MAGIK SESI 07 BAHAN BELAJAR BISNIS.pptx

BrianArdayanto 0 views 32 slides Sep 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

good


Slide Content

MANAJEMEN STRATEGIK (STRATEGIC MANAGEMENT) Program Studi Manajemen Universitas Siber Asia Sesi 7 - Implementasi Strategi Perusahaan Dalam Manajemen Strategik Dr. Yusuf Setyadi , SH, SStMk , MM, MHum .

Pendahuluan Implementasi Strategi Perusahaan Dalam Manajemen Strategik 1. Pengertian Implementasi Strategi (7-1) 2. Lingkup Dalam Implementasi Strategi (7-2) 3. Proses Implementasi Strategi (7-3) 4. Langkah-Langkah Implementasi Strategi (7-4) 5. Implementasi Strategi Kebijakan (7-5) 6. Sumber Resiko Implementasi Strategi (7-6) 7. Berbagai Problem Implementasi Strategi (7-7) 8. Bahan Diskusi (7-8)

Pengertian Implementasi Strategi (7-1) Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan dan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis dan proses untuk memastikan bahwa strategi tercakup pada segala sesuatu yang dilakukan oleh suatu organisasi ( Nisjar , 1997:203) Implementasi strategi merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan progam , anggaran dan prosedur , walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan , akan tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari manajemen strategik . Sampai sejauh ini tidak terdapat rumusan yang bisa diterima secara universal mengenai istilah implementasi strategi atau eksekusi strategi . Terdapat tiga prospektif dalam memandang pengertian dari implementasi strategi . Ketiga prospektif tersebut adalah :

Pengertian Implementasi Strategi (7-1) 1. Process Perspective , cara pandang ini implementasi strategi merupakan serangkaian langkah berurutan yang sudah direncanakan dengan sangat cermat (a sequance of carefully planned consecutive steps). 2. Behavior Perspective , cara pandang ini menganggap implementasi strategi sebagai suatu rangkaian tindakan dan menilai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan eksekusi strategi dari sudut pandang ilmu perilaku . 3. Hybrid Perspective , sebagaimana tersirat dari namanya , pendekatan ini memandang implementasi strategi sebagaimana suatu kombinasi antara proses implementasi strategi dan perilaku pihak-pihak yang mengeksekuisi strategi ( Solihin , 2012:212).

Pengertian Implementasi Strategi (7-1) Menurut Wheelen dan Hunger dalam   Strategic   Management and Business Policy: Concepts  (2004), implementasi strategi adalah serangkaian aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana strategis . Inti dari definisi ini adalah terdapat tindakan nyata dari rencana strategis yang sudah disusun sebelumnya . Implementasi strategi adalah kunci dari manajemen strategi secara menyeluruh . Secara sederhana , implementasi strategi merupakan teknik dimana perusahaan atau organisasi mengembangkan , memanfaatkan dan mengintegrasikan struktur organisasi , budaya , sumber daya , orang dan sistem kontrol untuk mengikuti strategi untuk mencapai tujuan perusahaan serta mendapatkan keunggulan dibanding kompetitor di pasaran .

Lingkup Dalam Implementasi Strategi (7-2) 1. Penguasaan Perusahaan (corporate governance) Penguasaan Perusahaan (corporate governance) adalah suatu hubungan antara para pihak yang digunakan untuk menentukan dan mengendalikan arah strategik dan kinerja sebuah organisasi . Penguasaan perusahaan (corporate governance) berurusan dengan mengidentifikasi cara-cara untuk meyakinkan bahwa keputusan-keputusan strategi dibuat secara efektif . Penguasaan perusahaan digunakan dalam perusahaan untuk memantapkan perintah antara para pemilik perusahaan dan para manajer puncak perusahaan tersebut . Dalam teori keagenan (agency theory ) dijelaskan adanya hubungan antara para pemegang saham ( prinsipal ) sebagai para pemilik perusahaan dengan para manajer sebagai agen pembuat keputusan .

