MATERI FAKULTAS PROGRAM STUDI
www.gunadarma.ac.id
02
Ilmu
Komunikasi
FILSAFAT
KOMUNIKASI
Ilmu
Komunikasi
www.fikom.gunadarma.ac.id
SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI
YUNANI ROMAWI EROPA AMERIKA
www.fikom.gunadarma.ac.id
SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI DI YUNANI
MASA DEMOKRASI
KLASIK
KAUM SOFIS
(THE SHOPIST)
ALIRAN SOCRATES (THE
SOCRATIC SCHOOL)
●Berakar pada ajaran tentang
retorika
●Perkembangan retorika melalui
tradisi komunikasi publik
●Pertama kali diperkenalkan oleh
Georgias (427 SM)
●Perkembangan debat yang
dipelopori oleh Protagoras
(481-411 SM)
●Protagoras bersama murid-muridnya
memproklamasikan diri sebagai kaum
sophistal (shopis, atau guru
kebijaksanaan)
●Demosthenes berhasil mengembangkan
retorika dengan gaya yang tidak
berbunga-bunga, namun jelas dan keras
●Socrates mengkritik kaum sofis
●Socrates bersama Plato
mengembangkan teknik retorika
●Aristoteles melanjutkan kajian ilmiah
retorika
●Aliran Socrates berkembang atas
reaksi atas kaum sofis, pelopornya
adalah Socrates dan Plato
●Menentang kaum sofis yang
mengajarkan teknik untuk
membangkitkan emosi dan
merintangi pembuatan keputusan
rasional
●Pendekatan Socrates menekankan
peraturan dan keterampilan
berkomunikasi dengan keharusan
mengembangkan dan menerapkan
akal pikiran
www.fikom.gunadarma.ac.id
ROMAWI
●Selama 200 tahun, De Arte
Rhetorika Aristoteles
berpengaruh di Romawi.
●Orator-orator terkenal pada
masa itu adalah Antonius,
Crassus, Rufu, dan Hortensius
●Kemampuan retorika
dikembangkankan oleh Marcus
Tulius Cicero
●Sampai tahun 500 SM, retorika di
Yunani dan Romawi didominasi
oleh negarawan, politisi, dan
bangsawan
●Ditandai dengan Zeitungskunde
(1984) sebagai bidang kajian di
Universitas Bazel, Swiss
●Publisistik merupakan
perkembangan dari
Zeitungswissenchaft
●Sejarah perkembangan ilmu
komunikasi di Amerika sangat
dipengaruhi oleh aliran interaksi
simbolik di bawah pengaruh
filsafat pragmatisme, yang
memiliki penekanan pada
pembahasan sikap dan
kepribadian yang dititikberatkan
pada diri dan kepribadian
●Filsafat komunikasi di Amerika
berkembang pula melalui
retorika uang diperoleh dari filsuf
Yunani dan Romawi
EROPA
AMERIKA
www.fikom.gunadarma.ac.id
KOMUNIKASI SEBAGAI KEGIATAN ILMIAH
Komunikasi sebagai kegiatan antarmanusia mulai diperkenalkan
oleh Aristoteles melalui retorika sebagai ilmu pertama mengenai
pernyataan manusia.
Komunikasi berlangsung antara komunikator dan komunikan mempunyai
kesamaan makna.
Carl I. Hovland ditambahkan fungsi komunikasi selain untuk mencari
kesamaan makna, juga untuk mengubah tingkah laku komunikan.
www.fikom.gunadarma.ac.id
Komunikasi sebagai suatu ilmu ditandai dengan ciri ada objek
tertentu, sistematis, universal, dan mempunyai metode tertentu.
A.Objek material komunikasi adalah perilaku manusia baik
sebagai individu, kelompok atau masyarakat.
B.Objek formalnya adalah situasi komunikasi yang mengarah
pada perubahan sosial termasuk perubahan pikiran,
persamaan, sikap, dan perilaku individu, kelompok,
masyarakat, dan pengetahuan kelembagaan.
www.fikom.gunadarma.ac.id
Adapun lingkup komunikasi dapat dibedakan berdasarkan
konteksnya, yaitu:
1.Bidang komunikasi
2.Sifat komunikasi
3.Tatanan komunikasi
4.Tujuan komunikasi
5.Fungsi komunikasi
6.Teknik komunikasi
7.Metode komunikasi
www.fikom.gunadarma.ac.id
POKOK PIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
Paradigma Lasswell dalam proses komunikasi dengan lima
unsurnya: komunikator, pesan, komunikan, media, dan efek
tidaklah cukup untuk dianalisis secara filsafat.
Hal disebabkan masih adanya paradigma yang
mempengaruhi proses komunikasi, yang oleh Joseph A.
