MAHFUDZOT KELAS 4 OK.docxMAHFUDZOT KELAS 3 OK.docx

yadenabdullah4 0 views 23 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

kls 4


Slide Content

عبا
ّرلا لصفلا
Jl. Pancawati 01/09 Legok Nyenang,
Pancawati, Caringin, Bogor

PENGANTAR
نايبلاب هملعو ناسنلإا قلخ يذلا هلل دمحلا
دمحم انديس ,مانلأا ريخ ىلع ملاسلاو ةلاصلاو
.دعبو ,نيعمجأ هبحصو هلآ ىلعو
Buku Ini adalah buku pelajaran Mahfudzot dan penjelasannyayang
diperuntukan untuk kelas 4 (I MA) TMI dan hanya dikhususkan untuk
para guru di PONDOK PESANTREN TARBIYATUL HUDA LEGOK
NYENANG PANCAWATI dan tidak boleh dimiliki oleh para santri .
Disusunnya buku ini karenasetelah kami melihat bahwa beberapa guru
merasa kesulitan untuk memahami pelajaran tersebut dan menjelaskannya
kepada santri, kemungkinan dikarenakan kurangnya pengalaman mengajar
mereka dan kurangnya pengetahuan mereka tentang mata pelajaran ini. Maka
dari itu kami menyusun buku ini beserta penjelasnnya dengan penjelasan yang
begitu sederhana, dan mudah-mudahan buku ini dapat memberikan manfaat
bagi para guru, dan santri di PONDOK PESANTREN TARBIYATUL HUDA
LEGOK NYENANG PANCAWATI serta bagi kita semua. Penjelasan ini
dilakukan dengan pertolongan Allah SWT dengan bantuan beberapa guru yang
ikhlas, dan semoga Allah SWT membalas mereka dengan pahala yang terbaik.
Informasi tentang pengertian mahfudzat adalah sebagai salah satu pelajaran
khas pada Pondok Pesantren Tarbiyatul Huda Legok Nyenang Pancawati,
ditinjau dari segi bahasa dan istilah dan keuntungan pengajaran dalam
pendidikan kepada santri ditinjau dari penguatan ingatan memory dan
mendidik dalam bidang ahlak.
Pelajaran ini merupakan model yang bercorak hafalan dan menelaah isi
kandungan kata kata mutiara yang bisa disamakan dengan pepatah dalam
bahasa Indonesia.
Jika ditinjau secara bahasa, mahfudzat dalam kamus bahasa arab berasal dari
kata hafidza – yahfadzu – hifdzan (ا
ً
ظْف ِح
ُ
ظَفْحَي َظِفَح
) yang secara lughawy
mempunyai arti menjaga atau sesuatu yang terjaga dan memiliki arti “kalimat
kalimat yang dihafal”.
Pengertian mahfudzat secara istilah adalah rangkaian bijak pribahasa Arab
yang berasal dari hasil karya tokoh terkemuka dengan profesi yang berbeda
beda, seperti kaum bijak, penyair, mereka yang ahli dalam hikmah mereka
para sahabat nabi, para ahli agama dan juga para sufi.
Bait keempat menyinggung tentang senyuman atau “muka manis” yang sering
menipu banyak orang, senyuman itu muncul di wajah orang-orang yang punya niat-
niat yang kurang baik. Karena itulah kadang-kadang kita melihat orang-orang yang
terlihat akrab ketika saling bertemu, namun ketika berada di tempat lain mereka
saling menghujat satu sama lain. Bait ini berpesan kepada kita untuk selalu hati-hati
terhadap senyuman, karena tak semua senyuman itu muncul dengan ketulusan.
Penyair mengumpamakan senyuman ini dengan racun yang ada di dalam lemak. Yang
mana lemak itu sangat disenangi banyak orang, namun ternyata ada bahaya besar
yang ada di dalamnya.
Di bait terakhir, ada kata ‘Haafin’ yang secara harfiyah berarti orang yang nyeker
(berjalan tanpa alas kaki), dan juga ada kata ‘Munta’il’ yang berarti orang yang
berjalan dengan menggunakan alas kaki. Adapun gabungan dari kata Haafin wa
Munta’il menunjukan kejamakan, maka dapat diartikan ‘semua orang’. Bait ini
berpesan bahwasannya jika kita ingin mencapai sebuah tujuan besar, maka
hendaklah kita menyembunyikannya sampai kita sampai ke tujuan tersebut.
Adapun sebabnya bisa jadi karena beberapa hal: bisa jadi karena ada orang yang tidak
senang jika kita sampai kepada tujuan tersebut, maka ketika ia mengetahui rencana
kita, ia akan selalu menghalang-halangi kita, atau bisa jadi juga karena membeberkan
rencana kita ke semua orang bisa saja memperlambat gerak kita karena akan selalu
banyak komentar berbeda yang malah membuat kita tak bisa bergerak. Terkait
merahasiakan tujuan ini, ada seorang tokoh yang terkenal sangat ketat dalam
menjaga rahasianya, beliau adalah Sultan Muhammad Al-Fatih sang penakluk
kostantinopel (Istanbul). Konon katanya dalam ekpedisi terakhir beliau ke benteng
musuh, tak ada satupun para komandan dan prajuritnya yang tahu mereka mau pergi
kemana, mereka hanya diminta untuk patuh berjalan di bawah komando sang sultan
sampai akhirnya mereka tiba di tempat musuh. Konon katanya hal ini dilakukan oleh
sang sultan untuk mengantisipasi bocornya informasi ke tangan musuh karena
biasanya musuh menyebarkan mata-matanya sampai ke kerajaan-kerajaan tetangga.
Ada satu ucapan beliau yang sangat terkenal, yaitu : “Sırrımı sakalim bilse, onu kesip
atarım” yang artinya “Kalau jenggot saya ini mengetahui rahasiaku, maka saya akan
memotong dan membuangnya”.
11. Kata Sholahudin As Shofadi (Wafat 764 H)

Rezeki itu datang dengan kerja keras dan tertahan dengan kemalasan. Maka
bekerja keraslah niscaya kau dapatkan dengan segera apa yang kau cita-citakan.
Bersabarlah terhadap segala hal yang akan datang bersama waktu. Sebagaimana
sabarnya pedang saat berada di genggaman ksatria berbaju besi.
Jika engkau diuji dengan orang yang tidak berakhlak. Maka berpura-puralah
seolah engkau tidak mendengar, dan ia tidak mengatakan apapun.
Janganlah tertipu oleh seseorang yang menampakkan senyumannya padamu.
Karena sesungguhnya racun itu ada di dalam lemak.
Jika engkau menginginkan keberhasilan atau pencapaian cita-cita. Maka
rahasiakanlah itu dari semua orang.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
Dalam bait pertama, penyair berpesan bahwasannya rezeki itu baru boleh
diharapkan setelah adanya usaha yang maksimal, karena itu kita hendaknya selalu
berusaha walaupun pada akhirnya nasib kita bergantung kepada takdir Ilahi. Selain
itu, satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwasannya yang dinilai oleh Allah dari
seorang anak manusia adalah usahanya. Ingatlah ketika Allah memerintahkan kepada
Sayyidatina Maryam, sebagaimana yang diceritakan dalam surat Maryam ayat 25,
ketika beliau dalam keadaan hamil besar, seorang diri di gurun pasir, Allah
memerintahkan kepadanya untuk menggoncang-goncangkan pohon kurma, maka
pohon kurma tersebut akan menjatuhkan buahnya. Padahal semua orang tahu
bagaimana kuat dan kokohnya pohon kurma tersebut, yang mana –jangankan oleh
seorang ibu yang sedang hamil tua- kalaupun ia digoncangkan oleh seorang laki-laki
dewasa yang kuat pun tak akan mungkin jatuh buahnya. Namun poin yang perlu kita
ambil di sini adalah bahwasannya yang dilihat oleh Yang Maha Kuasa di sini adalah
“usaha”, maka dengan adanya usaha kita itulah Allah memberlakukan ‘kun fayakun’
nya, walaupun sebenarnya usaha kita tersebut sebenarnya adalah hal yang sepele.
Sementara itu dalam bait kedua, penyair berpesan bahwasannya kesabaran itu
haruslah ada di setiap waktu, sebagaimana sabarnya pedang yang ada di genggaman
sang pahlawan yang selalu siap untuk berhadapan dengan pedang-pedang musuh.
Dalam bait ketiga, pesan yang dapat kita ambil adalah bahwasannya kita harus
selalu bersabar atas segala ‘bullying’ yang datang dari orang yang tak berakhlak. Cara
yang dapat kita lakukan adalah berpura-pura tak mendengar dan mengganggap
seakan-seakan segala ujian itu tak ada, karena biasanya orang-orang dengan tipe
tersebut akan berhenti tatkala mereka tak dihiraukan, dan mereka akan semakin
menjadi-jadi tatkala kita beri perhatian.
Sedangkan pengertian mahfudzat ditinjau dari segi mata pelajaran yaitu
metode klasikal yang menggunakan cara menghafalkan kalimat-kalimat
berbahasa Arab, baik berupa Hadits, syair, cerita, kata-kata mutiara, dan lain-
lain.
Mahfudzot dibagi menjadi 2 jenis yaitu mahfudzot berupa matsal dan hikmah
1.Matsal, yaitu perkataan dari orang arab, bahasan yang ringan, terlahir dari
kejadian yang muatannya mengandung nilai keindahan yang tinggi dan
selanjutnya diartikan atau dengan bahasa lain diserupakan dijadikan
matsal.
2.Hikmah, yaitu perkataan orang arab yang memiliki kemampuan intelek
tinggi, bahasanya ringkas padat dan mempunyai nilai keindahan yang
tinggi.
Dengan demikian keduanya mempunyai kesamaan yang terletak pada
bahasanya yang ringkas dan maknanya dapat mempengaruhi pendengar atau
pembaca.
Adapun tujuan dan maksud pembelajaran mahfudzot di Pondok Pesantren
Tarbiyatul Huda Legok Nyenang Pancawati, yaitu Ada 6 maksud dan tujuannya
:
1.Memberikan muatan yang apabila ditanamkan akan menjadi falsafah hidup
yang penting bagi santri
2.Mengajarkan sifat keluhuran budi pada diri setiap santri.
3.Memberikan kekuatan mental pada setiap santri.
4.Memberikan kekuatan mental pada setiap santri.
5.Mengajarkan tentang keyakinan dalam menjalani hidup khususnya pada
diri setiap santri.
6.Menambah kosakata bahasa arab supaya bisa dipakai dalam percakapan
sehari-hari santri/santriawati Pondok Pesantren Tarbiyatul Huda Legok
Nyenang Pancawati,
Bag. Kurikulum
Pondok Pesantren Tarbiyatul Huda
Ade Abdullah Sy.
تاداشرلإاو تاهيجوتلا

١ *اهحر
ccccشو تاccccظوفحملا* باccccتكلا اذccccه .
ّ
صا444خ
وأ او
ّقحت44سي نأ ذ44يملاتلل زو44جي لاف نيسّردملل
.هولقني
٢هذ
ccه حرccش اوccبتكي نأ نيccسّردملل زوccجيلا ميلعتلا دنع .

ّيهفش اهحرشي نأ هيلع مزلالا لب تاظوفحملا
٣ا
ccهوؤرقي نأ نيccسّردملا ىلع ميلعتلا يف ءدccبلا لccبق .
ما
cccمت اوّدعتcccسي نأو اcccهنايب اوبعوتcccسيو اcccهوظفحيو
.ميلعتلا يف حاجنلا اوعاطتسا ى
ّتح دادعتسلاا
٤اذ
ccه نم ةccّمهملا طccقنلا ةccفرعم نيسّردملا ىلع بجي .
وأ ةدو
ccمحملا لاccصحلا وأ ةنccسحلا بادلآا نم سردccلا
سو
ccفن يف اهccسرغي نأ و ةاccيحلل ةّيccساسلأا ئداccبملا
.ذيملاتلا
٥نأ )نا
ccكملإا دccنع( مهccسيردت ءاccنثأ نيccسّردملل مزccلي .
ثداو
ccحل ا وأ ىرccخلأا سوردccلاب سردccلا اذccه اوccطبري
ذ
ccيملاتلا ةّقش دّكؤت يتلا ةّيخيراتلا عئاقولا وأ ةّيعامتجلاا
.اهقوش مهديزتو
٦ع
ccيمج يف مهذيملاتل ةنسح ةودق نوسّردملا نوكي نأ .
.يحاونلا
٧يف ةحيح
ccصلا قرطلا مهميلعت يف نوسّردملا عبتي نأ .
.سيردتلا
٨او
ccشّتفيو اوحصفي نأ تاظوفحملا يسّردم عيمج ىلع .
أ
ccطخلا يف تعقو اccهلعل مهتاccساّرك يف ذccيملاتلا ةccباتك
نا
ccترم مزلااccف .ةبccسانم ّلك يف كلذ زوجيو اهوحلصيف
.ناحتملاا
ّلك ءدب لبق ينعي ّلقلأا ىلع ةنسلا يف
٩نأ مهل زوجيلا مه
ّنأ مهذيملات اوهّبني نأ نيسّردملل مزلي .
ةسا
ّرك يف ةضماغلا تاملكلا يناعم وأ تادرفملا ةباتك اوطّلخي
ةسا
ّرك يف اهوبتكي نأ مهيلع لب تاظوفحملا نوتم عم ةدحاو
اهل ة
ّصاخ
.
٣لاف كلاتبا وأ ك
ccنحتماو اريccخ كنم ديريلا صخش كءاج اذإو -
مل صخشلا كلذ
ّنأكو هلوق عمست مل كّنأك نكو هملاك ْمتهت
و كطق
ccسي نأ لاإ دccيريلا صخccشلا كccلذ ّنلأ ،ائيccش كccمّلكي
.هتلداجمو هتملاكم يف ريخلاف كناصقن نع ثحبي
٤ا
ccهرهظي يذccلا هتccشاشب وأ صخccشلا ماccستبا كعدخيلا نأ -
نم ري
ccثك هccفرعيلا ّيفخ ّمccس ةccشاشبلا ءارو ّنلأ ،كccمامأ
رث
ccكأو ،ّمccس مccسدلا يف نأ نوفرعيلا سانلا ّنأ امك ،سانلا
ل
ccكأ رثccكي نم ةccبقاع تفرccع تنأو ،مccسدلا نوccّبحي ساccنلا
.مسدلا
٥ىلإ لو
cccصولا تدرأ وأ اcccم لcccمع يف حجنت نأ تدرأ اذإو -
سا
ccنلا نم ريccثك ىلإ كccسفن رومأ ربخت لاف ،هيلإ تيّنمت لمأ
فر
ccعيلا ْنَم ساccنلا َنِم ّنلأ ،كدارccم ىلإ لوccصولا لccبق
ترب
ccخأ نإccف ،كccعنميف كccحاجنب ىضريلا نم مهنمو ،كدارم
سا
ccنلاف تلccشفو كدارccم ىلإ لوccصولا لccبق كريccغ ىلإ
.كل
ّلذيو كنورقتحيس
:ةصلاخلا
١لانتلا اقزرلا نلأ رمأ
ّلك يف دهاجتو دهتجتو ّدجت نأ كيلع -
.اهب
ّلاإ لملأا ىلإ لصتلاو اهب ّلاإ
٢و
ccلو لفغيلا يذلا فيسلا ربصم بئاصملا يف ربصلا كيلع -
.هيلإ ته
ّجو يذلا ّودعلا فويس ّدر يف ةقيقد
٣.كلاتبا اذإ اريخ كنم ديريلا يذلا صخشلا متهتلا نأ -
٤ةشاشبلا ءارو
ّنلأ ،كيلإ ةشاشبلا رهظي نم هّبنتت نأ كيلع -
.
ّمس
٥ك
ccلذ ّنلأ ،كدارم ىلإ كلوصو لبق كرومأ ربختلا نأ كيلع -
اذإ وأ ،كا
ccضريلا نم مهنم ناccك اccمل كلccشف ىلإ يّدؤccي
.كنول
ّلذيف كلشف

