Materi 1 - STIA LAN Makassar 26092025.pdf

HujemiatiMpd 0 views 58 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 58
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58

About This Presentation

Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi


Slide Content

SistemAkreditasi
PerguruanTinggi
4.0 dan
Pemantauan&
EvaluasiMutu
PerguruanTinggi
Agus Setyo Muntohar, Ph.D.(Eng.)
Dewan EksekutifBAN-PT | Profesor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Makassar, 26 September 2025

Tentang Narasumber
Agus Setyo Muntohar, Ph.D. (Eng.) saat ini menjabat sebagai Dewan Eksekutif Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) periode 2021 – 2026. Guru Besar bidang Ilmu
Geoteknik meraih gelar Doctor of Philosophy in Engineering dari National Taiwan University
of Science and Technology dengan predikat Summa Cum Laude menyelesaikannya dalam
waktu 2 tahun 4 bulan. Pendidikan Sarjana Teknik diperoleh dari Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gadjah Mada, dan Master of Engineering Science dalam bidang Geotechnical
Engineering dari University of Malaya.
Pada tahun 2021 dan 2022 dinobatkan sebagai Ilmuwan Berpengaruh Dunia dalam "Top 2%
Scientists Worldwide" oleh Stanford University. Pada tahun 2023 sebagai Dosen Terbaik
Kategori Teknologi dalam Academic Leader Award LLDIKTI Wilayah V D.I. Yogyakarta. Pada
tahun 2021 memperoleh "Muhammadiyah Award" oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah
dalam kategori Ilmuwan Muhammadiyah. Peraih Gold Medal dalam Invention and Innovation
Technology di University of Malaya pada tahun 2006.
Pernah menjadi Senior Lecturer di Curtin University, Visiting Profesor di sejumlah perguruan
tinggi dunia, yaitu UNESCO Chair of Geoenvironmental Reduction di Shimane University
(Japan), Kyoto University (Japan), Japan Advances Institute of Science and Technology
(Japan), Taiwan Tech (Taiwan), Kasetsart University (Thailand), University of Twente
(Belanda), University of Malaya (Malaysia). Beliau juga merupakan pengurus nasional
Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), dan anggota komite pada Himpunan
Pengembang Jalan Indonesia (HPJI), serta Road Engineering Association of Asia and
Australasia (REAAA). Alumni Executive Course on Strategic Management and Leadership
(ECSML - cohort 3) dari Universitas Pertahanan – Kemenhan tahun 2024.

Materi
•Kedudukan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi
•Kebijakan Perpanjangan Status
Terkakreditasi Perguruan Tinggi
•Instrumen Pemantauan & Evaluasi
Mutu Perguruan Tinggi (PEMPT)
•Contoh Kasus PEMPT
3

Kebijakan Nasional Akreditasi
•4
Pasal55 UU no. 12 tahun2012
Akreditasi merupakan kegiatan Penilaian sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan
Perguruan Tinggi yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk
mengembangkan sistem akreditasi;
Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh
Lembaga Akreditasi Mandiri;
Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi;

BAN PT
Menteri
SEKRETARIAT *)
LAM PTKES
(2015)
Majelis
Akreditasi
(MA)
Dewan
Eksekutif
(DE)
LAM MASYARAKAT
LAM EMBA
(2021)
LAM TEKNIK
(2021)
LAM INFOKOM
(2021)
LAM SAMA
(2021)
LAM DIK
(2021)
LAM SPAK
(2023)
*) sekretariat yang dikepalai oleh pejabat setara eselon II
(APS)
(APT) LAMWISATA
(2025)
k. menetapkan kelompok program studi yang tercakup dalam LAM;
l. mendorong dan/atau membina pembentukan LAM berdasarkan kebutuhan
Akreditasi program studi;
m. melakukan penilaian kelayakan LAM sebagai dasar pemberian izin
melaksanakan Akreditasi dari Menteri;
n. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap LAM dalam hal
pengembangan instrumen dan pelaksanaan Akreditasi;
o. mengevaluasi kinerja LAM secara berkala dan melaporkan hasil serta
rekomendasi kepada Menteri;
(Pasal 90 Permendikbudriset No. 53/2023)
Tugas & wewenang BAN PT