Devito disebut sebagai lingkungan komunikasi.
Lingkungan komunikasi mempunyai tiga dimensi, yaitu
fisik, sosial-psikologi, dan temporal (waktu)
www.fikom.gunadarma.ac.id
Keterlambatannya mengakibatkan berubahnya
suasana persahabatan menjadi permusuhan
(konteks sosial-psikologis)
Seseorang berjanji datang
pukul 19.00 malam terlambat
(konteks temporal)
Kemudian dapat mengakibatkan
kedekatan fisik yang berubah karena
pemilihan rumah makan untuk
makan makan malam
(konteks lingkungan fisik)
Hal yang perlu menjadi perhatian lainnya adalah
gangguan (noise) terdiri atas
fisik, psikologis, semantik.
www.fikom.gunadarma.ac.id
POKOK PIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
Dengan demikian, filsafat komunikasi adalah studi secara mendalam tentang
pernyataan manusia yang disampaikan pada orang lain menuju kemengertian
bersama.
Richard Lanigan membuat analisis filsafat mengenai
komunikasi dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan:
1.Apa yang aku ketahui? (What do I know?)
2.Bagaimana aku mengetahuinya? (How do I know)
3.Apakah aku yakin? (Am I sure?)
4.Apakah aku benar? (Am I right?)
www.fikom.gunadarma.ac.id
FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI
Filsafat ilmu diartikan sebagai cabang filsafat yang mencoba
mengkaji ilmu pengetahuan dari segi ciri-ciri, cara perolehan, dan
pemanfaataannya
Apabila Ilmu komunikasi dimaknai sebagai ilmu yang
mempelajari penyampaian pesan antarmanusia, dapat
dinyatakan bahwa filsafat ilmu komunikasi mencoba
mengkaji ilmu komunikasi dari segi ciri-ciri, cara
perolehan, dan pemanfaatannya
www.fikom.gunadarma.ac.id
FILSAFAT ILMU
Bagian dari filsafat yang
menjawab beberapa
pertanyaan mengenai
hakikat ilmu
pengetahuan
ONTOLOGIS
EPISTEMOLOGI
AKSIOLOGIS
www.fikom.gunadarma.ac.id
ONTOLOGI
●Berada dalam wilayah ada
●Berasal dari kata Yunani onto (ada) dan logos (teori)
Ontologi dapat diartikan sebagai teori tentang ada
Pertanyaan yang menyangkut wilayah ini antara lain:
1.Apakah objek yang ditelaah ilmu pengetahuan?
2.Bagaimanakah hakikat dari objek itu?
3.Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia yang
membuahkan pengetahuan dan ilmu pengetahuan?
www.fikom.gunadarma.ac.id
EPISTEMOLOGI
●Berada dalam wilayah pengetahuan
●Berasal dari kata Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (teori)
Epistemologi dapat diartikan sebagai teori tentang pengetahuan
Pertanyaan yang menyangkut wilayah ini antara lain:
1.Bagaimanakah proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan menjadi
ilmu?
2.Bagaimanakah prosedurnya?
Hal tersebut merambah ke cabang filsafat metodologi
www.fikom.gunadarma.ac.id
EPISTEMOLOGI
●Berada dalam wilayah pengetahuan
●Berasal dari kata Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (teori)
Epistemologi dapat diartikan sebagai teori tentang pengetahuan
Pertanyaan yang menyangkut wilayah ini antara lain:
1.Hal-hal yang harus diperhatikan agar kita bisa mendapat pengetahuan yang
benar?
2.Apakah yang dimaksud dengan kebenaran itu sendiri?
3.Apakah kriterianya?
Hal tersebut masuk ke cabang filsafat Logika
www.fikom.gunadarma.ac.id
AKSIOLOGI
●Berada dalam wilayah nilai
●Berasal dari kata Yunani aksion (nilai) dan logos (teori)
Aksiologi dapat diartikan sebagai teori tentang nilai
Pertanyaan yang menyangkut wilayah ini:
1.Untuk apa ilmu pengetahuan digunakan?
2.Bagaimana kaitan antara cara penggunaanya dengan kaidah-kaidah moral?
3.Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
4.Bagaimana kaitan metode ilmiah yang digunakan dengan norma-norma moral
dan profesional?
Hal tersebut merambah cabang filsafat Etika
www.fikom.gunadarma.ac.id
Misalnya, Anda ingin mendirikan sebuah radio siaran hiburan
Pertanyaan pertama adalah:
Jenis lagu apakah yang akan Anda tayangkan?
Semisal lagu dangdut, maka dapatkah Adele mengisi
siaran radio Anda?