: ةلئسلأا
١؟رمأ
ّلك يف دهاجتو دهتجتو ّدجت نأ كيلع بجي اذامل -
٢؟ايندلا يف بئاصملا ةلباقم يف كبجو ام -
٣؟اريخ كنم ديريلا نم ءلاتبا لماعت فيك -
٤؟كيلإ هتشاشب يدبي لجر كاتأ اذإ لمعت اذام -
٥؟كدارم ىلإ لوصولا لبق كرومأ ربخت نأ كل موجيلا اذامل -
َ
لاَق
ةنس ى
َّفَوَتُملا( يِدَفَصلا
ِ
نْيِدلا ُحلَا
َص
٧٦٤ )
ـه
. ١١
ٍ
بْي
ِ
رَق ْنَع ْبِصُت ْبَصْناَف
ِ
لَم
لأَ
ا َةَياَغ
#ِّ
دِجلاِب ُّدَجلا
ُ
ناــَمْرِحلاَو
ِ
لَسَكلاِب
ِّ
فَكِب
ِ
ماـَسُحلا َرْبَص
ِ
لَطَبلا
ِ
ع
ِ
راَدلا

َم ِّلُك ىَلَع ْرِبْصاَو
ِ
هِب ُناَمَزلا يِت
أْ
َي
ْ
عَمْسَت ْمــَل َكَّن
أَ
َك ْنُكَف
ِ
لُقَي ْمَلَو

تْيِلُب ْن
إَِو
َ
قَلاَخَلا
ٍ
صْخَشِب
ُ
هَل
َّ
مُسلا َّن
إِ
َف َكــْيَل
إِ
ُهْنِم
ِ
مَسَدلا
ِ
يف

وُدْبَت ْنَم َكَّنَّرُغَيَلاَو
ُ
هُتَشاــَشَب
ٍ
فاـَح ْنَع َكَرْوُم
أُ
ْمُتْكاَف
ِ
لِعَتْنُمَو

ًحاـَجَن َتْدَر
أَ
ْن
إَِو
ى
ًنُم َغْوُلُب ْو
أَ
تادرفملا :
ضيقنو ع
cccccccنملا :
قزرلا
مرحلا
نا
ّ
ظحلا : قزرلا :
ُّ
دَجلا
فيسلا :cc
سحلا
ما
دهتجاو
َّدِجاف :
ccc
صناف
ب
عاجشلا :ccc
طبلا
ل
عردلا سبلا :عرادلا
نم ة
ccياقو سبلي دccيدحلا درز نم صيمق :
ّ
ودعلا حلاس
عردلا
ريخلا :لاخلا
ق
نم رفاولا بيصنلا :
ريخلا
قلاخلا
هجولا ةقلاط :شاشبَ
تْرِبُتْخ
أُ
: تنحتما :
تيلب
ة
محشلاو محللا :cc
سدلا
ّ
م
عدخي :ّ
رغي
لعنلا سبلا :عتنملا
ل
ٍ
لعن لاب يشاملا :
فا
cccحلا
ي
ع
cccيمج نع :
سانلا
و فا
cccccح نع
لعتنم
حرشلا :
١د
ccهتجت نأ كccيلعف ،رقفلا لسكلا ةبقاعو ّدجلاب لاني قزرلا -
د
ccجلاب لccب دccجلاب لاإ لاccنيلا لملأا ّنلأ هيلإ تيعس ام ّلك يف
ريكفتلا
ccب داccهتجلااو حراوجلاccب دccجلا يأ داccهجلاو داccهتجلااو
.بلقلاب داهجلاو
٢نلأ بئا
ccصملا نم كccيتأي اccم ّلccك ىلع ربccصت نأ كccيلعو -
يذ
ccلا فيccسلا لccثمك ،كccتايح لوccط كccيتأت فوccس بئاصملا
در ىلع رب
ccصي هدي يف فيسلاف ،عردلا لمعتسم لطب هلمح
ة
ccقيقد وccلو ربccصلا عايccض ّنلأ ،هccيلإ دصقي يذلا ودعلا فيس
.فيسلا لماح ىلإ
ّودعلا فيس لوصو ىلإ يّدؤي
ةم
ّدقملا
نايبلاب هملعو ناسنلإا قلخ يذلا هلل دمحلا
دمحم انديس ,مانلأا ريخ ىلع ملاسلاو ةلاصلاو
.دعبو ,نيعمجأ هبحصو هلآ ىلعو
ةن
ccسلل ةررccقملا تاccظوفحملا سورد هذccهف
ضعب نأ ا
ccنيأر نأ دccعب .يدهلا ةّيبرتلادهعمبةعباّرلا
هذ
ccccه مهف يف ةبوعccccصلا نودccccجي نيccccسردملا
نا
ccصقنل ذccيملاتلا ماccمأ اهحرccشو تاccظوفحملا
هذه يف مهتامولعم روصقو سيردتلا يف مهبراجت
انيعت
ccسم اهدccصاقم حيضوتو اهحرشب انمق .ةداملا

نم ا
ccيجار طيccسبلا حرccشلا اذccه لccثمب انيتأف هللاب
نم مهري
ccغلو نيccسردملل عccفتني نأ ىلاccعت هccللا
.نيعمجأ انلو نيديفتسملاو نيئراقلا
ضعب ةدعاسمب ىلاعت هللا نوعب حرشلا اذه مت
.ءازجلا ريخ هللا مهازجو نيصلخملا نيسردملا
يساردلا جهنملا م
ــسق
ىدهلاة
ّيبرتلادهعم
ة
ّيعفش هللادبع يدا
:تاظوفحملا س
ّردم اهيلع ريسي نأ مزلي يتلا تاوطخلا
-حاتتفلاا:
عم ميلعتلل ةمزلالا تاودلأابو لماكلا دادعلإاب لصفلا لوخد
ّ
مث )اccمّظنم نكي مل اذإ( لccصفلا ميظنت ّمث ملاccسلا ءاccقلإ
.خيراتلا ةباتكو اهتباتك
ّمث ةّداملا نع لاؤسلا
-ةم
ّدقملا
:
رد
ccق ىلع يccضاملا سردccلا نع قيبccطتلا وأ ةلئccسلأا يهو
عو
ccضوملا اذccه ةccباتك ّمث دccيدج عوccضومب اccهطبر ّمث ةيافكلا
ة
ccباتكل امccسق :نيمccسق ةروّبccسلا مسيقت ّمث ةروّبسلا ىلع
.تاظوفحملا نوتم ةباتكل رخآو تادرفملا
.سردلا نومضم نع ةلئسلأا .أ :ةلئسلإا هذهو
.سردلا اذه يف ة
ّمهملا طقنلا نع ةلئسلأا .ب
.تاظوفحملا ظفح .ج
.اهحرشب رملأا .د
-ضرعلا:
١. ّ
لccك ظccيفلت :ةدccيدج ةccقيرط ىلع ةضماغلا تاملكلا حرش
يف اهع
cضوب اcهانعم ناcيب ّمث ةروّبسلا ىلع اهتباتك ّمث ةملك
.حاضيلإا لئاسوب وأ ةديفم ةلمج
٢. تا
ccظوفحملا تناccك نإ اccتيبف اccتيب هنّيبي نأ :سردلا صيخلت
ىلع بجي ذ
ccئنيحو ارثccن تناccك نإ اءزccجف اءزccج وأ اccمظن
تاقيو
ccشتلابو حوccضولابو طاشنلاو ّدجلاب اهنّيبي نأ سّردملا
وأ جاتنت
ccسلاا هccيلعو .ناccكملإا دccنع ىرccخأ سوردب اهطبريو
ذ
ccئنيحو .هذccيملات سوccفن يف اهccسرغو ةccّمهملا طccقنلا ذccخأ
هر
ccثأ نوccكي ىّتح ةدccيكأ ريثأccتلا ةّوق نوكتل راركتلا هل زوجي
قب
ccس يتccلا تاccظوفحملا نتم رccكذ ّمث .مهناهذأ يف اخسار
ّ
مث ،ذccيملاتلا عيمج هيكاحيف ةسلاسبو حوضولاو اّيهفش اهنايب
ا
ccهتءارق ّمث حضاو حيحص يخسن ّطخب ةروّبسلا ىلع اهتباتك
ءاز
ccجلأا وأ تاccيبلأا صيخلت يف سّردccملا ريسي اذكهو .ةّرم
.ةيلاتلا
10. Syair Imam Syafi’i (Wafat 204 H) Tentang Bergaul
Jika seseorang tidak bersikap baik padamu melainkan hanya berpura-pura.
Maka tinggalkanlah ia dan janganlah terlalu banyak kasihan kepadanya.
Karena ada banyak yang bisa menggantikannya, dan dengan
meninggalkannya akan ada ketenangan bagimu. Lagi pula di dalam hati
akan tetap ada kesabaran untuk kekasih walaupun sulit.
Karena tidaklah semua orang yang engkau senangi itu, hatinya
menyenangimu. Dan tidak pula semua orang yang engkau tulus
mencintainya, tulus mencintaimu.
Jika cinta itu tak lagi tulus, maka (ketahuilah) bahwa tak ada kebaikan pada
cinta yang datang dari kepalsuan.
Dan tak ada kebaikan pada orang yang mengkhianati sahabatnya. Ia datang
kepadamu membawa kebencian, sebagai balasan atas segala cinta yang ada.
Ia ingkari janji yang telah lama berlaku. Ia bongkar semua rahasia yang
dulu tersembunyi.

Selamat tinggal dunia, jika tak ada lagi teman yang jujur, menepati janji, dan
adil.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
Dalam bergaul, kita akan menemui berbagai tipe orang, ada orang yang mencintai
kita, namun tak jarang ada pula orang yang hanya ‘terlihat’ mencintai kita. Imam
Syafi’i memberi nasehat agar kita selalu hati-hati, karena tidak semua orang yang kita
cintai dengan tulus itu juga tulus kepada kita. Orang yang tak tulus ini layak untuk
kita tinggal, karena tidak ada kebaikan pada cinta yang datang dari kepalsuan. Lagi
pula kita pasti akan mendapatkan pengganti baginya, karena masih banyak manusia
di dunia ini yang tulus.
Salah satu perilaku orang yang tak tulus dalam mencinta adalah orang ini biasanya
akan berubah 180 derajat tatkala ia sudah tak merasa perlu untuk melanjutkan
kepura-puraan cintanya, karakter aslinya akan muncul, semua janji yang ia buat
sendiri akan ia ingkari, bahkan semua rahasia yang selama ini tersembunyi pun akan
ia beberkan. Manusia-manusia tipe ini layak untuk dijauhi!
Dunia ini membutuhkan orang-orang yang tulus, jauh dari kepura-puraan, orang yang
menepati janji, lagi adil. Maka tak ada lagi indahnya dunia ini jika hanya diisi oleh
orang-orang yang penuh kepalsuan dan kepura-puraan.
Pesan moral: Tak semua orang yang engkau cintai itu tulus mencintaimu, maka hati-
hatilah, kenalilah karakter asli dari orang-orang di sekitarmu.
٣نم
ّلك سيلو ،هّبحت امك هبلق كّبحي هّبحت وأ هاوهت نم ّلك سيل -
هل تصلخأ امك ة
ّبحملا يف كيلإ صلخي هيلإ ةّبحملا يف تصلخأ
ه
ّبحتلا ةجاحلا ردقب هببحأف اصخش تببحأ اذإ كلذلف ،ةّبحملا يف
هاوس رخآ اقيدص كلتمتلا ك
ّنأك ىّتح ةّبحملا يف ةغلابملا زوجيلاو
٤وأ ة
ccعيبط نوكتلا كيلإ كبحاص نم ةرشاعملا يف ةّبحملا تناك اذإ -
ّ
نلأ ،هccيف ريccخلاف ،عّنccصتلا وأ فccّلكتلا لccجلأ لccبو ةccّيقيقح نوccكتلا
ىقبت نأ نكميلاف ،هبلق يفلاو طقف هرهاظ يف ع
ّنصتلا دنع ةّبحملا
.لايوط ة
ّبحملا
٥نو
ccخي دحاولا نوكي دقف عّنصتلا وأ فّلكتلا لجلأ ةّبحملا ةبقاع نم -
نم ا
ccمهنيب لاحلا تبلقناف ،اّباحت نأ دعب فلاخلا امهنيب عقوف ،رخلآا
نو
ccخي دccحاولا ناك اذإ ةبحاصملا يف ريخلاف .ضارعلإا ىلإ ةّبحملا
.رخلآا
٦د
ccق يذلا دعولا راكنإ يه عّنصتملا وأ فّلكتملا ةقداصم ةفص نمو -
د
ccنع هرccهظي مل يذccلا ّرccسلا راccهظإو ،هccنيبو كccنيب ةقفاوملا مداقت
.هنيبو كنيب ةبحاصملا لئاوأ
٧يف بحا
ccصلا راccتخت نأ كccيلعف ،بحاccصلا راccيتخا يف ئطخت لاف -
قد
ccصلا ريccثك يأ قودccصلا اccهنم ،ةميركلا تافصلاب فصّتملا ايندلا
يف بحا
ccص كccل نكي مل نإccف ،لداccع يأ فccصنم و دccعولاب يفاوي
.ايندلا هذه يف كشيعل ريخلاف ةروكذملا تافصلاب فصتملا ايندلا
:ةصلاخلا
١.ةنسح ةلماعم كلماعي ه
ّنأ عّنصتم لجر ىلع فّسأتلا نأ كيلع -
٢يف ة
cبرق تلزاcمو ،هccليدب دجتcس كcّنلأ عّنcصتملا قيدcصلا كرت نم ىشختلا -
.اديعب هتكرت ولو بلقلا
٣.ك
ّبحي هتببحأ نم ّلك سيلف هردقب هّبحت نأ كيلعف لاجر تببحأ اذإ -
٤.ة
ّيقيقح ةّبحم تسيل اهّنلأ عّنصتلا وأ فّلكتلا لجلأ ةّبحملا يف ريخلا -
٥.كنوخي نم ةبحاصم يف ريخلا -
٦.رسلا رهظيو دعولا فلاخي نم ةبحاصم يف ريخلا -
٧.فصنم دعولا قداص قودص يه ةميركلا قيدصلا تافص -
: ةلئسلأا
١.   ؟اع
ّنصتم ةنسح ةلماعم كلماعي نم لماعت فيك
٢.   ؟ع
ّنصتملا كقيدص تكرت اذإ كنأش فيك
٣.   ؟ع
ّنصتملا قيدصلا تافص يه ام
٤.   ؟ةميركلا قيدصلا تافص يه ام
٣.  ع
ccم سردccلا نم ةروّبccسلا ىلع اccم سّردccملا ةءارccق
.ذيملاتلا نم ةظحلام
٤.  س
ّردccملا فارccشإ تحت ةروّبccسلا ىلع اccم ذيملاتلا ةباتك
.بايغلا فشك س
ّردملا ةءارق ّمث
٥.  حلا
ccصلإا عccم مهتباccتك ةءارccقب هذيملات ضعب سّردملا رمأ