Lingkup Dalam Implementasi Strategi (7-2) Ada lima kunci mekanisme penguasaan (governance mechanisme ), yaitu : 1. Konsentrasi Kepemilikan (ownership concentration) Ownership concentration terjadi karena sejumlah besar pemegang saham mempunyai suatu intensif yang kuat untuk memantau manajemen secara tertutup . Dalam jumlah besar mereka membantu membuat pemantauan sementara , dengan adanya pemantauan tersebut akan menghabiskan waktu , usaha dan mahalnya pemantau secara tertutup tersebut . Mereka juga bisa mencari kedudukan dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk memantau secara efektif ( meskipun Lembaga- lembaga finansial secara legal terlupakan dari kepemilikan kursi-kursi dewan). 2. Dewan Direktur Mekanisme penguasaan board of directors bisa terjadi di dalam organisasi , dalam hubungan di luar organisasi dan diluar organisasi lainnya .

Lingkup Dalam Implementasi Strategi (7-2) Di dalam organisasi , yaitu dalam CEO ( Chief Executive Officer) perusahaan dan para manajer level puncak lainnya . Di luar organisasi yang berhubungan , yaitu terjadi pada individu-individu yang tidak dilibatkan dengan operasi sehari-hari , tetapi yang mempunyai suatu hubungan dengan perusahaan . Dalam mekanisme dewan direktur agar penguasaan dewan lebih efektif disarankan , sebagai berikut : a. Meningkatkan diversitas atau keragaman atas latar belakang keanggotaan dewan. b. Memperkuat manajemen internal dan sistem pengendalian akuntansi . c. Memantapkan proses-proses formal bagi evaluasi atas kinerja dewan.

Lingkup Dalam Implementasi Strategi (7-2) 3. Kompensasi Eksekutif . Mekanisme penguasaan perusahaan dari segi kompensasi eksikutif dapat meliputi : gaji , bonus-bonus dan kompensasi eksekutif jangka panjang . Keputusan- keputusan eksekutif adalah bersifat kompleks dan tidak rutin . Banyak faktor yang mencampuri pembuatan keputusan tersebut , menjadi sulit untuk memantapkan bagaimana keputusan-keputusan manajerial agar dapat tanggap secara terarah bagi outcomes. 4. Struktur Keorganisasian . Divisional Mekanisme penguasaan melalui struktur keorganisasian multidivisional bergantung pada desain yang mengajarkan peluang-peluang manajerial kantor perusahaan dan dewan memantau keputusan-keputusan strategik para manager. Kepentingan manajer ditingkatkan dalam memaksimumkan kesejahteraan .

Lingkup Dalam Implementasi Strategi (7-2) 5. Pasar oleh Pengendalian perusahaan . Governance mechanism of market for corporate control meliputi operasi-operasi dan tindakan-tindakan untuk mengendalikan pasar. Melalui operasi-operasi ketika penampakan resiko perusahaan atas pengambilan alihan , ketika perusahaan beroperasi tidak efisien . Mekanisme penguasaan pasar bagi pengendalian perusahaan melalui tindakan-tindakan terhadap suatu sumber penting atas disiplinnya sepanjang hal yang tidak kompeten dan boros .

Proses Implementasi Strategi (7-3) Menurut (Hunger, 2009), untuk memulai proses implementasi , pihak manajemen harus memperhatikan 3 ( tiga ) pertanyaan berikut : 1) Siapa yang akan melaksanakan rencana strategis yang telah diformulasikan ? 2) Apa yang harus dilakukan ? 3) Bagaimana sumberdaya manusia yang bertanggungjawab dalam implementasi akan melaksanakan berbagai aspek yang diperlukan ? Dibandingkan dengan pihak yang merumuskan strategi , biasanya pihak yang melakukan implementasi strategi jumlahnya lebih banyak . Pada perusahaan multi industri yang besar , pelaksana strategi adalah setiap orang dalam organisasi tersebut . Para direktur fungsional ( pemasaran , SDM, operasi , dan keuangan ), para direktur divisi atau SBU (strategic business unit) akan bekerja sama dengan para karyawannya untuk mengimplementasi seluruh rumusan yang telah dibuat dalam skala besar .

