LEMBAR BALIK tentang penyakit TB PARU.pptx

sirliraraamelia 0 views 29 slides Oct 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

TB paru tentang pendidikan kesehatan kepada keluarga


Slide Content

TB PARU Pengertian , Tanda/ Gejala Dan Perawatan TB PARU (TUK 1) Oleh : SirLI RARA Amelia

PENGERTIAN TB PARU Penyakit infeksi menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru-paru , namun dapat menyebar ke organ lain seperti ginjal , tulang , dan otak . Penularan terjadi melalui udara ketika seseorang menghirup droplet yang mengandung bakteri dari individu yang terinfeksi . Bakteri ini hidup berpasang atau berkelompok , tahan asam , dapat bertahan hidup selama berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun , bertahan hidup lama pada Udara kering , dingin dan lembab . Bakteri ini tidak tahan terhadap sinar UV, oleh karena itu penularannya paling banyak pada malam hari .

TANDA DAN GEJALA TB PARU

PERAWATAN PENDERITA TB PARU Mendukung Pengobatan yang Tepat Pastikan pasien menjalani pengobatan lengkap dan tepat waktu , biasanya selama 6-9 bulan . Mendampingi pasien untuk memastikan pasien tidak melewatkan dosis / menghentikan pengobatan sebelum waktunya . Lakukan pemantauan terhadap efek samping obat dan laporkan kepada tenaga medis jika ada masalah . Pencegahan Penularan Jika memungkinkan , penderita harus mengisolasi diri di ruang terpisah dari anggota keluarga lainnya , terutama pada tahap awal pengobata . Ventilasi yang Baik Pasien sebaiknya menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain. Cuci tangan secara teratur dan Lakukan kebersihan secara menyeluruh pada barang-barang yang mungkin terkontaminasi , seperti gelas , piring , dan tempat tidur .

Memberikan Dukungan Emosional Berikan semangat kepada pasien agar mereka tidak merasa terisolasi . Bantu mereka untuk tetap optimis dalam menjalani pengobatan dan proses penyembuhan yang bisa berlangsung dalam waktu lama. Pendidikan kepada Anggota Keluarga Lainnya . Mengetahui mengenai TB Paru, penyebab , gejala , dan cara penularannya akan membantu mereka untuk lebih memahami dan menjaga diri mereka agar tidak tertular . Periksa Kesehatan Anggota Keluarga Lainnya yang berisiko atau menunjukkan gejala-gejala TB harus segera diperiksa oleh tenaga medis , segeralah mendapatkan perawatan medis .

Rutin Kontrol ke Tenaga Kesehatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan . Ini penting untuk memantau perkembangan pengobatan dan mencegah komplikasi . Mengurangi Stigma sosial . Sebagai keluarga , penting untuk mengurangi stigma ini dengan cara menunjukkan sikap yang mendukung , memahami , dan membantu pasien untuk beradaptasi dengan proses pengobatan dan penyembuhan .

Thank You 

TB PARU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT (TUK 2) Oleh : SirLI RARA Amelia

KOMPLIKASI DINI PLEURITIS  Peradangan pada pleura ( lapisan tipis yang melapisi paru-paru dan dinding dada) ditandai dgn nyeri tajam saat bernapas & sesak napas pada penderita TB paru . EFUSI PLEURA  Penumpukan cairan di rongga pleura akibat reaksi inflamasi yg mengganggu fungsi pernapasan dan menyebabkan nyeri dada. EMPIEMA  Nanah terkumpul di rongga pleura akibat infeksi TB yang tidak ditangani , ditandai dg demam , nyeri dada, dan sesak napas. LARINGITIS TB  Peradangan pada laring dengan gejala suara serak , nyeri tenggorokan , dan batuk kronis . KOMPLIKASI TB PARU

Obstruksi Jalan Napas  T erjadi karena penyempitan saluran napas akibat kerusakan jaringan paru , menyebabkan sesak napas dan penurunan fungsi paru . Kerusakan Jaringan Paru ( Parenkim ) Berat dan Luas  D itandai dengan terbentuknya kavitas , jaringan parut , dan penurunan kapasitas paru . Amiloidosis Sekunder  Terjadi pada TB kronis sebagai akibat peradangan jangka panjang . Karsinoma Paru ( Kanker Paru)  Infeksi TB kronis berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kanker paru karena memicu mutasi sel dan proliferasi abnormal. 2. KOMPLIKASI LANJUT

