Materi Inti 4 - Teknik Komunikasi Efektif kirim.pptx
moondanse14694
0 views
43 slides
Sep 22, 2025
Slide 1 of 43
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
About This Presentation
Teknik Komunikasi Efektif
Size: 14.66 MB
Language: none
Added: Sep 22, 2025
Slides: 43 pages
Slide Content
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF By. MULYADI
Tujuan dan Keberhasilan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menerapkan keterampilan komunikasi efektif secara o p t i m al d a l am p e l a y a n an k e s e h a t an j i wa K e be r has i l an P e m be l a j a r an Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menerapkan komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan jiwa
Pokok Bahasan 01 03 02 04 I n f o r m a s i y a n g B a i k d a n B e n ar U m p a n B a li k y a n g E f e k t i f P e n de n g a r y a n g Baik K om u n i k a s i y a n g E f e k t i f d a l a m P e l a y a n a n K e s e h a t a n J i w a
Komunikasi Efektif ?
Komunikasi Efektif Komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Komunikasi efektif memiliki tujuan untuk memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan.
Bentuk Komunikasi Kom u n i kasi Verbal Ko m un i ka s i Non Verbal
Komunikasi Verbal B e r l a n g s ung s e c a r a t i m b a l b a li k Bahasa mudah dipahami Makna pesan ringkas dan jelas Cara penyampaian mudah diterima Disampaikan secara tulus Mempunyai tujuan yang jelas M e m p e r li h a t k a n no r m a y a ng b e r l a k u
Komunikasi Non Verbal P e n a m p il a n f i s i k Sikap/gerakan tubuh E k s p r e s i w a j a h Sentuhan Vokalik (nada bicara, nada suara, kecepatan bicara, intonasi, dll)
Dalam membangun komunikasi yang baik, Tenaga Kesehatan Perlu memperhatikan K e t e rb uk aan Kepercayaan K e s ad a ran D i ri K e t ra m p i l an Mendengar E m pa t i
Konsep Komunikasi Efektif
Konsep Komunikasi Efektif I n f or m a s i y a n g b a ik d a n be n ar P e n d e n g a r y a n g baik Ump a n b a li k y a n g e fek t i f
Informasi yang Baik dan Benar
Ketepatan Waktu Relevan Nilai Informasi Informasi Harus Berhubungan I n f o r m a s i H a r u s A k u r a t .
Studi Kasus Bagaimana tanggapan Anda menanggapi contoh di atas? Bisakah contoh di atas disebut sebagai informasi? Hal apa yang dapat Anda peroleh dari contoh tersebut?
Pe n de n gar yang Baik
Pendengar yang Baik Prinsip Dasar Ketika Kita Mendengarkan Orang Lain Berbicara : Kita tidak dapat mendengarkan dan berbicara pada saat bersamaan Mencoba memahami pokok pikiran atau ide utama pembicara Hindari gangguan dari lingkungan sekitar Mencoba untuk mengendalikan emosi Membuat catatan jelas dan singkat Mencoba untuk bersikap empati Coba untuk memahami prinsip-prinsip komunikasi non- verbal Mendengarkan yang selektif Bertanya pada tempatnya Memberikan umpan balik
Kaidah Mendengar Efektif 02 Hindari memberikan “bumbu-bumbu” pada isi pembicaraan orang lain 03 Jangan mencampuri pemikiran kita terhadap ide orang lain 01 Hindari untuk memberikan evaluasi terlebih dahulu terhadap pembicara 04 P e n g h i n d a r a n d i r i un t uk mendengarkan pembicara menjauhkan ketertutupan Anda untuk berkomunikasi dengan pembicara 05 Sebaiknya keinginan un t uk m e n g i n t e r u p s i pembicaraan orang dibatasi 06 Jangan perhatikan sikap dan penampilan si pembicara, perhatikan isinya
Dengarlah si pembicara, hindari gangguan dari luar, karena akan berpengaruh pada perhatian Anda Hindari kecurigaan Anda terhadap apa yang akan dibicarakan orang lain Jangan bersikap munafik t e r h a d a p d i r i A n d a s e n d i r i , i ni akan berpengaruh terhadap harapan Anda terhadap isi pembicaraan Tindakan-tindakan Anda sambil mendengarkan pembicaraan akan mengganggu konsentrasi Anda 07 08 09 10 Kaidah Mendengar Efektif
Teknik Mendengar Efektif “HURRIER MODEL” H e a r i n g U n de r s t a nd I n t e r p r e t i ng E v a l u a ting Remembering Responding
