LK 01 Modul Profesional( Pertiwi Riastuti).pdf

PertiwiRiastuti 9 views 29 slides Oct 22, 2024
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

modul profesional PPG


Slide Content

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul Profesional

Modul 1 Kinematika

Judul Modul Modul 1 Kinematika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Besaran, satuan, pengukuran dan
vektor
2. Gerak Lurus
3. Gerak Parabola
4. Gerak melingkar beraturan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
a. Hakikat Fisika
Terdapat tiga hakikat Fisika yaitu Fisika
sebagai produk, Fisika sebagai proses, dan
Fisika sebagai sikap. Prosedur ilmiah
merupakan langkah-langkah sistematis yang
dilakukan untuk mendapatkan suatu
pengetahuan. Tahap-tahap dari metode ilmiah
adalah: a. Merumuskan masalah b.
Mengumpulkan Informasi c. Menyusun
hipotesis d. Menguji hipotesis e. Mengolah
data (hasil) percobaan/ Analisis Data f.
Menarik kesimpulan.
b. Besaran
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat
diukur. Besaran dikelompokkan menjadi dua
yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
pokok merupakan besaran yang satuannya
telah ditentukan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran-besaran lain.
Sedangkan besaran turunan adalah besaran
yang diturunkan dari satu atau lebih besaran
pokok. Terdapat tujuh besaran pokok yaitu
panjang, massa, waktu, suhu, intensitas
cahaya, kuat arus, dan jumlah zat. Sedangkan
contoh besaran turunan antara lain kecepatan,
volume, luas, dll.
c.Pengukuran
Setiap besaran dapat diukur dengan banyak
cara dan banyak alat. contoh alat ukur:
1. Mistar,digunakan untuk mengukur panjang
benda-benda yang besar.
2. Jangka sorong,digunakan untuk mengukur
diameter luar, diameter dalam, atau
kedalaman. pada jangka sorong terdapat
skala utama dan skala nonius, terdapat
beberapa bagian lain dari jangka sorong
yaitu rahang tetap atas dan bawah yang
tidak bergeser saat melakukan pengukuran.

Sedangkan rahang sorong atas dan bawah
akan bergeser saat melakukan pengukuran.
3. Mikrometer Sekrup, digunakan untuk
mengukur panjang yang ordenya kecil,
misalnya untuk mengukur tebal kertas atau
mengukur panjang suatu benda yang kecil.
Hal ini dilakukan karena kemampuan
mikrometer sekrup mengukur hingga 0,01
mm.
4. Neraca digunakan untuk mengukur massa.
Neraca ini banyak sekali jenisnya. ada
neraca dua lengan ada pula neraca satu
lengan.
5. Multimeter merupakan alat ukur besaran-
besaran listrik yang dapat digunakan untuk
mengukur tegangan AC maupun DC,
mengukur arus, mengukur hambatan.

d. Ralat dan Ketidakpastian
1. Kesalahan acak (rambang)
Kesalahan acak pada umumnya
disebabkan oleh adanya hal yang tidak
tepat yang halus selama melakukan
pengukuran. Hal yang tidak tepat ini tidak
dapat diketahui secara pasti, misalnya
karena adanya faktor pengganggu. F
2. Kesalahan sistematis
merupakan kesalahan yang terjadi secara
konsisten. Kesalahan sistematis ini
biasanya dapat diketahui penyebabnya dan
dapat diperhitungkan atau ditentukan.
Contoh kesalahan sistematis misalnya
kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol,
atau kesalahan arah pandang dalam
membaca skala.
3. Ketidakpastian Pengukuran Tunggal,
Pengukuran tunggal artinya pengukuran
hanya dilakukan satu kali.
4. Ketidakpastian Pengukuran Berulang,
Pengukuran berulang adalah pengukuran
besaran yang sama pada satu obyek yang
sama menggunakan alat ukur yang sama
namun dilakukan lebih dari satu kali.

e. Angka Penting
1. Notasi Ilmiah
Penyajian hasil pengukuran yang sangat
besar atau sangat kecil ini biasanya terdiri
dari deretan angka yang banyak sehingga
sering menyebabkan kesalahan dalam

penulisannya, oleh karena itu diberikan
aturan notasi ilmiah untuk menyatakan
hasil-hasil pengukuran ini. Notasi ilmiah
berbentuk a x 10n dengan a adalah angka
penting.
2. Angka penting
aturan-aturan angka penting berikut ini:
a. Semua angka bukan nol adalah angka
penting.
b. Angka nol yang terletak di antara dua
angka bukan nol adalah angka penting
c. Semua angka nol yang terletak pada
deretan akhir dari angka-angka yang
ditulis di belakang koma desimal
termasuk angka penting.
d. Angka-angka nol yang digunakan hanya
untuk tempat titik desimal adalah bukan
angka penting.
e. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan,
ribuan, dan seterusnya yang memiliki
angka-angka nol pada deretan akhir
harus dituliskan dalam notasi ilmiah.
f. Penjumlahan dan Pengurangan Angka
Penting Dalam penjumlahan dan
pengurangan angka penting hanya boleh
mengandung satu angka taksiran.
g. Perkalian dan Pembagian Angka
Penting Dalam perkalian dan
pembagian angka penting, hanya boleh
mengandung sebanyak angka penting
paling sedikit dari semua bilangan yang
terlibat dalam operasi perkalian atau
pembagian.

f. Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang
memiliki besar dan arah. Contoh vektor
dalam fisika adalah: perpindahan,
kecepatan, percepatan, gaya, dan gaya.
1. Penggambaran (presentasi) dan penulisan
(Notasi) Vektor.
Sebuah vektor digambarkan dengan
sebuah anak panah.
2. Penjumlahan Vektor
Penjumlahan vektor dapat dilakukan
dengan beberapa metode, yaitu: 1) Metode
jajaran genjang 2) Metode segitiga 3)
Metode poligon (segi banyak) 4) Metode
uraian/analitis.

3. Perkalian Vektor
Perkalian titik (dot product) yang
menghasilkan besaran skalar dan
perkalian silang (cross product) yang
menghasilkan besaran vektor
4. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah sebuah vektor yang
didefinisikan sebagai satu satuan vektor.

KB 2
a. Gerak lurus
Gerak lurus adalah gerak lintasan berupa
garis lurus
1. Posisi, Jarak dan Perpindahan
Posisi adalah lokasi keberadaan suatu benda.
Jarak (Distance) merupakan besaran skalar
yang menyatakan panjang lintasan yang
dilalui oleh suatu benda. Perpindahan
merupakan besaran vektor yang menyatakan
perbedaan antara posisi awal dengan posisi
akhir suatu benda yang bergerak ,
perpindahan suatu benda harus mengandung
dua unsur yaitu panjang dan arah.

