Materi IKM 2023 RIFKI ANUGRAH.pptx jkjkjkj

deon042 10 views 85 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 85
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85

About This Presentation

oijijijijijijijijijij


Slide Content

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN SISWA SD RIFKI ANUGRAH NIP. 199509032019031002 SD NEGERI KAUMSARI

3 Dosa Besar di Dunia Pendidikan Bullying Segala bentuk penindasan dan kekerasan Kekerasan Seksual Tindakan pelecehan seksual terhadap seseorang Intoleransi Tidak ada sikap tenggang rasa

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN SISWA SD

LIRIK LAGU “PROFIL PELAJAR PANCASILA” Adopsi Lirik lagu : Becak PELAJAR PANCASILA BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG ESA DAN BERAKHLAK MULIA BERKEBHINEKAAN GLOBAL GOTONG ROYONG, MANDIRI KREATIF DAN BERNALAR KRITIS

Untuk memudahkan penyampaian materi pelatihan hari ini , silahkan masuk link berikut : LINK GRUP WA : Https://chat.whatsapp.com/LVfwNMgZ3dBChovA5bydQt Dan mendownload PMM : Platform “Merdeka Mengajar ” di HP ( Playstore )

KURIKULUM MERDEKA

BAHAN PEMBICARAAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Buku Teks Pelajaran Kurikulum Merdeka Modul Ajar dan Modul Projek Struktur Kurikulum Merdeka Seputar Kurikulum Merdeka kita akan berdiskusi mengenai :

Permendikbudristek Nomor 16/2022 tentang Standar Proses Terbaru

Lebih sederhana dan mendalam (Fokus pada Materi esensial)

Melanjutkan prinsip penyederhanaan , Kurikulum Merdeka juga lebih berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran Sebagai ilustrasi: Rata-rata jumlah kompetensi Kurikulum Merdeka untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia mengalami pengurangan 57% dari rata-rata jumlah KD Kurikulum 2013 Rata-rata jumlah kompetensi Kurikulum Merdeka untuk mata pelajaran Matematika mengalami pengurangan 28% dari rata-rata jumlah KD Kurikulum 2013 Rata-rata jumlah kompetensi Kurikulum Merdeka untuk mata pelajaran Sains mengalami pengurangan 19% dari rata-rata jumlah KD Kurikulum 2013

Buku Teks Pelajaran

1. Buku Panduan Guru, Fase A (Kelas 1 dan 2) Terdiri dari : Jenjang SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Seni Tari Seni Rupa Seni Musik Seni Teater Muatan Lokal : Bahasa Inggris Bahasa Sunda

3. Buku Siswa , Fase A (Kelas 1 dan 2) Terdiri dari : Jenjang SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Seni Tari Seni Rupa Seni Musik Seni Teater Muatan Lokal : Bahasa Inggris Bahasa Sunda

2. Buku Panduan Guru, Fase B (Kelas 3 dan 4) & Fase C (Kelas 5 dan 6) Terdiri dari : Jenjang SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Seni Tari Seni Rupa Seni Musik Seni Teater Muatan Lokal : Bahasa Inggris Bahasa Sunda IPAS ( Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial )

2. Buku Siswa , Fase B (Kelas 3 dan 4) & Fase C (Kelas 5 dan 6) Terdiri dari : Jenjang SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Seni Tari Seni Rupa Seni Musik Seni Teater Muatan Lokal : Bahasa Inggris Bahasa Sunda IPAS ( Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial )

PENETAPAN HET BUKU TEKS PELAJARAN KURIKULUM MERDEKA https://app.buku.kemdikbud.go.id/kebijakan

Struktur Kurikulum Intrakurikuler Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Mapel 80-70% Lintas mapel 20-30%

K ekhasan dari Struktur Kurikulum Merdeka Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran . ( Kep . Kabadan BSKAP No. 033/H/KR/2022) Projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan khusus yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan . (Kep. Kabadan BSKAP No. 009/H/KR/2022) Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain.

Alokasi waktu Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun . Satuan Pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam satu tahun ajaran .

