ENERGI BARU
TERBARUKAN & MIGAS
Pemanfaatan SDA Migas & EBT Menuju
Ketahanan Energi dari Provinsi Sulawesi
Selatan untuk NKRI
Disampaikan Oleh :
ANDI SUDIRMAN SULAIMAN
GUBERNUR SULAWESI SELATAN
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari
sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami
dan berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air,
biomassa, dan panas bumi. Tidak seperti bahan bakar
fosil, energi ini tidak akan habis jika dikelola dengan
baik dan memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih
rendah karena tidak menghasilkan emisi gas rumah
kaca dalam jumlah besar.
Apa Itu Energi
Terbarukan?
Mengapa Energi
Terbarukan Penting?
Mengurangi ketergantungan pada
bahan bakar fosil
Menekan emisi gas rumah kaca
yang menyebabkan perubahan
iklim
Menyediakan energi yang bersih
dan berkelanjutan
Meningkatkan ketahanan energi di
masa depan
Energi terbarukan menjadi kunci untuk menghadapi
krisis energi dan menjaga keberlanjutan
lingkungan.
GAMBARAN UMUM
POTENSI ENERGI DI
PROVINSI SULAWESI
SELATAN
Energi surya
Energi biomassa
Energi angin
Energi hidroEnergi panas bumi
POTENSI ENERGI DI
PROVINSI SULAWESI
SELATAN
NoJenis EnergiSatuanPotensi
1AirMW2947
2Mini/Mikro HidroMW762
3BiomasaMW959,4
4SuryaMWp7588
5AnginMWe4193
6Panas BumiMWe503
7Minyak BumiJuta Barel13,2
8Gas BumiBCF800
9BatubaraJuta Ton231,1
PETA POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI SULSEL
uPotensi Bio energi Sulsel : 959,4 MW Realisasi sampai tahun 2024 : 17,2 MW 1,79 %
uPotensi Surya Sulsel : 7.588 MW Realisasi sampai tahun 2024 : 7,8 MW 0,10 %
uPotensi Bayu Sulsel : 4,193 MW Realisasi sampai tahun 2024 : 152,85 MW 2,74 %
PotensiTenagaAirdiProvinsiSulawesiSelatan:2,946.8MWRealisasisampaitahun2024:
192,46MWdanProsesPerencanaandanKonstruksiyangsudahterupdateUntukPLTAIPP
atauPLNsebesar513,5MWyangselesaipadatahun2024,potensiairyangsudah
dikembangkanhanyasebesar17,42%daritotalpotensiyangada.
PETA POTENSI HYDRO UNTUK PLTA
Potensi Minihydro dan mikrohydro : 762 MW Realisasi sampai tahun 2024 :
52,46 MW 6,88 % yang sudah dikembangkan
PETA POTENSI HYDRO UNTUK PLTM DAN PLTMH
GAMBARAN UMUM
POTENSI SUMBER
DAYA ALAM MIGAS DI
PROVINSI SULAWESI
SELATAN
PETA PENYEBARAN CADANGAN MINYAK DI INDONESIA
PETA PENYEBARAN CADANGAN GAS ALAM DI INDONESIA
LOKASI KILANG LNG DI INDONESIA
POLA HULU DAN HILIR
UNIT PENYIMPANAN REGASIFIKASI
LNG DI INDONESIA
LokasiJenisStatus
Produksi
Estimasi
Cadangan
Kabupaten
BoneGasProduksi150
MMSCFD
Sengkang
(Wajo)
Gas &
minyakProduksi30 MMSCFD
