manajemen iqro dan sumber daya untuk pelatihan

assalafi1 1 views 12 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

manajemen


Slide Content

Harmoni Sains & Agama : Menumbuhkan Sosok Habibie Baru sebagai Muslim Negarawan , Teknokrat , dan Intelektual yang Ulama. Siti maslakhah , m.Ag .

ANOMALI SAINS MODERN 1. Positivistik ( cara berfikir yg positivistic , empiris , yang masuk akal & terukur ) 2. Atomistik ( c ara berfikir yang parsial / sepotong-sepotong / spesialisasi ) 3. Egoistik (judgment kebenaran ilmunya ) 4. Alienatif ( manusia jadi terasing dari dirinya ) 5. Interest ( adanya k epentingan untuk justifikasi kekuasaan )

Problem Kajian Islam 1. Visi Qouliyah : orientasi islam terlalu berat pada ayat ayat qouliyah . Membuat umat islam kalah jauh bidang kauniyah . 2. Dikotomis & Hirarkis : memilah ilmu yang utama & tidak utama 3. Konservatisme : muhafadhoh alal qodimishshalih ( tidak hanya menjaga tradisi lama ) namun harus diimbangi dengan wal akhdu bil jadidil ashlah . Tidak hanya mengambil saja bahkan harus bisa wal ijadu bil jaded ( mengkreasikan:punya kreativitas ). ( kreatif , produktif yang relevan untuk peradaban ). 4. Catching-up Syndrome : Muzaffar Iqbal (Pakistan), menyomot / mengambil . Terburu menjadikan Alqur’an sebagai stampel atas t emuan baru sains, harus hati-hati . 5. Kepentingan : K ebenaran sering kalah Ketika berhadapan dengan bias kepentingan . Untuk itu kita dituntut kritis .  

1. Konflik : Memenangkan salah satu , seolah tidak bisa dipertemukan . 2. Independen : S ekuler jalan masing-masing. 3. Dialog : A ntar bidang saling memberi masukan ex: hukum merokok ditinjau dari segala aspek 4. Integrasi : M enyatu dan melebur memepertemukan wawasan islam dg sains . Sains & agama pola hubungannya seharusnya saling terintegrasi : sains membutuhkan agama untuk menjaga agar sains tidak mengarahkan manusia pada chaos. Agar Ketika manusia menemukan uranium untuk membuat nuklir , nuklir tsb tidak digunakan menjadi senjata untuk menghabisi manusia lain dan alam semesta , tetapi digunakan untuk Listrik dsb . Agama juga butuh sains untuk membersihkan agama dari mitos-mitos yang mengiringi agama. Bukan membuat agama menjadi steril tetapi membuat agama menjadi tumbuh . Tipe Relasi Agama & Sains

Pandangan / Corak Sikap umat beragama 1. Konservatif : Cara pandang yang ber s ifat eksklusif , tektualis dan ketaatan yang buta terhadap otoritas yang dipatuhi . 2. Moderat Sikap yang toleran , humanis , tidak saling menyalahkan & tidak merasa paling benar serta mau berdialog . 3. Progresif Cara pandang kritis , aktif ada aksi serta berorientasi kepada kemajuan yang relevan dengan peradaban .

Ilmuan muslim dalam dunia sains Pada masa Dinasti Abbasiyah Penerjemahan karya dari bhs Yunani ke bhs arab sangat masif , didatangkan karya filsafat terbaik dari konstantinopel sehingga masyarakat 1 . Ibn Sina : ( 980-1037 M) di Bukhara (Uzbekistan) Persia, Ahli kedokteran , karya : Al-Qanun Fil- Tiib , Al- Syifa . 2. Al Khawarizmi   : (780-850 M) Persia matematikawan, Penemu penomeran 1-10, penemu Aljabar, bapak algoritma. 3. Jabir bin Hayyan : ( 721- 815 M) di Khorasan Iran. kimiawan , ahli farmasi , ahli astronomi & astrologi , insinyur . Penemu zat melarutkan emas , asam sulfat , klorida , nitrat , penemuan alkali . 3. 4. 4. Ibn Al Nafis : (1213- 1297 M) di Damaskus-suriah . Penemu pembuluh darah kapiler , ( bapak fisiologi peredaran darah ) tokoh pertama yang menggambarkan susunan paru-paru dan interaksi antar jaringan pembuluh darah juga pernapasan . 5. Ibnu Khaldun : (1132-1406 M) ilmuan yang lahir di Tunisia. penemu   ilmu sosial , khususnya ilmu ekonomi Islam dan sosiologi   karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi dan sosiologi . Ia berpendapat bahwa masyarakat kota adalah masyarakat yang berperadaban dengan bukti dari mata pencahariannya berupa perdagangan dan industri .

Ayat Kauniyah Dalam Al-Qur’an Allah SWT telah mengisyaratkan ayat kauniyah sebagai tanda kebesaranNya yang bisa dilihat dari fenomena alam sebagai penguat keimanan seorang hamba., seperti mengenai industri logam ( besi ), industri listrik , dsb i syaratnya telah ada dalam al- qur’an . 1. Industri logam ( besi ) S urat al-Hadid (57) ayat 25 berikut : ....  وَأَنزَلۡنَا ٱلۡحَدِيدَ فِيهِ بَأۡسٞ شَدِيدٞ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعۡلَمَ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِٱلۡغَيۡبِۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٞ ٢٥ Artinya :  “...Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia , ( supaya mereka mempergunakan besi itu ) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya . Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