Proses Implementasi Strategi (7-3) Sedangkan para manajer pabrik , manajer proyek dan kepala-kepala unit akan mengimplementasi rumusan strategi tersebut secara rinci dan dalam skala yang lebih kecil . Oleh karena itu , setiap manajer operasi harus mampu mengawasi implementasi rencana strategis sampai pada tingkat lini pertama . Untuk mendukung hal itu , maka karyawan harus dilibatkan dalam berbagai proses implementasi , baik pada level korporat , unit bisnis maupun fungsional . Untuk mendukung implementasi strategi yang telah dirumuskan , para manajer divisi dan manajer wilayah fungsional harus saling bekerja sama dengan manajer lainnya dalam mengembangkan program, merancang anggaran dan prosedur yang diperlukan untuk mewujudkan apa yang telah dirumuskan . Para manajer harus bekerjasama untuk mencapai sinergi diantara mereka agar mampu memperoleh dan mempertahankan keunggulan bersaing bagi perusahaan tersebut , antara lain :

Proses Implementasi Strategi (7-3) a) Mengembangkan Program, Anggaran dan Prosedur Pengembangan program dibuat dengan tujuan agar strategi yang telah dibuat dapat diimplementasikan dalam suatu “ tindakan ” (action-oriented). b) Melakukan program restrukturisasi ; dan c) Mengembangkan program periklanan secara terpadu. d) Mengadakan program pelatihan ; e) Menyusun prosedur baru dalam hal pelaporan keuangan ; f) Mengadakan program modernisasi . Setelah menyusun semua program yang dibutuhkan , maka langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran . Melalui anggaran , pihak manajemen dapat memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam rangka mengimplementasi strategi yang telah dipilihnya .

Proses Implementasi Strategi (7-3) Selain itu , hal ini juga dapat menjadi petunjuk bagi perusahaan apakah strategi yang dipilihnya dapat diimplementasikan ( sebagaimana sering terjadi , strategi yang tampaknya ideal ternyata banyak kendala , bahkan benar-benar tidak dapat diimplementasikan ). Proses perancangan dan program penyusunan anggaran , divisional maupun perusahaan , akan merupakan “ trigger ” bagi pihak manajemen untuk mengembangkan standard operating procedures (SOP). SOP berisi rincian beragam kegiatan yang diperlukan dalam menyelesaikan sebuah program perusahaan .

Langkah-Langkah Implementasi Strategi (7-4) Untuk menjamin kesuksesan Strategi Umum yang telah dipilih , Strategi tersebut harus diwujudkan dalam tindakan implementasi yang cermat dengan cara : 1. Strategi harus diwujudkan menjadi pedoman untuk kegiatan sehari-hari oleh para karyawan perusahaan ; 2. Strategi harus tercermin dalam cara perusahaan mengorganisasikan kegiatan , dalam nilai , keyakinan , dan kultur perusahaan ; dan 3. Para manajer harus mengarahkan dan mengendalikan kegiatan sesuai dengan tujuan perusahaan Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam kaitannya dengan Implementasi Strategi adalah : a. Mengidentifikasi sasaran tahunan (annual objectives), sebagai pedoman implementasi strategi dalam mencapai sasaran jangka panjang b. Mengembangkan strategi fungsional , yang menerjemahkan strategi umum melalui rencana tindakan (action plan) pada unit- unitnya .

Langkah-Langkah Implementasi Strategi (7-4) c. Mengkomunikasikan kebijakan (policy), yang menjadi pedoman para manajer operasional dan bawahannya untuk melaksanakan strategi . Mengembangkan Strategi Fungsional (Operating Strategy). Strategi fungsional adalah kegiatan-kegiatan jangka pendek yang harus dilaksanakan oleh setiap bidang fungsional dalam suatu perusahaan guna mengimplementasikan strategi umum . Dalam memudahkan pemahaman tentang strategi fungsional , maka dapat dibantu dengan beberapa pertanyaan yang lazim harus dijawab , seperti contoh dibawah ini : 1). Strategi Operasi / Produksi Manajemen operasi / produksi merupakan fungsi Inti dari setiap organisasi . Fungsi ini merubah masukan ( bahan baku , bahan pendukung , mesin , manusia ) menjadi keluaran (output) yang bernilai .