AKIBAT TIDAK TERATUR MINUM OBAT / PUTUS OBAT TB PARU Resistensi Obat B akteri menjadi kebal terhadap obat anti tuberkulosis (oat), sehingga menimbulkan TB resisten obat atau mdr-tb yang lebih sulit disembuhkan dan membutuhkan pengobatan lebih lama serta mahal. Gagal Pengobatan dan Kambuh Pasien yang berhenti minum obat sebelum waktu yang ditentukan berisiko mengalami kegagalan pengobatan, di mana infeksi belum sepenuhnya sembuh dan dapat kambuh kembali. Meningkatkan Risiko Penularan T erutama dalam lingkungan keluarga, dan jika kuman sudah resisten, penularannya menjadi lebih berbahaya. Durasi dan Biaya Pengobatan Bertambah Pasien memerlukan regimen terapi yang lebih panjang dan lebih kompleks , yang otomatis meningkatkan beban biaya dan risiko efek samping

Efek Samping Lebih Berat Terapi TB resisten biasanya menggunakan obat lini kedua yang memiliki efek samping lebih banyak dan berat , seperti gangguan pendengaran , gangguan hati , dan neuropati . Pentingnya Kepatuhan dalam Pengobatan TB Pasien harus patuh menjalani pengobatan TB selama minimal 6 bulan tanpa henti dan di bawah Pengawasan tenaga kesehatan atau pengawas menelan obat (PMO). Keterlibatan keluarga dalam perawatan pasien TB sangat efektif dalam meningkatkan tingkat kesembuhan dan menurunkan risiko putus obat . Keputusan untuk melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga lain yang tinggal serumah merupakan tindakan preventif yang sangat dianjurkan , mengingat potensi penularan yang tinggi di lingkungan rumah .

Thank You 

TB PARU PERAWATAN PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA TB PARU (TUK 3) Oleh : SirLI RARA Amelia

Cara Mencegah Penularan TBC di Rumah Ventilasi yang Baik: Buka jendela secara teratur agar udara segar dapat masuk dan mengurangi konsentrasi bakteri di dalam rumah . Pisahkan Ruang Tidur : Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi TBC, usahakan untuk memisahkan ruang tidurnya dari anggota keluarga lainnya . Ini akan mengurangi risiko penularan melalui udara . Penggunaan Masker: Anggota keluarga yang terinfeksi TBC sebaiknya menggunakan masker, terutama saat berada di dekat orang lain, untuk mencegah penyebaran bakteri . Pembersihan Rutin: Bersihkan rumah secara rutin, terutama permukaan-permukaan yang sering disentuh , seperti meja , gagang pintu , dan saklar lampu , untuk mengurangi risiko penularan .

Cara Pembuangan Dahak Pada Pasien TB Paru Gunakan Wadah Khusus Tertutup . Seperti pot dahak / botol plastik dengan penutup utk mencegah penyebaran kuman TB ke lingkungan sekitar . Buang Dahak ke Tempat yang Aman, seperti : Lubang WC: Setelah membuang dahak , siram dengan air bersih . Wastafel : Pastikan untuk mengalirkan air secara bersamaan agar dahak tidak menempel dan menyebarkan kuman .

Hindari Membuang Dahak Sembarangan , seperti tanah terbuka , selokan , atau tempat sampah biasa . Cuci Tangan Setelah Membuang Dahak dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan kuman yang mungkin menempel . Edukasi dan Pengawasan oleh Tenaga kesehatan dan keluarga pasien mengenai pentingnya pembuangan dahak yg benar untuk mencegah penularan .

