Menghindari Akhlak Mazmumah (Sikap Hidup berfoya-foya, Ria-Sumah, takabur dan Hasad) dalam Kehidupan sehari-hari PABP Kelas X Semester 1 BAB 3
Kita Mulai Dengan Membaca
02 Menganalisis manfaat menghindari akhlak Mzmumah 01 Menciptakan Karya yang mengandung konten manfaat menghindari akhlak mzmumah 03 Menjelaskan bawha Akhlak mazmumah adalah larangan agama 04 Mengimplementasikan dalam kehidupan seari-hari TUJUAN PEMBELAJARAN
02 Menghindari Sifat Hidup Berfoya- foya 01 Menghindari Sifat Riya dan Sum’ah 03 Menghindari Sifat Takabur 04 Menghindari Sifat Hasad PEMBAHASAN MELIPUTI
Sikap Hidup Berfoya-foya 1
Larangan Israf ( Berlebih-lebihan ) “Dan ( termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih ) orangorang yang apabila menginfakkan ( harta ), mereka tidak berlebihan , dan tidak (pula) kikir , di antara keduanya secara wajar ”. (Q.S al-Furqan/25: 67)
01 Menghindari Hidup Berfoya-foya Kata tabzir diulang sebanyak tiga kali dalam Al-Qur`an, sedangkan kata israf diulang sebanyak dua puluh tiga kali dengan berbagai bentuknya. Ayat di atas menyatakan secara tegas larangan tabzir dan israf. Sikap hidup berfoya-foya (tabzir) menjelaskan bahwa tabzir adalah pemborosan atau penghamburan harta secara tidak pada tempatnya, termasuk membelanjakan harta untuk kesenangan pribadi yang berlebihan dan melalaikan tanggung jawab duniawi serta akhirat.
01 Menghindari Hidup Berfoya-foya D alil tentang Sikap Berfoya-foya ( QS. Al-Isra ’/17:26-27) . وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّه ٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا “ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya , kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan ; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu ) secara boros .” اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّه ٖ كَفُوْرًا “ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya .”
01 Menghindari Hidup Berfoya-foya Contoh Perilaku Israf dan Tabzir Dalam makan dan minum : Seseorang mengambil banyak makanan dan minuman pada suatu acara tasyakuran . Ia takut tidak mendapat bagian , tanpa sama sekali tidak mempertimbangkan daya tamping perut . Akhirnya ia tidak sanggup menghabiskan makanan dan minuman tersebut
01 Menghindari Hidup Berfoya-foya Contoh Perilaku Israf dan Tabzir Dalam berbicara : Berkata -kata yang tidak pentingdan tidak perlu , baik secara langsung bertemu dengan lawan bicara ataupun melalui media elektronik , termasuk media sosial .
01 Menghindari Hidup Berfoya-foya Contoh Perilaku Israf dan Tabzir Dalam penampilan : Memakai perhiasan emas di kedua tangan , leher , jari-jemari dan kaki pada saat pertemuan warga . Berpakaian mahal, mewah lengkap dengan tas import dari luar negeri.
