mata kuliah FILSAFAT ILMU untuk pendidikan.ppt

rizal140638 0 views 214 slides Oct 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 214
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107
Slide 108
108
Slide 109
109
Slide 110
110
Slide 111
111
Slide 112
112
Slide 113
113
Slide 114
114
Slide 115
115
Slide 116
116
Slide 117
117
Slide 118
118
Slide 119
119
Slide 120
120
Slide 121
121
Slide 122
122
Slide 123
123
Slide 124
124
Slide 125
125
Slide 126
126
Slide 127
127
Slide 128
128
Slide 129
129
Slide 130
130
Slide 131
131
Slide 132
132
Slide 133
133
Slide 134
134
Slide 135
135
Slide 136
136
Slide 137
137
Slide 138
138
Slide 139
139
Slide 140
140
Slide 141
141
Slide 142
142
Slide 143
143
Slide 144
144
Slide 145
145
Slide 146
146
Slide 147
147
Slide 148
148
Slide 149
149
Slide 150
150
Slide 151
151
Slide 152
152
Slide 153
153
Slide 154
154
Slide 155
155
Slide 156
156
Slide 157
157
Slide 158
158
Slide 159
159
Slide 160
160
Slide 161
161
Slide 162
162
Slide 163
163
Slide 164
164
Slide 165
165
Slide 166
166
Slide 167
167
Slide 168
168
Slide 169
169
Slide 170
170
Slide 171
171
Slide 172
172
Slide 173
173
Slide 174
174
Slide 175
175
Slide 176
176
Slide 177
177
Slide 178
178
Slide 179
179
Slide 180
180
Slide 181
181
Slide 182
182
Slide 183
183
Slide 184
184
Slide 185
185
Slide 186
186
Slide 187
187
Slide 188
188
Slide 189
189
Slide 190
190
Slide 191
191
Slide 192
192
Slide 193
193
Slide 194
194
Slide 195
195
Slide 196
196
Slide 197
197
Slide 198
198
Slide 199
199
Slide 200
200
Slide 201
201
Slide 202
202
Slide 203
203
Slide 204
204
Slide 205
205
Slide 206
206
Slide 207
207
Slide 208
208
Slide 209
209
Slide 210
210
Slide 211
211
Slide 212
212
Slide 213
213
Slide 214
214

About This Presentation

mata kuliah FILSAFAT ILMU untuk pendidikan.ppt


Slide Content

11
MATA KULIAH MATA KULIAH
FILSAFAT ILMUFILSAFAT ILMU
Dr. Herningsih, M.MDr. Herningsih, M.M

22
MENGAPA HARUS BELAJAR MENGAPA HARUS BELAJAR
FILSAFAT?FILSAFAT?
 Untuk mengetahui sejak kapan Untuk mengetahui sejak kapan
munculnya ilmu pengetahuanmunculnya ilmu pengetahuan
Agar mampu berpikir sistematis, kritis Agar mampu berpikir sistematis, kritis
untuk memperoleh kebenaran.untuk memperoleh kebenaran.

33
PENGERTIAN FILSAFATPENGERTIAN FILSAFAT
1.1.Dari sisi kebahasaanDari sisi kebahasaan
Kata filsafat berasal dari bahasa Kata filsafat berasal dari bahasa
Yunani, yaitu philosophia. Philo=Yunani, yaitu philosophia. Philo=cintacinta
Sophia= Sophia= kebijaksanaan/kebenaran. Jadi kebijaksanaan/kebenaran. Jadi
philosophia adalah orang yang philosophia adalah orang yang
mencintai kebenaran, sehingga mencintai kebenaran, sehingga
berupaya memperoleh dan memilikinya.berupaya memperoleh dan memilikinya.

44
lanjutanlanjutan
Kata philosophia ditransformasikan ke Kata philosophia ditransformasikan ke
berbagai bahasa. Dalam bahsa arab berbagai bahasa. Dalam bahsa arab
disebut disebut falsafahfalsafah. Dalam bahsa . Dalam bahsa
Indonesia disebut Indonesia disebut falsafat/filsafatfalsafat/filsafat. .
Dalam bahsa Belanda dan Jerman Dalam bahsa Belanda dan Jerman
disebut disebut Philosophie.Philosophie.

55
lanjutanlanjutan
Dari sisi filsafat sebagai ilmuDari sisi filsafat sebagai ilmu
Plato, fisuf besar Yunani mengatakan, Plato, fisuf besar Yunani mengatakan,
filsafat adalah ilmu pengetahuan yang filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha mencapai kebenaran yang asli, berusaha mencapai kebenaran yang asli,
karena kebenaran mutlak di tangan karena kebenaran mutlak di tangan
TuhanTuhan. Atau dengan singkat dikatakan . Atau dengan singkat dikatakan
pengetahuan tentang segala yang ada.pengetahuan tentang segala yang ada.

66
lanjutanlanjutan
Aristoteles, murid Plato mengatakan, Aristoteles, murid Plato mengatakan,
filsafat adalah ilmu pengetahuan yang filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
meliputi kebenaran yang terkandung di meliputi kebenaran yang terkandung di
dalamnya ilmu matafisika, logika, dalamnya ilmu matafisika, logika,
retorika, politik, sosial budaya dan retorika, politik, sosial budaya dan
estetika.estetika.

77
Alfarabi, Filsuf besar muslim dengan Alfarabi, Filsuf besar muslim dengan
gelar Aristoteles ke 2, mengatakangelar Aristoteles ke 2, mengatakan
Filsafat adalah pengetahuann tentang Filsafat adalah pengetahuann tentang
yang ada menurut hakikatnya yang yang ada menurut hakikatnya yang
sebenarnyasebenarnya..

88
lanjutanlanjutan
Immanuel Kant, Filsuf barat dengan Immanuel Kant, Filsuf barat dengan
gelar raksasa pemikir Eropa, gelar raksasa pemikir Eropa,
mengatakan filsafat adalah ilmu mengatakan filsafat adalah ilmu
pokok dan pangkal segala pokok dan pangkal segala
pengetahuan yang mencakup di pengetahuan yang mencakup di
dalamnya empat persoalan:dalamnya empat persoalan:

99
lanjutanlanjutan
1. apa dapat kita ketahui, dijawab oleh 1. apa dapat kita ketahui, dijawab oleh
metafisika metafisika
2. apa yang boleh kita kerjakan, 2. apa yang boleh kita kerjakan,
dijawab oleh etikadijawab oleh etika
3. apa yang dinamakan manusia, 3. apa yang dinamakan manusia,
dijawab oleh antropologi.dijawab oleh antropologi.
4. sampai dimana harapan kita, 4. sampai dimana harapan kita,
dijawab oleh agama.dijawab oleh agama.

1010
lanjutanlanjutan
Hasbullah Bakry, Hasbullah Bakry, filsafat adalah ilmu filsafat adalah ilmu
yang menyelidiki segala sesuatu dengan yang menyelidiki segala sesuatu dengan
mendalam mengenai Ketuhanan, alam mendalam mengenai Ketuhanan, alam
semesta, dan manusia sehingga dapat semesta, dan manusia sehingga dapat
melahirkan pengetahuan tentang melahirkan pengetahuan tentang
bagaimana hakikatnya sejauh yang bagaimana hakikatnya sejauh yang
dicapai manusia.dicapai manusia.

1111
lanjutanlanjutan
3. Filsafat dari sisi benda3. Filsafat dari sisi benda
Titus dkk, mengajukan dua pengertian Titus dkk, mengajukan dua pengertian
filsafat.filsafat.
- filsafat adalah sekumpulan problem- - filsafat adalah sekumpulan problem-
problem yang langsung dan mendapat problem yang langsung dan mendapat
perhatian dari manusia yang dicarikan perhatian dari manusia yang dicarikan
jawabannya oleh ahli filsafat.jawabannya oleh ahli filsafat.

1212
lanjutanlanjutan
Filsafat adalah sekumpulan Filsafat adalah sekumpulan
sikap dan kepercayaan sikap dan kepercayaan
terhapadap kehidupan dan alam terhapadap kehidupan dan alam
yang biasanya diterima secara yang biasanya diterima secara
tidaktidak kritis. kritis.

1313
lanjutanlanjutan
4. Filsafat sebagai suatu aktifitas4. Filsafat sebagai suatu aktifitas
Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir
untuk memperoleh jawaban-jawaban dari untuk memperoleh jawaban-jawaban dari
berbagai problem.berbagai problem.
Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg
aktifitas:aktifitas:
- Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran - Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan diri dari sikap yang terhadap kepercayaan diri dari sikap yang
sangat kita junjung tinggi.sangat kita junjung tinggi.

1414
lanjutanlanjutan
-Filsafat adalah sebagai analisi logis dari Filsafat adalah sebagai analisi logis dari
bahasa serta penjelasan tentang arti kata bahasa serta penjelasan tentang arti kata
dan konsep.dan konsep.
-Filsafat adalah suatu usaha untuk Filsafat adalah suatu usaha untuk
memperoleh gambaran keseluruhanmemperoleh gambaran keseluruhan

1515
BERDASARKAN KONSEP DAN TEORI BERDASARKAN KONSEP DAN TEORI
TERSEBUT PROSES BERFILSAFAT TERSEBUT PROSES BERFILSAFAT
TERSEBUT MELALUI EMPAT TAHAPTERSEBUT MELALUI EMPAT TAHAP
1.1.LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan
logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui
tiga tahap; tiga tahap; pemahaman, keputusan dan pemahaman, keputusan dan
argumentasiargumentasi
contoh;:contoh;:
-Alam berubah-ubah (premis minor)Alam berubah-ubah (premis minor)
-Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)Setiap berubah-ubah baru (premis mayor)
-Alam baru (simpulan)Alam baru (simpulan)

1616
lanjutanlanjutan
2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang 2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang
sistemik sehingga ditemukan adanya koheren sistemik sehingga ditemukan adanya koheren
(saling runtut), diantara satu pertanyaan (saling runtut), diantara satu pertanyaan
dengan pertanyaan lainnya.dengan pertanyaan lainnya.
3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar 3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar
masalah.masalah.
4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan 4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan
khusus. Disini perbedaannya khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir ilmu berpikir
secara khusus, filsafat berpikir secara umum.secara khusus, filsafat berpikir secara umum.

1717
SEJARAH TIMBULNYA SEJARAH TIMBULNYA
FILSAFATFILSAFAT
KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT?
Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak
adanya pembicaraan manusia. Maka sejarah adanya pembicaraan manusia. Maka sejarah
lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India, lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India,
Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasi Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasi
tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan
dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter
orang yunani ialah orang yunani ialah Rasional Rasional

1818
APA YANG MENYEBABKAN APA YANG MENYEBABKAN
LAHIRNYA FILSAFAT?LAHIRNYA FILSAFAT?
1.1.PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN
LOGOSLOGOS
Dikalangan masyarakat Yunani dikenal Dikalangan masyarakat Yunani dikenal
adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama
yang berkembang dengan pesat misalnya yang berkembang dengan pesat misalnya
mite kosmologi yang melukiskan kejadian mite kosmologi yang melukiskan kejadian
alam.alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan Lama-lama mitos hilang dikalahkan
oleh logos, maka oleh logos, maka logos penyebab pertama logos penyebab pertama
lahirnya filsafat.lahirnya filsafat.

1919
lanjutanlanjutan
2. RASA INGIN TAHU2. RASA INGIN TAHU
Karena mite hanya bersifat dongeng Karena mite hanya bersifat dongeng
belaka, maka orang mulai berpikir belaka, maka orang mulai berpikir
rasional, untuk mencari jawaban-jawaban rasional, untuk mencari jawaban-jawaban
yang logis. Keingintahuan terhadap alam yang logis. Keingintahuan terhadap alam
semesta, keingintahuan terhadap semesta, keingintahuan terhadap
penciptanya dsb.penciptanya dsb.

2020
lanjutanlanjutan
3. RASA KAGUM3. RASA KAGUM
Menurut Plato, filsafat lahir adanya Menurut Plato, filsafat lahir adanya
kekaguman manusia tentang dunia dan kekaguman manusia tentang dunia dan
lingkungannya. Para filsuf atas lingkungannya. Para filsuf atas
kekagumannya mencoba merumuskan kekagumannya mencoba merumuskan
asal mula alam semesta.asal mula alam semesta.
Thales Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan bapak filsafat Yunani, mengatakan
alam semesta alam semesta berasal dari air.berasal dari air.

2121
lanjutanlanjutan
 AnaximandrosAnaximandros, alam berasal dari , alam berasal dari
apairon (api)apairon (api)
Democrios, Democrios, alam berasalalam berasal dari atom dari atom
Empedokles, Empedokles, alam berasalalam berasal dari empat dari empat
unsur; air, api, angin, tanah.unsur; air, api, angin, tanah.
4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN
Faktor lain yang menyebakan lahirnya Faktor lain yang menyebakan lahirnya
filsafat adalah kesusastraan. filsafat adalah kesusastraan.

2222
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK
FILSAFATFILSAFAT
1.1.SKEPTISIS SKEPTISIS
Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu
kebenaran sebelum mendapat argumen kebenaran sebelum mendapat argumen
yang kuat terhadap kebenaran tersebut. yang kuat terhadap kebenaran tersebut.
Dikelompokan;Dikelompokan;
-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin-bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin
-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu-bersifat degradasi, dari yakin ke ragu
-bertahan sophisme, terus menurus ragu.-bertahan sophisme, terus menurus ragu.

2323
Lanjutan Lanjutan
Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE
DECARTES Filsuf Prancis DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sumcagito ergo sum
(saya berpikir maka saya ada)(saya berpikir maka saya ada)
2.KOMUNALISME2.KOMUNALISME
Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat
umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi, umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi,
dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran
Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia
Afrika dsb.Afrika dsb.

2424
lanjutanlanjutan
3. DISENTERESTEDNESS3. DISENTERESTEDNESS
YANG BERASAL DARI KATA YANG BERASAL DARI KATA INTEREST, INTEREST,
yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak
dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu.
4. UNIVERSALISME4. UNIVERSALISME
Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah
hak seluruh umat manusia secara umum atau hak seluruh umat manusia secara umum atau
sifatnya internasional. Semua umat manusia sifatnya internasional. Semua umat manusia
berhak mengadakan kajian filsafat.berhak mengadakan kajian filsafat.

2525
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI APA GUNANYA FILSAFAT BAGI
MANUSIA?MANUSIA?
Filsafat mampu memberikan Filsafat mampu memberikan
pemahaman yang menyeluruh pemahaman yang menyeluruh
(general) terhadap suatu wujud (general) terhadap suatu wujud
(ontologi) sekaligus memberikan (ontologi) sekaligus memberikan
konsep kebenaran konsep kebenaran
( justifikasi) terhadap wujud tersebut. ( justifikasi) terhadap wujud tersebut.
Dengan kebenaran manusia akan Dengan kebenaran manusia akan
bertindak bijaksana (wesdom)bertindak bijaksana (wesdom)

2626
lanjutanlanjutan
Filsafat dapat memberikan kepuasan Filsafat dapat memberikan kepuasan
bagi filsuf/seseorang karena bagi filsuf/seseorang karena
kemampuannya dalam kemampuannya dalam
menggambarkan problem kehidupan menggambarkan problem kehidupan
yang sedang dan akan dihadapi sesuai yang sedang dan akan dihadapi sesuai
dengan leluasan pemahamannya.dengan leluasan pemahamannya.
Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu
kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling
berharga.berharga.

2727
lanjutanlanjutan
Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan
pijakan untuk merubah dunia.pijakan untuk merubah dunia.
Karl Marx mengatakan, Karl Marx mengatakan, filsafat tidak filsafat tidak
hanya hanya menjelaskan pada hanya hanya menjelaskan pada
dunia(interferd the world) melainkan juga dunia(interferd the world) melainkan juga
merubahnya.merubahnya.

2828
PROBLEMATIKA FILSAFATPROBLEMATIKA FILSAFAT
Secara Umum terbagi menjadi tiga;Secara Umum terbagi menjadi tiga;
1.1.ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat
segala sesuatu, terbagi 2:segala sesuatu, terbagi 2:
1. Kualitas;1. Kualitas;
- Monisme, asal lam terdiri dari satu - Monisme, asal lam terdiri dari satu
unsur (mono=satu). unsur (mono=satu). ThalesThales dari air, dari air,
AnaximandrosAnaximandros dari apairon, Anaximenes dari apairon, Anaximenes
dari udara, dari udara, DemocritosDemocritos dari tanah. dari tanah.

2929
lanjutanlanjutan
-Dualisme, yang mengatakan alam Dualisme, yang mengatakan alam
semesta terdiri dari dua unsur yaitu semesta terdiri dari dua unsur yaitu
materi dan rohmateri dan roh. Tokohnya . Tokohnya AnaxagorasAnaxagoras
dan dan Aristolteles.Aristolteles.
-Pluralisme, alam semesta terdiri dari Pluralisme, alam semesta terdiri dari
empat unsur; air, angin, api, tanah.empat unsur; air, angin, api, tanah.
Tokohnya Tokohnya Empedokles, Leukippos.Empedokles, Leukippos.

3030
lanjutanlanjutan
2. Kualitas2. Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimana Pandangan ini membicarakan bagaimana
alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 alam berproses, dalam kaitannya muncul 4
teori:teori:
-Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala -Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala
sesuatu berproses secara mekanik.sesuatu berproses secara mekanik.
-Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang -Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam raya berproses menuju suatu terjadi di alam raya berproses menuju suatu
tujuan, yaitu Tuhan.tujuan, yaitu Tuhan.

3131
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses -Determinisme, kejadian di alam iniberproses
melalui suatu ketentuan yang telah melalui suatu ketentuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum
alam maupun oleh Tuhanalam maupun oleh Tuhan
-Indeterminisme, segala kejadian di alam ini -Indeterminisme, segala kejadian di alam ini
berlangsung secara bebas, tanpa kendali berlangsung secara bebas, tanpa kendali
tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.

3232
PROBLEM FILSAFATPROBLEM FILSAFAT
2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;2. EPISTEMOLOGI, membicarakan 2 hal;
a. Hakikat pengetahuan, muncul 2 a. Hakikat pengetahuan, muncul 2
pandangan;pandangan;
- - realismerealisme, yaitu pengetahuan manusia riil , yaitu pengetahuan manusia riil
adanya dalam kehidupan.adanya dalam kehidupan.
- - idealisme,idealisme, yaitu hakikat ilmu pengetahuan yaitu hakikat ilmu pengetahuan
tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan tidak terdapat dalam dunia riil, melainkan
konsep ideal atau dunia ide-ide.konsep ideal atau dunia ide-ide.

3333
lanjutanlanjutan
b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;b. Sumber Pengetahuan, muncul 3 pandangan;
-rasionalisme,rasionalisme, mengatakan bahwa sumber mengatakan bahwa sumber
pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.pengetahuan muncul dari rasio (akal) manusia.
-Empirisme,Empirisme, sumber pengetahuan adalah sumber pengetahuan adalah
indera manusia. indera manusia.
-Kritisme,Kritisme, pengetahuan manusia bersumber pengetahuan manusia bersumber
dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.

3434
PROBLEM FILSAFATPROBLEM FILSAFAT
3. 3. AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6 AXIOLOGI, TERBAGI MENJADI 6
PANDANGAN;PANDANGAN;
a.a.naturalisme, yang menyatakan ukuran naturalisme, yang menyatakan ukuran
baik buruk ialah sesuai tidaknya baik buruk ialah sesuai tidaknya
perbuatan tersebut sesuai dengan perbuatan tersebut sesuai dengan
fitrah (natura) manusia.fitrah (natura) manusia.
b.b.Hedonisme, yang menyatakan bahwa Hedonisme, yang menyatakan bahwa
ukuran baik buruk ialah sejauh mana ukuran baik buruk ialah sejauh mana
suatu perbuatan mendatangkan suatu perbuatan mendatangkan
kenikmatan (hedone) bagi manusia.kenikmatan (hedone) bagi manusia.

3535
lanjutanlanjutan
a.a.Vitalisme, ukuran baik buruk Vitalisme, ukuran baik buruk
ditentukan oleh sejauh mana suatu ditentukan oleh sejauh mana suatu
perbuatan tersebut dapat mendorong perbuatan tersebut dapat mendorong
manusia untuk hidup lebih maju.manusia untuk hidup lebih maju.
b.b.Ultitarianisme, Ukuran baik buruk Ultitarianisme, Ukuran baik buruk
ditentukan oleh ada tidaknya suatu ditentukan oleh ada tidaknya suatu
perbuatan mendatangkan manfaat perbuatan mendatangkan manfaat
bagi manusia.bagi manusia.

3636
lanjutanlanjutan
e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh e. Idealisme, ukuran baik buruk ditentukan oleh
sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan sesuai tidaknya sesuatu perbuatan dengan
konsep ideal (rancang bangun) pikiran konsep ideal (rancang bangun) pikiran
manusia.manusia.
f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan f. Teologis, baik buruknya suatu perbuatan
ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu ditentukan oleh sesuai tidaknya suatu
perbuatan dengan ketentuan agama perbuatan dengan ketentuan agama
(teos=Tuhan, agama)(teos=Tuhan, agama)

3737
lanjutanlanjutan
Berdasarkan uraian problematika di Berdasarkan uraian problematika di
atas kebenaran itu bersifat relatif atas kebenaran itu bersifat relatif
tergantung pada latar belakang tergantung pada latar belakang
pendidikan, sosial, budaya, agama pendidikan, sosial, budaya, agama
dan sebagainya.dan sebagainya.

3838
BAGAIMANA HUBUNGAN BAGAIMANA HUBUNGAN
ILMU, FILSAFAT, DAN ILMU, FILSAFAT, DAN
AGAMAAGAMA
Ilmu adalah sistem dari berbagai Ilmu adalah sistem dari berbagai
pengetahuan yang masing-masing pengetahuan yang masing-masing
mengenai suatu pengalaman tertentu mengenai suatu pengalaman tertentu
yang disusun melalui sistem tertentu, yang disusun melalui sistem tertentu,
sehingga menjadi suatu kesatuan.sehingga menjadi suatu kesatuan.
Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga Menuurut Harsojo, ilmu terdiri dari tiga
kesimpulan, yaitu;kesimpulan, yaitu;

3939
lanjutanlanjutan
1.1.Merupakan akumulasi pengetahuan Merupakan akumulasi pengetahuan
yang disistematikan yang disistematikan
2.2.Suatu pendekatan/metode pendekatan Suatu pendekatan/metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris, yaitu terhadap seluruh dunia empiris, yaitu
dunia yang terikat oleh faktor ruang dan dunia yang terikat oleh faktor ruang dan
waktu, dunia yang pada prinsipnya waktu, dunia yang pada prinsipnya
dapat diamati oleh panca indra dapat diamati oleh panca indra
manusia, danmanusia, dan

4040
lanjutanlanjutan
1.1.Suatu cara yang mengijinkan Suatu cara yang mengijinkan
kepada ahli-ahli lainnya untuk kepada ahli-ahli lainnya untuk
menyatakan suatu proporsi. menyatakan suatu proporsi.

4141
lanjutanlanjutan
Filsafat menurut Plato dan Al Faraby; Filsafat menurut Plato dan Al Faraby;
filsafat adalah pengetahuan tentang filsafat adalah pengetahuan tentang
segala yang ada.segala yang ada.
AGAMAAGAMA
Terdapat perbedaan pengertian agama Terdapat perbedaan pengertian agama
dikalangan tokoh agama. Hal ini dikalangan tokoh agama. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan bidik disebabkan oleh perbedaan bidik
terhadap agama.terhadap agama.

4242
lanjutanlanjutan
Agama diartikan secara praktis, adalah Agama diartikan secara praktis, adalah
suatu keyakinan akan adanya suatu keyakinan akan adanya
aturan/jalan hidup aturan/jalan hidup (way of life)(way of life) yang yang
bersumber dari suatu kekuatan yang bersumber dari suatu kekuatan yang
absolut (Tuhan).absolut (Tuhan).
Agama memiliki empat perangkat sbb:Agama memiliki empat perangkat sbb:
1.1.Adanya pengatur (Tuhan) sebagai Adanya pengatur (Tuhan) sebagai
kebenaran yang pertama dan terakhir.kebenaran yang pertama dan terakhir.

4343
lanjutanlanjutan
2. adanya aturan (code hukum) yang harus 2. adanya aturan (code hukum) yang harus
dipahami yang termaktub dalam kitab dipahami yang termaktub dalam kitab
suci dan kebenarannya bersifat ansolut.suci dan kebenarannya bersifat ansolut.
3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa 3. Adanya seorang nabi sebagai pembawa
aturan hukum.aturan hukum.
4. Adanya komunitas (manusia) sebagai 4. Adanya komunitas (manusia) sebagai
pelaksana aturan yang bersumber dari pelaksana aturan yang bersumber dari
Tuhan.Tuhan.

4444
HUBUNGAN ILMU, HUBUNGAN ILMU,
FILSAFAT DAN AGAMAFILSAFAT DAN AGAMA
ILMU, mencari kebenaran dengan cara ILMU, mencari kebenaran dengan cara
penyelidikan (riset) sesuai dengan penyelidikan (riset) sesuai dengan
eksistensinya yang berhubungan eksistensinya yang berhubungan
dengan alam empiris.Dalam penyelidikan dengan alam empiris.Dalam penyelidikan
ilmu selalu mencari hukum ilmu selalu mencari hukum sebab akibat. sebab akibat.
Sebagai hukum sebab akibat maka Sebagai hukum sebab akibat maka
kebenaranya pasti ada.kebenaranya pasti ada.

4545
lanjutanlanjutan
ILSAFAT, karena selalu berhadapan ILSAFAT, karena selalu berhadapan
denga alam empiris, (metafisika, ghaib) denga alam empiris, (metafisika, ghaib)
maka ia komit dengan organon (alatnya) maka ia komit dengan organon (alatnya)
yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali yaitu logika. Cara kerjanya selalu diawali
dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis, dengan pertanyaan apa…. Berpikir logis,
sistematis, radikal, dan universal.sistematis, radikal, dan universal.

4646
lanjutanlanjutan
AGAMA, menemukan konsep AGAMA, menemukan konsep
kebenaran bersumber pada wahyu, kebenaran bersumber pada wahyu,
kebenarannya bersifat mutlak, kebenarannya bersifat mutlak,
absolut sebagiai kebenaran absolut sebagiai kebenaran
tertinggi.tertinggi.

4747
Ilmu kebenarannya bersifat empiris, Ilmu kebenarannya bersifat empiris,
filsafat kebenarannya bersifat spekulatif filsafat kebenarannya bersifat spekulatif
(berdasrkan nalar dan logika), keduanya (berdasrkan nalar dan logika), keduanya
bersifat nisbi. Agama kebenarannya bersifat nisbi. Agama kebenarannya
bersifat absolut mutlak, dalam bersifat absolut mutlak, dalam
penentuannya semua perlu perumusanpenentuannya semua perlu perumusan

4848
lanjutanlanjutan
Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert Hubungan ilmu filsafat dan agama, Albert
Einstein menagatakan dengan singkat’Einstein menagatakan dengan singkat’
““science with out is blind, religion with out science with out is blind, religion with out
science is blame” Ilmu tanpa agama science is blame” Ilmu tanpa agama
buta, agama tanpa ilmu lumpuh.buta, agama tanpa ilmu lumpuh.