2. Kecepatan dan kelajuan
Kecepatan merupakan besaran yang
mendeskripsikan keadaan gerak benda yang
memiliki niali dan arah, sedangkan kelajuan
adalah dari nilai dari kecepatan yang tidak
memiliki arah.

3. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan
selama selang waktu tersebut dibagi waktu
terjadinya perubahan tersebut.

4. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak
benda yang dalam geraknya mengalami
percepatan tetap dan kecepatan yang
berubah secara teratur.

b. Gerak Vertikal
Gerak vertikal adalah gerak yang
mengalami percepatan tetap karena pengaruh
gaya gravitasi bumi yang arahnya selalu ke
pusat bumi dan nilainya tetap (dalam suatu
rentang ketinggian tertentu).

KB 3
Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak benda dengan
lintasan berebentuk setengah lingkaran.
Kecepetan benda yang menempuh lintasan
parabola dapat diuraikan menjadi dua
komponen kecepatan yang saling tegak lurus
yaitu komponen kecepatan arah horisontal
(��) dan komponen kecepatan narah vertikal
(��). Komponen gerak dalam arah horisontal
melakukan gerak lurus beraturan sedangkan
komponen gerak dalam arah vertikal
melakukan gerak lurus berubah beraturan.
Persamaan kecepatan gerak parabola:
a. Persamaan kecepatan arah horisontal:
��� = �0� = �0���??????
b. Persamaan kecepatan arah vertikal:
��� = �0� − �� = �0�??????�?????? − ��
Persamaan posisi
a. Persamaan posisi horisontal:
�� = �0 + �0���??????�
b. Persamaan posisi vertikal:
c. �� = �0 + �0�??????�� −
1
2
��
2


a. Gerak melingkar beraturan
Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang
lintasanya berupa lingkaran dengan kelajuan
yang tetap.
a. Kecepatan sudut:
?????? =
2??????
??????

b. Kecepatan Linier (??????)
Kecepatan linear partikel pada suatu gerak
melingkar beraturan ialah kecepatan
partikel untuk mengelilingi satu putaran
yang arahnya selalu menyinggung
lintasannya, dan tegak lurus dengan jari-
jari lingkaran. Besar kecepatan linear :
� = ??????R
c. Percepatan Sentripetal
Percepatan adalah perubahan dalam
kecepatan, baik dalam besarnya yaitu,
kelajuan - dalam arahnya, atau keduanya.
Dalam gerakan melingkar. Percepatan
sentripetal memiliki arah ke pusat
lingkaran. Percepatan sentripetal
dirumuskan:
� =
??????
2
�

2 Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Vektor
2. Gerak Parabola


3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. Angka penting
1. Ralat dan Ketidakpastian Ketidakpastian
pengukuran
2. Angka penting
3. Angka taksiran
4. Penulisan vektor
5. Perkalian vektor
6. Kecepatan dan kelajuan
7. Grafik posisi atau kecepatan terhadap waktu
8. Percepatan positif dan negatif
9. Gerak vertikal ke atas jika dimulai dari
ketinggian tertentu
10. Percepatan gravitasi bumi bernilai –g
11. Kecepatan benda di sumbu Y
12. Gerak parabola jika dimulai dari ketinggian
tertentu
13. Gerak melingkar dan gerak rotasi
14. Gaya gerak melingkar (horizontal & vertikal)

Modul 2 Dinamka
Judul Modul Modul 2 Dinamka
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hukum-hukum Newton tentang gerak dan
gravitasi
2. Usaha, Energi dan momentum
3. Dinamika Rotasi
4. Elastisitas dan gerak harmonik

No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
a. Hukum Newton tentang Gerak
1. Gaya
gaya adalah sebuah interaksi antara dua
benda atau antara benda dengan
lingkungannya. Terdapat dua tipe gaya,
yaitu:
a. Gaya Kontak
Gaya kontak adalah gaya yang timbul
apabila terjadi kontak atau sentuhan
antara dua benda atau benda dengan
lingkungannya.
b. Gaya jarak jauh
gaya jarak jauh adalah gaya yang
bekerja pada benda meskipun terdapat
jarak antar benda tersebut.
2. Hukum Pertama Newton
Hukum pertama Newton berbunyi :“Setiap
benda akan mempertahankan keadaan
diam atau bergerak pada lintasan lurus
apabila resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut nol” secara sistematis
dituliskan:
 �⃗=0
3. Hukum Kedua Newton
Hukum Kedua Newton secara lengkap
berbunyi: “Percepatan dari suatu benda
sebanding dengan resultan gaya yang
bekerja pada benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan massa benda tersebut. Arah
percepatan sama dengan arah resultan
gaya.” Secara sistematis dirumuskan:
�⃗ =
??????⃗
??????

4. Hukum Ketiga Newton
Hukum ketiga Newton berbunyi “Untuk
setiap aksi akan ada reaksi yang besarnya
sama namun berlawanan arah”.

Secara matematis Hukum ketiga Newton
dapat dituliskan sebagai berikut:
�⃗�ksi = - �⃗
reaksi

5. Gaya Gesek
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
a. Gaya Gesek statis
Gaya gesek statis (�� ) adalah gaya
gesek yang bekerja melawan gaya yang
diberikan.
b. Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetis (��) adalah gaya
gesek yang bekerja pada suatu benda
yang bergerak pada suatu permukaan.
secara matematis hubungan gaya gesek
dengan gaya normal dapat dituliskan
sebagai berikut:
�
??????=�
??????�

b. Hukum Newton Tentang Gravitasi
1. Hukum gravitasi Newton berbunyi: “Setiap
partikel bermassa di alam semesta menarik
partikel lain dengan gaya yang sebanding
dengan hasil kali massa partikel dan
berbanding terbalik dengan kuadrat
jaraknya” secara sistematis dirumuskan:
Fgrav = G
�1�2
�
2

