AUDIT INTERNAL Based on ISO 19011:201 8 – Guidelines for Auditing Management Systems
AGENDA Audit Internal ISO 9001:2015 berbasis ISO 19011:2018 09.00 – 09.30 WIB Sejarah Perkembangan Standar Audit 09.30 – 10.00 WIB Pengertian Audit berbasis ISO 19011:2018 10.00 – 11.30 WIB Prinsip Audit dan Jenis Audit 11.30 – 12.00 WIB Program dan Pelaksanaan Audit 12.00 – 13.00 WIB ISTIRAHAT 13.00 – 13.30 WIB Diskusi dan Latihan Audit 13.30 – 14.00 WIB Selesai
Introduction INTERNAL AUDIT
4 Pedoman Audit SML ISO 14010/ 14011/ 14012 : 1996 Pedoman Audit Sistem Manajemen ISO 19011:2011 Pedoman Audit Sistem Manajemen ISO 19011:2018 Berbasis Resiko Pedoman SMM & SML ISO 19011:2002 PERKEMBANGAN STANDAR AUDIT MANAGEMENT SYSTEM
Dokumen ini memberikan panduan tentang sistem manajemen audit, termasuk prinsip-prinsip audit, mengelola program audit dan melaksanakan audit sistem manajemen , serta bimbingannya evaluasi kompetensi individu yang terlibat dalam proses audit. ISO 19011:2018
KLAUSUL DALAM ISO 19011:2018 1 Ruang Lingkup 2 Acuan Normatif 3 Istilah dan Definisi 4 Prinsip Audit 5 Pengelolaan Program Audit 6 Pelaksanaan Audit 7 Kompetensi dan Evaluasi Auditor 1
Jenis INTERNAL AUDIT
Ruang Lingkup Pasal ( Klausul ) 1 Standar ini menyediakan panduan tentang audit sistem manajemen , termasuk prinsip audit, mengelola program audit dan melaksanakan audit sistem manajemen , serta panduan tentang evaluasi kompetensi individu yang terlibat dalam proses audit. Aktivitas ini termasuk individu pengelola program audit, auditor, dan tim audit Output dari Pasal ( Klausul ) 1 kita memiliki pedoman / SOP atau kebijakan dalam mengelola audit ( eksisting sudah ada SOP internal Audit baik di SMKI maupun di SAK)
Acuan Normatif pada Pasal 2 ( Klousul ) Tidak ada acuan normatif pada Standar ini .
Contoh acuan normative 27001:2013 ISO/IEC 27000: Standar ini merupakan acuan normatif dalam ISO 27001 dan berfungsi sebagai gambaran umum dan kosa kata untuk sistem manajemen keamanan informasi . Ini mendefinisikan istilah dan konsep utama yang digunakan di seluruh kelompok dokumen ISO 27000 dan menguraikan ruang lingkup dan tujuan setiap anggota kelompok tersebut . ISO/IEC 27002: Juga dikenal sebagai Kode Praktik Manajemen Keamanan Informasi , standar ini memberikan panduan dalam pemilihan dan penerapan kontrol keamanan . Ini menawarkan serangkaian praktik terbaik yang komprehensif bagi organisasi untuk melindungi aset informasi mereka dan mengelola risiko keamanan secara efektif . ISO/IEC 27005: Standar ini berfokus pada manajemen risiko dan memberikan panduan mengenai proses penilaian risiko dan perlakuan risiko . Hal ini membantu organisasi mengidentifikasi dan menilai risiko keamanan informasi , dan mengembangkan rencana penanganan risiko yang tepat untuk memitigasi risiko tersebut . ISO/IEC 27006: Standar ini memberikan panduan tentang proses sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi . Dokumen ini menguraikan persyaratan bagi lembaga sertifikasi dan auditor untuk menilai dan mensertifikasi kepatuhan organisasi terhadap ISO 27001. ISO/IEC 27007: Pedoman ini dirancang khusus untuk mengaudit sistem manajemen keamanan informasi . Mereka memberikan panduan tentang proses audit, termasuk perencanaan , pelaksanaan , dan pelaporan audit, untuk memastikan bahwa SMKI suatu organisasi diterapkan dan dipelihara secara efektif . ISO/IEC 27008: Pedoman ini berfokus pada pengelolaan keamanan informasi . Mereka memberikan panduan dalam membangun , menerapkan , memelihara , dan terus meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi dalam suatu organisasi .