Pembelajaran berbasis mata pelajaran Pembelajaran berbasis mata pelajaran diibaratkan makanan dengan lauk yang terpisah Pembelajaran berbasis mata pelajaran bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran di masing-masing mata pelajaran Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melihat TP dan merancang asesmen dan kegiatan untuk setiap mata pelajaran Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran tetapi kegiatan pembelajaran dijalankan dengan merujuk pada tema yang sudah ditentukan

Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288 Matematika 144 (4) 36 180 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** 72*** Total****: 828 (23) 252 1080 * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I

Jumat PJOK PJOK 08.05 - 08.40 Muatan lokal PAI Projek penguatan profil pelajar Pancasila PJOK 08.40 - 09.10 istirahat 09.10 - 09.45 B. Indonesia Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya 09.45 - 10.20 Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya 10.20 – 10.55 Bahasa Indonesia 10.55 - 11.30 Bahasa Inggris Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Projek penguatan profil pelajar Pancasila Muatan lokal Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran Untuk pembelajaran tematik , dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di mata pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema Senin Selasa Rabu Kamis 07.00 - 07.35 Matematika PAI Matematika 07.35 - 08.05 Matematika PAI Matematika B. Indonesia Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Kelas 1 SD Bahasa Indonesia Seni dan Budaya Bahasa Inggris

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252 Matematika 180 (5) 36 216 IPAS 180 (5) 36 216 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** - 72*** Total****: 1044 (29) 252 1296 Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V

Jumat Bahasa Inggris 08.05 - 08.40 Seni dan Budaya PJOK Matematika Projek penguatan profil pelajar Pancasila Bahasa Inggris 08.40 - 09.15 istirahat 09.15 - 09.45 IPAS PJOK B. Indonesia Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya 09.45 - 10.20 IPAS PJOK Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya 10.20 - 10.55 Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti 10.45 - 11.20 11.20 - 11.55 Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Projek penguatan profil pelajar Pancasila Muatan lokal Agama dan Budi Pekerti Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran Untuk pembelajaran tematik , dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di mata pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema S enin Selasa Rabu Kamis 07.00 - 07.35 Matematika IPAS Matematika 07.35 - 08.05 Matematika IPAS Matematika B. Indonesia B. Indonesia Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD Agama dan Budi Pekerti IPAS Muatan lokal

Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada siswa untuk “ mengalami pengetahuan ” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya . Dalam projek penguatan ini , siswa memiliki kesempatan untuk mengupas dan memahami tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim , anti radikalisme , kesehatan mental, budaya , wirausaha , teknologi dll ., sehingga siswa bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya . Tema ini dapat berubah setiap tahunnya , ditentukan oleh pemerintah pusat ( Kemdikbud ) berdasarkan isu yang diprioritaskan . “... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”

Latar Belakang projek penguatan profil pelajar Pancasila Dalam penguatan karakter dan kompetensi umum ( transversal atau general competences ), penting bagi siswa belajar lintas ilmu . Namun demikian , pembelajaran berbasis projek ini belum menjadi kebiasaan di kebanyakan sekolah di Indonesia, sehingga perlu dukungan kebijakan pusdat . Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah terjemahan dari pengurangan beban belajar di kelas ( intrakurikuler ) sebagaimana rekomendasi kajian-kajian internasional , agar siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar di setting yang berbeda (less formal, less structured, more interactive, engaged in community) Siswa perlu lebih peka terhadap isu-isu terkait SDGs. Mengeksplorasi isu tersebut lebih banyak di luar mata pelajaran dalam bentuk projek memberikan ruang lebih besar untuk mengenali , memahami , dan mendalami isu tersebut . Diharapkan , siswa dapat menjadi warga Indonesia dan warga dunia yang bertanggung jawab dan aktif berkontribusi

1 1 2 3 4 5 6

Strategi Membentuk Tim Fasilita tor Projek 1 Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek , bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola projek . 2 Apabila mempunyai SDM yang cukup , tentukan seorang koordinator dari masing-masing kelas . Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator kelas 2, dan seterusnya 3 Koordinator mengumpulkan pendidik-pendidik perwakilan dari setiap kelas atau apabila SDM terbatas , perwakilan dari masing-masing fase . 4 Koordinator memberikan arahan untuk merencanakan dan membuat modul projek untuk setiap kelas atau fase . Tim fasilitasi projek dapat ditambah , dikurangi atau ditiadakan sesuai kebutuhan setiap satuan pendidikan , dilihat dari : jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan , banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran , keterbatasan jumlah pengajar , atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan masing-masing satuan pendidikan . 1