+ minyak
Luwu TimurGasEksplorasi-
Lokasi dan Jenis Migas
TahunProduksi Gas
(MMSCFD)
2019120
2020135
2021145
2022150
2023155
2024160
Data Produksi Gas Alam
Blok Melati (offshore Sulawesi Selatan):
Pada Oktober 2024, Pertamina, bersama mitra seperti Sinopec (China)dan Kufpec (Kuwait), memulai eksplorasi
blok Melati yang diperkirakan menyimpan 850 juta barel minyakdan 4,7 triliun kaki kubik gas. Tahap
eksplorasi tiga tahun ini dimulai dengan investasi awal sekitar USD12,7 juta untuk survei geologi dan geofisika
DATA TEKNIS TERKAIT
PEMAKAIAN GAS ENERGY
EQUITY EPIC (SENGKANG)
16
01
Kapasitas
terpasang di
PLTGU Sengkang
adalah 315 MW
02
Rata-rata konsumsi
gas/Fas Lifting Wilayah
Kerja (WK) Sengkang
ke pembeli gas sebesar
37,281,06 MSCFD untuk
status Agustus 2023
03
Bahan bakar yang
digunakan Sales
Gasuntuk PLTGU
dan Jaringan Gas
Kota
04
Sambungan Gas RT
sebesar 15,351 SR dengan
rata-rata konsumsi gas
sebesar 520.63 MSCFD
untuk status Agustus 2023
05
Pemakaian Gas untuk
Sektor komersil belum
ada namun diperkirakan
akan ada kebutuhan
untuk market
Compressed Natural Gas
(CNG) sebesar 400-4,000
MSCFD
ARAHAN PROYEK
PRIORITAS
STRATEGIS
SULAWESI SELATAN
DALAM RPJMN DAN
RUED-P SULSEL
TAHUN 2020-2050
Target Kegiatan :
•Membangun Infrastruktur ketenagalistrikan tambahan melalui pendanaan APBN/APBD maupun
skema kerjasama dengan Badan Usaha diluar dari yang telah diprogramkan dalam rencana
penyediaan energi listrik dengan target ketersediaan kapasitas keseluruhan termasuk RUPTL
sampai tahun 2050:
PLTU : 2000 MW
PLTGU : 1200 MW
PLTG : 900 MW
PLTMG : 20 MW
PLTD : 279 MW
PLTS : 600 MW
PLTA/PLTMH : 3200 MW
PLTB : 300 MW
PLTBiomasa (termasuk PLTSA) : 500 MW
PLTP: 150 MW
PLT Laut: 50 MW
KEBIJAKAN UTAMA 1 :
KETERSEDIAAN ENERGI UNTUK KEBUTUHAN ENERGI DAERAH
PERDA NOMOR
2 TAHUN 2022
TENTANG RUED
PROVINSI
SULSEL
ARAHAN PROYEK
PRIORITAS
STRATEGIS
SULAWESI SELATAN
DALAM RPJMN DAN
RUED-P SULSEL
TAHUN 2020-2050
Target Kegiatan :
•Menyusun RUKD dan atau Roadmap pembangunan pembangkit berdasarkan
kebutuhan yang disesuaikan dengan ketersediaan jaringan (On grid, dan Off Grid)
berdasarkan wilayah
•Menurunkan penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel berbahan bakar minyak
solar dengan target penggunaan PLTD minyak solar hanya dikawasan 4T
•Membangun infrastruktur ketersediaan BBM dan BBN, berupa penambahan
kapasitas depo BBM, dan depo BBN dan SPBU
•Membangun infrastruktur ketersediaan SPKLU
•Membangun infrastruktur jaringan, stasiun gas bumi, SPBG dan SPPBE.