T u j ua n INTERNAL AUDIT Memenuhi persyaratan standar sistem manajemen Menilai kesesuaian terhadap persyaratan yang ditentukan Mengevaluasi keefektifan sistem mutu yang diterapkan Mengidentifikasi kemungkinan penyempurnaan
D e f i n i si INTERNAL AUDIT Proses yang sistimatis , mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh BUKTI AUDIT dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sejauh mana KRITERIA AUDIT dipenuhi Sumber ISO 19011 : 2018
B u kti INTERNAL AUDIT Data pendukung mengenai keberadaan dan kebenaran suatu hal yang berhubungan dengan sistem manajemen Mutu, Bisa berupa : Fakta yang diperoleh selama observasi , misalnya : hasil observasi menunjukkan bahwa pekerja tidak mengikuti standard/ instruksi Rekaman ( catatan ), misalnya : terdapat record keluhan pelanggan yang tidak jelas statusnya ( belum ada tindakan perbaikannya ) Pernyataan yang bersangkutan dengan pelaksanaan dari sebuah element quality system , misalnya : manajemen atau karyawan tidak memahami kebijakan mutu Berdasarkan pengamatan ( observasi ), pengukuran , evaluasi dan pengujian dan dapat diverifikasi keabsahannya .
Kriteria INTERNAL AUDIT Dokumen kerja vs Persyaratan Management System Kesesuaian isi dokumen dengan semua elemen ISO Series , misalnya : persyaratan ISO 9001 pasal 4.1/5.1/8.5 dan seterusnya Dokumen Kerja vs dokumen lainnya Keterkaitan antar dokumen , keterkaitan antara prosedur dengan instruksi kerja dan recordnya , keterkaitan antara Quality Manual dengan procedure dst . Misalnya : Prosedur pengembangan produk menyatakan bahwa usulan pengembangan produk baru harus mengisi form pengajuan desain , aktualnya tidak ada form pengajuan desain Dokumen kerja vs Pelaksanaan Kesesuaian pelaksanaan dan prosedur tertulisnya , misalnya : prosedur menyatakan bahwa untuk identifikasi barang NG, di atas palet diberi label NG yang berisi data-data barang NG tersebut , aktualnya : penandaan barang NG hanya memakai secarik kertas , tidak memakai label NG. Produk vs Spesifikasi tertentu / customer Kesesuaian produk yang dibuat dengan spesifikasi , misalnya : standard respond terhadap keluhan adalah 1 x 24 jam, aktualnya rata-rata respond terhadap keluhan 3 hari
INTERNAL AUDIT Internal Audit (first party) Audit yang dilaksanakan oleh perusahaan sendiri . Tujuannya a.l : Menjaga keefektifan sistem manajemen mutu yang ada . Supplier Audit (second party) Audit yang dilakukan Customer terhadap supplier. Tujuannya a.l Melihat sistem manajemen mutu untuk memastikan bahwa supplier telah menerapkan SMM dan sesuai dengan persyaratan standar manajemen External Audit (third party) Audit yang dilaksanakan oleh suatu badan yang independent (third party), e.g : VRC, ALCUMUS, dll . Tujuannya a.l memeriksa kesesuaian sistem manajemen yang dipunyai oleh perusahaan terhadap standard manajemen . Kla s i f i k a si Audit
7 Prinsip Dasar AUDIT INTERNAL AUDIT Memegang Etika (INTEGRITY) : Dasar profesionalisme antara lain Kepercayaan , Integritas , Kejujuran dalam Penyampaian (OBJECTIVE): Kewajiban untuk melaporkan yang sebenarnya dan tepat Memegang Nilai Profesionalisme (PROFESSIONAL): Menerapkan ketepatan dalam pengambilan keputusan pada pelaksanaan audit d. Mandiri (INDEPENDENT) : Objektif dan terhindar dari konflik kepentingan f. Bukti berdasarkan Pendekatan (EVIDENCE BASED) : Metoda rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat dipercaya dalam proses audit yang sistematis e. Kerahasiaan (CONFIDENTIAL) Memegang Kerahasiaan , Kebijaksanaan Pendekatan berbasis Risiko (RISK BASED) : menggunakan pendekatan berbasis risiko ketika merencanakan , melaksanakan dan melaporkan audit
K o m p ete n si Pendidikan, Pelatihan . Pengalaman Kerja dan Pengalaman Audit. INTERNAL AUDIT Prinsip dan Teknik audit Standard ISO Series Dokumen ( Prosedur ) Situasi organisasi Peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku Memahami teknologi proses Tambahan skill merencanakan , mengorganisasi , komunikasi dan mengarahkan (Lead Auditor ) Ijazah pendidikan Bukti pelatihan dan lulus ujian Bukti pengalaman kerja dan pengalaman audit Dibuktikan dengan
