MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PENGENDALIAN.ppt

naisyadiahendri 9 views 31 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

PENGENDALIAN ADALAH PENGUKURAN DAN PERBAIKAN TERHADAP PELAKSANAAN KERJA BAWAHAN AGARA RENCANA YANG TELAH DI PERSIAPKAN MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN


Slide Content

PENGERTIAN
Menurut Harold Koontz “ Control is the measurement
and correction of the performance of subordinates in
order to make sure that interprice objectives and the
plans devised to attain then are accomplised “.
“ pengendalian adalah pengukuran dan perbaikkan
terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana –
rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan –
tujuan perusahaan dapat diselenggarakan “.

TUJUAN
Pengendalian bertujuan untuk :
1)Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai
dengan ketentuan – ketentuan dari rencana.
2)Melakukan tindakan perbaikkan ( corrective ), jika
terdapat penyimpangan – penyimpangan
( deviasi ).
3)Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan
rencananya.

PENTINGNYA PENGENDALIAN
Diharapkan agar pelaksana membatasi tindakan
– tindakannya mencapai tujuan – tujuan sedemikian
rupa sehingga tidak begitu menyimpang dari yang
diperbolehkan. Pengendalian menjadi siklus fungsi
manajemen lengkap dan membawa organisasi ke
perencanaan. Makin jelas, lengkap dan terkoordinir
rencana – rencana makin lengkap pula
pengendaliannya. Pengendalian terdiri dari penentuan
standar –standar, pengendalian kegiatan atau
pemeriksaan, pembandingan hasil dengan standar
serta kegiatan mengkoreksi kegiatan atau standar.

FUNGSI
Pengendalian berkaitan erat sekali dengan
fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan
hal yang saling mengisi. Fungsi pengawasan,
controlling berarti memonitor kemajuan perusahaan
dengan berpedoman kepada tujuan yang hendak
tercapai dan memperbaikinya bila ada penyimpangan.
Fungsi ini menyangkut mengintegrasikan, berbagai
unit yang berbeda, termasuk prosedur, orang atau
manusia, polisy dan perencanaan.

ASAS – ASAS PENGENDALIAN :
1.ASAS TERCAPAINYA TUJUAN (principle of assurance of
objective) artinya pengendalian harus di tunjukan ke
arah tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan
perbaikan untuk mngehindari penyimpangan –
penyimpangan dari rencana.
2.ASAS EFISIENSI PENGENDALIAN (principle of
effenciency of control) artinya pengendalian itu efisien,
jika dapat menghindari penyimpangan dari rencana,
sehingga tidak menimbulkan hal – hal lain yang di luar
dugaan.

3.ASAS TANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN (principle
of controls responsibility) artinya pengendalian hanya
dapat dilaksanakan jika manajer bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan rencana.
4.ASAS PENGENDALIAN TERHADAP MASA DEPAN
(principle of future control) artinya pengendalian
yang efektif harus di tuntukan kearah pencegahaan
penyimpangan – penyimpangan yang baik pada
waktu sekarang maupun masa yang akan datang.

5.ASAS PENGENDALIAN LANGSUNG (principle of direct
control) artinya tekhnik kontrol yang paling efektif
adalah mengusahakan adanya manajer bawahan yang
berkualitas baik .
6.ASAS REFLEKSI RENCANA (principle of reflection
plans) artinya pengendalian harus di susun dengan
baik sehingga dapat mencerminkan karakter dan
susunan rencana.
7.ASAS PENYESUAIAN DENGAN ORGANISASI
(principleof organization) artinya pengendalian harus
dilakukan sesuai dengan sturktur oraganisasi.

8.ASAS PENGENDALIAN INDIVIDUAL (principle of
individual control) artinya pengendalian harus di dan
tehnik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan
manajer.
9.ASAS STANDAR (principle of standard) artinya
pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan
standar yang tepat yang akan dipergunakan sebagai
tolak ukur pelaksanaan dan tujuan yang akan di capai

10.ASAS PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI
(principle of strategic point control) artinya
pengendalian yang efektif dan efisien memerlikan
adanya perhatian yang di tunjukan terhadap faktor –
faktor yang strategis dalam perusahaan,
11.ASAS KEKECUALIAN (the exception principle)
artinya dalam efisien pengendalian membutuhkan
adanya perhatian yang ditunjukan terhadap faktor
kekecualian.

