Makalah Argumentasi - Tugas Psikologi UNJ - Psikologi Faal
citrayunianti1
16 views
7 slides
May 02, 2025
Slide 1 of 7
1
2
3
4
5
6
7
About This Presentation
Tugas Psikologi UNJ - Psikologi Faal
Size: 188.31 KB
Language: none
Added: May 02, 2025
Slides: 7 pages
Slide Content
MAKALAH ARGUMENTATIF
P
enGGUNAAN musik KLASIK pada
AKTIVITA
S MANUSIA SEHARI-HARI
Dosen:
Ratna Dyah Suryaratri, Ph.D.
Disusun oleh Kelompok 3:
Citra Yunianti
(1801617129)
Kelas B, Jum’at 10.30-13.00
UNIVER
SITAS NEGERI JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14, Rawamangun, Jakarta Timur, Kode Pos: 13220
Telepon: (021) 4898486
-2018-
Musik merupakan salah satu peranan penting pada kehidupan manusia.
Pasalnya, musik banyak memberikan manfaat seperti merelaksasikan pikiran,
membantu konsentrasi, sarana mengeluarkan ekspresi, dan lainnya. Tak hanya
sebagai sarana hiburan dan seni, musik juga dapat mempengaruhi mental dan
kejiwaan manusia. Terbukti, di zaman sekarang banyak terapis-terapis kejiwaan
yang memanfaatkan musik untuk membantu proses pemulihan mental kliennya.
Bahkan ada seorang dokter spesialis yang menggunakan musik saat operasi
pembedahan untuk membuat pasiennya lebih rileks dan merasa tenang. Selain
membuat tenang, musik juga dapat membuat kita menjadi semangat seperti musik
pop atau musik rock. Jenis musik ini cocok digunakan saat kita berolah raga
ringan. Musik mempengaruhi beberapa fungsi otak seperti yang dijelaskan pada
gambar.
Musik klasik merupakan salah satu dari aliran musik yang ada. Banyak
yang mengatakan bahwa orang yang meyukai musik klasik memiliki kepribadian
yang tenang, dewasa, dan perfeksionis. Hal ini didukung oleh banyaknya data
penelitian yang menyebutkan bahwa musik klasik dapat membuat pikiran menjadi
lebih tenang. Selain itu ada yang mengatakan bahwa mendengarkan musik klasik
dapat meningkatkan IQ seseorang. Oleh karena itu banyak peneliti yang
menyarankan agar kita lebih sering mendengarkan alunan musik klasik. Dan saya
setuju atau pro dengan statement tersebut karena dengan mendengarkan
musik klasik saya lebih mudah memahami materi pelajaran saat
mendengarkan musik alunan klasik dibanding tidak mendengarkan alunan
musik klasik.
Organ yang pertama kali berkembang pada manusia adalah pendengaran
atau sistem auditori. Bayi menerima respon emosional dari detak jantung ibunya
yang didengarnya. Jika ibunya tenang maka si bayi akan merasa senang. Dengan
demikian EQ si bayi akan berkembang ke arah yang baik kelak. Maka penting
bagi ibu hamil untuk mendengarkan musik klasik selama masa kehamilannya.
Dikutip dari blog yang ditulis oleh Melodi, “Untuk bisa mendapatkan efek positif
dari musik klasik, ibu hamil sebaiknya mendengarkan karya dari Wolfgang
Amadeus Mozart. Pasalnya, karya-karya dari Mozart memiliki komposisi serta
nada yang sangat tenang dan beraturan, sehingga dapat memberikan dampak
positif bagi Anda dan janin yang dikandung. Musik klasik karya Mozart yang baik
didengarkan saat hamil antara lain “Symphony No. 40”, “Sonata (abc)”,
dan “March Turkish”. Selain Mozart, ada beberapa musik klasik untuk ibu hamil
dari para komposer terkenal dunia yang bisa Anda dengarkan, seperti “Andante
in F Major” karya dari Ludwig Van Beethoven. Beethoven juga memiliki banyak
karya yang sangat bagus untuk didengarkan saat hamil, seperti “Ode to
Joy” dan “Love Story Piano”. Beberapa musik klasik dari komposer terkenal
seperti Richard Clayderman dengan “Love Story”, Yiruma dengan karya “River
Flows in You”, atau “Sadness of the Heart” karya dari Yanni juga wajib untuk
didengarkan. Musik klasik ciptaan dari Suzzane Ciani juga tidak bileh
dilewatkan. Beberapa karyanya yang baik untuk didengarkan saat hamil
adalah “Mother’s Song” dan “The Velocity of Love”. Ibu hamil yang rajin
mendengar musik klasik akan merasakan ketenangan sehingga membantu
janinnya agar bisa lebih terangsang terhadap lingkungannya.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, musik klasik dapat memudahkan
pelajar dalam memahami materi pelajaran. Sebuah penelitian berjudul Music
During Lectures: Will Students Learn Better yang diadakan oleh Universit de
Caen Basse-Normandie, Prancis bekerja sama dengan German Sport University
Kln Jerman, pada tahun 2011 menemukan fakta menarik tentang pengaruh musik
klasik terhadap tingkat kecerdasan. Disebutkan bahwa murid-murid yang belajar
dengan sekaligus diperdengarkan musik klasik sebagai pengiringnya, ternyata
berhasil menyelesaikan beberapa soal yang diajukan lebih cepat daripada siswa
yang tidak diperdengarkan musik klasik sama sekali. (academia.edu, 21 Oktober
2011).
