Manajemen_Karyawan_Kehandalan Manajerial

nikenwidyastuti6 0 views 9 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

Perencanaan bagi seorang manajer adalah proses sistematis untuk menetapkan tujuan, mengidentifikasi cara terbaik untuk mencapainya, serta mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, dengan tiga tingkatan utama: strategis (jangka panjang), taktis (jangka menengah), dan operasional (jangka pendek). Pr...


Slide Content

Manajemen : Menjadi Manajer Handal di Dunia Kerja Selamat datang di kelas Manajemen !. Tujuan kita adalah bukan hanya memahami teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya secara efektif untuk menjadi manajer yang handal dan pemimpin yang inspiratif di organisasi Anda .

Apa Itu Manajemen dalam Organisasi? Manajemen adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya (manusia, keuangan, material, informasi) untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Ini berarti memaksimalkan hasil dengan penggunaan sumber daya yang minimal. Seni Manajemen: Melibatkan intuisi, kreativitas, dan kemampuan adaptasi manajer dalam menghadapi situasi yang unik dan tidak terduga. Ini adalah tentang kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi tim. Ilmu Manajemen: Berdasarkan prinsip, teori, dan metode yang sistematis yang telah teruji. Ini mencakup analisis data, perencanaan strategis, dan pengukuran kinerja. Bayangkan manajemen seperti kapten kapal yang mengarahkan kru agar sampai ke tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Kapten tidak hanya memberi perintah, tetapi juga merencanakan rute, mengorganisir peran awak kapal, memimpin saat badai, dan memastikan kapal tetap di jalur yang benar.

Manajemen: Proses Utama dalam Organisasi Manajemen adalah sebuah siklus berkelanjutan yang melibatkan serangkaian fungsi saling terkait. Memahami proses ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan organisasi. Perencanaan (Planning ) Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi yang jelas untuk mencapai visi organisasi. Ini adalah fondasi dari semua aktivitas manajemen lainnya. Pengorganisasian (Organizing ) Mengatur sumber daya (manusia, finansial, fisik) dan tugas secara sistematis untuk melaksanakan rencana yang telah dibuat. Ini melibatkan pembentukan struktur dan alur kerja. Pengarahan (Directing ) Memimpin, membimbing, memotivasi, dan mengarahkan karyawan untuk bekerja secara efektif demi mencapai tujuan organisasi. Ini adalah inti dari kepemimpinan. Pengendalian (Controlling ) Memantau kinerja, membandingkannya dengan standar yang ditetapkan, dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Ini memastikan organisasi tetap berada di jalur yang benar. Keempat fungsi ini tidak berjalan secara linear, melainkan berinteraksi secara dinamis. Hasil dari pengendalian seringkali menjadi masukan untuk perencanaan berikutnya, menciptakan sebuah siklus peningkatan berkelanjutan.

Contoh Penerapan Manajemen di Organisasi Nyata Manajemen diterapkan dalam berbagai bentuk dan skala, dari startup hingga institusi besar. Mari kita lihat bagaimana prinsip-prinsip ini bekerja dalam dua konteks yang berbeda: Perusahaan Startup Teknologi Perencanaan: Manajer merencanakan strategi produk inovatif untuk bersaing dengan raksasa teknologi, menentukan fitur MVP (Minimum Viable Product), dan roadmap pengembangan jangka panjang. Pengorganisasian: Membentuk tim kecil yang lincah (agile) untuk pengembangan software, UI/UX, dan pemasaran. Mengalokasikan anggaran terbatas untuk server, tools, dan talenta. Pengarahan: Memimpin tim pengembang dengan visi yang jelas, mendorong budaya inovasi dan eksperimen, serta memotivasi mereka untuk bekerja di bawah tekanan peluncuran produk. Pengendalian: Memantau metrik pengguna (user engagement), feedback produk, dan bug, lalu menyesuaikan prioritas pengembangan berdasarkan data untuk meningkatkan kualitas layanan. Rumah Sakit Perencanaan: Manajemen rumah sakit merencanakan peningkatan kapasitas bed, pengadaan alat medis canggih, dan program kesehatan masyarakat untuk tahun depan. Pengorganisasian: Mengatur jadwal dokter, perawat, dan staf medis lainnya. Mengelola persediaan obat-obatan dan peralatan, serta menata alur pasien dari pendaftaran hingga perawatan. Pengarahan: Memimpin tim medis dengan etika profesi yang tinggi, memotivasi perawat dalam shift yang panjang, dan memastikan komunikasi efektif antar departemen (IGD, rawat inap, lab). Pengendalian: Memantau tingkat infeksi nosokomial, kepuasan pasien, waktu tunggu, dan efisiensi operasi. Melakukan audit internal dan menerapkan protokol baru untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan pasien.

Fungsi Manajemen: Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling fundamental, menentukan ke mana organisasi akan pergi dan bagaimana caranya. Tanpa perencanaan yang matang, organisasi akan seperti kapal tanpa kemudi, terombang-ambing tanpa arah. Menentukan Tujuan Menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang organisasi yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Ini bisa berupa target penjualan, pangsa pasar, inovasi produk, atau ekspansi geografis. Menciptakan Roadmap Mengembangkan peta jalan (roadmap) strategis yang menjelaskan langkah-langkah konkret, sumber daya yang dibutuhkan, dan garis waktu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh Nyata Menyusun target penjualan tahunan sebesar Rp 100 miliar . Mengembangkan strategi pemasaran digital yang komprehensif, termasuk kampanye media sosial, SEO, dan iklan berbayar, untuk mendukung target tersebut. Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk memahami posisi pasar dan merumuskan strategi yang adaptif. Perencanaan bukan hanya tentang membuat dokumen, tetapi juga tentang proses berpikir kritis dan proaktif yang melibatkan seluruh tim, mempersiapkan organisasi untuk masa depan.