K o m p ete n si Memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan baik Menjelaskan maksud dengan baik sesuai level dari auditee. Membuat laporan temuan audit dengan jelas , mudah dimengerti . Memiliki personal atribute yang baik , dapat membuat suasana audit menjadi nyaman Memelihara kemampuan auditor, seperti : Diskusi temuan audit secara regular Diskusi standard dan persyaratan ISO yang terbaru Diskusi teknik-teknik audit yang baru Pelatihan atau ujian ulang secara regular, misalnya 3 tahun sekali INTERNAL AUDIT L a n j u ta n
P ers ona l INTERNAL AUDIT Audi t or SABAR : mendengarkan dengan seksama seluruh penjelasan auditee, tidak terpancing situasi . SOPAN : menghormati keahlian auditee, bertanya dengan tata- cara yang baik,selalu mengucapkan terima kasih . INOVATIF : mencari cara-cara yang lebih efektif untuk menggali bukti-bukti audit, detail dalam memeriksa . PROFESIONAL : Tepat waktu , melakukan persiapan yang memadai menjelang audit. SISTEMATIK : urutan audit jelas alurnya , bertanya pada point-point penting . ATTRIBUTE
INTERNAL AUDIT Meliputi : Membuat Persiapan Audit Buat rencana / schedule audit Pemilihan audit team. Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Pembuatan Checklist Audit
Membuat Persiapan Audit Buat rencana/ schedule audit Pemilihan audit team. Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Pembuatan Checklist Audit Mempelajari ruang lingkup sistem manajemen perusahaan . Mempelajari performa dari proses bisnis Lakukan investigasi awal , proses mana yang perlu lebih difokuskan selama pelaksanaan audit ( bila sudah menjalankan secara kontinyu ) Susun program audit
Membuat Persiapan Audit Buat rencana/ schedule audit Pemilihan audit team. Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Pembuatan Checklist Audit Jadwal pelaksanaan audit dan frekuensi - nya harus ditentukan berdasarkan status dan pentingnya kegiatan yang diaudit , yaitu a.l : Status Prosedur Lamanya sistem manajemen QHSEISS di- implementasikan . Hasil audit lalu . Terjadi peningkatan klaim pelanggan , klaim masyarakat , incident, kecelakaan , kerusakan property, kasus pencemaran . Kinerja Proses Menurun . Proses yang langsung berkaitan dengan perundanganan atau peraturan pemerintah . Proses yang kritikal .
Membuat Persiapan Audit Buat rencana/ schedule audit Pemilihan audit team . Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun jadwal audit: Ruang Lingkup Audit Unit dalam organisasi Lokasi Proses dan aktivitas yang akan diaudit Lama pelaksanaan audit Loading kerja Auditee Jam Kerja dan Jumlah shift Jam makan siang / istirahat Jumlah personel yang menjalankan kegiatan yang bersangkutan . Kerumitan ( complexity ) proses Pentingnya ( criticality ) proses Pembuatan Checklist Audit
Membuat Persiapan Audit Buat rencana/ schedule audit Pemilihan audit team. Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Jumlah anggota audit team bervariasi tergantung dari : Scope ( jangkauan audit) Personel (auditor) yang tersedia . Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan audit Kebutuhan keahlian atau pengalaman tertentu dari area tersebut . Pembuatan Checklist Audit
Membuat Persiapan Audit Buat rencana/ schedule audit Pemilihan audit team. Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Dimaksudkan untuk: Mengkonfirmasikan jadwal audit dan mendapat persetujuan waktu pelaksanaan audit. Mendapatkan dokumen dan informasi yang diperlukan untuk perencanaan audit dan membuat check list. Auditee sempat melakukan persiapan dokumen , record, personel yang bersangkutan langsung terhadap aktifitas terkait , ruang / area yang memadai . Pembuatan Checklist Audit