•Mengakomodir pemanfaatan lahan untuk pembangunan infrastruktur energi
kedalam RTRW daerah
KEBIJAKAN UTAMA 1 :
KETERSEDIAAN ENERGI UNTUK KEBUTUHAN ENERGI DAERAH
PERDA NOMOR
2 TAHUN 2022
TENTANG RUED
PROVINSI
SULSEL
ARAHAN PROYEK
PRIORITAS
STRATEGIS
SULAWESI SELATAN
DALAM RPJMN DAN
RUED-P SULSEL
TAHUN 2020-2050
KEBIJAKAN UTAMA 2 :
PRIORITAS PENGEMBANGAN ENERGI
Target Kegiatan :
•Melakukan sosialisasi terhadap dampak positif penggunaan kompor listrik, LPG,
DME, ANG dan Gas bumi (Jaringan Gas Kota) dari sisi harga, efisiensi, dan
efektifitas ;
•Melakukan sosiallisasi manfaat penggunaan kandang bersama untuk hewan ternak
dalam rangka pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas yang dapat dijadikan
sumber energi untuk rumah tangga;
•Menyusun studi pengembangan energi terbarukan disetiap desa sampai dusun
yang belum memiliki akses listrik secara handal berdasarkan jenis potensi;
•Menyusun skema pembiayaan pembangunan energi terbarukan di setiap pulau
yang belum memiliki akses listrik ;
•Membentuk BUMD khusus bidang energi yang bertugas untuk mengembangkan
potensi energi baru dan terbarukan;
PERDA NOMOR
2 TAHUN 2022
TENTANG RUED
PROVINSI
SULSEL
ARAHAN PROYEK
PRIORITAS
STRATEGIS
SULAWESI SELATAN
DALAM RPJMN DAN
RUED-P SULSEL
TAHUN 2020-2050
Target Kegiatan :
•Meningkatkan penggunaan gas sektor rumah tangga (LPG, DME, ANG,
dan Gas Kota), dimana penggunaan Gas Kota ditargetkan sebanyak
minimal 10% dari jumlah rumah tangga pada tahun 2025 dan melalui
pembangunan jaringan gas kota di sekitar sumur gas dengan tetap
mempertimbangkan produksi gas dari sumur tersebut
KEBIJAKAN PENDUKUNG 1 :
KONSERVASI ENERGI, KONSERVASI SUMBER DAYA ENERGI, DAN
DIVERSIFIKASI ENERGI
PERDA NOMOR
2 TAHUN 2022
TENTANG RUED
PROVINSI
SULSEL
ARAHAN PROYEK
PRIORITAS
STRATEGIS
SULAWESI SELATAN
DALAM RPJMN DAN
RUED-P SULSEL
TAHUN 2020-2050
KEBIJAKAN PENDUKUNG 4 :
INFRASTRUKTUR, AKSES UNTUK MASYARAKAT DAN INDUSTRI
ENERGI
Target Kegiatan :
•Membangun infrastruktur pendukung BBM, BBG, Energi Listrik untuk
sektor transportasi serta jaringan gas kota untuk rumah tangga dan
komersial;
•Memfasilitasi (skema publik, private partnership) pembangunan industri
manufaktur penunjang industri energi dan jasa energi dalam negeri;
dan
•Melakukan sosialisasi terhadap manfaat penggunaan peralatan listrik
untuk keperluan rumah tangga dalam hal tingkat efisiensi dan
kehandalan yang lebih tinggi.
PERDA NOMOR
2 TAHUN 2022
TENTANG RUED
PROVINSI
SULSEL
ARAHAN PROYEK
PRIORITAS
STRATEGIS
SULAWESI SELATAN
DALAM RPJMN DAN
RUED-P SULSEL
TAHUN 2020-2050
Target Kegiatan :
•Menganggarkan perluasan jaringan infrastruktur energi untuk
peningkatan rasio elektrifikasi dan konversi minyak tanah ke LPG
dan/atau Jaringan Gas Kota; dan
•Meningkatkan kualitas pelayanan publik Pemerintah Daerah yang
mendukung percepatan penerbitan/ penyederhanaan izin dan
pembangunan infrastruktur energi di daerah
KEBIJAKAN PENDUKUNG 6 :
KELEMBAGAAN DAN PENDANAAN
PERDA NOMOR
2 TAHUN 2022
TENTANG RUED
PROVINSI
SULSEL