Selain meningkatkan IQ dan EQ, musik klasik ternyata juga dapat
meningkatkan kecerdasan spasial. Kecerdasan spasial adalah salah satu dari
delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gadner yang merupakan
bentuk kecerdasan seseorang dalam menangkap dan memvisualisasikan ruang
dalam memorinya. Kecerdasan jenis ini sangat penting dimiliki oleh orang yang
berkecimpung di bidang seni, arsitek, desainer, hingga berbagai profesi terkait
gambar dan ruang. Dalam sebuah penelitian yang kemudian dikenal sebagai
Mozart Effect, disebutkan kaitan antara mendengarkan musik klasik khususnya
Mozart Sonata No K448 (salah satu komposisi Mozart), selama 10 menit, IQ
seseorang bisa meningkat poinnya antara delapan hingga sembilan poin. Meski
begitu, Rauscher FH yang melakukan penelitian berjudul Musik and Spatial Task
Performance pada tahun 1993 yang dimuat pada jurnal online Pubmed itu
mengatakan, bahwa masih diperlukan kajian lebih lanjut tentang penemuan
tersebut. (ncbi.nlm.nih.gov, 11 April 2001).
Hal yang lebih menarik dari pemaparan diatas adalah bahwa musik klasik
ternyta bisa memperlambat dampak terjadinya dementia atau kepikunan. Sebuah
penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Doctor Irma Jarvela dari University of
Helsinki Finlandia berjudul The effect of listening to music on human
transcriptome, menemukan keterkaitan antara mendengarkan musik klasik dengan
perlambatan terjadinya dementia (kepikunan) yang terkait dengan kerja otak.
Disebutkan bahwa mendengarkan musik klasik gubahan Mozart dalam salah satu
komposisinya (No 3) selama 20 menit, mampu meningkatkan aktivitas gen di otak
yang terkait dengan ingatan dan pembelajaran. Meski demikian, disebutkan bahwa
masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan fakta tersebut (peerj.com,
12 Maret 2015)
Walaupun musik klasik dapat membantu perkembangan otak manusia,
ternyata musik klasik juga memiliki efek negatif jika didengarkan terlalu
sering. Tidak dapat dipungkiri bahwa sesuatu yang berlebihan itu memang tidak
baik bagi manusia.
Musik klasik memiliki irama yang teratur. Hal ini memungkinkan bagi
pendengarnya untuk memiliki kepribadian yang sangat menyukai keteraturan,
keharmonisan, kesempurnaan, dan sulit menolerir ketidakseimbangan atau
kesalahan. Penganut berat atau pengangum berat atau orang yang berkecimpung
dalam bidang musik khususnya musik klasik kebanyakan memiliki sifat yang
keras dan perfeksionis. Hal ini bisa menjadi buruk karena dikhawatirkan si anak
tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya karena selalu menginginkan
kesempurnaan.
"Bila terlalu sering memperdengarkan musik klasik ke janin hingga ia
lahir juga bisa berdampak negatif. Anak akan tumbuh menjadi seseorang yang
terlalu aware setiap waktu," jelas Praktisi Neurosains Terapan, dr Anne Gracia
di Jakarta, Selasa (7/7).
Bila si anak terlalu aware, ditakutkan kalau nanti si anak menjadi
pencemas karena ingin semuanya selalu teratur. Lebih parahnya lagi jika anak
memiliki gangguan OCD nanti. Namun kasus seperti ini jarang sekali terjadi.
Kesimpulannya adalah musik klasik sangat baik untuk perkembangan
otak manusia seperti yang sudah dijelaskan oleh pemaparan fakta dan penelitian
di atas. Namun, jika dikonsumsi berlebihan dapat berakibat buruk pada
kesehatan mental anak seperti yang dikatakan oleh dr. Anne Gracia, praktisi
neurosains terapan. Bagi saya pribadi, saya merasakan dampak positif dari
mendengarkan musik klasik. Setiap belajar saya selalu mendengarkan musik
klasik dan itu memicu kreativitas saya untuk bekerja dalam menganalogikan
suatu permasalahan atau suatu teori sehingga saya lebih mudah memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA
http://nuansamusik.com/posts/8-pengaruh-musik-terhadap-perkembangan-otak
https://www.laksani.com/download-musik-klasik-untuk-ibu-hamil/
https://www.futuready.com/artikel/health/pengaruh-musik-klasik-terhadap-
perkembangan-otak/
http://www.beritasatu.com/gayahidup-keluarga/289162-efek-negatif-
perdengarkan-musik-klasik-terlalu-sering-pada-anak.html