4949
BAGAIMANAKAH BAGAIMANAKAH
KATEGORI MANUSIA ITU?KATEGORI MANUSIA ITU?
1.1.MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM
KETIDAKAHUANNYAKETIDAKAHUANNYA
2.2.MANUSIA TIDAK TAHU DALAM MANUSIA TIDAK TAHU DALAM
KETAHUANNYAKETAHUANNYA
3.3.MANUSIA TAHU AKAN MANUSIA TAHU AKAN
KETIDAKTAHUANNYAKETIDAKTAHUANNYA
4.4.MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYAMANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA
Kategori manakah yang paling baik?Kategori manakah yang paling baik?

5050
Manusia adalah akhluk ciptaan Tuhan Manusia adalah akhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih. Memiliki banyak yang tercanggih. Memiliki banyak
kelebihan dibanding dengan makhluk lain kelebihan dibanding dengan makhluk lain
terutama akalnya.terutama akalnya.
Memiliki rasa ingin tahu, maka Memiliki rasa ingin tahu, maka
diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya.
Melalui rasio maka manusia memberikan Melalui rasio maka manusia memberikan
jawaban terhadap aneka pertanyaanjawaban terhadap aneka pertanyaan
Manusia bertanya, manusia pula menjawabManusia bertanya, manusia pula menjawab
Manusialah yang benar-benar bereksistensi Manusialah yang benar-benar bereksistensi
karena memiliki kesadaran dan otonomi karena memiliki kesadaran dan otonomi
dirinya.dirinya.

5151
LanjutanLanjutan
DENGAN KATA LAINDENGAN KATA LAIN
Malalui akalnya manusia mampu menyamai Malalui akalnya manusia mampu menyamai
makhluk lain.makhluk lain.
Burung terbang tinggi, manusia tefrbang Burung terbang tinggi, manusia tefrbang
dengan pesawat ciptaannya.dengan pesawat ciptaannya.
Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia
berenang dengan kapal Feri ciptaannya.berenang dengan kapal Feri ciptaannya.
Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia
menembus lautan dengan kapal selam menembus lautan dengan kapal selam
ciptaannya.ciptaannya.

5252
APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU APAKAH SETIAP MANUSIA MAMPU
BERFILSAFAT? Tidak juga. BERFILSAFAT? Tidak juga. Rule of the Rule of the
game ( ada aturan mainnya)game ( ada aturan mainnya)
Berpikir logis, sistematis, radikal, dan Berpikir logis, sistematis, radikal, dan
universal.universal.
Dengan mengindahkan ke empat aturan Dengan mengindahkan ke empat aturan
main tersebut, maka Anda bisa menjadi main tersebut, maka Anda bisa menjadi
seorang filsufseorang filsuf

5353
LAHIRNYA ILMU PENGETAHUANLAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN
SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU
PENGETAHUAN?PENGETAHUAN?
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang tercanggih.yang tercanggih.
Dengan akalnya manusia mampu. Dengan akalnya manusia mampu.
berpikir, dengan pikirannya memperoleh berpikir, dengan pikirannya memperoleh
pengetahuan, dengan pengetahuannya pengetahuan, dengan pengetahuannya
manusia memiliki ilmu, dengan ilmunya manusia memiliki ilmu, dengan ilmunya
manusia mampu berpikir rasional, logis manusia mampu berpikir rasional, logis
dan sistematis. dan sistematis.

5454
JADI PENGETAHUAN LAHIR JADI PENGETAHUAN LAHIR
SEJAK MANUSIA ITU ADA SEJAK MANUSIA ITU ADA
SEJAK MANUSIA BERPIKIRSEJAK MANUSIA BERPIKIR
SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI
DENGAN ALAMDENGAN ALAM

5555
BAGAIMANA HUBUNGAN (ILMU BAGAIMANA HUBUNGAN (ILMU
PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT?PENGETAHUAN DENGAN FILSAFAT?
Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu, Pengetahuan bagian dari kajian filsafat ilmu,
pengetahuan lahir sejak adanya peradaban pengetahuan lahir sejak adanya peradaban
manusia dan berkembang pesat sesuai manusia dan berkembang pesat sesuai
dengan budayanya.dengan budayanya.
Pengetahuan lahir dari aktivitasPengetahuan lahir dari aktivitas
Aktivitas memerlukan metodeAktivitas memerlukan metode
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan. Ilmu dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan.

5656
lanjutanlanjutan
Aktivitas memerlukan metodeAktivitas memerlukan metode
Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.Pengetahuan melahirkan ilmu-ilmu.
Ilmu dan pengetahuan tidak bisa Ilmu dan pengetahuan tidak bisa
dipisahkan. dipisahkan.

5757
AKTIVITAS
PENGETAHUANMETODE
ILMU
SIKLUS ILMUSIKLUS ILMU

5858
PENGERTIAN ILMU PENGERTIAN ILMU
SEBAGAI PENGETAHUANSEBAGAI PENGETAHUAN
Dari segi maknanya pengertian ilmu Dari segi maknanya pengertian ilmu
sekurang-kurangnya merujuk tiga hal:sekurang-kurangnya merujuk tiga hal:
Pengetahuan Pengetahuan
AktivitasAktivitas
metodemetode

5959
Pengertian UmumPengertian Umum
Ilmu adalah sesuatu kumpulan Ilmu adalah sesuatu kumpulan
yang sistematis dari pengetahuan.yang sistematis dari pengetahuan.
Ilmu berarti semua pengetahuan Ilmu berarti semua pengetahuan
yang dihimpun dengan perantara yang dihimpun dengan perantara
metode ilmiah (John G. Kemeny).metode ilmiah (John G. Kemeny).

6060
lanjutanlanjutan
Menurut Norman Campbell :Menurut Norman Campbell :
Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan
yang berguna dan praktis dan suatu yang berguna dan praktis dan suatu
metode untuk memperoleh pengetahuanmetode untuk memperoleh pengetahuan
Ilmu tidak bersangkutan dengan Ilmu tidak bersangkutan dengan
kehidupan praktis dan tidak dapat kehidupan praktis dan tidak dapat
mempengaruhinya kecuali dalam cara mempengaruhinya kecuali dalam cara
yang paling tak langsung, baik kebaikan yang paling tak langsung, baik kebaikan
atau keburukan.atau keburukan.

6161
SIMPULANSIMPULAN
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai metode rasional dan kognitif dengan berbagai metode
berupa aneka prosedur dan tata langkah berupa aneka prosedur dan tata langkah
sehingga menghasilkan kumpulan sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-
gejala kealaman, kemasyarakatan atau gejala kealaman, kemasyarakatan atau
keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman, memberikan memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan, ataupun melakukan penerapan.penjelasan, ataupun melakukan penerapan.

6262
LANJUTANLANJUTAN
ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS ILMU SEBAGAI RANGKAIAN AKTIVITAS
MANUSIA:MANUSIA:
1.1.Rasional: proses pemikiran yang Rasional: proses pemikiran yang
berpegang pada kaidah-kaidah logikaberpegang pada kaidah-kaidah logika
2.2.Kognitif : proses mengetahui dan Kognitif : proses mengetahui dan
memperoleh pengetahuanmemperoleh pengetahuan

6363
lanjutanlanjutan
1.1.Teologis: Teologis:
mencapai kebenaran memperoleh mencapai kebenaran memperoleh
pemahamanpemahaman
Memberi penjelasanMemberi penjelasan
Meakukan penerapan dengan peramalan Meakukan penerapan dengan peramalan
atau pengendalianatau pengendalian

6464
ILMU SEBAGAI METODE ILMU SEBAGAI METODE
ILMIAHILMIAH
ANALISIS ANALISIS (analysis)(analysis)
PEMERIAN PEMERIAN (description)(description)
PENGUKURAN PENGUKURAN (measurement)(measurement)
PERBANDINGAN PERBANDINGAN (comparison)(comparison)
SURVAI SURVAI (survey)(survey)

6565
Pengelompokan Pengelompokan
PengetahuanPengetahuan
Menurut Bertrand Russell, pengetahuan Menurut Bertrand Russell, pengetahuan
dibedakan menjadi 2:dibedakan menjadi 2:
1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta 1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta
(knowledge of facts)(knowledge of facts)
2. Pengetahuan mengenai hubungan 2. Pengetahuan mengenai hubungan
umum antara fakta umum antara fakta (knowledge of (knowledge of
general connection berween facts)general connection berween facts)

6666
Ledger Wood membagi Ledger Wood membagi
pengetahuan menjadi:pengetahuan menjadi:
1.Non inferential Apprehension1.Non inferential Apprehension; ;
pengetahuan nonpenyimpulan yang pengetahuan nonpenyimpulan yang
merupakan pengenalan terhadap merupakan pengenalan terhadap
benda, orang, atau sifat tertentu.benda, orang, atau sifat tertentu.

6767
Bentuknya: Bentuknya:
Perception ;pengenalan objek diluar diri Perception ;pengenalan objek diluar diri
seseorangseseorang
Introspection; pengenalan terhadap Introspection; pengenalan terhadap
dirinya sendiri dengan segenap dirinya sendiri dengan segenap
kemampuan, kemampuan, pikiran kehendak, dan pikiran kehendak, dan
perasaanperasaan

6868
LanjutanLanjutan
2. Inferential Knowledge, meliputi;2. Inferential Knowledge, meliputi;
Knowledge of other selves;Knowledge of other selves; pengetahuan pengetahuan
mengenai diri orang lain.mengenai diri orang lain.
Historical knowledge;Historical knowledge; pengetahuan pengetahuan
menyangkut masa lampau.menyangkut masa lampau.
Scientific knowledge;Scientific knowledge; pengetahuan pengetahuan
ilmiah.ilmiah.

6969
George KlubertanzGeorge Klubertanz
Pengetahuan langsung berdasarkan Pengetahuan langsung berdasarkan
pengenalannya terhadap objek-objek pengenalannya terhadap objek-objek
pengalaman.pengalaman.
Pengetahuan kemanusian Pengetahuan kemanusian (humanistic (humanistic
knowledge)knowledge) yang diperoleh karena yang diperoleh karena
mempelajarimempelajari
Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge)(scientific knowledge)
berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat
membuktikan kesimpulannya kebenaran.membuktikan kesimpulannya kebenaran.

7070
lanjutanlanjutan
Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan Ilmiah (scientific (scientific
knowledge)knowledge) berdasarkan azas-azas berdasarkan azas-azas
yang cocok dan dapat yang cocok dan dapat
membuktikan kesimpulannya membuktikan kesimpulannya
kebenaran.kebenaran.

7171
HAKIKAT PENGETAHUANHAKIKAT PENGETAHUAN
Darimanakah hakikat pengetahuan itu?Darimanakah hakikat pengetahuan itu?
1.1.Realisme;Realisme; pengetahuan manusia riil pengetahuan manusia riil
adanya dari kehidupan.adanya dari kehidupan.
2.2.Idealisme;Idealisme; pengetahuan tidak terdapat pengetahuan tidak terdapat
dalam dunia riil melainkan hanya dalam dalam dunia riil melainkan hanya dalam
dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.dunia konsep ideal atau dunia ide-ide.

7272
Dari manakah sumber Dari manakah sumber
pengetahuan manusia?pengetahuan manusia?
1.1.Rasionalisme;Rasionalisme; sumber pengetahuan sumber pengetahuan
berasal dari rasio (akal) manusia.berasal dari rasio (akal) manusia.
2.2.Empirisme;Empirisme; sumber pengetahuan sumber pengetahuan
adalah indra manusia (empiri)adalah indra manusia (empiri)
3.3.Kritisisme/transidentalisme;Kritisisme/transidentalisme;
pengetahuan manusia bersumber dari pengetahuan manusia bersumber dari
luar diri manusia, yaitu Tuhan.luar diri manusia, yaitu Tuhan.

7373
PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR PENGETAHUAN SEBAGAI DASAR
TEORITIS TEORITIS YANG MELAHIRKAN YANG MELAHIRKAN
PENGETAHUAN ILMIAHPENGETAHUAN ILMIAH
CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:CAKUPAN PENGETAHUAN ILMIAH:
1. Jenis sasaran1. Jenis sasaran
2. Bentuk-bentuk pernyataan2. Bentuk-bentuk pernyataan
3. Ragam-ragam proposisi3. Ragam-ragam proposisi
4. Ciri-ciri pokok4. Ciri-ciri pokok
5. Pembagian sistematis5. Pembagian sistematis

7474
LanjutanLanjutan
Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah:Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah:
Objek material; fenomena di dunia Objek material; fenomena di dunia
ini yang ditelaah oleh ilmuini yang ditelaah oleh ilmu
Objek formal; pusat perhatian Objek formal; pusat perhatian
penelaahan ilmuwan terhadap penelaahan ilmuwan terhadap
fenomena itu.fenomena itu.

7575
lanjutanlanjutan
OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH
DIKELOMPOKAN MENJADI 6:DIKELOMPOKAN MENJADI 6:
IDE ABSTRAKIDE ABSTRAK
BENDA FISIKBENDA FISIK
JASAD HIDUP JASAD HIDUP
GEJALA ROHANIGEJALA ROHANI
PERISTIWA SOSIALPERISTIWA SOSIAL
PROSES TANDAPROSES TANDA

7676
OBJEK MATERIALOBJEK MATERIAL
KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG, KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG,
INGATAN DSTINGATAN DST
DITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMALDITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMAL

7777
TELAAH OBJEK FORMALTELAAH OBJEK FORMAL
MANUSIAMANUSIA
BIOLOGIBIOLOGI
PSIKOLOGIPSIKOLOGI
FILSAFAT KODRATIFILSAFAT KODRATI
OBJEK TELAAH OBJEK TELAAH
FORMALFORMAL

7878
SEPERTI APA BENTUK SEPERTI APA BENTUK
PENGETAHUAN ILMIAH PENGETAHUAN ILMIAH
ITU?ITU?
1.1.DESKRIPTIFDESKRIPTIF
2.2.PRESKRIPSIPRESKRIPSI
•ANATOMIANATOMI
•GEOGRAFIGEOGRAFI
•UKURANUKURAN
•AZAS-AZASAZAS-AZAS
•PETUNJUKPETUNJUK
•PROSEDURPROSEDUR

7979
LANJUTANLANJUTAN
3. EKSPOSISI POLA3. EKSPOSISI POLA
SOSIOLOGISOSIOLOGI
POLA-POLA POLA-POLA
BUDAYABUDAYA
ANTROPOLOGIANTROPOLOGI
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN
BUDAYABUDAYA

8080
LANJUTANLANJUTAN
4. 4. REKONTRUKSI REKONTRUKSI
HISTORISHISTORIS
HISTORIOGRAFIHISTORIOGRAFI
PURBAKALAPURBAKALA
PALEONTOLOGIPALEONTOLOGI

8181
PROPOSISI ILMU PROPOSISI ILMU
PENGETAHUANPENGETAHUAN
1. AZAS ILMIAH1. AZAS ILMIAH
MENGANDUNG MENGANDUNG
KEBENARAN UMUMKEBENARAN UMUM
BERDASARKAN BERDASARKAN
FAKTA YANG FAKTA YANG
TELAH DIAMATITELAH DIAMATI
ILMU SOSIALILMU SOSIAL

8282
LANJUTANLANJUTAN
2. KAIDAH ILMIAH2. KAIDAH ILMIAH
Mengungkapkan Mengungkapkan
keajegan atau hubungan keajegan atau hubungan
tertib yang dapat tertib yang dapat
diperiksa kebenarannya diperiksa kebenarannya
diantara fenomena diantara fenomena
secara umum berlaku secara umum berlaku
pula untuk berbagai pula untuk berbagai
fenomena yang sejenis.fenomena yang sejenis.
Boyle, Newton, PascalBoyle, Newton, Pascal

8383
LANJUTANLANJUTAN
3. TEORI ILMIAH3. TEORI ILMIAH
 Kemampuan Kemampuan
proposisi yang proposisi yang
saling berkaitan saling berkaitan
secara logis untuk secara logis untuk
memberi penjelasan memberi penjelasan
mengenai mengenai
sejumlah fenomena.sejumlah fenomena.
Teori DarwinTeori Darwin
Kau lahir darikuKau lahir dariku
bodohbodoh

8484
lanjutanlanjutan
Teori; sekumpulam proposisi yang Teori; sekumpulam proposisi yang
mencakup konsep-konsep tertentu mencakup konsep-konsep tertentu
yang saling berhubunganyang saling berhubungan

8585
APA MANFAAT DAN PERANAN APA MANFAAT DAN PERANAN
TEORI?TEORI?
Mensistematiskan dan menyususn data Mensistematiskan dan menyususn data
maupun pemikiran tentang data sehingga maupun pemikiran tentang data sehingga
tercapai pertalian yang logis diantara tercapai pertalian yang logis diantara
aneka data yang semula kacau balau. aneka data yang semula kacau balau.
Jadi teori berfungsi sebagai kerangka, Jadi teori berfungsi sebagai kerangka,
pedoman, bagan sistematisasi atau pedoman, bagan sistematisasi atau
sistem acuan.sistem acuan.

8686
lanjutanlanjutan
Memberikan skema atau rencana Memberikan skema atau rencana
sementara mengenai medan yang sementara mengenai medan yang
semula belum dipetakan sehingga semula belum dipetakan sehingga
terdapat suatu orientasiterdapat suatu orientasi
Menunjukkan atau menyarankan arah-Menunjukkan atau menyarankan arah-
arah untuk penyelidikan lebih lanjut. arah untuk penyelidikan lebih lanjut.

8787
PEMBAGIAN ILMU PEMBAGIAN ILMU
PENGETAHUAN PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:Ilmu Pengetahuan dibedakan atas:
1.1.Ilmu Pengetahuan Sosial (social science); Ilmu Pengetahuan Sosial (social science);
membahas hubungan manusia sebagai membahas hubungan manusia sebagai
makhluk sosial.makhluk sosial.
a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang a. Psikologi; ilmu pengetahuan yang
mempelajari proses mental dan tingkah laku.mempelajari proses mental dan tingkah laku.
b. Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses b. Pendidikan; suatu perlakuan atau nproses
latihan yang terarah dan sistematis meneju latihan yang terarah dan sistematis meneju
ke suatu tujuan.ke suatu tujuan.

8888
LanjutanLanjutan
c. c. Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang Antropologi; suatu ilmu pengetahuan yang
pempelajari asal-usul dan perkembangan pempelajari asal-usul dan perkembangan
jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah
laku manusia.laku manusia.
d. Etnologi; studi antropologi dari aspek d. Etnologi; studi antropologi dari aspek
sistem sosio ekonomi dan pewarisan sistem sosio ekonomi dan pewarisan
kebudayaan terutama keaslian, kebudayaan terutama keaslian,
perkembangan dan perubuhan dalam perkembangan dan perubuhan dalam
masyarakat primitif.masyarakat primitif.

8989
LanjutanLanjutan
e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa – e. Sejarah; suatu pencataan peristiwa –
peristiwa yang telah terjadi pada suatu peristiwa yang telah terjadi pada suatu
bangsa, negara atau individu.bangsa, negara atau individu.
f. Ekonomi; ilmu penghetahuan yang f. Ekonomi; ilmu penghetahuan yang
berhubungan dengan produksi, tukar berhubungan dengan produksi, tukar
menukar barang produksi, pengelolaan menukar barang produksi, pengelolaan
dalam lingkup rumah tangga, dalam lingkup rumah tangga,
perusahaan atau negara.perusahaan atau negara.

9090
LanjutanLanjutan
g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial, g. Sosiologi; suatu studi tingkah laku sosial,
terutama asal-usul organisasi, institusi dan terutama asal-usul organisasi, institusi dan
perkembangan masyarakat manusia.perkembangan masyarakat manusia.
2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas 2. Ilmu Pengetahuan Alam; yang membahas
alam semesta dengan segala isinya, ilmu ini alam semesta dengan segala isinya, ilmu ini
terbagi atas:terbagi atas:
a. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda a. Fisika (physics); suatu kajian tentang benda
mati dari aspek wujud dengan perubahan yang mati dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara.bersifat sementara.

9191
lanjutanlanjutan
b. b. Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup Kimia (chemistry); mempelajari benda hidup
dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan-perubahan yang bersifat tetap; perubahan-perubahan yang bersifat tetap;
Kimia secara garis besar dibagi menjadi:Kimia secara garis besar dibagi menjadi:
Kimia anorganikKimia anorganik
Kimia organikKimia organik
c. Biologi (biological science); ilmu pengetahuan c. Biologi (biological science); ilmu pengetahuan
yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-
gejalanya.gejalanya.

9292
lanjutanlanjutan
Cabang-cabang biologi:Cabang-cabang biologi:
1.1.Botani; mempelajari seluk beluk Botani; mempelajari seluk beluk
tumbuhantumbuhan
2.2.Zoologi; mempelajari hewanZoologi; mempelajari hewan
3.3.Anatomi; mempelajari strukur dalam Anatomi; mempelajari strukur dalam
makhluk hidupmakhluk hidup
4.4.Fisiologi; studi tentang fungsi tubuhFisiologi; studi tentang fungsi tubuh

9393
5. Sitologi; studi tentang sel secara 5. Sitologi; studi tentang sel secara
mendalammendalam
6. Sitologi; studi tentang jaringan tubuh 6. Sitologi; studi tentang jaringan tubuh
atau organ makhluk hidupatau organ makhluk hidup
7. Palaentologi:studi tentang makhluk 7. Palaentologi:studi tentang makhluk
masa lampau yang kebanyakan masa lampau yang kebanyakan
hanya berupa fosilhanya berupa fosil

9494
lanjutanlanjutan
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa 3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
(earth science and space)(earth science and space)
a.a.Geologi; studi tentang struktur bumiGeologi; studi tentang struktur bumi
Petrologi membahas batu-batuanPetrologi membahas batu-batuan
Vulkanologi, membahas gempa bumiVulkanologi, membahas gempa bumi
Mineralogi, membahas bahan Mineralogi, membahas bahan
mineral/bahan galianmineral/bahan galian
Kristalografi, membahas bentuk-bentuk Kristalografi, membahas bentuk-bentuk
kristal dari mineral.kristal dari mineral.

9595
lanjutanlanjutan
b. Astronomi; suatu ilmu pengetahuan b. Astronomi; suatu ilmu pengetahuan
yang membahas benda-benda ruang yang membahas benda-benda ruang
angkasa dan alam semesta.angkasa dan alam semesta.
b. Geografi; ilmu pengetahuan tentang b. Geografi; ilmu pengetahuan tentang
muka bumi dan produk ekonomi muka bumi dan produk ekonomi
sehubungan dengan makhluk hidup sehubungan dengan makhluk hidup
terutama manusia. terutama manusia.

9696
ILMU PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN
BERDASARKAN KURUN BERDASARKAN KURUN
WAKTUNYAWAKTUNYA
ILMU PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN
KONVENSIONALKONVENSIONAL
ILMU PENGETAHUAN MODERNILMU PENGETAHUAN MODERN

9797
LanjutanLanjutan
Ilmu penetahuan konvensional Ilmu penetahuan konvensional
mengedepankan mengedepankan mitosmitos, daripada , daripada logos.logos.
Ilmu pengetahuan modern Ilmu pengetahuan modern
mengutamakan rasio, akal sehingga mengutamakan rasio, akal sehingga
segala sesuatu harus bersifat rasional. segala sesuatu harus bersifat rasional.
Mengedepankan Mengedepankan logos logos daripada daripada mitos.mitos.

9898
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN
PENGETAHUAN MODERNPENGETAHUAN MODERN
Konsep atau teori Pengetahuan modern Konsep atau teori Pengetahuan modern
berkembang berabad-abad, sejak manusia berkembang berabad-abad, sejak manusia
mempelajari alam semesta. mempelajari alam semesta. ThalesThales sebagai sebagai
Bapak ilmu pengetahuan, Bapak ilmu pengetahuan, AristotelesAristoteles, ,
Scorattes Scorattes sampai ke generasi sampai ke generasi Newton.Newton.
Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuan Berdasarkan pemikiran manusia pengetahuan
terus berkembang hingga melahirkan teori-terus berkembang hingga melahirkan teori-
teori dan wujud untuk kepentingan umat teori dan wujud untuk kepentingan umat
manusia. manusia.

9999
lanjutanlanjutan
Berdasarkan pemikiran manusia Berdasarkan pemikiran manusia
pengetahuan terus berkembang hingga pengetahuan terus berkembang hingga
melahirkan teori-teori dan wujud untuk melahirkan teori-teori dan wujud untuk
kepentingan umat manusia. kepentingan umat manusia.

100100
lanjutanlanjutan
Aristoteles berpendapat, berdasarkan Aristoteles berpendapat, berdasarkan
pengamatan bebnda-benda hidup itu pengamatan bebnda-benda hidup itu
mungkin dapat timbul dari benda tak mungkin dapat timbul dari benda tak
hidup. Contoh cacing berasal dari hidup. Contoh cacing berasal dari
lumpur, ulat berasal dari daging yang lumpur, ulat berasal dari daging yang
membusuk dan lain lain.membusuk dan lain lain.

101101
ILMU PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-13ABAD KE-13
TOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUSTOKOH; NIKOLAS KOPERNIKUS
Berkebangsaan Polandia yang Berkebangsaan Polandia yang
mencetuskan revolusi dunia ilmu.mencetuskan revolusi dunia ilmu.
Teorinya menyatakan bahwa matahari Teorinya menyatakan bahwa matahari
merupakan pusat tata surya yang diedari merupakan pusat tata surya yang diedari
oleh bumi serta planet lainnya. oleh bumi serta planet lainnya.

102102
ILMU PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN
ABAD KE-16ABAD KE-16
TOKOH; SIR ISAAC NEWTONTOKOH; SIR ISAAC NEWTON
Berkebangsaan Inggris yang Berkebangsaan Inggris yang
mencetuskan hukum gravitasi mencetuskan hukum gravitasi
bumi,pencipta teleskop cermin.bumi,pencipta teleskop cermin.
Teorinya sangat mempengaruhi alam Teorinya sangat mempengaruhi alam
pikiran abad-18pikiran abad-18

103103
lanjutanlanjutan
Perkembangan ilmu pengetahuan abad Perkembangan ilmu pengetahuan abad
18, 19 melahirkan ilmu ilmu yang sangat 18, 19 melahirkan ilmu ilmu yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan umat bermanfaat bagi kehidupan umat
manusia.manusia.
Thomas Alpha Edison, dengan lampu Thomas Alpha Edison, dengan lampu
listriknyalistriknya
Albert Enstain dengan teori atomnyaAlbert Enstain dengan teori atomnya

104104
PUNCAK PENGETAHUANPUNCAK PENGETAHUAN
DI ABAD 20 DI ABAD 20
Para ilmuwan memanfatkan materi dan Para ilmuwan memanfatkan materi dan
energi. Materi merupakan benda energi. Materi merupakan benda
sedangkan energi yang memiliki sedangkan energi yang memiliki
kekuatan. kekuatan.
Materi merupakan benda-benda hasil Materi merupakan benda-benda hasil
olahan olahan

105105
lanjutanlanjutan
Dalam kehidupan modrn penggunaan Dalam kehidupan modrn penggunaan
energi semakin meluas.energi semakin meluas.
Energi berwujud dalam berbagai bentuk; Energi berwujud dalam berbagai bentuk;
cahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dan cahaya, kimia, panas, gerak, nuklir dan
sebagainya.sebagainya.