Tim Fasilita tor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila “SDN KAUMSARI KOTA BOGOR” 1 Penanggung Jawab : Esa Suci Rochmatunisa , S.Pd , MM. ( Kepala Sekolah ) Ketua Tim Projek : Hari Kurniawan, S.Pd (Sie. Kesiswaan ) Wakil Tim Projek : Rifki Anugrah , S.Pd (Sie. Kurikulum ) Sekretaris Tim Projek : Alry Muhammad (Operator Sekolah ) Bendahara Tim Projek : Eti Rohaeti , S. Ag ( Bendahara APBN dan APBD) Koordinator tema projek 1 : Abdul Rojak, S.Pd (Guru Kelas 6) Wakil Koordinator : Yana Sujana ( Korlas kelas 6) Anggota : Septiyani Wijayanti , S.Pd (Guru Kelas 3) R. Iis Paryati , S.Pd (Guru Kelas 2) Ryanka Nuri ( Korlas kelas 3) Koordinator tema projek 2 : Ana Terestuti Pangestu , S.Pd (Guru Kelas 4) Wakil Koordinator : Ibnu ( Korlas kelas 4) Anggota : Fena Kholifa , S.Pd (Guru Kelas 1) Shofia Arni ( Korlas kelas 1) Alby Muhammad ( Korlas kelas 2) Catatan : Dalam 1 tahun disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan pada tema projek . Dalam 1 tahun hanya memilih 2-3 tema projek .

2

Identifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN TEMA PILIHAN Sekolah menentukan 2 tema untuk SD, atau 3 tema untuk SMP-SMA di awal tahun ajaran. Sekolah menentukan 2 tema untuk SD, atau 3 tema untuk SMP-SMA di awal tahun ajaran. Sekolah menentukan 2 tema untuk setiap kelas SD, atau 3 tema untuk setiap kelas SMP-SMA di awal tahun ajaran (setiap kelas dapat memilih tema yang berbeda).  

TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN PEMBERIAN OPSI TEMA Sekolah menelaah isu yang sama untuk semua kelas. Sekolah menelaah isu yang sama untuk setiap 1-2 kelas. Setiap kelas menelaah isu yang berbeda sesuai pilihan peserta didik.     PENENTUAN TOPIK Sekolah yang menentukan tema dan topik projek. Sekolah mempersiapkan beberapa tema dan topik projek untuk dipilih oleh peserta didik Peserta didik mendiskusikan tema dan topik projek dengan bimbingan pendidik.

Menentukan Dimensi , Tema , dan Alokasi Waktu. Pimpinan satuan pendidikan kemudian menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan fo k us dikembangkan untuk setiap kelas pada tahun ajaran tersebut. Pimpinan satuan pendidikan dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut. Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk projek. Sebaiknya jumlah dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek jelas dan terara h. 3

Dimensi dan elemen PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman , bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Berkebinekaan Global Bergotong royong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Akhlak beragama Akhlak pribadi Akhlak kepada manusia Akhlak kepada alam Akhlak bernegara Mengenal dan menghargai budaya bangsa Indonesia dan dunia Komunikasi dan interaksi antar budaya Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan Berkeadilan sosial Kolaborasi Kepedulian Berbagi Pemahaman diri dan situasi Regulasi diri Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan 3

Pemilihan Tema Umum Tahap kesiapan satuan pendidikan dan pendidik dalam menjalankan projek. Kalender belajar nasional, atau perayaan nasional atau internasional, misalnya Tema ’Gaya Hidup Berkelanjutan’ dilaksanakan menjelang Hari Bumi, atau tema ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dilaksanakan menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. Isu atau topik yang sedang hangat terjadi atau menjadi fokus pembahasan atau prioritas satuan pendidikan. Dalam hal ini, isu atau topik dapat dicari kesesuaian atau keterkaitannya dengan 7 tema yang sudah ditentukan Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya dan dapat mengulang siklus setelah semua tema sudah dipilih. Untuk memastikan semua tema dapat dijalankan, sangat penting untuk satuan pendidikan memastikan terjadinya pendokumentasian dan pencatatan portofolio projek dalam skala satuan pendidikan.