REMEMBERING HEARING Mendengarkan melibatkan pemrosesan suara di dalam setiap otak manusia. Ada beberapa cara mendengarkan, yaitu : Menangkap Memperhatikan P r oses m e l a k u k a n pengujian kemampuan berapa besar informasi t e r se b ut d a p a t d i s i m p a n d a n d i c a t a t k e d a l a m suatu memori. Agar informasi dapat disimpan dalam jangka waktu lama, pendengar perlu m e l a k u k a n k onsen t r a si p enuh t e r h a d a p p es a n yang dibicarakan. 1 UNDERSTAND Pemahaman merupakan proses penerimaan arti kata-kata yang disampaikan sehingga dapat sesuai dengan kata-kata yang keluar dari pihak pembicara. Topik pembicaraan yang disampaikan, disusun dan diulang kembali sehingga informasi yang disampaikan dapat lebih dipahaminya. 2 3
RESPONDING EVALUATING INTERPRETING Penafsiran m er u p a k a n p r o s es m e m ah a m i p e s an y a ng di s a m p a i k an s es ua i d e ng an ide , h a r a p a n d a n pengalaman pribadi. Dengan kecakapan berpikir pendengar menilai yang diungkapkan oleh pembicara, membedakan f a k t a d a n o p i n i , s e r t a mengevaluasi bukti yang dikemukakan pembicara. Apabila pembicaraan tidak sesuai dengan penafsiran p e n d e n g a r , h a l i ni a k a n menimbulkan tanggapan kepada pembicara Dalam memberikan tanggapan tentunya disesuaikan dengan hasil evaluasi kita terhadap pembicaraan berikut pesan- pesan non-verbal yang menyertainya. Tanggapan yang kita berikan hendaknya memperjelas pemahaman k i t a t e r h a d a p i s i p e s a n y a ng disampaikan, bukan merupakan sentimen pribadi a t a u i s i p i k i r a n k i t a s e m a t a . 4 5 6
Sebagai tenaga kesehatan, penerapan HURRIER model disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasien yang dihadapi. Dalam memberikan layanan pada pasien dengan masalah Kesehatan Jiwa, perlu mencermati latar belakang budaya, usia, dan kondisi pasien agar tidak terjadi misinterpretasi atau miskomunikasi dengan pasien.
T U G AS S il a h k a n m e m b en t uk k e l o m p ok k e c i l beranggotakan 2 orang (berpasangan). Cobalah untuk secara bergantian m en c er m a t i , m endeng a r k a n, d a n m en c a t a t c er i t a y a ng d i sa m p a i k a n o l eh t e m a n A nd a . Tu l i sk a n has i l n y a p a d a k o t a k d i b a wah i n i .
L A T I HAN M E N D E N G A R E F E K T IF ( 1 ) HAL PENTING YANG DIKATAKAN HAL YANG TERSIRAT (NON VERBAL) KESIMPULAN
LATIHAN MENDENGAR EFEKTIF (2) BEBERAPA HAL YANG COCOK BEBERAPA HAL YANG TIDAK COCOK KESIMPULAN Ketika mendengar keluhan orang lain, maka saya harus :
U mpan Balik
Keberlangsungan komunikasi yang dibangun sebelumnya ditentukan oleh umpan balik sebagai bentuk penilaian, dan bila dianalogikan lagi dengan seorang siswa, apakah dia naik kelas atau tidak, maka sebagai umpan baliknya adalah nilai raportnya. Sama halnya jika ketika kita berceramah di depan khalayak umum. Maka kita akan dapat melihat reaksi yang beragam dari pendengar di depan kita. Mungkin ada yang tekun memperhatikan, ada yang mengobrol dengan teman di sampingnya, ada yang menguap karena bosan, atau kita sampaikan. Sebaliknya jika kita mendapat informasi dari orang lain secara langsung ataupun tidak langsung, maka baik secara sadar ataupun tidak, maka kita akan memberikan umpan balik secara verbal atau non verbal. Terkadang umpan balik yang kita berikan bisa membuat orang lain lebih serius memberikan informasi, mendapat penghargaan dari kita, atau melakukan interupsi atas apa yang bahkan dapat langsung terdiam atau pergi dari hadapan 2 Jadi, umpan balik merupakan satu- satunya elemen yang dapat menentukan apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal. Umpan balik yang ditimbulkan dalam proses komunikasi memberikan gambaran kepada penyampai pesan (komunikator) tentang seberapa berhasil komunikasi yang dilakukannya.
