Hormon Hormon Yang Berperan Dalam Fungsi Sistem Reproduksi Poros hormonal Sistem Reproduksi Wanita : a. Badan Pineal Hormon Melatonin : Sebagai penentu/ pemicu mulainya masa pubertas b. Hipotalamus Menghasilkan hormon pelepas: - GnRH ( Gonadotropin Releasing Hormon ) - PIF ( Prolaktin Inhibiting Factor )
c. Pituitari / Hipofisis Hormon Gonadotropin untuk pematangan : - FSH - LH d. Ovarium - Menghasilkan Oogenesis - Menghasikan : Estrogen dan Progesteron - Hormon Relaksin e. Endometrium - Dipengaruhi oleh hormon ovarium - HCG
MASA PERKEMBANGAN WANITA Pubertas : Sekresi FSH dan LH oleh kelenjar hipofise Ovarium menghasilkan Estrogen : 1. Pertumbuhan uterus dan tuba uterus 2. Penebalan epitel vagina 3. Perkembangan payudara 4. Perkembangan rambut pubis dan aksila 5. Perkembangan khontur khas wanita
Hormon Estrogen : Merangsang pertumbuhan organ reproduksi Mempengaruhi konfigurasi tubuh Fungsi hormon Progesteron : Sebagai penyeimbang hormon estrogen Mengatur siklus menstruasi Meningkatkan libido Memp e rsiapkan implantasi
Fungsi hormon E strogen pada kehamilan : a. Pembesaran uterus b. Pembesaran kelenjar mammae dan pertumbuhan jaringan kelenjar mammae c. Pembesaran genetalia eksterna Fungsi Hormon Progesteron pada kehamilan : Merangsang pertumbuhan endometrium untuk persiapan terhadap implantasi ovum Menghambat kontraksi uterus sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat bertahan Menyokong perkembangan ovum sebelum implantasi Membantu perkembangan sel sel desidua dalam endometrium Membantu menyiapkan kel . Mammae untuk laktasi
II. Hormon pada Reproduksi laki laki : a. Hormon Testoteron b. Hormon Gonadotropin c. FSH d. LH e. Estroge n 1. Hormon Testoteron : a. Pembentukan Sperma b. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan genetalia laki laki c. Bertanggung jawab atas pendistribusian rambut yang menjadi ciri khas laki laki d. Pembesaran laring dan perpanjangan serta pelebaran pita suara. e. Meningkatkan ketebalan struktur kulit dan membuat kulit menjadi lebih gelap. f. Meningkatkan aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea g. Meningkatkan massa t u lang dan otot
Hormon Gonadotropin a. Merangsang pelepasan LH dan FSH b. Merangsang produksi dan sekresi testoteron 3. LH Mengatur dan memelihara proses pembentukan sperma 4. FSH Menstimulating sel sel sertoli yg mengubah spermatid menjadi sperma
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI EXTERNA WANITA
ANATOMI SISTIM REPRODIKSI INTERNA WANITA
ANATOMI SISTIM REPRODIKSI INTERNA WANITA
ANATOMI SISTIM REPRODIKSI EKSTERNAL PRIA
ANATOMI SISTIM REPRODIKSI INTERNA PRIA
PROSES KONSEPSI
Kotiledon ( Lempengan Embryonal Plate) Berdiferensasi : Ectoderm : Rambut , kuku, gigi , susunan syaraf , panca indra , hidung , glandula mamae , tractus digestivus Endoderm : Usus, Sal nafas , kandung kemih , hati , sal pernafasan , pancreas, paru paru , vesica urinaria Messoderm : Otot , tulang , jaringan ikat, jantung , pembuluh darah , organ genetalia , jaringan kulit
PROSES KEHAMILAN Kehamilan : 1. Konsepsi / Fertilisasi a. Ovum b. Spermatozoa 2. Nidasi / Implantasi 3. Plasentasi a. Tali pusat b. Kotiledon c. Selaput plasenta 4. Liquor Amnii Aminon 1. Konsepsi a d/ Pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan .
Ovum ad / sel reproduksi yang dihasilkan dari ovarium dari organisme berjenis kelamin betina ( perempuan ) Ovulasi :ad/ proses pelepasan ovum dari ovarium Spermatozoa : ad / sel benih jantan ( laki laki dewasa ) yang dihasilkan dari testis, yang menyuburkan sel telur yang matang Konsepsi terjadi : 1. Senggama harus terjadi pada bagian reproduksi wanita yang tepat 2. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi 3. Pria harus dapat mengeluarkan sp erma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi 4. Tidak ada barrier yang mencegah sperma mencapai , melakukan penetrasi dan akhirnya membuahi ovum
2. Nidasi / Implantasi : ad / peristiwa tertanamnya sel telur yang telah dibuahi ( zigote ) kedalan Endometrium 3. Plasenta : ad/ suatu organ dalam kandungan pada masa kehamilan yang berfungsi : Pengambilan bahan nutrisi untuk tumbuh dan berkembangnya janin Sebagai alat respirasi Sebagai alat sekresi hasil metabolisme Sebagai barier Sebagai sumber hormonal kehamilan
Karakteristik Plasenta Normal : Bentuk Bundar atau hampir bundar Diameter 15 – 20 cm Tebal ± 2,5 s/d 3 cm Berat rata rata 500 gr s/d 6000 gr Terdiri dari 15 s/d 20 cotyledon Selaput plasenta berwarna keabu abuan, berkerut, licin dan tembus cahaya Insersi tali pusat = Insersio Sentralis Karakteristik tali pusat Normal : P anjang tali pusat ± 50 – 70 cm Diameter tali pusat 2 cm Terdiri dari 2 arteri dan 1 vena
4. Liquor Amnii ad/ cairan bening yang terdapat dalam ruangan yang diliputi selaput janin Karakteristik Liquor Amnii Normal : - Volume normal : * Usia 12 minggu (60 ml) * Usia 16 minggu ( 175 ml) * Usia 34-38 minggu (400 – 1.200 ml) - Berwarna putih keruh, berbau amis dan terasa asin - Komposisi : * 98 % air * Albumin, u rea, Asam Urat, kreatinin, sel sel epitel , r ambut Lanugo, Ferniks Caseosa, dan garam
Fungsi loquor Amnii air ketuban Melindungi Janin Menjaga suhu tubuh janin Memungkinkan janin untuk bergerak bebas Membatu perkembangan paru paru Memberi nutrisi pada bayi Melindinggi dari infeksi Bantalan atau pelumas Istilah untuk masalan pada loquor Amni a. Oligohidramion Polihidramion Pecah ketuban Ketuban pecah dini Asal Liquor Amnii : - Kencing janin - Transudasi darah dari ibu - Sekresi dari epitel amnion
Amion ad / selaput pembungkus embrio fungsi : 1. Melindungi ibu dan janin 2. Pelindungi Embrio 3. Pertukaran zat antara ibu dan janin 4. Memberi makanan dan oksigen pada embrio