Langkah-Langkah Implementasi Strategi (7-4) 2) Strategi Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan fungsi untuk mencapai sasaran perusahaan dengan menghasilkan penjualan produk / jasa yang menguntungkan di pasar sasaran . Strategi pemasaran harus memberikan pedoman bagi para manajer pemasaran dalam menentukan siapa akan menjual apa , dimana , kepada siapa , berapa banyak dan bagaimana caranya . 3) Strategi Keuangan . Strategi keuangan mengarahkan pemanfaatan sumberdaya keuangan meliputi investasi modal jangka panjang , pembiayaan utang, alokasi dividen , dan leveraging, untuk mendukung strategi umum (grand strategy), tujuan jangka panjang (Goals), dan sasaran tahunan (objectives).

Langkah-Langkah Implementasi Strategi (7-4) 4) Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia . Manajemen sumberdaya manusia membantu dalam pencapaian strategi umum dengan memastikan pengembangan kemampuan manajerial dan karyawan yang kompeten serta adanya sistem yang mengelola kompensasi sesuai peraturan yang ada . Mengkomunikasikan Kebijakan (Policy) Kebijakan adalah arah yang dirancang untuk memberikan pedoman pemikiran , keputusan dan tindakan manajer dan bawahan mereka dalam mengimplementasikan strategi perusahaan.Kebijakan dapat bersifat tertulis dan formal, atau tak tertulis dan informal.

Implementasi Strategi Kebijakan (7-5) Bagaimana cara mengimplementasikan strategi dengan baik ? Untuk menjawab pertanyaan itu , Certo dan Peter (1990) memperkenalkan suatu model mengenai langkah-langkah utama yang seharusnya ditempuh perusahaan dalam mengimplementasikan strategi . Langkah-langkah utama yang sebaiknya dilakukan perusahaan dalam mengimplementasikan strategi adalah : Menganalisis Perubahan : Ada banyak aspek yang memicu perubahan , baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan . Dalam hal ini , perusahaan harus menganalisis perubahan yang akan terjadi seandainya formulasi strategi yang telah disepakati bersama diimplementasikan .

Implementasi Strategi Kebijakan (7-5) Melalui analisis ini perusahaan memperhitungkan secara rinci seberapa besar perusahaan akan berubah , apakah secara sangat sederhana dimana tidak ada perubahan strategi yang signifikan , sampai kepada perubahan yang kompleks , misalnya merubah misi perusahaan . Menganalisis Struktur Organisasi : Perubahan strategi perusahaan mungkin akan membutuhkan beberapa perubahan dalam organisasi dan juga keahlian yang dibutuhkan pada posisi-posisi tertentu , berbagai perubahan yang terjadi dalam implementasi strategi akan mengarah pada perubahan struktur organisasi . Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang sesuai dengan strategi . Dengan kata lain struktur organisasi mengikuti strategi .

Implementasi Strategi Kebijakan (7-5) Menganalisis Budaya Perusahaan : Mengingat budaya perusahaan mempunyai pengaruh besar terhadap suksesnya implementasi strategi , maka pihak manajemen harus melakukan analisis untuk menilai kesesuaian antara rumusan strategi dengan budaya perusahaan . Organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengimplementasikan suatu strategi sesungguhnya jauh lebih kompleks dibandingkan dengan format struktur organisasi yang digambarkan dalam sebuah bagan . Menganalisis Kepemimpinan : Kepemimpinan dan pemimpin bukanlah hal yang sama . Kepemimpinan yang efektif pada organisasi publik dan organisasi non profit dan masyarakat merupakan pekerjaan secara bersama-sama yang melibatkan banyak orang yang memiliki peran berbeda-beda pada waktu yang berbeda sebagaimana yang dikatakan oleh ( Dessler , 2004)

Implementasi Strategi Kebijakan (7-5) Implementasi dan Evaluasi Strategi : Tahap implementasi dan evaluasi strategiini merupakan tahap akhir dalam implementasi strategi . Dalam tahap ini manajemen sudah harus mempunyai gagasan yang jelas mengenai tingkat perubahan yang diinginkan , baik menyangkut struktur organisasi , budaya perusahaan maupun gaya kepemimpinan .

