materi kontak tidak langsung - prolanis, 27-28 april 2021.pptx

Bagus

1. Dengan Gotong Royong Semua Tertolong PELAKSANAAN KONTAK TIDAK LANGSUNG DI FKTP UNTUK MENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN PESERTA PROLANIS Aditya Darmasurya Plh . Kepala Bidang PMP KC Sampit Mentoring Spesialis dan Optimalisasi Kontak Tidak Langsung-Prolanis Sampit , 27-28 April 2021 1

2. PENDAHULUAN Undang-Undang No 40 Tahun 2004 Tentang SJSN Pasal 22 “ Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan promotif , preventif , kuratif dan rehabilitatif , termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan ” Peraturan Presiden No 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan Pasal 48 “ Manfaat pelayanan promotif preventif meliputi : Penyuluhan kesehatan perorangan ; Imunisasi rutin ; Keluarga berencana Skrining riwayat kesehatan dan pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu ; dan Peningkatan kesehatan bagi peserta penderita penyakit kronis “ PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF JKN DASAR REGULASI Tertiary Prevention JKN bersifat Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang diberikan FKTP kepada peserta Sakit dalam PROLANIS & PRB 2

3. KETENTUAN PROLANIS Dasar regulasi : Permenkes No.52 Tahuan 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Peraturan BPJS Kesehatan No.2 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan dan Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu serta Peningkatan Kesehatan bagi Peserta Penderita Penyakit Kronis Dalam Program Jaminan Kesehatan Acuan Pengendalian DM Tipe 2 dan Hipertensi dalam Prolanis Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia Tahun 2015 oleh PERKENI Kriteria Pengendalian DM Tipe 2 Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019 oleh PERHI/INASH Kriteria Pengendalian Hipertensi Indikator Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) FKTP Rasio Peserta Prolanis Terkendali Suatu sistem pelayanan kesehatan d engan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta JKN-KIS penyandang penyakit kronis , khususnya Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien . PROLANIS Peserta DM Tipe 2 Peserta Hipertensi Peserta PRB DM dan Hipertensi PROLANIS mendorong peran FKTP sebagai Care Coordinator dalam pengelolaan penyakit kronis khususnya :

4. PROLANIS, KBK, DAN KEPATUHAN TERHADAP KONTRK 4 Pemberian pelayanan tanpa biaya tambahan / iur biaya Pemenuhan Area of Improvement (AOI) dengan KESSAN (walk through audit) Antrean Online Kontak Tidak Langsung Pakta integritas di HFIS untuk pembayaran kapitasi (max tanggal 4 setiap bulan ) Optimalnya PRB aktif dan PROLANIS KBK ANGKA KONTAK RASIO RUJUKAN NON SPESIALISTIK RASIO PESERTA PROLANIS TERKENDALI KEPATUHAN Peningkatan capaian Prolanis dan KBK mendukung peningkatan kualitas layanan  sesuai dengan poin-poin kepatuhan terhadap PKS

5. KETENTUAN KONTAK TIDAK LANGSUNG Kontak Tidak Langsung belum merupakan cakupan dalam indikator Angka Kontak Tahap Persiapan Implementasi ( Nilai capaian KBK menggunakan capaian Februari ) Maret – Juli 2020 Tahap Implementasi ( Nilai capaian KBK N-1 dan kontak tidak langsung dihitung sebagai Angka Kontak ) Agustus 2020 1 2 Kepastian layanan peserta Status kesehatan peserta tetap terpantau Melindungi FKTP maupun peserta dari penyebaran Covid-19. Apresiasi kepada FKTP dalam upaya kontak tidak langsung ke peserta TUJUAN 5

6. 4 EVALUASI CAPAIAN KBK - AK Target KBK Trend kunjungan naik tapi AK kontak cenderung statis  orang yang berkunjung ke FKTP cenderung merupakan peserta yang rutin berkunjung tiap bulannya Perlu peningkatan kontak tidak langsung untuk promotif preventif peserta yang belum berkunjung Sumber : Luaran BI PCare , April 2021 6

7. 4 Total 437 pelayanan konsultasi tidak langsung di Tahun 2020 1 98% pelayanan konsultasi tidak langsung adalah pelayanan konsultasi sehat Namun , pelayanan Kontak tidak langsung tahun 2021 baru sejumlah 30 pelayanan konsultasi , dengan persentase jumlah pelayanan konsultasi sehat sebesar 83,3% 2 7 Capaian kinerja FKTP dengan penyesuaian KBK lebih rendah dibanding tanpa konsekuensi dengan penyesuaian tanpa penyesuaian Target KBK Potensi Puskesmas belum melakukan input kegiatan PIS-PIK di Pcare Sumber : Luaran BI PCare , April 2021 EVALUASI CAPAIAN KBK - AK