ّردملا نم
٦.  مل ا
ّمع لاؤسلل ةصرف هذييملات يطعي نأ سّردملل زوجي
نأ كلذ
ccك زوccجيو .اّيرورccض هآر اذإ سردccلا نم هوccمهفي
د
ccعب مهccسورد نومهفccسي مهّنلأ ةccصرفلا هذccه مهيccضعيلا
ي
ّدؤccي دccق مهل ةccصرفلا ءاccطعإ ّنلأو .ةccيلاوتملا تاءارقلا
.اميكح نوكي نأ س
ّردملا ىلع اذه لثمبف ةراسخلا ىلإ
٧.  مأ تنا
ccك ةتماccص مهccسورد ةءارccقب هذيملات سّردملا رمأ
.قيبطتلا يف س
ّردملا نم ةلئسلأا ةباجلإ ادادعإ ةرهج

٨.  قيب
ccطتلل مهتاccساّركو مهبتك لافقإب هذيملات سّردملا رمأ
ةرو
ّبسلا ىلع ةبوتكملا تادرفملا حسمي نأ هيلعو
:قيبطتلا -
.سردلا نومضم نع ةلئسلأا .أ
.تايبلأا ضعب ذيملاتلا حرش .ب
.سردلا نم ة
ّمهملا طقنلا ذخأ /جاتنتسلاا .ج
.تادرفملا نع ةلئسلأا .د
ناكملإا دنع / يجيردتلا وحملاو يجيردتلا ظفحلا .ه
:ماتتخلاا-
سوفن يف ة
ّمهملا طقنلا سرغو ظعاوملاو تاداشرلإا
عم لصفلا نم س
ّردملا جورخ ّمث ىرخأ ةّرم ذيملاتلا
.ملاسلا ءاقلإ
١.
َةَنَس ىَّفَوَتُملا( ٍبِلاَط ْيِب
أَ

ِ
نْبا ِّيِلَع ُماَملإا َلاَق
٤۰ـ
ه
(
ِّ
رِبَو ىــَبْرُقلا ْي
ِ
وَذ ِّرِبَو
ِ
دِعاَب
لأَ
ا
#
ِ
نــْيَدِلاَولا ِّرِبِب َكْيَلَع
ا
َم
ِ
هْيَلِك
ا
ًزِجْنُم اــًّيِكَذ اًفْيِفَع
ِ
دِعاَوَمْلِل

ًّيــِقَت َّلا
إِ
َّنَبَحْصَتَلاَو
ا
ًبَّذَهُم
ِّ
رَش ْنِم
ِ
ماَّي
لأَ
ا ىَدَم َكْنُصَي
ِ
دِساَح
#
ِ
يف ِهللاِب اًقِثاَو ْنُكَو
ٍ
ثِداَح ِّلُك
ِ
دِحاَجِب ُهْنَع ِءاــَمْعَنلاِب ُكَت َلاَو

مــِصْعَتْساَف ِهللاِبَو
ُ
هَرْيَغ ُجْرَتَلاَو
ِ
لْبَحِب ْكِسْمَتْساَو
ِ
راَجلا ىَذ
أَ
ِ
دِماَحَملا

هْوُرْكَملا
ِ
نَع َّضُغَو
ْ
بِنَتْجاَو َكَفْرَط
:تادرفملا
نع ع
ccccccccccنتمملا :
تائ
ّيسلا
ccc
ْيِفَعلا
ُ
ف
رشاعت : بحاصت :بحصت
يفاولا :cc
ِجْنُملا
ُ
ز
قذاحلا :يكذلا
: نمؤ
ccccccccccccملا :
ُ
نِّقَيَتُملا
قثاولا: د
ccccعوملا .فccccم :
دعولا
عاوملا
د
ما
ّيلأا لوط :
ى
َدccccccَم
مايلأا
كظفحي :ك
ْنصي

ccccccccccم معنلا :
ةمعنلا
امعنلا
ء
كسمتسا :صعتسا
م
ةدمحملا .فماحملا
دم
ركنملا :دحاجلا
ءاذيلإا :ىذلأاعونمملا :وركملا
ه
ىلإ ر
cccظنلا نع كcccنيع عcccنما :
عونمم ءيش
هور
ccكملا نع ضغ
كفرط
:حرشلا
١سا
ccنلا لccضفأ اccمهو امهلاك كيبأو كّمأ نسحتو ّربت نأ كيلع -
ّ
مث دccعبلأا مث كccيلإ مهبرccقأ نم كَءاccبرقأ ّمث ،ناccسحلإاو ربلاccب
نا
ccنوكي ناذccللا اccمه نيدccلاولا ّنلأ ،ساccنلا ةّفاك ىلإ مث دعبلأا
كنور
ccشاعي نيذccلا مه كؤاccبرقلأاو ،ايندccلا يف كدوجول ةليسو
ك
ccتّمأ مه ساccنلا ةccّفاكو كنودعاccسي نيذccلاو كccماّيأ لاوccط
.كعمتجمو
١٠. ةنس ى
َّفَوَتُملا( ِّيِعِفاَشلا
ِ
ماَم
لإِِل
٢۰٤)
ـه
ِ
ةَرَشاَعُملا يف
ِ
هْيَلَع ْرِثْكُتَلاَو ُهْعَدَف
ا
ــَفُّس
أَ
َت#َ
كاـَعْرَيَلا ُءْرَملا اَذ
إِ
ا
ًفُّلَكَت َّلا
إِ
ل
ّولأاروّدلا

ٌ
رْبَص ِبْلَقلا
ِ
يفَو
ا
َفَج ْوَلَو ِبْيِبَحْلِل

لاَدْب
أَ

ِ
ساَنلا يِفَف
ٌ
ةَحاَر ِكْرَتلا
ِ
يفَو
َ
كَل ُهَتْيَفاَص ْنَم ُّلُكَلاَو
ا
َفَص ْدَق

هاَوْهَت ْنَم ُّلُك اـَمَف
ُ
هُبْلَق َكاَوْهَي
ُ
ءْيِجَي ٍّدُو
ِ
يف َرْيَخ َلاَف
ا
ــَفُّلَكَت

وْفَص ْنُكَي ْمَل اَذ
إِ
ً
ةَعْيِبَط ِداَد
ِ
ولا
ِ
ةَّدَوَملا ِدْعَب ْنِم َكاَقْلَيَو
ا
ــَفَجلاِب
#ٍّ
لِخ
ِ
يـف َرْيَخ َلاَو
ُ
هَلْيِلَخ ُنْوُخَي
َ
ناَك اًّرِس ُر
ِ
هْظُيَو
ا
ـَفَخ
ِ
يف
ِ
سْم
لأَ
اِب

دَق اًدْهَع ُرِكْنُيَو
ُ
هُدْهَع َمَداـَقَت
ُ
قِداَص ٌقْوُدَص ٌقْيِدَص
ا
َفِصْنُم ِدْعَولا

َذ
إِ
اَيْنُّدلا ىَلَع ٌمَلاَس
ا
َهِب ْنُكَي ْمَل
:تادرفملا
ةنسح ةلمعم كلماعي :كيلإ ان
ّسحم كظحلاي :
كاعري
روع
ccccشلا :فccccّهلتلا:
فسلأاب
cc
سأتلا
ف
ع
ّنصتلا :
cccc
ّلكتلا
ف
د
ُعب :
افجليدب وهو لدب.فملادبأ
ّ
دولا هل تصلخأ :
تيفا
ccص
ه
ّ
بحت :
ىوهت
ة
ّبحملا : ةّدوملا :
دادولاوأ
ًايفاcccccص ناcccccك :
ً
اصلاخ
افص
ّ
صتخملا قيدصلا :
ccc
يلخلا
ل
دودولا قيدصلا :ّ
لخلا
ري
ccخلا : ايندccلا ىلع ملاccس
اهيف
ضارعلإا : ءافجلا -افجلا
قدصلا ريثك :ود
cccص
ق
بيبح : بحاص :قيدص
لداع :فصنم
:حرشلا
١،ةن
ccسح ةccلماعم كccلماعي و ةccليمج ةرccشاعم لccجر كرشاع اذإ -
نأ ك
ccيلعف ،كccيلإ هccنم اعّنccصت لcب ةccّيقيقح تccسيل هتلماعم ّنكل
فسلأاب رعشت لا نأ يأ هف
ّسؤت لا نأ كيلعو عّنصتلا كلذ فرعت
.هيلع
٢كقيد
ccص كccكرت يفو هccليدب دجتccس عّنccصتملا كقيدص تكرت اذإ -
رب
ccصلا ّنكلاو رccخلآا ىلإ دحاو ةقداصم نم لدابت هيف ّنلأ ةحار
.كنم اديعب ل
ّولأا كقيدص تكرت ولو كبلق يف تباث ةّبحملاو
9. Syair Sholeh bin Abdul Qudus (Wafat 855 H)
Tentang Bergaul dengan Musuh
Mulailah memberi salam kepada musuh. Namun hendaklah tetap ada waktumu
untuk waspada dan siap siaga.
Berhati-hatilah, jika kau bertemu dengannya dalam keadaan tersenyum. Karena
singa memperlihatkan taringnya jika sedang marah.
Sesungguhnya musuh, sekalipun sudah lama berlalu masanya. Maka kebencian
tetap ada di dalam dadanya meski disembunyikan.
Jika seorang sahabat, kau temui dalam keadaan mencari muka. Maka dia itu
musuh, dan sudah semestinya untuk dijauhi.
Tiada kebaikan pada kasih sayang seorang pencari muka. Manis di bibir,
sedangkan hatinya panas membara.
Ia menemuimu, seraya bersumpah setia padamu. Namun jika membelakangimu, ia
laksana kalajengking.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
Dalam berinteraksi dengan musuh, ada seni yang harus dipelajari, yang mana kalau
kita tidak memahaminya kita bisa saja celaka, di antaranya:
* Ketika bertemu dengan musuh kita harus memulai memberi salam, ini artinya
bahwa kita pada dasarnya tidaklah menginginkan permusuhan, kedamaian adalah hal
yang indah andai saja bisa terwujud, namun walau begitu, kita harus selalu siaga,
karena bisa jadi musuh kita belum bisa menerima perdamaian yang kita tawarkan.
* Kita harus mengenali musuh kita dengan baik, karena sering kali musuh itu
menampilkan senyum manis yang palsu, sedangkan di dalam hatinya tersimpan
kebencian yang besar. Sang penyair menyerupakan hal ini dengan perilaku singa yang
menampakkan taringnya (seakan sedang tersenyum) tatkala ia akan menyerang
mangsanya.
* Kita harus tetap berhati-hati terhadap musuh, walaupun sudah berlalu masa yang
lama semenjak permusuhan itu terjadi, karena musuh kita bisa jadi selalu menyimpan
kebencian di dalam hatinya walaupun telah lewat masa yang lama.
* Orang yang selalu mencari muka (menjilat), maka ia hakikatnya adalah musuh
walaupun ia tampak sebagai teman, karena orang seperti ini tak lebih hanyalah
oportunis yang hanya ingin memanfaatkan kita untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang menguntungkan dirinya semata.
Inilah sebagian di antara hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam berhubungan
dengan musuh kita agar kita selamat dari tipu dayanya.

