Project Time Management dan
Network Diagram
Pertemuan – 11
Khairul Ummi, M.Kom
Project Time Management
Project Time Management (Manajemen Waktu Proyek) adalah salah
satu aspek penting dalam manajemen proyek yang bertujuan untuk
memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan. Pada proyek sistem informasi, time management
menjadi sangat penting karena proyek IT sering kali melibatkan berbagai
tahap yang saling terkait, seperti analisis kebutuhan, desain,
pengembangan, pengujian, dan implementasi.
Pengertian Project Time Management
Langkah-langkah dalam Project Time
Management:
Plan Schedule Management (Perencanaan Manajemen Jadwal)
Tahap pertama adalah membuat rencana manajemen jadwal yang mencakup
bagaimana jadwal proyek akan dikelola dan dipantau. Ini melibatkan penetapan
metode dan alat yang digunakan untuk merencanakan dan melacak waktu,
seperti perangkat lunak manajemen proyek.
Define Activities (Menentukan Aktivitas)
Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi dan mendefinisikan aktivitas-
aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Dalam proyek sistem
informasi, ini termasuk analisis sistem, desain arsitektur, pengembangan
perangkat lunak, pengujian, dan dokumentasi.
Langkah-langkah dalam Project Time
Management:
Sequence Activities (Menyusun Urutan Aktivitas)
Aktivitas yang telah ditentukan harus diurutkan berdasarkan ketergantungan.
Dalam proyek sistem informasi, beberapa aktivitas mungkin tidak bisa dimulai
hingga aktivitas lainnya selesai. Misalnya, pengujian perangkat lunak tidak bisa
dilakukan sebelum pengembangan selesai.
Estimate Activity Durations (Estimasi Durasi Aktivitas)
Proses ini melibatkan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
setiap aktivitas yang telah diidentifikasi. Faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam estimasi durasi termasuk kompleksitas tugas, pengalaman tim, dan
ketersediaan sumber daya.
Langkah-langkah dalam Project Time
Management:
Develop Schedule (Mengembangkan Jadwal)
Setelah aktivitas diidentifikasi dan durasinya diperkirakan, jadwal proyek
disusun. Ini bisa menggunakan teknik seperti Gantt Chart atau metode jalur
kritis (Critical Path Method) untuk menentukan jalur kritis yang harus
diperhatikan agar proyek selesai tepat waktu.
Control Schedule (Mengontrol Jadwal)
Selama proyek berlangsung, perlu dilakukan pemantauan dan pengendalian
jadwal untuk memastikan bahwa proyek tetap sesuai dengan rencana. Ini
melibatkan pemantauan kemajuan, identifikasi masalah atau keterlambatan,
dan pengambilan tindakan korektif jika diperlukan.
Gantt Chart: Untuk memvisualisasikan jadwal dan memantau kemajuan
proyek.
Critical Path Method (CPM): Untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas
yang tidak bisa terlambat tanpa mempengaruhi waktu penyelesaian
proyek.
Project Management Software: Alat seperti Microsoft Project, Jira, atau
Asana dapat digunakan untuk merencanakan dan memonitor jadwal.
Tools yang Digunakan dalam Project Time
Management:
Perubahan Lingkup Proyek: Perubahan dalam spesifikasi atau fitur sistem dapat
menyebabkan penundaan.
Masalah Sumber Daya: Keterbatasan tenaga ahli atau sumber daya lainnya
dapat memperlambat kemajuan proyek.
Kompleksitas Teknologi: Proyek sistem informasi sering kali melibatkan
teknologi baru yang memerlukan waktu tambahan untuk pengembangan dan
pengujian.
Ketergantungan Antar Aktivitas: Beberapa aktivitas dalam proyek sistem
informasi memiliki ketergantungan yang rumit, yang dapat menyebabkan
penundaan jika salah satu aktivitas terlambat.
Tantangan dalam Project Time Management
untuk Proyek Sistem Informasi:
Contoh gambar
Gambar tersebut merupakan ilustrasi mengenai
manajemen waktu proyek dalam sistem informasi,
dengan elemen seperti Gantt chart, tim profesional,
dan lingkungan kerja kolaboratif. Gambar ini
menunjukkan bagaimana pengelolaan waktu dapat
divisualisasikan dalam konteks proyek yang modern.
