materi kuliah ekonomi kehutanan minggu 4.ppt

RahmaNurKomariah 9 views 22 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

preferensi waktu


Slide Content

Minggu-4Minggu-4
Preferensi Waktu Dalam Preferensi Waktu Dalam
Pengusahaan HutanPengusahaan Hutan
EKONOMI KEHUTANANEKONOMI KEHUTANAN

Preferensi WaktuPreferensi Waktu
Bagaimana keputusan pengelolaan hutan dipengaruhi oleh nilai waktu, suku bunga,
dan pertimbangan ekonomi jangka pendek serta jangka panjang. Pengusahaan hutan
melibatkan pilihan antara eksploitasi segera untuk keuntungan cepat atau
pengelolaan berkelanjutan untuk manfaat jangka panjang.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Waktu
Faktor Dampak terhadap Preferensi Waktu
Suku Bunga
Suku bunga tinggi → Eksploitasi cepat; Suku bunga rendah → Pengelolaan
berkelanjutan.
Nilai Waktu Uang
Pendapatan yang lebih cepat lebih diutamakan karena inflasi dan
ketidakpastian ekonomi.
Regulasi PemerintahKebijakan reboisasi dan insentif hijau mendorong pengelolaan jangka panjang.
Teknologi &
Produktivitas
Peningkatan teknologi pemanenan dapat mempercepat atau memperlambat
siklus panen.
Permintaan PasarPermintaan tinggi untuk kayu dan hasil hutan dapat mempercepat eksploitasi.

Preferensi WaktuPreferensi Waktu
1. Preferensi Waktu Tinggi (High Time Preference)

Individu atau kelompok dengan preferensi waktu tinggi lebih cenderung untuk
memilih keuntungan atau manfaat yang langsung atau cepat, meskipun itu berarti
pengorbanan di masa depan.

Ciri-ciri: Lebih fokus pada hasil jangka pendek dan cenderung mengabaikan atau
kurang memperhatikan dampak jangka panjang.

Contoh dalam Pengelolaan Hutan: Penebangan Pohon Secara Berlebihan,
Konversi Lahan Hutan, Kurangnya Perencanaan Pemulihan.
2. Preferensi Waktu Rendah (Low Time Preference)

Individu atau kelompok dengan preferensi waktu rendah lebih menghargai
manfaat atau keuntungan di masa depan dan cenderung memilih untuk menunda
keuntungan jangka pendek demi keberlanjutan jangka panjang.

Ciri-ciri: Lebih fokus pada perencanaan jangka panjang dan keberlanjutan, dengan
kesadaran akan dampak yang lebih besar di masa depan.

Contoh dalam Pengelolaan Hutan: Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Program
Restorasi, Pembentukan Kebijakan Pengelolaan Jangka Panjang.

Resiko & KetidakpastianResiko & Ketidakpastian

Resiko (Risk)Resiko (Risk)
–Peluangnya dapat diperhitungkanPeluangnya dapat diperhitungkan

Ketidakpastian (Uncertainty)Ketidakpastian (Uncertainty)
–Peluangnya tidak dapat diperhitungkanPeluangnya tidak dapat diperhitungkan

Bagaimana Resiko dan Ketidakpastian Bagaimana Resiko dan Ketidakpastian
dalam Bisnis Kehutanan?dalam Bisnis Kehutanan?

Resiko & Ketidakpastian Resiko & Ketidakpastian
Bisnis KehutananBisnis Kehutanan
1.Risiko Lingkungan dan Alam: Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan,
Serangan Hama dan Penyakit, Kerusakan Ekosistem
2.Risiko Ekonomi dan Pasar: Fluktuasi Harga Kayu dan Produk
Hutan, Biaya Produksi yang Tidak Stabil, Persaingan dengan
Substitusi
3.Risiko Regulasi dan Hukum: Perubahan Kebijakan Pemerintah,
Sertifikasi dan Standar Lingkungan, Konflik Lahan dan Sosial.
4.Risiko Sosial dan Politik: Tekanan dari LSM dan Aktivis
Lingkungan, Ketidakstabilan Politik

Strategi Mengelola ResikoStrategi Mengelola Resiko

Menerapkan pengelolaan hutan berkelanjutan dan mengikuti
standar sertifikasi internasional.

Meningkatkan diversifikasi produk agar tidak bergantung pada
satu jenis kayu atau pasar.

Menggunakan teknologi modern untuk memantau kondisi
hutan dan mencegah bencana seperti kebakaran.

Membangun hubungan baik dengan komunitas lokal untuk
menghindari konflik sosial.

Mengikuti perkembangan regulasi dan beradaptasi dengan
kebijakan baru.