106106
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
SELAMAT BELAJARSELAMAT BELAJAR

107107
REFERENSIREFERENSI
Nasution, HB. 2001. Nasution, HB. 2001. Filsafat Umum.Filsafat Umum.
Jakarta :Gaya Media PratamaJakarta :Gaya Media Pratama
Haryono Imam. 1994. Haryono Imam. 1994. Filsafat Ilmu Filsafat Ilmu
Pengetahuan.Pengetahuan. Jakarta : Gramedia Jakarta : Gramedia
The Lian Gie. 1991. The Lian Gie. 1991. Pengantar Filsafat Pengantar Filsafat
Ilmu.Ilmu. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta : Liberty

108108

109109
Bab 3Bab 3
Filsafat dan Ilmu dalam SejarahFilsafat dan Ilmu dalam Sejarah

110110
Orientasi SejarahOrientasi Sejarah
Hubungan SejarahHubungan Sejarah
•Filsafat dan ilmu di dalam filsafat ilmu berhubungan dengan sejarah baratFilsafat dan ilmu di dalam filsafat ilmu berhubungan dengan sejarah barat
•Berpusat di Eropa, terutama Eropa BaratBerpusat di Eropa, terutama Eropa Barat
Pembabakan SejarahPembabakan Sejarah
•Sejarah dibagi ke dalam sejumlah babak, dari zaman dahulu sampai Sejarah dibagi ke dalam sejumlah babak, dari zaman dahulu sampai
sekarangsekarang
•Pembabakan sejarah mengikuti pembabakan yang lazim di sejarah EropaPembabakan sejarah mengikuti pembabakan yang lazim di sejarah Eropa
Filsafat dan IlmuFilsafat dan Ilmu
•Di dalam sejarah ini, filsafat dan ilmu tidak diuraikan secara terpisahDi dalam sejarah ini, filsafat dan ilmu tidak diuraikan secara terpisah

111111
Pembabakan ZamanPembabakan Zaman
Zaman KunoZaman Kuno
sebelum abad ke-5 sMsebelum abad ke-5 sM
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
abad ke-5 sM sampai abad ke-1 sMabad ke-5 sM sampai abad ke-1 sM
Zaman RomawiZaman Romawi
abad ke-1 sM sampai abad ke-5abad ke-1 sM sampai abad ke-5
Zaman Gelap (Dark Ages)Zaman Gelap (Dark Ages)
abad ke-5 sampai abad ke-10abad ke-5 sampai abad ke-10
Zaman Pertengahan (Medieval)Zaman Pertengahan (Medieval)
abad ke-10 sampai abad ke-15abad ke-10 sampai abad ke-15
Zaman Kebangkitan (Rennaissance)Zaman Kebangkitan (Rennaissance)
abad ke-15 sampai abad ke-18abad ke-15 sampai abad ke-18
Zaman ModernZaman Modern
abad ke-18 sampai sekarangabad ke-18 sampai sekarang

112112
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
Keteraturan Alam (Louis de Broglie)Keteraturan Alam (Louis de Broglie)
•Gembala Chaldea di Mesopotamia memperhatikan gejala di langit Gembala Chaldea di Mesopotamia memperhatikan gejala di langit
terutama di malam hariterutama di malam hari
•Gerak benda langit teratur sehingga mereka yakin akan keteraturan Gerak benda langit teratur sehingga mereka yakin akan keteraturan
alamalam
•Muncul pengetahuan astronomi termasuk kalender bulan dan muncul Muncul pengetahuan astronomi termasuk kalender bulan dan muncul
ilmuilmu
•Mereka juga mengenal musim, sehingga satu tahun terdiri atas 12 Mereka juga mengenal musim, sehingga satu tahun terdiri atas 12
bulan (tidak tepat)bulan (tidak tepat)
Keteraturan Alam (Dennis Gabor)Keteraturan Alam (Dennis Gabor)
•Manusia percaya bahwa ada keteraturan pada dasar gelaja alamManusia percaya bahwa ada keteraturan pada dasar gelaja alam
•Keteraturan ini layak dinyatakan melalui logikaKeteraturan ini layak dinyatakan melalui logika
•Kepercayaan ini melahirkan ilmuKepercayaan ini melahirkan ilmu

113113
THE HISTORY OF SCIENCETHE HISTORY OF SCIENCE
On the simplest level, science is knowledge of the world of nature. On the simplest level, science is knowledge of the world of nature.
There are many regularities in nature that mankind has had to There are many regularities in nature that mankind has had to
recognize for survival since the emergence of Homo Sapiens as a recognize for survival since the emergence of Homo Sapiens as a
species. The Sun and the Moon periodically repeat their movements. species. The Sun and the Moon periodically repeat their movements.
Some motions, like the daily “motions” of the Sun, are simple to Some motions, like the daily “motions” of the Sun, are simple to
observe; others, like the annual “motion” of the Sun, are far more observe; others, like the annual “motion” of the Sun, are far more
difficult. Both motions correlate with important terrestial events. Day difficult. Both motions correlate with important terrestial events. Day
and night provide the basic rhythm of human existence; the seasons and night provide the basic rhythm of human existence; the seasons
determine the migration of animals upon which human depended for determine the migration of animals upon which human depended for
millennia for survival. With the invention of agriculture, the seasons millennia for survival. With the invention of agriculture, the seasons
became even more crucial, for failure to recognize the proper time for became even more crucial, for failure to recognize the proper time for
planting could lead to starvation. Science defined simply as knowledge planting could lead to starvation. Science defined simply as knowledge
of natural processes is universal among mankind, and it has existed of natural processes is universal among mankind, and it has existed
since the dawn of human existence.since the dawn of human existence.
The mere recognition of regularities does not exhaust the full The mere recognition of regularities does not exhaust the full
meaning, however. In the first place, regularities may be simply meaning, however. In the first place, regularities may be simply
constructs of the human mind. Humans leap to conclusions; the mind constructs of the human mind. Humans leap to conclusions; the mind
cannot tolerate chaos, so it constructs regularities even when none cannot tolerate chaos, so it constructs regularities even when none
objectively exists. Thus, for example, one of the objectively exists. Thus, for example, one of the

114114
astronomical “laws” of the Middle Ages was that the appearance of astronomical “laws” of the Middle Ages was that the appearance of
comets presaged a great upheaval, as the Norman Conquest of Britain comets presaged a great upheaval, as the Norman Conquest of Britain
followed the comet of 1066. True regularities must be established by followed the comet of 1066. True regularities must be established by
detached examinations of data. Science, therefore, must employ a detached examinations of data. Science, therefore, must employ a
certain degree of skepticism to prevent premature generalization.certain degree of skepticism to prevent premature generalization.
Regularities, even when expressed mathematically as laws of Regularities, even when expressed mathematically as laws of
nature, are not fully satisfactory to everyone. Some insist that genuine nature, are not fully satisfactory to everyone. Some insist that genuine
understanding demand explanations of the causes of the laws, but it is understanding demand explanations of the causes of the laws, but it is
in the realm of causation that there is the greatest disagreement. in the realm of causation that there is the greatest disagreement.
Modern quantum mechanics, for example, has given up the quest for Modern quantum mechanics, for example, has given up the quest for
causation and today rests only on mathematical expression . Modern causation and today rests only on mathematical expression . Modern
biology, on the other hand, thrives on causal chains that permit the biology, on the other hand, thrives on causal chains that permit the
understanding of physiological and evolutionary processes in terms of understanding of physiological and evolutionary processes in terms of
the physical activities of entities such as molecules, cells, and the physical activities of entities such as molecules, cells, and
organism. But even if causation and explanation are admitted as organism. But even if causation and explanation are admitted as
necessary, there is little argument on the kinds of causes that are necessary, there is little argument on the kinds of causes that are
permissible, or possible in science. If the history of science is to make permissible, or possible in science. If the history of science is to make
any sense whatsoever it is necessary to deal with the past on its own any sense whatsoever it is necessary to deal with the past on its own
terms, and the fact in that for most of the history of science natural terms, and the fact in that for most of the history of science natural
philosophers appealed to causes thatphilosophers appealed to causes that

115115
would be summarily rejected by modern scientists. Spiritual and divine would be summarily rejected by modern scientists. Spiritual and divine
forces were accepted as both real and necessary until the end of 18forces were accepted as both real and necessary until the end of 18
thth

century and, in areas such as biology, deep into the 19century and, in areas such as biology, deep into the 19
thth
century as century as
well.well.
Certain conventions governed the appeal to God or the gods or the Certain conventions governed the appeal to God or the gods or the
spirits, it was held, could not be completely arbitrary in their actions; spirits, it was held, could not be completely arbitrary in their actions;
otherwise the proper response would be propitiation, not rational otherwise the proper response would be propitiation, not rational
investigation. But since the deity or deities were themselves rational, or investigation. But since the deity or deities were themselves rational, or
bound by rational principles, it was possible for humans to uncover the bound by rational principles, it was possible for humans to uncover the
rational order of the world. Faith in the world could actually stimulate rational order of the world. Faith in the world could actually stimulate
original scientific work. Kepler’s laws, Newton’s absolute space, and original scientific work. Kepler’s laws, Newton’s absolute space, and
Einstein’s rejection of the probabilistic nature of quantum mechanics Einstein’s rejection of the probabilistic nature of quantum mechanics
were all based on theological, not scientific, assumptions. For sensitive were all based on theological, not scientific, assumptions. For sensitive
interpreters of phenomena, the ultimate intelligibility of nature has interpreters of phenomena, the ultimate intelligibility of nature has
seemed to demand some rational guiding spirit. A notable expression seemed to demand some rational guiding spirit. A notable expression
on this idea is Einstein’s statement that the wonder is not that mankind on this idea is Einstein’s statement that the wonder is not that mankind
comprehends the world, but that the world is comprehensible.comprehends the world, but that the world is comprehensible.
Science, then is to be considered in this article as knowledge of Science, then is to be considered in this article as knowledge of
natural regularities that is subjected to some degree of skeptical vigour natural regularities that is subjected to some degree of skeptical vigour
and explained by rati-and explained by rati-

116116
onal causes. One final caution is necessary. Nature is known only onal causes. One final caution is necessary. Nature is known only
through the senses, of which sight, touch, and hearing are the through the senses, of which sight, touch, and hearing are the
dominant ones, and the human notion of reality is skewed toward dominant ones, and the human notion of reality is skewed toward
objects of these senses. The invention of such instruments as the objects of these senses. The invention of such instruments as the
telescope, the microscope, and the Geiger counter has brought an telescope, the microscope, and the Geiger counter has brought an
ever-increasing range of phenomena with the scope of the senses. ever-increasing range of phenomena with the scope of the senses.
Thus, scientific knowledge of the world is only partial, and progress Thus, scientific knowledge of the world is only partial, and progress
of science follows the ability of humans to make phenomena of science follows the ability of humans to make phenomena
perceivable.perceivable.

117117
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
Keteraturan Alam (di Mesir Kuno)Keteraturan Alam (di Mesir Kuno)
•Sungai Nil banjir setiap tahun secara teratur menghapus batas Sungai Nil banjir setiap tahun secara teratur menghapus batas
tanah sehingga lahir ilmu ukur untuk menemukan kembali batas itutanah sehingga lahir ilmu ukur untuk menemukan kembali batas itu
•Ilmu ukur digunakan juga untuk membuat piramidaIlmu ukur digunakan juga untuk membuat piramida
•Secara teratur, gerak naik bintang sothis (sirius) sinkron dengan Secara teratur, gerak naik bintang sothis (sirius) sinkron dengan
siklus banjir sungai Nil, dan berlangsung setahun sekalisiklus banjir sungai Nil, dan berlangsung setahun sekali
•Muncul pengetahuan astronomi dan kalender matahari di samping Muncul pengetahuan astronomi dan kalender matahari di samping
kalender bulankalender bulan
Keteraturan Alam (di Yunani Kuno)Keteraturan Alam (di Yunani Kuno)
•Pengetahuan dari Mesopotamia dan Mesir Kuno masuk ke Yunani Pengetahuan dari Mesopotamia dan Mesir Kuno masuk ke Yunani
KunoKuno

118118
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
Keteraturan Alam (di Romawi Kuno)Keteraturan Alam (di Romawi Kuno)
•Sebelum Romawi menjadi negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka Sebelum Romawi menjadi negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka
juga menerima kalender dari Yunani Kunojuga menerima kalender dari Yunani Kuno
•Romawi menyusun kalender matahari yang berubah-ubah yang Romawi menyusun kalender matahari yang berubah-ubah yang
kemudian distandardisasi oleh Julius Ceaserkemudian distandardisasi oleh Julius Ceaser
•Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang Kalender inilah yang kemudian menjadi kalender internasional yang
kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregorius)kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregorius)
Keteraturan Alam (Kalender)Keteraturan Alam (Kalender)
•Salah satu pengetahuan astronomi (mungkin tertua) yang Salah satu pengetahuan astronomi (mungkin tertua) yang
dilahirkan oleh keteraturan alam adalah kalenderdilahirkan oleh keteraturan alam adalah kalender
•Di samping astronomi, muncul pula pengetahuan lain yang Di samping astronomi, muncul pula pengetahuan lain yang
dikenal sebagai astrologidikenal sebagai astrologi

119119
LUNAR CALENDARLUNAR CALENDAR
Any dating system based on a year consisting of synodic monthsAny dating system based on a year consisting of synodic months
——i.e.i.e. complete cycles of phases of the Moon. In every solar year (or year complete cycles of phases of the Moon. In every solar year (or year
of the seasons), there are about 12.37 synodic months. Therefore, if a of the seasons), there are about 12.37 synodic months. Therefore, if a
lunar-year calendar is to be kept in step with the seasonal year, a periodic lunar-year calendar is to be kept in step with the seasonal year, a periodic
intercalation (addition) of days is necessary.intercalation (addition) of days is necessary.
The Sumerians were probably the first to develop a calendar The Sumerians were probably the first to develop a calendar
based entirely on the recurrence of lunar phases. Each Sumero-based entirely on the recurrence of lunar phases. Each Sumero-
Babylonian month began on the first day of visibility of the new Moon. Babylonian month began on the first day of visibility of the new Moon.
Although an intercalary month was used periodically, intercalations were Although an intercalary month was used periodically, intercalations were
haphazard, inserted when the royal astrologers realized that the calendar haphazard, inserted when the royal astrologers realized that the calendar
had fallen severely out of step with the seasons. Starting about 380 BC, had fallen severely out of step with the seasons. Starting about 380 BC,
however, fixed rules regarding intercalations were established, providing however, fixed rules regarding intercalations were established, providing
for the distribution of seven intercalary months at designated intervals over for the distribution of seven intercalary months at designated intervals over
19-year periods. Greek astronomers also devised rules for intercalations 19-year periods. Greek astronomers also devised rules for intercalations
to coordinate the lunar and solar years. It is likely that the Roman to coordinate the lunar and solar years. It is likely that the Roman
republican calendar was based on the lunar calendar of the Greeks.republican calendar was based on the lunar calendar of the Greeks.

120120
Lunar calendars remain in use among certain religious groups Lunar calendars remain in use among certain religious groups
today. The Jewish calendar, which supposedly dates from 3,760 and today. The Jewish calendar, which supposedly dates from 3,760 and
three months before the Christian Era (BCE) is one example. The three months before the Christian Era (BCE) is one example. The
Jewish religious year begins in autumn and consists of 12 months Jewish religious year begins in autumn and consists of 12 months
alternating between 30 and 29 days. It allows for a periodic leap year alternating between 30 and 29 days. It allows for a periodic leap year
and an intercalary month. Another lunar calendar, the Muslim, dates and an intercalary month. Another lunar calendar, the Muslim, dates
from the Hegira—July 15, AD 622, the day on which sthe prophet from the Hegira—July 15, AD 622, the day on which sthe prophet
Muhammad began his migration from Mecca to Medina. It makes no Muhammad began his migration from Mecca to Medina. It makes no
effort to keep calendric and seasonal years together.effort to keep calendric and seasonal years together.
SOLAR CALENDARSOLAR CALENDAR
Any dating system based on the seasonal year of approximately Any dating system based on the seasonal year of approximately
365365¼¼ days, the time it takes the earth to revolve once around the Sun. days, the time it takes the earth to revolve once around the Sun.
The Egyptians appear to have been the first to develop a solar calendar, The Egyptians appear to have been the first to develop a solar calendar,
using as a fixed point the annual sunrise reappearance of the Dog Starusing as a fixed point the annual sunrise reappearance of the Dog Star
——Sirius, or Sothis--in the eastern sky, which coincided with the annual Sirius, or Sothis--in the eastern sky, which coincided with the annual
flooding of the Nile. They constructed a calendar of 365 days, consisting flooding of the Nile. They constructed a calendar of 365 days, consisting
of 12 of 12

121121
months of 30 days each, with a 5 days added at the year’s end. The months of 30 days each, with a 5 days added at the year’s end. The
Egyptian’s failure to account for the extra fraction of a day, Egyptian’s failure to account for the extra fraction of a day,
however, caused their calendar to drift gradually into error.however, caused their calendar to drift gradually into error.
Ptolemy III Euergetes of Egypt, in the Decree of Canopus Ptolemy III Euergetes of Egypt, in the Decree of Canopus
(237 BC), introduced an extra day every four years to the basic (237 BC), introduced an extra day every four years to the basic
365-day calendar (this practice also having been introduced in the 365-day calendar (this practice also having been introduced in the
Seleucid calendar adopted in 312 BC). In the Roman Republic, Seleucid calendar adopted in 312 BC). In the Roman Republic,
Julius Ceaser in 45 BC replaced the confused Roman Republican Julius Ceaser in 45 BC replaced the confused Roman Republican
calendar. Which probably was based on the lunar calendar of the calendar. Which probably was based on the lunar calendar of the
Greeks, with the Julian calendar. The Julian calendar assigned 30 Greeks, with the Julian calendar. The Julian calendar assigned 30
or 31 days to 11 months but fewer to February; it allowed for a leap or 31 days to 11 months but fewer to February; it allowed for a leap
year every four years. The Julian calendar, however, made the year every four years. The Julian calendar, however, made the
solar year slightly too long by adding a full quarter of day annually—solar year slightly too long by adding a full quarter of day annually—
the solar year actually runs 365.2422 days. By mid-16the solar year actually runs 365.2422 days. By mid-16
thth
century the century the
extra time had resulted in an accumulated error of about 10 days. extra time had resulted in an accumulated error of about 10 days.
To correct this error, Pope Gregory XIII instituted the Gregorian To correct this error, Pope Gregory XIII instituted the Gregorian
calendar in 1582, dropping October 5-14 that year and omitting leap calendar in 1582, dropping October 5-14 that year and omitting leap
years when they fell on centurial years not divisible by 400—years when they fell on centurial years not divisible by 400—e.g., e.g.,
1700, 1800, 1900. 1700, 1800, 1900.

122122
Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai December. Oleh Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai December. Oleh
kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadikaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi
MartiusMartius
AprilisAprilis
MaiusMaius
JuniusJunius
Quintilis (Julius)Quintilis (Julius)
Sextilis (Augustus)Sextilis (Augustus)
SeptemberSeptember
OctoberOctober
NovemberNovember
DecemberDecember
JanuariusJanuarius
FebruariusFebruarius
Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke
JanuariusJanuarius

123123
Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup
kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender.kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender.
Dasar pembenahan adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun Dasar pembenahan adalah 365 ¼ hari setahun sehingga setahun
365 hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 365 hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun
44 sebelum Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih.44 sebelum Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih.
Senat menghormati Julius Ceaser dan mengganti Quintilis menjadi Senat menghormati Julius Ceaser dan mengganti Quintilis menjadi
Julius. Pada tahun 4 sM, Senat menghormati Augustus Ceaser dan Julius. Pada tahun 4 sM, Senat menghormati Augustus Ceaser dan
mengganti Sextilis menjadi Augustus. Bulan Julius dan Augustus mengganti Sextilis menjadi Augustus. Bulan Julius dan Augustus
dibuat sama 31 hari.dibuat sama 31 hari.
Ternyata setahun mengandung 365 ¼ hari kurang sedikit sehingga Ternyata setahun mengandung 365 ¼ hari kurang sedikit sehingga
kelebihan. Pada abad ke-16 kelebihan sampai 10 hari. Agar cocok kelebihan. Pada abad ke-16 kelebihan sampai 10 hari. Agar cocok
pada tahun 1527, 10 hari itu dihilangkan pada bulan Oktober (tanggal pada tahun 1527, 10 hari itu dihilangkan pada bulan Oktober (tanggal
5 lompat ke 15) dan selanjutnya setiap 400 tahun dikurangi 3 hari 5 lompat ke 15) dan selanjutnya setiap 400 tahun dikurangi 3 hari
pada tahun ratusan.pada tahun ratusan.

124124
PenanggalanPenanggalan
MasehiMasehi : 1 – 1 – 2000: 1 – 1 – 2000
HijrahHijrah : 24 Ramadhan 1420: 24 Ramadhan 1420
JawaJawa : 24 Pasa 1932: 24 Pasa 1932
YahudiYahudi : 5761: 5761
KoptikKoptik : 1717: 1717
EthiopiaEthiopia : 1993: 1993
PersiaPersia : 1379: 1379
HinduHindu : 5101: 5101
KonghucuKonghucu : 25 – 11 – 2550: 25 – 11 – 2550
JepangJepang : 1 – 1 – 2660: 1 – 1 – 2660
RomawiRomawi : 2753: 2753
ThailandThailand : 1 – 1 - 2543: 1 – 1 - 2543