Thank You 

TB PARU MODIFIKASI LINGKUNGAN UNTUK MENCEGAH PENULARAN (TUK 4) Oleh : SirLI RARA Amelia

Rutin Membersihkan Rumah Termasuk perabotan , lantai , dan dinding . Penggunaan disinfektan pada area yang sering disentuh dapat membantu membunuh bakteri yang mungkin ada . Kebersihan lingkungan sangat penting agar pasien tidak terpapar debu , asap rokok , atau polutan lain yang dapat memperparah kondisi paru-paru . Lingkungan yang bersih mendukung sistem pernapasan bekerja lebih optimal. Lingkungan dengan ventilasi udara yang baik . Rumah atau tempat tinggal pasien TB sebaiknya memiliki ventilasi silang agar udara segar dapat masuk dan sirkulasi udara berjalan lancar , sehingga droplet yang mengandung kuman TB tidak tertahan di udara dalam waktu lama.

Pencahayaan alami yang cukup Sinar matahari langsung memiliki efek membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis di udara dan permukaan . Oleh karena itu , ruangan pasien sebaiknya terkena sinar matahari setiap hari untuk membantu proses penyembuhan dan menurunkan risiko penularan . Hindari Overcrowding / Kondisi rumah tidak terlalu padat penduduk Overcrowding dapat meningkatkan risiko penularan TBC karena kurangnya sirkulasi udara yang baik . Rumah yang terlalu padat memudahkan penularan TB antar penghuni . Penting menjaga jarak antara tempat tidur pasien dengan anggota keluarga lainnya , serta menyediakan ruang khusus untuk isolasi selama masa pengobatan awal .

Konsumsi Makanan Bergizi Pastikan semua anggota keluarga mengonsumsi makanan yang bergizi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh . Sistem kekebalan yang kuat dapat membantu melawan infeksi TBC. Lingkungan sosial yang suportif Dukungan keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan agar pasien merasa nyaman , tidak dikucilkan , dan lebih semangat menjalani pengobatan hingga tuntas . Lingkungan sosial yang suportif juga membantu dalam pengawasan pengobatan .

Thank You 

TB PARU MEMANFAATKAN FASILITAS KESEHATAN (TUK 5) Oleh : SirLI RARA Amelia

MANFAAT KUNJUNGAN KE PELAYANAN KESEHATAN Deteksi dan Diagnosis Dini : Kunjungan rutin ke faskes memungkinkan deteksi dini TB Paru melalui pemeriksaan spt Tes Cepat Molekuler (TCM) dan radiologi . Akses terhadap Pengobatan yg Tepat : Sesuai dengan pedoman nasional . Monitoring dan Evaluasi Pengobatan : Tenaga kesehatan dapat memantau kepatuhan mengonsumsi OAT, mendeteksi efek samping , dan memastikan efektivitas pengobatan . Edukasi dan Konseling : Pasien menerima edukasi mengenai TB. Dukungan Psikososial : Membantu mereka mengatasi stigma dan meningkatkan motivasi dalam menjalani pengobatan . Pencegahan Penularan Lebih Lanjut : Dg pengobatan yg tepat dan edukasi yang diberikan selama kunjungan .

JENIS-JENIS PELAYANAN KESEHATAN YANG TERSEDIA Pelayanan Diagnostik : Pemeriksaan dahak , rontgen dada, dan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi TB Paru secara akurat . Pengobatan dan Terapi : Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sesuai dengan pedoman nasional secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah . Pelayanan Konseling dan Edukasi dari Nakes mengenai pentingnya kepatuhan pengobatan , pola hidup sehat , dan pencegahan penularan TB kepada orang lain. Pelayanan Pemantauan dan Evaluasi terhadap perkembangan pasien selama masa pengobatan , termasuk pemeriksaan lanjutan untuk memastikan efektivitas terapi . Pelayanan Rujukan jika diperlukan ke faskes lanjut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut , spt pengobatan TB resisten obat / komplikasi lainnya . Pelayanan Dukungan Psikososial untuk membantu mereka menghadapi stigma dan meningkatkan motivasi dalam menjalani pengobatan .

Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Akses Diagnosis yang Cepat dan Akurat Mendapatkan Obat Gratis Sesuai Protokol Nasional Pemantauan Teratur dan Pencegahan Komplikasi Edukasi dan Konseling Dukungan Terhadap Lingkungan dan Keluarga

Thank You 