Marketing Identity Self Image – Mindset jadi konsultan bukan sekadar selling-.pdf

ssuser92526f 10 views 16 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Self Image


Slide Content

Marketing Identity & Self Image
–Mindsetjadikonsultan, bukan
sekadarselling
Vivi Faradila, S.Psi., M.Psi., Psi

Topeng Identitas
•Tulissatukatayang menggambarkanbagaimanakalian ingindilihat
orang lain (contoh: kreatif, profesional, konsultanhandal).
•Tempelkankertasitudi dada.
•Lalu jalanberkeliling, tanpabicara, hanyadengansenyum, salaman,
ataumainkan kontakmata.

Pertanyaan...
•Apa rasanya ketika identitas kita terlihat jelas oleh orang lain?
•“Kalaudiduniadigital,konten&iklanadalahtopengidentitaskita
bagaimanaorangpertamakalimengenalkita.Apakahtopengitu
sesuaidenganyangkitaingintampilkan?”

MengapaIdentitasMarketing Penting?
Diduniaproperti&konstruksi,trusttidakdibangunhanyalewattatapmuka.
Kontendigital,iklanonline,danpersonalbrandingdimediasosialmenjadi
wajahutamamarketing.Identitasmarketingdanself-imagekiniterlihat
lewatkonten:apakahpostingan/iklanitumemberiedukasi,solusi,atau
sekadarmenjual?
MenurutPhilipKotler(MarketingManagement,2017),“Theartofmarketing
istheartofbrandbuilding.Ifyouarenotabrand,youareacommodity.”
Jadi, kontenitu harusmembangunbrand konsultan, bukanhanyamenjual
produk/jasa yang di tawarkan.

Marketing Identity: FondasiPersonal Branding
Marketing Identity bukanhanyatentanglogo perusahaanataujabatan,
melainkankombinasidari:
1.Nilai Personal (Personal Values)–integritas, kejujuran, konsistensi.
2.Keahlian(Competence)–pengetahuantentangproduk, industri, dan
kebutuhanklien.
3.Citra Profesional(Professional Image)–caraberbicara, berpakaian,
berinteraksidi dunia digital.
4.Komunikasi(Communication Style)–apakahmenekanklien, atau
memberisolusi.
5.JejakDigital (Digital Presence)–apayang munculketikanamaAnda
diketikdi Google ataudilihatdi Instagram/LinkedIn.

Aspekyang membentukMarketing Identity
digital:
•Voice & Tone Konten–apakahkontenterdengarmeyakinkan,
profesional, solutif, atausekadarpromosikeras?
•Visual Branding –konsistensidesain, warna, gayagrafis→
menunjukkancitraprofesional.
•PesanUtama (Core Message) –apakahmenekankanharga& diskon,
atauvalue & solusi?
•Interaksidi Media Sosial –balasankomentar, gayabahasa
copywriting.

Self Image: CerminDiriSeorangMarketing
Tokoh Psikologi Positif Carl Rogers(Self Theory): “Self-image adalah
inti darikepribadian, memengaruhibagaimanaindividuberperilaku
dan berinteraksi.”
“Artinya, bagaimanacaraAnda melihatdiriAnda sendiriakansangat
memengaruhibagaimanaorang lain melihatAnda”

“Self-imagememengaruhiperilakudan cara
kitamenampilkandirikedunia.”
•Self Image Negatif
➢merasahanya“pengejartarget”, minder di hadapanklienbesar, takutditolak.
➢berdampakpada komunikasiyang lemah, sikapdefensif, ataujustruagresif.
➢merasahanya“tim yangbikinkonten” atau“admin iklan” → hasilkontenjadi
standar, tanpasoul/feel.
•Self Image Positif
➢merasasebagai“penasihat” dan “problem solver”.
➢lebihpercayadiri, tidakmudahpaniksaatklienkeberatanharga, fokuspada
solusi.
➢melihatdirisebagaikonsultandigitalyang memberiinsight, edukasi, dan
solusilewatkonten→ hasilkontenbernilai, dipercaya, dan membangun
reputasiperusahaan.

Sales Mindset vs Consultant Mindset
ASPEK SALES MINDSET CONSULTANT MINDSET
Fokus Harga, Promo, Diskon Edukasi, insight, solusi
Media Brosur digital, Catalog Artikel pendek, infografis, storytelling
Bahasa “Beli Sekarang!” “Tahukah anda...”, Tips agar investasi lebih
aman..”
Hasil Awareness rendah, cepat di skip!!Trust & engagement tinggi, audience loyal
RisetLinkedIn (2024): 78% konsumenlebihmemilihmembelidaribrand yang memberiinsight & edukasi,
bukansekadarpromosi.

Contoh :
ContohProperti:
•Sales content: “RumahmurahDP 0%, segerabooking!”
•Consultant content: “3 alasankenaparumahdi lokasiX punya ROI
tinggidalam5 tahun.”
ContohKonstruksi:
•Sales content: “Jasa konstruksimurah, hubungisekarang.”
•Consultant content: “Bagaimanamemilihmaterial gudangyang tahan
10 tahundan hematbiayaperawatan.”

Pilar Marketing Identity untuk
Properti& Konstruksi
A. Credibility
•Banguncitrasebagai“ahli” dengan:
•Data valid → gunakanangka, studikasus.
•Testimoniklienproyeksebelumnya.
•Narasipengalamandi lapangan.
B. Consistency
•Konsistensigayavisual, tone of voice, dan pesandi iklan& konten.
•Brandingyang tidakkonsisten= menurunkantrust.

C. Consultative Content
•Edukasi: tips memilihmaterial bangunan, trenproperti, analisaROI.
•Awareness: trengreen building, digitalisasikonstruksi.
•Storytelling: ceritakanperjalananklien, problem, dan solusi.
D. Community
•Identitaslebihkuatjikamarketer dianggapbagiandarikomunitas
(developer, kontraktor, arsitek).

Strategi PraktisMengubahMindset
Framework 3C (Content –Context –Consultant)
1.Content→ kontenberbasisedukasi& solusi.
2.Context → disesuaikandengantarget audiensdigital.
3.Consultant→ setiapposting menegaskanperansebagaikonsultan,
bukansales.

Mindset PsikologisSeorangKonsultan
•Growth mindset (Carol Dweck): melihatiklan& kontensebagai
proses belajar, bukansekadartools jualan.
•Empathy-based marketing: menempatkandiripada customer.
•“Kalausayajadicalonpembeliproperti/konstruksi, apayang sayatakutkan,
apayang sayaharapkan, apayang bisamenenangkansaya?”
•Self-Identity Reframing: dari“Saya membuatiklanuntukjualan” →
“Saya membuatiklanuntukmembantucaloncustomer memahami
jalankeluardarimasalahnya.”

Let’s Try!!!
Exercise 1: Self-Image Mapping
•Tuliskan3 kata yang menggambarkandiriAnda saatinisebagaimarketer.
•Tuliskan3 kata yang Anda harapaudienspikirkantentangAnda.
•Bandingkan: apakahadagap?
Exercise 2: Content Identity Check
•Ambil salah satukonten/iklanterakhiryang dibuat.
•Diskusikandalamkelompokkecil: apakahkonteninilebihterasajual-beli
ataukonsultatif?

RefleksiDiri
“Identitasmarketing bukansoalapayang kitajual,
tapisiapakitadi mataaudiens”
“Apakahsayasudahbenar-benarmenjadikonsultanbagiaudiens
digital saya, ataumasihsekadarpenjualyang berteriakdi
Media Digital?”
Tags