8. 4 EVALUASI CAPAIAN KBK - RRNS RRNS menurun tetapi belum mencapai target <2% TACC meningkat 60% alas an TACC untuk dirujuk adalah “Time”  bagaimana kesesuaiannya ( apakah sesuai dengan pedoman tatalaksana ?) 8 Kab . Kobar Kab . Kotim Kab . Lamandau Kab . Seruyan Kab . Sukamara tanpa penyesuaian dengan penyesuaian Sumber : Luaran BI PCare , April 2021

9. 4 Capaian indikator RPPT belum mencapai target >5% EVALUASI CAPAIAN KBK - RPPT 9

10. 4 10 Lag terbesar untuk capaian RPPT berada pada proses Peserta terdiagnosa menjadi Terdaftar Prolanis pada pasien DM dan HT ( sumber data, kode dx yang digunakan , kemauan peserta mendaftar ) Peserta Prolanis diperiksa di FKTP pada pasien DM ( kelengkapan sarpras pemeriksaan penunjang ) Peserta Prolanis terkendali pasien DM dan HT ( cek prevalensi terkendali , kondisi pasien DM HT dengan komplikasi ) EVALUASI CAPAIAN KBK - RPPT

11. AK Pemantauan dan edukasi peserta kronis dan katastrofik mencegah peserta ke arah perburukan sehingga mengurangi rujukan ke FKRTL. Kontak peserta Prolanis sekaligus mendorong tercapainya Rasio Peserta Prolanis stabil . Pemantauan peserta kronis dan katastrofik sebelum terjadi keparahan sehingga tidak perlu dirujuk . Penanganan peserta sesuai kompetensi . Pemantauan peserta kronis dan katastrofik sekaligus memantau kestabilan peserta Prolanis sehingga menunjang capaian RPPT. PESERTA TERDAFTAR DI FKTP DENGAN PENYAKIT KRONIS DAN KATASTROFIK RPPT RNS Kontak Oleh FKTP Optimalisasi Kontak Tidak Langsung 4 KETERKAITAN ANTAR INDIKATOR Angka Kontak ( Kontak Tidak Langsung ) mendukung ketercapaian RPPT dan RRNS 11 Perlu dukungan seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong Kontak Tidak Langsung untuk peningkatan kualitas layanan di FKTP

12. Kontak Dokter FKTP MOBILE JKN FASKES MOBILE JKN (PESERTA) Risiko : Rendah Sedang Tinggi 12 PENGEMBANGAN MOBILE JKN MOBILE JKN FASKES MENDORONG PEMANTAUAN PESERTA MELALUI KONTAK TIDAK LANGSUNG Fitur Antrean Online pada Mobile JKN Faskes Mengurangi antrean peserta

13. KEBIJAKAN PELAYANAN PRIMER SELAMA MASA PANDEMI Kebijakan Iterasi Obat bagi Peserta Penyakit Kronis (DM, HT dll) Telekonsulting melalui Mobile JKN Faskes (KBK) Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown. Portfolio 2 Sistem Antrian Online yang terintegrasi dengan Mobile JKN FKTP aktif memberikan upaya promprev perorangan kepada peserta DM untuk melakukan PHBS. Kegiatan Prolanis dilakukan secara daring Memutus Rantai Penularan Codi19  penyakit kronis merupakan Comorbid. Menjaga status Kesehatan penyandang Penyakit Kronis akan membantu menekan angka Fatalitas Covid 19 9

14. 4 HARAPAN 1 2 3 4 14 Peningkatan Kontak Tidak Langsung untuk memantau peserta dengan penyakit kronis Pencapaian Angka Kontak melalui Kontak Tidak Langsung yang mendorong tercapainya RPPT dan RRNS Peningkatan pelaksanaan Prolanis dengan tetap menjaga mutu layanan dan mengedepankan protokol kesehatan Peran seluruh stakeholder dalam mendukung pelayanan kontak tidak langsung di FKTP

15. 4 PELAYANAN KONTAK TIDAK LANGSUNG Pelayanan Kontak Tidak Langsung yang diperhitungkan sebagai Angka Kontak : DUA ARAH P CARE PENCATATAN JENIS KONTAK Kontak tidak langsung Sehat Sakit Kontak komunikasi secara 2 arah . Pesan secara masif / broadcast tidak dihitung sebagai AK Terinput dalam aplikasi PCare Dicatat dalam dokumen pendukung : Log book pelayanan kontak tidak langsung Rekam medik ( sesuai ketentuan ) DOKUMENTASI FKTP mendokumentasikan Pelayanan Kontak Tidak Langsung pada media penyimpanan yang dimiliki oleh FKTP JENIS LAYANAN Konsultasi promotif preventif Konsultasi promprev pencegahan penyebaran Covid konsultasi medis sesuai indikasi medis , dengan fokus peserta riwayat kronis (PRB & Prolanis 15