2. Hukum Pertama Kepler
Berbunyi:“Orbit planet yang mengitari
matahari berbentuk elips dengan matahari
berada pada salah satu titik fokusnya”.
3. Hukum Kedua Kepler
Berbunyi “Sebuah garis yang ditarik dari
matahari ke planet akan menyapu pada
luasan yang sama dan waktu yang sama”.
4. Hukum Ketiga Kepler
Berbunyi “Periode kuadrat suatu planet
sebanding dengan pangkat tiga dari jarak
rerata planet ke matahari” yang secara
matematis dapat dituliskan:
(
??????1
??????2
)
2
= (
�1
�2
)
3
KB 2
a. Usaha dan energi
Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja
untuk memindahkan atau menggerakkan
suatu benda. Secara sistematis dirumuskan:
� = �⃗ ∙ �⃗
Teorema Usaha Energi.
menyatakan bahwa “usaha total sama

dengan perubahan energi kinetic”.
Usaha yang dilakukan gaya konservatif
bersifat:
1. Dapat selalu dinyatakan sebagai fungsi
energi potensial
2. Bersifat reversibel (bolak balik)
3. Tidak tergantung pada lintasan benda
dan hanya tergantung pada titik awal dan
titik akhir lintasan.
4. Ketika benda bergerak dalam lintasan
tertutup, titik awal dan titik akhirnya
sama maka usaha totalnya adalah nol.
5. Apabila di dalam sistem hanya terdapat
gaya konservatif saja maka berlaku
Hukum kekekalan energi mekanik
dimana energi mekanik merupakan
jumlahan energi kinetik dan energi
potensial.
6. K+U = konstan
7. Apabila gaya yang bekerja di dalam
suatu sistem merupakan gaya
konservatif dan gaya non konservatif
maka energi mekanik total tidak
konstan. ��� = ∆?????? + ∆� = ∆E
b. Energi
Energi dapat diubah dari energi yang satu ke
energi yang lain. Perpindahan energi diiringi
dengan kerja, maka dapat dituliskan bahwa
usaha dapat dilakukan apabila terdapat
energi yang dipindahkan dari satu keadaan
ke keadaan yang lainnya atau dapat
dinyatakan juga bahwa energi merupakan
kemampuan untuk melakukan usaha
c. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Energi total selalu tetap pada proses apa
pun. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya dan dapat dipindahkan dari
satu benda ke benda yang lainnya tetapi
jumlah totalnya selalu tetap
d. Daya
Daya atau laju usaha merupakan usaha yang
dilakukan gaya �⃗ persatuan waktu dan
dinyatakan sebagai:
P= �⃗ ∙ �⃗
e. Momentum
Momentum merupakan besaran vektor yang
nilainya sama dengan mv dan arahnya
sesuai arah kecepatan �⃗. Momentum juga
dapat dipahami sebagai ukuran kesulitan
mendiamkan benda yang bergerak.

Momentum didefinisikan sebagai hasil kali
massa dan kecepatannya. ??????⃗⃗ = ��⃗
f. Impuls
Impuls adalah hasil perkalian gaya �⃗ �����
dengan selang waktu ∆�. Impuls merupakan
besaran vektor. Arah impuls searah dengan
arah gaya netto �⃗ �����. Besarnya adalah
hasil kali besar gaya netto �⃗ ����� dengan
lama waktu gaya tersebut bekerja.
?????? ⃗ = �⃗ �����∆t
g. Tumbukan
Tumbukan dapat terjadi apabila terdapat dua
benda yang bergerak dan bertemu pada
suatu titik yang sama. Tumbukan dapat
terjadi apabila kedua benda saling
menumbuk atau salah satu benda menumbuk
benda yang lain. Jenis-jenis tumbukan
yakni:
1. Tumbukan lenting sempurna
Pada tumbukan lenting sempurna
berlaku bila jumlah energi kinetiknya
tetap. Energi kinetik sebelum tumbukan
sama dengan energi kinetik setelah
terjadinya tumbukan.

1
2
�1�1
2
+
1
2
�2�2
2
=
1
2
�1�1 ′
2
+
1
2

�2�2′
2
2. Tumbukan tak elastik terjadi apabila
energi kinetiknya tidak tetap. Sebagian
energi kinetik awal diubah menjadi
energi jenis lain seperti energi panas
ataupun yang lainnya.
1
2
�1�1
2
+
1
2
�2�2
2
=
1
2
�1�1 ′
2
+
1
2
�2�2′
2
+�����?????? ������ ��??????n
h. Koefisien restitusi dapat diartikan
sebagai perbandingan antara kelajuan
relatif saling menjauhi antara kedua
benda sesudah tumbukan dan kelajuan
relatif saling mendekati antara kedua
benda sebelum tumbukan :
� = −
v2 ′ − v1 ′
??????2−??????1

KB 3
a .Momen Gaya
Momen gaya atau torsi adalah ukuran
keefektifan gaya yang diberikan atau yang
bekerja pada suatu benda untuk memutar
benda tersebut terhadap suatu poros tertentu.

Secara sistematis di rumuskan:
 = r x F

b. Momen inersia
Momen inersia adalah besaran yang
menunjukkan kelembaman rotasi benda.
??????= m1r1
2
c. Benda tegar
Sebuah benda tegar terdiri dari banyak
patikel. Energi kinetik bagi benda tegar yang
mengalami gerak rotasi adalah :
Ek rot =
1
2
I
2
d. Momentum sudut
Momentum sudut (??????⃗⃗) merupakan analogi
dari momentum linear (??????⃗⃗). Persamaan dari
momentum sudut adalah :
L = r x mv
KB 4
a.Elastisitas
Elastisitas adalah kemampuan sebuah benda
untuk kembali ke bentuk awalnya saat gaya
luar yang diberikan dihilangkan. Akan tetapi
bila gaya yang diberikan melebihi batas
elastisitasnya benda akan berubah bentuk
b. Modulus elastis dan Hukum Hooke
Modulus elastisitas atau modulus Young
adalah perbandingan antara tegangan dan
regangan, dan lilai modulus Young konstan
untuk suatu bahan. Modulus Young dapat
dirumuskan:
ModulusYoung=
��????????????�????????????�
��????????????�????????????�

c. Hukum Hooke
F = - k y
d. Persamaan getaran harmonik sederhana:
Y(t) = A sin (√
??????
�
t + ??????
0

2 Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Hukum ke-2 Newton
2. Usaha oleh gaya yang berubah
3. Momen inersia
4. Impuls dan momentum
5. Kesetimbangan benda tegar

3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. Getaran harmonik sederhana
2. Usaha oleh gaya konservatif
3. Tumbukan

Modul 3 Fluida Dan Termodinamika
Judul Modul Modul 3 Fluida Dan Termodinamika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Fluida
2. Suhu dan Kalor
3. Gas Ideal
4. Termodinamika