Terlalu sibuk mengurusi kebahagiaan duniawi , melalaikan akhirat Berpotensi menimbulkan sifat kikir Dapat memicu frustasi apabila hartanya habis Menimbulkan sifat iri, dengki dan pamer 01 Menghindari Hidup Berfoya-foya Dampak Negatif Perilaku Israf dan Tabzir
Cara Menghindari Sifat Israf dan Tabzir Membelanjakan harta sesuai dengan skala prioritas kebutuhan Selalu bersyukur Membiasakan bersedekah dan membantu orang lain Bertindak selektif dan terencana Brgaya hidup sederhana Bersikap rendah hati
Menghindari Sifat Riya’ dan Sum’ah 02
Riya Sum’ah Menghindari Sifat Riya’ dan Sum’ah Menampakkan atau memperliatkan Memperdengarkan Melakukan ibadah dengan niat supaya mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain Memberitahukan atau memperdengarkan amal ibadah yang dilakukan kepada orang lain agar dirinya mendapat pujian atau sanjungan
Contoh Riya’ dan Sum’ah
Muncul rasa tidak puas atas amal yang telah dikerjakan Mengurangi kepercayaan dan simpati dari orang lain Merusak nilai pahala dari suatu ibadah, bahkan bisa hilang sama sekali Muncul rasa gelisah saat melakukan amal kebaikan Dampak Negatif Perilaku Riya’ dan Sum’ah Menyesal apabila amalnya tidak diperhatikan oleh orang lain Menimbulkan sentimen pribadi dari orang lain karena adanya perasaan iri dan dengki
CARA MENGHINDARI RIYA & SUM’AH Meluruskan niat Menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah Swt . Memohon pertolongan Allah Swt . Memperbanyak rasa syukur Memperbanyak ingat kematian Membiasakan hidup sederhana
Larangan untuk Takabur 3
Takabur Sombong Merendahkan Takabur adalah sikap seseorang yang menunjukkan sifat sombong atau merasa lebih kuat , lebih hebat dibanding orang lain. Orang takabur selalu meremehkan dan merendahkan orang lain, tidak mau mengakui kehebatan dan keberhasilan orang lain, dan menolak kebenaran .
Firman Allah Swt “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.” (Q.S al-A’raf/7: 40) “Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”. (Q.S al-A’raf/7: 36)
Hadits Rasulullah Saw “Dari Abu Hurairah r.a. berkata: ‘Rasulullah Saw. bersabda, Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman: ‘Kemuliaan adalah pakaianKu dan kebesaran (kesombongan) adalah selendang-Ku, maka barangsiapa yang menyaingi Aku dalam salah satunya maka Aku pasti akan menyiksanya” (Riwayat Muslim)
Dibenci oleh Allah Swt . dan rasul-Nya Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidayah kebenaran Dibenci dan dijauhi oleh masyarakat Dampak Negatif Perilaku Takabur Dimasukkan ke dalam neraka
Cara Menghindari Sifat Takabur Menyadari kekurangan dan kelemahan dirinya Bersifat rendah hati ( tawadhu ’) Menyadari bahwa hidup di dunia hanya sementara Ikhlas dalam melakukan ibadah Berusaha selalu menghargai orang lain
Larangan untuk Hasad 3
Hasad Tidak senang akan nikmat orang ( Kedengkian dan Iri Hati ) Berusaha menh ilang nikmat itu Hasad adalah sifat seseorang yang merasa tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain karena memperoleh suatu nikmat dan berusaha menghilangkan nikmat tersebut .
Larangan Hasad “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Saw. bersabda:’ jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar”. (H.R. Abu Dawud) “Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karuniaNya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S an-Nisa’/4: 32).
Dua Hasad yang Boleh “Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., berkata: “Nabi Saw. bersabda: ‘Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: (1). Orang yang diberi harta kekayaan oleh Allah lalu digunakan untuk menegakkan haq dan kebaikan, (2). Orang yang diberi oleh Allah hikmah (ilmu) lalu diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.” (HR. Ahmad)
3 JENIS HASAD BERBAHAYA MENURUT IMAM GHAZALI Mengharapkan hilangnya kenikmatan yang dimiliki orang lain, dan ia mendapatkan nikmat tersebut Mengharapkan hilangnya kebahagiaan orang lain, sekalipun ia tidak mendapatkan apa yang membuat orang tersebut bahagia . Asalkan orang lain jatuh menderita , maka ia merasa bahagia . Merasa tidak ridha terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah Swt . kepada orang lain, meskipun ia tidak mengharapkan hilangnya nikmat dari orang tersebut . Ia benci apabila orang lain dapat menyamai atau melebihi apa yang diterimanya dari Allah Swt .
Menentang takdir Allah Swt . Meremehkan nikmat dari Allah Swt . Menghalangi keinginan berdoa kepada Allah Swt . Hati menjadi susah Dampak Negatif Perilaku Hasad Merendahkan martabat orang lain
Cara Menghindari Sifat Hasad Meyakini keadilan Allah Swt . Senang membantu orang lain Memperbanyak rasa syukur Mempererat tali silaturahmi Menjaga sifat rendah hati ( tawadhu ’) Mendahulukan kepentingan umum