Keterangan Gambar
Network Diagram
Network Diagram adalah representasi visual dari urutan aktivitas proyek
yang menunjukkan hubungan antar tugas. Diagram ini digunakan untuk:
Mengidentifikasi jalur kritis (critical path). jalur kritis adalah rangkaian
tugas yang memiliki waktu pelaksanaan terpanjang dan tidak ada celah
waktu untuk penundaan. Jika ada keterlambatan pada salah satu
kegiatan di jalur kritis, maka keseluruhan proyek akan mengalami
penundaan
Menganalisis durasi proyek.
Menentukan ketergantungan antar aktivitas.
Pengertian Network Diagram
ADM (Arrow Diagramming Method): Menggunakan panah
untuk merepresentasikan aktivitas.
PDM (Precedence Diagramming Method): Menggunakan
kotak untuk merepresentasikan aktivitas, dengan panah
sebagai hubungan (dependencies).
Dua metode populer dalam Network Diagram
Node: Biasanya berbentuk kotak atau lingkaran yang merepresentasikan
aktivitas atau tugas.
Panah: Menghubungkan node untuk menunjukkan urutan tugas atau
ketergantungan antar aktivitas.
Durasi: Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap aktivitas,
seringkali ditulis di atas atau di dalam node.
Start and End Points: Menandai awal dan akhir proyek atau subproyek.
Critical Path: Jalur aktivitas terpanjang yang menentukan durasi total
proyek.
Komponen Utama dalam Network Diagram
Activity on Node (AON): Aktivitas direpresentasikan oleh
node, dan panah menunjukkan ketergantungan antar aktivitas.
Activity on Arrow (AOA): Aktivitas direpresentasikan oleh
panah, sedangkan node menunjukkan peristiwa (event).
Jenis Network Diagram
Perencanaan: Membantu mengidentifikasi urutan aktivitas dan
waktu penyelesaian proyek.
Pengendalian: Mengawasi perkembangan proyek untuk
memastikan bahwa semua aktivitas diselesaikan tepat waktu.
Identifikasi Risiko: Mengenali potensi keterlambatan pada
jalur kritis.
Komunikasi: Memudahkan komunikasi di antara tim proyek
dan pemangku kepentingan.
Fungsi Network Diagram
Identifikasi aktivitas proyek
Buat daftar aktivitas berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS).
Tentukan durasi aktivitas
Estimasikan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap aktivitas.
Identifikasi ketergantungan antar aktivitas
Tentukan aktivitas mana yang harus selesai sebelum aktivitas lainnya dapat dimulai.
Gambarkan diagram
Representasikan aktivitas dan hubungan antar aktivitas sesuai metode yang dipilih
(ADM atau PDM).
Hitung jalur kritis menggunakan CPM (Critical Path Method)
Analisis untuk menentukan jalur terpanjang yang menentukan durasi minimum proyek.
Langkah-Langkah Membuat Network Diagram
Gunakan perangkat lunak seperti Microsoft Project, Primavera, atau
Lucidchart untuk membuat diagram yang kompleks.
Perbarui diagram jika ada perubahan pada durasi atau ketergantungan
aktivitas.
Selalu pantau jalur kritis untuk menghindari keterlambatan.
Tips Menggunakan Network Diagram
Sebuah proyek memiliki kegiatan sebagai berikut :
Contoh Soal dan Perhitungan Network Diagram
Aktivitas Durasi (hari)
Pendahulu
(Predecessor)
A 4 -
B 3 A
C 2 A
D 5 B
E 6 C
F 4 D, E
Langkah 1: Gambarkan Network Diagram
Aktivitas A tidak memiliki pendahulu, jadi dimulai pertama.
Aktivitas B dan C bergantung pada A.
Aktivitas D bergantung pada B, sedangkan E bergantung pada C.
Aktivitas F bergantung pada D dan E.
Langkah 2: Hitung Jalur Kritis dengan CPM
Identifikasi semua jalur dari awal hingga akhir:
A → B → D → F
A → C → E → F
Hitung durasi setiap jalur:
A (4) + B (3) + D (5) + F (4) = 16 hari
A (4) + C (2) + E (6) + F (4) = 16 hari
Kesimpulan:
Kedua jalur memiliki durasi yang sama (16 hari), sehingga keduanya menjadi jalur kritis.