7 TEMA

Kearifan Lokal Peserta didik dapat m embangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, bagaimana perkembangan tersebut dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar (nasional dan internasional), serta memahami apa yang berubah dari waktu ke waktu apa yang tetap sama. Peserta didik juga mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Peserta didik juga belajar untuk mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya. Contoh kontekstualisasi tema / Topik : 1. Jawa Barat : Budaya Masyarakat Bogor

Gaya Hidup Berkelanjutan Peserta didik m emahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir sistem untuk memahami keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk perubahan iklim . Peserta didik dapat dan membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian. Peserta didik juga mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya (bencana alam ). Contoh kontekstualisasi tema / Topik : 1. Pemanfaatan sampah organik dan anorganik 2. Mengatasi Banjir 3. Rumah Tanaman Obat

Bhineka Tunggal Ika Peserta didik dapat m engenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global, misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dan sebagainya. Peserta didik secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Melalui projek ini, peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan. Contoh kontekstualisasi tema / Topik : Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya ( Misal : kisah 5 sahabat yang berbeda suku / budaya /agama)

Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD-SMA) Peserta didik b erkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Peserta didik mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir komputasional, atau design thinking ) dalam mewujudkan produk berteknologi. Peserta didik dapat mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa ( engineering process) secara sederhana , mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe produk bidang rekayasa ( engineering ). Peserta didik juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital, dan berkreasi di bidang robotika. Harapannya, para peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Contoh kontekstualisasi tema / Topik : Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi untuk menjawab permasalahan di satuan Pendidikan. ( Misal : Pembuatan poster digital sederhana untuk di pasang di ruang kelas / koridor kelas , masalah : saat AKM siswa tidak bias mengoperasikan komputer /laptop)

Kewirausahaan (SD-SMA) Peserta didik m engidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Peserta didik kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Contoh kontekstualisasi tema / Topik : 1. Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual .

3

Contoh pilihan waktu pelaksanaan Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek (misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek.

M engalokasikan 1—2 jam pelajaran di akhir hari khusus untuk M engerjakan projek. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan sebelum peserta didik pulang.

Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan), di mana semua pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

CONTOH PEMETAAN DIMENSI, TEMA DAN ALOKASI WAKTU PROJEK PROFIL Projek Profil 1 Projek Profil 2 Dimensi * Berkebhinekaan global dan bergotong royong Bergotong royong dan bernalar kritis Tema ** Kearifan Lokal Kewirausahaan Alokasi Waktu*** 120 JP 132 JP Catatan : * Dalam 1 tahun disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan pada tema projek . ** Dalam 1 tahun hanya memilih 2-3 tema projek . ***Total alokasi waktu projek profil di kelas 1-5 SD dalam 1 tahun ajaran adalah 252 JP. Kelas 6 bisa disesuaikan yaitu 224 JP (SMT 1 120 JP/ Tahun , SMT 2 124 JP/ Tahun ).

MERANCANG MODUL PROJEK KOMPONEN 6

Contoh Projek 1 : Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan Topik : Banjir Indikator Topik : peserta didik dapat membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian Dimensi : bergotong royong Elemen : kepedulian Sub elemen : tanggap terhadap lingkungan Integrasi Mapel : IPAS, Matematika , Bahasa Indonesia .

TAHAP PEMBELAJARAN PROYEK TAHAP PENGENALAN TAHAP KONTEKSTUALISASI TAHAP AKSI TAHAP REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Indikator perkembangan sub- elemen Mampu menjelaskan atau mendiskripsikan penyebab banjir . Mampu menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan .

Alur projek dan Alokasi Pembagian Waktu Pengenalan kontekstual Aksi refleksi Tindak lanjut Mengenali dan membangun kesadaran terkait lingkungan sekolah yang sering kebanjiran Menggali permasalahan ( faktor penyebab ) Merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui aksi nyata Evaluasi dan refleksi . Menggenapi proses dengan berbagai karya Langkah strategis Keterangan : Setiap Satuan Pendidikan minimal mengambil 2 tema / tahun atau (1 tema /semester). Pembagian waktu : Bulan 1-2 : Tahap pengenalan Bulan 3-4 : Tahap kontekstual Bulan 5-6 : Tahap aksi , refleksi dan tindak lanjut .