Membuat Perencanaa Audit Buat rencana/ schedule audit Pemilihan audit team. Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Lead Auditor memberikan pengarahan mengenai antara lain : Audit scope. Schedule audit Masalah spesifik dari area tertentu Pertimbangan atau pengarahan dari manajemen . Aktifitas dan area kritis yang harus diinvestigasi Pembuatan Checklist Audit
Membuat Persiapan Audit Buat rencana/ schedule audit Pemilihan audit team. Hubungi organisasi yang akan diaudit Pengarahan untuk audit team Tujuan Pembuatannya antara lain : membantu auditor mengingat apa yang harus diperiksa membantu pengaturan waktu membantu dalam memastikan cakupan ruang lingkup Menentukan urutan audit. Pembuatan Checklist Audit
Dasar Pembuatan Persyaratan ISO Series Proses bisnis - kinerja proses Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Manual, Prosedur , Instruksi Kerja , Standard lain yang diadopsi oleh perusahaan ), Peraturan terkait produk , mutu , K3L Aktual permasalahan pada perusahaan dan/ atau permasalahan pada proses selanjutnya Hasil audit sebelumnya Untuk manajemen waktu dalam proses audit nantinya INTERNAL AUDIT
Dapat dipimpin oleh Lead Auditor atau oleh Auditor itu sendiri: INTERNAL AUDIT Memperkenalkan team audit Menguraikan ruang lingkup Menguraikan tujuan audit audit adalah audit sistem bukan audit orang, penyimpangan mengindikasikan adanya kelemahan pada sistem , bukan kesalahan pada orang Rincian proses audit ( apa , siapa , kapan dan dimana ) dan Lain-lain . Opening Meeting
P roses audit dilakukan dalam usaha untuk memeriksa Conformity, Nonconformity dan Improvement Opportunity dalam implementasi SM INTERNAL AUDIT dengan didukung oleh bukti- bukti objective Dengan cara antara lain : mewawancarai personil yang bertanggung jawab dan pelaksana langsung operasi tersebut mengobservasi praktek operasi terhadap dokumen memeriksa bukti dokumentasi seperti prosedur , perencanaan , spesifikasi dan catatan
Minta Auditee menjelaskan aktifitas yang bersangkutan Hindari tekanan suara seperti “ membentak ” Jadi pendengar yang baik INTERNAL AUDIT Metode Audit
Teknik komunikasi saat INTERNAL AUDIT Open question yaitu pertanyaan yang membutuhkan penjelasan Probing question yaitu pertanyaan yang bersifat memeriksa dan fokus pada satu hal yang penting . Closed question Pertanyaan yang meminta kepastian auditee. Gunakan Teknik 5W 1H 1S (What, Who, Where, When, Why, How & Show)
Open Question Probing Question Closed Question Keuntungannya adalah dengan satu pertanyaan kita mendapat informasi yang banyak Keuntungannya adalah dengan pertanyaan ini kita mendapat informasi tertentu secara mendetail Keuntungannya adalah kita mendapat konfirmasi yang pasti tentang suatu hal Contoh : Dapatkah anda jelaskan mengenai metode Identifikasi Aspek/Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Dampak dan Resikonya ? Contoh : Berapa hasil pengukuran kebisingan diarea produksi ? Contoh : Jadi karena kebisingan melebihi Ambang yang telah ditentukan jadi Anda membatasi jam kerja operator dengan cara rotasi kerja ? Kelemahannya a.l Auditor dapat kehilangan kontrol terutama dalam hal waktu, dikarenakan banyaknya informasi yang diberikan dari pertanyaan tersebut Kelemahannya a.l bila Auditor tidak jeli dalam memilih informasi dan intensive dalam menanyakannya maka informasi yang diterima bias dari tujuan audit Kelemahannya a.l bila Auditor terlalu sering menggunakannya berakibat audit tidak hidup dan informasi yang didapat terbatas Teknik INTERNAL AUDIT
Pengamatan aktual dilapangan Usahakan tidak meng-interupsi aktifitas yg sedang berjalan Jadi Pengamat yang baik INTERNAL AUDIT Metode Audit
Cocokan aktifitas dengan dokumen kerja , spesifikasi , prosedur , dan lainnya Hindari “Nit Picking” ( mencari yang kecil-kecil ) Jadi Pemeriksa yang baik INTERNAL AUDIT Metode Audit
Teknik-teknik Vertical Slice Sampling INTERNAL AUDIT Mengambil satu sample dan memeriksa kesesuaiannya terhadap semua elemen standar internasional atau peraturan terkait terkait Horizontal Slice Sampling Konsentrasi pada satu kasus dan memeriksa beberapa sample terkait dengan elemen tersebut .