No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1.
a. Fluida
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir,
jadi zat cair dan gas merupakan fluida
b. Massa Jenis
Massa jenis didefinisikan sebagai
perbandingan massa per satuan volume.
Secara matematis dirumuskan:
?????? =
�
??????

c. Tekanan pada Fluida Diam
Fluida (baik cair maupun gas) dalam keadaan
diam akan memberikan gaya tegak lurus ke
seluruh permukaan kontaknya. Bila ada
sebuah benda tercelup ke dalam fluida maka
seluruh bagian benda yang bersentuhan
dengan fluida akan mengalami gaya tegak
lurus yang diberikan oleh fluida. Secara
sistematis dirumuskan:
?????? = ??????gh
d. Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan
yang diberikan pada fluida tertutup akan
diteruskan tanpa mengalami pengurangan ke
setiap bagian fluida dan dinding bejana.
??????�
??????�
=
??????�
??????�


e. Terapung, Melayang, dan Tenggelam
Prinsip Archimedes menyatakan bahwa
“sebuah benda yang tercelup ke dalam fluida
akan mengalami gaya angkat ke atas”
f. Tegangan Permukaan
Berfungsi untuk menopang benda-benda di
permukaan oleh fluida
g. Persamaan Kontinuitas
laju aliran volume adalah sama di setiap titik
dalam fluida ??????� = �?????? = �����an
h. Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli secara sitematis:
?????? + ??????�� +
1
2
??????�
2
= konstan

KB 2
a.Suhu Dan Kalor
Suhu adalah ukuran kuantitatif tingkat
kepanasan dan kedinginan tubuh, untuk
mengetahui tingkat kepanasan tubuh
digunakan alat yang disebut termometer.
Ada 4 jenis termometer yaitu: Termometer
Celcius, Termometer Fahrenheit, Reamur,
dan Kelvin
b. Kalor
Kalor adalah banyaknya panas yang
dialirkan dari suatu benda yang bersuhu
tinggi ke suhu rendah, secara sistematis
dirumuskan:
Q = m.c.ΔT

c. Asas Black
Secara singkat prinsip itu berbunyi:
1) Bila ada dua benda yang satu suhunya
lebih tinggi dari yang lain, bila kedua benda
itu disatukan, maka benda yang lebih tinggi
suhunya akan memberikan panas kepada
benda yang suhunya lebih rendah, sampai
terjadi kesetimbangan termal.
2) Panas yang diberikan = panas yang
diterima. Ini dapat dirumuskan sebagai:
ΔQberi = Δqterima

d. Pemuaian Benda
Benda yang dipanasi akan memuai, yaitu
bertambah panjang, bertambah lebar, dan
bertambah tinggi. Secara keseluruhan benda
itu bertambah volumenya. Kita dapat
menghitung berapa pertambahan panjang
suatu benda bila dipanasi dengan persamaan:
ΔL = L. α . ΔT
Pertambahan volume benda yang dipanasi
(ΔV) tergantung pada volume awal (V),
pertambahan suhu (ΔT), dan koefisien volume
benda itu (β), yang setiap benda berbeda.
Secara sederhana dapat dituliskan dalam
rumus berikut:
ΔV = V.β.ΔT
e. Perubahan wujud Zat
Secara sederhana wujud benda dibedakan
menjadi 4 wujud yaitu zat padat, zat cair, gas
dan plasma. Secara singkat dapat dibedakan
beberapa macam perubahan wujud yaitu:
1) Mencair : dari padat ke cair

2) Menguap : dari cair ke gas
3) Mengembun : dari gas ke cair
4) Membeku : dari cair ke padat
5) Menyublim : dari padat ke gas
6) Menghablur : dari gas ke padat.

f. Perpindahan Panas (Transfer Panas)
1. Konduksi: perpindahan panas karena
molekul-molekul yang dipanasi dari satu sisi
bergerak cepat dan kuat sehingga
menggetarkan molekul sebelahnya dan
seterusnya, sehingga sisi sebelah menjadi
panas.
2. Konveksi: perpindahan panas karena
konveksi, aliran. Molekul yang dipanasi
menjadi lebih ringan lalu bergerak ke atas dan
tempatnya diisi molekul yang lebih dingin,
sehingga terjadi aliran.
3. Radiasi: perpindahan panas karena sinar,
karena gelombang elektromagnetik.

KB 3
a. Persamaan umum Gas ideal:
PV = nRT
b. Hukum boyle
Boyle menemukan hubungan antara tekanan
gas (P) dan volume gas (V), pada bejana
tertutup dengan menjaga suhu tetap
(isotermal). Relasi itu dituliskan seperti
berikut: PV = C
c. Hukum Charles dan Gay Lussac Charles
Charles meneliti tentang hubungan volume
gas (V) dan suhu (T), pada tekanan tetap
(isobar) pada tabung tertutup:
V/T = C
Gay Lussac menemukan hubungan antara
tekanan gas (P) dengan suhu (T) pada
tabung tertutup dengan dibuat volume tetap
(isovolume):
P/T = C

d. Energi kinetik dan laju molekul gas
Energi kinetik rata-rata:
Ekin = 3/2. kT.
dan lajunya:
�rms =√
3????????????
??????

e. Usaha gas ideal
Usaha gas ideal adalah sebesar dW = P.dV

f. Hubungan energi dalam dan prinsip
ekuipartisi adalah sebagai berikut:
U = f/2. nRT = f/2. N kT.

KB 4.
a. Hukum Termodinamika nol
Hukum termodinamika nol sering disebut
hukum kesetimbangan termal. Suatu sistem
A, B, dan C. Bila sistem A dan C dalam
kesetimbangan termal; dan sistem B dan C
ada dalam kesetimbangan termal; maka
sistem A dan B ada dalam kesetimbangan
termal juga. Secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut:
TA = TC
TB = TC Maka
TA = TB
b. Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika I menjelaskan prinsip
kekekalan energi. Secara singkat diungkapkan
bahwa:
1.Jumlah energi yang diberikan pada suatu
sistem sama dengan perubahan energi dalam
dan kerja yang dilakukan sistem itu.
2. Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja. Secara matematis dapat
dirumuskan sebagai:
ΔQ = ∆W + ∆U
Beberapa kemungkinan berlakunya Hukum
Termodinamika I:
a) Proses adiabatis (ΔQ = 0)
b) Proses isokhorik (ΔV = 0)
c) Proses isotermal (∆T = 0)
d) Proses isobarik (ΔP = 0)

c. Mesin Carnot
Mesin Carnot adalah mesin panas yang
efisiensinya maksimal.
Siklus Carnot menggunakan 2 proses
isothermal dan 2 proses adiabatis. Mesin
kalor mengambil energi dari reservoir yang
bersuhu tinggi untuk melakukan kerja W
dan mengeluarkan panas ke reservoir yang
bersuhu rendah. Efisiensi mesin:
eff = 1−
∆�2
∆�1

Sedangkan efisiensi mesin Carnot:
eff = 1−
∆??????2
∆??????1

d. Mesin Pendingin
Mesin pendingin atau refrigerator
mengambil panas dari tempat yang
bersuhu rendah dan dilepaskan ke tempat
yang bersuhu tinggi dengan bantuan
masukan energi dari luar.
Coefisien performance refrigerator =
COPR=
��
��−�
??????

