Menerapkan Hukum Mad dalam Bacaan Al-Qur’an Pembelajaran Tajwid
Kompetensi Memahami hukum bacaan mad Menyebutkan macam-macam mad Menentukan contoh bacaan dari Al-Qur’an Menerapkan bacaan mad sesuai panjang pendeknya
Pengertian Mad Mad (مدّ) artinya: panjang Dalam tajwid: memanjangkan suara huruf mad Huruf Mad: ا , و , ي Panjang bacaan: 2, 4, atau 6 harakat sesuai hukumnya
Pembagian Mad 1. Mad Asli (Mad Thabi’i) 2. Mad Far’i (cabang), terbagi menjadi beberapa macam
Mad Asli (Thabi’i) Arti: Bacaan mad asli/alamiah Panjang: 2 harakat Contoh: قَالَ , يَقُولُ
Mad Far’i Sebab Mad Far’i: 1. Karena hamzah 2. Karena sukun
Mad Far’i karena Hamzah Mad Wajib Muttashil: Mad bertemu hamzah dalam satu kata, panjang 4–5 harakat, contoh: جَاءَ Mad Jaiz Munfashil: Mad bertemu hamzah beda kata, panjang 2–5 harakat, contoh: فِي أَنفُسِكُمْ
Mad Far’i karena Sukun Mad ‘Aridh Lissukun: Mad bertemu huruf hidup yang di-waqaf-kan, panjang 2, 4, atau 6 harakat, contoh: الْعَالَمِينْ Mad Lin: Wau/Ya sukun didahului fathah, lalu di-waqaf-kan, panjang 2, 4, atau 6 harakat, contoh: خَوْفْ Mad Lazim: Mad bertemu sukun asli, panjang 6 harakat, contoh: وَلَا الضَّالِّينَ
Ringkasan Mad Asli: panjang 2 harakat Mad Far’i: panjang 2–6 harakat Macam Mad Far’i: Wajib Muttashil, Jaiz Munfashil, ‘Aridh Lissukun, Lin, Lazim
Latihan Bacalah ayat berikut dan tentukan hukum mad-nya: 1. إِيَّاكَ نَعْبُدُ 2. جَاءَكَ الْكِتَابُ 3. فِي أَنفُسِكُمْ 4. وَلَا الضَّالِّينَ