Pesan moral: Hati-hatilah terhadap musuh, karena ia terkadang datang dalam rupa
yang terlihat bersahabat, namun di dalam hatinya tersimpan segudang rencana yang
akan mencelakakan kita tatkala lengah.
٢ه
ccللاب يقّتملا قيدccصلا راccتخت نأ كccيلع بحاccصلا راccيتخإ يفو -
يفاو
ccملا يذccلا ةccعونمملا لامعلأا نع دعتبملا وأ فيفعلا بّذهملا
يذ
ccلا وccه ةروكذccملا تافccصلاب فccصّتملا بحاccصلا ّنلأ ،دccعولل
ك
ccّنلأو ،نيرادccلا يف ةاccجنلا ىلإ كلمحيccسو كدعاccسيو كيccصويس
تاف
ccصلاب فccصّتملا بحاccصلا تبحاccص نإccف ءاوccس هccيراجت نمو
.هلثم تنأف قلخلا ئيس ابحاص تبحاص نإو هلثم تنأف ةروكذملا
٣هاضق دق امق
ّنظلا نسحت نأ و قّدصت نأ كيلعف هللاب تنمأ نإف -
ّ
نلأ ،اccهنم سأccيتلا نأو كccيلع بئاccصملاو ثداوccحلا نم كccل هccللا
نيربا
ccصلا يزccجي هccللاو كّبرل كركشو كربص ىلع ّلدي اهب كاضر
.كيلإ دساح
ّلك نم ملستس اريخأو ،نيركاشلا يزجي هللاو
٤ىلإ
ّلاإ ةدعاccسملا بلطت لا نأ هccللا لccبحب ّلاإ كّccسمتتلا نأ كccيلع -
ملا
ccسلإاو ناccميلإا معن نم كccل هللا ىطعأ ام كافك دقف كّنلأ ،هللا
هري
ccغو داشرلا ليبسلا وه هللا ليبس ّنلأ ،اهريغو ةّحصلاو ةّيّرحلاو
.هللا نم دعبلا ىلإ ي
ّدؤي ةمعنلا رفك ّنلأو للاضلا ليبس
٥ىلإ ر
ccظنلا يccصاعملا كccلت نمف ،يccصاعملا نع دccعتبت نأ كccيلع -
ةي
ccصعم ّنلأ ،مّرccحم وأ عوccنمم وأ رccكنم ءيccش ىلإ وأ حيبccق ءيش
ةي
ccصعم ّمث لccقعلا ةيccصعم ّمث بلقلا ةيccصعم ىلإ يّدؤccت رccظنلا
يذؤ
ccي نم ّنلأ راccجلا ءاذيإ اهنمو ،حراوجلا رئاس ةيصعم ّمث ناسللا
،هرا
ccج يذؤccي نم ضغبيو هccللاو هملاسإ لامك مدع ىلع ّلدي هراج
ىلإ كلمحي
ccس يذccلا كccلذ ّنلأ دccماحملا لبحب كّسمتت نأ كيلع لب
.ةرخلآاو ايندلا يف ةداعسلا
:ةصلاخلا
١.دعابلأا
ّمث ءابرقلأا ّمث كيدلاو هّربت نأ سانلا لضفأ -
٢كرايتخا
ّنلأ هدعول يفاوملا يكذلا فيفعلا بّذهملا يقّتملا قيدصلا راتخت نأ -
.كتءورم ىلع ديلد كبحاصل
٣نم مل
ccستس اهنم سأيتلاو بئاصملا ّلك يف هللاب ّنظلا نسحو ىضرلا كيلع -
.دساح
ّلك
٤ّ
نلأ ةccمعنلا ركccشت نأ و داشرلا ليبسلا وه هليبس ّنلأ هللاب ّلاإ مصعتست لا نأ -
.نيركاشلا ديزيس هللا
٥نأو را
ccجلا يذؤccت لا نأ و عوccنمم و حيبccق ءيش ىلإ رظنلا نع كرظن دعبت نأ -
.دماحملا لبحب ك
ّسمتت
ةلئسلأا :
١؟ نم
ّمث ؟اذامل ؟هيلإ نسحت نأ سانلا لضفأ نم -
٢؟هراتخت نأ
ّدبلا يتلا قيدصلا تافص يه ام -
٣؟ةبيصم
ّلك يف هللا قثون نأ انيلع بجي اذامل -
٤؟اذامل ؟همصعتست نأ بجي يذلا نم -
٥؟عونمم وأ حيبق ءيش ىلإ رظنلا نع دعتبن نأ انيلع بجي اذامل -
1. Kata Imam Ali bin Abi Thalib (Wafat 40H)
Wajib bagimu berbakti pada kedua orang tua. Serta berbuat baik pada kerabat
dekat maupun jauh.
Janganlah sekali-kali engkau bersahabat kecuali dengan orang yang bertakwa dan
beradab. Yang punya rasa malu, cerdas, dan selalu menepati janji.
Jadilah orang yang berpegang teguh pada Allah dalam setiap perkataan. Dia akan
menjagamu sepanjang hari dari keburukan pendengki.
Dan berlindunglah kepada Allah serta janganlah berharap kepada selain-Nya.
Jangan pula menjadi orang yang ingkar akan nikmat-nikmat-Nya.
Tahanlah pandangan matamu dari segala hal yang dibenci Allah. Jauhilah
menyakiti tetangga, dan berpegang teguhlah pada sifat-sifat terpuji.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
1.Orang tua adalah orang yang menjadi Wasilah bagi kehadiran kita di dunia ini, karena itu
hendaknya mereka mendapatkan penghormatan dan bakti yang sebaik-baiknya. Adapun
setelah berbakti kepada kedua orangtua, kita juga hendaknya berbuat baik kepada kerabat
dekat, kemudian kerabat jauh, dan seterusnya sampai kepada semua orang.
2.Dalam memilih sahabat ada beberapa kriteria yang perlu kita perhatikan, diantaranya
adalah bahwa orang yang menjadi sahabat kita tersebut hendaklah memiliki ketakwaan
serta punya adab sopan santun yang baik. Selain itu hendaklah ia merupakan orang yang
punya rasa malu untuk berbuat hal-hal yang tidak baik. Kemudian ia hendaknya juga
memiliki kecerdasan serta selalu menepati janji. Karena sahabat adalah orang yang akan
mempengaruhi karakter kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasulullah SAW
bersabda:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk itu ibarat seorang penjual minyak
wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak
wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap
mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya)
mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, maka engkau tetap mendapatkan bau asapnya
yang tidak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
3-4. Hal ini senada dengan hadis Rasulullah SAW yang artinya:

“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di
hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak
memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah...”(HR. Tirmidzi dan Ahmad)
5.Salah satu perintah Allah kepada orang-orang mukmin adalah menjaga pandangan dari
hal-hal yang tidak seharusnya mereka lihat, dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
َ
نوُعَنْصَي اَمِب ٌريِبَخ َللَّها َّنِإ ْمُهَل ىَكْز
َ
أ َكِلَذ ْمُهَجوُرُف او
ُ
ظَفْحَيَو ْمِهِراَصْب
َ
أ ْنِم اوُّضُغَي َنيِنِمْؤُمْلِل ْلُق
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya
dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’”
(QS. An-Nur : 30).
٣ا نا
ccك وccلو ىّتح ،هعنccصت اccم ّلccكب ىccضرلا مدع ّودعلا ةفص نم -
،هبلق يف تباث
ّودعلا دقحف ،تضمو تمداقت هنيبو كنيب هدهاعمل
ك
ccنيب ةدccهاعملا دوجو ىلع ادامتع ا ّودعلا نم لفغت لا نأ كيلعف
.هنيبو
٤ن
ccسحب كccيلإ ّدوccلاو ناسحلإا راهظإ وهو قّلمتلا ّودعلا ةفص نم -
ه
ccّنكلو كقيدccص هccّنأك ًلاجر تدccجو نإccف ،كل هعنص نسحو هملاك
.هنع ب
ّنجتت نأ كيلعو ،ودعلا وه ةقيقحلابف ،كمامأ قّلمتي
٥هناسحإ
ّنلأ ،كّرضي لب ائيش كديفيلا هّدو و قّلمتم لجر ناسحإ -
ه
ccبلق و ةccلفغلا و ةccعفنملا كccنم ايجار هناسل يف لاإ دجويلا هّدوو
ا
ّدعتccسم كccتلفغ رccظتني وccهو ،ةوادccعلاو بccضغلا راccنب لعتccشي
.كلتقو كطاقسلإ
٦د
ccعتبا اذإ نكلو ،كب نمتؤمو قثاو هّنأب فلحي كفداص اذإ ّودعلاف -

ccلوح اccم ّلccك سرتفي نأ ّدعتسي يذلا برقعلا لثمك هلثم كنع
.ناك امفيكو ناك ىتم
ّودعلا ِراذحف
:ةصلاخلا
١روع
ccش ءاccقبإ عccم كccييحي نأ لccبق ةccّيحتلاب كّودccع أدبت نأ كيلع -
.ودعلا لامعأ ةبقارمو فوخلا
٢ما
ccستباك ّودعلا ماستبا ّنلأ مستبا اذإ ّودعلا نم رذحت نأ كيلعو -
.هتسارف سرتفي نأ ديري يذلا ثيللا
٣ّ
ودعلا دقح ّنلأ ،هعم ةدهاعملا ىلع ادامتعا ّودعلا نم لفغتلا نأ -
.نامزلا لوط عيضيلا
٤نا
ccسحلإا رccهظيو كقيدccص هccّنأك عّنصتي ّودعلا ةفص نم ّنأ ملعا -
.كمامأ ق
ّلمتم لجر نم بّنجتت نأ كيلعف ،كمامأ ّدولاو
٥يف ه
ّدوو هناسحإ ّنلأ قّلمتملا لجرلا نم بّنجتت نأ كيلع بجي -
.هيف ريخ لاف كلذ ضيقن هبلق يفو همف
٦لاف ،كءارو ك
ccيداعيو ،كccمامأ كccنمتأي ّودccعلا ةفص نم ّنأ ملعاو -
!ةقيقد ولو
ّودعلا نم لفغت
:ةلئسلأا
١؟ك
ّودع تيقل اذإ تلمع اذام -
٢؟كيلإ مستبملا
ّودعلا نم رذحت نأ كيلع بجي اذامل -
٣؟هعم ةدهاعملا تضم نإو
ّودعلا نمتأتلا اذامل -
٤؟ق
ّلمتملا قيدصلا مكح ام -
٥-؟اريخ ق
ّلمتملا ناسحإ نم وجرتلا اذامل
٩
َةَنَس ىَّفَوَتُملا(
ِ
سْوُّدُقلا ِدْبَع
ِ
نْب
ِ
حِلاَصِل.
٨٥٥)
ـه
ِّ
وُدَعلا ِةَلَماَعُم يِف
ا
ًفئِاَخ َكَناَمَز ُهْنِم
ُ
بَّقَرَتَت

كَّوُدَع
أْ
َدْباَو
ْ
نُكَتْلَو ِةَّيِحَتلاِب
ْ
ذ
إِ
ُهُباَن ْوُدْبَي ُثْيَللاَف
ُ
بَضْغَي

هَتْيَقَلا ْن
إِ
ُهْرَذْحاَو
ا
ًمِّسَبَتُم
ِ
يف
ٍ
قاَب ُدْقِحلاَف
ُ
بَّيَغُم
ِ
رْوُدُصلا

ن
إِ
َو َّوُدَعلا َّن
إِ
ُ
هُدْهَع َمَداَقَت
ُ
هُّقَح َو ُّوُدَعلا َوُهَف
ُ
بَّنَجَتُي

قْيِدَصلا اَذ
إَِو
ا
ًقِّلَمَتُم ُهَتْيِقَل
َ
و ِناَسِللا
ِ
وْلُح
ُ
بَّهَلَتَي ُهُبْلَق
#ِّ
دُو
ِ
يف َرْيَخَلا
ٍ
قِّلَمَتُم ئٍِ
رْما
َ
كْنَع ىَراَوَت اَذ
إَِو
ُ
بَرْقَعلا َوُهَف

هَّن
أَ
ُفِلْحَي َكاَقْلَي
ٌ
قِثاَو َكِب
تادرفملا :
رذاحتو رظتنت :ّ
قرتccccت
ب
ملاسلا :ة
ّيحتلا
هتلباق : هتفداص :هتيقلاهنم
ْرَّرحت :
ُ
هْرَذحا

رهظي :ودبيدسلأا :ثيللا
ىضم : م
ُدق :
مداقتة
ّيعابرلا فلخ نسلا :
بانلا
ه
ccccتقّرح- قّرccccحتي :
بضغلا
ب
ّهلتي
يف تبا
cccثلا بcccضغلا :
بلقلا
دقحلا
ا
ccم ّدولاو ماركلإا نم هناسلب ىدبأو لّلذتو دّدوت: قّلمت -
.هبلق يف سيل
cc
ّلمتملا
ق
نمتؤملا :قثاولاُ
مِسقُي :
فلحي
:رقعلا
ب
ـ
ـِ ر تتسا :
ىراوت
:حرشلا
١كلبق أدبي نأ لبق هل ة
ّيحتلاب أدبت نأ كيلعف كّودع تفداص اذإ -
نأ ا
ccمّنإو ،هccنع لافاccغ نوكتلا كلذ عمو ،كتبيه طقستف ةّيحتلاب
.هتعنص رذاحتو هتاكرح ب
ّقرتتو هديك نم افئاخ نوكت
٢ماستباب
ّنظلا نسحت لاف مستبم وهو كّودع تيقلا اذإ -
كمحريس ه
ّنأ رهظُيلا هَبان رهظأو مّسبت اذإ ثيللا ّنلأ ،كّودع
هماستباف ،ثيللا لثمك
ّودعلا لثمو ،كلتقيسو كلكأيس نكلو
.بضغلاو دقحلا ماستبا ام
ّنإو ةمحرلا ماستبا سيل
ةنس ى
َّفَوَتُملا( يِعِفاَشلا
ِ
ماَم
لإِِل
٢۰٤ )
ـه

ِ
مَكِحلا
ِ
يف
َ
مَكَح اَذ
إِ
اًسْفَن ْبِطَو
ُ
ءاَضَقلا

لَعْفَت َماَّي
لأَ
ا
ِ
عَد
ُ
ءاـَشَت اَم
ا
َيْنُدلا ِثِداَوَحِل اَمَف
ُ
ءاــَقَب

ةَثِداـَحِل ْعَزْجَت َلاَو
ِ
يلاَيَّللا
ُ
ةَحاَمَسلا َكُتَمْيِشَو
ُ
ءاَخَسلاَو

َلَع ًلاُجَر ْنُكَو
ا
ًدْلَج ِلاَوْه
لأَ
ا
َ
لاَو َكْيَلَع ٌرْسُع َلاَو
ُ
ءاـَخَر

مْوُدَي ٌنْزُح َلا َو
ُ
رْوُرُس َلاَو
ا
ـَيْنُدلا ُكِلاَمَو َتْن
أَ
َف
ُ
ءاَوَس

َذ َتْنُك اَم اَذ
إِ
ٍ
عْوـُقَق ٍبْلَق
َ
لاَو ِهْيِقَت ٌضْر
أَ
َلاَف
ُ
ءاـَمَس#ْ
تَلَزَن ْنَمَو
ا
َياَنَملا ِهِتَحاـَسِب
تادرفملا :
ام
ّلسم احيحص امكح نّمضتي عئار لوق :ةمكحلا .فم
مكحلا
ةثداح تثدح :ءاضقلا مكحَ
ضْرِا :
بط
اسفن
: يلا
ccccيللا ةccccعقاو:
ةبيصملا
يلايللا ةثداحر
ِبصا – نزحتلا :
عزجتلا
مركلا : دوجلا :
لخبلا
ّدض
ءاخسلار
ccملأا :لوccهلا .فccم
فيخلا
ديد
ccccccشلا رccccccملأا :
عزجملا
لاوهلأا
ةعيبط و قلخ :ةميشّ
يوق : ديدش :
دلج
<>نزح رورسةلوهسلاو نيللا :حامسلا
ة
شيعلا ةلوهس :ءاخرشيعلا ةبوعص :رسع
توملا : ة
ّينملا فم
ايانملاةعانقلا ريثك :عونق
:حرشلا
١ْ
ملت لاف ،ىلاعت هللا ىلإ لّكوتلا ّمث ايدلا يف لمعلاو يعسلا كيلع بجي -
ر
ccّمت فوccس ماccّيلأا ّنلأ دئادccشلا وأ تاريccخلا نم ايندccلا يف تعقو اccم
ايند
cلا يف تعقو اccم ّلكو ثداوحلا نم اهيف امب ىلاعت هللا ةّنسب بسح
.كلذب ىضرت نأ كيلعف هللا ءاضق نم
٢و نزحتلا نأ وأ عزجتلا نأ كيلعف كل هللا هاضق دق امق ايضار تنك نإ -
ايندلا يف عئاقولا عيمج
ّنلأ ،بئاصملاو عئاقولا كلت نم ّلك ىلع ربصتنأ
.بئاصم ةلوهسلا دعبو ةلوهس بئاصلا دعب يتأيس لب ،مديلاو ت
ّقؤم
٣ةءورملا
ّيوق لاجر تنكو بئاصملا كلت ىلع ارباص تنك نإو -
ةديد
ccشلا ةccلاحلا كccلت يف تلز اccمف بئاccصملا ةccلباقم يف
نيل
ّلccكب كريccغ رشاعتو دعاست اميحر اّيخس احماس ةعزجملا
.
ٍ
قلط هجوو بلق نانئمطا عم ةمحرو
٤ّ
نلأ دئادشلا يف تنك ولو اّيخسو احماس نوكت نأ كيلع بجي -
ءا
ccخرلاو رccسعلاو رورccسلاو نزccحلا نم ايندccلا يف لاccح ّلccك
د
ccنع نزccحلل ةدccئافلاف ،رccخلآا ىلع دccحاو ّلccك يتأccي لب موديلا
.ءاخرلا دنع حرفلل ةدئافلاو دئادشلا