HarapanHarapan

Harapan (expectation)Harapan (expectation)

Pandangan terhadap masa depan, Pandangan terhadap masa depan,
yang dipengaruhi oleh:yang dipengaruhi oleh:
–Keadaan masa laluKeadaan masa lalu
–Keadaan sekarangKeadaan sekarang
–KecenderunganKecenderungan
–Interpretasi Interpretasi

Harapan Pengelolaan Harapan Pengelolaan
HutanHutan
1.Keberlanjutan Ekologis: Kelestarian Hutan, Keanekaragaman Hayati Terjaga,
Pengurangan Deforestasi, Peningkatan Serapan Karbon
2.Manfaat Ekonomi yang Berkelanjutan: Produktivitas Kayu dan Non-Kayu
Optimal, Peningkatan Pendapatan Masyarakat, Pasar yang Stabil, Investasi
yang Menjanjikan
3.Keberlanjutan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat: Kemitraan dengan
Masyarakat Lokal, Penciptaan Lapangan Kerja, Peningkatan Kesadaran
Lingkungan
4.Tata Kelola dan Kebijakan yang Baik: Peraturan yang Konsisten dan Tegas,
Penegakan Hukum yang Kuat, Dukungan Pemerintah dan Swasta
5.Penggunaan Teknologi dalam Pengelolaan Hutan: Monitoring Berbasis Satelit,
Pengelolaan Data yang Lebih Akurat

SUKU BUNGA?SUKU BUNGA?

Teori Suku BungaTeori Suku Bunga

Suku Bunga: Harga dari modalSuku Bunga: Harga dari modal
–Kompensasi (kesempatan) atas modal: Kompensasi (kesempatan) atas modal:
tertutup kesempatan penggunaan untuk tertutup kesempatan penggunaan untuk
keperluan lain/modal usahakeperluan lain/modal usaha
–Pertumbuhan modal: saham, depositoPertumbuhan modal: saham, deposito

Pengaruh suku bunga terhadap bisnis?Pengaruh suku bunga terhadap bisnis?
–Meningkatkan nilai biayaMeningkatkan nilai biaya
–Menurunkan nilai manfaatMenurunkan nilai manfaat

Bagaimana suku bunga pada Bisnis Bagaimana suku bunga pada Bisnis
Kehutanan?Kehutanan?

Suku Bunga terhadap Bisnis Suku Bunga terhadap Bisnis
KehutananKehutanan
1. Biaya Modal dan Investasi dalam Kehutanan

Suku bunga naik → Biaya pinjaman meningkat → Investasi menurun

Suku bunga turun → Biaya pinjaman lebih murah → Investasi meningkat
2. Pengaruh terhadap Daya Beli dan Permintaan Kayu

Suku bunga naik → Daya beli turun → Permintaan produk kehutanan menurun

Suku bunga turun → Daya beli naik → Permintaan produk kehutanan meningkat
3. Pengaruh terhadap Nilai Tukar dan Ekspor Kayu

Suku bunga naik → Mata uang menguat → Ekspor kayu menurun

Suku bunga turun → Mata uang melemah → Ekspor kayu meningkat
4. Pengaruh terhadap Harga Saham Perusahaan Kehutanan

Suku bunga naik → Harga saham turun

Suku bunga turun → Harga saham naik

Demand UangDemand Uang

Demand uang, terdiri dari:Demand uang, terdiri dari:
–Demand uang untuk transaksiDemand uang untuk transaksi
–Demand uang untuk persiapan pembelianDemand uang untuk persiapan pembelian
–Demand uang untuk spekulasiDemand uang untuk spekulasi

Demand uang untuk transaksi dan Demand uang untuk transaksi dan
persiapan pembelian:persiapan pembelian:
–Fungsi dari tingkat pendapatanFungsi dari tingkat pendapatan
–Inelastis terhadap perubahan tingkat suku Inelastis terhadap perubahan tingkat suku
bungabunga

Demand uang spekulatif:Demand uang spekulatif:
–Elastis terhadap perubahan tingkat suku bungaElastis terhadap perubahan tingkat suku bunga

Faktor yang Mempengaruhi Faktor yang Mempengaruhi
Demand UangDemand Uang
Faktor Dampak pada Permintaan Uang
Tingkat Pendapatan
Semakin tinggi pendapatan, semakin besar
permintaan uang untuk transaksi.
Suku Bunga
Suku bunga tinggi → permintaan uang turun (orang
lebih suka menyimpan dalam bentuk investasi).
Tingkat Inflasi
Inflasi tinggi → permintaan uang naik untuk
menghindari kenaikan harga barang.
Ekspektasi Ekonomi
Jika ada ketidakpastian ekonomi, orang lebih
memilih memegang uang tunai (safe haven).
Teknologi Keuangan
Digital banking dan fintech mengurangi permintaan
uang tunai.

Supply UangSupply Uang

Supply uang dikendalikan Supply uang dikendalikan
pemerintah melalui alat kebijakan:pemerintah melalui alat kebijakan:
–Perubahan suku rediskonto Bank Perubahan suku rediskonto Bank
IndonesiaIndonesia
–Perubahan persediaan uang minimum Perubahan persediaan uang minimum
BankBank
–Penjualan surat berharga Pemerintah Penjualan surat berharga Pemerintah
ke masyarakatke masyarakat

Faktor yang Mempengaruhi Faktor yang Mempengaruhi
Supply UangSupply Uang
Faktor Dampak pada Penawaran Uang
Kebijakan Bank Sentral
Bank sentral mengatur jumlah uang melalui suku bunga,
giro wajib minimum (GWM), dan operasi pasar terbuka.
Cadangan Perbankan
Jika bank memiliki cadangan lebih banyak, mereka bisa
memberikan lebih banyak pinjaman, meningkatkan uang
beredar.
Suku Bunga
Suku bunga rendah → kredit meningkat → uang beredar
bertambah. Suku bunga tinggi → kredit turun → uang
beredar menurun.
Tingkat Inflasi
Jika inflasi tinggi, bank sentral bisa mengurangi uang
beredar untuk menekan harga.
Permintaan Kredit
Jika bisnis dan masyarakat banyak meminjam, uang yang
beredar bertambah.