Perkembangan Peraturan Menteri tentang
Akreditasi Pasca UU No 12 tahun 2012
Permenristekdikti No. 32 tahun 2016
Tentang Akreditasi Program Studi
Dan Perguruan Tinggi
Permendikbud No. 5 tahun 2020
Tentang Akreditasi Program Studi
Dan Perguruan Tinggi
Permendikbudristek No. 53 tahun
2023
Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi
Permenristekdikti No. 44 tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
Permendikbud No. 3 tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
Diubah menjadi
Permendiktisaintek No. 39 tahun 2025

Sistem Pendidikan Tinggi
PP No. 57 tahun 2022
EvaluasidanakreditasiterhadappenyelenggaraanPTKL
PendidikanKedinasanpadaJalurPendidikanFormal
dilaksanakansesuaidengan ketentuanperaturan
perundang-undangan.
Evaluasi Dan Akreditasi PTKL
Pasal3 PeraturanPemerintahNo. 57 tahun2022:
Mengapa Politeknik STIA
LAN wajib Terakreditasi ?
SebagaiPerguruanTinggiKedinasan/non Kedinasn
yang diselenggarakanolehLembaga(LAN)

8
Politeknik STIA LAN Makassar (495003) : B (330) 12 April 2025 s.d. 12 April 2030
(LAMSPAK)
(LAMSPAK)
(LAMEMBA/LAMSPAK)
(LAMSPAK)

Kerangka SN DIKTI
STANDAR PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
a.standar luaran : mutu,relevansi,dan
kemanfaatanhasilPkM
b.standar proses : perencanaan,
pelaksanaan,penilaian,pengawasan,dan
pengendaliankegiatanPkM
c.standar masukan : akses terhadap
sarana, prasarana, pembiayaan,
penugasan dosen, dan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
STANDAR PENELITIAN
a.standar luaran : mutu,relevansi,dankemanfaatan
hasilpenelitian
b.standar proses : perencanaan,pelaksanaan,
penilaian,pengawasan,danpengendaliankegiatan
penelitian
c.standar masukan : akses terhadap sarana,
prasarana, pembiayaan, penugasan dosen, dan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
a.standar luaran : standar kompetensi
lulusan
b.standar proses : proses
pembelajaran, penilaian,
pengelolaan
c.standar masukan : isi, dosen dan
tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana; pembiayaan
Penyelenggaraannya sesuai dengan misi
perguruan tinggi dengan menentukan
komposisi bobot pelaksanaan
masing-masing dharma di tingkat
perguruan tinggi, program studi, dan
individu dosen.
PROSES
Pasal 5 - 51
Pasal 58 - 63
Pasal 52 - 57
Pasal 4
satu
kesatuan
yang tidak
terpisahkan

•merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sebagai
dasar bagi PT dalam penyelenggaraan Tridharma.
•Penyelenggaraan Tridharma sesuai dengan misi PT dengan
menentukan komposisi bobot pelaksanaan masing-masing
dharma di tingkat PT, prodi, dan individu dosen.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)
Permendikdiktisainstek No. 39 Tahun 2025

Standar Pendidikan Tinggi
200%
Standar DIKTI
memuat pelampauan terhadap SN
Dikti dalam hal tingkat mutu dan keluasan
substansi.
100%
SN DIKTI
Standar Nasional Pendidikan; Standar
Penelitian; Standar Pengabdian kepada
Masyarakat
120%
Standar DIKTI
ditetapkan oleh perguruan tinggi
merupakan penjabaran operasional SN
Dikti sesuai tingkat mutu dan keluasan
substansi yang ditetapkan perguruan
tinggi.
Pasal 64
ditetapkan oleh pemimpin perguruan tinggi setelah mendapat pertimbangan:
a. senat perguruan tinggi bagi PTN; atau
b. senat perguruan tinggi dan persetujuan badan penyelenggara bagi PTS.