٥ى
ccضرلا لccيلد ةccعانقلا ّنلأ ،كل هللا مسق امب عنقت نأ كيلعو -
ىلإ رو
ccملأا عccيمج ضيوccفتو هccللا ىلع لccّكوتلاو هللا مسق امب
ءي
ccش هccصقييلا يذلا كلملا لثمك كلثمف اعناق تنك نإف ،هللا
.كريغ نع ينغتست كتعانقب ك
ّنلأ ،هدي يف ءيش ّلك ّنلأ
٦ءاج اذإف ،هللا هاضق دق امب رجي ءيش
ّلكف ةايحلا نأش اذكه -
ة
ccّيأ يف ىفتخا وccل ىّتح هccل ّرccفم لاف ،لccجر ىلإ توccملا تقو
،توملا م ملسيلا فوس ءامسلا يف ىقري وأ ضرلأا نم ةعقب
تنك ا
ccمنيأو تنك ىتccم توccملا ةccلباقم يف ّدعتccست نأ كccيلعف
.كنأش امفيكو
:ةصلاخلا
١دق امب
ّرمت اهيف عئاقولاو ماّيلأا ّنلأ ،كل هللا مسف دق امب ىضرلا كيلع بجي -
.هللا هاضق
٢.تق
ؤّم ايندلا يف عئاقولا ّنلأ ةبيصم ّلك يف ربصلا كيلع بجي -
٣.دئادشلا يف تنك ولو ا
ّيخسو احماس لاجر نوكت نأو ربصت نأ -
٤.رخلآا دعب دحاو لدابتي لب مودتلا ءاخرلاو رسعلاو رورسلاو نزحلا -
٥سانلا ىنغأ تنكف تعنق اذإ ك
ّنلأ ،كل هللا مسق دق امب عنقت نأ كيلع -
٦.كاتأ اذإ هنم
ّرفت نأ عيطتستلا كّنلأ توملا ةلباقمل ّدعتست نأ كيلع -
: ةلئسلأا
١؟كل هللا مسق دق امب ىضرلا كيلع بجي اذامل -
٢؟ةبيصم
ّلك يف ربصلا كيلع بجي اذامل -
٣؟دئادشلا يف تنك نإ كنأش نوكي نأ نيلع بجي فيك -
٤؟مودي نزحلا له -
٥؟اعناق لاجر نوكت نأ كيلع بجي اذامل -
٦؟توملا ةلباقمل
ّدعتست نأ كيلع بجي امل -
8. Syair Zuhair bin Abi Sulma (Wafat Sebelum Kenabian)
Barang siapa memiliki kelebihan namun ia kikir. Di hadapan kaumnya, ia
diabaikan dan dicela.
Barangsiapa takut akan kematian, bagaimanapun jua ia pasti akan menemui
kematian itu. Sekalipun ia naik ke langit dengan tangga.
Seperti apapun tabiat yang ada pada diri seseorang. Walapun ia kira tabiat itu tak
diketahui oleh orang lain, pasti ia akan diketahui.
Berapa banyak orang pendiam yang membuatmu takjub. Kelebihan dan
kekurangannya tergantung pada perkataannya.
Perkataan seorang pemuda bernilai separuh, adapun separuh lainnya adalah
hatinya. Maka tidak ada yang tersisa kecuali daging dan darah.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
Zuhair bin Abi Sulma adalah seorang penyair terkenal pada masa Jahiliyah, ia merupakan
salah satu penulis syair-syair terbaik sepanjang masa pra-Islam yang digantungkan di
dinding ka’bah yang dikenal dengan istilah Al-Mu’allaqat As-Sab’ah.
1.Maksud dari bait pertama ini adalah bahwasannya orang yang memiliki kelebihan
baik dari segi harta atapun hal lainnya namun ia tidak mau ataupun enggan untuk
memberikan kontribusi ataupun manfaat terhadap masyarakat di sekitarnya, maka
lambat laun ia akan ditinggalkan dan akan diabaikan serta tidak mendapatkan
penghormatan dari masyarakat di sekitarnya tersebut. Bait ini mengajak kita untuk
terus berbuat kebaikan dan saling menebar manfaat kepada sesama.
2.Kematian itu adalah sesuatu yang pasti dan tidak bisa dihindari, jika waktunya telah
tiba ia akan mendatangi seseorang walaupun orang itu lari meninggalkan bumi dan
pergi ke langit sekalipun. Di sini yang dimaksud dengan memanjat langit dengan
tangga adalah larinya seseorang dari kematian.
3.Setiap orang memiliki kepribadian yang baik dan buruk, dan setiap orang selalu
berusaha untuk menyembunyikan sisi buruknya agar tidak diketahui oleh orang lain
sampai ia menyangka ia telah berhasil menyembunyikannya. Namun hendaklah
diketahui bahwa seiring berjalannya waktu, tabiat atau perangai yang disembunyikan
itu akan tetap terkuak, maka yang harusnya dilakukan bukanlah ‘menyembunyikan’
sifat buruk itu melainkan ‘menghilangkan’nya agar bisa menjadi pribadi yang lebih
baik.
4.Seseorang itu dapat dinilai dari perkataannya. Banyak orang yang membuatmu kagum
dengan penampilannya, namun ternyata setelah ia berbicara, ucapannya tak selaras
dengan penampilannya. Demikian pula sebaliknya adapula orang yang penampilannya
tak menarikmu, namun ternyata ucapannya bagaikan mutiara. Maka ambillah
pelajaran dari hal ini; yakni bahwa ucapan adalah hal yang sangat penting karena
selain dari tingkah laku, seseorang juga dinilai dari ucapannya.
5.Kepribadian seorang pemuda itu dinilai dari mulut dan hatinya, jika mulutnya selalu
berkata kotor dan hatinya selalu berisi keburukan, maka ia tak lagi memiliki ‘nilai’
karena yang ia miliki hanyalah “tulang dan daging” (anggota badan saja), yang mana
hewan-hewan juga memilikinya.
٣ه
ccتعيبط ءاccفخإب ىعccسي درccف ّلccكو ةئيccسو ةنccسح ةccعيبط درف ّلكل -
ّ
نأ ةccقيقحلا َّنكلو ،اccهفرعيلا هريccغ ّنأ دقتعي ىّتح هريغ ىلع ةئّيسلا
ِ
راَذcَحَف ،هُريcغ اcهَفرَع دcق فرcعُتلا اcهّنظ يتcلا ةئّيcسلا ةعيبطلا كلت
وأ ة
ئّيccسلا ةccعيبطلا وأ قccلخلا ءوccس ىلع دccعتبا وأ ةئّيccسلا َةccعيبطلا
.ةليلذلا تافصلا
٤ك
ccبجعي اتكاccس لاجر تدccجو ام اريثكف ،هملاكب صخش ةّيزم فرعي -
يذ
ccلاو ،مّلكت نأ دccعب ءاccسف انccسح هتننظ يذلا َنِمف ،مّلكت نأ دعب
ن
ccسحت وأ تمccصلا كيلعف ،مّلكت نأ دعب انسح هتدجوف ائّيس هتننظ
ك
ccملاك ءوccسب رccسختسو تّرccم كتوكسف رسختس كّنلأ ملاكلا يف
.ماودلا ىلع

٥ف
ccصن وأ هداؤccفو فصن هناسلف نيمسق ىلإ مسقني ىتفلا ةءورم -
يقا
ccبلاو ةءوؤccم هل سيلف ،هبلقو ىتفلا ناسل نسحي مل نإو ،رخآ
ه
ccنيب قرccفلا اccمف ،مظعلاو محللاو مدccلا نم نّوccكتي يذccلا همccسج
.كملاك نيسحتو كبلق ريهطت كيلع كلذلف ،ناويحلا رئاسو
:ةصلاخلا
١ي
ّدؤccي كccلخب نلأ كريccغ ىلإ كلccضف نم ءيccش ءاطعإ كيلع بجي -
.كنأش يف مهراقتاو كيلإ سانلا جايتحا مدع ىلإ
٢ناك ىتم كيتأي فوس توملا
ّنلأ ،توملا ةلباقمل ّدعتست نأ كيلع -
.تنك امفيكو تنك ناكم يأ يف
٣ّ
نلأ ،ةئّيccسلا ةفccصلا وأ ةداعلا وأ ةعيبطلا نع دعتبت نأ كيلع بجي -
.مهيلع اهتيفخأ ولو اهفرعي سانلا
٤يف كنا
ccصقن وأ كccتّيزم ّنلأ ،تمccصلا وأ ملاكلا يف ناسحلإا بجي -
.كملاك
٥ا
cمهيف ىتفلا ةءورم ّنلأ ،ملاكلا نيسحتو داؤفلا ريهطت كيلع بجي -
.هملاك نسحي ملو هداؤف رهطي مل نإ لجرل نمثلاف
: ةلئسلأا
١ ؟هموق ىلع اخبي نم ةبقاع ام -
٢؟توملا ةقباقمل
ّدعتسن نأ انيلع بجي اذامل -
٣؟ةئ
ّيسلا ةعيبطلا نع بانتجلاا انيلع بجي اذامل -
٤؟ملاكلا يف نسحت وأ تمصت نأ كيلع بجي اذامل -
٥؟بلقلا وأ داؤفلا ريهطتو ملاكلا نيسحت كيلع بجي اذامل -
2. Kata Imam Syafii (Wafat 204H) Tentang Hikmah
Biarkanlah hari-hari berbuat sesukanya. Tetap tenanglah bila takdir telah berlaku.
Janganlah sedih dengan berbagai kejadian dunia. Karena semua kejadian di dunia
tidaklah kekal abadi.
Jadilah orang yang tegar menghadapi berbagai kesulitan. Dengan perilakumu yang
penuh toleransi dan dermawan.
Tak ada kesedihan yang terus berkelanjutan, dan begitu pula kesenangan. Tiada
pula kesulitan selalu mendatangimu, dan begitu pula kemudahan.
Ketika engkau sudah memiliki hati yang penuh rasa Qana’ah. Maka engkau dan
raja dunia sama saja.
Barang siapa yang ajalnya telah datang menjemput, tidaklah bumi dapat
melindunginya, dan tidak pula langit.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
1.Kita hendaknya selalu berusaha semampu kita, kemudian bertawakkal kepada
Allah. Dan hendaknya kita tidak menyalahkan segala hal yang terjadi di muka
bumi ini, karena takdir tidaklah berada di tangan kita, tugas kita hanyalah
berusaha.
2.Selain itu hendaknya kita tidak terlalu berkeluh kesah atas segala hal yang terjadi
karena semua hal yang terjadi di dunia ini tidaklah kekal abadi, waktu akan terus
berputar, dan hendaknya kita yakin bahwa akan datang kemudahan setelah
kesulitan, dan juga kesulitan setelah kemudahan.
3.Adapun jika kita sudah berhasil menjadi orang sabar dan tangguh atas segala
musibah, maka hendaklah kita mempertahankan hal itu, dan hendaklah kita
menolong orang lain yang masih mengalami kesulitan.
4.Kita harus selalu tegar dalam keadaan apapun, baik senang maupun susah.
Janganlah terlalu berbahagia tatkala senang, dan jangan pula terlalu sedih tatkala
susah, karena segala hal di dunia ini datang silih berganti seiring bergantinya hari
demi hari.
5.Hendaknya kita memiliki sikap Qana’ah sebagai tanda ridhamu terhadap segala
keputusan Allah. Jika kita sudah berhasil memiliki sikap Qanaah ini, maka kita
akan menjadi laksana raja, karena dengan sifat Qanaah ini kita akan benar-benar
merdeka dan tidak akan bergantung kepada orang lain lagi.
6.Demikianlah keadaan hidup kita di dunia ini, segala sesuatu berjalan atas
kehendak Allah. Maka jika telah datang masanya ajal menjemput seorang anak
manusia, tak akan ada lagi tempat bersembunyi baginya, baik di bumi maupun di
langit sekalipun. Maka hendaklah kita semua mempersiapkan datangnya kematian
kita dengan banyak beribadah.
ي
ِمِشاَهلا ُدَمْح
أَ
ُدِّيَسلا َلاَق
. ٣
ِ
يف َرْيَخلا
ِ
م
ِ
زَلاَو
ِ
لَحَتْرُمَو ٍّلَح
#
ِ
رْبَصلاِب َكْيَلَع
ِ
يف
ِ
صَلاْخ
لإِ
اَو
ِ
لَمَعلا
ِ
يف ُهاَزْجُي َّدُبَلا
ِ
لَبَج
ِ
يفَو ٍلْهَس

و َّرَشلا ِبِناَج َو
ُ
هَبِحاَص َّن
أَ
ْمَلْعا
ِ
باَبِل ٌعْرَق ِهْيِفَف
ِ
لَم
لأَ
اَو
ِ
حْجُنلا
#
ِ
ضَضَم َىلَع ْرِبْصاَو
ً
لاِمَتْحُم
ِ
ماَّي
لأَ
ا

ِ
مْيِسَر َدْنِع ُّزِعلاَف
ِ
لَلُذلا
ِ
قُنْي
لأَ
ا

ـِف َّزِعلا ِبُلْطَت َلا
َ
اهِب َتْدِلُو
ٍ
راَد
ِ
يلاَعَملا ُلاَنُتَلا ْذ
إِ
ِ
لَسَكلاِب ٌّطَق
#
ِ
رْم
لأَ
ِ َّدِج َو ْرِّمَش
ُ
هُبِلاـَط َتْن
أَ
َّ
لُك ُّرَشلاَف ُلْوُقَت
ِ
لَدَجلا
ِ
يف ِّرَشلا

لاْوُهَج ْلِداَجُت َلا َو
ا
َم ُمَهْفَي َسْيَل
:تادرفملا
ل
َحَترم ّدض ةماقإ :
ّ
لَح
مواد :مزلا
ْ
دعتبا :
ِ
ناccccج
ْ
ب
رفس :حترم
ل
لبج
ّدض
لهسءازجلا ىطعي :َ
زcccجي
ى
ارباص :متحم
لا
ةبيصملا عجو :ccc
ضم
ض
حاجنلا :جنلا
ح
حتف :
ٌقرط :
ٌ
عْرَق
ريسلا رثأ :يسر
م
فرشلا :ّ
زعلا
لولذلا .فملذ
cccلا
ل
ُ
ةَقاَنلا .فم
ccc
نيلأا
ق
بوثلا عفرا :
Singsingkan lengan baju
ر
ّمش
يذ
ccccلا ريccccعبلا :
هدايقنا لهس
ولذلا
ل
:sama sekali
ّ
طق
:ةلاعملا .ف
cccccccم
فرشلا
اعملا
يل
لهجلا ريثك :وهج
ل
مصاختلا :اجتلا
لد
:حرشلا
١ل
ccمعلا نسح ّنلأ لمع ّلك يف اصلخمو ارباص نوكت نأ كيلع -
ل
ccمعت نأ كccيلعو ،صلاخلإاو يّنأccتلاو ربccصلاب ّلاإ يتأccيلا فوccس
حا
ccتفم كccلذ ّنلأ ،ناccك تقو ّيأ يفو ناccك ناccكم ّيأ يف ريخلا
.نأش
ّلك يف ةاجنلاو حاجنلل
.)
ِةَثْعِبلا َلْيَبُق ىَّفَوَتُملا( ىَمْلُس يِب
أَ