HASIL AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT Kesesuaian ( Conformity ) Kondisi dipenuhinya kriteria audit pada suatu proses Ketidaksesuaian ( Nonconformity ) Kondisi tidak dipenuhinya kriteria audit pada suatu proses Beberapa membaginya menjadi 2 ( dua ) jenis : Major Nonconformity Minor Nonconformity Peluang Peningkatan ( Improvement Opportunity ) Kondisi dipenuhinya kriteria audit pada suatu proses akan tetapi terdapat suatu peluang untuk menimbulkan ketidaksesuaian atau peluang untuk meningkatkan efektifitas proses
Klasifikasi Hasil Major Nonconformity Tidak ada bukti penerapan atau kegagalan keseluruhan dari sistem untuk memenuhi salah satu persyaratan standar internasional Beberapa minor Ketidaksesuaian terhadap satu elemen dapat mengisyaratkan kegagalan sistem sehingga dapat dikategorikan sebagai major nonconformity Semua ketidaksesuaian yang dapat mengakibatkan pengiriman produk yang tidak sesuai . Suatu kondisi yang dapat mengakibatkan produk atau servis mengalami kegagalan atau berkurang fungsinya . Suatu ketidaksesuaian yang mengakibatkan kegagalan dari quality system atau mengurangi kemampuan sistem mengontrol proses dan produk .
Minor Nonconformity: kriterianya a.l Ketidak sesuaian terhadap persyaratan standar yang tidak mengakibatkan pada kegagalan dari suatu quality system mengurangi kemampuannya dalam menjamin kondisi proses yang terkontrol pada kemungkinan terkirimnya nonconforming produk Yang disebabkan a.l : Kegagalan pada dokumentasi dan record Satu atau lebih ketidakkonsistenan penerapan suatu persyaratan yang tidak mengakibatkan kepada 3 hal tersebut diatas . Klasifikasi Hasil INTERNAL AUDIT
P e nulisan Kejelasan temuan akan mempermudah orang memahami permasalahannya. Pastikan temuan anda sudah menggunakan prinsip PLOR (Problem, Location, Objectives Evidence, Reference) INTERNAL AUDIT
P e nulisan Contoh : Terdapat Subcont plating PT ABC, form evaluasinya , masih belum diisi , O tidak sesuai yang diminta oleh Prosedur Pembelian Kepada Pihak Ketiga yaitu Evaluasi Supplier R INTERNAL AUDIT misal Evaluasi Subcont Plating belum konsisten dilakukan , P pada dept. Purchasing L
Memperkenalkan audit team ( apabila ada peserta yang tidak ikut pada saat opening meeting ) Mereview scope dan tujuan audit Hasil keseluruhan audit Improvement dan praktek-praktek yang baik (Strong point) Penjelasan masalah yang ditemukan (nonconformances) dengan akibat yang dapat ditimbulkan Menjelaskan bahwa audit adalah sampling bahwa problem yang ditemukan dapat terjadi pada area yang lain, sehingga tindakan koreksi tidak hanya dilakukan terhadap hasil temuan tetapi juga terhadap sistem dimana nonconformances tersebut ditemukan Rekomendasi untuk improvement dimasa yang akan datang (bila ada) Rencana follow up / verifikasi Closing MEETING
Follow Up AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT Memeriksa apakah tindakan perbaikan telah dilakukan Memeriksa apakah tindakan perbaikan tersebut sesuai dengan nonconformances yang ditemukan Memeriksa apakah tindakan perbaikan tersebut efektif agar masalah yang sama tidak terulang Membuat CAR baru apabila pada saat verifikasi , status CAR masih OPEN( bila perlu ) Membuat schedule verifikasi untuk nonconformances yang masih OPEN Gunakan LOG CAR untuk memonitor status tiap CAR
Tindakan Perbaikan Temuan Audit INTERNAL AUDIT Correction Action to eliminate a detected nonconformity Corrective Action Action to eliminate the causes of detected nonconformity or other undesirable situation Note 2 : Corrective action is taken to prevent recurrence Oleh karena itu jangan membuat corrective action sebelum mengetahui penyebabnya Penyebab yang berbeda akan menghasilkan corrective action yang juga berbeda
• Tujuan Verifikasi 2. 1. Memastikan tindakan perbaikan sudah dilakukan Memastikan tindakan perbaikan sudah tepat sasaran . • Teknik Verifikasi Lihat aktual / bukti pelaksanaan Juga perhatikan similar product/process/ machine Monitor efektifitas tindakan perbaikan . Setelah tindakan perbaikan dilakukan apakah masalah masih terjadi ?? INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT
Tanggung Jawab LEAD AUDITOR Menentukan Cakupan audit ( bersama Management Representative) Membuat jadwal audit Menentukan Team Audit Konfirmasi dan distribusi jadwal audit ke auditee Membuat kompilasi laporan hasil audit dan diserahkan kepada Wakil Manajemen Mutu Melakukan opening dan closing meeting audit Memonitor progress status setiap CAR yang timbul. Menilai dan mengembangkan keefektifan sistem internal audit yang berlaku saat ini Memonitor dan mengevaluasi performa Auditor.
