Topeng Identitas
•Tulissatukatayang menggambarkanbagaimanakalian ingindilihat
orang lain (contoh: kreatif, profesional, konsultanhandal).
•Tempelkankertasitudi dada.
•Lalu jalanberkeliling, tanpabicara, hanyadengansenyum, salaman,
ataumainkan kontakmata.
Pertanyaan...
•Apa rasanya ketika identitas kita terlihat jelas oleh orang lain?
•“Kalaudiduniadigital,konten&iklanadalahtopengidentitaskita
bagaimanaorangpertamakalimengenalkita.Apakahtopengitu
sesuaidenganyangkitaingintampilkan?”
MengapaIdentitasMarketing Penting?
Diduniaproperti&konstruksi,trusttidakdibangunhanyalewattatapmuka.
Kontendigital,iklanonline,danpersonalbrandingdimediasosialmenjadi
wajahutamamarketing.Identitasmarketingdanself-imagekiniterlihat
lewatkonten:apakahpostingan/iklanitumemberiedukasi,solusi,atau
sekadarmenjual?
MenurutPhilipKotler(MarketingManagement,2017),“Theartofmarketing
istheartofbrandbuilding.Ifyouarenotabrand,youareacommodity.”
Jadi, kontenitu harusmembangunbrand konsultan, bukanhanyamenjual
produk/jasa yang di tawarkan.
Marketing Identity: FondasiPersonal Branding
Marketing Identity bukanhanyatentanglogo perusahaanataujabatan,
melainkankombinasidari:
1.Nilai Personal (Personal Values)–integritas, kejujuran, konsistensi.
2.Keahlian(Competence)–pengetahuantentangproduk, industri, dan
kebutuhanklien.
3.Citra Profesional(Professional Image)–caraberbicara, berpakaian,
berinteraksidi dunia digital.
4.Komunikasi(Communication Style)–apakahmenekanklien, atau
memberisolusi.
5.JejakDigital (Digital Presence)–apayang munculketikanamaAnda
diketikdi Google ataudilihatdi Instagram/LinkedIn.
Self Image: CerminDiriSeorangMarketing
Tokoh Psikologi Positif Carl Rogers(Self Theory): “Self-image adalah
inti darikepribadian, memengaruhibagaimanaindividuberperilaku
dan berinteraksi.”
“Artinya, bagaimanacaraAnda melihatdiriAnda sendiriakansangat
memengaruhibagaimanaorang lain melihatAnda”
“Self-imagememengaruhiperilakudan cara
kitamenampilkandirikedunia.”
•Self Image Negatif
➢merasahanya“pengejartarget”, minder di hadapanklienbesar, takutditolak.
➢berdampakpada komunikasiyang lemah, sikapdefensif, ataujustruagresif.
➢merasahanya“tim yangbikinkonten” atau“admin iklan” → hasilkontenjadi
standar, tanpasoul/feel.
•Self Image Positif
➢merasasebagai“penasihat” dan “problem solver”.
➢lebihpercayadiri, tidakmudahpaniksaatklienkeberatanharga, fokuspada
solusi.
➢melihatdirisebagaikonsultandigitalyang memberiinsight, edukasi, dan
solusilewatkonten→ hasilkontenbernilai, dipercaya, dan membangun
reputasiperusahaan.
Sales Mindset vs Consultant Mindset
ASPEK SALES MINDSET CONSULTANT MINDSET
Fokus Harga, Promo, Diskon Edukasi, insight, solusi
Media Brosur digital, Catalog Artikel pendek, infografis, storytelling
Bahasa “Beli Sekarang!” “Tahukah anda...”, Tips agar investasi lebih
aman..”
Hasil Awareness rendah, cepat di skip!!Trust & engagement tinggi, audience loyal
RisetLinkedIn (2024): 78% konsumenlebihmemilihmembelidaribrand yang memberiinsight & edukasi,
bukansekadarpromosi.
Let’s Try!!!
Exercise 1: Self-Image Mapping
•Tuliskan3 kata yang menggambarkandiriAnda saatinisebagaimarketer.
•Tuliskan3 kata yang Anda harapaudienspikirkantentangAnda.
•Bandingkan: apakahadagap?
Exercise 2: Content Identity Check
•Ambil salah satukonten/iklanterakhiryang dibuat.
•Diskusikandalamkelompokkecil: apakahkonteninilebihterasajual-beli
ataukonsultatif?
RefleksiDiri
“Identitasmarketing bukansoalapayang kitajual,
tapisiapakitadi mataaudiens”
“Apakahsayasudahbenar-benarmenjadikonsultanbagiaudiens
digital saya, ataumasihsekadarpenjualyang berteriakdi
Media Digital?”