ِ
نْب
ِ
رْيَهُزِل
٨
َ
نْغَتْسُي ِهِمْوَق ىـَلَع
ِ
مَمْذُيَو ُهْنَع

لْضَف اَذ ُكَي ْنَم َو
ِ
هِلْضَفِب ْلَخْبَيَف
َ
باَبْس
أَ
َقْرَي ْن
إِ
َو
ِ
مَّلُسِب ِءاَمَسلا

باـَبْس
أَ
َباَه ْنَم َو
ُ
هَنْلَنَي اَياَنَملا
ى
َلَع ىَفْخَت اَهَلاَخ ْن
إَِو
ِ
مَلْعُت
ِ
ساَنلا

دْنِع ْنُكَت اَمْهَمَو
ٍ
ةَقْيِلَخ ْنِم ئٍِ
رْما
ِ
يف ُهُصْقَن ْو
أَ
ُهُتَداــَي
ِ
ز
ِ
مُّلَكَتلا

نِم ىَرَت ْنئِاَكَو
ٍ
بِجْعُم َكَل ٍتِماَص
ُ
ةَرْوُص َّلا
إِ
َقْبَي ْمَلَف
ِ
مَدلاَو
ِ
مْحَّللا

فْصِن ىَتَفلا ُناـَسِل
ُ
هُداؤَُف ٌفْصِنَو
:تادرفملا
ةدايزلا بحاص :yang punya kelebihanوذ
لضف
ْ
نكي نم :
كي نم
فاخ :باههيلإ جاتحي لا :ىنغتسي
هنع
بيصي :لاني: راعي : ملاي :
باعي
ُ
مَمْذُي
)
ُّمَذُي(
اه
ّنظ :
اهلاخدعصي :ىفري
ناسنلإا اهب قلخي يتلا ةعيبطلا :ةقيلخلا
ام اريثك :
ٍّي
أَ
ك :
نئاكرهظت مل :ىفخت
:mengagumkanبجعمٌ
تكاس :
تماص
توملا ىلإ ي
ّدؤت يتلا روملأا :
بابسأ
ايانملا
:حرشلا
١مرت
ccحيلا فوccس لاملا وأ ملعلا اّمإ هريغ ىلع لضف هل يذلا لجرلا -
يف ه
ccملعب لccمعي مل وأ هريccغ ىلإ هccلام قccفني مل نإ هيلإ جاتحيلاو
ّ
نلأ هccقفنأف لام نم كريغ ىلع لضف كل ناك اذإ كلذلف ،هعمتجم
نم نا
ccك نإو ،كتثرولف ُهَتْكَرَت امو دوّدلِلَف هتلكأ امو هتقفنأ ام كلام
نم با
ccب ىلع يلوتccستس كccّنلأ كccملعب كريccغ مّلعف ةبرجت وأ ملع
.كريغ ىلإ هتم
ّلع اذإ ملعلا

٢هنع دعتباو هنم فاخ ولو ،سانلا نم درف
َّلك يتأي فوس توملا -
،توملا هيتأي فوس توملا نم ارارف َءامسلا دعس وأ أبتخا ول ى
ّتح
اذإ درف
ّلك يتأيسو هللا رمأ نم وهف ةايحلا لاقتنا توملا ةقيقح ّنلأ
ّ
دعتست نأ كيلعف ،توملا نم فوخلا سانلل ةّجح لاف ،هلجأ ءاج
توملا ةلباقمل
7. Imam Syafii (Wafat 204 H) Tentang Kemuliaan Jiwa
Pandangan penuh cinta itu buta terhadap segala cela. Sebagimana pandangan
penuh kebencian juga selalu jeli terhadap segala cela.
Aku tidak takut kepada orang yang tidak takut kepadaku. Aku tidak memandang
kepada seseorang selama ia tak memandangku.
Jika kau mendekatiku, maka kasih sayangku pun mendekatimu. Dan jika kau
menjauhiku, maka kau akan mendapatiku jauh darimu.
Semua dari kita terlepas dari kehidupan saudaranya. Lebih-lebih lagi jika kita telah
meningal dunia nanti.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
1.Maksud dari bait pertama adalah bahwasannya orang yang hatinya penuh cinta terhadap
seseorang, matanya seakan-akan buta sehingga ia tak bisa melihat aib ataupun kekurangan
pada orang tersebut, demikian pula sebaliknya, orang yang hatinya penıuh kebencian
terhadap seseorang, akan selalu melihat aib atau sisi buruk dari orang tersebut, ia seakan-
akan buta hingga tak dapat melihat kebaikan yang ada pada orang yang ia benci tersebut.
Maka sebaik-baik seseorang adalah bersikap netral dan selalu Insaf dalam bersikap; tidak
berlebihan dalam mencintai, tidak pula berlebihan dalam membenci. Seperti kata pepatah:
# ا
َم اًمْوَي ُهَضِغْبُت ْن
َ
أ ىَسَع اَم اًنْوَه َكَبْيِبَح ْبِبْح
َ
أ
ا
َم اًمْوَي ُهَّبِحُت ْن
َ
أ ىَسَع اَم اًنْوَه َكَضْيِغَب ْضِغْب
َ
أ
Cintailah orang yang kamu cintai itu sewajarnya saja, karena bisa jadi suatu hari ia akan
menjadi orang yang paling kamu benci..
Bencilah orang yang kamu benci itu sewajarnya saja, karena bisa jadi suatu hari ia akan
menjadi orang yang paling kami cintai..
2.Pada bait kedua Imam Syafi’i menyebutkan bahwa beliau tidak ‘memandang’ seseorang
yang tidak ‘memandangnya’, maksudnya adalah beliau tidak akan menghormati orang
yang tidak bisa menghormati orang lain. Demikian pula beliau tidak akan mengasihi orang
yang tidak bisa menunjukkan cinta kasihnya kepada orang lain. Artinya di dalam hidup ini
kita harus saling menghormati dan mengasihi. Janganlah kita mengharapkan
penghormatan dari orang lain sebelum kita menghormati orang lain.
3.Maksud dari bait terakhir 3 & 4 ini adalah bahwasannya pada dasarnya di dunia ini tiap
orang itu bertanggungjawab atas urusannya masing-masing, tidak ada orang yang bisa
sepenuhnya bergantung kepada orang lain. Walaupun manusia bisa saling tolong
menolong, namun ada kalanya mereka harus ‘berdiri di atas kaki sendiri’. Begitulah
keadaan manusia di dunia. Adapun di akhirat nanti suasananya akan lebih sulit lagi karena
semua orang benar-benar hanya akan berdiri di atas kakinya sendiri, sehingga tidak bisa
lagi kita mengharapkan pertolongan dari orang lain. Karena itu kita hendaknya
mempersiapkan bekal untuk menuju ke akhirat nanti sebaik mungkin.
٢ّ
رccشلا لccماع ّنلأ تنك اccم ثيح ّرشلا نع دعتبت نأ كيلعف كلذ ّدضو -
و
ccلو ىّتح هّرccش ةبقاع نم ّرفي نأ عيطتسيلاو هلمع ءازج لاني فوس
.لابجلا يف وأ ضرلأا يف ىفتخا
٣د
ccنع ربccصلا ّنلأ ،اcهيف ربccصلا كccبجاوف ،كccيلإ يتأت فوس بئاصملا -
.هتي
ّنمت ام ىلإ لوصولل قيرطو حاجنلل حاتفم بئاصملا
٤فوس فرشلا
ّنلأ ،كناكم يف تبثتلا نأف ةيلاعلا ةبترملا تدرأ نإ -
فر
ccشلا لاccب ،اccهيف تدccلو ةدccلب يف وأ كراد يف توبثلاccب لاccنتلا
ىلع وأ كرف
ccس لوccط بccسح ىلع اccهيلإ لصت يتلا ةيلعلا ةبترملاو
ملعلاو ةفرعملا بطل رفسلا يف كلمحت يتلا كتقان ريس رثأ بسح
.ةبرجتلاو
٥ة
ccيلاعلا ةccجردلاو فرشلا نع ثحبلل لامع تلمعو ائيش تبلط اذإو -
يف ك
ccبوث عccفرت نأ لccب )افccصن افccصن لccمعلا( افccصانتم نوكتلا نأف
كيع
ccس يف كداccهجو كداccهتجاو كّدccج ىلع ةccللاد ملعلا كلذ ةلباقم
.لسكلاب لانتلا فوس فرشلاو يلاعملا
ّنلأ ،كلمأ ىلإ
٦ا
ccميف كccلداجيو هccتيقل اذإccف ،كرccمأ ةccقيقح ملعيلا يذccلا وه لهاجلا -
ة
ccلداجم ّنلأ ،لccهاجلل باوccج توكccسلا لccب هccلداجتلا نأccف تلمع
نود ة
ccلداجملا ّرمتccستسو رارccشلأا يتأتccس لب ةدئافب يتأتلا لهاجلا
.ءاهتنا
:ةصلاخلا
١.امهب
ّلاإ يتأيلا لمعلا نسح ّنلأ ،لمعلا يف صلاخلإاو ربصلا كيلع بجي -
٢.ناك امفيك ىزجي فوس
ّرشلا لماع ّنلأ ّرشلا نع دعتبت نأ كيلع -
٣.كحاجن ىلإ قيرط كلذ
ّنلأ بئاصملا دنع ربصلا بحي -
٤.كرفس لوط ردقب كفرش
ّنلأ رفسلا رثكت نأ كيلع -
٥.هب
ّلاإ يتأيلا حاجنلا ّنلأ ّدجب لامعلأا عيمج هّجوت نأ كيلع -
٦.رارشلأا مظعأ نم لهاجلا ةلداجم
ّنلأ لهاجلا داجتلا نأ -
: ةلئسلأا
١؟كلمع يف ةاجنلاو حاجنلا تدرأ نإ كبجاو ام -

٢؟رشلا نع دعتبت نأ كيلع بجي اذامل -
٣؟بئاصملا دنع ربصلا كيلع بجي اذامل -
٤؟يلاعملا بلطل رفسلا رثكت نأ كيلع بجي اذامل -
٥؟لمعلا
ّلك يف ّدجتو رّمست نأ كيلع بجي اذامل -
٦؟لهاجلا ةلداجم زوجيلا اذامل -
3. Kata Sayyid Ahmad Al Hasyimi
Hendaklah engkau sabar dan ikhlas dalam beramal. Selalulah berbuat baik, ketika di
kampung halaman maupun ketika dalam perjalanan.
Hindarilah kejahatan, dan ketahuilah bahwa pelakunya. Pasti mendapat balasan,
baik di lembah maupun di gunung.
Dan bersabarlah atas segala musibah yang menimpa hari-harimu. Karena di
dalamnya ada jalan menuju kesuksesan dan cita-cita.
Janganlah mencari kemuliaan di tempat kelahiranmu. Kemuliaan itu terletak pada
jejak kaki unta yang jinak.
Singsingkanlah lengan baju dan bersungguh-sungguhlah untuk sesuatu yang kau
inginkan. Karena kesuksesan tidak akan pernah tercapai dengan kemalasan.
Janganlah mendebat orang bodoh yang tidak memahami perkataanmu. Seburuk-
buruk perbuatan buruk adalah berdebat (dengan orang bodoh).
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
1.Hendaknya engkau selalu sabar dan ikhlas di setiap pekerjaan karena hasil yang
baik dari sebuah pekerjaan tak akan didapatkan kecuali dengan kesabaran,
ketekunan, dan keikhlasan. Selain itu, hendaknya engkau selalu berbuat baik
dimanapun dan kapanpun.
2.Engkau juga hendaknya selalu menghindar dari berbuat keburukan dimanapun
engkau berada, karena orang yang melakukan keburukan pasti akan
mendapatkan balasannya cepat atau lambat, di manapun ia berada.
3. Musibah dan cobaan itu pasti akan datang kepadamu, maka kewajibanmu adalah
bersabar saat ia datang, karena kesabaran saat datangnya musibah adalah kunci
untuk mencapai kesuksesan dan mendapatkan apa yang engkau cita-citakan.
4.Jika engkau menginginkan sebuah martabat yang tinggi, maka janganlah engkau
berdiam saja di tempatmu berada, karena sebuah kemuliaan itu tidak akan bisa
didapatkan dengan berdiam diri di tempat. “Kemuliaan itu terletak pada jejak kaki
unta”, maksudnya adalah bahwa engkau harus melakukan perjalanan untuk
mendapatkan kemuliaan itu.
5.Jika engkau menginginkan kesuksesan dalam sebuah pekerjaan, maka engkau
tidak boleh setengah-setengah dalam bekerja. “Singsingkanlah lengan bajumu”,
maksudnya ialah tunjukkanlah kesungguhan dan kerja kerasmu karena
kesuksesan itu tak akan bisa didapatkan dengan kemalasan.
6.Orang bodoh itu tidak mengetahui hakikat permasalahanmu, maka jika engkau
bertemu dengannya, janganlah engkau berdebat dengannya tentang hal yang ia
tidak pahami, karena perdebatan itu tak akan berkesudahan dan tidak akan
memberikan manfaat apapun.
٧
َ
ةَنَس ىَّفَوَتُملا( ِّيِعِفاَشلا
ِ
ماَمِلإِل.
٢۰٤)ـه

ِسْفَّنلا ِةَّزِع
ِ
يف
ِ
طْخُسلا َنْيَع َّن
أَ
اَمَك
ا
َي
ِ
واَسَملا يِدْبُت

نَع اَض
ِ
رلا ُنْيَعَو
ٌ
ةَلْيِلَك ٍبْيَع ِّلُك
َ
لا اَم ِءْرَمْلِل ىَر
أَ
ُتْسَلَو
ا
ـَيِل ىَرَي

باـَّيَهِب ُتْسَلَو
ي
ِنُباَهَي َلا ْنَمِل
َ
كْنَع ْيِنَقْلَت ْيِّنَع
أَ
ْنَت ْن
إَِو
ا
ــَيئِاَن

يِّنِم ُنْدَت ْن
إِ
َف
ي
ِتَّدَوَم َكْنِم ُنْدَت
ُّ
دَش
أَ
اَنْتِم اَذ
إِ
ُنْحَن َو
ا
ـــَيِناَغَت

نَع ٌّيِنَغ اَنَلاِك
ُ
هَتاــَيَح ِهْيِخ
أَ
:تادرفملا
اضرلا
ّدض
خسلا
ط
ةفيعض :ةليلك
: ةءا
cccسلا نمج ئواcccسملا -
بويعلا
اسملا
ايو
فاخي :باهيفئاخ : بئاه :با
ّيه
دعبت :ىأ
ccccنت
نع
برقت :وند
ccccت
نم
ىرت :ىقلتديعب :ءان
ا
ّنم ّلك :
انلاكجاتحم ريغ :ّ
ينغ
جا
ccتحيلا : ناccنثلاا ىناccغتي - ىناccعت ردصم
هريغ ىلإ امهدحأ
ايناغت
:حرشلا
١ -اذإ ءرملاف ةعساو ةفرعمو ةقيمع ةبرجت ىلع ليلد تايبلأا
،هن
ccساحم ّلاإ هccنم رccي مل ءيccش نع وأ رخآ نع ايضار ناك
ا
ccّمأ ،هئواccسم نم ةدccحاو ايرت نأ نع اتّلكو هانيع تفعضو