125125
 TA NGGAL JULIAN DI DALAM KOMPUTERTA NGGAL JULIAN DI DALAM KOMPUTER
 Oleh Dali S. NagaOleh Dali S. Naga
 Abstract. Database management systems uses Julian date in calculating calendar days. To understand Julian date, we have to trace it into the history of our calendar. Our calendar is based on the movement of the moon and the sun. Intercalations and cycles are needed to come back to the previous Abstract. Database management systems uses Julian date in calculating calendar days. To understand Julian date, we have to trace it into the history of our calendar. Our calendar is based on the movement of the moon and the sun. Intercalations and cycles are needed to come back to the previous
positions of the moon and the sun. One of the intercalation and system of cycle is Julian date. Julian date begins from 1 January 4713, B.C. positions of the moon and the sun. One of the intercalation and system of cycle is Julian date. Julian date begins from 1 January 4713, B.C.
 Di dalam komputer, seperti pada program manajemen basis data, tanggal yang digunakan adalah tanggal Julian. Apa sebenarnya tanggal Julian itu? Untuk itu, kita perlu menelaah sejarah kalender yang sekarang kita gunakan. Namun, sebelumnya, kita perlu membedakan dua hal yakni kalender dan Di dalam komputer, seperti pada program manajemen basis data, tanggal yang digunakan adalah tanggal Julian. Apa sebenarnya tanggal Julian itu? Untuk itu, kita perlu menelaah sejarah kalender yang sekarang kita gunakan. Namun, sebelumnya, kita perlu membedakan dua hal yakni kalender dan
era. Ta nggal kita 2 April, hari Rabu, jam 12.00 adalah kalender, tetapi tahun kita 2003 adalah era. Gabungan mereka, kalender dan era Masehi menghasilkan tanggal 2 April 2003.era. Ta nggal kita 2 April, hari Rabu, jam 12.00 adalah kalender, tetapi tahun kita 2003 adalah era. Gabungan mereka, kalender dan era Masehi menghasilkan tanggal 2 April 2003.
 Era MasehiEra Masehi
 Era yang digunakan pada penanggalan kita adalah era Masehi, di samping era lain seperti era Hijrah, era Saka, dan era Konghucu. Era Masehi dihitung sejak kelahiran Ye sus. Sekalipun demikian, pada waktu kelahiran Yesus, belum ada era Masehi. Era Masehi baru kemudian disusun dan diusulkan Era yang digunakan pada penanggalan kita adalah era Masehi, di samping era lain seperti era Hijrah, era Saka, dan era Konghucu. Era Masehi dihitung sejak kelahiran Ye sus. Sekalipun demikian, pada waktu kelahiran Yesus, belum ada era Masehi. Era Masehi baru kemudian disusun dan diusulkan
oleh seorang rahib bernama Denys le Petit pada tahun 532 Masehi. Pada waktu itu, Denys mencoba menghitung mundur untuk menemukan tanggal lahir Yesus. Menurut hasil hitung Denys, Ye sus lahir pada tanggal 25 Desember, 532 tahun lalu. Dengan demikian, Denys menetapkan bahwa era Masehi dimulai pada hari oleh seorang rahib bernama Denys le Petit pada tahun 532 Masehi. Pada waktu itu, Denys mencoba menghitung mundur untuk menemukan tanggal lahir Yesus. Menurut hasil hitung Denys, Ye sus lahir pada tanggal 25 Desember, 532 tahun lalu. Dengan demikian, Denys menetapkan bahwa era Masehi dimulai pada hari
Sabtu, tanggal 1 Januari 532 tahun sebelumnya.Sabtu, tanggal 1 Januari 532 tahun sebelumnya.
 Walaupun Denys le Petit telah menciptakan era Masehi pada tahun 532, namun era Masehi baru dipakai di Barat setelah tiga atau empat abad kemudian. Dengan demikian, era Masehi baru ada di dalam pemakaian pada abad ke-9 atau ke-10. Sebelum abad ke-9 atau ke-10, belum ada penggunaan era Walaupun Denys le Petit telah menciptakan era Masehi pada tahun 532, namun era Masehi baru dipakai di Barat setelah tiga atau empat abad kemudian. Dengan demikian, era Masehi baru ada di dalam pemakaian pada abad ke-9 atau ke-10. Sebelum abad ke-9 atau ke-10, belum ada penggunaan era
Masehi. Selanjutnya, era Masehi tidak mengenal tahun 0. Di dalam perhitungan mundur, hanya ada tahun 1 Masehi dan tahun 1 sebelum Masehi.Masehi. Selanjutnya, era Masehi tidak mengenal tahun 0. Di dalam perhitungan mundur, hanya ada tahun 1 Masehi dan tahun 1 sebelum Masehi.
 KalenderKalender
 Kini kita beralih ke kalender. Di dalam kalender, kita mengenal hari. Kapan suatu hari dimulai? Te rnyata banyak caranya. A da orang yang menghitungnya sejak subuh ke subuh, ada orang yang menghitungnya sejak senja ke senja, ada orang yang menghitungnya sejak tengah hari ke tengah hari. Orang Kini kita beralih ke kalender. Di dalam kalender, kita mengenal hari. Kapan suatu hari dimulai? Te rnyata banyak caranya. A da orang yang menghitungnya sejak subuh ke subuh, ada orang yang menghitungnya sejak senja ke senja, ada orang yang menghitungnya sejak tengah hari ke tengah hari. Orang
Romawi kuno menghitungnya dari tengah malam ke tengah malam. Tradisi Romawi inilah yang kita gunakan sekarang pada kalender kita yakni hari kita dimulai sejak tengah malam ke tengah malam berikutnya.Romawi kuno menghitungnya dari tengah malam ke tengah malam. Tradisi Romawi inilah yang kita gunakan sekarang pada kalender kita yakni hari kita dimulai sejak tengah malam ke tengah malam berikutnya.
 Sehari dibagi menjadi 24 jam berasal dari zaman kuno yakni dari zaman Babylonia. Mereka menggunakan bilangan Sumeria yakni bilangan yang berbasis 60. Dari basis 60 inilah ditemukan bilangan 12 yang masing-masing digunakan untuk siang dan untuk malam sehingga sehari menjadi 2 x 12 jam = Sehari dibagi menjadi 24 jam berasal dari zaman kuno yakni dari zaman Babylonia. Mereka menggunakan bilangan Sumeria yakni bilangan yang berbasis 60. Dari basis 60 inilah ditemukan bilangan 12 yang masing-masing digunakan untuk siang dan untuk malam sehingga sehari menjadi 2 x 12 jam =
24 jam. Hal ini pun diterima di mana-mana. Hari kita pada saat ini juga terdiri atas 2 x 12 jam = 24 jam. Satu jam sebanyak 60 menit dan satu menit sebanyak 60 detik juga berasal dari bilangan berbasis enam puluh (sexagesimal) yang digunakan oleh orang Sumeria.24 jam. Hal ini pun diterima di mana-mana. Hari kita pada saat ini juga terdiri atas 2 x 12 jam = 24 jam. Satu jam sebanyak 60 menit dan satu menit sebanyak 60 detik juga berasal dari bilangan berbasis enam puluh (sexagesimal) yang digunakan oleh orang Sumeria.
 Siklus Minggu kita yang 7 hari panjangnya berasal dari Babylonia dan Yahudi. Di A frika Barat, siklus itu adalah 4 hari; di A sia Tengah dan juga di Jawa dikenal siklus 5 hari; Mesir kuno mengenal siklus 10 hari; dan Romawi kuno mengenal siklus 8 hari. Diduga bahwa siklus 7 hari berasal dari Siklus Minggu kita yang 7 hari panjangnya berasal dari Babylonia dan Yahudi. Di A frika Barat, siklus itu adalah 4 hari; di A sia Tengah dan juga di Jawa dikenal siklus 5 hari; Mesir kuno mengenal siklus 10 hari; dan Romawi kuno mengenal siklus 8 hari. Diduga bahwa siklus 7 hari berasal dari
penanggalan bulan yakni waktu selama seperempat bulan. Pengguaan siklus 7 hari di dalam kalender kita didasarkan atas dekrit Kaisar Constantine I dan dimulai pada tahun 321 dengan hari Minggu sebagai hari pertama. Di dalam dekrit Kaisar Constantine I itu, hari Minggu dinyatakan sebagai hari libur. Dan libur Minggu penanggalan bulan yakni waktu selama seperempat bulan. Pengguaan siklus 7 hari di dalam kalender kita didasarkan atas dekrit Kaisar Constantine I dan dimulai pada tahun 321 dengan hari Minggu sebagai hari pertama. Di dalam dekrit Kaisar Constantine I itu, hari Minggu dinyatakan sebagai hari libur. Dan libur Minggu
itu masih terus kita gunakan sampai sekarang.itu masih terus kita gunakan sampai sekarang.
 Bulan merupakan satu bagian dari kalender. Perhitungan bulan dilakukan melalui fasa bulan. Perhitungan bulan menimbulkan masalah karena satu bulan terdiri atas 29 hari lebih sekian jam, pada hal jumlah hari di dalam bulan adalah bulat. Demikian pula dengan tahun. Satu tahun matahari terdiri atas Bulan merupakan satu bagian dari kalender. Perhitungan bulan dilakukan melalui fasa bulan. Perhitungan bulan menimbulkan masalah karena satu bulan terdiri atas 29 hari lebih sekian jam, pada hal jumlah hari di dalam bulan adalah bulat. Demikian pula dengan tahun. Satu tahun matahari terdiri atas
365 hari lebih sekian jam, pada hal jumlah hari di dalam setahun adalah bulat. A kibatnya, pada ulang bulan, kedudukan bulan tidak tepat sama seperti kedudukannya pada bulan lalu. Pada ulang tahun, kedudukan matahari tidak tepat sama seperti kedudukannya pada tahun lalu.365 hari lebih sekian jam, pada hal jumlah hari di dalam setahun adalah bulat. A kibatnya, pada ulang bulan, kedudukan bulan tidak tepat sama seperti kedudukannya pada bulan lalu. Pada ulang tahun, kedudukan matahari tidak tepat sama seperti kedudukannya pada tahun lalu.
 Untuk menyelesaikan masalah sekian jam yang lebih pada setiap bulan dan pada setiap tahun, maka pada bulan dan tahun tertentu diberikan tambahan hari. Hal ini dikenal sebagai interkalasi. Interkalasi merupakan hal yang cukup rumit di dalam kalender. Tidak mudah untuk menemukan interikalasi yang menyebabkan Untuk menyelesaikan masalah sekian jam yang lebih pada setiap bulan dan pada setiap tahun, maka pada bulan dan tahun tertentu diberikan tambahan hari. Hal ini dikenal sebagai interkalasi. Interkalasi merupakan hal yang cukup rumit di dalam kalender. Tidak mudah untuk menemukan interikalasi yang menyebabkan
kedudukan bulan atau matahari tepat kembali sama seperti pada waktu sebelumnya.kedudukan bulan atau matahari tepat kembali sama seperti pada waktu sebelumnya.
 Kalender RomawiKalender Romawi
 Kita tinggalkan dulu interkalasi ini dan menengok ke sejarah kalender kita. Kalender kita berasal dari kalender Romawi kuno. Konon kabarnya, kalender Romawi kuno ditetapkan oleh raja pertamanya pada abad ke-7 atau ke-8 sebelum Masehi. Pada ketentuan raja Romulus ini, awal tahun dimulai pada Kita tinggalkan dulu interkalasi ini dan menengok ke sejarah kalender kita. Kalender kita berasal dari kalender Romawi kuno. Konon kabarnya, kalender Romawi kuno ditetapkan oleh raja pertamanya pada abad ke-7 atau ke-8 sebelum Masehi. Pada ketentuan raja Romulus ini, awal tahun dimulai pada
bulan Martius dan diakhiri pada bulan December (desi = 10). Panjang tahun adalah 10 bulan. Setiap bulan terdiri atas 30 atau 31 hari sehingga di dalam setahun terdapat 304 hari. Setelah itu terdapat celah musim dingin yang tidak ada kalendernya.bulan Martius dan diakhiri pada bulan December (desi = 10). Panjang tahun adalah 10 bulan. Setiap bulan terdiri atas 30 atau 31 hari sehingga di dalam setahun terdapat 304 hari. Setelah itu terdapat celah musim dingin yang tidak ada kalendernya.
 Raja kedua Numa Pompilius membagi celah musim dingin itu menjadi dua bulan yakni bulan Januarius dan Februarius. Dua bulan tambahan sebanyak 50 hari ini diletakkan di akhir tahun sehingga di dalam setahun terdapat 354 hari. Kemudian pada bulan Januarius ditambahkan satu hari lagi sehingga Raja kedua Numa Pompilius membagi celah musim dingin itu menjadi dua bulan yakni bulan Januarius dan Februarius. Dua bulan tambahan sebanyak 50 hari ini diletakkan di akhir tahun sehingga di dalam setahun terdapat 354 hari. Kemudian pada bulan Januarius ditambahkan satu hari lagi sehingga
di dalam setahun terdapat 355 hari. di dalam setahun terdapat 355 hari.
 Raja kelima Tarquinius Priscus (616 – 579 sM) adalah orang Etruscan. Kalender diubah menjadi kalender republik. Pada kalender republik ini, Februarius 28 hari; Martius, Maius, Julius (waktu itu masih bernama Quintilis), dan October, masing-masing 31 hari; serta Januarius, A prilis, Junius, A ugustus (waktu itu masih Raja kelima Tarquinius Priscus (616 – 579 sM) adalah orang Etruscan. Kalender diubah menjadi kalender republik. Pada kalender republik ini, Februarius 28 hari; Martius, Maius, Julius (waktu itu masih bernama Quintilis), dan October, masing-masing 31 hari; serta Januarius, A prilis, Junius, A ugustus (waktu itu masih
bernama Sextilis), dan December, masing-masing 29 hari. Di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja ini juga memindahkan awal tahun ke bulan Januarius namun pada tahun 510 sM, melalui pengusiran orang Estrucan, awal tahun dikembalikan ke bulan Maret.bernama Sextilis), dan December, masing-masing 29 hari. Di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja ini juga memindahkan awal tahun ke bulan Januarius namun pada tahun 510 sM, melalui pengusiran orang Estrucan, awal tahun dikembalikan ke bulan Maret.
 Pada setiap akhir tahun, orang Romawi melakukan pembayaran upah. Sering upah berkenaan dengan pekerjaan di dalam musim yang dipengaruhi oleh kedudukan matahari. Namun dengan 355 hari setahun, kedudukan matahari bergeser dari akhir tahun ke akhir tahun. Karena itu orang Romawi menambahkan 22 dan 23 Pada setiap akhir tahun, orang Romawi melakukan pembayaran upah. Sering upah berkenaan dengan pekerjaan di dalam musim yang dipengaruhi oleh kedudukan matahari. Namun dengan 355 hari setahun, kedudukan matahari bergeser dari akhir tahun ke akhir tahun. Karena itu orang Romawi menambahkan 22 dan 23
hari selang-seling pada setiap dua tahun, dan tambahan diselipkan di antara tanggal 23 dan 24 Februarius. Dengan demikian, setiap empat tahun terdapat 1465 hari atau rerata di dalam setahun terdapat 366,25 hari. hari selang-seling pada setiap dua tahun, dan tambahan diselipkan di antara tanggal 23 dan 24 Februarius. Dengan demikian, setiap empat tahun terdapat 1465 hari atau rerata di dalam setahun terdapat 366,25 hari.
 Julius Ceaser memanggil Sosigenes untuk membenahi kalender. Sosigenes menggunakan tahun dengan 365,25 hari. Pada tahun 46 sM, Sosigenes menambah 67 hari ke dalam kalender sehingga pada tahun itu terdapat 445 hari. Mulai tahun 45 sM, Romawi menggunakan kalender baru yakni tahun dimulai pada tanggal Julius Ceaser memanggil Sosigenes untuk membenahi kalender. Sosigenes menggunakan tahun dengan 365,25 hari. Pada tahun 46 sM, Sosigenes menambah 67 hari ke dalam kalender sehingga pada tahun itu terdapat 445 hari. Mulai tahun 45 sM, Romawi menggunakan kalender baru yakni tahun dimulai pada tanggal
1 Januarius. Bulan Januarius, Martius, Maius, Quintilis (Juli), September, November terdiri atas 31 hari. Bulan A prilis, Junius, Sextilis (Agustus), October, dan December terdiri atas 30 hari. Bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, di antara tanggal 23 dan 24 Februari 1 Januarius. Bulan Januarius, Martius, Maius, Quintilis (Juli), September, November terdiri atas 31 hari. Bulan A prilis, Junius, Sextilis (Agustus), October, dan December terdiri atas 30 hari. Bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, di antara tanggal 23 dan 24 Februari
ditambah satu hari.ditambah satu hari.
 Pada tahun 44 sM, Senat Romawi mengusulkan bulan Quintilis diubah menjadi Julius untuk menghormati Julius Caesar serta pada tahun 8 sM, Senat mengusulkan bulan Sextilis diubah menjadi A ugustus untuk menghormati A ugustus Caesar. Kedua kaisar ini harus sama besarnya sehingga bulan Julius dan Augustus Pada tahun 44 sM, Senat Romawi mengusulkan bulan Quintilis diubah menjadi Julius untuk menghormati Julius Caesar serta pada tahun 8 sM, Senat mengusulkan bulan Sextilis diubah menjadi A ugustus untuk menghormati A ugustus Caesar. Kedua kaisar ini harus sama besarnya sehingga bulan Julius dan Augustus
masing-masing harus terdiri atas 31 hari. Satu hari tambahan pada bulan Agustus diambil dari bulan Februarius sehingga bulan Februarius berkurang menjadi 28 hari. Karena terdapat berturut-turut Julius, A ugustus, September sebesar 31 hari, maka diadakan perubahan. Dengan perubahan itu, September dan November masing-masing harus terdiri atas 31 hari. Satu hari tambahan pada bulan Agustus diambil dari bulan Februarius sehingga bulan Februarius berkurang menjadi 28 hari. Karena terdapat berturut-turut Julius, A ugustus, September sebesar 31 hari, maka diadakan perubahan. Dengan perubahan itu, September dan November
terdiri atas 30 hari serta October dan December menjadi 31 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, bulan Februarius terdiri atas 29 hari.terdiri atas 30 hari serta October dan December menjadi 31 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, bulan Februarius terdiri atas 29 hari.
 Te rnyata penambahan satu hari di dalam empat tahun adalah terlalu banyak. Satu tahun tropis terdiri atas 365,242199 hari sehingga setelah lebih dari 15 abad, kelebihan itu menjadi sepuluh hari. Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memangkas kalender sebanyak 10 hari sehingga setelah tanggal 4 October, besoknya Te rnyata penambahan satu hari di dalam empat tahun adalah terlalu banyak. Satu tahun tropis terdiri atas 365,242199 hari sehingga setelah lebih dari 15 abad, kelebihan itu menjadi sepuluh hari. Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memangkas kalender sebanyak 10 hari sehingga setelah tanggal 4 October, besoknya
menjadi tanggal 15 October. Selain itu, setiap empat abad, dikurangi 3 hari. Pengurangan ini ditempuh dengan menghilangkan tahun kabisat pada tahun ratusan yang tidak habis dibagi empat ratus. Ini berarti tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat tetapi tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.menjadi tanggal 15 October. Selain itu, setiap empat abad, dikurangi 3 hari. Pengurangan ini ditempuh dengan menghilangkan tahun kabisat pada tahun ratusan yang tidak habis dibagi empat ratus. Ini berarti tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat tetapi tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.
 Interkalasi dan Tanggal JulianInterkalasi dan Tanggal Julian
 Kini kita kembali ke interkalasi. Interkalasi berusaha menambah hari agar keadaan fasa bulan atau kedudukan matahari kembali ke keadaan sebelumnya. Bersama itu muncul bermacam aturan interkalasi, yang satu lebih tepat dari yang lainnya. Waktu di antara interkalasi dikenal sebagai siklus. Dengan demikian, kita Kini kita kembali ke interkalasi. Interkalasi berusaha menambah hari agar keadaan fasa bulan atau kedudukan matahari kembali ke keadaan sebelumnya. Bersama itu muncul bermacam aturan interkalasi, yang satu lebih tepat dari yang lainnya. Waktu di antara interkalasi dikenal sebagai siklus. Dengan demikian, kita
mengenal sejumlah siklus. Selain siklus dua bulanan yang menghasilkan bulan dengan 29 dan 30 hari, kita mengenal juga siklus Sothic setiap empat tahun, yakni tahun kabisat dengan menambah satu hari pada bulan Februari. mengenal sejumlah siklus. Selain siklus dua bulanan yang menghasilkan bulan dengan 29 dan 30 hari, kita mengenal juga siklus Sothic setiap empat tahun, yakni tahun kabisat dengan menambah satu hari pada bulan Februari.
 Di Yunani kuno ada siklus octaëteris sepanjang 8 tahun. Ada siklus Metonik (dari Meton, 432 sM) sepanjang 19 tahun. Ada siklus Callippus sepanjang 76 tahun, dan ada siklus Hipparchus sepanjang 304 tahun. A da juga siklus indiction sepanjang 15 tahun, serta ada siklus dominik sepanjang 28 tahun. Siklus yang dijadikan Di Yunani kuno ada siklus octaëteris sepanjang 8 tahun. Ada siklus Metonik (dari Meton, 432 sM) sepanjang 19 tahun. Ada siklus Callippus sepanjang 76 tahun, dan ada siklus Hipparchus sepanjang 304 tahun. A da juga siklus indiction sepanjang 15 tahun, serta ada siklus dominik sepanjang 28 tahun. Siklus yang dijadikan
judul tulisan ini adalah siklus Julian dan dikenal sebagai tanggal Julian yang digunakan di dalam komputer kita.judul tulisan ini adalah siklus Julian dan dikenal sebagai tanggal Julian yang digunakan di dalam komputer kita.
 Pada tahun 1583, Joseph Justus Scaliger (1540-1609) mencari siklus yang akurat. Untuk itu, ia menggabungkan siklus Metonik, siklus indiction, dan siklus dominik menjadi satu. Kemudian ia menamakan siklus ini menurut nama ayahnya Julius Caesar Scaliger (1484-1558) sehingga siklus ini dikenal sebagai siklus Julian. Pada tahun 1583, Joseph Justus Scaliger (1540-1609) mencari siklus yang akurat. Untuk itu, ia menggabungkan siklus Metonik, siklus indiction, dan siklus dominik menjadi satu. Kemudian ia menamakan siklus ini menurut nama ayahnya Julius Caesar Scaliger (1484-1558) sehingga siklus ini dikenal sebagai siklus Julian.
Panjang siklus Julian adalah 19 x 15 x 28 = 7980 tahun. Kemudian ia mencari saat pada masa lampau ketika ketiga siklus ini bertemu. Titik temu itu jatuh pada tahun 4713 sebelum Masehi. Karena itu, tanggal Julian dihitung mulai pada tengah hari, hari Senin, tanggal 1 Januari 4713 sM. Panjang siklus Julian adalah 19 x 15 x 28 = 7980 tahun. Kemudian ia mencari saat pada masa lampau ketika ketiga siklus ini bertemu. Titik temu itu jatuh pada tahun 4713 sebelum Masehi. Karena itu, tanggal Julian dihitung mulai pada tengah hari, hari Senin, tanggal 1 Januari 4713 sM.
 Ta nggal setelah itu dihitung sebagai tanggal Julian. D engan cara ini, tengah hari tanggal 21 November 1967 adalah tanggal Julian 2.439.816. Dan tengah hari tanggal 2 April 2003 adalah tanggal Julian 2.452.732. Tanggal inilah yang dicatat di dalam program komputer seperti terdapat di dalam program manajemen basis Ta nggal setelah itu dihitung sebagai tanggal Julian. D engan cara ini, tengah hari tanggal 21 November 1967 adalah tanggal Julian 2.439.816. Dan tengah hari tanggal 2 April 2003 adalah tanggal Julian 2.452.732. Tanggal inilah yang dicatat di dalam program komputer seperti terdapat di dalam program manajemen basis
data. Setelah 7980 tahun, siklus pertama dari siklus Julian akan berakhir. Siklus Julian pertama itu akan berakhir pada tengah hari, hari Senin, tanggal 1 Januari 3268. Sekiranya kita ingin menghitung tahun dengan tahun 4713 sebelum Masehi sebagai tahun 1 maka tahun 2003 ini menjadi tahun 6716.data. Setelah 7980 tahun, siklus pertama dari siklus Julian akan berakhir. Siklus Julian pertama itu akan berakhir pada tengah hari, hari Senin, tanggal 1 Januari 3268. Sekiranya kita ingin menghitung tahun dengan tahun 4713 sebelum Masehi sebagai tahun 1 maka tahun 2003 ini menjadi tahun 6716.
 Itulah penjelasan tentang tanggal Julian yang digunakan di dalam program komputer ketika komputer menghitung kalender. A da sejumlah kemudahan yang dihasilkan oleh tanggal Julian ini. Karena tanggal Julian berurutan tanpa terputus, maka perhitungan waktu di antara dua tanggal dapat dihitung dengan mudah. Dua Itulah penjelasan tentang tanggal Julian yang digunakan di dalam program komputer ketika komputer menghitung kalender. A da sejumlah kemudahan yang dihasilkan oleh tanggal Julian ini. Karena tanggal Julian berurutan tanpa terputus, maka perhitungan waktu di antara dua tanggal dapat dihitung dengan mudah. Dua
tanggal berbeda, masing-masing diubah ke dalam tanggal Julian dan selisih di antara kedua tanggal Julian itu merupakan selisih waktu di antara kedua tanggal yang berbeda itu.tanggal berbeda, masing-masing diubah ke dalam tanggal Julian dan selisih di antara kedua tanggal Julian itu merupakan selisih waktu di antara kedua tanggal yang berbeda itu.
 Rumus Konversi Tanggal JulianRumus Konversi Tanggal Julian
 Banyak orang berusaha menyusun rumus untuk mengubah tanggal kita ke dalam tanggal Julian dan sebagainya. Dari rumus itu, dapat dibuat program komputer sehingga konversi tanggal dapat dilakukan melalui program komputer di komputer. Karena tanggal kita menggunakan kalender Paus Banyak orang berusaha menyusun rumus untuk mengubah tanggal kita ke dalam tanggal Julian dan sebagainya. Dari rumus itu, dapat dibuat program komputer sehingga konversi tanggal dapat dilakukan melalui program komputer di komputer. Karena tanggal kita menggunakan kalender Paus
Gregorius, maka konversi itu terjadi di antara tanggal Gregorius ke tanggal Julian dan sebaliknya. Di sini, tanggal Gregorius disingkat menjadi TG serta tanggal Julian disingkat menjadi TJ. Gregorius, maka konversi itu terjadi di antara tanggal Gregorius ke tanggal Julian dan sebaliknya. Di sini, tanggal Gregorius disingkat menjadi TG serta tanggal Julian disingkat menjadi TJ.
 TG mengenal hari (H), bulan (B), dan tahun (TG) sedangkan TJ hanya mengenal hari yang dapat dinyatakan dengan TJ saja. Kalau jam diperhitungkan maka jam dapat dinyatakan dengan J. Dari Scienceworld.Wolfram.com di internet, kita menemukan beberapa rumus konversi. Satu di antaranya adalah TG mengenal hari (H), bulan (B), dan tahun (TG) sedangkan TJ hanya mengenal hari yang dapat dinyatakan dengan TJ saja. Kalau jam diperhitungkan maka jam dapat dinyatakan dengan J. Dari Scienceworld.Wolfram.com di internet, kita menemukan beberapa rumus konversi. Satu di antaranya adalah
konversi dari TG ke TJ untuk masa tahun 1901 sampai 2099. Untuk jangka waktu di antara tahun-tahun itu, rumus konversi dapat diringkas menjadi sebagai berikut.konversi dari TG ke TJ untuk masa tahun 1901 sampai 2099. Untuk jangka waktu di antara tahun-tahun itu, rumus konversi dapat diringkas menjadi sebagai berikut.
 TJ = 367T – INT(7(TG + INT((M + 9)/12))/4) + INT (275B/9) + 17210132,5 + J/24TJ = 367T – INT(7(TG + INT((M + 9)/12))/4) + INT (275B/9) + 17210132,5 + J/24
 Angka setengah pada 17210132,5 muncul karena TG menghitung hari dari tengah malam sedangkan TJ menghitungnya dari tengah hari.Angka setengah pada 17210132,5 muncul karena TG menghitung hari dari tengah malam sedangkan TJ menghitungnya dari tengah hari.
 Dalam bentuk program komputer, konversi itu dapat diturunkan dari bentuk berikut ini.Dalam bentuk program komputer, konversi itu dapat diturunkan dari bentuk berikut ini.
 Dari TG ke TJDari TG ke TJ
 Z = 0,99999Z = 0,99999
 W = INT((B – 14)/12 + Z)W = INT((B – 14)/12 + Z)
 TJ = INT(1461 x (TG + 4800 + W)/4)TJ = INT(1461 x (TG + 4800 + W)/4)
 M = 367 x (B – 2 – W/12)/12M = 367 x (B – 2 – W/12)/12
 Jika M < 0 maka B = B + ZJika M < 0 maka B = B + Z
 M = INT(M)M = INT(M)
 TJ = TJ + MTJ = TJ + M
 M = INT(INT(3 x (TG + 4900 + W)/100/4)M = INT(INT(3 x (TG + 4900 + W)/100/4)
 TJ = TJ + H – 32075 – MTJ = TJ + H – 32075 – M
 Dari TJ ke TGDari TJ ke TG
 W = TJ + 68569W = TJ + 68569
 R = INT(4 x W/146097)R = INT(4 x W/146097)
 W = W – INT((146097 x R + 3)/4)W = W – INT((146097 x R + 3)/4)
 TG = IN T(4000 x (W + 1)/1461001TG = IN T(4000 x (W + 1)/1461001
 W = W – INT(1461 x TG/4) + 31W = W – INT(1461 x TG/4) + 31
 B = INT(80 x W/2447)B = INT(80 x W/2447)
 H = W – INT(2447 x B)/80)H = W – INT(2447 x B)/80)
 W = INT(B/11)W = INT(B/11)
 B = B + 2 – 12 x WB = B + 2 – 12 x W
 TG = 100 x (R – 49) + TG + WTG = 100 x (R – 49) + TG + W
 TG adalah hari (H), bulan (B), tahun (TG)TG adalah hari (H), bulan (B), tahun (TG)
 Dengan rumus dan program ini, kita dapat melakukan konversi dua arah, dari tanggal Gregorius ke tanggal Julian serta dari tanggal Julian ke tanggal Gregorius. Satu hal yang perlu kita perhatikan yakni jam dimulainya suatu tanggal. Pada tanggal Gregorius, awal hari dimulai pada tengah malam Dengan rumus dan program ini, kita dapat melakukan konversi dua arah, dari tanggal Gregorius ke tanggal Julian serta dari tanggal Julian ke tanggal Gregorius. Satu hal yang perlu kita perhatikan yakni jam dimulainya suatu tanggal. Pada tanggal Gregorius, awal hari dimulai pada tengah malam
sedangkan pada tanggal Julian, awal hari dimulai pada tengah hari.sedangkan pada tanggal Julian, awal hari dimulai pada tengah hari.
 Daftar BacaanDaftar Bacaan
 Encyclopedia A mericanaEncyclopedia A mericana
 The Encyclopedia BritannicaThe Encyclopedia Britannica
 Rugg, To m and Phil Feldman. Rugg, To m and Phil Feldman. 32 Basic Programs for the A pple Computer.32 Basic Programs for the A pple Computer. Beaverton, Oregon: Dilithium Press, 1981 Beaverton, Oregon: Dilithium Press, 1981
 Wolfram. Wolfram. http://scienceworld.wolfram.com/astronomy/JulianDate.html