Sumber Resiko Implementasi Strategi (7-6) Terdapat beberapa sumber yang menyebabkan terjadinya risiko strategis , yaitu : a. Kesesuaian Strategis dengan Kondisi Lingkungan Bis nis Penetapan tujuan strategis pada hakekatnya perlu mempertimbangkan factor internal dan eksternal bisnis perusahaan . Factor internal yang memengaruhi aktivitas perusahaan , antara lain : Visi , misi dan arah bisnis yang ingin dicapai perusahaan Kultur organisasi , terutama apabila penetapan tujuan strategi mensyaratkan perubahanstruktur organisasi dan penyesuaian proses bisnis Factor kemampuan organisasi yang mencakup sumber daya manusia , infrastruktur,dan sistem informasi manajemen .

Sumber Resiko Implementasi Strategi (7-6) Tingkat toleransi resiko , yaitu tingkat kemampuan keuangan perusahaan menyerap risiko . Sedangkan , faktor eksternal yang mempengaruhi akitivitas perusahaan , antara lain : kondisi makroekonomi , perkembangan tektologi , dan tingkat persaingan usaha . Semua faktor internal dan eksternal di atas haruslah diperhatikan oleh perusahaan dalam mengantisipasi risiko strategi . b. Pengambilan Strategis Resiko Tingkat toleransi resiko , yaitu tingkat kemampuan keuangan perusahaan menyeraprisiko . Sedangkan , factor eksternal yang mempengaruhi akitivitas perusahaan , antara lain : kondisi makro ekonomi , perkembangan teknologi , dan tingkat persaingan usaha . Semua faktor internal dan eksternal di atas haruslah diperhatikan oleh perusahaan dalam mengantisipasi risiko strategi .

Sumber Resiko Implementasi Strategi (7-6) c. Posisi Bisnis Perusahaan Posisi bisnis perusahaan dapat dilihat dari beberapa sisi . Beberapa di antaranya adalah pasar di mana perusahaan melaksanakan kegiatan perusahaan , competitor dan keunggulan kompetitifnya , efisiensi dalam melaksanakan kegiatan usaha , diversifikasi kegiatan usaha dan cakupan wilayah operasional , serta kondisi makro ekonomi dan dampaknya pada kondisi perusahaan . d. Pencapaian Rencana Bisnis Pencapaian rencana bisnis akan memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan kinerjaperusahaan . Oleh karena itu , perlu senantiasa dimonitor realisasi rencana bisnis perusahaan Tujuan penilaian ini adalah untuk mengukur seberapa besar deviasi realisasi rencana bisnisdibandingkan dengan perencanaan strategi perusahaan .

Berbagai Problem Implementasi Strategi (7-7) Menurut (Hunger, 2009) : terhadap hasil survei terhadap 93 perusahaan yang masuk daftar Fortune 500 menunjukkan bahwa setengah dari perusahaan-perusahaan tersebut menemui 10 macam problem ketika mengimplementasikan sebuah strategi perubahan . Berikut adalah kesepuluh problem yang disusun berdasarkan tingkat frekuensi kejadian , antara lain : 1. Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan awalnya ; 2. Munculnya berbagai masalah yang tidak terduga ; 3. Koordinasi dalam implementasi tersebut tidak efektif ; 4. Perusahaan memberi perhatian yang berlebihan terhadap aktivitas persaingan dan penanganan krisis sehingga kurang memperhatikan implementasi yang harus dijalankan ; 5. Kemampuan SDM yang terlibat dalam implementasi strategi kurang ; 6. Pendidikan dan pelatihan SDM di tingkat bawah kurang memadai ;

Berbagai Problem Implementasi Strategi (7-7) 7. Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal ; 8. Kualitas kepemimpinan dan pengarahan dari para manajer departemen kurang memadai ; 9. Tidak jelasnya implementasi pada tugas dan aktivitas kunci ; dan 10. Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan kurang memadai . Berbagai masalah yang umumnya dihadapi perusahaan pada saat mereka melakukan implementasi strategi , sebagai berikut : a. Implementasi strategi sering kali memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membuat perencanaan .

