Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang tampak oleh mata Cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium Sifat perambatan cahaya yaitu merambat lurus ke segala arah Benda yang menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya
Sifat-sifat cahaya Cahaya merambat lurus Cahaya dapat dipantulkan Cahaya dapat dibiaskan Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
1. PEMANTULAN CAHAYA Pemantulan Cahaya yaitu pembalikan arah rambat gelombang cahaya setelah melewati bidang pantul Hukum Pemantulan Cahaya ( Hukum Snellius ) Sinar dat a ng, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar . Sudut datang cahaya ( i ) sama dengan sudut pantul cahaya (r), atau (<AON = <NOB) A B Sinar datang Sinar Pantul N Garis Normal i r o
jenis Pemantulan cahaya Pemantulan Baur (Difusi) Pemantulan Teratur
a. Pemantulan Baur (Difusi) Pemantulan ini bersifat tidak teratur Pemantulan Baur sangat bermanfaat dalam penerangan ruang-ruang tertutup
b. Pemantulan Teratur Pemantulan yang sifatnya teratur
2. PEMBIASAN CAHAYA Pembiasan Cahaya adalah pembelokan arah gelombang ketika melewati dua medium yang berbeda. Istilah yang mendukung pembiasan cahaya Sudut sinar datang adalah sudut antara sinar datang dan garis normal Sudut sinar bias adalah sudut antara sinar bias dan garis normal Garis normal adalah garis khayal yang tegak lurus bidang batas antara dua medium
Cermin dan lensa
CERMIN Cermin dapat diartikan sebagai permukaan yang memantulkan sebagian besar cahaya yang mengenainya Cermin dibedakan atas Cermin Datar Cermin Cekung Cermin Cembung
a. Cermin Datar Cermin datar yaitu cermin yang permukaannya berupa bidang datar.
Sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar Ukurannya (Volume) sama dengan benda aslinya Jaraknya sama dengan jarak benda ke cermin Tinggi bayangan sama dengan tinggi benda Bayangan yang terbentuk bersifat maya (tidak nyata) Posisi bayangan berlawanan dengan posisi benda Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
b. Cermin Cekung Cermin Cekung yaitu cermin yang sudut kelengkungannya ke arah dalam sehingga bersifat menumpulkan cahaya (Konfergen) R1 = Ruang satu R2 = Ruang dua R3 = Ruang tiga R4 = Ruang empat f = Titik fokus P = Pusat kelengkungan cermin O = Titik pusat permukaan cermin
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fo k us 2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama . 3. S inar datang melalui titik pusat cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat cermin .
Benda di ruang II di depan cermin cekung . Sifat bayangan : nyata , terbalik , diperbesar , di ruang III Benda di ruang III di depan cermin cekung . Sifat bayangan : nyata , terbalik , diperkecil , di ruang II
Sifat bayangan : maya , tegak , diperbesar , di ruang IV Lukisan bayangan pada cermin cekung : Benda di ruang I di depan cermin cekung
Benda di titik fokus di depan cermin cekung . Sifat bayangan : nyata , di jauh tak terhingga Benda di titik pusat di depan cermin cekung . Sifat bayangan : nyata , terbalik , sama besar , di titik P
s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus cermin cekung Hubungan jarak benda (s) bayangan (s’), dan panjang titik fokus pada cermin cekung dir umus kan : M = Pembesaran h’ = Tinggi bayangan h = Tinggi benda Pebesaran bayangan dirumuskan :
c. Cermin Cembung Cermin cembung yaitu cermin yang mempunyai sudut kelengkungan yang mengarah keluar sehingga bersifat menyebarkan cahaya (divergen)
Bagian-bagian cermin cembung R1 R2 R3 R4 O f P R1 = Ruang satu R2 = Ruang dua R3 = Ruang tiga R4 = Ruang empat f = Titik fokus P = Pusat kelengkungan cermin O = Titik pusat permukaan cermin
Sinar-sinar I stimewa pada cermin cembung Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus Sinar datang menuju titik pusat cermin dipantulkan kembali seolah-olah dari titik pusat cermin . Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama .
Lukisan bayangan pada cermin cembung Sifat bayangan : M aya , sama tegak , diperkecil , di ruang I
s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus cermin ce mbung Hubungan jarak benda (s) bayangan (s’), dan panjang titik fokus pada cermin ce mbung dir umus kan : M = Pembesaran h’ = Tinggi bayangan h = Tinggi benda Pebesaran bayangan dirumuskan :
LENSA Lensa adalah bahan yang kedua permukaannya lengkung dan mempunyai sumbu serta bersifat membiaskan cahaya yang datang
a. Lensa Cembung (Konveks) Lensa cembung mempunyai permukaan yang cembung (menebal) di bagian sumbunya Bentuk lensa cembung ada 3 macam : Cembung-cembung ( bikonveks ) Cembung-datar (plan konveks ) Cembung-cekung ( konkaf konveks )
Bagian-bagian lensa cembung
Jalannya sinar pada lensa cembung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembun g Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik focus F 1 3. Sinar datang melalui titik pusat optik akan diteruskan . 2. Sinar datang melalui titik focus F 2 dibiaskan sejajar sumbu utama .
Lukisan bayangan pada lensa cembung Maya, tegak , diperbesar , di ruang IV. Nyata , terbalik , diperbesar , di ruang III. Nyata , terbalik , sama besar , di titik P. Nyata , di jauh tak hingga .
s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus lensa ce mbung Hubungan jarak benda (s) bayangan (s’), dan panjang titik fokus pada lensa ce mbung dir umus kan : M = Pembesaran h’ = Tinggi bayangan h = Tinggi benda Pebesaran bayangan dirumuskan : Ciri khas Lensa yaitu kekuatan lensa (P). Kekuatan Lensa dirumuskan : P
b. Lensa Cekung (Konkaf) Lensa ini mempunyai permukaan yang cekung (menipis) di bagian sumbunya. Bentuk lensa cekung ada 3 macam : C ekung-cekung ( bikonkaf ) Cekung-datar (plan konkaf ) Cekung-cembung ( konveks konkaf )
Bagian-bagian lensa Cekung
Jalannya sinar pada lensa cekung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari titik fokus F 1 2. Sinar datang menuju titik fokus F 2 dibiaskan sejajar sumbu utama . 3. Sinar datang melalui titik pusat optik akan diteruskan .
Lukisan bayangan pada lensa cekung Sifat bayangan pada lensa cekung : maya , tegak , diperkecil , di ruang I.
s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus lensa cekung Hubungan jarak benda (s) bayangan (s’), dan panjang titik fokus pada lensa ce kung dir umus kan : M = Pembesaran h’ = Tinggi bayangan h = Tinggi benda Pebesaran bayangan dirumuskan : Ciri khas Lensa yaitu kekuatan lensa (P). Kekuatan Lensa dirumuskan : P