9
Aspek/Kriteria Sistem Akreditasi Nasional
AKUNTABILITAS
DIFERENSIASI MISI
RELEVANSIBUDAYA MUTU
Input
Proses
Luaran
Luaran
Luaran
Luaran
Proses
Input
Input
Input
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian Masyarakat
❑BudayaMutu(Culture)
•EfektivitasfungsiSPMI, tumbuhnyabudayamutu
secara berkelanjutan
❑Relevansi(Relevance)-Tridharma(Input,
Proses, Output)
•Layananpendidikansesuaikebutuhanmasyarakat
dan industri;
•Penelitiansesuaisasaranstrategis
pengembangan keilmuan,berdasarkan
kebutuhanmasyarakatdanindustri.;
•ProgramPkMberdasarpengembangan
kepakarandan kapasitaslembagadalam
menjawabtantangan/kebutuhan masyarakatdan
industry.
❑Akuntabilitas(Accountability)
•PenegakanprinsipGuGdanintegritas.
❑DiferensiasiMisi(Mission)
•Penetapanfokus yang dijalankansecarakonsisten

Aspek/Kriteria Sistem Akreditasi Nasional
BUDAYA MUTU
AKUNTABILITAS
RELEVANSI
Pendidikan
PPM
Penelitian
DIFERENSIASI
MISI
Input Proses Luaran/Capaian Dampak

KOMPOSISI BOBOT PELAKSANAAN
MASING-MASING DHARMA
Fokus Misi:
Pengabdian Pada Masyarakat
Penyelenggaraannya sesuai dengan misi
perguruan tinggi dengan menentukan
komposisi bobot pelaksanaan
masing-masing dharma di tingkat
perguruan tinggi, program studi, dan
individu dosen.
Pasal 4
DIFERENSIASI MISI

Kebijakan Akreditasi oleh BAN-PT:
Instrumen APT 4.0

Indikator Kinerja penilaian APT
berdasarkan kriteria akreditasi
Peraturan BAN-PT Nomor 27 tahun 2024 tentang Instrumen Akreditasi Ulang Perguruan Tinggi Untuk Perolehan
Status Terakreditasi dengan Mekanisme Asesmen oleh Asesor
Kriteria Sasaran MutuNomor Indikator
Difrensiasi Misi
Masukan 36
Penetapan diferensiasi misi dan ketersediaan rencana strategis serta peta jalan
pengembangan PT dalam mewujudkan diferensiasi misinya
Proses 37
Perguruan Tinggi melaksanakan program tridharma sesuai dengan renstra dan peta jalan
pengembangan.
Luaran 38
Perguruan Tinggi melaksanakan penilaian kesesuaian capaian tridharma terhadap
diferensiasi misi PT
Dampak 39
Perguruan Tinggi mendapatkan pengakuan dan apresiasi terhadap keunggulan
penyelenggaraan tridharma dari masyarakat/DUDIK sesuai dengan diferensiasi misi yang
telah ditetapkan

Indikator Kinerja penilaian APT
berdasarkan kriteria akreditasi
Peraturan BAN-PT Nomor 27 tahun 2024 tentang Instrumen Akreditasi Ulang Perguruan Tinggi Untuk Perolehan
Status Terakreditasi dengan Mekanisme Asesmen oleh Asesor
Kriteria Sasaran MutuNomor Indikator
Budaya Mutu
Masukan 1
PT memiliki perangkat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berbasis risiko, mekanisme
dan organisasi penjaminan mutu sesuai dengan jenis PT
Proses 2
SPMI diimplementasikan melalui siklus kegiatan yang terdiri atas:
1) Penetapan standar pendidikan tinggi;
2) Pelaksanaan standar pendidikan tinggi;
3) Evaluasi pemenuhan standar pendidikan tinggi;
4) Pengendalian pelaksanaan standar pendidikan tinggi;
5) Peningkatan standar pendidikan tinggi.
Luaran 3
Perguruan Tinggi memiliki laporan implementasi SPMI pada tingkat perguruan tinggi, dan
pengelolaan data serta informasi terkait implementasi SPMI melalui PD Dikti.
Dampak 4
Perguruan Tinggi memperoleh pengakuan atas mutu pendidikan yang dicapainya berupa
akreditasi dari LAM, BAN PT atau Lembaga Akreditasi Internasional atau sertifikasi
internasional.