Berbagai Problem Implementasi Strategi (7-7) b. Masalah-masalah besar yang sebelumnya tidak diantisipasi , muncul pada tahap implementasi strategi ; c. Berbagai kegiatan tidak terkoordinasi secara efektif ; d. Berbagai kegiatan yang bersaing serta krisis yang terjadi , menyita perhatian manajer dan mengakibatkan fokus perhatian mereka tidak tertuju pada persoalan implementasi strategi . e. Sumber daya manusia yang terlibat tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka . f. Karyawan pada level organisasi yang rendah tidak dilatih dengan memadai . g. Berbagai faktor lingkungan eksternal yang tidak bisa dikendalikan , mengakibatkan munculnya berbagai masalah . h. Manajer yang mengepalai departemen tidak memberikan kepemimpinan dan pengarahan yang memadai kepada para bawahannya .

Berbagai Problem Implementasi Strategi (7-7) i . Berbagai tugas dan kegiatan yang merupakan kunci bagi implementasi strategi tidak dirumuskan dengan baik . j. Sistem informasi perusahaan tidak bisa memantau berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan secara memadai ( Solihin , 2012:204).

Bahan Diskusi (7-8) Tidak sedikit orang yang mempunyai peran penting dalam implementasi strategi justru kurang banyak dilibatkan dalam pengembangan strategi suatu perusahaan . Akibatnya , hal ini berpotensi memunculkan resistensi bagi mereka . Resistensi ini , akan semakin tampak jika perubahan misi , tujuan , strategi dan berbagai kebijakan penting perusahaan tidak dikomunikasikan secara jelas dan transparan kepada seluruh manajer operasional . Bagaimana mengatasi persoalan tersebut ? D ari Persoalan tersebut , para mahasiswa agar mendiskusikan bersama untuk mendapat jawaban dan solusi terbaik !

Daftar Kepustakaan Dr. H.M Arief Muljadi , SH, MSi ., Manajemen Stratejik , Perencanaan dan Manajemen Kinerja , Prestasi Pustaka , Jakarta, 2006. Dr. Taufikurokhman , SSos , MSi , Manajemen Strategik , Univ. Moestopo , Jakarta Pusat, 2016. Dr. Rahajeng Widya , SE, MM, CPC, Manajemen Strategik 4.0, PT. Adya Berkah Mulia , Jakarta, 2020. Dr. Adrie Frans Assa , SE, MM, Manajemen Strategik ( Suatu Kajian Analisis ), Univ. Bina Darma Press, Palembang, 2009. Dr. Atma Hayat, Drs. Ec , MSi , Ak, CA, dkk , Manajemen Strategik , Formulasi , Implementasi dan Pengendalian , Madenatera , Medan. Prof. Dr. Husein Umar, BSt , SE, MM, MBA, Manajemen Strategik ( Konsep dan Analisis ), The Jakarta Business Research Center, 2020. Ayi Ahadiat , SE. MBA, Manajemen Strategik : Tinjauan Teoritical Multi Perspektif , LP Univ. Lampung, 2010. Dr. Anam Mifthakhulhuda , MIKom , dkk , Pengantar Manajemen Strategis , Jayapangus , Denpasar, 2018. Drs. Onny Juwono , MM, Analisis Manajemen Strategik Perusahaan Waralaba (Franchise) ( Studi Kasus Di Restoran Cepat Saji McDONALD’S ), 2011. Prof. Dr. Sofjan Assauri , MBA, Strategic Management (Sustainable Competitive Advantages), Rajawali Press, Depok 2019. Iwan Purwanto , SE, MPd , Manajemen Strategi , CV Yrama Widya , Bandung, 2007.
Tags