materi dbd pengertian, penularan dan bahaya.pptx

ZulkifliAdiansya 6 views 7 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

DBD


Slide Content

Etiologi Demam Berdarah Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue. Virus tersebut termasuk dalam group B Arthropod borne viruses (arboviruses). Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue. Deman berdarah adalah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypt. Nyamuk yang menggigit dan menularkan virus ini adalah dari jenis betina. Nyamuk ini hidup dan berkembang pada tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak berhubungan dengan tanah, seperti : bak mandi/WC, tempat penyimpanan air.

Gejala Demam Berdarah 1. Demam tinggi , mendadak , terus menerus selama 2–7 hari . 2. Manifestasi perdarahan , seperti : bintik-bintik merah di kulit , mimisan , gusi berdarah , muntah berdarah atau buang air besar berdarah . 3. Gejala nyeri kepala , mialgia , artralgia , nyeri retroorbital. 4. Gejala gastrointestinal, seperti : mual , muntah , nyeri perut ( biasanya di uluhati atau di bawah tulang iga ). 5. Kadang disertai juga dengan gejala lokal , seperti : nyeri menelan , batuk , pilek . 6. Pada kondisi syok , pasien merasa lemah , gelisah atau penurunan kesadaran . 7. Pada bayi , demam yang tinggi dapat menimbulkan kejang .

Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu : 1.      Lingkungan Metode Iingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah. Sebagai contoh: - Menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu. - Mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali. - Menutup dengan rapat tempat penampungan air. - Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah dan lain sebagainya. 2.      Biologis Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang/ikan kepala timah), dan bakteri (Bt.H-14). 3.      Kimiawi Cara pengendalian ini antara lain dengan: - Pengasapan/ fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu. - Memberikan bubuk abate ( temephos ) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain ­lain.

Pencegahan DBD yang efektif 3M : MENGURAS MENUTUP MENGUBUR

Tindakan pencegahan DBD 1.    Pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M. 2.    Pemberantasan vektor/nyamuk dengan penyemprotan (fogging fokus). 3.    Kunjungan ke rumah-rumah untuk pemantauan jentik dan pembagian bubuk abate. 4.    Penyuluhan dan kerja bakti untuk melakukan kegiatan 3M.

Terimakasih
Tags