Tanggung Jawab Auditor Internal Mempersiapkan check list sebelum audit dijalankan Memeriksa kesesuaian dokumentasi dengan persyaratan ISO SERIES Memeriksa pelaksanaan operasi dengan dokumentasi Mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti - bukti obyektif Meminta konfirmasi temuan kepada auditee atas temuan yang didapat Mencatat dan melaporkan dengan jelas penemuan-penemuan audit kepada penanggung jawab area yang diaudit. Verifikasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan.
Tanggung Jawab Auditee INTERNAL AUDIT Mempersiapkan segala keperluan untuk lancarnya proses audit, a.l : dokumen kerja , personel pelaksana , record, waktu dan bila mungkin area yang nyaman . Menjelaskan hal-hal yang ditanya oleh auditor dengan sesungguhnya dan tidak berbelit-belit . Akui temuan bila memang itu benar adanya . Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan bila ditemukan nonconformity. Menghargai auditor sebagai partner dalam membangun suatu sistem kerja yang efektif .
WORKSHOP & SIMULASI AUDIT INTERNAL BERBASIS ISO 19011:2018
No Hari/ Tanggal Jam Fungsi / Bagian / Area yang diaudit A uditor Klausul ISO 27001:2013 1 Sabtu , 9-04 13-14 Marketing Widhi 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Contoh JADWAL AUDIT INTERNAL
ITEM PERTANYAAN Dokumentasi Input Request slip, daftar pemasok yang disetujui Instructions/Procedures/Methods Prosedur pembelian Output PO yang dikirim Equipment/Infrastructure Computer, software Training/Knowledge/Skill Hanya diperlukan kompetensi standar Performance Indicators PERTANYAAN BASED PROCESS
STUDI KASUS Auditor mengaudit Layanan Pada waktu mengaudit Bagian Operasional , auditor melihat bahwa dalam Prosedur Penanganan Komplain disebutkan tentang langkah-langkah penganannya . Auditor meminta auditee untuk menunjukkan laporan complain dan penanganannya . Auditor melihat bahwa auditee telah menindaklanjuti gangguan tersebut namun dalam laporan penyelesaiannya adalah 10 jam. Auditor melakukan creoscheck bahwa dalam SOP tertulis bahwa waktu penyelesaian (target) untuk penanaganan gangguan adalah 8 jam Sebagai auditor : - Berikan komen atas data tersebut ( catatan temuan ) Studi Kasus :
MENULIS TEMUAN NCR / Ketidaksesuaian : P= tidak memahami isi SOP / tidak system yang ada ( tugasnya ) L= TI O= SOP penangan gangguan NO.xxx R= 8.5 / 5.3 Identifikasi Akar Masalah / Root Cause Analysis : 5 W: Why : Kenapa tidak paham SOP? Blm baca / blm tahu , letaknya Why : Kenapa blm baca ? Ga tahu SOP Why : Kenapa ? Blm dapat sosialisasi Why : Kenapa blm dapat ? Saya bukanTeknisi tetap Why : Kenapa bisa ? Turan blm tersedia Perbaikan / Correction … Tindakan Perbaikan : ….