126126

127127

128128
Tanggal Julian (tahun 1583 oleh Joseph Justus Scaliger)Tanggal Julian (tahun 1583 oleh Joseph Justus Scaliger)
Menggabungkan tiga siklus interkalasiMenggabungkan tiga siklus interkalasi
 19 x 15 x 28 = 7980 tahun19 x 15 x 28 = 7980 tahun
Titik temu terakhir pada tahun 4713 sMTitik temu terakhir pada tahun 4713 sM
Patokan tanggaln Julian 1 Januari 4713 sM sebagai tanggal 1 Patokan tanggaln Julian 1 Januari 4713 sM sebagai tanggal 1
(dimulai tengah hari)(dimulai tengah hari)
2 Oktober 2004 = 2 454 1782 Oktober 2004 = 2 454 178

129129
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
Keteraturan Alam (Ramuan Bahan)Keteraturan Alam (Ramuan Bahan)
•Keteraturan alam lainnya terdapat pada ramuan bahan (material, Keteraturan alam lainnya terdapat pada ramuan bahan (material,
logam, obat)logam, obat)
•Mereka menjadi ilmu bahan dan farmasiMereka menjadi ilmu bahan dan farmasi
•Di samping ilmu bahan dan farmasi, terdapat pula ramuan Di samping ilmu bahan dan farmasi, terdapat pula ramuan
bercampur kepercayaan dan mistik yang dikenal sebagai alkemibercampur kepercayaan dan mistik yang dikenal sebagai alkemi
Keteraturan Alam (Pengobatan)Keteraturan Alam (Pengobatan)
•Keteraturan alam juga terdapat pada pengobatan orang sakitKeteraturan alam juga terdapat pada pengobatan orang sakit
•Mereka menjadi tabib dan dukunMereka menjadi tabib dan dukun
•Di samping itu, terdapat pula kepercayaan dan mistik yang dikenal Di samping itu, terdapat pula kepercayaan dan mistik yang dikenal
sebagai tenung sebagai tenung

130130
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
Keteraturan Alam (Pertukangan)Keteraturan Alam (Pertukangan)
•Keteraturan alam lainnya adalah pembuatan alatKeteraturan alam lainnya adalah pembuatan alat
•Mereka dikenal sebagai pertukanganMereka dikenal sebagai pertukangan
•Salah satu kegiatan arkeologi adalah mencari karya pertukangan Salah satu kegiatan arkeologi adalah mencari karya pertukangan
pada zaman purbakalapada zaman purbakala
TenungTenung
•Merupakan kekuatan gaib yang dapat menyembuhkan atau Merupakan kekuatan gaib yang dapat menyembuhkan atau
menyakitkan orangmenyakitkan orang
•Sekalipun tidak ada dasar ilmiahnya, sampai sekarang pun, Sekalipun tidak ada dasar ilmiahnya, sampai sekarang pun,
kalangan tertentu masih percaya akan kekuatan tenung (guna-kalangan tertentu masih percaya akan kekuatan tenung (guna-
guna)guna)

131131
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
AstrologiAstrologi
•Di samping astronomi, muncul juga pengetahuan lain yang dikenal Di samping astronomi, muncul juga pengetahuan lain yang dikenal
sebagai astrologisebagai astrologi
•Menurut astrologi, dunia bintang-bintang adalah makrokosmos dan Menurut astrologi, dunia bintang-bintang adalah makrokosmos dan
dunia manusia adalah mikrokosmosdunia manusia adalah mikrokosmos
•Mikrokosmos adalah refleksi dari makrokosmos sehingga nasib Mikrokosmos adalah refleksi dari makrokosmos sehingga nasib
manusia dapat diramal dari gejala bintang-bintang di langitmanusia dapat diramal dari gejala bintang-bintang di langit
•Jam dan tanggal lahir menjadi patokan untuk ramalan nasib manusiaJam dan tanggal lahir menjadi patokan untuk ramalan nasib manusia
Peranan AstrologiPeranan Astrologi
•Peranan astrologi melampau batas zaman kunoPeranan astrologi melampau batas zaman kuno
•Sampai sekarang pun masih muncul ramalan astrologi di dalam Sampai sekarang pun masih muncul ramalan astrologi di dalam
majalahmajalah

132132
ASTROLOGYASTROLOGY
Astrology is the type of divination that consists in interpreting the Astrology is the type of divination that consists in interpreting the
influence of planets and the stars on earthly affairs in order ot predict influence of planets and the stars on earthly affairs in order ot predict
the destinies of individuals, groups, or nations. At times regarded as the destinies of individuals, groups, or nations. At times regarded as
science, astrology has exerted an extensive or a peripheral influence science, astrology has exerted an extensive or a peripheral influence
in many civilizations, both ancient and modern. Astrology has also in many civilizations, both ancient and modern. Astrology has also
been defined as a pseudoscience and considered to diametrically been defined as a pseudoscience and considered to diametrically
opposed to the theories and findings of modern science.opposed to the theories and findings of modern science.
Astrology originated in Mesopotamia, perhaps in the 3rd millenium Astrology originated in Mesopotamia, perhaps in the 3rd millenium
BC, but attained its full development in the Western world much later, BC, but attained its full development in the Western world much later,
within the orbit of Greek civilization of the Hellenistic period. It spread within the orbit of Greek civilization of the Hellenistic period. It spread
to India in its older Mesopotamian form. Islamic culture absorbed it as to India in its older Mesopotamian form. Islamic culture absorbed it as
part of the Greek heritage; and in the Middle Ages, when Western part of the Greek heritage; and in the Middle Ages, when Western
Europe was strongly affected by Islamic science, European astrology Europe was strongly affected by Islamic science, European astrology
also felt the influence of the Orient.also felt the influence of the Orient.
The Egyptian also contributed though less The Egyptian also contributed though less

133133
directly, to the rise of astrology. They constructed a calendar, containing directly, to the rise of astrology. They constructed a calendar, containing
12 months of 30 days each with five days added at the end of the year, 12 months of 30 days each with five days added at the end of the year,
that was subsequently taken over by the Greeks as a standard of that was subsequently taken over by the Greeks as a standard of
reference for astronomical observations. In order that the starry sky reference for astronomical observations. In order that the starry sky
might serve them as a clock, the Egyptians selected a successian of 36 might serve them as a clock, the Egyptians selected a successian of 36
bright stars whose risings were separated from each other by intervals bright stars whose risings were separated from each other by intervals
of 10 days. Each of these stars, called of 10 days. Each of these stars, called decansdecans by Latin writers, was by Latin writers, was
conceived of as a spirit with power over the period of time for which it conceived of as a spirit with power over the period of time for which it
served; they later centered the zodiac as subdivisions of its 12 signs.served; they later centered the zodiac as subdivisions of its 12 signs.
In pre-Imperial China, the belief in an intelligible cosmic order, In pre-Imperial China, the belief in an intelligible cosmic order,
comprehended aspects of which would permit influences on correlated comprehended aspects of which would permit influences on correlated
incomprehended aspects, found expression in correlation charts that incomprehended aspects, found expression in correlation charts that
juxtaposed natural phenomena with the activities and the fate of man. juxtaposed natural phenomena with the activities and the fate of man.
The transition from the belief to a truly astrological belief in the direct The transition from the belief to a truly astrological belief in the direct
influence of the stars on human affairs was slow, and numerous influence of the stars on human affairs was slow, and numerous
systems of observation and strains of lore developed. When Western systems of observation and strains of lore developed. When Western
astronomy and astrology became known in China through Arabic astronomy and astrology became known in China through Arabic
influence ininfluence in

134134
Mongol times, their data were also integrated into the Chinese Mongol times, their data were also integrated into the Chinese
astrological corpus. In the later centuries of Imperial China it was astrological corpus. In the later centuries of Imperial China it was
universal practice to have a horoscope case for each newborn child universal practice to have a horoscope case for each newborn child
and at all decisive junctures in life.and at all decisive junctures in life.
Once established in the classical world, the astrological Once established in the classical world, the astrological
conception of causation invaded the sciences; particularly medicine conception of causation invaded the sciences; particularly medicine
and allied disciplines. The Stoics, espousing the doctrine of a universal and allied disciplines. The Stoics, espousing the doctrine of a universal
“sympathy’ linking microcosm of man with the macrocosm of nature, “sympathy’ linking microcosm of man with the macrocosm of nature,
found in astrology a virtual map of such a universe.found in astrology a virtual map of such a universe.
Greek astrology was slow to be absorbed by the Romans, who Greek astrology was slow to be absorbed by the Romans, who
had their own native methods of divination, but by the times of had their own native methods of divination, but by the times of
Augustus, the art had resumed its original role as a royal prerogative. Augustus, the art had resumed its original role as a royal prerogative.
Attempts to stress its influence on the populace met repeatedly with Attempts to stress its influence on the populace met repeatedly with
failure.failure.
Throughout pagan antiquity the words astronomy and astrology Throughout pagan antiquity the words astronomy and astrology
had been synonymous; in the first Christian centuries the modern had been synonymous; in the first Christian centuries the modern
distinction between astronomy, the science of stars, began to appear. distinction between astronomy, the science of stars, began to appear.
As against the omnipotence of the stars, Christianity As against the omnipotence of the stars, Christianity

135135
taught the omnipotence of their Creator. To the determinism of taught the omnipotence of their Creator. To the determinism of
astrology Christianity opposed the freedom of the will. But within astrology Christianity opposed the freedom of the will. But within
these limits the astrological worldview was accepted. To reject it these limits the astrological worldview was accepted. To reject it
would have been to reject the whole heritage of classical culture, would have been to reject the whole heritage of classical culture,
which had assumed an astrological complexion. Even at the centre of which had assumed an astrological complexion. Even at the centre of
Christian history, Persian magi were reported to have followed a Christian history, Persian magi were reported to have followed a
celestial omen to the scene of the Nativity.celestial omen to the scene of the Nativity.
Although various Christian councils condemned astrology the Although various Christian councils condemned astrology the
belief in the worldview it implies was not seriously shaken. In the late belief in the worldview it implies was not seriously shaken. In the late
European Middle Ages, a number of universities, among them Paris, European Middle Ages, a number of universities, among them Paris,
Padua, Bologna, and Florence, had chairs of astrology. The revival Padua, Bologna, and Florence, had chairs of astrology. The revival
of ancient studies by the humanists only encouraged this interest, of ancient studies by the humanists only encouraged this interest,
which persisted into the Renaissance and even into the Reformation.which persisted into the Renaissance and even into the Reformation.
It was Copernican revolution of the 16th century that dealt It was Copernican revolution of the 16th century that dealt
with the geocentric worldview of astrology its shattering blow. As a with the geocentric worldview of astrology its shattering blow. As a
popular pastime or superstition, however, astrology continued into popular pastime or superstition, however, astrology continued into
modern times to engage the attention of millions of people.modern times to engage the attention of millions of people.

136136
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
AlkemiAlkemi
•Di samping ramuan bahan secara alamiah, muncul kepercayaan Di samping ramuan bahan secara alamiah, muncul kepercayaan
dan mistik berkenaan dengan ramuan bahan itudan mistik berkenaan dengan ramuan bahan itu
•Ramuan dengan kepercayaan seperti ini dikenal sebagai alkemiRamuan dengan kepercayaan seperti ini dikenal sebagai alkemi
•Alkemi bertujuan untuk membuat emas dari bahan murah serta Alkemi bertujuan untuk membuat emas dari bahan murah serta
membuat obat panjang umur yang membuat orang tidak matimembuat obat panjang umur yang membuat orang tidak mati
•Ada alkemi yang hanya rajin menulis melalui sandi rahasia serta Ada alkemi yang hanya rajin menulis melalui sandi rahasia serta
ada alkemi yang rajin meramu bahanada alkemi yang rajin meramu bahan
Peranan AlkemiPeranan Alkemi
•Peranan alkemi melampaui batas zaman kunoPeranan alkemi melampaui batas zaman kuno
•Mereka baru hilang pada zaman modern (abad ke-18 dan ke-19)Mereka baru hilang pada zaman modern (abad ke-18 dan ke-19)

137137
Zaman KunoZaman Kuno
Sebelum Abad ke-5 sMSebelum Abad ke-5 sM
Asas Determinisme UniversalAsas Determinisme Universal
•Ada keteraturan alam yang ditemukan oleh manusiaAda keteraturan alam yang ditemukan oleh manusia
•Ada kepastian tentang keteraturan alam ituAda kepastian tentang keteraturan alam itu
•Mereka menjadi suatu asas yakni asas determinisme universalMereka menjadi suatu asas yakni asas determinisme universal
•Asas ini dikenal sejak Zaman Kuno dan terus berlangsung sampai Asas ini dikenal sejak Zaman Kuno dan terus berlangsung sampai
sekarrangsekarrang
•Asas determinisme universal menjadi dasar untuk menemukan dan Asas determinisme universal menjadi dasar untuk menemukan dan
mengembangkan ilmumengembangkan ilmu
Asas IndeterminismeAsas Indeterminisme
•Dikenal sebagai uncertainty principle, ditemukan oleh Heisenberg Dikenal sebagai uncertainty principle, ditemukan oleh Heisenberg
pada tahun 1928pada tahun 1928
•Bertentangan dengan asas determinisme universal, tetapi hanya Bertentangan dengan asas determinisme universal, tetapi hanya
berlaku di fisika partikel subatomik dan dalam ukuran yang sangat berlaku di fisika partikel subatomik dan dalam ukuran yang sangat
kecilkecil

138138
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
5 sM sampai 1 sM5 sM sampai 1 sM
Kebudayaan YunaniKebudayaan Yunani
•Zaman ini merupakan zaman emas Yunani KunoZaman ini merupakan zaman emas Yunani Kuno
•Budaya berkembang ke arah kecendekiaanBudaya berkembang ke arah kecendekiaan
•Sekalipun Yunani Kuno mengenal dewa dan dewi, pemikiran Sekalipun Yunani Kuno mengenal dewa dan dewi, pemikiran
mereka tidak melibatkan dewa dewi itumereka tidak melibatkan dewa dewi itu
•Di zaman itu lahir filsafat dan demokrasi dan sangat berpengaruh Di zaman itu lahir filsafat dan demokrasi dan sangat berpengaruh
terhadap kebudayaan barat sampai sekarangterhadap kebudayaan barat sampai sekarang
BabakanBabakan
•Zaman pra-SokratesZaman pra-Sokrates
•Zaman SokratesZaman Sokrates
•Zaman pasca-SokratesZaman pasca-Sokrates

139139
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
5 sM sampai 1 sM5 sM sampai 1 sM
Zaman Pra-SokratesZaman Pra-Sokrates
•Ada tiga pemikiran besar pada zaman itu yang dibicarakan di sini:Ada tiga pemikiran besar pada zaman itu yang dibicarakan di sini:
•Unsur dasar pembentuk alam dan bentuk alamUnsur dasar pembentuk alam dan bentuk alam
•Alam tunggal dan alam jamakAlam tunggal dan alam jamak
•Realitas bilanganRealitas bilangan
Zaman Sokrates (Sokrates, Plato, Aristoteles)Zaman Sokrates (Sokrates, Plato, Aristoteles)
•DialogDialog
•Metafisika dan epistemologiMetafisika dan epistemologi
•LogikaLogika
•Etika dan estetikaEtika dan estetika
Zaman Pasca-SokratesZaman Pasca-Sokrates
•Stoik, Epikurus, Cynics, dan SkeptikStoik, Epikurus, Cynics, dan Skeptik

140140

GreeceGreece
Greece, officially called Hellenic Republic (Greek: Greece, officially called Hellenic Republic (Greek: ΕλληνικήΕλληνική ΔημοκρατίαΔημοκρατία Eliniki Eliniki
Dhimokratia), is a country in the southeast of Europe on the southern tip of the Dhimokratia), is a country in the southeast of Europe on the southern tip of the
Balkan peninsula.Balkan peninsula.
The historical name of Greece in Greek is The historical name of Greece in Greek is ΈλλάςΈλλάς Ellas. This name is also written Ellas. This name is also written
Hellas in English, following the ancient Greek pronunciation. More commonly, it Hellas in English, following the ancient Greek pronunciation. More commonly, it
is called is called ΕλλάδαΕλλάδα Elladha in modern Greek. The mythical ancestor of the Greek is Elladha in modern Greek. The mythical ancestor of the Greek is
the eponymous Hellen.the eponymous Hellen.
The name of Greece in European languages (English:The name of Greece in European languages (English: Greece Greece, French: , French: GrèceGrèce, ,
Portuguese: Portuguese: GréciGrécia, Spanish and Italian: a, Spanish and Italian: GreciaGrecia, German: , German: GriechenlandGriechenland, ,
Russian: Russian: ГрецияГреция, etc) comes from a different root: , etc) comes from a different root: ΓραικόςΓραικός GraikGraikόόss (via Latin (via Latin
GraecusGraecus) which according to Aristotle was an ancient name of the Greeks. On ) which according to Aristotle was an ancient name of the Greeks. On
the other hand, the name of Greece in some Middle Eastern and Eastern the other hand, the name of Greece in some Middle Eastern and Eastern
languages (Turkish: languages (Turkish: YunanistanYunanistan, Arabic (tulisan Arab Yunan), Hebrew (tulisan , Arabic (tulisan Arab Yunan), Hebrew (tulisan
Hebrew), ancient Persian: Hebrew), ancient Persian: YaunáYauná, Indian Pali: , Indian Pali: YonaYona, Malay and Indonesian: , Malay and Indonesian:
YunaniYunani) derives from the Greek toponym ) derives from the Greek toponym ΊωνίαΊωνία Iōnia Iōnia. Norwegian is one of the . Norwegian is one of the
few languages apart from Greek in which the name few languages apart from Greek in which the name HellasHellas predominates. predominates.

141141
THE HELLENISTIC WORLDTHE HELLENISTIC WORLD
The history of the Greek-speaking world in antiquity may be divided The history of the Greek-speaking world in antiquity may be divided
into three periods: that of the free City States, which was brought to an into three periods: that of the free City States, which was brought to an
end by Philip and Alexander; that of the Macedonian domination, of which end by Philip and Alexander; that of the Macedonian domination, of which
the last remnant was extinguished by the Roman annexation of Egypt the last remnant was extinguished by the Roman annexation of Egypt
after the death of Cleopatra; and finally that of the Roman Empire. Of after the death of Cleopatra; and finally that of the Roman Empire. Of
these three periods, the first is characterized by freedom and disorder, these three periods, the first is characterized by freedom and disorder,
and the second by subjection and disorder, the third by subjection and and the second by subjection and disorder, the third by subjection and
order.order.
The second of these periods is known as the Hellenistic age. In The second of these periods is known as the Hellenistic age. In
science and mathematics, the work done during this period is the best science and mathematics, the work done during this period is the best
ever achieved by the Greeks. In philosophy, it includes the foundation of ever achieved by the Greeks. In philosophy, it includes the foundation of
the Epicurean and Stoic schools, and also of scepticism as a definitely the Epicurean and Stoic schools, and also of scepticism as a definitely
formulated doctrine; it is therefore still important philosophically, though formulated doctrine; it is therefore still important philosophically, though
less so than the period of Plato and Aristotle. After the third century BC, less so than the period of Plato and Aristotle. After the third century BC,
there is nothing really new in Greek philosophy until the Neoplatonists in there is nothing really new in Greek philosophy until the Neoplatonists in
the third century AD. But meanwhile the Roman world was being the third century AD. But meanwhile the Roman world was being
prepared for the victory of Christianity. ...prepared for the victory of Christianity. ...
After Alexander’s death, there was an attempt to preserve the unity of After Alexander’s death, there was an attempt to preserve the unity of
his empire. But of his two sons,his empire. But of his two sons,

142142
one was an infant and the other was not yet born. Each had one was an infant and the other was not yet born. Each had
supporters, but in the resultant civil war both were thrust aside. In the supporters, but in the resultant civil war both were thrust aside. In the
end, his empire was divided between the families of three generals, of end, his empire was divided between the families of three generals, of
whom, roughly speaking one obtained the European, one the African, whom, roughly speaking one obtained the European, one the African,
and one the Asiatic parts of Alexander’s possessions. The European and one the Asiatic parts of Alexander’s possessions. The European
part fell ultimately to Antigonus’s descendants; Ptolemy, who obtained part fell ultimately to Antigonus’s descendants; Ptolemy, who obtained
Egypt, made Alexandria his capital; Seleucus, who obtained Asia after Egypt, made Alexandria his capital; Seleucus, who obtained Asia after
many wars, was too busy with campaigns to have a fixed capital, but many wars, was too busy with campaigns to have a fixed capital, but
at later times Antioch was the chief city of his dynasty. …at later times Antioch was the chief city of his dynasty. …
From the point of view of Hellenistic culture, the most brilliant From the point of view of Hellenistic culture, the most brilliant
success of the third century BC was the city of Alexandria. Egypt was success of the third century BC was the city of Alexandria. Egypt was
less exposed to war than the European and Asiatic parts of the less exposed to war than the European and Asiatic parts of the
Macedonian domain, and Alexandria was in extraordinarily favoured Macedonian domain, and Alexandria was in extraordinarily favoured
position for commerce. The Ptolemies were patrons of learning, and position for commerce. The Ptolemies were patrons of learning, and
attracted to their capital many of the best men of the age. Mathematics attracted to their capital many of the best men of the age. Mathematics
became, and remained until the fall of Rome, mainly Alexandrian … became, and remained until the fall of Rome, mainly Alexandrian …
[from Bertrand Russell, [from Bertrand Russell, History of Western PhilosophyHistory of Western Philosophy]]

143143
Unsur Dasar AlamUnsur Dasar Alam
•Menurut Thales dari Miletus (± 624 sM - ± 546 sM) adalah airMenurut Thales dari Miletus (± 624 sM - ± 546 sM) adalah air
•Menurut Anaximenes (± 570 sM - ± 500 sM) adalah udaraMenurut Anaximenes (± 570 sM - ± 500 sM) adalah udara
•Menurut Xenophanes (± 570 sM - ± 480 sM) adalah tanahMenurut Xenophanes (± 570 sM - ± 480 sM) adalah tanah
•Menurut Heraklitus (± 540 sM - ± 475 sM) adalah apiMenurut Heraklitus (± 540 sM - ± 475 sM) adalah api
•Menurut Empedokles (± 490 sM - ± 430 sM) adalah kombinasi Menurut Empedokles (± 490 sM - ± 430 sM) adalah kombinasi
dari air, udara, tanah, dan apidari air, udara, tanah, dan api
Sifat Dasar UnsurSifat Dasar Unsur
•panas dan dinginpanas dan dingin
•kering dan basahkering dan basah
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur AlamPra-Sokrates: Unsur Alam

144144
THALES OF MILETUSTHALES OF MILETUS
Thales of Miletus (fl. 6Thales of Miletus (fl. 6
thth
century BC), philosopher remembered for century BC), philosopher remembered for
his cosmology based on water as the essence of all matter. his cosmology based on water as the essence of all matter.
According to the Greek thinker Apollodorus, he was born in 624; According to the Greek thinker Apollodorus, he was born in 624;
the Greek historian Diogenes Laeritus placed his death in the 58the Greek historian Diogenes Laeritus placed his death in the 58
thth

Olympiad (548-545) at the age of 78.Olympiad (548-545) at the age of 78.
No writings by Thales survive, and no contemporary sources exist; No writings by Thales survive, and no contemporary sources exist;
thus, his achievement are difficult to assess. Inclusion of his thus, his achievement are difficult to assess. Inclusion of his
name in the canon of legendary Seven Wise Men led to his name in the canon of legendary Seven Wise Men led to his
idealization, and numerous acts and sayings, many of them no idealization, and numerous acts and sayings, many of them no
doubt spurious, were attributed to him. According to Herodotus, doubt spurious, were attributed to him. According to Herodotus,
Thales was a practical statesman who advocated the federation of Thales was a practical statesman who advocated the federation of
Ionian cities of the Aegian region. The Greek scholar Callimachus Ionian cities of the Aegian region. The Greek scholar Callimachus
recorded a traditional belief that Thales advised navigators to recorded a traditional belief that Thales advised navigators to
steer by the Little Bear (Ursa Minor) rather than by the Great Bear steer by the Little Bear (Ursa Minor) rather than by the Great Bear
(Ursa Major), both prominent constellation in the north.(Ursa Major), both prominent constellation in the north.

145145
He is also said to have used his knowledge of geometry to measure He is also said to have used his knowledge of geometry to measure
the Egyptian pyramids and to calculate the distance from the shore of the Egyptian pyramids and to calculate the distance from the shore of
ships at sea. Although such stories are probably apocryphal, they ships at sea. Although such stories are probably apocryphal, they
illustrate Thales’ reputation. The Greek writer Xenophanes claimed illustrate Thales’ reputation. The Greek writer Xenophanes claimed
that Thales predicted the solar eclipse that stopped the battle that Thales predicted the solar eclipse that stopped the battle
between the Lydian Alyattes and the Median Cyaxares, evidently on between the Lydian Alyattes and the Median Cyaxares, evidently on
May 48, 585. Modern scholars believe, however, that he could not May 48, 585. Modern scholars believe, however, that he could not
possibly have had the knowledge to predict accurately either the possibly have had the knowledge to predict accurately either the
locality or the character of an eclipse. Thus, his feat was apparently locality or the character of an eclipse. Thus, his feat was apparently
isolated and only approximate; Herodotus spoke of his foretelling the isolated and only approximate; Herodotus spoke of his foretelling the
year only. That the eclipse was nearly total and occurred during a year only. That the eclipse was nearly total and occurred during a
crucial battle probably contributed considerably to his exaggerated crucial battle probably contributed considerably to his exaggerated
reputation as an astronomer.reputation as an astronomer.
In geometry Thales has been credited with the discovery of In geometry Thales has been credited with the discovery of
five theorems: (1) that a circle is bisected by its diameter, (2) that five theorems: (1) that a circle is bisected by its diameter, (2) that
angles at the base of a triangle having two sides of equal length are angles at the base of a triangle having two sides of equal length are
equal, (3) the opposite angles of intersecting straight lines are equal, equal, (3) the opposite angles of intersecting straight lines are equal,
(4) that the angle inscribed in a semicircle is a right angle, and (5) (4) that the angle inscribed in a semicircle is a right angle, and (5)
that a triangle is determined if its base and the angles relative to the that a triangle is determined if its base and the angles relative to the
base are given. His mathematical achievements are difficult o base are given. His mathematical achievements are difficult o
assess, however, because of the ancient practice of crediting assess, however, because of the ancient practice of crediting
particular discoveries to men with a general reputation for wisdom.particular discoveries to men with a general reputation for wisdom.