Demand InvestasiDemand Investasi

Demand uang untuk investasi (di Demand uang untuk investasi (di
pihak pengusaha) berkaitan pihak pengusaha) berkaitan
langsung dengan supply surat langsung dengan supply surat
berharga.berharga.

Pengusaha perlu tambahan uang Pengusaha perlu tambahan uang
untuk investasi, pengusaha akan untuk investasi, pengusaha akan
menawarkan surat berharga menawarkan surat berharga
(saham)(saham)

Faktor yang Mempengaruhi Faktor yang Mempengaruhi
Demand InvestasiDemand Investasi
Faktor Dampak pada Permintaan Investasi
Tingkat Suku Bunga
Suku bunga tinggi → investasi menurun (biaya pinjaman mahal).
Suku bunga rendah → investasi meningkat.
Ekspektasi Keuntungan
Jika ekonomi stabil, investor lebih percaya diri untuk
berinvestasi. Krisis ekonomi bisa menurunkan permintaan
investasi.
Stabilitas Ekonomi
Pajak rendah, insentif investasi, dan kebijakan pro-bisnis
meningkatkan investasi. Sebaliknya, pajak tinggi dan regulasi
ketat bisa menghambat investasi.
Kebijakan Pemerintah
Perkembangan teknologi baru sering meningkatkan investasi
karena perusahaan ingin meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Teknologi dan Inovasi
Jika permintaan terhadap produk/jasa meningkat, perusahaan
akan memperluas produksi dengan investasi tambahan.
Permintaan Konsumen
Jika perbankan mudah memberikan kredit, permintaan investasi
akan meningkat. Jika kredit ketat, investasi bisa terhambat.

Investasi: Surat Berharga Investasi: Surat Berharga
& Suku Bunga& Suku Bunga

Supply uang investasi tetap:Supply uang investasi tetap:
–Demand uang investasi naik, maka Demand uang investasi naik, maka
suku bunga akan naik.suku bunga akan naik.

Demand surat berharga tetap:Demand surat berharga tetap:
–Supply surat berharga naik, harga Supply surat berharga naik, harga
surat berharga turun.surat berharga turun.

Demand Uang AgregatifDemand Uang Agregatif

Demand Uang (total)= agregat dari:Demand Uang (total)= agregat dari:

Demand uang transaksi + Demand Demand uang transaksi + Demand
uang persiapan pembelian + uang persiapan pembelian +
Demand uang spekulatifDemand uang spekulatif

Suku bunga tinggi, demand uang Suku bunga tinggi, demand uang
spekulatif rendah --- menyimpan spekulatif rendah --- menyimpan
uang di Bank.uang di Bank.

Suku Bunga dan Alokasi Suku Bunga dan Alokasi
SumberdayaSumberdaya

Peran penting suku bunga adalah Peran penting suku bunga adalah
terhadap alokasi sumberdaya yang adaterhadap alokasi sumberdaya yang ada

Investasi – alokasi SDA – tingkat Investasi – alokasi SDA – tingkat
keuntungan/kecepatan pengembalian keuntungan/kecepatan pengembalian
modalmodal

Pilihan sistem ekonomi – alternatif Pilihan sistem ekonomi – alternatif
alokasi SDA – pengembalian modal alokasi SDA – pengembalian modal
lebih besar atau sama dengan suku lebih besar atau sama dengan suku
bunga berlakubunga berlaku

Suku Bunga dan Alokasi Suku Bunga dan Alokasi
SumberdayaSumberdaya
Aspek Suku Bunga Tinggi Suku Bunga Rendah
Eksploitasi SDA
Lebih cepat karena pemilik
SDA ingin mendapatkan
return cepat sebelum nilai
uang berkurang.
Lebih lambat karena investasi
jangka panjang lebih menarik.
Investasi di Sektor Ekstraktif
(Tambang, Minyak, Kayu, dll.)
Berkurang karena biaya modal
tinggi.
Meningkat karena biaya
modal lebih murah.
Pengelolaan Berkelanjutan
Kurang menarik karena
investor fokus pada
keuntungan jangka pendek.
Lebih menarik karena
investasi jangka panjang lebih
menguntungkan.
Inovasi & Teknologi Ramah
Lingkungan
Terhambat karena R&D
membutuhkan investasi
besar.
Meningkat karena pinjaman
murah mendukung penelitian.
Konservasi & Rehabilitasi
Terhambat karena hasilnya
jangka panjang.
Didukung karena investasi
jangka panjang lebih menarik.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Tags