Umpan Balik Me m b e r i k a n u m p a n b a li k p a d a o r a ng l a i n a t a u f ee d b ac k san g a t p en t i ng d a l a m k o m un i k a si seha r i - ha r i . Nilai pentingnya bukan saja pada kemampuan komunikator m en a f s i r k a n i s y a r a t / g e j a l a y a ng d i t un j u k k a n, k e m u d i a n mengambil tindakan untuk memperbaiki keadaan, namun juga dari sisi komunikan, di mana seringkali muncul kebutuhan untuk menyampaikan feedback secara sengaja, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Umpan Balik yang Efektif Feedback Internal- Feedback Eksternal F e db a c k P o s i t i f d a n F ee db a c k Negatif F ee db a c k N e t r a l - F ee db a c k Zero F ee db a c k V e r b a l - F ee db a c k N on V e r b a l F e e db a c k L a n g s un g - F e e db a c k T i d a k L a n g s ung
4 1 3 2 KESEGERAAN Penundaan umpan balik terkadang membuat kita t e r l u p a un t uk m e m a h a m i i s i pesan sesuai dengan harapan orang tersebut KEJELASAN Jelas, dapat dengan cepat dikenali dan dimengerti. Merupakan refleksi yang jelas mengenai pesan, bukan refleksi dari perasaan atau prasangka pribadi . KEPATUTAN Umpan balik harus sesuai dengan situasi dan kondisi saat pesan disampaikan agar tidak memancing sentimen negatif K E J U J U R A N U m p a n b a li k m e r u p a k a n r e a k s i y a ng j u ju r , b u k a n mengada-ada dan tidak terkait dengan pesan yang disampaikan . 4 P r i n s ip d a l a m PEMBERIAN UMPAN BALIK
Teknik Menerima Umpan Balik K e p e k a a n D u k u n g a n K e t e r b u k a a n Pikiran
KETERBUKAAN PIKIRAN DUKUNGAN KEPEKAAN Kebanyakan u m p a n b a li k d a t a n g d a ri p e s an non-verbal sehingga membutuhkan k e p e ka a n i n d e ra kita dalam mengenalinya M e n e r i m a u p a n b a li k membutuhkan keterbukaan pikiran kita akan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Banyak faktor yang membuat umpan balik yang kita terima tidak sesuai dengan yang kita perkirakan. Bisa muncul dari kita sebagai pemberi pesan, isi p e s a nn ya s e n d i r i , m e d i a yang digunakan, kondisi penerima pesan, bahkan adanya pengganggu lain ( noise ). 1 Ketanggapan kita terhadap umpan balik sangat menentukan ragam dan kedalaman umpan balik yang kita terima. Semakin kita bersikap positif, maka semakin positif juga umpan balik yang kita terima. Sebaliknya bila kita menanggapi umpan balik orang lain dengan negatif, tentunya hal-hal yang negatif yang akan kita terima, mulai dari withdrawal (menarik diri), diam, sampai penolakan yang kasar. 2 3
Komunikasi yang Efektif dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF HA TI HAR GA WAK TU HU BU NGAN JE LA S ING IN TU JU RU JUK
T U G AS Sekarang mari kita melakukan praktik b e r k o m u n i k a s i e f e k t i f Si l a h ka n m e m b u a t k e l o m p o k d e n g an p e r a n b e r g a n t i an s e b a g a i p e t u g as k e s e h a t a n , p a s i e n d a n o b s e r v e r
TU G A S MAS I N G - MAS I N G P E R A N Petugas Kesehatan Bayangkan jika Anda tengah berhadapan dengan pasien dan praktikkan teknik komunikasi efektif yang telah dipelajari dengan sebaik mungkin. Amati respon lawan main Anda. Berikan tanggapan terhadap peran yang dibawakan teman Anda Pasien Perankan kasus yang Anda peroleh senyata mungkin dan amati respon lawan main Anda. Berikan tanggapan terhadap peran yang dibawakan teman Anda Observer Tuliskan Kegiatan Komunikasi Efektif yang dilakukan oleh peran tenaga kesehatan (form terlampir). Sampaikan hal-hal positif yang Anda temukan dari peran tenaga Kesehatan yang dibawakan teman Anda dan hal-hal apa saja yang dapat ditingkatkan dari peran teman Anda tersebut.
BERSIKAP POSITIF MEMBERIKAN INFORMASI MENDENGAR EFEKTIF M E N E R I M A UMPAN BALIK M E M B E R I UMPAN BALIK