan cara kerja rodi . Fungsinya untuk memperlancar arus transportasi , komunikasi dan pengiriman tentara Membangun pabrik-pabrik senjata Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah prefektur yang dipimpin prefek dan membawahi para Bupati tetapi tunduk pada gubernur jendral Mengubah kedudukan bupati dari penguasa feodal menjadi pegawai pemrintah dengan cara digaji Mendirikan badan-badan pengadilan yang akan mengadili orang Indonesia sesuai adapt istiadatnya Merombak sistem pemerintahan feudal menjadi sistem pemerintahan Barat yang modern Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan Menyederhanakan upacara di keraton Yogyakarta dan Surakarta 1. Bidang pertahanan dan keamanan 2. Bidang pemerintahan
3. Bidang sosial ekonomi Contingenten yaitu kewajiban rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai pajak kepada pemerintah Verplichte Leverantie yaitu kewajiban rakyat menjual hasil panen hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditentukan . Prianger Stelsel yaitu kewajiban penduduk Priangan untuk menanam kopi Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer Panarukan Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak swasta atau partikelir ( Landelijk Stelsel )
Sir Thomas Stamford Raffles(1811-1816) Kebijakan Raffles Jenis penyerahan wajib pajak dan rodi harus dihapuskan ; Rakyat diberi kebebasan untuk menentukan tanaman yang ditanam Tanah merupakan milik pemerintah dan petani dianggap sebagai penggarap tanah tersebut ; Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah . Karena kebijakan tersebut maka pemilik tanah harus membayar pajak kepada pemerintah sebagai ganti uang sewa . Sistem tersebut disebut Landrent atau sewa tanah . Sistem tersebut memiliki ketentuan , antara lain: Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut ; Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah ; Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai ; Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala . Sistem sewa tanah ( land rent )
Van den Bosch (1830 – 1833) Vand Sejak VOC dibubarkan tahun 1799, daerah-daerah yang menjadi kekuasaan diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda . Untuk menyelamatkan negeri Belanda dari kekosongan kas negaranya pemerintah Kerajaan Belanda mengangkat Van Den Bosch sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia Van den Bosch menetapkan sistem tanam Paksa ( cultuur stelsel ) dengan pokok-pokok peraturannya adalah sbb . Perjanjian sebagaian tanahnya dengan rakyat untuk ditanami tumbuh - tumbuhan yang laku di pasaran Eropa Tanah yang dipergunakan seperlima dari tanah pertanian suatu desa Tenaga yang dipergunakan untuk menanam tumbuh-tumbuhan itu tidak akan melelbihi tenaga yang dipergunakan untuk menanam padi Tanah yang dipergunakan dibebaskan dari pajak Hasil dari tanaman akan diserahkan pemerintah dan jika harga yang ditaksir melebihi pajak , maka keleibhan itu akan dikembalikan kepada rakyat Salah tumbuh akan ditanggung oleh pemerintah , jika hal itu terjadi dan bukan karena kesalahan rakyat atau disebabkan kurang rajinnya mengerjakan
Sistem tanam paksa telah menyebabkan penderitaan bagi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya Cultuur Procenten yaitu imbalan atau hadiah bagi yang dapat menyerahkan hasil melebihi dari ketentuan yang di tetapkan . Cultuur procenten telah mendorong para pengawas lokal saling berlomba untuk meningkatkan hasil tanaman perdagangan.Akibatnya terjadi banyak penyimpangan dari ketentuan pokok aturan tanam paksa seperti : Tanah untuk tanaman perdagangan melebihi dari 1/5 tanah penduduk Waktu untuk menanam perdagangan melebihi waktu tanam padi Tanah untuk tanaman perdagangan dikenakan pajak Hasil tanam perdagangan diserahkan pemerintah bila lebih dari ketentuan tidak dikembalikan Kegagalan panen yang bukan menjadi tanggungan petani