Fungsi Manajemen: Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian adalah tentang mengatur dan mengalokasikan sumber daya secara efektif setelah rencana ditetapkan. Ini memastikan b ahwa setiap orang tahu apa yang harus dilakukan, kapan, dan dengan sumber daya apa. Menyusun Struktur: Membuat struktur organisasi yang jelas, menentukan hierarki, pembagian departemen, dan rantai komando. Ini bisa berupa struktur fungsional, divisional, matriks, atau datar, tergantung pada kebutuhan organisasi. Pembagian Tugas: Mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap posisi dan individu. Ini membantu menghindari tumpang tindih pekerjaan dan memastikan setiap fungsi penting terisi. Alokasi Sumber Daya: Mengalokasikan sumber daya manusia, finansial, fisik, dan informasi secara optimal untuk setiap tugas dan departemen. Tujuannya adalah efisiensi dan efektivitas. Contoh Penerapan: Membentuk tim proyek khusus untuk peluncuran produk baru, dengan manajer proyek, desainer, pengembang, dan tim pemasaran. Setiap anggota tim memiliki peran yang jelas (misalnya, "desainer UI bertanggung jawab untuk prototipe visual") dan tanggung jawab terdefinisi (misalnya, "memastikan user experience yang intuitif"). Menyediakan anggaran dan peralatan yang diperlukan untuk tim, seperti software desain terbaru atau ruang kerja kolaboratif.

Fungsi Manajemen: Pengarahan (Directing) Pengarahan, sering disebut juga sebagai kepemimpinan , adalah fungsi manajemen yang berfokus pada interaksi manusia. Ini adalah tentang menginspirasi dan membimbing orang untuk mencapai tujuan. Memimpin dan Memotivasi Manajer harus memimpin dengan teladan dan memotivasi tim mereka. Ini melibatkan pengakuan, penghargaan, pengembangan karier, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Mengkomunikasikan Visi Secara efektif mengkomunikasikan visi, misi, dan tujuan organisasi kepada seluruh anggota tim. Memastikan setiap orang memahami perannya dan bagaimana kontribusinya sesuai dengan gambaran besar. Memfasilitasi Kerjasama Mendorong kolaborasi dan sinergi antar individu dan antar departemen. Menyelesaikan konflik, membangun tim yang kuat, dan menciptakan budaya kerja yang harmonis. Sebagai contoh, seorang manajer memberikan arahan harian kepada tim sales tentang target yang harus dicapai, berbagi tips penjualan terbaik, dan memfasilitasi sesi brainstorming untuk mengatasi tantangan. Manajer juga secara teratur mengadakan pertemuan one-on-one untuk memahami kebutuhan karyawan dan memberikan dukungan, memastikan setiap individu merasa dihargai dan termotivasi.

Fungsi Manajemen: Pengendalian (Controlling) Pengendalian adalah fungsi manajemen yang memastikan bahwa aktivitas aktual sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Ini adalah mekanisme koreksi dan adaptasi organisasi. Menetapkan Standar: Menentukan standar kinerja yang jelas dan terukur berdasarkan tujuan organisasi. Ini bisa berupa target kuantitatif (misalnya, jumlah produksi) atau kualitatif (misalnya, tingkat kepuasan pelanggan). Mengukur Kinerja : Secara teratur memantau dan mengukur kinerja aktual organisasi, departemen, atau individu. Ini bisa melalui laporan penjualan, survei kepuasan, atau audit operasional. Membandingkan dan Menganalisis: Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan. Menganalisis penyimpangan yang terjadi untuk memahami penyebabnya. Tindakan Korektif: Mengambil tindakan korektif yang diperlukan jika terdapat penyimpangan signifikan. Ini bisa berupa perubahan strategi, pelatihan ulang karyawan, atau penyesuaian proses. Sebagai contoh, manajer mengevaluasi pencapaian target bulanan tim penjualan. Jika penjualan di bawah target, manajer akan menganalisis penyebabnya (misalnya, kurangnya pelatihan, strategi yang tidak efektif, atau perubahan pasar) dan kemudian mengambil tindakan perbaikan, seperti memberikan pelatihan tambahan atau merevisi strategi pemasaran.

Manajemen dan Pengambilan Keputusan Manajerial Pengambilan keputusan adalah inti dari setiap fungsi manajemen . Manajer dihadapkan pada berbagai pilihan setiap hari, mulai dari yang rutin hingga yang strategis, yang semuanya memiliki dampak signifikan terhadap organisasi. 01 Identifikasi Masalah/Peluang Manajer perlu secara akurat mengidentifikasi apa masalah yang perlu dipecahkan atau peluang yang dapat dimanfaatkan. 02 Kumpulkan Informasi Mengumpulkan data dan informasi yang relevan dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. 03 Kembangkan Alternatif Menciptakan berbagai pilihan solusi atau pendekatan untuk mengatasi masalah atau memanfaatkan peluang. 04 Evaluasi Alternatif Menganalisis setiap alternatif berdasarkan kriteria tertentu (biaya, risiko, potensi keuntungan, dampak) untuk memilih yang terbaik. 05 Pilih dan Implementasikan Memilih alternatif terbaik dan melaksanakan keputusan tersebut dengan rencana tindakan yang jelas. 06 Evaluasi Hasil Memantau hasil dari keputusan yang telah diimplementasikan dan menyesuaikannya jika diperlukan.
Tags