PENELITIAN KTR PEMODELAN KAWASAN TANPA ROKOK ( NON-SMOKING AREA MODELLING ) PADA TINGKAT RUMAH TANGGA DI KABUPATEN OGAN ILIR Najmah , SKM., MPH, Fenny Etrawati , SKM., MKM, Yeni , SKM, MKM Feranita Utama , SKM, M.Kes Metodologi Inisiasi kawasan tanpa rokok pada tingkat rumah tangga di Ogan Ilir akan dilakukan melalui penerapan model intervensi CDC pada 4 desa dan 200 sampel yang dipilih melalui metode cluster random sampling . Penelitian ini meliputi tiga tahapan utama , tahapan pertama dilakukan pengumpulan data kuantitatif pada dua desa kontrol untuk melihat gambaran perilaku merokok masyarakat tanpa intervensi . Tahapan kedua yakni melakukan penerapan model intervensi CDC pada kelompok intervensi yang meliputi : 1) brief clinical treatment dengan memberikan pelatihan terhadap 8 bidan , 2) konseling terpadu dengan target kepala rumah tangga , 3) promosi kesehatan terkait KTR melalui SMS gaul ( telephone celluler ). 4) Intervensi pemberian permen pengganti produk rokok , 5) pemberian motivasi pemindahan anggaran belanja rokok untuk tabungan sehat . Ketiga , pengukuran dilakukan pada kelompok intervensi setelah satu bulan intervensi dilaksanakan . Analisa regresi sederhana dan regresi berganda dilakukan untuk mengukur efektivitas pemodelan KTR di Ogan Ilir . Hasil dan kesimpulan Rata-rata umur antara kelompok intervensi dan non intervensi 46 tahun dan 44 tahun . Sedangkan jumlah anggota keluarga berkisar 4 orang dan balita antara 0-2 balita per rumah pada kelompok intervensi dan non intervensi . Hasil intervensi yang dilakukan mempunyai peluang 46% untuk mengurangi perilaku merokok responden (RP 0,46) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan (RP 0,152) dan Sikap (RP 0,216) dengan nilai p. <0.0001 . Tingkat Partisipasi masyarakat kelompok intervensi dan kelompok non intervensi mencapai 100%, perbedaan kejadian TB sebesar 1,2% antara kelompok intervensi dan non intervensi, rata-rata uang yang dihabiskan oleh kelompok intervensi untuk membeli rokok per hari sebesar Rp.7000(95% CI Rp 1000-Rp 48000) sedangkan pada kelompok non intervensi Rp 10.000(95% CI Rp 1000-Rp 150.000) . Intervensi terpadu ini berhasil merubah perilaku merokok untuk menciptakan kawasan tanpa rokok tingkat rumah tangga , sehingga diperlukan partisipasi masyarakat dan dinas kesehatan setempat untuk menindaklanjutin penerapan intervensi ini dalam jangka panjang . Kata-kata kunci : Kawasan Tanpa Rokok, rumah tangga, model intervensi CDC, perilaku merokok