Sedangkan untuk pendinginan Carnot:
COPR=
??????2
??????1−??????2


e. Hukum termodinamika II
memberikan arah perubahan energi yang
terjadi. Panas mengalir dari tempat atau
benda yang bersuhu tinggi ke yang
bersuhu rendah. Panas hanya dapat
dialirkan dari yang bersuhu rendah ke yang
bersuhu tinggi, bila ada tambahan energi
dari luar atau ada perubahan sistem.
Penggunaan hukum termodinamika I dan
II ada pada banyak peralatan yang
menggunakan energi panas seperti
pesawat, pemanas, pendingin, pembangkit
tenaga listrik, kereta, mobil, dll.

2 Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Persamaan bernouli
2. Kalor
3. Pemuaian
4. Energi kinetik dan laju molekul gas
5. Mesin carnot dan mesin pendingin


3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. Hubungan energi dalam dan prinsip ekuipartisi
2. Hk termodinamika 1
3. Hk termodinamika 2

Modul 4 Gelombang dan Optika
Judul Modul Modul 4 Gelombang dan Optika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Gelombang
2. Gelombang Cahaya
3. Gelombang Bunyi
4. Pemanasan global dan energi terbarukan


No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
a.Gelombang
Sebuah gelombang terdiri dari getaran yang
bergerak tanpa membawa materi bersamanya.
Gelombang membawa energi dari satu tempat
ke tempat lain. Gelombang yang memerlukan
medium untuk merambat disebut gelombang
mekanik dan gelombang yang merambat
tanpa medium disebut gelombang
elektromagnetik.

b. Karakteristik gelombang
gelombang transversal terdiri atas bukit dan
lembah, sedangkan gelombang longitudinal
terdiri atas rapatan dan rengangan.

c. Kecepatan Gelombang
Hubungan antara kecepatan v, periode T dan
panjang gelombang  adalah:
v =  /T
d. Gelombang Stasioner
Hasil superposisi gelombang dapat berupa
gelombang stasioner yang membentuk perut
dan simpul.Hasil superposisi gelombang
dapat berupa gelombang stasioner yang
membentuk perut dan simpul.

i. Persamaan umum gelombang
�1 = ?????? sin (� � − ?????? � )
j. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan contoh dari
gelombang longitudinal

KB 2
a. Prinsip Huygens
Dari suatu sumber cahaya, setiap saat selalu
terbentuk muka gelombang / wavefront
(tempat kedudukan titik-titik yang fasenya
sama).Titik-titik pada muka gelombang ini
bertindak sebagai sumber titik (wavelet)

gelombang yang baru, disebut sumber
sekunder, yang akan menghasilkan muka
gelombang yang baru.

b. Gelombang cahaya
adalah gelombang elektromagnetik, yang
dalam penjalarannya tidak membutuhkan
medium. Kecepatan cahaya dalam hampa
telah dibuktikan oleh Maxwell tahun 1865
adalah:
c = 3,0 x 10
8
m/s

c. Indeks bias
indeks bias suatu bahan/medium adalah
perbandingan antara kecepatan gelombang
cahaya dalam hampa ( c )dengan
kecepatannya dalam bahan/medium ( v )
tersebut.

d. Sifat Cahaya:
Jalannya lurus, Dapat dipantulkan, Dapat
dibiaskan, Dapat diuraikan (mengalami
deviasi dan dispersi),Dapat berinterferensi,
Dapat terdifraksi, Dapat dipolarisasikan.

g. Hukum Pemantulan dan Pembiasan
Cahaya:
1. Sinar datang, sinar pantul, sinar bias dan
garis normal bidang batas, terletak
dalam satu bidang datar.
2. Untuk Pemantulan: Sudut datang (i)
sama besar dengan sudut pantul (r),
i = r
3. Untuk Pembiasan: Perbandingan antara
sinus sudut datang (i) dengan sinus
sudut bias (r’) merupakan nilai yang
konstan (Hukum Snellius):
sinθi
sinθr ′
= ′
??????
??????′


h. Pemantulan
Syarat terjadi pemantulan sempurna:
a. Sinar datang dari medium rapat ke
renggang
b. Sudut datangnya lebih besar dari sudut
kritis.

i. Pembentukan bayangan
1. Pada Cermin datar:
Jarak benda (s) = jarak bayangan (s’) .

Tinggi benda (h) = tinggi bayangan (h’).

2. pada cermin cekung:
Terdapat tiga (3) sinar istimewa yang
didasarkan pada hukum pemantulan:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama,
akan dipantulkan melalui titik Fokus
(Titik api).
2. Sinar datang melalui titik Fokus akan
dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui pusat
kelengkungan cermin akan
dipantulkan kembali ke arah semula.
Jarak fokusnya:
�=
??????
2

Perbesaran bayangan :
M =
ℎ′

=
�′
�


3. Pada cermin cembung:
Pada cermin cembung selalu terjadi
bayangan maya. Nilai R dan f selalu
negatif, karena di belakang cermin.