146146
The claim that Thales was the founder of a European The claim that Thales was the founder of a European
philosophy rests primarily on Aristotle, who wrote that Thales was philosophy rests primarily on Aristotle, who wrote that Thales was
the first to suggest a single material substratum for the universe—the first to suggest a single material substratum for the universe—
namely, water, or moisture. Even though Thales as philosopher namely, water, or moisture. Even though Thales as philosopher
renounced mythology, his choice of water as the fundamental renounced mythology, his choice of water as the fundamental
building block of matter had its precedent in tradition. A likely building block of matter had its precedent in tradition. A likely
consideration in this choice was the seeming motion that water consideration in this choice was the seeming motion that water
exhibits, as seen in its ability to become vapour; for what changes exhibits, as seen in its ability to become vapour; for what changes
or moves itself was thought by the Greeks to be close to life itself. or moves itself was thought by the Greeks to be close to life itself.
To Thales the entire universe is a living organism, nourished by To Thales the entire universe is a living organism, nourished by
exhalations from water.exhalations from water.
Thales’ significance lies in his choice of water as the Thales’ significance lies in his choice of water as the
essential substance than in his attempt to explain nature by the essential substance than in his attempt to explain nature by the
simplification of phenomena and in his search for causes within simplification of phenomena and in his search for causes within
nature itself rather than in the caprices of anthropomorphic gods. nature itself rather than in the caprices of anthropomorphic gods.
Like his successors Anaximander and Anaximenes, Thales is Like his successors Anaximander and Anaximenes, Thales is
important in bridging the worlds of myth and reason.important in bridging the worlds of myth and reason.

147147
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur AlamPra-Sokrates: Unsur Alam
Letak UnsurLetak Unsur
•TanahTanah
di tengah alam, benda jatuh karena kembali ke letak asaldi tengah alam, benda jatuh karena kembali ke letak asal
•AirAir
di tepi tanah, air keluar dari tanah melalui mata air karena kembali ke letak di tepi tanah, air keluar dari tanah melalui mata air karena kembali ke letak
asalasal
•udaraudara
di tepi air, udara di dalam air bergelembung naik karena kembali ke letak asaldi tepi air, udara di dalam air bergelembung naik karena kembali ke letak asal
•apiapi
di tepi udara, dalam bentuk kilat di langitdi tepi udara, dalam bentuk kilat di langit
•Unsur kelima (quintessential)Unsur kelima (quintessential)
unsur pembentuk benda langit, unsur sempurna unsur pembentuk benda langit, unsur sempurna

148148
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur AlamPra-Sokrates: Unsur Alam
Sifat UnsurSifat Unsur
tanahtanahkering dinginkering dingin
airair basah dinginbasah dingin
udaraudarabasah panasbasah panas
apiapi kering panaskering panas
BendaBenda
Benda merupakan kombinasi dari keempat unsur beserta sifat merekaBenda merupakan kombinasi dari keempat unsur beserta sifat mereka
AsumsiAsumsi
Unsur alam beserta sifatnya ini dijadikan asumsi di dalam Unsur alam beserta sifatnya ini dijadikan asumsi di dalam
pengetahuan kemudianpengetahuan kemudian

149149
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur AlamPra-Sokrates: Unsur Alam
U n s u r d asar p em b en tu k alam d an s ifat m ereka
tanah (kering dan dingin)
air (basah dan dingin)
udara (basah dan panas)
api (kering dan panas)
quintessential (unsur kelima)

150150
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Unsur AlamPra-Sokrates: Unsur Alam
Bentuk AlamBentuk Alam
•Menurut Anaximander (± 610 sM - ± 546 sM) dari Miletus langit berentuk Menurut Anaximander (± 610 sM - ± 546 sM) dari Miletus langit berentuk
bola serta permukaan bumi melengkung dan berbentuk silinder dengan bola serta permukaan bumi melengkung dan berbentuk silinder dengan
sumbu timur-baratsumbu timur-barat
•Menurut Anaximenes dari Miletus, bumi berbentuk meja bundar (cakram)Menurut Anaximenes dari Miletus, bumi berbentuk meja bundar (cakram)
•Menurut Pythagoras, bumi berbentuk bolaMenurut Pythagoras, bumi berbentuk bola
AlamAlam
•alam terdiri atas substansi dan bentukalam terdiri atas substansi dan bentuk
Peta Zaman KunoPeta Zaman Kuno
•Timur (orient) terletak di atasTimur (orient) terletak di atas
•Membaca peta, perlu mencari letak timur duluMembaca peta, perlu mencari letak timur dulu
•Pencarian letak timur (orient) adalah orientasiPencarian letak timur (orient) adalah orientasi

151151
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud AlamPra-Sokrates: Wujud Alam
Paham Alam Tunggal (Monisme)Paham Alam Tunggal (Monisme)
•Realitas alam adalah tunggal walaupun tampak jamakRealitas alam adalah tunggal walaupun tampak jamak
•Tidak ada celahTidak ada celah
•Tidak terbagiTidak terbagi
•Tiada gerakan (statis)Tiada gerakan (statis)
•Penganut: perguruan Elea yang dipimpin oleh ParmenidesPenganut: perguruan Elea yang dipimpin oleh Parmenides

152152
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud AlamPra-Sokrates: Wujud Alam
Paham Alam Jamak (Pluralisme)Paham Alam Jamak (Pluralisme)
•Realitas alam adalah jamah (banyak)Realitas alam adalah jamah (banyak)
•Ada celahAda celah
•TerbagiTerbagi
•Ada gerakan (dinamis)Ada gerakan (dinamis)
•Penganut: Heraklitus dan EmpedoklesPenganut: Heraklitus dan Empedokles

153153
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud AlamPra-Sokrates: Wujud Alam
Perguruan EleaPerguruan Elea
•Dipimpin oleh ParmenidesDipimpin oleh Parmenides
•Pengikut terkenal adalah Zeno dari EleaPengikut terkenal adalah Zeno dari Elea
•Menganut alam tunggal (monisme)Menganut alam tunggal (monisme)
HeraklitusHeraklitus
•Mengagumi api yang bergerak dan air yang mengalirMengagumi api yang bergerak dan air yang mengalir
•Ucapan terkenal “panta rhei = semua mengalir”Ucapan terkenal “panta rhei = semua mengalir”
•Menganut alam jamakMenganut alam jamak
EmpedoklesEmpedokles
•Substansi alam terus bergerak, berpadu melalui kasih, dan bercerai Substansi alam terus bergerak, berpadu melalui kasih, dan bercerai
melalui benci, berulang-ulang terjadi secara periodikmelalui benci, berulang-ulang terjadi secara periodik
•Menganut alam jamakMenganut alam jamak

154154
PARMENIDESPARMENIDES
Parmenides (b. c. 515 BC), Greek philosopher of Elea in Parmenides (b. c. 515 BC), Greek philosopher of Elea in
southern Italy who founded Eleaticism, one of the leading per-southern Italy who founded Eleaticism, one of the leading per-
Socratic schools of Greek thought. His general teaching has been Socratic schools of Greek thought. His general teaching has been
diligently reconstructed from the few surviving fragments of his diligently reconstructed from the few surviving fragments of his
principal work, a lengthy three-part verse composition titled principal work, a lengthy three-part verse composition titled On On
Nature.Nature.
Parmenides held that the multiplicity of existing things, their Parmenides held that the multiplicity of existing things, their
changing forms and motion, are but an appearance of a single changing forms and motion, are but an appearance of a single
eternal reality (“Being”), thus giving rise to the Parmenidian principle eternal reality (“Being”), thus giving rise to the Parmenidian principle
that “all is one.” From this concept of Being, he went on to say that that “all is one.” From this concept of Being, he went on to say that
all claims of change or or bob-Being are illogical. Because he all claims of change or or bob-Being are illogical. Because he
introduced the method of basing claims about appearances on a introduced the method of basing claims about appearances on a
logical concept of Being, he is considered one of the founders of logical concept of Being, he is considered one of the founders of
metaphysics.metaphysics.
Plato’s dialogue the Plato’s dialogue the ParmenidesParmenides deals with his thought. An deals with his thought. An
English translation of his work was edited by L. Taran (1965). English translation of his work was edited by L. Taran (1965).

155155
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud AlamPra-Sokrates: Wujud Alam
Paradoks ZenoParadoks Zeno
•Zeno dari Elea (penganut paham alam tunggal) membantah Zeno dari Elea (penganut paham alam tunggal) membantah
paham alam jamak melalui empat paradokspaham alam jamak melalui empat paradoks
•Paradoks dikotomiParadoks dikotomi
•Paradoks AchillesParadoks Achilles
•Paradoks panahParadoks panah
•Paradoks stadionParadoks stadion
CaraCara
•Menggunakan paham alam jamak (terbagi) dan menunjukkan Menggunakan paham alam jamak (terbagi) dan menunjukkan
ketidaklogisanketidaklogisan

156156
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud AlamPra-Sokrates: Wujud Alam
Paradoks DikotomiParadoks Dikotomi
•Dari titik A bergerak menuju ke titik BDari titik A bergerak menuju ke titik B
•Kalau jarak ini terbagi (paham jamak) maka jalan itu dibagi Kalau jarak ini terbagi (paham jamak) maka jalan itu dibagi
duadua
•Setelah tiba di tengah jalan, sisa jalan dibagi dua lagiSetelah tiba di tengah jalan, sisa jalan dibagi dua lagi
•Setelah mencapai titik tengahnya, sisa jalan dibagi dua lagiSetelah mencapai titik tengahnya, sisa jalan dibagi dua lagi
•Demikian seterusnya, sehingga kita tidak mungkin tiba di B Demikian seterusnya, sehingga kita tidak mungkin tiba di B
A B

157157
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud AlamPra-Sokrates: Wujud Alam
Paradoks AchillesParadoks Achilles
•Achilles adalah dewa Yunani yang larinya tercepat; kura-kura Achilles adalah dewa Yunani yang larinya tercepat; kura-kura
adalah hewan yang jalannya paling lambatadalah hewan yang jalannya paling lambat
•Achilles ingin menyusul kura-kura yang sudah lebih dahulu Achilles ingin menyusul kura-kura yang sudah lebih dahulu
berjalanberjalan
•Setiap kali Achilles tiba ke tempat kura-kura, sang kura-kura Setiap kali Achilles tiba ke tempat kura-kura, sang kura-kura
sudah maju sedikitsudah maju sedikit
•Demikian seterusnya, sehingga Achilles tidak mungkin Demikian seterusnya, sehingga Achilles tidak mungkin
melewati kura-kuramelewati kura-kura
•Bahkan menurut paradoks dikotomi, Achilles tidak mungkin Bahkan menurut paradoks dikotomi, Achilles tidak mungkin
mencapai tempat kura-kuramencapai tempat kura-kura
Achilles Kura-kura

158158
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: Wujud AlamPra-Sokrates: Wujud Alam
Teori AtomTeori Atom
•Leucippus dan Democritos muncul dengan teori atom ( a tomos Leucippus dan Democritos muncul dengan teori atom ( a tomos
= tidak terpenggal)= tidak terpenggal)
•Menurut mereka segala sesuatu memiliki bagian terkecil berupa Menurut mereka segala sesuatu memiliki bagian terkecil berupa
atomatom
•Segala sesuatu itu meliputi benda dan bukan benda (berbeda Segala sesuatu itu meliputi benda dan bukan benda (berbeda
dengan atom unsur di kimia) dengan atom unsur di kimia)
•Benda: kayu, batu, air; bukan benda: api, jiwa, perasaan, pikiranBenda: kayu, batu, air; bukan benda: api, jiwa, perasaan, pikiran
•Ada atom kasar seperti atom api; ada atom halus (eidola) seperti Ada atom kasar seperti atom api; ada atom halus (eidola) seperti
atom jiwa (psyche)atom jiwa (psyche)
•Pemenggalan sesuatu akan terhenti pada atomPemenggalan sesuatu akan terhenti pada atom
•Tampaknya teori atom ini dapat menjawab paradoks ZenoTampaknya teori atom ini dapat menjawab paradoks Zeno

159159
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: BilanganPra-Sokrates: Bilangan
Perguruan PythagorasPerguruan Pythagoras
•Kita mengenal dalil Pythagoras di geometri (sebelum Pythagoras, Kita mengenal dalil Pythagoras di geometri (sebelum Pythagoras,
dalil ini sudah dikenal)dalil ini sudah dikenal)
•Sebenarnya, banyak hal yang dikemukakan oleh Perguruan Sebenarnya, banyak hal yang dikemukakan oleh Perguruan
Pythagoras, dan kesemuanya berkenaan dengan bilanganPythagoras, dan kesemuanya berkenaan dengan bilangan
Paham PythagorasPaham Pythagoras
•Segala sesuatu duduk di atas bilangan dan dapat dinyatakan Segala sesuatu duduk di atas bilangan dan dapat dinyatakan
dalam bilangandalam bilangan
•Perguruan Pythagoras menemukan berbagai sifat bilanganPerguruan Pythagoras menemukan berbagai sifat bilangan
•Tugas ahli filsafat, menurut perguruan Pythagoras, adalah Tugas ahli filsafat, menurut perguruan Pythagoras, adalah
mencari bilangan itumencari bilangan itu

160160
PYTHAGOREAN PHILOSOPHYPYTHAGOREAN PHILOSOPHY
Although much of the tradition about Pythagorean philosophy is Although much of the tradition about Pythagorean philosophy is
confused because of dissensions within the school and on account of confused because of dissensions within the school and on account of
intermixture of later speculation with earlier doctrine, yet some of the intermixture of later speculation with earlier doctrine, yet some of the
chief principles are quite clear. Pythagoras’s discoveries in musical chief principles are quite clear. Pythagoras’s discoveries in musical
theory, such as that the basic musical harmonies depend on very theory, such as that the basic musical harmonies depend on very
simple numerical ratios between the dimensions of the instruments simple numerical ratios between the dimensions of the instruments
(such as strings, pipes, disks) producing them, let him interpret the (such as strings, pipes, disks) producing them, let him interpret the
world as a whole through numbers. The discovery was the basis for the world as a whole through numbers. The discovery was the basis for the
Pythagorean theory of numbers, of which the systematic study induced Pythagorean theory of numbers, of which the systematic study induced
the intense Pythagorean devotion to mathematics and the subsequent the intense Pythagorean devotion to mathematics and the subsequent
development of this science by Greek scientists. Pythagoras taught that development of this science by Greek scientists. Pythagoras taught that
number is the fundamental part of the world’s framework. According to number is the fundamental part of the world’s framework. According to
his theory that the dominant note of the universe are proportion, order, his theory that the dominant note of the universe are proportion, order,
and harmony. All three are expressible by numerical relations. and harmony. All three are expressible by numerical relations.
Pythagoreans thus considered that the universe’s essential character is Pythagoreans thus considered that the universe’s essential character is
number, but they went beyond this by asserting that the world is made number, but they went beyond this by asserting that the world is made
of numbers—a doctrine that is the core of Pythagorean of numbers—a doctrine that is the core of Pythagorean

161161
philosophy. In preaching this principle the Pythagoreans both philosophy. In preaching this principle the Pythagoreans both
propounded several semi mystical speculations and discovered propounded several semi mystical speculations and discovered
more scientific truths.more scientific truths.
On the speculative side occurs the celebrated Pythagorean On the speculative side occurs the celebrated Pythagorean
table of opposites, derived from their proposition that the universe table of opposites, derived from their proposition that the universe
is composed of pairs of contradictories. The pairs are 10 in is composed of pairs of contradictories. The pairs are 10 in
number: (1) limited and unlimited; (2) odd and even; (3) one and number: (1) limited and unlimited; (2) odd and even; (3) one and
many; (4) right and left; (5) masculine and feminine; (6) rest and many; (4) right and left; (5) masculine and feminine; (6) rest and
motion; (7) straight and crooked; (8) light and darkness; (9) good motion; (7) straight and crooked; (8) light and darkness; (9) good
and evil; (10) square and oblong. Though this theory may not be so and evil; (10) square and oblong. Though this theory may not be so
fantastic as it appears, the Pythagorean development of numbers fantastic as it appears, the Pythagorean development of numbers
was quite arbitrary in the following proposition. The number 1 is the was quite arbitrary in the following proposition. The number 1 is the
point, 2 is the line, 3 is the plane, 4 is the solid, 5 is physical point, 2 is the line, 3 is the plane, 4 is the solid, 5 is physical
qualities, 6 is animation, 7 is intelligence and health, 8 is love, qualities, 6 is animation, 7 is intelligence and health, 8 is love,
friendship, wisdom. Identification of different numbers with different friendship, wisdom. Identification of different numbers with different
things exemplifies no principle. The Pythagoreans themselves things exemplifies no principle. The Pythagoreans themselves
disagreed on what number should be assigned to what things. disagreed on what number should be assigned to what things.
Thus, since justice is that which returns equal for equal, the only Thus, since justice is that which returns equal for equal, the only
numbers which do this are square numbers; thus 4 equals 2 into 2 numbers which do this are square numbers; thus 4 equals 2 into 2
and so returns equal for and so returns equal for

162162
for equal; thus 4 must be justice. But since 9 is equally square of 3, 9 for equal; thus 4 must be justice. But since 9 is equally square of 3, 9
also can represent justice. Such speculation seems sterile, save to also can represent justice. Such speculation seems sterile, save to
numerologists.numerologists.
Among the Pythagorean achievements in science were:Among the Pythagorean achievements in science were:
(1) The Pythagorean theorem, reliably reported to have been (1) The Pythagorean theorem, reliably reported to have been
discovered by Pythagoras, to whose speculation was owed also, quite discovered by Pythagoras, to whose speculation was owed also, quite
probably, most of the first book of Euclid’s probably, most of the first book of Euclid’s Stoicheaia (Elements) Stoicheaia (Elements) on on
geometry.geometry.
(2) By 500 BC the earth sphericity was proclaimed by (2) By 500 BC the earth sphericity was proclaimed by
Pythagoreans, who were among the first, if not the first, to teach it.Pythagoreans, who were among the first, if not the first, to teach it.
(3) Hippasus (fl. 450 BC) discovered incommensurability and (3) Hippasus (fl. 450 BC) discovered incommensurability and
elaborated a theory of proportions applicable to incommensurables. elaborated a theory of proportions applicable to incommensurables.
(4) By 400 BC the Pythagoreans taught the theory that the (4) By 400 BC the Pythagoreans taught the theory that the
earth, sun, and moon, planets, and fixed stars revolve around a central earth, sun, and moon, planets, and fixed stars revolve around a central
fire—a denial of the earlier and later geocentric view of the universe fire—a denial of the earlier and later geocentric view of the universe
and an anticipation of Nicolaus Copernicus’ heliocentric hypothesis and an anticipation of Nicolaus Copernicus’ heliocentric hypothesis
announced in 1543. From this theory theyannounced in 1543. From this theory they

163163
developed the doctrine of the music of the spheres, which lasted developed the doctrine of the music of the spheres, which lasted
into modern times.into modern times.
(5) Archytas of Tarentum (fl. 360 BC) developed a very (5) Archytas of Tarentum (fl. 360 BC) developed a very
advanced theory of acoustics and founded mechanics.advanced theory of acoustics and founded mechanics.
(6) At an undetermined date Pythagoreans developed the theory (6) At an undetermined date Pythagoreans developed the theory
of mathematical “means” and they also invented the theory of of mathematical “means” and they also invented the theory of
polygonal numbers.polygonal numbers.
Pythagorean ethics consisted in ascetics practice. Happiness Pythagorean ethics consisted in ascetics practice. Happiness
was the perfection of the soul’s virtue, which was a kind of was the perfection of the soul’s virtue, which was a kind of
harmony. The process of purification of the soul was accomplished harmony. The process of purification of the soul was accomplished
by metemorsychosis, the transmigration of the soul, a theory by metemorsychosis, the transmigration of the soul, a theory
imported by Pythagoreans from the Orient and one of their most imported by Pythagoreans from the Orient and one of their most
characteristic dogmas.characteristic dogmas.

164164
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: BilanganPra-Sokrates: Bilangan
HarmoniHarmoni
•Pythagoras menemukan bahwa nada dapat dinyatakan Pythagoras menemukan bahwa nada dapat dinyatakan
dengan rasio panjang kawat yang menghasilkan nada (1 : dengan rasio panjang kawat yang menghasilkan nada (1 :
¾ : 2/3 : ½ ) atau (12 : 9 : 8: 6) ¾ : 2/3 : ½ ) atau (12 : 9 : 8: 6)
•oktaf (diaspason) 12 : 6; fourth (diatessaron) 8 : 6; fifth oktaf (diaspason) 12 : 6; fourth (diatessaron) 8 : 6; fifth
(diapente) 12 : 8 (diapente) 12 : 8
•Rasio ini dinamakan harmoniRasio ini dinamakan harmoni
•Menurut mereka, jarak benda langit ke bumi juga memiliki Menurut mereka, jarak benda langit ke bumi juga memiliki
rasio harmonis (music of the sphere)rasio harmonis (music of the sphere)
•Menurut mereka, tubuh manusia sehat memiliki tone yang Menurut mereka, tubuh manusia sehat memiliki tone yang
harmonis; sakit berarti tone tidak harmonis lagi, diobati dengan harmonis; sakit berarti tone tidak harmonis lagi, diobati dengan
tonikumtonikum

165165
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: BilanganPra-Sokrates: Bilangan
Arti BilanganArti Bilangan
1 = titik; penalaran1 = titik; penalaran
2 = garis; pendapat2 = garis; pendapat
3 = bidang3 = bidang
4 = bentuk ruang; keadilan4 = bentuk ruang; keadilan
5 = kualitas fisik; perkawinan5 = kualitas fisik; perkawinan
6 = animasi; semangat6 = animasi; semangat
7 = inteligensi; kesehatan7 = inteligensi; kesehatan
8 = cinta; persahabatan; kearifan8 = cinta; persahabatan; kearifan
9 = keadilan9 = keadilan
Genap GanjilGenap Ganjil
•Bilangan genap (artios) tidak disukai karena mudah terbagi/pecahBilangan genap (artios) tidak disukai karena mudah terbagi/pecah
•Bilangan ganjil (perissos) disukai karena tidak mudah terbagi/pecahBilangan ganjil (perissos) disukai karena tidak mudah terbagi/pecah

166166
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: BilanganPra-Sokrates: Bilangan
Bilangan 10Bilangan 10
Bilangan 10 adalah ideal karena 1 + 2 + 3 +4 = 10Bilangan 10 adalah ideal karena 1 + 2 + 3 +4 = 10
Ada 10 pasang lawananAda 10 pasang lawanan
terbatas lawan tak terbatasterbatas lawan tak terbatas
ganjil lawan genapganjil lawan genap
satu lawan banyaksatu lawan banyak
kanan lawan kirikanan lawan kiri
lelaki lawan perempuanlelaki lawan perempuan
diam lawan gerakdiam lawan gerak
lurus lawan bengkoklurus lawan bengkok
terang lawan gelapterang lawan gelap
baik lawan jahatbaik lawan jahat
bujur sangkar lawan lonjongbujur sangkar lawan lonjong

167167
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: BilanganPra-Sokrates: Bilangan
Bilangan dan GambarBilangan dan Gambar
•Bilangan bulat = bilangan segi tigaBilangan bulat = bilangan segi tiga
•Bilangan ganjil = bilangan bujur sangkarBilangan ganjil = bilangan bujur sangkar
•Bilangan genap = bilangan persegi panjangBilangan genap = bilangan persegi panjang
•Bilangan segi limaBilangan segi lima
•Bilangan kubikBilangan kubik
Number and FigureNumber and Figure
•Di dalam bahasa Inggris figure dapat diartikan number atau bilangan; rupanya Di dalam bahasa Inggris figure dapat diartikan number atau bilangan; rupanya
dari sinidari sini
Bilangan IrasionalBilangan Irasional
•Bilangan Bilangan 2, 2, 3 membingungkan perguruan ini karena tidak dapat dinyatakan 3 membingungkan perguruan ini karena tidak dapat dinyatakan
sebagai rasio dua bilangan bulatsebagai rasio dua bilangan bulat

168168
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: BilanganPra-Sokrates: Bilangan
BILANGAN SEGITIGA 1 = 1
1 + 2 = 3
1 + 2 + 3 = 6
1 + 2 + 3 + 4 = 10
...
BILANGAN
BUJUR SANGKAR 1 = 1
2
1 + 3 = 2
2
1 + 3 + 5 = 3
2
1 + 3 + 5 + 7 = 4
2
...
BILANGAN
PERSEGI PANJANG
2 = 2 X 1
2 + 4 = 3 X 2
2 + 4 + 6 = 4 X 3
2 + 4 + 6 + 8 = 5 X 4
...
13 6 10
14 9 16
2 6 12 20
BILANGAN KUBIK
1 = 1
3
1 + 7 = 2
3
1 + 7 + 19 = 3
3
1 + 7 + 19 + 37 = 4
3
...
BILANGAN`SEGILIMA
1 = 1
1 + 4 = 5
1 + 4 + 7 = 12
1 + 4 + 7 + 10 = 22
...
1 5 12 22
1 8 27

169169
THE SQUARE ROOT OF TWOTHE SQUARE ROOT OF TWO
The square root of 2, which was the first irrational to be discovered, The square root of 2, which was the first irrational to be discovered,
was known to the early Pythagoreans, and ingenious methods of was known to the early Pythagoreans, and ingenious methods of
approximating to its value was discovered. The best was as follows: Form approximating to its value was discovered. The best was as follows: Form
two columns of numbers, which we will call the two columns of numbers, which we will call the aa’s and the ’s and the bb’s; each ’s; each
starts with 1. The next starts with 1. The next aa, at each stage, is formed by adding the last , at each stage, is formed by adding the last aa
and and bb already obtained; the next already obtained; the next b b is formed by adding twice the previous is formed by adding twice the previous
a a to the previous to the previous bb. The first 6 pairs so obtained are (1,1), (2,3), (5,7), . The first 6 pairs so obtained are (1,1), (2,3), (5,7),
(12,17), (29,41), (70,99). In each pair, 2a2(12,17), (29,41), (70,99). In each pair, 2a2bb
22
is 1 or is 1 or 1. Thus 1. Thus b/ab/a is nearly is nearly
the square root of two, and at each fresh step it gets nearer. For instance, the square root of two, and at each fresh step it gets nearer. For instance,
the reader may satisfy himself that the square of 99/70 is very nearly the reader may satisfy himself that the square of 99/70 is very nearly
equal to 2. [from Bertrand Russell, equal to 2. [from Bertrand Russell, History of Western PhilosophyHistory of Western Philosophy]]
(a, b), (a’, b’), …(a, b), (a’, b’), …
a’ = a + ba’ = a + b
b’ = 2a +bb’ = 2a +b  = b/a = b/a

170170
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: BilanganPra-Sokrates: Bilangan
Sifat BilanganSifat Bilangan
Bilangan sempurnaBilangan sempurna
jumlah faktor = bilanganjumlah faktor = bilangan
mis. 1 + 2 + 3 = 6mis. 1 + 2 + 3 = 6
 1 + 2 + 4 + 7 + 14 = 281 + 2 + 4 + 7 + 14 = 28
Bilangan berkekurangan Bilangan berkekurangan
jumlah faktor < bilanganjumlah faktor < bilangan
mis. 1 + 2 + 4 < 8mis. 1 + 2 + 4 < 8
Bilangan berlimpahanBilangan berlimpahan
jumlah faktor > bilanganjumlah faktor > bilangan
mis. 1 + 2 + 3 + 4 + 6 > 12mis. 1 + 2 + 3 + 4 + 6 > 12
Bilangan bersahabatBilangan bersahabat
jumlah faktor bilangan = bilangan sahabatnyajumlah faktor bilangan = bilangan sahabatnya
mis. 1+2+4+5+10+11+20+22+44+55+110=284mis. 1+2+4+5+10+11+20+22+44+55+110=284
 1+2+4+71+142=2201+2+4+71+142=220

