Manajemen Data (Proses Analisis Data).pdf

VindyLesnussa 0 views 16 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Manajemen Data RS


Slide Content

Manajemen Data Rumah
Sakit
Ns. Vindy Villien Lesnussa, S.Kep, MARS.
6th Grade

Rumah sakit pada umumnya
mengimplementasikan sistem
manajemen data berbasis teknologi
informasi seperti SIMRS —>
mendukung seluruh proses
pengelolaan data, mulai dari
pengumpulan, penginputan,
pelaporan, analisis, validasi, hingga
publikasi data.

Pengumpulan Data
Jenis-jenis Data yang Dikumpulkan:
-Indikator mutu unit dan prioritas rumah
sakit (IMP-RS dan IMP-Unit)
-Data insiden keselamatan pasien (IKP)
-Data pengukuran budaya keselamatan
pasien
-Data surveilans infeksi nosokomial (HAIs)
-Data pelaporan dari tim PPI dan Komite
Mutu
-Data monitoring kinerja staf dan
kepatuhan terhadap protokol klinis

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang akurat dan
relevan.

Metode & teknik pengumpulan data:
a.Observasi
b.Angket/Kuisioner
c.Wawancara
d.Data sekunder

Pencatatan data dilakukan dan diinput langsung melalui sistem EMR
(Electronic Medical Record) rumah sakit. Sistem ini menggantikan
metode manual (worksheet)
Staf pengumpul data mencatat dan menginput langsung ke sistem
EMR sesuai unit kerja masing-masing.
PIC/Pengumpul Data bertanggung jawab atas:
•Kelengkapan data
•Ketepatan waktu pencatatan
•Input data sesuai format yang telah ditetapkan Komite
Mutu



Pencatatan & Penginputan Data

Analisa Data
●Data yang telah dikumpulkan bukan sekadar angka, tapi harus dianalisis
untuk memahami maknanya.
●Analisa data adalah proses menggali informasi dari data yang telah
ditabulasi.
●Tujuan Analisa Data : Mengidentifikasi pola dan tren, Menemukan
penyimpangan/keganjilan, Menghasilkan pertanyaan kritis untuk perbaikan
mutu
●Harus dilakukan dengan cermat, sistematis, dan kritis
●Data yang dianalisis dengan baik → dasar pengambilan keputusan yang
berkualitas

Dengan bantuan statistik, dapat diolah dg lebih eksak

Skala Ordinal01Skala Nominal
Skala Rasio
Skala pengukuran data
Memiliki interval yang sama,
memiliki urutan, memiliki jarak
antar nilai yg sama/tetap
(konsisten). (tanggal/bulan, suhu
pasien, waktu). 36◦C, 37◦C, 38◦C
Bersifat penamaan / membedakan saja
(hanya kategori), tidak bisa diurutkan
Tingkat paling rendah,
laki-laki (1), perempuan (2)
ICU/NICU/HCU

Mengelompokan sekaligus memberi
urutan/peringkat
Jarak tidak harus sama.
Tingkat kepuasan pasien : SP/P/TP
Skor triase IGD: Prioritas 1/2/3
Tingkat Nyeri: Rringan, Sedang/Berat
Skala pengukuran paling tinggi.
Punya semua ciri skala lain, dan
punya nol mutlak. Jumlah pasien
(hari): 0, 10, 25 pasien
03
02
04
Skala Interval

Metode Analisis
Data

Editing


●Proses pemeriksaan dan perbaikan data
●Meneliti semua data yang terkumpul dari penyebaran alat ukur/ format
pemantauan.
●Memastikan data yang dikumpulkan: Lengkap, Konsisten, Relevan,
Bebas dari kesalahan input

1.Mengisi Data yang Kosong
Data awal:
Nama pasien: Ahmad | Jenis Kelamin: – | Umur: 45
Setelah editing:
Jenis Kelamin diisi dengan “L” (diperoleh dari dokumen lain)

2. Membetulkan Kesalahan Penulisan
Data awal:
Diagnosa: “Diabates melitus”
Setelah editing:
Diagnosa dibetulkan jadi “Diabetes mellitus”
3. Menyeragamkan Format
Data awal:
Tanggal lahir: 12/04/85, 1985-04-12, 12 April 1985
Setelah editing:
Semua diubah ke format standar: YYYY-MM-DD → 1985-04-12
4. Menghapus Duplikasi
Dua entri pasien dengan nama dan NIK yang sama → disatukan agar tidak ganda.
5. Koreksi Data Tidak Masuk Akal
Data awal: Berat badan: 650 kg
Setelah editing: Dicek ulang dan diperbaiki menjadi 65 kg

Coding


●Proses mengubah data kualitatif / data mentah → kode angka atau simbol
tertentu agar lebih mudah dianalisis scr statistik.
●Tujuan Coding: Menyederhanakan data, Mempermudah pengolahan & analisis,
Menstandarisasi jawaban

Penyajian Data
●Data yang telah dikumpulkan dan diolah perlu disajikan dalam bentuk yang mudah
dipahami agar bisa dimanfaatkan oleh manajemen, tenaga medis, dan pihak terkait
lainnya.
●Memberi gambaran sistematis tentang kondisi layanan, mutu, atau kinerja rumah sakit,
Memudahkan interpretasi dan analisis data secara cepat dan tepat, Mendukung
pengambilan keputusan berbasis bukti, Menilai pencapaian indikator mutu dan efisiensi
pelayanan, Membantu dalam perencanaan dan evaluasi program layanan kesehatan.
●Cara penyajian data: Tabel, Grafik

-Grafik Garis (Line Chart): Menampilkan jumlah pasien per bulan dari Januari
sampai Mei. Cocok untuk melihat tren waktu.
-Grafik Lingkaran (Pie Chart): Menunjukkan distribusi pasien berdasarkan jenis
layanan di rumah sakit (Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, Laboratorium).

Interpretasi Data
●Menggali makna di balik angka atau grafik yang disajikan.
●Mendeteksi pola dan tren (jumlah pasien, angka infeksi nosokomial
dari bulan ke bulan)
●Membandingkan dengan standar atau benchmark (Apakah hasil kita
sudah sesuai target mutu / masih di bawah standar nasional?)
●Mengidentifikasi masalah / deviasi (Temukan nilai ekstrem,
penyimpangan, / hasil yang tidak sesuai ekspektasi)
●Menjadi dasar pengambilan keputusan

Referensi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Baiturrahmah. (2021).
Modul Praktikum Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS).
Diakses dari: https://fikes.unbrah.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/MODUL-PRAKTIKUM-SIM-RS-2021.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2022).
Pedoman Sistem Manajemen Data di Rumah Sakit.
Diakses dari: https://www.slideshare.net/slideshow/pedoman-sistem-manajeman-data-2022pdf/265687709
Tags