نم ةد
ccحاو اccيرت نأ اccتّلكو ئواccسملا ّلاإ ىرccي لاف طخاسلا
.هبياعم
٢ -ىر
ccي لا ام ىلع دحلأ ىرأ لاو ،يناشخيلا نم ىشخأ تسلو
.تابجاوو قوقح لدابت ةايحلاف ،هيلع يل
٣ -اري
ccثك َتدccقف ةرccظنلا هذه ةايحلا ىلإ رظنت مل اذإ يخأ ايو
،يت
ّدوccم ْتبرتccقا و كccتببحأ يّنم َتبرتccقا نإccف ،اccهلامج نم
.كنع
ُتدعتبا يّنع َتدعتبا اذإو
٤ -تحنف ا
ccنتم اذإو ،رcخلآا نع ّينcغ اcّنم ّلccك ،اccنتايح يف هذه
ع
ccضن نأ وccهو اccنعمجي دccحاو ءيccش اذإ ،ادccعابتو اccيناغت ّدشأ
.
ّباحتنو نواعتن نأ بجي انّنأ اننيعأ َبصن
6. Kata Abu Muslim Al Khurrosani (Wafat 755 M)
Saya tahu dengan pasti dan sembunyi-sembunyi. Apa yang tidak kuasa atasnya
raja-raja Bani Marwan ketika mereka berkumpul
Saya senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan mereka. Kaum
yang sedang lengah dan tertidur lelap di Syam
Sampai akhirnya aku menebas mereka dengan pedang. Mereka pun terbangun dari
tidur pulas yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh siapa pun.
Barang siapa menggembala kambing di padang yang penuh binatang buas. Lalu ia
lengah terhadapnya, maka singa-singa lah yang akan menggembalanya
(menerkamnya).
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
Abu Muslim Al-Khurrasani dengan nama asli Abd Al-Rahman ibn Al-Muslim adalah
salah satu tokoh yang paling berperan dalam penggulingan Daulah Umayyah oleh
Daulah Abbasiyah. Ia mengumpamakan keadaan Bani Marwan (Marwan II adalah
nama Khalifah Bani Umayyah terakhir) sebagaimana keadaan orang yang sedang
lengah dan tertidur lelap. Keadaan rakyak yang mana para pemimpinnya lengah dan
cenderung sibuk dengan foya-foya di istana diibaratkan seperti segerombolan hewan
gembalaan yang ditinggal tidur oleh penggembalanya di tengah gurun yang banyak
binatang buasnya. Tatkala sang penggembala itu tertidur lengah, maka datanglah
hewan buas yang mencabik-cabik segerombolan hewan ternak itu.
Pesan Moral: Pemimpin sebuah kaum adalah orang yang bertanggungjawab penuh
atas keselamatan dan kemakmuran kaum tersebut. Maka perumpamaan seorang
pemimpin adalah seperti seorang penggembala binatang ternak, apabila ia
menggembalakan hewan ternaknya di tempat yang memiliki banyak hewan buas,
maka ia tak boleh lengah sedikitpun, kalau tidak, maka binatang buas akan
menerkam hewan ternaknya tersebut.
٤.
َةَنَس ىَّفَوَتُملا( ُّيِعِفاَّشلا ُماَم
لإِ
ا َلاَق
٢ ۰ ٤
ِ
رَفَسلا
ِ
حْدَم
ِ
يف )ـه

َ
ناَطْو
لأَ
ا
ِ
عَدَف ٍةَحاَر ْنِم
ِ
ب
ِ
رَتْغاَو

يِذِل
ِ
ماَقُملا
ِ
يف اَم
ٍ
بَد
أَ
ْيِذَو ٍلْقَع
ِ
يف
ِ
شْيَعلا َذْيِذَل َّن
إِ
َف ْبَصْناَو
ِ
بَصَنلا

ًضَوِع ْدِجَت ْرِفاَس
ُ
هُق
ِ
راَفُت ْنَّمَع
ِ
رْجَي ْمَل ْن
إَِو َباَط َلاَس ْنِا
ِ
بِطَي ْمَل

فْوُقُو ُتْي
أَ
َر ْيِّن
إِ
ُ
هُدِسْفُي ِءاَملا
ِ
سْوَقلا ُقاَرِف َلاْوَل ُمْهَسلاَو
ِ
بِصُي ْمَل

قاَرِف َلاْوَل ُدْس
لأُ
اَو
ْ
تَسَرَتْفااَم ِباَغلا
ْ
نِمَو
ٍ
مْجُع ْنِم ُساَنلا اَهَّلَمَل
ِ
بَرَع

تَفَقَو ْوَل ُسْمَشلاَو
ً
ةَمِياَد ِكْلُفلا
ِ
يف
َ
نِم ٌعْوَن ِهِضْر
أَ
يِف ُدْوُعلاَو
ِ
بَطَحلا

بْرُتلاَك ُرْبِتلاَو
ِ
هِنِكاَم
أَ

ِ
يف ىًقْلُم
:تادرفملا
لقاعلا :يذ
لقع
ةماقلإا :<>رفسلا اقملا
م
رفاس :برتغاكرتا :عد
ْ
دهتْجاو َّدج :
بصنالدب :ضوع
ةباغلا .فمباغلاّ
دجلا : بعتلا : ءانعلا :
ccc
صنلا
ب
:busurسوقلا :anak panahهسلا

م
ّ
دcccccccض : ُمَجَعلا
برعلا
ُ
مْجُعلا
راد
cccم : ُكcccَلَفلا .فcccم
موجنلا
ُ
كْلُفلا
بارتلا :برتلانأ لبق بهذلا تاتف :
غاصي
ربتلا
ه
ccتحئار رccهظي ،هccب ُرَّخَبَتُي بيطلا نم برccض :
.هقارتحا دنع
دوعلا
:حرشلا
١،ه
ccناكم يف ةccماقلإا دccنع حاccتريلا فوccس بّدأccتملا لccقاعلا لccجرلا -
ه
ccنطو نع لحريccسو هccماقم يف هدجو امو هلمع امب عنقيلا فوسو
ىلإ ل
ccحرتو برتccغت نأ كccيلعف ،ةccفرعملاو ملعلاو ةبرجتلا نع اثحاب
.رخآ دلاب
٢و ة
ccّبحلأا نم هccتقراف نم ليدccب دجتccس رccخآ ناccكم ىلإ ترفاس اذإ -
ّ
لاإ لاccنتلا ةذccللا نلأ بعتت نأ و بصنت نأ كيلعو ،ءاقدصلأاو راوجلا
نم ك
ccحاجن دccعي حاتريccس كccبلقو ،ّقاccشلا لccمعلا دccعبو بعتلا دccعب
ّ
نلأ كccلذو ،ناccسنلإا ةرccطف نم بصنلاو لمعلا ّنلأو ،ّقاشلا كلمع
نا
ccسنإ ّلccك بجاو و ،مهماccسجأ يف ةّوccقلا ساccنلل بهو دccق هccللا
ة
ّوcقلا كccلتف بcصنلاو لcمعلاب اcهجرخي مل نإcف ،ةّوcقلا كccلت جارخإ
.ضرملا كلذ تبقاعو هدسفتف مسجلا لخاد يف لمعتس
٣ه
ccنم رccّيغت ،ادccساف هناكم يف تبثي لب ليسيلا يذلا ءاملا تيأر يّنإ -
يذ
ccلا ءاccملا اccّمأو ،دّدccجتلاو لداccبتلا مدccعل ةccحئارلاو معطلاو نوccللا
يذ
cلا ءرcملا كلذcكو ،بّيطو ّيقن لئاcسلا ءاcملا لب دسفيلاف ليسي
ا
ccم فرccعيلا هccّنلأ دسفيس رخآ ناكم ىلإ لحري لاو ناكملا يف تبثي
ة
ccبرجتلاو ملعلل ثحابلا رفاسملا اّمأو ،تارّيغتو تامّدقتلا نم هلوح
مكحأ و
ccهف ،هccتفرعم تعّسوتو هلقع باطو هلاح تدّدجتف ةفرعملاو
.شيعلا ةلباقم يف
٤ع
ccم هccّنكلو ،سرتccفم ناوccيح وccهو ةccباغلا يف شوccحولا دّيس دسلأا -
لتاقلا مهسلا كلذكو ،ةباغلا نم جرخ اذإ
ّلاإ هسارتفا فرعيلا هتّدش
جر
ccخي مل يذccلا ءرccملا كلذكو .هسوق نم جرخي مل نإ ائيش يذؤيلا
ري
ccثك عفتنيccس رفccسو جرخ اذإ نكلو ،هايازم نم عفتني ملف هراد نم
.هلامعأو هايازم نم سانلا نم
٥نكلو ،اهءوض ىلإ ملاعلا يفا نم عيمج جاتحي عفان بكوك سمشلا -
يف نم ع
ccيمج بّلقتيccس ،برغتلا ةمئاد كلفلا يف سمشلا تتبث اذإ
تنك و
ccلو تنأ كلذccكو .اccهنم ةمائccسلا ىلإ اccهيلإ ةccجاحلا نم ملاعلا
يف نم ع
ccيمج كمأسيس رفاست ملو كدلاب يف امرتحمو اّوجرم لاجر
.كدلاب
٦نإ ه
ccّنكلو ،سانلا نم ريثك ةّبحيو نمث وذ ٍلاغ ندعم بهذلا كلذكو -
نمثلاف ضرلأا ع
cم اcطولخم ْلَزcَي ملو ْغَccصُي ملو هناكم نم جَرخي مل
ب
ccشخلا رئاccس عcم عccمجا اذإ ةccبّيط ةحئار هل يذلا دوعلا كلذكو ،هل
ن
ccسح فرccعي دوعلا ّنلأ ،هتحئار نسح فرعيلا بطحلا لثمك هلثمف
نمثك ه
ccنمثف هراد يف تباccثلا ءرccملا كلذccكو .هccقارحإ دccعب هccتحئار
نكلو ،ا
ccيازملاو ةccفرعملاو ملعلا نم هccنم فرعيلا هّنلأ سانلا مومع
ة
cفرعملاو ملعلا نم هcل اccم فرعيcس بccصنو لمعو رفسو جرخ اذإ
.سانلا هنم عفتنيف براجتلاو
:ةصلاخلا
١نم كلذ
ّنلأ ،ةبرجتلاو ةفرعملاو ملعلا نع ثحبلل رفاست نأ كيلع -
.ءلاقعلا ةفص
٢مهلد
ccب دجتccس كccّنلأ ،ءاccبرقلأاو ءاقدccصلأا عايccض نم رفسلاب فختلا -
.شيعلا ة
ّذل لانت بصنلاو لمعلاو رفسلاب
٣ملعلا بلطل رفا
ccست نأ كccيلعف اccميكحو اccبّيط نوccكت نأ تدرأ اذإ -
تبا
ccثلا ءاccملا داccسفك كccسفن دccسفتف تبثتلاف ،ةبرجتلاو ةفرعملاو
.هناكم يف
٤ل
cثم ّنلأ ،باوccصلا ىلإ يّدؤcي كcلذ ّنلأ كراد نم رفاcست نأ كيلع -
جرا
ccخلا مهسلا وأ ،سرتفاف ةباغلا نم جراخلا دسلأا لثمك رفاسملا
.لتقف سوقلا نم
٥مهقو
ccش دccيزتف رفاccست نأ كccيلعف سانلا كنم مأسيلا نأ تبغر اذإ -
.ةديدجلا ةفرعملاو ةبرجتلاو مهيلإ يتأتو كيلإ
٦نم جر
ccخ اذإ ّلاإ فرعي لا ءرملا نمث ّنلأ كناكم نم جرخت نأ كيلع -
.هلصأ نم جرخأ اذإ هنمث و هنسح فرعي دوعلاو ربتلا لثمك هراد
٣،نيمجا
ccهملا شوccيجلا روccضحب اوبّجعت مهتمجه اّملف -
مني مل يذ
ccلا ليوطلا قيمعلا مهمون نم اوظقيتساف
.
ّودعلا ةلباقمل نوّدعتسيلا ىّتح ،هريغ هلثم

٤يف امنغ ىعري نم لثمك مهت
ّيعر ةياعر يف مهلثمف -
لفغو سرتفملا ناويحلاو عابسلا هيف رثكي ناكم
عابسلا نم يوقلا همنغ ىلع يلوتسيف همنغ نع
ةياعر نع اولفغ امدنع ة
ّيمأ اونب اذكهو ،دسلأا وهو
مه
ّودع عفد ىلع نوردقيلاف مهّودع مهاتأو مهتّيعر
وبأ وهو مهئادعأ نم
ّيوقلا مهتّيعر ىلع ىلوتساف
.سا
ّبعلا اونبو ناساّرخلا ملسم
:ةصلاخلا
ةملاس نع لوؤسم وهو هت
ّيعرل ايعار نوكي كلملا
مو
cccجه نمو ةاcccيحلا تاcccفآ ّلcccك نم دلابلاو ةcccّيعرلا
ل
ccثمك عمتجملا ةياعر يف موقلا سيئر لثمف ،ءادعلأا
رث
ccكي ضرأ يف منغلل هccتياعر ناccك نإccف ،منغلا يعار
ّ
قcccح منغلا ظcccفحي نأ يعارcccلا ىلعف عابcccسلا اcccهيف
سيئر
ccلا كلذccكو ،عابccسلا تاكرح بّقرتي نأو ةياعرلا
ه
cccتّيعر نع لcccفغ نإcccف ،هcccتّيعر نع لوؤcccسم وcccهف
رخآ عار هيلع يلوتسيس
:ةلئسلأا
١؟اننطو رداغن نأ انيلع بجي اذامل -
٢نم فاخن نأ زوجيلا اذامل ؟لمعلا يف بصنن نأ انيلع بجي اذامل -
؟رفسلا لجلأ هانكرت نم عايض
٣؟هداسف ىلإ ي
ّدؤي ءرملا توبث نوكي اذامل -
٤؟اجرخي نأ مهسلاو دسلأا ىلع بجي اذامل -
٥؟انبجاو امف ؟انيلإ سانلا مأسيس ىتم -
٦؟انيلع بجاولا امف ؟ءرملا نمث فرعي ىتم -
ِ
ناَساَّرُخلا
ِ
مِلْسُم ْوُب
أَ
َلاَق
ي ةنس ى
ّفوتملا(
٧٥٥ . )
ـم
٦
َ
ناَوْرَم ْيِنَب ُكْوُلُم ُهْنَع
ا
ْوُدَشَح ْذ
إِ
#
ِ
مْزَحلاِب ُتْكَرْد
أَ
ْ
تَزَجَع اَم ِناَمْتِكلاَو
ٍ
ةَلْفَغ
ِ
يف ُمْوَقلاَو
ا
ْوُدَقَر ْدَق
ِ
ماَشلاِب