Industri listrik 1. Q.S. Al-Baqarah ayat 20 يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Artinya : Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka . Setiap kali kilat itu menyinari mereka berjalan di bawah sinar itu , dan bila gelap menimpa mereka , mereka berhenti . Sekiranya Allah menghendaki , niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka . Sungguh Allah berkuasa atas segala sesuatu ( Q.S.Al -Baqarah : 20). 2. Q.S. Fushshilat ayat 13 فَإِنْ أَعْرَضُوا۟ فَقُلْ أَنذَرْتُكُمْ ص َٰعِقَةً مِّثْلَ صَٰعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ Artinya : J ika mereka berpaling maka katakanlah : "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir , seperti petir yang menimpa kaum ' Aad dan Tsamud ." (Q.S. Fushshilat : 13) 3. Q.S. Adz- Dzaariyaat ayat 44 فَعَتَوْا۟ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَهُمْ يَنظُرُونَ Artinya : Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya , lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya . (Q.S. Adz- Dzariyat : 44) 4. Q.S. Ar-Ra’d ayat 12 هُوَ ٱلَّذِى يُرِيكُمُ ٱلْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنشِئُ ٱلسَّحَابَ ٱلثِّقَالَ Artinya : Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan , dan Dia mengadakan awan mendung . (Q.S. Ar-Ra’d : 12)

Tokoh Inspiratif Sosok yang pintar juga jenius serta religius Pria kelahiran parepare 1936 membuat Indonesia dikenal dunia dialah yang mensyiarkan bahwa orang Indonesia harus menjaga keseimbangan antara " imtaq " dan " iptek ". Baharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie lahir di Parepare , Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo . Ayah Habibie bekerja sebagai seorang ahli pertanian . Pendidikan 1950 : setingkat SMA di Gouvernments Middlebare School, Bandung. Habibie tamat SMA pada 1954 masuk di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung ( sekarang Institut Teknologi Bandung). Habibie mendapat gelar diploma insinyur.Dua tahun kemudian , Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari di Bandung. Berkat kejeniusannya , Habibie mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi teknik penerbangan di Jerman , tepatnya di Rhenish Wesfalische Technische Hochschule. Pada 1960, Pada 1965, ia meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cumlaude di Rhenish Wesfalische Technische Hochschule, Jerman . (1973) bersedia ke tanah air untuk perjuang , atas permintaan mantan presiden Suharto, meninggalkan dunia yang lengkap di Jerman , meninggalkan pekerjaan yang bergengsi di Messerschmitt- Bölkow - Blohm , sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg. Habibie ditunjuk sebagai CEO Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) 1978, diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi . selama 20 tahun hingga 1998. Selain itu , BJ Habibie juga memimpin proyek pesawat N250 Gatotkaca yang menjadi pesawat pertama buatan Indonesia. l . Pada 7 Desember 1990, ICMI resmi dibentuk dan BJ Habibie ditetapkan sebagai ketua ICMI organisasi cendekiawan Muslim dalam lingkup nasional . Pemilihan BJ Habibie dirasa sesuai dengan maksud pendirian organisasi , yaitu meningkatkan kemampuan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan menjadi faktor penentu bagi suksesnya pembangunan Indonesia di abad ke-21. Menjadi Presiden RI Pada 1998, Indonesia dilanda krisis moneter dan stabilitas politik yang terganggu . Krisis tersebut memaksa Soeharto mundur dari jabatannya sebagai presiden Indonesia pada Mei 1998. Setelah itu , BJ Habibie yang menjadi wakil presiden kemudian diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto . Presiden Habibie menjabat presiden Indonesia hanya 1,5 tahun . Ia lengser pada November 1999. Meski singkat , era pemerintahan Habibie sangat krusial dan menjadi kunci era transisi dari Orde Baru ke Reformasi. Habibie kemudian memberikan kebebasan pers yang sempat dibungkam hingga diberedel selama masa Orde Baru . Ia juga melaksanakan restrukturisasi perbankan Indonesia dan memisahkan Bank Indonesia (BI) dari pemerintahan agar tetap objektif dan tidak terpengaruh oleh politik diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999. Habibie juga membuat sejarah dengan membentuk undang-undang yang mengatur kebebasan rakyat Indonesia dalam pemilu yang diatur dalam UU No 2 Tahun 1999 tentang Pemilu . Bahkan di era Habibie, diskriminasi terhadap etnis Tionghoa diakhiri dengan Instruksi Presiden ( Inpres ) No 26 Tahun 1999 dan Inpres No 4 Tahun 1999. Inpres tersebut menhapus larangan bicara dan mengajar Bahasa Mandarin yang sebelumnya dilakukan era Soeharto . Habibie lengser dari kursi presiden Indonesia karena pidato pertanggungjawabannya ditolak dalam Sidang Istimewa MPR 13 November 1999. Habibie sempat tinggal dan menetap di Jerman . Namun , saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Habibie kembali ke Tanah Air. Ia ditunjuk sebagai penasihat presiden untuk mengawal demokrasi di Indonesia. Adapun pengawasannya dilakukan melalui organisasi yang ia dirikan , yakni Habibie Center . Habibie menetap di Indonesia hingga ia meninggal dunia pada 11 September 2019.   .

Motivation “ Kalau bukan anak bangsa ini yang membangun bangsanya , siapa lagi ? Jangan harapkan orang lain datang membangun bangsa kita ” (B.J. Habibie) “ Jadilah anak muda yang produktif sehingga menjadi pribadi yang profesional dengan tidak melupakan dua hal yaitu iman & taqwa ” (B.J. Habibie) Pemimpin tidaklah lahir tanpa perjuangan , pemimpin tidaklah lahir dari seorang pemalas , pemimpin tidaklah lahir dari seorang yang selalu menyerah , berusahalah maksimal dimanapun berada berikan yang terbaik dari apa yang bisa diberikan .

Living Value