Indikator Kinerja penilaian APT
berdasarkan kriteria akreditasi
Peraturan BAN-PT Nomor 27 tahun 2024 tentang Instrumen Akreditasi Ulang Perguruan Tinggi Untuk Perolehan
Status Terakreditasi dengan Mekanisme Asesmen oleh Asesor
Kriteria Sasaran MutuNomor Indikator
Relevansi
Pendidikan
Masukan
5
Perguruan Tinggi memiliki kebijakan dan pedoman penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum Outcome Based
Education.
6 Perguruan Tinggi memiliki rencana strategis pengelolaan SDM
7 Perguruan Tinggi memiliki kecukupan dosen untuk setiap program studi.
8
Perguruan Tinggi menetapkan kebijakan yang menjamin kesinambungan ketersediaan akses terhadap sarana dan
prasarana disesuaikan dengan pilihan fokus diferensiasi misi PT pada bidang pendidikan, atau penelitian dan atau
PkM
9
Perguruan Tinggi memiliki sistem yang menjamin dan menyediakan akses terhadap sarana dan prasarana berbasis
TIK yang andal untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan dan sumber pembelajaran yang dapat diakses oleh
mahasiswa.
Proses 10
Keseluruhan proses pembelajaran wajib diperbaiki dan ditingkatkan secara berkelanjutan oleh perguruan
tinggi berdasarkan hasil evaluasi
Luaran
11
Perguruan Tinggi memiliki dosen tetap dengan jabatan akademik
12
Perguruan Tinggi menunjukkan hasil analisis terhadap luaran program pendidikan yang disesuaikan dengan pilihan
fokus diferensiasi misi PT pada bidang pendidikan, atau penelitian dan atau PkM.
13
Perguruan Tinggi menunjukkan praktek baik internalisasi anti korupsi dalam pembelajaran
Dampak
14
Perguruan Tinggi memiliki pengakuan dan apresiasi kompetensi lulusan oleh pemerintah, masyarakat dan DUDIK,
15
Perguruan Tinggi melakukan analisis terhadap prestasi mahasiswa, keterserapan lapangan kerja dan penurunan
mahasiswa baru dalam 5 tahun terakhir.

Indikator Kinerja penilaian APT
berdasarkan kriteria akreditasi
Peraturan BAN-PT Nomor 27 tahun 2024 tentang Instrumen Akreditasi Ulang Perguruan Tinggi Untuk Perolehan
Status Terakreditasi dengan Mekanisme Asesmen oleh Asesor
Kriteria Sasaran MutuNomor Indikator
Relevansi
Penelitian
Masukan 16
Perguruan Tinggi memiliki peta jalan dan pedoman penelitian dan pengembangan kualitas
SDM peneliti dan perekayasa sesuai pilihan diferensiasi misi perguruan tingginya yang fokus
dalam bidang pendidikan atau penelitian atau PkM.
Proses 17Perguruan Tinggi menyelenggarakan proses penelitian.
Luaran 18
Perguruan Tinggi menunjukkan hasil analisis terhadap luaran penelitian sesuai pilihan
diferensiasi misi perguruan tingginya yang fokus dalam bidang pendidikan atau penelitian
atau PkM.
Dampak 19Perguruan Tinggi memiliki bukti pengakuan pada bidang penelitian dan pemanfaatannya.
Relevansi
Pengabdian
kepada
Masyarakat
Masukan 20
Perguruan Tinggi memiliki peta jalan dan pedoman PkM dan pengembangan kualitas
kepakaran sesuai dengan rencana pengembangan kepakaran di tingkat perguruan tinggi
sesuai diferensiasi misinya yang fokus dalam bidang pendidikan atau penelitian atau PkM.
Proses 21Perguruan Tinggi menyelenggarakan proses pengabdian kepada masyarakat
Luaran 22
Perguruan Tinggi menunjukkan hasil analisis terhadap luaran PkM sesuai pilihan diferensiasi
misi perguruan tingginya yang fokus dalam bidang pendidikan atau penelitian atau PkM.
Dampak 23
Perguruan Tinggi mendapatkan pengakuan kepakaran profesional (individu dan 11 | Kriteria,
Indikator, Prosedur, dan Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi 4.0 lembaga) dari masyarakat,
pemerintah dan industri.