َعْس
أَ
ُتْل
ِ
ز اَم
ْ
مِه
ِ
راَمِد
ِ
يف ْيِدْهُجِب
ا
ـَهْمَنَي ْمَل ٍةَمْوَن ْنِم
ُ
دَح
أَ
ْمُهَلْبَق

مُهُتْبَرَض ىـَّتَح
ا
ْوُهَبَتْناَف ِفْيَسلاِب
ى
ـَّلَوَت اَهْنَع َماَنَو
ُ
دَس
لأَ
ا اَهَيْعَر
#
ِ
يف اًمَنَغ ىـَعَر ْنَمَو
ِ
ةَعَبْسَم
ٍ
ضْر
أَ
:تادرفملا
ءافخلإا :امتكلا
ن
تفر
ccccccccع :
طبضلاب
تكردأ
مزحلاب
اوعمج :ودشح
ا
رد
ccقي مل ام :
هيلع
ا
cccccccccccم
تز
ccccجع
هنع
اومان :اودقرموجه :رامد
اهنع لفغ :ما
ccccccن
اهنع
اوظقيتسا :اوهبتنا
عابس اهيف رثكت ضرأ :ضرأ
ةعبسم
اهيعرب ماق :ى
ّلوcccccccت
اهيعر
:حرشلا

١رد
ccقيلا اccم ءاccفخلإا عccم طبccضلاب وأ ماccمتلاب تفرccع -
مهت
ّوccق اوccعمج امدنع ةّيمأ ينب كولم لمعي نأ هيلع
.مه
ّودع ةلباقمل
٢مهف ة
ccّيمأ ينccب موccجهل تكّرccحتو تيعccس امدccنع -
مهد
ccي يف يتccلا ةسائرلاو ةمعنلاب نوعّتمتم نولفاغ
.اقيمع امون نيمئانلا لثمك مهلثمف
4. Kata Imam Syafii (Wafat 204 H) Tentang Pujian Merantau
Tidak ada istilah diam dan santai bagi orang yang memiliki akal dan adab. Maka
tinggalkanlah kampung halaman dan merantaulah.
Merantaulah, niscaya akan kau dapatkan pengganti bagi orang yang kau
tinggalkan. Berusahalah, karena nikmatnya hidup itu ada dalam usaha.
Sesungguhnya aku melihat diamnya air itu membuatnya menjadi buruk. Air itu
menjadi baik jika mengalir, dan menjadi buruk jika tidak mengalir.
Singa itu jika tidak keluar dari semak-semak, tak akan mendapatkan mangsa.
Demikian pula anak panah itu jika tidak melesat dari busurnya, tidak akan
mengenai sasaran.
Matahari itu kalau menetap di porosnya selamanya. Pasti bosan padanya semua
orang, baik dari kalangan Arab maupun non-Arab.
Emas mentah itu sama seperti tanah, kalau terus berada di tempatnya. Demikian
pula kayu gaharu juga hanya akan menjadi kayu bakar jika menetap di tanah.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
1.Seorang yang berakal itu tak boleh diam bersantai-santai saja di kampung
halamannya, karena ia harusnya tak boleh puas begitu saja dengan pengalaman
dan ilmu yang ia dapatkan di kampung halaman sendiri.
2.Hendaklah ia merantau mencari pengalaman dan ilmu baru di tanah orang.
Namun ketika ia telah merantau, ia juga tak perlu risau memikirkan orang-orang
yang ditinggalkannya di kampung halaman, karena sesungguhnya ia pasti akan
menemukan pengganti berupa teman dan para sahabat baru di tanah rantau. Ia
juga tak boleh malas untuk berusaha, karena sebenarnya nikmatnya hidup itu
justru terletak pada usaha. Karena itu kita sering mendengar orang mengatakan
bahwa: harta sedikit hasil jerih payah sendiri itu lebih berkah dan lebih berarti
daripada harta hasil pemberian cuma-cuma orang lain, wallahu a’lam..
3.Imam Syafi’i mengibaratkan orang yang merantau itu seperti air mengalir.
Maksudnya ialah bahwa air itu jika tidak mengalir, justru akan membusuk di
tempat. Air itu harus mengalir untuk menjaga kesegarannya. Demikian pula
dengan anak manusia yang tidak pernah pergi ke mana-mana, tak akan pernah
berkembang menjadi lebih baik.
4.Singa itu jika tidur saja di sarangnya di dalam hutan dan tidak berkelana ke mana-
mana akan mati kelaparan karena tak akan mendapatkan mangsa. Sama halnya
dengan anak panah yang tak pernah meninggalkan busur panah, maka tak akan
pernah mengenai sasarannya, sepandai apapun orang yang memegang busur
tersebut.
5.Selain itu, matahari yang bersinar menyinari bumi itu tak akan indah tanpa
adanya perputaran bumi yang menyebabkan adanya pergantian siang dan malam,
karena manusia itu adalah makhluk yang cepat bosan terhadap sesuatu yang ‘jalan
di tempat’ dan tak mengalami perubahan.
6.Sementara itu emas mentah yang tercampur dengan tanah, akan selamanya
menjadi ‘bagian dari tanah’ itu jika ia tidak dipisahkan darinya. Demikian pula
dengan kayu gaharu yang bernilai ekonomis tinggi hanya bernilai seperti kayu
bakar saja jika ia tetap berada dalam tumpukan batang-batang kayu lainnya dan
tak pernah diolah menjadi komoditas berharga. Sama halnya dengan anak manusia
yang tak pernah merantau meninggalkan kampung halamannya, maka bisa jadi
banyak sekali potensi dan keunggulannya yang ‘terkubur begitu saja’ dan mungkin
tak akan pernah diketahui orang banyak, akhirnya ia pun hanya dianggap sebagai
salah satu ‘pemuda kampung’ saja, diperlakukan sama seperti ‘awam/masyarakat
umum’ lainnya, walaupun dalam dirinya terdapat segudang potensi yang
sebenarnya dapat dikembangkan.

5. Kata Syeikh Abdullah Fikri Basya (Wafat 1207 H)
Tatkala para pemuda lain tidur di malam yang kelam maka bangunlah engkau.
Bangunlah demi kemuliaan dan kejayaan, serta singsingkanlah lengan bajumu
Segeralah menuju apa yang kau dambakan selagi kau mampu melakukannya.
Adapun jika kau belum menemukan kesuksesan maka bersabarlah.
Perbanyaklah musyawarah karena jika kau benar, kau akan mendapatkan pujian,
atau kalau pun salah, kau akan dimaklumi.
Biasakanlah dirimu untuk berkata benar, dan cintailah perkataan benar. Kau
akan dipercaya, dan janganlah condong kepada perkataan dusta.
Janganlah mengikuti kesalahan orang lain dan menghitung-hitungnya. Karena
kau bukanlah penguasa atas manusia.
Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
Dalam bait pertama dan kedua, penyair mengajak kita semua untuk selalu bekerja keras,
ketika orang-orang lain yang tak memiliki cita-cita sedang tertidur, terbuai oleh gelapnya
malam, maka janganlah kita seperti mereka, hendaklah kita selalu bekerja keras, layaknya
orang yang bekerja sambil menyingsingkan lengan bajunya.
Pada bait ketiga, kita dianjurkan untuk selalu bermusyarah dalam mengambil keputusan,
saking pentingnya musyawarah ini dalam agama Islam, sampai-sampai ia dijadikan salah satu
nama surah, yaitu surah as-Syuura, surah ke-43 dalam al-Quran. Dalam musyawarah, kita
akan bertukar pikiran dengan banyak orang, sehingga hasil yang akan didapatkan adalah hasil
pertimbangan banyak orang, dengan demikian apabila ada hal yang kurang tepat, maka kita
tidak akan disalahkan seorang diri karena itu adalah keputusan bersama.
Adapun bait keempat mengajak kita untuk selalu berpihak pada kebenaran dan menjauh dari
keburukan, baik dalam ucapan, maupun perbuatan. Terkait benar dalam ucapan, ada sebuah
hadis yang sangat mengena:
Suatu ketika ditanyakan kepada Rasulullah SAW, ''Mungkinkah seorang Mukmin itu menjadi
pengecut?''
''Mungkin,'' jawab Rasulullah.
''Mungkinkah seorang Mukmin itu berprilaku bakhil (pelit)?''
''Mungkin,'' jawab Rasulullah.
''Mungkinkah seorang Mukmin itu menjadi pembohong?''
Rasulullah SAW menjawab, ''Tidak!''
(HR. Imam Malik No. 1571)
Sementara itu pada bait kelima, kita diharapkan untuk tidak menyibukkan diri dengan aib-
aib orang lain dan menghitung-hitungnya, karena itu bukanlah tugas kita sebagai manusia, itu
semua adalah tugas Sang Penguasa manusia (Tuhan), adapun kita sebagai hamba, cukuplah
kita sibuk dengan aib dan kekurangan kita sendiri.
Pesan moral: Sibuklah menghisab kesalahan diri sendiri sampai tak lagi tersisa waktu untuk
menghitung-hitung kesalahan orang lain.
٣ّ
نلأ ،كريccغ عccم ةرواccشملا رثccكت نأ كccيلعف تلمع اذإ و -
ك
ccلذو ،درccفلا يأر نم باوccصلا ىلإ ربقأ ةرواشملا ةجيتن
ك
ccلذ نم دجتccسف حيحccص كccلمعف احيحccص كccيأر ناccك نإ
نم
ْرذccعت ةرواccشملا دccعب تأccطخأ نإو ،كريccغ نم حدملا
.موللا
٤نكتلاو ة
ccعيبطو ايccضار قدصلا لوق كسفن دّوعت نأ كيلع -
لاو د
ccمتعت لاو ،سانل ا كقّدصيس قدصلا لوق يف اّرطضم
.بذكلا لوقب د
ّوعت نم موق ىلإ عبتت
٥مهلمحت يت
ccلا ةccئطخملا مهتبرccجتو ساccنلا لامعأ عبتت لاو -
ك
ccلذ ةccبقاع نم ملستس كّنأ تننظ كّنلأ ،مهطوقس ىلإ
عيطتستلا ك
ّنلأ ،ّيوق كناميإ ّنأ ىلع ادامتعا امّبر ،لمعلا
ىلإ ي
ّدؤccي يذccلا أccطخلا( قccلخلا اذccه ىلع َيلوتccست نأ
.)كيلإ سانلا
ّمذو كطوقس
:ةصلاخلا
١ا
ccبلط ساccنلا موccمع موccن دccنع لاccيلا رهccس كccيلع بجي -
.يلاوعلاو يلاعملل
٢حجنت مل
ْنإ نكل ،هبلع ارداق تْمد ام هتدرأ ام ىلإ رّخؤتلا -
.ربصاف
٣ىلإ بر
ccقأ ةرواccشملا ةجيتن ّنلأ ةرواشملا رثكت نأ كيلع -
.موللا نم رذعت تأطخأ نإ و حدمت تبصأ نإف ،باوصلا
٤قدصلا لوقب د
ّوعتت نأ كيلعف سانلا كقّدصي نأ تدرأ اذإ -
.با
ّذكلا لوق عبتت لاو
٥ىلع ادامتعا سانلا طوقس ىلإ ي
ّدؤت يتلا لامعلأا عبتتلا -
.أطخلا اذه ىلع يلوتست نأ عيطتستلا ك
ّنلأ ،كناميإ ةّوق
: ةلئسلأا

١؟نيمئان سانلا ناك امدنع لمعت اذام -
٢؟هيلإ تيعس ا
ّمم احاجن َرت ْمل نإ كنأش اذام -
٣.ربصت نأ كيلع بجي اذامل -
٤؟سانلا كق
ّدصي نأ تدرأ نإ ملعت اذام -
٥ىلإ ي
ّدؤccت يتccلا ةccئطخملا ساccنلا ةccبرجت بّرccجت نأ زوccجيلا اذاccمل -
؟مهطوقس
٥
َةَنَس ىَّفَوَتُملا( اَشاَب ْي
ِ
رْكِف ِهللا ُدْبَع ُخْيَّشلا َلاَق.
۱ ٢ ۰ ٧ )
ـه

ي
ِلاَعَمْلِل ْمُقَو
ِ
رِّمَشَو يـِلاَوَعلاَو

ـِف ٌّرِغ َماَن اَذ
إِ
ْ
رَهْساَف ِلْيَّللا ىَجُد
ِ
رِصْبُت ْمـَل ْن
إِ
َف ِهْيَلَع
ِ
رِبْصاَف َحْجُنلا

َم َىل
إِ
ْع
ِ
راَسَو
ا
ًرِداَق َتْمُد اَم َتْمُر
ئِ
ِطْخُت ْو
أَ
اًحِداـَم ْدِجَت
ِ
رَذْعُت َي
أْ
َرلا

َرْوُشلا َنِم ْرِثْك
أَ
َو
ْ
بِصُت ْن
إِ
َكَّن
إِ
َف
َ
ىـل
إِ
ْنَكْرَتَلاَو ْقَّدَصُت
ِ
رَتْفُم ِلْوَق
#
ِ
قْدِصلا َلاَقَم ْدِّوَعَو
ُ
هَضْراَو َكَسْفَن
ا
َذه ىـَلَع َتْسَلَف
ِ
رِطْيَسُمِب ىَرَولا

تَّلاَز ُفْقَتَلاَو
ا
َهُّدُعَت ِداــَبِعلا
:تادرفملا
ةملظ : ة
ّيجد .فم
ً
ىجد
هل ةربخلا
ّباش :
ّ
رغ
بوثلا عفرا :ْ
رّمش
ر
cccملأا: ةلاعملا .فcccم
فيرشلا
اعملا
يل
َ
تدرأ :
َ
تمر
فرعت :ُ
رصبت
نم
َتؤت :
ق
َّدصت
ُ
حاجنلا :
حجنلا
ْ
عبتتلا :
ُ
فقتلا
ملاك : لوق :لاقم
ُ
بسحت : يِصحت :
ُّ
دعت
بذكلاب ق
ّلختملا :
تفملا
ير
لوتسم :طيسم
ر
دمتعت :نكرت
قلخلا :ىرولاةئيطخ : ة
ّلز .فم
ت
ّلاز
:حرشلا
١يف ل
ccمأ لاو ةربccخ مهل سيل نيذccلا بابccشلا ناccك اذإ -
ك
ccيلع لccب ،مهْعبتت لا نأccف مهلايل لوط نومئان مهلبقتسم
ارابتعا كبوث عفرت نأ و ،يلاوعلاو يلاعملل ابلط
َرَهست نأ
.كلبقتسم ةلباقمل كدادعتساو ك
ّدج ىلع
٢ل
ccمعت نأ و ،كلذ ىلإ يعسلا يف عرسأف ائيش تدرأ اذإو -
ع
ccيمج تجرcخأ وccلو كccلذ عccمو ،ةتامتccسلاابو كcتّوق ّلccكب
ر
ّخؤم حاجن كلذ ّنلأ ،ربصلا كبجاوف ،احاجن َرَت ملو كتّوق
.
َتْسئَِي اذإ لاشفلاف ،لاشف سيلو
Tags