j. Lensa gabungan
Lensa gabungan terdiri dari dua lensa yaitu
lensa yang dibatasi oleh permukaan
lengkung/datar dengan radius ??????1dan
lengkung/datar dengan radius ??????2. dan lensa
dengan permukaan yang bersinggungan
radiusnya??????1 ′ = ??????2 dan lengkung/datar
dengan radius ??????2 ′ .
k. Jarak fokus lensa gabungan
Jarak fokus lensa gabungan adalah: 1 /����
= 1/ �1 + 1/ �2
l. Kekuatan lensa
Kekuatan lensa (P) adalah kemampuan dari
suatu lensa untuk memfokuskan sinar yang
datang padanya.
?????? = 1 /�
m. Kelainan pada mata
1. Myopi : Ditolong dengan lensa negatif
2. Hypermetropia dan Hyperopia :
Ditolong dengan lensa positif
3. Astigmatisma Untuk menolongnya
digunakan lensa spherocylindric (lensa
silindris sferis)
n. Alat optik
1. Lup untuk membantu mata memperbesar

sudut pandang mata.
�������� = ����� ??????⃗������ ������
���� �??????⃗�??????�/ ����� ??????⃗������ ���??????⃗� ����
Untuk mata tak akomodasi :
�������� = 25 /����p
2. Mikroskop, terdiri dari lensa obyektif
yang berfungsi memperbesar benda dan
lensa okuler atau lensa mata, yang
fungsinya memperbesar sudut pandang
mata
3. Teleskop, teleskop berfungsi untuk
melihat benda-benda jauh. Diperlukan
lensa obyektif yang jarak fokusnya besar,
yang fungsinya untuk mendekatkan
benda.

o. Percobaan Young
Perpaduannya mengikuti prinsip superposisi
dua gelombang cahaya dengan panjang
gelombang  yang beda lintasan optisnya
adalah ∆� = � �??????�??????, dengan d merupakan
jarak antar celah. Tampak pola gelap terang
pada layar yang ditempatkan pada jarak ??????⃗
dari sumber. Akan terjadi pola terang apabila
� sin ?????? = �� dan terjadi pola gelap apabila �
sin ?????? = (� – 1/ 2 ) � .

p. Interferensi pada selaput tipis.
Interferensi selaput tipis dijumpai pada
selaput sabun, yaitu selaput air sabun yang
berada di antara dua medium udara, selaput
minyak di atas air, yaitu selaput minyak di
antara medium udara dan air, dan
sebagainya. Pada interferensi cahaya, lebar
celah (a) sangat kecil, nilainya hampir sama
dengan panjang gelombang () agar dari
masing-masing celah hanya ada satu
gelombang cahaya.

q. Difraksi Cahaya
Pada difraksi cahaya, lebar celah (a) lebih
besar dari panjang gelombang (), dalam
orde mili. Sehingga masing-masing sumber
titik (wavelets) di antara celah juga saling
berinterferensi (berpadu). Pada difraksi celah
tunggal terjadi pola maksimum pusat yang
melebar, pada pusat intensitasnya
maksimum, dan makin ke tepi makin
menurun hingga terjadi minimum pada
� sin ?????? = ��.

KB 3
a.Gelombang Bunyi
Bunyi merupakan gelombang longitudinal
yang terjadi karena adanya rapatan dan
regangan pada medium padat, cair maupun
gas. Berdasarkan frekuensinya ( f ), bunyi
dibedakan menjadi menjadi :
a. Bunyi infrasonik:  < 20 Hz.
b. Bunyi audiosonik: 20 Hz    20.000 Hz.
c. Bunyi ultrasonik:   20.000 Hz


b. Karakteristik Gelombang bunyi.
Gelombang bunyi dapat mengalami
pemantulan, pembiasan, interferensi, dan
resonansi. Ada 3 macam akibat yang terjadi
karena pemantulan ini:
a. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli. Ini
terjadi apabila dinding pemantul tidak terlalu
jauh, sehingga bunyi pantul datang bersamaan
dengan bunyi asli dan memperkuat bunyi asli.
b. Bunyi pantul mengganggu bunyi asli.
Terjadi karena dinding pemantul berada agak
jauh, sehingga bunyi pantul datang sebelum
bunyi asli selesai diucapkan. Akibatnya bunyi
menjadi tidak jelas. Bunyi yang demikian ini
disebut gaung.
c. Bunyi pantul relatif tidak mengganggu
bunyi asli. Terjadi bila dinding pemantul jauh,
sehingga bunyi pantul datang setelah bunyi
asli diucapkan. Peristiwa ini disebut gema.

c. Kecepatan gelombang bunyi
v bernilai tetap dan dapat dinyatakan dalam
panjang gelombang &#3627409158; dan frekuensinya f
mengikuti persamaan:
v =  f
d. Efek Doppler
Efek Doppler adalah suatu peristiwa
berubahnya frekuensi bunyi yang diterima
oleh pengamat apabila sumber bunyi atau
pengamat atau kedua- duanya bergerak relatif
satu terhadap yang lain.

KB 4
a.Efek rumah kaca
Efek rumah kaca terjadi karena gas rumah kaca
seperti CO2, CH4 yang ada di atmosfer
menyerap sinar infra merah yang dipancarkan

oleh bumi. Sinar infra merah akan terjebak,
tidak diteruskan ke luar angkasa. Sebagai
akibatnya akan terjadi gejala pemanasan global
yang ditandai dengan peningkatan suhu di
atmosfer dan permukaan bumi.

b. Pengaruh efek pemanasan global
Efek pemanasan global ini akan berpengaruh
pada:
-Kenaikan permukaan air laut
- Perubahan iklim
- Perubahan ekosistem

c. Energi diperlukan untuk proses dalam
rumah tangga, industri dan transportasi.
Keperluan energi dapat dipenuhi dari energi
yang berasal dari fosil seperti batu bara dan
minyak. Untuk menjaga keberlangsungan
penyediaan tenaga serta mengurangi efek
pemanasan global digunakan sumber energi
terbarukan yaitu antara lain energi dari sinar
matahari, air, angin dan biomassa

2 Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Interferensi cahaya
2. Difraksi cahaya
3. Lup
4. Mikroskop
5. teropong

3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. pemantulan
2. pembiasan
3. Percobaan young
4. Efek Doppler
5. Efek rumah kaca

Modul 5 Listrik Magnet
Judul Modul Modul 5 Listrik Magnet
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Listrik Statis
2. Rangkaian Arus searah
3. Medan magnet dan induksi
elektromagnetik
4. Rangkaian arus bolak balik

No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
a.Muatan Listrik
Benda bermuatan positip bila mengandung
atom yang bermuatan positip, dan bermuatan
negatip bila mengandung atom yang
bermuatan negatip.

b. Hukum Coulomb
Antara dua dua muatan terjadi gaya interaksi.
Muatan sejenis tolak-menolak. Muatan tak
sejenis tarik-menarik.
Besarnya gaya coulomb:
??????
&#3627409359;&#3627409360;=??????
&#3627409360;&#3627409359;=K
??????&#3627409359;??????&#3627409360;
??????
&#3627409360;


c. kuat Medan Listrik
Gaya per satuan muatan di suatu titik disebut
kuat medan listrik . Kuat medan listrik(E) di
titik tersebut:
E = Fq/q atau Fq = qE

d. Garis Medan Listrik Garis gaya listrik
(garis medan listrik)
adalah garis (lurus atau lengkung) berarah
yang memiliki sifat di setiap titik pada garis
tersebut arah vektor medannya berimpit
dengan garis singgungnya.