171171
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pra-Sokrates: ProtagorasPra-Sokrates: Protagoras
Protagoras (c. 500 sM)Protagoras (c. 500 sM)
•Menyatakan dirinya sebagai sophistMenyatakan dirinya sebagai sophist
•Tidak mendirikan perguruan, menerima bayaran dari jasa Tidak mendirikan perguruan, menerima bayaran dari jasa
mengajarmengajar
UkuranUkuran
•Menurut Protagoras, manusia adalah ukuran dari semua benda, Menurut Protagoras, manusia adalah ukuran dari semua benda,
tentang benda yang ada dan tentang benda yang tidak adatentang benda yang ada dan tentang benda yang tidak ada
•Akibatnya, menurut orang yang satu, benda adalah seperti ini, Akibatnya, menurut orang yang satu, benda adalah seperti ini,
tetapi menurut orang yang lain, bisa lain lagitetapi menurut orang yang lain, bisa lain lagi
Baik dan benarBaik dan benar
•Sesuatu bisa lebih baik tetapi belum tentu lebih benarSesuatu bisa lebih baik tetapi belum tentu lebih benar

172172
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Sokrates Sokrates
PerguruanPerguruan
•Sokrates adalah guru dari PlatoSokrates adalah guru dari Plato
•Plato adalah guru dari AristotelesPlato adalah guru dari Aristoteles
•Sokrates, Plato, Aristoteles adalah tiga ahli filsafat yang terkenal dari Sokrates, Plato, Aristoteles adalah tiga ahli filsafat yang terkenal dari
zaman Yunani Kunozaman Yunani Kuno
•Setelah Aristoteles, Yunani ditaklukkan oleh Alexander, dan mengalami Setelah Aristoteles, Yunani ditaklukkan oleh Alexander, dan mengalami
kemundurankemunduran
Kegiatan Sokrates (± 470 sM - 399 sM)Kegiatan Sokrates (± 470 sM - 399 sM)
•Memiliki perguruanMemiliki perguruan
•Tidak menulis buku; karyanya terdapat di dalam tulisan PlatoTidak menulis buku; karyanya terdapat di dalam tulisan Plato
•Ikut dalam politik sehingga dihukum mati pada tahun 399 sMIkut dalam politik sehingga dihukum mati pada tahun 399 sM
•Merintis metoda dialogMerintis metoda dialog
•Filsafat moral dan hipotesisFilsafat moral dan hipotesis

173173
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
PlatoPlato
PerguruanPerguruan
•Memberi pelajaran di taman Akademon di pinggir kota AthenaMemberi pelajaran di taman Akademon di pinggir kota Athena
•Dikenal sebagai Perguruan Akademia (asal usul dari kata Dikenal sebagai Perguruan Akademia (asal usul dari kata
akademik) dari 387 sM sampai 529akademik) dari 387 sM sampai 529
Perguruan AkademiaPerguruan Akademia
•Akademia tua oleh Plato (387 sM), diteruskan oleh pengikutnya Akademia tua oleh Plato (387 sM), diteruskan oleh pengikutnya
(dan kemanakan) Speusippus, Xenokrates dari Khalkedon, (dan kemanakan) Speusippus, Xenokrates dari Khalkedon,
Polemon dari Athena, KratesPolemon dari Athena, Krates
•Akademia pertengahan diteruskan oleh Arkesilaus (316 - 241 Akademia pertengahan diteruskan oleh Arkesilaus (316 - 241
sM)sM)
•Akademia baru oleh Kameades (214?sM - 129 sM)Akademia baru oleh Kameades (214?sM - 129 sM)
•Dibubarkan oleh Kaisar Justinian pada tahun 529Dibubarkan oleh Kaisar Justinian pada tahun 529

174174
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
PlatoPlato
Kegiatan Plato (± 427 sM - ± 347 sM)Kegiatan Plato (± 427 sM - ± 347 sM)
•Meninggalkan banyak karya; paling terkenal adalah “Dialogue”Meninggalkan banyak karya; paling terkenal adalah “Dialogue”
•Merintis teori bentuk (form, ide) yakni bentuk umum (universal) dari Merintis teori bentuk (form, ide) yakni bentuk umum (universal) dari
sesuatu seperti kursi, biru, buku, pohonsesuatu seperti kursi, biru, buku, pohon
•Diduga bahwa bentuk umum ini ada di dalam ide, maka dikenal juga Diduga bahwa bentuk umum ini ada di dalam ide, maka dikenal juga
sebagai idesebagai ide
•Berkarya juga di bidang epistemologi, logika, etika, hukum, metoda Berkarya juga di bidang epistemologi, logika, etika, hukum, metoda
dialektika (dialog)dialektika (dialog)
Paham tentang PengetahuanPaham tentang Pengetahuan
•Menganut paham tunggal dari Parmenides, terutama tentang Menganut paham tunggal dari Parmenides, terutama tentang
ketidakubahan pengetahuanketidakubahan pengetahuan
•Benda berubah tetapi bentuk tidak berubah; pengetahuan harus Benda berubah tetapi bentuk tidak berubah; pengetahuan harus
melalui bentuk atau ide yang tidak berubahmelalui bentuk atau ide yang tidak berubah

175175
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
AristotelesAristoteles
PerguruanPerguruan
•Memberi pelajaran sambil berjalan-jalan (peripatetik) di taman LyceumMemberi pelajaran sambil berjalan-jalan (peripatetik) di taman Lyceum
•Dikenal sebagai Perguruan LyceumDikenal sebagai Perguruan Lyceum
•Karena mengajar sambil berjalan-jalan, anggota perguruan ini dikenal Karena mengajar sambil berjalan-jalan, anggota perguruan ini dikenal
sebagai Peripatetiksebagai Peripatetik
•Pernah memberi pelajaran kepada anak Raja yang kemudian menjadi Pernah memberi pelajaran kepada anak Raja yang kemudian menjadi
Alexander AgungAlexander Agung
Kegiatan Aristoteles (384 sM - 322 sM)Kegiatan Aristoteles (384 sM - 322 sM)
•Meninggalkan banyak sekali karyaMeninggalkan banyak sekali karya
•Merintis logika, terutama silogismeMerintis logika, terutama silogisme
•Merintis kategori: substansi, kuantitas, kualitas, relasi, tempat, waktu, Merintis kategori: substansi, kuantitas, kualitas, relasi, tempat, waktu,
posisi, status, aksi, kepasifan (terkena aksi)posisi, status, aksi, kepasifan (terkena aksi)
•Terkenal dengan metoda induksi dan deduksi, serta teleologiTerkenal dengan metoda induksi dan deduksi, serta teleologi

176176
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
AristotelesAristoteles
Kegiatan IlmiahKegiatan Ilmiah
•Sebagai anak dokter, ia banyak menelaah alam terutama biologi Sebagai anak dokter, ia banyak menelaah alam terutama biologi
dan psikologidan psikologi
•Tidak sepaham dengan Plato tentang bentuk (ide); Plato bentuk Tidak sepaham dengan Plato tentang bentuk (ide); Plato bentuk
sebelum materi, Aristotles bentuk di dalam materisebelum materi, Aristotles bentuk di dalam materi
Bidang Karya AristotelesBidang Karya Aristoteles
•Dari karya yang masih dapat ditemukan, karya Aristoteles dapat Dari karya yang masih dapat ditemukan, karya Aristoteles dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa bidangdikelompokkan ke dalam beberapa bidang
•Filsafat teoretik atau spekulatif (teologi, fisik, metafisika, Filsafat teoretik atau spekulatif (teologi, fisik, metafisika,
biopsikologi)biopsikologi)
•Filsafat Praktis (etika dan ilmu politik)Filsafat Praktis (etika dan ilmu politik)
•Filsafat Produktif (retorika, estetika, kritik sastra)Filsafat Produktif (retorika, estetika, kritik sastra)

177177
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
AristotelesAristoteles
Karya AristotelesKarya Aristoteles
Logika di dalam OrganonLogika di dalam Organon
kategori, tentang interpretasi, prior analyticskategori, tentang interpretasi, prior analytics
posterior analytics, topik, sophistical refutationsposterior analytics, topik, sophistical refutations
Filsafat AlamFilsafat Alam
tentang langit (meteorologi)tentang langit (meteorologi)
fisika (materi dan bentuk atau form)fisika (materi dan bentuk atau form)
tentang unsur (tanah, air, udara, api)tentang unsur (tanah, air, udara, api)
astronomi, geografi, kimia, biologiastronomi, geografi, kimia, biologi
PsikologiPsikologi
raga dan jiwa (materi dan bentuk)raga dan jiwa (materi dan bentuk)
pikiranpikiran
MetafisikaMetafisika
Etika dan PolitikEtika dan Politik
Seni dan RetorikaSeni dan Retorika

178178
CATEGORYCATEGORY
Category, in logic, a term used to denote the several most general or Category, in logic, a term used to denote the several most general or
highest types of thought forms of entities, or to denote any distinction highest types of thought forms of entities, or to denote any distinction
such that, if a form or entity belonging to one category is substituted into such that, if a form or entity belonging to one category is substituted into
a statement in place of one belonging to another a nonsensical assertion a statement in place of one belonging to another a nonsensical assertion
must result.must result.
The term was used by Aristotle to denote a predicate type; The term was used by Aristotle to denote a predicate type; i.e., i.e., the the
many things that may be said (or predicated) of a given subject fall into many things that may be said (or predicated) of a given subject fall into
classes—such as quantities, substances, relations, and states—which classes—such as quantities, substances, relations, and states—which
Aristotle called categories. To the Greeks, the clarification of predicate Aristotle called categories. To the Greeks, the clarification of predicate
categories helped resolve questions that seemed to be paradoxes. In the categories helped resolve questions that seemed to be paradoxes. In the
course of a year or so, for example, Socrates could cease to be taller course of a year or so, for example, Socrates could cease to be taller
and come to be shorter than Alcibiades; so he is not now what he was at and come to be shorter than Alcibiades; so he is not now what he was at
an earlier date. Yet he does not cease to be human being. One may an earlier date. Yet he does not cease to be human being. One may
wonder how he can not be what he used to be (taller) and still be what wonder how he can not be what he used to be (taller) and still be what
he used to be (a human being). The answer is that the categories are he used to be (a human being). The answer is that the categories are
different: a change of relation is not a change of substance.different: a change of relation is not a change of substance.
Though the Stoics, philosophers of ancient Greece, had recognized Though the Stoics, philosophers of ancient Greece, had recognized
only 4 “most generic” notions, Aristotle’s 10 categories were treated only 4 “most generic” notions, Aristotle’s 10 categories were treated
throughout thethroughout the

179179
Middle Ages as though they were definitive. In a commentary on Aristotle’s Middle Ages as though they were definitive. In a commentary on Aristotle’s
Categoriae Categoriae ((CategoriesCategories), the Neoplatonist Prophyry set the stage for the entire ), the Neoplatonist Prophyry set the stage for the entire
medieval controversy over universals, or general abstract terms (medieval controversy over universals, or general abstract terms (seesee
Nominalism), and he thus posed the issues that any theory of categories must Nominalism), and he thus posed the issues that any theory of categories must
resolve.resolve.
In the 18In the 18
thth
century Immanuel Kant revived the term category to designate century Immanuel Kant revived the term category to designate
the different types of judgments or ways in which logical propositions function. the different types of judgments or ways in which logical propositions function.
It should thus be clear that, whereas Kant retained the Aristotelian term It should thus be clear that, whereas Kant retained the Aristotelian term
“category” and even some of the subterms, such as “quality,” “quantity,” and “category” and even some of the subterms, such as “quality,” “quantity,” and
“relation,” his distinctions were different from those of Aristotle. For Aristotle, for “relation,” his distinctions were different from those of Aristotle. For Aristotle, for
example, “quality” referred to such predicates as “white” or “sweet,” whereas example, “quality” referred to such predicates as “white” or “sweet,” whereas
for Kant it designated the distinction between affirmative and negative.for Kant it designated the distinction between affirmative and negative.
After Kant, G.W.F Hegel arranged many categories in a dialectical structure After Kant, G.W.F Hegel arranged many categories in a dialectical structure
of ascending triads and thus initiated the modern tendency to regard them as of ascending triads and thus initiated the modern tendency to regard them as
many and as comprising the basic principles of a logical and/or metaphysical many and as comprising the basic principles of a logical and/or metaphysical
system; thus, for Hegel the categories encompassed both form and content. system; thus, for Hegel the categories encompassed both form and content.
Early in the 20Early in the 20
thth
century, Bertrand Russell, faced with a “contradiction” in the century, Bertrand Russell, faced with a “contradiction” in the
foundations of mathematics, developed the theory of types, which foundations of mathematics, developed the theory of types, which
distinguished different levels of language and held that the levels should not be distinguished different levels of language and held that the levels should not be
intermixed .intermixed .
Meanwhile, Charles Sanders Peirce, an American logician and Pragmatist, Meanwhile, Charles Sanders Peirce, an American logician and Pragmatist,
arguing from Kant’s categories, proposed aarguing from Kant’s categories, proposed a

180180
reduced list of categories. He defended the view that there can be three and reduced list of categories. He defended the view that there can be three and
only three types of predicates: “firstness,” that of “pure possibility”; only three types of predicates: “firstness,” that of “pure possibility”;
“secondness,” that of “actual existence”; and “thirdness,” that of “real “secondness,” that of “actual existence”; and “thirdness,” that of “real
generality.” Clearly, if universals belong to the category of thirdness, then generality.” Clearly, if universals belong to the category of thirdness, then
the Nominalist, who urges that universals have no existence (the the Nominalist, who urges that universals have no existence (the
secondness category) is confusing categories and, by the definition of secondness category) is confusing categories and, by the definition of
“category,” is making a nonsensical statement. Such misjudgments, made “category,” is making a nonsensical statement. Such misjudgments, made
famous as “category-mistakes” by Gilbert Ryle, a mind 20famous as “category-mistakes” by Gilbert Ryle, a mind 20
thth
-century Oxford -century Oxford
Analytical philosopher, have played an important role in recent linguistic Analytical philosopher, have played an important role in recent linguistic
philosophy, which, with the proliferation of categories, has applied this philosophy, which, with the proliferation of categories, has applied this
critique, with powerful therapeutic effect, to philosophical discourse.critique, with powerful therapeutic effect, to philosophical discourse.
Stanislaw Lesniewski (1886-1939), a Polish logician, and Rudolf Carnap Stanislaw Lesniewski (1886-1939), a Polish logician, and Rudolf Carnap
(1891-1970), a German-American semanticist, distinguished between (1891-1970), a German-American semanticist, distinguished between
syntactical categories (dealing with the interrelations of concepts) and syntactical categories (dealing with the interrelations of concepts) and
semantical categories (dealing with concepts and referents). Distinctions semantical categories (dealing with concepts and referents). Distinctions
akin to those of Aristotle are thus apt to be described today as semantical, akin to those of Aristotle are thus apt to be described today as semantical,
as distinctions between kinds and modes of significance rather than kinds of as distinctions between kinds and modes of significance rather than kinds of
linguistic expressions or of things or happenings. P.F. Strawson, another linguistic expressions or of things or happenings. P.F. Strawson, another
Oxford philosopher, discussed the implications of category theory for a Oxford philosopher, discussed the implications of category theory for a
descriptive metaphysics.descriptive metaphysics.

181181
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
AristotelesAristoteles
Metoda Induksi dan DeduksiMetoda Induksi dan Deduksi
•Dari AristotelesDari Aristoteles
•Induksi: dari observasi ke penjelasan (teori)Induksi: dari observasi ke penjelasan (teori)
•Deduksi: dari teori ke konklusi sesuatuDeduksi: dari teori ke konklusi sesuatu
SebabSebab
•Ada material cause (bahan pembuat)Ada material cause (bahan pembuat)
•Ada formal cause (bentuk buatan)Ada formal cause (bentuk buatan)
•Ada efficient cause (pengerjaan pembuatan)Ada efficient cause (pengerjaan pembuatan)
•Ada final cause (niatan pembuatan)Ada final cause (niatan pembuatan)

182182
CAUSECAUSE
Cause, in the philosophy of Aristotle, is a special generic term referring to Cause, in the philosophy of Aristotle, is a special generic term referring to
the four principles through which one arrives at knowledge of any entity. In the four principles through which one arrives at knowledge of any entity. In
distinguishing between the material, formal, efficient, and final causes of a distinguishing between the material, formal, efficient, and final causes of a
substance, Aristotle attempted to take into account everything necessary to substance, Aristotle attempted to take into account everything necessary to
produce it.produce it.
Background. The theories of the pre-Socratic philosophers postulated the Background. The theories of the pre-Socratic philosophers postulated the
elements from which all things were formed: earth, air, fire, and water. This elements from which all things were formed: earth, air, fire, and water. This
view corresponds somewhat to Aristotle’s concept of a material cause; view corresponds somewhat to Aristotle’s concept of a material cause;
however, it was too limited to account for an ordered cosmos and its however, it was too limited to account for an ordered cosmos and its
intelligibility.intelligibility.
Plato’s concept of the causes of things in part resembles Aristotle’s formal Plato’s concept of the causes of things in part resembles Aristotle’s formal
cause. Plato made the mistake of treating the essences of entities (the cause. Plato made the mistake of treating the essences of entities (the
Platonic Forms or Ideas) as though they were substances in their own right.Platonic Forms or Ideas) as though they were substances in their own right.
The Four Causes. Aristotle found unacceptable Plato’s view that the The Four Causes. Aristotle found unacceptable Plato’s view that the
essence of entities reside in a separate realm of Forms. He attempted to essence of entities reside in a separate realm of Forms. He attempted to
describe the existence of all things in terms of the things themselves, without describe the existence of all things in terms of the things themselves, without
postulating a special metaphysical realm. According to Aristotelian analysis, postulating a special metaphysical realm. According to Aristotelian analysis,
all material things (sensible substances) are composed of matter and form. all material things (sensible substances) are composed of matter and form.
Matter, or the Matter, or the material cause, material cause, is the “stuff” is the “stuff”

183183
of which a thing is made—brick is the material cause of a house. It is of which a thing is made—brick is the material cause of a house. It is
important to note here that “matter” is a relative term for Aristotle; by important to note here that “matter” is a relative term for Aristotle; by
it he means the materials of a thing relative to the structure that holds it he means the materials of a thing relative to the structure that holds
them together. Thus, the elements are the material cause of organs; them together. Thus, the elements are the material cause of organs;
tissues are the material cause of the living body.tissues are the material cause of the living body.
The form of an entity, either its “shape” or its structural plan, is its The form of an entity, either its “shape” or its structural plan, is its
formal causeformal cause. The blueprint, or the actual structure of a house, are . The blueprint, or the actual structure of a house, are
the formal causes of the house. The formal and material causes are the formal causes of the house. The formal and material causes are
generally inseparable for Aristotle—each requires the other.generally inseparable for Aristotle—each requires the other.
Although each individual entity is a composite of matter and form, Although each individual entity is a composite of matter and form,
these two categories do not sufficiently account for why things are these two categories do not sufficiently account for why things are
what they are. There must be an agent or force that imposes the form what they are. There must be an agent or force that imposes the form
on the matter. That something is Aristotle’s on the matter. That something is Aristotle’s sufficient causesufficient cause, the , the vis a vis a
tergotergo, or “push from behind.” The builder of a house (or the builder in , or “push from behind.” The builder of a house (or the builder in
the act of building) is the efficient cause of the house. This cause the act of building) is the efficient cause of the house. This cause
most closely corresponds to the ordinary meaning of “cause” today.most closely corresponds to the ordinary meaning of “cause” today.
Just as the “push from behind” pushes the substance Just as the “push from behind” pushes the substance

184184
to change in a specific direction, that direction is predetermined by to change in a specific direction, that direction is predetermined by
the the vis a frontevis a fronte, or “pull from the front”: the entelechy, or , or “pull from the front”: the entelechy, or final final
cause.cause. This cause is the end, purpose, or goal at which the This cause is the end, purpose, or goal at which the
process of change aims and terminates. The final cause of a house process of change aims and terminates. The final cause of a house
might be “being comfortable to live in.”might be “being comfortable to live in.”
Present-Day Implications. The Aristotelian account of causation Present-Day Implications. The Aristotelian account of causation
is not generally used in modern analysis of cause, which is is not generally used in modern analysis of cause, which is
interested in clarifying statements concerning cause in ordinary interested in clarifying statements concerning cause in ordinary
and scientific discourse. However, the subject of final causes and scientific discourse. However, the subject of final causes
(teleological explanation) is still vigorously discussed, particularly in (teleological explanation) is still vigorously discussed, particularly in
the life and social sciences.the life and social sciences.

185185
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
AristotelesAristoteles
Aristoteles tentang AlamAristoteles tentang Alam
•Alam di bawah bulan (sublunar) terdiri atas tanah (berat), air, udara, Alam di bawah bulan (sublunar) terdiri atas tanah (berat), air, udara,
dan api (ringan). Alam di atas bulan terbuat dari unsur kelima dan api (ringan). Alam di atas bulan terbuat dari unsur kelima
(quintessential) yang sempurna(quintessential) yang sempurna
•Gerakan di bawah bulan adalah lurus; gerakan di atas bulan adalah Gerakan di bawah bulan adalah lurus; gerakan di atas bulan adalah
melingkarmelingkar
•Penggerak di alam adalah benda langit dan angin serta hewan dan Penggerak di alam adalah benda langit dan angin serta hewan dan
manusiamanusia
•Pertumbuhan terjadi karena adalah prinsip internal yang merupakan Pertumbuhan terjadi karena adalah prinsip internal yang merupakan
potensipotensi
•Tidak mungkin ada hampaTidak mungkin ada hampa
•Pandangan Aristoteles diadopsi oleh katedral sehingga sukar dibantah. Pandangan Aristoteles diadopsi oleh katedral sehingga sukar dibantah.
Ketika dibantah oleh ilmuwan zaman kebangkitan, terjadi kontradiksi Ketika dibantah oleh ilmuwan zaman kebangkitan, terjadi kontradiksi

186186
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pasca-AristotelesPasca-Aristoteles
Zaman Pasca-ArsitotelesZaman Pasca-Arsitoteles
•Yunani Kuno dikuasai oleh Alexander Agung dan mengalami Yunani Kuno dikuasai oleh Alexander Agung dan mengalami
kemunduran, serta terus mundur pada masa pasca-Alexander Agungkemunduran, serta terus mundur pada masa pasca-Alexander Agung
•Ada empat paham dogmatis pada zaman itu, Stoik, Epikurus, Skeptik, Ada empat paham dogmatis pada zaman itu, Stoik, Epikurus, Skeptik,
CynicsCynics
Paham StoikPaham Stoik
•Dasar kebahagiaan adalah hidup dalam kecocokan dengan diri sendiri Dasar kebahagiaan adalah hidup dalam kecocokan dengan diri sendiri
(kemudian dengan alam)(kemudian dengan alam)
•Kebaikan sejati adalah kebajikan dan bukan harta; dasar kebajikan Kebaikan sejati adalah kebajikan dan bukan harta; dasar kebajikan
adalah kontrol diriadalah kontrol diri
Paham EpikurusPaham Epikurus
•Hal terpenting di dalam kehidupan adalah kesenangan (pleasurre)Hal terpenting di dalam kehidupan adalah kesenangan (pleasurre)

187187
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
Pengetahuan Matematika dan AlamPengetahuan Matematika dan Alam
MatematikaMatematika
•Matematika cukup maju melalui tokoh seperti Euclides, Eratosthenes, Pythagoras, Matematika cukup maju melalui tokoh seperti Euclides, Eratosthenes, Pythagoras,
ApolloniusApollonius
PengobatanPengobatan
•Tokoh terkenal di bidang pengobatan mencakup Hippocrates, Galen (zaman Romawi)Tokoh terkenal di bidang pengobatan mencakup Hippocrates, Galen (zaman Romawi)
FisikaFisika
•Tokoh terkenal di bidang fisika mencakup Archimedes (gaya timbul, pengungkit, katrol)Tokoh terkenal di bidang fisika mencakup Archimedes (gaya timbul, pengungkit, katrol)
AtronomiAtronomi
•Tokoh di bidang ini Aristarchus, Hipparchus, Sosigenes, Ptolemaeus (zaman Romawi)Tokoh di bidang ini Aristarchus, Hipparchus, Sosigenes, Ptolemaeus (zaman Romawi)

188188
Zaman Yunani KunoZaman Yunani Kuno
PendidikanPendidikan
Pendidikan SophistPendidikan Sophist
•Pendidikan tinggi (belum ada universsitas) berlangsung tanpa Pendidikan tinggi (belum ada universsitas) berlangsung tanpa
perguruan dengan para sophist sebagai guruperguruan dengan para sophist sebagai guru
Perguruan PhilosopherPerguruan Philosopher
•Para philosopher seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles sebagai guru; Para philosopher seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles sebagai guru;
mereka membentuk perguruan mereka membentuk perguruan
Pendidikan AnakPendidikan Anak
•Anak belajar pada waktu senggangAnak belajar pada waktu senggang
•Dalam bahasa Yunani, waktu senggang adalah “skhole,” dan Dalam bahasa Yunani, waktu senggang adalah “skhole,” dan
daripadanya lahir kata sekolahdaripadanya lahir kata sekolah
•Guru adalah paidagogos yakni budak tua yang sudah berpengalaman Guru adalah paidagogos yakni budak tua yang sudah berpengalaman
dan dipercayadan dipercaya

189189
Zaman RomawiZaman Romawi
Abad ke-1 sM - Abad ke-5Abad ke-1 sM - Abad ke-5
Karateristik ZamanKarateristik Zaman
•Romawi menjadi besar pada abad ke-1 sM dengan Romawi menjadi besar pada abad ke-1 sM dengan
menaklukkan Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara menaklukkan Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
•Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus CeaserTokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
•Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum, Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum,
daripada kepada filsafatdaripada kepada filsafat
•Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga
perguruan Akademia dapat terus hidupperguruan Akademia dapat terus hidup
•Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di
mulai dari Romawi Timur)mulai dari Romawi Timur)
•Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup
oleh Kaisar Justinian pada tahun 529oleh Kaisar Justinian pada tahun 529

190190
Zaman RomawiZaman Romawi
Abad ke-1 sM - Abad ke-5Abad ke-1 sM - Abad ke-5
Runtuhnya RomawiRuntuhnya Romawi
•Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh VandalsRomawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
•Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah menjadi Romawi Barat
(di Roma) dan Romawi Timur (di Konstantinopel)(di Roma) dan Romawi Timur (di Konstantinopel)
•Romawi Barat runtuh pada abad ke-5Romawi Barat runtuh pada abad ke-5
•Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun
mereka lebih dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai mereka lebih dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai
RomawiRomawi
•Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi
BaratBarat
•Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM
sampai abad ke-5sampai abad ke-5

