Lateral Movement dengan Studi Kasus Defacement (Judol)

Incident Lateral movement

1. Lateral Movement dengan Studi Kasus Defacement (Judol) Nama / Instansi (opsional)

2. Pendahuluan Definisi Lateral Movement: teknik penyerang berpindah antar sistem setelah akses awal. Kasus: situs terkena defacement oleh kelompok Judol. Relevansi: pentingnya deteksi dini & respon cepat.

3. Gambaran Kasus Defacement (Judol) Situs web diubah tampilan (pesan/gambar). Akses tidak sah ke server web. Tujuan: propaganda, defacer footprint, uji kelemahan. Defacement bisa jadi bukan target akhir.

4. Tahapan Serangan Umum Initial Access → eksploitasi web (SQLi, RCE, upload shell). Execution → menjalankan script/webshell. Persistence → membuat backdoor di server. Privilege Escalation → akses lebih tinggi. Lateral Movement → menyebar ke server lain. Impact → defacement sebagai tanda kompromi.

5. Mekanisme Lateral Movement Credential Dumping (password hash, cookies). Remote Service Exploitation (RDP, SSH, SMB). Pass-the-Hash / Pass-the-Ticket. Pivoting untuk akses jaringan internal. File/Script Transfer antar server.

6. Studi Kasus Defacement (Judol) Indikasi awal: tampilan web berubah → webshell/upload. Log server menunjukkan akses tidak wajar. Koneksi ke DB server ditemukan. Potensi lateral movement ke database. Kesimpulan: defacement hanya permukaan ancaman.

7. Dampak Lateral Movement Pencurian data sensitif (user/customer). Ransomware di server internal. Pengambilalihan akun administrator. Perusakan reputasi perusahaan.

8. Deteksi Monitoring log (SIEM, IDS/IPS, WAF). Deteksi anomali autentikasi (login gagal, IP asing). File integrity monitoring (cek perubahan file). Threat Intelligence IOC (hash, IP, domain). Honeytoken/decoy account untuk deteksi lateral.

9. Mitigasi & Pencegahan Patch & hardening web server. Segmentasi jaringan (web server ↔ DB). Multi-factor authentication (MFA). Least privilege access. Backup & recovery plan. Awareness & training SOC team.

10. Kesimpulan Defacement (Judol) hanyalah puncak gunung es. Lateral movement membuka jalan ke serangan berbahaya. Monitoring proaktif, deteksi dini, mitigasi berlapis sangat penting.

11. Diagram Alur Serangan (Initial Access → Lateral Movement → Impact) Initial Access (Exploit / Upload Shell) Execution (Webshell / Script) Persistence (Backdoor) Privilege Escalation (Admin / Root) Lateral Movement (RDP/SSH/SMB, Pivot) Impact (Defacement / Data Theft / Ransomware) Catatan: Panah menunjukkan alur umum serangan. Langkah bisa terjadi paralel atau berulang bergantung skenario.