14.ASAS KEKECUALIAN FLEKSIBEL (principle of flexibility of
control ) artinya pengendalian harus luwes untuk
menghindari kegagalan pelaksanaan perencanaan.
15.ASAS PENINJAUAN KEMBALI (principle of review) artinya
sistem pengendalian harus di tinjau berkali – kali agar
sistem yang di gunakan berguna untuk mencapai tujuan.
16.ASAS TINDAKAN (principle of action ) artinya
pengendalian dapat di lakukan apabila ada ukuran –
ukuran untuk mengoreksi penyimpangan –
penyimapangan rencana, organisasi, dan directing

Di dalam kegiatan pengendalian memerlukan
proses atau langkah – langkah yang perlu dilakukan.
Hal ini diperlukan agar dapat membedakan hal apa
yang diawasi dan hal apa yang tak dapat diawasi
berikutnya diadakan pengecekkan terhadap laporan
kegiatan kerja disertai peninjauan. Laporan harus
dibuat terutama tentang adanya penyimpangan –
penyimpangan maka dari itu perlu diadakan kagiatan
korektif dan dianalisa.

Pengendalian dapat dikelompokkan menjadi
beberapajenis :
1.Pengendalian produksi yaitu agar hasil produktif sesuai
dengan permintaan atau pemuasan langganan dalam
jumlah, harga, waktu, dan service.
2.Pengendalian persediaan yaitu menjamin tersedianya
bahan dalam jumlah, harga, waktu, yang tepat sehingga
proses memenuhi ukuran – ukuran standar yang telah
di tentukan.

Pengendalian kualitas yaitu menjamin agar kualiatas
hasil produksi, bahan dan bahan proses memenuhi
ukuran – ukuran standar yang telah di tentukan.
Pengendalian ongkos yaitu menjamin agar produksi
atau operasidijalankan dengan ongkos minimum
sesuai standar.
Pengndalian karyawan yaitu penegndalian ini di
tunjukan kepada hal – hal yang ada hubunganya
dengan kegiatan karyawan.

Pengendalian keuangan yaitu penegndalian ini di
tunjukehan kepada hal – hal yang menyangkut
keungan tentang pemasukan dan pengeluaran biaya –
biaya perusahaan termasuk pengendalian anggaranya.
Pengendalian waktu yaitu pengendalian ini ditunjukan
kepada pengguna waktu artinya apakah waktu
mengerjakan sesuai atau tedak dengan rencana.
Pengendalian tehnis yaitu pengendalian ini ditunjukan
kepada hal – hal yang bersifat fisik yang berhubungan
dengan tindakan dan teknis pelaksanaan,

pengendalian kebijksanaan yaotu pengendalian ini
ditunjukan untuk mengetahui dan menilai apakah
kebijaksanaan – kebijasanaan organisasi telah
dilaksanakan sesuai yang telah di gariskan.
Pengendalia penjualan yaitu pengendalian ini
ditunjukan untuk mengetahui apakah produksi atau
jasa yang dihasilkan terjualsesuai dengan target yang
di tetapkan.

Pengendalian iventaris yaitu pengendalisn ini
ditunjukan untuk mngetahui untuk mengetahui apakah
iventaris perusahaan masih ada semuanya atau hilang.
Pengendalian pemeliharaan yaitu pengendalian ini di
tunjukan untuk mengetahui apakah semua iventaris
perusahaan dan kantor dipelihara dengan baik atau
tidakdan jika dad yang rusak apa kerusakanya apa
masih dapat di perbaki atau tidak.

Metode pengendalian atau pengawasan meliputi :
1.Pengawasan langsung merupakan pengawasan yang
dilakukan sendiri secra langsung oleh seorang
manajer. Manajer melakukan pemeriksaan pekerjaan
yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah di
kerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai yang di
kehendaki, pengendalian ini dapat di lakukan dengan
cara inspeksi langsung, observasi di tempat ( on the
spot observation) dan laporan diterima (on the spot
report)

Pengawasan tidak langsung
Merupakan pengawasan jarak jauh artinya dengen
melalui laporan yang diberikan oleh bawahanya.
Laporan ini dapat lisan maupun tulisan tentang
pelaksanaan pekerjaan dan hasil – hasilnya.
Pengawasan berdasarkan pengecualian
Merupakan pengendalian yang di khususkan untuk
kesalahan – kesalahan yang luar biasa dari hasil atau
standar yang diharapkan. Pengendalian ini di lakukan
dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung
oleh manajer.