Indikator Kinerja penilaian APT
berdasarkan kriteria akreditasi
Peraturan BAN-PT Nomor 27 tahun 2024 tentang Instrumen Akreditasi Ulang Perguruan Tinggi Untuk Perolehan
Status Terakreditasi dengan Mekanisme Asesmen oleh Asesor
Kriteria Sasaran MutuNomor Indikator
Akuntabilitas
Masukan
24 Tata pamong dan tata kelola: Perguruan Tinggi memiliki statuta dan struktur organisasi dan tata kerja.
25
Perguruan Tinggi memiliki sistem tata pamong sesuai konteks institusi untuk menjamin akuntabilitas, keberlanjutan
dan transparansi, serta mitigasi potensi risiko
26 Perguruan Tinggi memiliki sistem pengelolaan data dan informasi berbasis TIK.
27
Terdapat 2 aspek pada bagian ini, yaitu :
a. Perguruan Tinggi memiliki Rencana strategis keuangan dalam periode 5 tahunan.
b. keberadaan dokumen formal tentang pendanaan untuk kelompok mahasiswa yang kurang beruntung
28
Praktik baik perwujudan Good University Governance (GUG) termasuk penanggulangan dan penindakan terhadap
kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi yang terjadi di internal Perguruan Tinggi.
Proses
29
Keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi yang mencakup 5 aspek
sebagai berikut: 1) perencanaan (planning), 2) pengorganisasian (organizing), 3) penempatan personil
(staffing), 4) pengarahan (leading), dan 5) pengawasan (controlling).
30 Keterwujudan suasana akademik yang kondusif
31Perguruan Tinggi memiliki kebijakan dan pedoman penerimaan mahasiswa baru
32
Perguruan Tinggi memiliki sistem pengelolaan mahasiswa, layanan mahasiswa dan pemenuhan terhadap
standar minimum pendidikan.
33Perguruan Tinggi menjalankan pola pengelolaan keuangan sesuai dengan status penyelenggaraannya
Luaran 34
Tingkat kepuasan pemangku kepentingan terhadap tata pamong pengelolaan organisasi
Dampak 35
Perguruan Tinggi/ Program Studi memperoleh audit eksternal keuangan.