e. Fluks Medan Listrik
Rapat garis gaya dapat dipakai untuk
menyatakan kuat medan. Kuat medan suatu
titik adalah jumlah garis gaya yang
menembus secara tegak lurus satu satuan luas
yang memuat titik tersebut. Secara umum
jumlah garis medan listrik yang menembus
secara tegak lurus luasan (bukan satu satuan),
disebut fluks medan listrik ( )

f. Energi Potensial, Potensial, dan Selisih
potensial
Energi Potensial Listrik Muatan q di titik P
yang berjarak r dari muatan Q memiliki
energi potensial listrik sebesar:
EP = K
&#3627408452;&#3627408478;
&#3627408479;


g. Kapasitor
Prinsipnya: kapasitor adalah alat piranti yang
terdiri dari dua plat konduktor yang
dipisahkan dengan isolator pada jarak yang
sangat kecil, yang dapat menyimpan muatan.

KB 2
a.Arus Listrik
Arus listrik dalam pengantar (konduktor)
adalah aliran muatan listrik. Arah arus
ditetapkan sebagai berikut: Bila yang
bergerak muatan positif, arah arus sama
dengan arah aliran muatan; bila yang
mengalir muatan negatif, arah arus
berlawanan dengan arah aliran muatan

b. Kuat Arus Listrik (I)
Didefinisikan: I = q/t
Satuan: coulomb/detik, juga debut ampere
(A); ampere = coulomb/detik

c. hambatan (Resistansi) dan Hukum Ohm.
Kemampuan materi mengahantarkan
(mengalirkan) arus listrik tidak sama. Yang
kemampuannya besar, daya hantarnya besar
atau hambatannya kecil; sebaliknya yang
kemampuannya kecil, daya hantarnya kecil
atau hambatannya besar.
Besarnya hambatan (resistansi, R)
didefinisikan :
R= V/ 1
d. Energi dan Daya Listrik.
Bila selama t, muatan q berpindah, dari satu
titik ke titik lain yang beda potensialnya V,
maka energi listruknya adalah:
W = q. V . W

Daya listrik:
P= W/t

e. Rangkaian Seri dan Paralel
1.Rangkaian seri:

Hambatan pengganti rangkaian seri sama
dengan jumlah hambatan hmbatan
penyusunnya.
Rseri = R1 + R2 + R3 + .... Rn
2. Rangkaian paralel :
1
&#3627408453;&#3627408451;
=
1
&#3627408453;1
+
1
&#3627408453;2
+
1
&#3627408453;3
+……
1
&#3627408453;&#3627408475;


f. Alat Ukur Listrik.
Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah
amperemeter. Alat untuk mengukur hambatan
listrik adalah ohmmeter. Voltmeter,
amperemeter, dan ohmmeter yang tergabung
dalam satu alat dengan multifungsi adalah
multimeter.

KB 3
a.Induksi magnetik
1. Induksi magnetik yang dihasilkan muatan
yang bergerak:
??????⃗⃗⃗⃗ =
μ0qv⃗r̂
4π × r 2

2. Induksi magnetik yang dihasilkan kawat
lurus berarus:
??????⃗⃗ =
μ0 I
2πr

3. Induksi magnetik di pusat simpal arus
melingkar:
??????⃗⃗ =
μ0 I
2r

4. induksi magnetik di sumbu solenoida:
??????⃗⃗&#3627408485; = &#3627409159;0&#3627408475;??????

b. gaya lorentz:
1. Gaya Lorentz yang dialami muatan
yang bergerak dalam medan magnet
&#3627408441;⃗ = q &#3627408483;⃗ x ??????⃗⃗⃗⃗
2. Gaya Lorentz yang dialami kawat
berarus yang berada dalam medan
magnet &#3627408441;⃗ = ?????? &#3627408473; ⃗ × ??????⃗⃗⃗⃗
c. Gaya pada kawat berarus:
Gaya persatuan panjang pada dua kawat
berarus yang sejajar dan berada dalam
medan magnet :
F/l=
μ0
2πa
I1 I2
d. GGL induksi:
Ɛ = - N
dɸm
&#3627408465;&#3627408481;

e. GGL gerak
Ɛ = ??????⃗⃗ &#3627408473; v
f. GGL yang dihasilkan generator AC:
Ɛ = &#3627408449; ??????⃗⃗ ?????? ?????? sin ?????? t

g. Hubungan tegangan dengan jumlah
lilitan pada transformator :
&#3627408457;??????⃗ /&#3627408457;&#3627408480; = &#3627408449;??????⃗ /&#3627408449;&#3627408480;
Hubungan arus dengan jumlah lilitan pada
transformator ????????????⃗/ ??????&#3627408480; = &#3627408449;&#3627408480;/ &#3627408449;p

KB 4
b. Rangakaian arus bolak balik
Generator AC menghasilkan tegangan bolak-
balik yang mengikuti persamaan:
s Ɛ = &#3627408449;??????⃗⃗???????????? cos ??????&#3627408481; = Ɛ&#3627408474;&#3627408462;&#3627408472;&#3627408480; cos ??????t

b. arus yang mengalir pada resistor sefase
dengan tegangannya:
?????? = ??????&#3627408474;&#3627408462;&#3627408472;&#3627408480; cos ??????&#3627408481;

c. daya rata-rata:
??????&#3627408479;&#3627408462;&#3627408481;&#3627408462;−&#3627408479;&#3627408462;&#3627408481;&#3627408462; = ½ ??????
2
&#3627408474;&#3627408462;&#3627408472;&#3627408480; ??????

d. Dalam rangkaian LCR seri berlaku :
??????&#3627408474;&#3627408462;&#3627408472;&#3627408480; = Ɛ&#3627408474;&#3627408462;&#3627408472;&#3627408480; /√??????2+ (&#3627408459;??????⃗−&#3627408459;??????)2 = Ɛ&#3627408474;&#3627408462;ks/z
&#3627408461; = √??????2+ (&#3627408459;??????⃗ − &#3627408459;?????? )
2



2 Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Energi dalam Kapasitor Bermuatan
2. Hukum coulumb
3. Induksi magnetik yang dihasilkan elemen arus
4. Fluks medan listrik
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. Ggl induksi
2. Rangkaian RLC