Jawabnya, tidak. Karena jenis lagu Adele, bukan dangdut,
bukan ontologi dari siaran radio Anda, di luar objek siaran
Anda. Ini adalah masalah ontologis.
www.fikom.gunadarma.ac.id
Pertanyaan kedua:
Bagaimana Anda mengoperasionalkan siaran radio ini?
Bagaimana Anda mendapatkan pendanaan, misalnya?
Dari iklan atau lainnya?
Tentang cara atau metode dan pengetahuan dalam
menjalankan dan menumbuhkan radio Anda, ini akan
menjadi pertimbangan epistemologis
www.fikom.gunadarma.ac.id
Pertanyaan ketiga:
Semisal iklan adalah sumber pendapatan guna bisa
menjalankan usaha radio Anda. Lantas iklan seperti
apakah yang layak ditayangkan?
Akankah iklan rokok, misalnya akan Anda tayangkan
juga?
Etiskan iklan ini jika target pendengarnya adalah anak
dan remaja?
Ini pertanyaan-pertanyaan yang berada dalam
wilayah aksiologis
www.fikom.gunadarma.ac.id
PIKIRAN SEBAGAI ISI PESAN KOMUNIKASI
Manusia adalah makhluk yang berpikir.
Sebagai komunikator manusia akan
mengomunikasikan hasil berpikirnya
kepada orang lain dalam bentuk pesan.
Pesan komunikasi mempunyai dua
aspek, yaitu isi pesan dan lambang.
Dalam pesan diperlukan bahasa, sebab tanpa
bahasa, pikiran sebagai isi pesan tidak
mungkin dikomunikasikan.
www.fikom.gunadarma.ac.id
PIKIRAN SEBAGAI ISI PESAN KOMUNIKASI
Sebagai makhluk yang berpikir, manusia berbeda dengan
binatang yang ditandai dengan ciri-ciri pembeda sebagai
berikut:
1.Ciri-ciri fisik
2.Ciri-ciri sosial
3.Ciri-ciri sebagai persona
www.fikom.gunadarma.ac.id
PIKIRAN SEBAGAI ISI PESAN KOMUNIKASI
Berpikir adalah kemampuan manusia untuk mencari arti bagi realitas yang
muncul di hadapan kesadarannya dalam pengalaman dan pengertian.
Fungsi berpikir adalah untuk mengetahui dan untuk mengerti/memahami.
Representasi berpikir adalah melalui bahasa dan tanda, maka semiotika
menjadi hal yang penting untuk dipelajari dalam memahami pesan
komunikasi.
www.fikom.gunadarma.ac.id
PIKIRAN SEBAGAI ISI PESAN KOMUNIKASI
Sebelum suatu pesan disampaikan kepada komunikan, seorang
komunikator haruslah melakukan pertimbangan nilai.
DASAR TUJUAN NILAI TUJUAN
LOGIKA Pikiran Kebenaran Benar atau salah Ilmu Pengetahuan
ETIKA Kehendak Kecocokan Baik atau buruk Keserasian
ESTETIKA Perasaan Keindahan Indah atau jelek Kesenian
www.fikom.gunadarma.ac.id
PIKIRAN SEBAGAI ISI PESAN KOMUNIKASI
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang
mengembangkan pengetahuan ini sungguh-sungguh.
Manusia mengembangkan pengetahuannya mengatasi kebutuhan
kelangsungan hidupnya. Kemudian memikirkan hal-hal baru, menjelajah
ufu baru, karena hidup bukan sekadar untuk kelangsungan hidup,
melainkan lebih dari pada itu, manusia mengembangkan kebudayaan;
memberi makna bagi kehidupan; manusia “memanusiakan” diri dalam
hidupnya.
Pengetahuan mampu dikembangkan manusia
disebabkan oleh dua hal utama.
www.fikom.gunadarma.ac.id
PIKIRAN SEBAGAI ISI PESAN KOMUNIKASI
1.Bahasa; manusia mempunyai bahasa yang mampu
mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang
melatarbelakangi informasi tersebut
2.Kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka
berpikir tertentu. Secara garis besar, cara berpikir
seperti ini disebut penalaran.
Dua kelebihan inilah yang memungkinkan manusia
mengembangkan pengetahuannya, yaitu bahasa yang
bersifat komunikatif dan pikiran yang mampu menalar.
www.fikom.gunadarma.ac.id
PIKIRAN SEBAGAI ISI PESAN KOMUNIKASI
Dalam filsafat komunikasi, masalah berpikir sebagai
fungsi komunikator ini perlu ditelaah, setidak-tidaknya
mengenai dua hal:
1.Intensitas berpikir
2.Sistematika berpikir