Lean Service for continuous Improvement.pptx

095220101 0 views 21 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Continuous Improvement in Lean system


Slide Content

Continuous Improvement Lean System Waste Management

PDCA

Pertemuan 6: waste management Pertemuan 7: value stream mapping (activity process mapping) Tugas 1 Pertemuan 8 & 9: presentasi

Konsep Waste Segala aktivitas atau sumber daya yang digunakan dalam proses layanan tetapi tidak memberikan nilai tambah bagi pelanggan . Pemborosan dalam lean service berfokus pada eliminasi atau pengurangan aktivitas yang menghabiskan waktu , biaya , atau usaha tanpa meningkatkan kualitas layanan atau pengalaman pelanggan .

Jenis Waste

Ciri-Ciri Waste dalam Lean Service Tidak memberikan nilai tambah atau manfaat nyata bagi pelanggan . Menghambat aliran proses dan meningkatkan waktu tunggu atau waktu penyelesaian . Meningkatkan biaya operasional tanpa meningkatkan kualitas layanan . Dapat mengurangi kepuasan pelanggan atau menyebabkan ketidakpuasan

Defect Cacat atau kesalahan dalam proses, yang memerlukan rework atau koreksi , dapat diidentifikasi saat melakukan pemetaan proses. Jika ada aktivitas yang sering memunculkan kesalahan ( misalnya data yang dimasukkan salah atau produk yang harus diperbaiki ) Contoh : Kode VA SPP error Travel tidak sesuai jadwal

Over production Aktivitas yang menghasilkan lebih banyak dari yang dibutuhkan . Misalnya , jika proses menunjukkan bahwa lebih banyak laporan atau produk yang dihasilkan daripada yang diminta oleh pelanggan , ini adalah bentuk pemborosan yang bisa dihilangkan . Contoh : 1. Revisi kontrak 2. cetak laporan yang berlebih

Waiting Aktivitas yang menyebabkan waktu tunggu . Dalam peta proses, waktu tunggu yang tidak perlu antara aktivitas dapat terlihat jelas , misalnya pelanggan atau karyawan menunggu keputusan , data, atau persetujuan .

Non-value added – extra processing Langkah- langkah tambahan dalam proses yang tidak diperlukan atau tidak memberikan nilai tambah . Contoh : Proses pembuatan KTP

Transportation Jika ada perpindahan barang , dokumen , atau informasi yang sering terjadi tanpa memberikan nilai tambah , ini akan teridentifikasi sebagai pemborosan transportasi . Contoh : COD yang gagal

Inventory Tumpukan informasi , data, atau barang yang tidak segera dibutuhkan Contoh : penumpukan dokumen

Motion-waste Motion yang berlebihan biasanya teridentifikasi melalui pergerakan karyawan atau alat yang tidak perlu . Misalnya , jika karyawan harus bolak-balik ke tempat yang jauh hanya untuk mengambil alat

Employee Unutilized skills Potensi karyawan tidak digunakan secara maksimal . Aktivitas di mana karyawan melakukan tugas-tugas yang di bawah kemampuan mereka , atau tidak diberikan kesempatan untuk berkontribusi lebih baik , dapat diidentifikasi sebagai bentuk pemborosan ini

Waste management Prioritasi waste Identifikasi waste Multi criteria decision making (AHP, ANP) (RPN)  severity, occurrence, detection Waste assessment model

Waste Management Bertujuan untuk mengidentifikasi priortitas waste. Waste Assessment Model adalah sebuah metode yang dikembangkan untuk menyederhanakan pencarian dari permasalahan waste dan identifikasi untuk mengeliminasi adanya waste

Identifikasi Waste Identifikasi kemungkinan semua waste yang terjadi di suatu objek  minimal 4 jenis Tidak perlu diukur jika tidak muncul Prioritasi waste Luaran : word dan PPT

Waste Relationship

Waste Relation Matrix

Waste Matrix Value

Tugas Pilih suatu objek “service” Lakukan waste assessment hingga diperoleh prioritas waste