191191
Zaman RomawiZaman Romawi
Filsafat dan IlmuFilsafat dan Ilmu
FilsafatFilsafat
•Diteruskan oleh orang YunaniDiteruskan oleh orang Yunani
•Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani KunoMereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
•Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-
AristotelesAristoteles
AstronomiAstronomi
•Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham Pada waktu itu, Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham
geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi)geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi)
•Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat
alam dan dianut oleh katedral (gereja)alam dan dianut oleh katedral (gereja)
•Asumsi ini bertahan sampai Zaman KebangkitanAsumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan

192192
Zaman RomawiZaman Romawi
Filsafat dan IlmuFilsafat dan Ilmu
KalenderKalender
•Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalenderJulius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan kalender
•Sebelum menggunakan kalender baru, tahun terakhir Sebelum menggunakan kalender baru, tahun terakhir
berlangsung selama 445 hariberlangsung selama 445 hari
•Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad ke-15 Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad ke-15
dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan mengurangi tiga hari dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan mengurangi tiga hari
pada setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi lompatan 10 pada setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi lompatan 10
harihari
IlmuIlmu
•Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi
oleh orang Romawioleh orang Romawi
•Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi), Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi),
Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius
(arsitek), Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika)(arsitek), Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika)

193193
Zaman RomawiZaman Romawi
Karya Karya
Karya Zaman RomawiKarya Zaman Romawi
•Banyak karya peninggalan zaman iniBanyak karya peninggalan zaman ini
•Karya arsitektur melalui bangunan besar yang reruntuhannya masih Karya arsitektur melalui bangunan besar yang reruntuhannya masih
tampak sampai sekarangtampak sampai sekarang
•Karya di bidang jalan untuk transportasi yang menghubungkan banyak Karya di bidang jalan untuk transportasi yang menghubungkan banyak
daerahdaerah
•Karya akuadak di bidang penyaluran air ke kota RomaKarya akuadak di bidang penyaluran air ke kota Roma
•Karya di bidang bahan (logam dan nonlogam)Karya di bidang bahan (logam dan nonlogam)
Kegiatan di Luar IlmuKegiatan di Luar Ilmu
•AstrologiAstrologi
•AlkemiAlkemi
•Tenung dan witchcraftTenung dan witchcraft

194194
Zaman RomawiZaman Romawi
AlkemiAlkemi
KemunculanKemunculan
•Berkembang sekitar tahun 100 di Alexandria, MesirBerkembang sekitar tahun 100 di Alexandria, Mesir
•Gabungan dari beberapa sumberGabungan dari beberapa sumber
Filsafat Yunani KunoFilsafat Yunani Kuno
Tukang MesirTukang Mesir
Astrologi MesopotamiaAstrologi Mesopotamia
Filsafat Yunani KunoFilsafat Yunani Kuno
•Semua bahan terbuat dari kombinasi panas, dingin, kering, dan basahSemua bahan terbuat dari kombinasi panas, dingin, kering, dan basah
•Kombinasi ini membentuk tanah (kering dingin), air (basah dingin), Kombinasi ini membentuk tanah (kering dingin), air (basah dingin),
udara (basah panas) dan api (kering panas)udara (basah panas) dan api (kering panas)
•Benda lain terdiri atas kombinasi merekaBenda lain terdiri atas kombinasi mereka

195195
Zaman RomawiZaman Romawi
AlkemiAlkemi
Pertukangan MesirPertukangan Mesir
•Mereka mahir di dalam pembuatan logam dan bahan warnaMereka mahir di dalam pembuatan logam dan bahan warna
•Mengetahui bahwa bahan dapat berubahMengetahui bahwa bahan dapat berubah
•Bahan yang sempurna dan langka adalah emasBahan yang sempurna dan langka adalah emas
Astrologi MesopotamiaAstrologi Mesopotamia
•Logam berkaitan dengan planet (makrokosmos)Logam berkaitan dengan planet (makrokosmos)
•Planet berkaitan dengan kehidupan manusia (mikrokosmos), Planet berkaitan dengan kehidupan manusia (mikrokosmos),
hewan, dan tumbuhan yang bisa lahir, tumbuh, sakit, dan matihewan, dan tumbuhan yang bisa lahir, tumbuh, sakit, dan mati
•Logam dapat lahir, tumbuh, sakit, dan matiLogam dapat lahir, tumbuh, sakit, dan mati
•Karena itu, logam dapat disempurnakanKarena itu, logam dapat disempurnakan
•Emas adalah logam sempurnaEmas adalah logam sempurna

196196
Zaman RomawiZaman Romawi
AlkemiAlkemi
Kegiatan AlkemiKegiatan Alkemi
•Meramu berbagai bahan dengan harapan menghasilkan emas dari Meramu berbagai bahan dengan harapan menghasilkan emas dari
bahan murahbahan murah
•Membuat catatan yang dirahasiakan (emas tidak akan berharga Membuat catatan yang dirahasiakan (emas tidak akan berharga
lagi kalau rahasia membuatnya dari bahan murah diketahui orang lagi kalau rahasia membuatnya dari bahan murah diketahui orang
lain)lain)
Eksoterik dan EsoterikEksoterik dan Esoterik
•Pada abad keempat, alkemi pecah menjadi kelompok eksoterik Pada abad keempat, alkemi pecah menjadi kelompok eksoterik
dan esoterikdan esoterik
•Eksoterik terus meramu bahan di laboratorium merekaEksoterik terus meramu bahan di laboratorium mereka
•Esoterik hanya menuliskannya dengan sandi rahasiaEsoterik hanya menuliskannya dengan sandi rahasia
•Eksoterik melemah dan esoterik menguat sehingga alkemi penuh Eksoterik melemah dan esoterik menguat sehingga alkemi penuh
dengan mistikdengan mistik

197197
Zaman GelapZaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10Abad ke-5 sampai Abad ke-10
Karakteristik ZamanKarakteristik Zaman
•Berlangsung setelah keruntuhan Romawi (Barat) pada abad Berlangsung setelah keruntuhan Romawi (Barat) pada abad
ke-5 karena serangan Goth dan Vandalke-5 karena serangan Goth dan Vandal
•Penyerangan Goth dan Vandal berlangsung secara Penyerangan Goth dan Vandal berlangsung secara
barbarismebarbarisme
•Terjadi kemunduran di bidang ekonomi dan demofrafiTerjadi kemunduran di bidang ekonomi dan demofrafi
•Terlalu sedikit dokumen yang ditemukan (survive) untuk Terlalu sedikit dokumen yang ditemukan (survive) untuk
menceriterakan keadaan pada waktu itu, sehingga muncul menceriterakan keadaan pada waktu itu, sehingga muncul
istilah Zaman Gelap (Dark Ages)istilah Zaman Gelap (Dark Ages)
•Pada zaman itu, Arab bangkit dan memiliki pusat Pada zaman itu, Arab bangkit dan memiliki pusat
kecendekiaan di Baghdad (Sultan Harun Al-Rasyid) dan di kecendekiaan di Baghdad (Sultan Harun Al-Rasyid) dan di
Cordoba (Spanyol)Cordoba (Spanyol)

198198
Zaman GelapZaman Gelap
Cendekiawan ArabCendekiawan Arab
Sultan Harun Al-RasyidSultan Harun Al-Rasyid
•Mula-mula penguasa adalah kalifat Umayyad dan kemudian diganti Mula-mula penguasa adalah kalifat Umayyad dan kemudian diganti
oleh Kalifat Abbasidoleh Kalifat Abbasid
•Kalifat Abbasid memindahkan pusat pemerintahan dari Damaskus ke Kalifat Abbasid memindahkan pusat pemerintahan dari Damaskus ke
BaghdadBaghdad
•Kalifat Abbasid mencapai puncaknya pada Sultan Harun Al-Rasyid Kalifat Abbasid mencapai puncaknya pada Sultan Harun Al-Rasyid
yang mengumpulkan para cendekiawanyang mengumpulkan para cendekiawan
•Para cendekiawan ini mempelajari ajaran Plato dan Aristitoles serta Para cendekiawan ini mempelajari ajaran Plato dan Aristitoles serta
ajaran dari India dan Cinaajaran dari India dan Cina
Setelah Sultan Harun Al-RasyidSetelah Sultan Harun Al-Rasyid
•Kekuasaan kalifat terpecah-pecahKekuasaan kalifat terpecah-pecah
•Setelah abad ke-12, tidak lagi muncul cendekiawan penerusSetelah abad ke-12, tidak lagi muncul cendekiawan penerus

199199
Zaman GelapZaman Gelap
Cendekiawan ArabCendekiawan Arab
Cendekiawan ArabCendekiawan Arab
•Arab bangkit setelah bangkitnya Islam pada abad ke-7Arab bangkit setelah bangkitnya Islam pada abad ke-7
•Cendekiawan ini berpusat di Baghdad dan di CordobaCendekiawan ini berpusat di Baghdad dan di Cordoba
•Mereka menerjemahkan karya Yunani Kuno ke dalam bahasa Mereka menerjemahkan karya Yunani Kuno ke dalam bahasa
ArabArab
•Mereka juga menyerap kebudayaan dari India dan dari CinaMereka juga menyerap kebudayaan dari India dan dari Cina
•Terjemahan ini menyebabkan banyak karya Yunani Kuno Terjemahan ini menyebabkan banyak karya Yunani Kuno
tidak sampai hilangtidak sampai hilang
•Setelah Zaman Gelap, terjemahan bahasa Arab ini Setelah Zaman Gelap, terjemahan bahasa Arab ini
diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin oleh cendekiawan diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin oleh cendekiawan
EropaEropa

200200
Zaman GelapZaman Gelap
Cendekiawan ArabCendekiawan Arab
Cendekiawan di Bidang FilsafatCendekiawan di Bidang Filsafat
Al-Kindi ( - 867)Al-Kindi ( - 867)
Ar-Razi (± 865 - 925)Ar-Razi (± 865 - 925)
Al-Farabi (± 870 - 950)Al-Farabi (± 870 - 950)
Ibn-Sina (980 - 1037)Ibn-Sina (980 - 1037)
Al-Ghazali (1058 - 1111) TeologiAl-Ghazali (1058 - 1111) Teologi
Ibn-Rushdi (1126 - 1198) TeologiIbn-Rushdi (1126 - 1198) Teologi
Cendekiawan di Bidang IlmuCendekiawan di Bidang Ilmu
Ibn-Hayyam Ibn-Hayyam : alkemi, kimia: alkemi, kimia
Al-KhwarizmiAl-Khwarizmi: aljabar: aljabar
Al-RaziAl-Razi: pengobatan: pengobatan
Al-BattaniAl-Battani : astronomi: astronomi
Ibn-SaniIbn-Sani : fisika, pengobatan: fisika, pengobatan
Al-ZarkaliAl-Zarkali : astronomi, geografi: astronomi, geografi
Al-HaythamAl-Haytham : optika, matematika: optika, matematika

201201
Zaman GelapZaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10Abad ke-5 sampai Abad ke-10
Akhir Cendekiawan ArabAkhir Cendekiawan Arab
•Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang (tidak ada Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang (tidak ada
penerus)penerus)
AlkemiAlkemi
•Arab juga meneruskan kegiatan alkemiArab juga meneruskan kegiatan alkemi
•Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Cina (dari Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Cina (dari
Taoisme)Taoisme)
•Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya esoterik dan Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya esoterik dan
eksoterik sama kuatnyaeksoterik sama kuatnya
•Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda alkali)Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda alkali)
Zaman PertengahanZaman Pertengahan
•Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) pada abad ke-Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) pada abad ke-
10 10

202202


Zaman GelapZaman Gelap
Abad ke-5 sampai Abad ke-10Abad ke-5 sampai Abad ke-10
Akhir Cendekiawan ArabAkhir Cendekiawan Arab
•Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang Setelah tahun 1100, cendekiawan Arab terus berkurang
(tidak ada penerus)(tidak ada penerus)
AlkemiAlkemi
•Arab juga meneruskan kegiatan alkemiArab juga meneruskan kegiatan alkemi
•Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari Mereka memadukan alkemi dari Yunani dengan alkemi dari
Cina (dari Taoisme)Cina (dari Taoisme)
•Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya Kelompok eksoterik menguat lagi sehingga kedua-duanya
esoterik dan eksoterik sama kuatnyaesoterik dan eksoterik sama kuatnya
•Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda Dari kegiatan mereka ditemukan bahan alkali caustik (soda
alkali)alkali)
Zaman PertengahanZaman Pertengahan
•Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval) Zaman Gelap disusul oleh Zaman Pertengahan (Medieval)
pada abad ke-10 pada abad ke-10

203203


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Abad ke-10 sampai Abad ke-15Abad ke-10 sampai Abad ke-15
Karakteristik ZamanKarakteristik Zaman
•Kehidupan di Eropa relatif lebih tenangKehidupan di Eropa relatif lebih tenang
•Kegairahan belajar mulai bangkit lagi. Mulai ada pendidikan Kegairahan belajar mulai bangkit lagi. Mulai ada pendidikan
di luar katedraldi luar katedral
•Karya Yunani dan Arab diterjemahkan dari bahasa Arab ke Karya Yunani dan Arab diterjemahkan dari bahasa Arab ke
bahasa Latin terutama oleh orang Yahudibahasa Latin terutama oleh orang Yahudi
•Perhatian kepada filsafat tararah ke metafisika dan bahkan Perhatian kepada filsafat tararah ke metafisika dan bahkan
diperdebatkandiperdebatkan
•Filsafat digunakan untuk menjustifikasi agamaFilsafat digunakan untuk menjustifikasi agama
•Universitas dengan istilah universitas mulai muncul pada Universitas dengan istilah universitas mulai muncul pada
zaman inizaman ini
•Metoda induktif mulai digunakan di dalam pencarian Metoda induktif mulai digunakan di dalam pencarian
pengetahuanpengetahuan

204204


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Filsafat MetafisikaFilsafat Metafisika
Aliran FilsafatAliran Filsafat
•Sejak zaman Yunani Kuno sudah ada perbedaan aliran di Sejak zaman Yunani Kuno sudah ada perbedaan aliran di
bidang metafisikabidang metafisika
•Pada zaman pertengahan, setiap aliran mengemukakan Pada zaman pertengahan, setiap aliran mengemukakan
argumentasi masing-masingargumentasi masing-masing
•Ada yang berpegang kepada Plato serta ada yang Ada yang berpegang kepada Plato serta ada yang
berpegang kepada Aristoteles berpegang kepada Aristoteles
PerdebatanPerdebatan
•Ada kalanya, aliran berbeda saling berdebat Ada kalanya, aliran berbeda saling berdebat
•Argumentasi cukup marak pada abad ke-12 sampai ke-14; Argumentasi cukup marak pada abad ke-12 sampai ke-14;
Universitas juga mempelajari esensi universal pada filsafatUniversitas juga mempelajari esensi universal pada filsafat
•Dari zaman ke zaman terjadi pergeseran anutan dari satu Dari zaman ke zaman terjadi pergeseran anutan dari satu
aliran ke aliran lainnya aliran ke aliran lainnya

205205


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UniversitasStudium dan Universitas
StudiumStudium
•Bermunculan studium yakni tempat orang mempelajari Bermunculan studium yakni tempat orang mempelajari
bidang pengetahuan tertentu di bawah pengajarbidang pengetahuan tertentu di bawah pengajar
•Ada tiga studium yang sangat terkenal yakni studium di Ada tiga studium yang sangat terkenal yakni studium di
Salerno (medik), Bologna (hukum dan teologi), dan Paris Salerno (medik), Bologna (hukum dan teologi), dan Paris
(seni dan teologi); semacam program studi sekarang(seni dan teologi); semacam program studi sekarang
Studium GeneraleStudium Generale
•Studium generale adalah studium yang terbuka untuk Studium generale adalah studium yang terbuka untuk
semua pelajar (dari berbagai negeri)semua pelajar (dari berbagai negeri)
•Jadi generale di sini berarti terbuka untuk semua jenis Jadi generale di sini berarti terbuka untuk semua jenis
pelajarpelajar
•Biasanya studium yang terkenal berbentuk studium generaleBiasanya studium yang terkenal berbentuk studium generale

206206


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UunivesitasStudium dan Uunivesitas
Docendi, Doctor, MagisterDocendi, Doctor, Magister
•Pengajaran di studium dilakukan melalui docendi Pengajaran di studium dilakukan melalui docendi
(menggurui)(menggurui)
•Kemudian pengajar dibekali lisensi mengajar oleh katedral Kemudian pengajar dibekali lisensi mengajar oleh katedral
atau kaisar berupa atau kaisar berupa licentiae docendilicentiae docendi dan dan ius ubique docendiius ubique docendi
(berhak mengajar di mana-mana)(berhak mengajar di mana-mana)
•Pelaksana docendi adalah doctor sehingga arti doctor Pelaksana docendi adalah doctor sehingga arti doctor
adalah pemberi docendi atau guruadalah pemberi docendi atau guru
•Pengajar juga dikenal sebagai magister yang artinya juga Pengajar juga dikenal sebagai magister yang artinya juga
guruguru
•Doctor dan magister adalah sejajar. Ada jenis studium yang Doctor dan magister adalah sejajar. Ada jenis studium yang
menggunakan istilah doctor dan ada yang menggunakan menggunakan istilah doctor dan ada yang menggunakan
istilah magisteristilah magister

207207


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UniversitasStudium dan Universitas
LegereLegere
•Jarang ada buku sehingga buku hanya dimiliki oleh para Jarang ada buku sehingga buku hanya dimiliki oleh para
pengajarpengajar
•Pengajaran berlangsung melalui pembacaan (legere, Pengajaran berlangsung melalui pembacaan (legere,
lectus) oleh pengajar dan pelajar mencatatnyalectus) oleh pengajar dan pelajar mencatatnya
•Pengajar yang membaca dikenal sebagai lektor yakni Pengajar yang membaca dikenal sebagai lektor yakni
mereka yang membaca (sekarang dikenal sebagai lektor)mereka yang membaca (sekarang dikenal sebagai lektor)
•Ada juga commentatio (komentar) dan summa (ringkasan)Ada juga commentatio (komentar) dan summa (ringkasan)
Disputatio dan TesisDisputatio dan Tesis
•Sewaktu-waktu ada disputatio yakni perdebatanSewaktu-waktu ada disputatio yakni perdebatan
•Di dalam disputatio, ada yang mendudukkan atau Di dalam disputatio, ada yang mendudukkan atau
menempatkan (thesis) pemikiran yang perlu menempatkan (thesis) pemikiran yang perlu
dipertahankannya terhadap sanggahandipertahankannya terhadap sanggahan
•Secara harfiah, thesis berarti mendudukkan atau Secara harfiah, thesis berarti mendudukkan atau
menempatkan menempatkan

208208


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UniversitasStudium dan Universitas
Tujuan BelajarTujuan Belajar
•Tujuan belajar di studium adalah untuk menjadi doctor atau Tujuan belajar di studium adalah untuk menjadi doctor atau
magister dengan hak mengajar (dengan semua hak yang magister dengan hak mengajar (dengan semua hak yang
berkenaan dengan jabatannya)berkenaan dengan jabatannya)
Gelar Gelar
•Kecuali hukum, medik, dan teologi, semua lainnya adalah Kecuali hukum, medik, dan teologi, semua lainnya adalah
filsasat, sehingga gelar lulusan menjadi PhDfilsasat, sehingga gelar lulusan menjadi PhD
•Lulusan medik adalah MD dan luluan hukum LLD (bukan Lulusan medik adalah MD dan luluan hukum LLD (bukan
PhD)PhD)
PakaianPakaian
•Di Oxford dan Cambridge, toga adalah pakaian sehari-hari Di Oxford dan Cambridge, toga adalah pakaian sehari-hari
(kini dipakai pada upacara saja)(kini dipakai pada upacara saja)

209209


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UniversitasStudium dan Universitas
Universitas ScholariumUniversitas Scholarium
•Dalam bahasa Latin, universitas berarti organisasi atau Dalam bahasa Latin, universitas berarti organisasi atau
korporasikorporasi
•Karena mahasiswa luar kota di Bologna mengalami Karena mahasiswa luar kota di Bologna mengalami
sejumlah kesulitan (pemondokan, makan), pada tahun ± sejumlah kesulitan (pemondokan, makan), pada tahun ±
1158, mereka membentuk universitas scholarium (korporasi 1158, mereka membentuk universitas scholarium (korporasi
pelajar)pelajar)
•Mahasiswa berasal dari setiap negeri membentuk consiliarii Mahasiswa berasal dari setiap negeri membentuk consiliarii
masing-masingmasing-masing
•Mereka mengangkat rector scholarium (rektor pelajar) untuk Mereka mengangkat rector scholarium (rektor pelajar) untuk
menentukan kurikulum dan upah pengajarmenentukan kurikulum dan upah pengajar
•Dari Bologna, model universitas scholarium menyebar ke Dari Bologna, model universitas scholarium menyebar ke
Padua, Roma, Montpellier, Salamanca, Perancis bagian Padua, Roma, Montpellier, Salamanca, Perancis bagian
selatan (umumnya di Eropa selatan) selatan (umumnya di Eropa selatan)

210210


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UniversitasStudium dan Universitas
Universitas MagistrorumUniversitas Magistrorum
•Di Paris, universitas dibentuk oleh para magister menjadi Di Paris, universitas dibentuk oleh para magister menjadi
universitas magistrorum (korporasi pengajar)universitas magistrorum (korporasi pengajar)
•Pimpinan dan organisasi universitas dipegang oleh para Pimpinan dan organisasi universitas dipegang oleh para
magistermagister
•Model universitas magistrorum menyebar ke Oxford, Model universitas magistrorum menyebar ke Oxford,
Cambridge, dan Eropa utara (dan ke jajahan mereka)Cambridge, dan Eropa utara (dan ke jajahan mereka)
CessatioCessatio
•Cessastio adalah berhenti (mogok). Cessatio terjadi kalau Cessastio adalah berhenti (mogok). Cessatio terjadi kalau
timbul masalah seriustimbul masalah serius
•Pada tahun 1229, terjadi cessatio di Universitas Paris Pada tahun 1229, terjadi cessatio di Universitas Paris
selama hampir dua tahun. Banyak magister dan pelajar selama hampir dua tahun. Banyak magister dan pelajar
pergi ke Oxfordpergi ke Oxford

211211


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UniversitasStudium dan Universitas
Tradisi di Universitas ParisTradisi di Universitas Paris
•Metoda ajar belajar: collatio (kuliah) dan lectio (penjelasan)Metoda ajar belajar: collatio (kuliah) dan lectio (penjelasan)
•Masa kuliah: Masa kuliah:
1. St Remi (Okt) - Lent, dan 1. St Remi (Okt) - Lent, dan
 2. Easter - St. Pierre (29 Juni)2. Easter - St. Pierre (29 Juni)
•Lulusan: di bawah magister adalah determinatio Lulusan: di bawah magister adalah determinatio
(baccaulaureate) dengan hak mengajar di bawah supervisi (baccaulaureate) dengan hak mengajar di bawah supervisi
magistermagister
Upacara di Universitas ParisUpacara di Universitas Paris
•Di Paris terdapat upacara wisuda berupa pidato Di Paris terdapat upacara wisuda berupa pidato
pengukuhan (sekarang: untuk guru besar), duduk di kursi pengukuhan (sekarang: untuk guru besar), duduk di kursi
magister dan memakai topi magister magister dan memakai topi magister

212212


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Studium dan UniversitasStudium dan Universitas
Pembentukan Universitas BaruPembentukan Universitas Baru
•Mula-mula reputasi universitas bergantung kepada Mula-mula reputasi universitas bergantung kepada
namanya yang terkenalnamanya yang terkenal
•Pengajar dari universitas kurang terkenal yang pindah ke Pengajar dari universitas kurang terkenal yang pindah ke
universitas lebih terkenal sering harus menempuh ujian universitas lebih terkenal sering harus menempuh ujian
duludulu
•Kaisar atau raja ingin mendirikan universitas. Agar memiliki Kaisar atau raja ingin mendirikan universitas. Agar memiliki
reputasi, pendiriannya dilakukan melalui keputusan kaisar reputasi, pendiriannya dilakukan melalui keputusan kaisar
atau rajaatau raja
•Sering terjadi bahwa kaisar atau raja sendiri yang menjadi Sering terjadi bahwa kaisar atau raja sendiri yang menjadi
kepala dari universitas itu dan menjabat sebagai chancellorkepala dari universitas itu dan menjabat sebagai chancellor
•Dengan demikian, orang yang sehari-hari mengepalai Dengan demikian, orang yang sehari-hari mengepalai
universitas menjadi vice chancellor. Di sejumlah universitas menjadi vice chancellor. Di sejumlah
universitas, tradisi ini masih berlaku sampai sekaranguniversitas, tradisi ini masih berlaku sampai sekarang

213213


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Metoda Deduktif dan InduktifMetoda Deduktif dan Induktif
Metoda DeduktifMetoda Deduktif
•Dimulai dari yang telah diketahui (premis), melalui Dimulai dari yang telah diketahui (premis), melalui
penalaran, mencapai konklusipenalaran, mencapai konklusi
•Metoda ini digemari karena argumentasinya sangat kuat Metoda ini digemari karena argumentasinya sangat kuat
dan lagi pula mereka tidak usah melakukan kegiatan dan lagi pula mereka tidak usah melakukan kegiatan
manual (kegiatan manual dilakukan oleh para budak)manual (kegiatan manual dilakukan oleh para budak)
AsumsiAsumsi
•Kelemahan metoda deduktif terletak pada kasus ketika Kelemahan metoda deduktif terletak pada kasus ketika
yang diketahui itu (premis) tidak adayang diketahui itu (premis) tidak ada
•Diciptakan asumsi untuk dijadikan yang diketahui itu yakni Diciptakan asumsi untuk dijadikan yang diketahui itu yakni
dijadikan premisdijadikan premis
•Asumsi tidak diuji, terserah mau diterima atau tidakAsumsi tidak diuji, terserah mau diterima atau tidak

214214


Zaman PertengahanZaman Pertengahan
Metoda Deduktif dan InduktifMetoda Deduktif dan Induktif
Belantara AsumsiBelantara Asumsi
•Karena banyak hal tidak memiliki atau menemukan Karena banyak hal tidak memiliki atau menemukan
premis, maka asumsi bermunculan tanpa kendalipremis, maka asumsi bermunculan tanpa kendali
•Hal yang sama dapat diterangkan melalui asumsi yang Hal yang sama dapat diterangkan melalui asumsi yang
berbeda-bedaberbeda-beda
Parsimoni (Pisau Cukur Ockham)Parsimoni (Pisau Cukur Ockham)
•William Ockham mempopulerkan kegiatan untuk hanya William Ockham mempopulerkan kegiatan untuk hanya
memilih argumentasi yang paling sederhana untuk diterima memilih argumentasi yang paling sederhana untuk diterima
dan yang lainnya ditolak (seperti dicukur)dan yang lainnya ditolak (seperti dicukur)
•Prinsip untuk hanya menerima argumentasi yang paling Prinsip untuk hanya menerima argumentasi yang paling
sederhana dikenal sebagai parsimoni atau pisau cukur sederhana dikenal sebagai parsimoni atau pisau cukur
OckhamOckham
•Parsimoni berlaku sampai sekarangParsimoni berlaku sampai sekarang
Tags