Penilaian Kriteria
21
Kategori Penilaian Arti Makna/Skala Pemenuhan Simbol
Memenuhi
Acceptable
butirevaluasisepenuhnyamemenuhikriteria
akreditasi.
tingkatpemenuhantinggi,
≥90–100%
A
Perhatian
Concern
butir evaluasi saat ini memenuhi kriteria
akreditasi, namun terdapat potensi terjadinya
perubahansituasiyangdapatmenyebabkan
Perguruan Tinggi tidaklagi memenuhi kriteria
akreditasi.Diharapkan program melakukan
perbaikan berkelanjutan agar sesuai dengan
kriteria akreditasi.
masihmemenuhi,tapiada
risiko;
75–89%.
C
Kelemahan
Weakness
butir evaluasi memenuhi sebagian kriteria
akreditasi saat ini, namun tingkat
kesesuaiannya masih rendah dan
membutuhkan perbaikan. Tindakan perbaikan
diperlukan untuk meningkatkan pemenuhan
kriteria akreditasi.
pemenuhan sebagian,
50–74%.
W
Kekurangan
Deficiency
butirevaluasitidakmemenuhikriteriaakreditasipemenuhansangatrendah,kurang
dari 50%.
D
Skala Pemenuhan Kriteria Akreditasi
Observasi (Observation) merupakan catatan/komentar berdasarkan temuan asesor pada saat
asesmen lapangan yang tidak berkaitan langsung dengan derajat pemenuhan kriteria

Hasil Asesmen Akreditasi
A G U S S . M U N T O H A R | D E W A N E K S E K U T I F
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Memenuhi
Acceptable
Perhatian
Concern
Kelemahan
Weakness
Kekurangan
Deficiency

A G U S S . M U N T O H A R | D E W A N E K S E K U T I F
Sistem Informasi Akreditasi Perguruan Tinggi Online
https://sapto2.banpt.or.id/

Data Kuantitatif Pendukung APT 4.0 - 
•Tabel 15. Tren penurunan mahasiswa baru pada jenjang S1, D4, D3 -
•Tabel 16. Prestasi Akademik/Non Akademik Mahasiswa -
•Tabel 17. Waktu Tunggu Lulusan-
•Tabel 18. Produktivitas Penelitian Dosen Tetap-
•Tabel 19. Luaran Penelitian Dosen Tetap dalam bentuk publikasi artikel dalam
3 tahun saat TS-
•Tabel 20. Judul artikel karya ilmiah dosen tetap yang disitasi dalam 3 (tiga)
tahun terakhir-
•Tabel 21. Produktivitas PkM Dosen Tetap - 
24

Data Kuantitatif Pendukung APT 4.0 - 
•Tabel 22. Tabel Karya Dosen Tetap yang terekognisi/diterapkan
masyarakat -
•Tabel 23. Daftar jumlah lulusan pada tahun TS dari semua program studi
Sarjana dan Sarjana Terapan dengan jumlah sks MBKM -
•Tabel 24. Pengukuran kepuasan stakeholder-
•Tabel 25. Audit Eksternal Keuangan -
25

26
Hasil Sinkronisasi akan dilakukan Validasi terlebih dahulu
sebelum ditetapkan dalam Pleno Dewan Eksekutif BAN-PT

27
Data belum selesai sinkronisasi data PDDIKTI

28
Data belum selesai sinkronisasi data PDDIKTI

29
Deskripsikan data sesuai dengan pedoman PPEPP

30

31

Kebijakan Akreditasi oleh BAN-PT
A G U S S . M U N T O H A R | D E W A N E K S E K U T I F
Perpanjangan Status Terakreditasi Melalui Mekanisme
Automasi sebagaimana telah ditetapkan di dalam
Peraturan BAN-PT Nomor 5 Tahun 2024 mulai berlaku
12 Agustus 2024 bagi Perguruan Tinggi yang masa
berlaku akreditasinya berakhir tanggal 12 Agustus
2025 dan sesudahnya.
Status Terakreditasi Perguruan Tinggi yang masa
berlakunya berakhir sebelum tanggal 12 Agustus 2025
masih dapat diperpanjang dengan menggunakan
mekanisme dan instrumen PEPA Peraturan BAN-PT
Nomor 23 Tahun 2022.
Perguruan Tinggi dengan Status Terakreditasi C, B,
Baik, atau Baik Sekali yang masa berlaku akreditasinya
berakhir 12 Agustus 2025 atau sebelumnya masih
diberikan kesempatan untuk mengajukan permohonan
APT paling lama tanggal 31 Desember 2024.

