Nama Kelompok 1. Abieza Emanuel Ajura Ketaren
2. Imanuella Lasro Belovedita Tampubolon
3. Julio Sezar Vanzansen Simbolon
4. Jehova Rahffili Meliala
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
hubungan antara reaksi kimia dan listrik, termasuk konversi
energi kimia menjadi energi listrik (seperti pada baterai) dan
sebaliknya, yaitu penggunaan listrik untuk memicu reaksi kimia
(seperti pada elektrolisis).
Pendahuluan
SEL VOLTA Sel volta adalah jenis sel elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi
energi listrik melalui reaksi redoks spontan (oksidasi-reduksi).
Sel ini terdiri dari anoda (elektroda negatif, tempat oksidasi) dan katoda
(elektroda positif, tempat reduksi), serta elektroda dan elektrolit dalam dua
wadah terpisah yang dihubungkan oleh jembatan garam. Contoh umum sel
volta adalah baterai dan aki.
Anoda (Elektroda Negatif): Tempat terjadinya
reaksi oksidasi (pelepasan elektron). KOMPONEN UTAMA SEL
VOLTA
Katoda (Elektroda Positif): Tempat terjadinya
reaksi reduksi (penangkapan elektron).
Elektrolit: Larutan yang mengandung ion-ion yang
memungkinkan pergerakan elektron dan menjaga
kenetralan muatan. Jembatan Garam: Jembatan yang menghubungkan kedua
larutan elektrolit untuk menyeimbangkan muatan dan
memungkinkan reaksi redoks berlangsung. Kawat Penghantar: Menghubungkan anoda dan
katoda, memungkinkan aliran elektron dari anoda
ke katoda. Voltmeter: Mengukur potensial listrik (tegangan)
yang dihasilkan oleh sel volta.
1. Reaksi Redoks Spontan:
Terjadi reaksi kimia antara dua logam dan larutan elektrolitnya yang bersifat spontan.
2. Pergerakan Elektron:
Elektron dilepaskan oleh anoda dan mengalir melalui kawat penghantar ke katoda.
3. Arus Listrik:
Aliran elektron ini menciptakan arus listrik yang dapat digunakan.
4. Netralisasi Muatan:
Jembatan garam menetralkan kelebihan muatan di setiap kompartemen, sehingga reaksi dapat
terus berlangsung. PRINSIP KERJA
JAWAB:
a. anoda dan katoda
Katoda= Nilai nya lebih besar
Anoda= Nilai nya lebih kecil
maka: Katoda nya Ag(reduksi) dan anoda nya
Zn(oksidasi) CONTOH SOAL SEL VOLTA
JAWAB:
b. Potensial Sel
E⁰=E⁰kat-E⁰ano
E⁰= 0.80-(-0.76)
E⁰= 1,5 volt CONTOH SOAL SEL VOLTA
JAWAB:
c. Notaris SEL
_|_||_|_
(oksidasi) (reduksi)
maka
Zn|Zn²*||Ag*|Ag CONTOH SOAL SEL VOLTA
SEL ELEKTROLITIK Sel volta adalah jenis sel elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi
energi listrik melalui reaksi redoks spontan (oksidasi-reduksi).
Sel ini terdiri dari anoda (elektroda negatif, tempat oksidasi) dan katoda
(elektroda positif, tempat reduksi), serta elektroda dan elektrolit dalam dua
wadah terpisah yang dihubungkan oleh jembatan garam. Contoh umum sel
volta adalah baterai dan aki.
1. Sumber listrik DC → baterai atau power supply.
2. Elektroda → batang logam/karbon sebagai katoda (–) dan anoda (+).
3. Larutan elektrolit → mengandung ion-ion yang dapat bergerak. KOMPONEN UTAMA
Katoda (–) → terjadi reduksi (ion menerima elektron).
Anoda (+) → terjadi oksidasi (ion/melepas elektron).
Arus listrik dari luar "memaksa" ion-ion untuk mengalami
reaksi. PRINSIP UTAMA
Elektrolisis dalam elektrokimia adalah proses
penguraian suatu zat elektrolit menjadi komponen-
komponennya menggunakan energi listrik searah
(DC), yang terjadi di dalam sel elektrolisis. ELEKTROLITIS
PROSES KERJA
ELEKTROLITIS 1. Arus Listrik Dihantar: Arus listrik searah dialirkan ke dalam larutan elektrolit.
2. Pergerakan Ion: Ion-ion dalam larutan bergerak menuju elektroda yang
berlawanan muatannya.
3. Reaksi Redoks:
A. Di Anoda: Anion (ion negatif) akan teroksidasi, melepaskan elektron dan
mengalami peningkatan bilangan oksidasi.
B. Di Katoda: Kation (ion positif) akan tereduksi, menerima elektron dan
mengalami penurunan bilangan oksidasi.
4. Pembentukan Zat Baru: Hasil dari reaksi oksidasi dan reduksi adalah
pembentukan zat-zat baru yang merupakan komponen dasar dari elektrolit awal.