PENDIDIKAN BUDAYA-ANTI KORUPSI di PT DOSEN : Evi Nurmaisa Biduri, S.Kep.,Ns.,M.KM
01 PERAN PENDIDIK PERAN MAHASISWA 02 03 PELIBATAN MAHASISWA DI GERAKAN ANTI KORUPSI 06 SUB MATERI
MENGAPA PENTINGNYA MATA KULIAH ANTI KORUPSI Matakuliah Anti- korupsi ini tidak berlandaskan pada salah satu perspektif keilmuan secara khusus . Berlandaskan pada fenomena permasalahan serta pendekatan budaya , matakuliah ini lebih menekankan pada pembangunan karakter antikorupsi (anti-corruption character building) pada diri individu mahasiswa . Matakuliah Anti- korupsi adalah membentuk kepribadian anti- korupsi pada diri pribadi mahasiswa serta membangun semangat dan kompetensinya sebagai agent of change bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bersih dan bebas dari ancaman korupsi .
“All earthquakes and disasters are warnings; there’s too much corruption in the world.” — Aristotle
“ Perhatikan pikiranmu , karena pemikiran akan berkembang menjadi kata- kata. Perhatikan kata- katamu , karena kata- kata akan berkembang menjadi perilaku . Perhatikan perilakumu , karena perilaku akan berkembang menjadi kebiasaan . Perhatikan kebiasaanmu , karena kebiasaan akan berubah menjadi karakter . Perhatikan karaktermu , karena karakter dapat menentukan nasibmu .” — Lao Tze
PERAN PENDIDIK 01
PERAN PENDIDIK 01 Lecturer, yaitu mengajarkan subjek khusus kepada mahasiswa , dalam hal ini materi perkuliahan Pendidikan Anti Korupsi . Fasilitator , yaitu memberikan asistensi tidak langsung , arahan , supervisi agar proses pembelajaran berlangsung lancer, dalam hal ini mempersiapkan keperluan untuk setiap metode pembelajaran / penugasan , misalnya materi kasus , topik , narasumber . Moderator, yaitu memimpin dan menjadi penengah dalam diskusi - dalam hal ini untuk kegiatan kuliah umum dan diskusi kelas . Advisor, yaitu mengarahkan dan memberikan saran jika diperlukan kepada mahasiswa dalam melakukan kegiatan penugasan seperti investigasi perilaku koruptif , poster. Motivator, yaitu tidak pernah berhenti memotivasi , membangkitkan semangat dan optimisme mahasiswa dalam setiap sesi perkuliahan .
PERAN MAHASISWA DALAM PENCEGAHAN KORUPSI “ Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.” — Tan Malaka
Peran Strategis Mahasiswa Sepanjang perjalanan sejarah bangsa Indonesia, setiap momen penting dikawal oleh gerakan mahasiswa. Mahasiswa sebagai peserta didik dengan tingkat intelektual, daya kritis, dan etika paling tinggi dari kelompok pembelajar di bawahnya secara riil berperan sebagai agen perubahan (agent of change).
Fakta bahwa dampak korupsi demikian masif merusak kehidupan negara- bangsa, tidak bisa dibiarkan. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu membersihkan nama Indonesia dari tindakan korupsi dengan cara menjaga integritas diri dan menghindari perilaku koruptif. Mengenal Perilaku Koruptif Mengingkari integritas Melanggar hukum (kesepakatan, aturan, undang- undang) Merugikan pihak lain (orang lain, lingkungan, sistem)
Meski masih duduk di bangku SMP, Dito nekat menyetir mobil sendiri. Dia jadi andalan teman-teman kalau mau nongkrong bareng di daerah sekitar rumah. Kemarin, ia senang bukan main menerima SIM yang diidam-idamkan. Sekarang, Dito bisa mengajak teman-teman nongkrong lebih jauh, termasuk nonton konser yang sudah mereka nantikan di Jakarta. Yuk, pecahkan kasus di atas Menurut kamu, bagaimana cara Dito mendapatkan SIM padahal ia masih di bawah umur? Pernahkah kamu melakukan atau berpikir untuk melakukan hal yang sama? Apa alasannya?