Manajemen-Kurikulum Adminitsrasi dan manajemen kurikulum.pptx

angganazain17 8 views 10 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

MANAJEMEN KURIKULUM


Slide Content

MANAJEMEN KURIKULUM MK Administrasi dan Manajemen Sekolah Dosen Pengampu: Bapak Agusman, S.Pd., M.Pd. & Ibu Isna Dia’ul Adha, S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh Kelompok 1: Muhammad Rifki Anggana, Nurul Isnaini, Nur Insani, Zannul Yatin PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, UNIVERSITAS MATARAM, 2025

PENDAHULUAN: PENTINGNYA KURIKULUM Pendidikan adalah kunci peningkatan kualitas SDM, dengan kurikulum sebagai pedoman utama . Kurikulum adalah jantung pendidikan , menentukan arah , isi , dan strategi pembelajaran . Namun , implementasi kurikulum sering menghadapi hambatan . Diperlukan manajemen kurikulum yang efektif untuk mengatur , mengendalikan , dan mengarahkan pelaksanaannya .

RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENULISAN MAKALAH Rumusan Masalah : Apa yang dimaksud dengan manajemen kurikulum ? Apa saja fungsi dan ruang lingkup manajemen kurikulum ? Faktor- faktor apa yang memengaruhi keberhasilan manajemen kurikulum ? Tujuan Penulisan Makalah: Untuk menjelaskan konsep dasar manajemen kurikulum . Untuk menganalisis fungsi , tantangan , dan praktik manajemen kurikulum . Untuk memberikan gambaran penerapan manajemen kurikulum di sekolah .

Manajemen Kurikulum: Konsep Dasar Definisi Proses pengelolaan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal (Arikunto & Yuliana, 2008). Cakupan Mengorganisasi semua komponen pembelajaran: guru, siswa, sarana prasarana, hingga kebijakan pemerintah (Amka, 2021). Hubungan Bagian integral dari manajemen pendidikan. Tanpa pengelolaan kurikulum yang baik, tujuan pendidikan tidak akan tercapai (Callahan, 2021). Adaptif Harus responsif terhadap perkembangan zaman, globalisasi, digitalisasi, dan tuntutan dunia kerja.

Fungsi dan Proses Manajemen Kurikulum 01 Perencanaan (Planning) Penetapan tujuan, pemilihan materi, penyusunan strategi, dan perencanaan evaluasi, mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan kebijakan pemerintah (Hasan et al., 2023). 02 Pengorganisasian (Organizing) Pembagian tugas dan tanggung jawab di sekolah. Kolaborasi kepala sekolah, tim kurikulum, dan guru penting untuk implementasi efektif (Pratami et al., 2021). 03 Pelaksanaan (Actuating) Implementasi rencana dalam pembelajaran oleh guru, disesuaikan dengan kondisi nyata sekolah, kesiapan guru, dan fasilitas (Hodsay et al., 2023). 04 Evaluasi (Controlling) Menilai pencapaian tujuan kurikulum, menemukan kelemahan, mengukur efektivitas, dan memberikan masukan untuk perbaikan (Pogolşa, 2013).

Faktor Penentu Keberhasilan Kepemimpinan Sekolah Kepala sekolah sebagai penggerak utama, menciptakan suasana kondusif (Marsadina & Jabar, 2020). Profesionalisme Guru Guru sebagai aktor kunci, mampu menyesuaikan kurikulum dengan kondisi kelas (Suryani et al., 2024). Sarana & Prasarana Fasilitas belajar memadai, seperti laboratorium dan media digital, mendukung keberhasilan (Tanjung et al., 2023). Budaya Sekolah Budaya yang mendukung disiplin, kerja sama, dan inovasi memperkuat implementasi (Pratami et al., 2021).

Tantangan & Isu Kontemporer Perubahan Kebijakan Pendidikan Pergantian kurikulum yang sering (KTSP, Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka) menimbulkan kebingungan dan menuntut adaptasi cepat (Suryani et al., 2024). Kesenjangan Mutu Antar Sekolah Ketimpangan kualitas antara sekolah kota dan daerah terpencil dalam SDM dan fasilitas, menghambat pemerataan mutu pendidikan (Suryani et al., 2024). Integrasi Teknologi Digital Tantangan literasi digital guru dan infrastruktur internet yang belum memadai dalam mengintegrasikan LMS dan e-learning (Wirtati et al., 2025).

Studi Kasus: SMA Negeri 2 Yogyakarta Latar Belakang SMA Negeri 2 Yogyakarta, sekolah favorit dengan siswa beragam, harus menyesuaikan diri dengan Kurikulum 2013. Permasalahan Guru kesulitan memahami HOTS. Tidak terbiasa dengan metode berbasis proyek/diskusi. Kesulitan dalam instrumen evaluasi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Strategi & Dampak Kasus Strategi Manajemen Perencanaan: Workshop internal & eksternal tentang Kurikulum 2013. Pengorganisasian: Pembentukan tim kecil penyusun RPP. Pelaksanaan: Penerapan metode inovatif (PBL, Project-based learning). Evaluasi: Supervisi rutin & refleksi bersama guru (MGMP). Hasil & Dampak Meskipun ada hambatan, manajemen kurikulum yang baik meningkatkan efektivitas implementasi Kurikulum 2013. Siswa menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis dan partisipasi aktif (Marsadina & Jabar, 2020). Relevansi Kasus ini membuktikan bahwa kepemimpinan, profesionalisme guru, dan budaya sekolah sangat mendukung implementasi kurikulum.

Kesimpulan & Saran Kesimpulan Manajemen kurikulum penting untuk mengarahkan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Keberhasilan dipengaruhi oleh kepemimpinan, profesionalisme guru, sarana, dan budaya sekolah. Tantangan kontemporer menuntut adaptasi dan inovasi. Kasus SMA Negeri 2 Yogyakarta menunjukkan pentingnya manajemen kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan. Saran Sekolah perlu memperkuat kapasitas guru, mengoptimalkan sarana digital, dan menumbuhkan budaya kolaboratif. Pemerintah diharapkan memberikan dukungan kebijakan konsisten, mengurangi kesenjangan, dan menyediakan fasilitas merata. Dengan demikian, manajemen kurikulum menjadi instrumen strategis untuk pendidikan berkualitas dan berdaya saing.
Tags