Alur projek dan Alokasi Pembagian Waktu Pengenalan kontekstual Aksi refleksi Tindak lanjut Mengenali dan membangun kesadaran terkait lingkungan sekolah yang sering kebanjiran Menggali permasalahan ( faktor penyebab ) Merumuskan peran yang dapat dilakukan melalui aksi nyata Evaluasi dan refleksi . Menggenapi proses dengan berbagai karya Langkah strategis Keterangan : Bulan 1 : Minggu 1 : Setelah guru berkomitmen dan membentuk tim projek penguatan profil pelajar Pancasila, guru membuat kesepakatan Bersama peserta didik dan menjelaskan secara umum projek yang akan dikerjakan beserta alasan memilih projek tersebut . Minggu 2 : Mensosialisasikan program kepada orang tua siswa dan Lembaga yang akan diajak bekerjasama ( misal Dinas Perairan / Dinas Pertamanan . Dsb .) Minggu 3 : Menayangkan konsep projek yang akan dikerjakan , dimulai dari waktu , lokasi , dan panen karya . Minggu 4 : Membuat tayangan sederhana mengenai kondisi lingkungan sekolah yang rawan banjir saat musim penghujan .

Contoh Projek 2

Peran Asesmen Diagnostik, Formatif dan Sumatif dalam projek   Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif Waktu Penggunaan •Pada awal perencanaan Projek (identifikasi kesiapan satuan pendidikan) jika membuat sendiri Modul ajar •Pada sa a t penentuan dimensi, elemen, subelemen, jika menggunakan modul projek sudah ada Berkala berkelanjutan selama projek •Biasanya dilakukan pada akhir pojek   Pihak yang memberikan Asesmen Pendidik Pendidik, mitra satuan pendidikan misal orang tua, narsum projek Pendidik Contoh bentuk Asesmen Rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, esai Rubrik baik secara lisan maupun tertulis, observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi, esai Rubrik, presentasi, poster, drama, produk teknologi atau seni, eai , kolase, diorama Manfaat untuk tim fasilatasi projek •Menciptakan baseline (garis dasar ) untuk menilai awal peserta didik. Informasi ini di pakai untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan bermakna untuk peserta didik. Untuk mencapai konsep leaerning at right level • Menetukan sub elemen sesuai dengan fasenya •Mengetahui perkembangan peseta didik di akhir projek •Mengawali pembelajaran pesert didik selama projek •Memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan sun elemen pprofil pancasila yang di sasar •Mengecek pemahaman peserta didik mengenai isu projek •Mengukur apakah peserta didik sudah mengnembangkan kompetensi dari sub elemen dan dimensi Profil pancasila sesuai fase yang di sasar •Menyusun projek selanjutnya Manfaat untuk peserta didik Memahami performa di awal projek •Membantu peserta didikan memperbaiki dan mengembangkan diri •Membantu peseta didik mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dalamm asesmen sumatif diakhir •Mengoptimalkan dampak projek •Memahami performa di akhir projek •Memahami apakah mereka sudah memenuhi capaianprojek dan sejauh mana sudah mencapai fase perkembangan sub elemen dari dimensi Profil Pancasila yang disasar

Contoh Pemetaan Alur Asesmen Projek Tahap Menetukan Tujuan Pembelajaran Merancang indikator Kemapuan Bentuk Asesmen Instrumen asesmen Mengelola hasil Asesmen Menyusn pelaporan Mampu mengajukan pertanyaan untuk mengidentifiasi suatu permasalahan dan mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya Mampu menjelaskan sikulus air dan manfaat aird dalam kehidupan sehari hari bagi mahluk hidup Menyajikan iformasi Kuis Dari rubrik yang dilakukan kesimpulan si A sudah mampu menjelaskan Tetang siklus air dan manfaat air dalam kehidupan sehari hari bagi mahluk hidup Setelah mengelola hasil asesmen dan bukti pencapaian. A berada pada fase “ Berkembang sesuai harapan” Hal tersebut teramati dari Kemampuannya ......... . Mampu menunjukkan sikap aku sayang bumi berkaitan dengan air Melakukan sesuatu ( menunjukkan sikap dalam kehidupan sehari hari berkaitan dengan penghematan air dalam kehidupan sehari hari) Jurnal & lembar ceklis Mampu merefleksikan tentang Tema gaya hidup berkelanjutan dalam tofik aku sayang bumi dengan materi kaitan dengan Air Menyajikan Informasi ( membuat esai , Poster, Buku cerita) Esai, Piusi , Buku Cerita Poster