Judul Modul Modul 6 Fisika Modern
1. Radiasi Elektromagnetik
2. Teori Relativitas Khusus
3. Konsep dan Fenomena Kuantum
4. Inti atom, PLTN, dan Teknologi Digital
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1
a. Radiasi Benda Hitam adalah salah satu jenis
radiasi elektromagnetik termal yang terjadi di
dalam atau disekitar benda dalam keadaan

kesetimbangan
b. Persamaan Hukum Stefan untuk benda hitam I
=  T 4
c. Persamaan Hukum stefan untuk benda selain
hitam I = e  T 4
d. Rumus Hukum Pergeseran Wien max T =
2,898 ×10-3m K
e. Pada radiasi benda hitam, Max Planck
menyatakan bahwa tenaga osilator dengan
frekuensi f, terkuantisasi, tercatu secara diskrit
mengikuti E = n h f
f. Dalam ruang hampa gelombang
elektromagnetik memiliki kecepatan yang
sama, namun karakteristik gelombang
elektromagnetik yang lain berbeda tergantung
panjang gelombangnya
g. Bentuk terapan dari gelombang elektromagnet
untuk keperluan hidup harian misalnya untuk
penerangan, komunikasi, diagnosa penyakit,
pemanas makanan.

KB 2
a. Transformasi Galileo adalah transformasi dari
koordinat dalam suatu kerangka acuan lain yang
beregerak konstan relatif terhadap kerangka acuan
awal
&#3627408485; ′ = &#3627408485; − &#3627408483; &#3627408481;
&#3627408486; ′ = &#3627408486;
&#3627408487; ′ = &#3627408487;
&#3627408481; ′ = &#3627408481;
b. Teori relatitivitas khusus (special relativity)
dipaparkan oleh Albert Einstein pada tahun 1905;
teori ini menjelaskan kerangka acuan inersial.

c. Terdapat dua postulat yang diusulkan oleh
Einstein mengenai teori relativitas khusus.
Postulat pertama “Hukum-hukum fisika sama
di semua kerangka acuan inersial”. Postulat
kedua “Kecepatan cahaya memiliki nilai yang
sama pada setiap kerangka acuan inersial”
d. Dilatasi waktu (time dilation) menunjukkan
bahwa selang waktu yang teramati oleh
pengamat yang bergerak relatif terhadap benda
(Δ&#3627408481;) lebih lama atau lambat dibandingkan
dengan yang teramati oleh pengamat yang diam
atau berada di tempat kejadian (Δ&#3627408481;0 ). Dengan
persamaan 22
1/
o
t
t
uc



e. Persamaan Kontraksi panjang 22
1/
o
l l u c

f. Massa saat partikel bergerak dengan kelajuan
mendekati kelajuan cahaya disebut massa
relativistik yang memiliki bentuk 22
1/
o
rel o
m
mm
vc



g.Transformasi kecepatan Lorentz
2
'
1
x
x
x
vu
V
uv
c



h.Momentum relativistik 22
1/
o
o
mv
p m v
vc



i.Energi kinetik relativistik 22
22
( 1)
1/
o
oo
mc
K m c m c
vc
   


j. apabila partikel dalam keadaan diam (??????⃗ = 0)
maka energi dari partikel adalah energi diam 2
o
E m c
. Sedangkan untuk partikel yang massa
diamnya nol (seperti foton), maka energinya &#3627408440; =
??????⃗&#3627408464;.

KB 3
a. Cahaya mempunyai sifat sebagai gelombang
atau partikel. Sifat cahaya sebagai gelombang
dapat diamati pada peristiwa difraksi,
interferensi dan polarisasi.
b. Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron
dari suatu permukaan ketika permukaan itu
dikenai dan menyerap radiasi
elektromagneteik yang berada diatas
frekuensi ambang tergantung pada jenis
permukaan
c. Pada efek fotolistrik cahaya dipandang
sebagai paket tenaga disebut foton yang
memiliki tenaga E sebanding dengan
frekuensi f mengikuti E = h f
d. Sinar X dihasilkan ketika elektron
berkecepatan tinggi menumbuk target.
Spektrum sinar X memiliki panjang
gelombang minimum mengikuti persamaan min
/
a
hc eV

e. Efek Compton terjadi ketika cahaya
dihamburkan oleh elektron bebas. Panjang
gelombang cahaya terhambur lebih besar
daripada panjang gelombang cahaya datang.

Untuk menjelaskan peristiwa ini cahaya
dipandang sebagai partikel yang memiliki
momentum sebesar: p = h / 
f. Efek fotolistrik, pembangkitan sinar X dan
efek Compton menunjukkan bahwa cahaya
bersifat sebagai partikel.

KB 4
a. Radioaktivitas pertama kali diamati oleh
Becquerel pada tahun 1896.
b. Inti atom ditemukan pada eksperimen
hamburan sinar alpha oleh Rutherford.
c. Model atom Rutherford menyebutkan muatan
inti mempunyai bagian yang lebih kecil yaitu
proton dan neutron.
d. Massa dinyatakan dalam satuan amu (atomic
mass units) atau u dengan nilai 1 &#3627408462;&#3627408474;&#3627408482; = 1 12
( &#3627408448; ?????? 12 ) = 1,6605 × 10
−27
&#3627408472;&#3627408468; Konversi
massa dengan tenaga adalah 1 u = 931,5
MeV/c
2

e. Inti dapat bereaksi dengan memenuhi hukum
kekekalan 1. Hukum kekekalan tenaga 2.
Hukum kekekalan jumlah nukleon (jumlah
proton dan neutron)
f. Pada reaksi fisi, inti berat terbelah menjadi
inti lain yang lebih ringan. Pada reaksi fusi,
inti ringan bergabung membentuk inti yang
lebih berat
g. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
bekerja dengan menggunakan tenaga yang
sangat besar dari proses pembelahan inti.
h. Teknologi digital banyak digunakan untuk
keperluan sehari-hari misalnya dalam televisi,
perangkat audio, video dan komputer. Sistem
digital menggunakan sinyal digital yang
mengenal dua keadaan yaitu keadaan tinggi
atau rendah, Sistem ini mudah diproses dan
dikirimkan serta bebas dari derau. Berbagai
perangkat yang dapat digunakan untuk
menyimpan data adalah ROM, RAM,
harddisk, floppy disk, flash drive, CD, DVD
dan memory card.
2 Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Persamaan dilatasi waktu
2. Transformasi kecepatan lorentz
3. Reaksi Fusi dan Fisi

3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. Postulat Einstein
2. Dilatasi Waktu
Tags