Sifat dan waktu pengendalian dibedakan menjadi :
1.Preventive control yaitu pengendalian yang di lakukan
sebelum kegiatan untuk menghindari terjadinya
penyimpangan – penyimpangan dalam
pelaksanaannya. Ini merupakan pengendalian terbaik
karena lakuakan sebelum terjadinya kesalahan.
2.Repressive control yaitu penegndalian yang dilakukan
setelah terjadi kesalahan – kesalahan dalam
pelaksanaan, dengan tujuan agar tidak terjadi
pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai yang
di harapkan.

Pengendalian saat proses dilakukan, jika terjadi
kesalahan segera diperbaiki.
Pengendalian berkala, pengendalian yang dilakukan
secara berkala, misnya perbulan atau per semester
dan lain – lain.
Pengendalian mendadak yaitu pengewasan yang di
lakukan secara mendadak untuk mengetahui apakah
pelaksanaan atau peraturan – peraturan

Agar pengendalian itu efektif perlulah dipenuhi
berbagai persyaratan yaitu :
1.Pengawasan haruslah memenuhi sifat serta
kebutuhan kegiatan yang ada. Walaupun ada teknik –
teknik pengwasan umum seperti anggaran, titik
impas, waktu standar, dan lain – lain, organisasi perlu
juga menyiapkan sistem pengawasan khusus masing –
masing bagian seperti pengawasan kualitas untuk
bagian produksi.

8.Pengawasan harus dapat memberikan laporan
penyimpangan secepat mungkin. Oleh karena itu
perlu sistem informasi yang baik agar data
penyimpangan cepat sampai pada yang
berkepentingan diputuskan dengan cepat pula.
9.Pengawasan harus luwes. Walaupun rencana berubah
sistem pengawasan tetap berjalan misanya dengan
menyiapkan rencana – rencana alternatif.
10.Pengawasan harus menyatakan pola organisasi. Setiap
bagian perlu mempertanggung jawabkan hasil – hasil
kegiatan.

Pengawasan harus berhubungan dengan tujuan
tertentu dan yang telah disetujui.
Pengawasan hendaknya mengandung hal – hal yang
memotovasi pelaksana tugas, artinya tujuan yang
dicapai harus dapat tercapai, tidak terlalu muluk.
Pengawasan perlu di batasi yaitu tempat dam waktu
kritis saja tidak perlu menyeluruh.

Pengawasan haruslah ekonomis tidak memakan biaya
besar. Percuma saja memiliki sistem pengawasan yang
baik, tetapi biayanya besar sekali.
Pengawasan haruslah mudah dimengerti maksud dan
tujuanya, sederhana mudah diterpakan dan
dilaksanakan.
Pengawasan haruslah menjamin tindakan perbaikan
setelah didapati adanya penyimpangan, artinya harus
mengandung prosedur penyimpangan.

1.Perencanaan
2.Koordinasi
3.Komunikasi
4.Evaluasi
5.Pengambilan keputusan
6.Mempengaruhi orang untuk mengubah perilakunya

MEKANISME
PENERAPAN
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
MANAJEMEN
SDM
KEBUDAYAA
N
STRUKTUR
ORGANISASI
STRATEGI

Pengendalian terdiri atas 5 komponen yang saling
terkait antara lain :
1.Lingkungan pengendalian ( control environment )
2.Penaksiran risiko ( risk assesment )
3.Aktivitas pengendalian ( control aktivities )
4.Informasi dan komunikasi ( information and
communication )
5.Pemantauan ( monitoring )

INFRASTRUCTUREN
MONITORING
RISK ASSESMENT
CONTROL ACTIVITIES
INFORMATION AND
COMMUNICATION
CONTROL ENVIRONMENT
( FOUNDATION )
Tags