33

A G U S S . M U N T O H A R | D E W A N E K S E K U T I F
Sistem Informasi Akreditasi Perguruan Tinggi Online
https://sapto2.banpt.or.id/

35

36

Peraturan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi
Nomor 16 Tahun 2025
tentang Instrumen
Pemantauan dan Evaluasi
Mutu Perguruan Tinggi
Pendidikan Jarak Jauh,
Perguruan Tinggi Kementerian
Lain, Lembaga Pendidikan
Non-Kementerian, dan
Akademi Komunitas untuk
Perpanjangan Status
Terakreditasi Melalui
Mekanisme Automasi
No Indikator
Syarat Lolos
1Reratapersentasepenurunan mahasiswa baru (Sarjana, Diploma 3,dan Sarjana Terapan) dalam 5
tahun terakhir
≤30%
2Semua program studi aktif memiliki Dosen Pendidik Tetap (NIDN). Catatan: kualifikasi akademik
dosen harus sesuai dengan Program (misal bergelar Magister untuk ProgramSarjana, Bergelar
Doktor untuk Program Magister/Doktor)
100%
3Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) ≤40%
4Jumlah mahasiswa aktif (Sarjana, Sarjana Terapan, dan Diploma Tiga) dibagi jumlah dosen Pendidik
tetap saat TS dan non PJJ
≤40
5Reratapersentasepenurunan lulusan (Sarjana, Sarjana Terapan, dan Diploma Tiga)) dalam 5 tahun
terakhir
≤20%
6SemuaPSaktifterakreditasi =100%
7Jumlah GB sebagai Dosen PendidikTetapsekurangnya2 orang per program Doktor
>2xjumlah
program studi Doktor
8Persentase Dosen Pendidik Tetap memiliki jabatan akademik (GB+LK+L+AA) ≥60%
9Kelulusan tepat masa tempuh kurikulum (rerata pengamatan dalam tiga tahun terkahiruntuk tiga
angkatan mahasiswa terakhir)
≥50%
10Kelulusan tepat 2x waktu tempuh kurikulum (rerata pengamatan dalam tiga tahun terkahiruntuk tiga
angkatan mahasiswa terakhir)
≥70%
11Persentase keterlibatan mahasiswa aktif dalam memperoleh prestasi mahasiswa tingkat
internasionalnasional/provinsi peringkat 1, 2 dan 3 terhadap mahasiswa total Diploma dan Sarjana
saat TS
≥0.01%
12Persentaselulusanterserap lapangan kerja kurang dari sama dengan 1 tahun saat tahun lulusan TS-2 ≥20%
13Rerata persentase luaran penelitian dan PkM dalam bentuk Jurnal yang dihasilkan oleh DT terindeks
(Scopus + Sinta 1 + 2) terhadap jumlah DT dalam 3 tahun saat TS
≥10%
14Kepesertaan mahasiswa yang eligible yang mengikuti MBKM saat TS terhadap jumlah mahasiswa
diplomadansarjana
≥10%
15RerataKaryadosentetapyang terekognisi/diterapkan masyarakat dalam tiga tahun terakhir terhadap
DT saat TS
≥10%

38
Sinkronisasi Data dilakukan oleh BAN-PT sekurang-kurangnya 1 tahun sebelum masa
berlaku akreditasi berakhir melaui SAPTO 2.0

39

40

41

42
Penetapan Hasil Sinkronisasi Data

43

44

45

46

47

48

49

Contoh Kasus
Pemantuan dan Evaluasi Mutu Perguruan Tinggi

51

Contoh HASIL PEMANTAUAN
52

Contoh HASIL PEMANTAUAN
53

Contoh HASIL PEMANTAUAN
54

55
CONTOH HASIL PEMANTAUAN

56

57
Kode PT : Nama PT
TAMPILAN PADA DASHBOARD PT
Nama PT

Terima Kasih
Agus S. Muntohar
[email protected]
www.banpt.or.id
Tags