Manajemen Evalusi Proyek OLEH : FAHMI ARIEF S.KH. M. VET. AGRIBISNIS
KRITERIA PENILAIAN No Kriteria Nilai 1 Absensi 10 % 2 Tugas 20 % 3 UTS/UAS 70 % 4 Total 100 %
POKOK PEMBAHASAN 1 Pengertian manajemen dan evaluasi proyek 2 Aspek yang perlu diperhatikan dalam Evaluasi Proyek . 3 Evaluasi Teknis , Evaluasi Yuridis , dan Evaluasi Sosial suatu Proyek . 4 Evaluasi Ekonomi 5 Evaluasi Ekonomi (metode Statistical Methods) 6 Evaluasi Ekonomi (metode Statistical Methods) lanjutan 7 Evaluasi Ekonomi (metode Statistical Methods) lanjutan UJIAN TENGAH SEMESTER
Manajemen Evaluasi Proyek Evaluasi proyek adalah strategi yang digunakan untuk menentukan keberhasilan dan dampak proyek , program, atau kebijakan . Hal ini mengharuskan evaluator untuk mengumpulkan informasi penting untuk menganalisis proses dan hasil dari proyek tertentu . Tujuan utama evaluasi proyek adalah mengungkapkan di mana telah terjadi permasalahan dan untuk membuka bagi semua potensi masalah . Evaluasi juga akan menghasilkan pemahaman bagi semua pihak mengenai status proyek Evaluasi berguna sebagai umpan balik dari pengguna kepada pengelola proyek Sebelum evaluasi perlu adanya pelaporan karena data, bahan , dan informasi yang dilaporkan perlu dievaluasi.Evaluasi berguna untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik terhadap proyek di masa datang .
Macam-Macam Evaluasi Proyek Evaluasi Formatif : dilaksanakan setiap tahap dalam siklus proyek . Tujuannya memberikan memberikan rambu perlu tidaknya dilakukan tindakan koreksi . Frekwensinya tidak ada pedoman khusus , namun disesuaikan dengan kepentingan . Evaluasi Ringkas : dilaksanakan setelah proyek selesai . Sebagai masukan pengelolaan proyek di masa datang . Apabila proyek berbeda kelak , paling tidak ada beberapa tahap pekerjaan yang dapat dijadikan acuan .
Audit Proyek Audit adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap manajemen proyek meliputi:metodologi , prosedur , anggaran , pengeluaran , dan tingkat penyelesaiannya . Laporan audit setidaknya berisikan hal-hal berikut : Status proyek yang sekarang Status proyek di waktu berikutnya Status mengenai pekerjaan krusial Pengenalan resiko Infomasi bermanfaat bagi proyek lain Keternatasan audit ( asumsi ) Audit dilakukan sesuai kebutuhan . Tujuan utamanya adalah bila ada masalah cepat diketahui dan cepat diatasai
Pertemuan Ulasan Manajemen Proyek Tujuannya untuk memantau proyek guna : Mengetahui masalah yang berkenaan dengan jadwal , biaya serta penyelesaiannyaMengetahui masalah yang muncul di masa mendatang Mencari kesempatan untuk memperbaiki performansi proyek Orang-orang yang berkompeten dengan masalah pengelolaan proyek diundang untuk urun rembug . Mereka adalah staf , manajer fugsional , manajer senior, para penyelia , dan teknisi yang berhubungan dengan pekerjaan . Pertemuan dijadikan sebagai ajang pertukaran informasi .
Pelaporan Manajemen perusahaan sudah selayaknya tahu mengenai perkembangan proyek , apalagi bila sangat menentukan kemajuan perusahaan . Kemajuan tersebut dapat diikuti dengan cara membaca laporan kegiatan . Pihak user perlu juga untuk mengetahui kemajuan proyek Manajer proyek dibantu staf proyek mempersiapkan laporan untuk manajemen perusahaan yang berisi : Ringkasan mengenai status proyek Bagian-bagian di mana koreksi telah atau perlu dilakukan Perubahan jadwal , ramalan mengenai jadwal dan biaya Kemungkinan masalah yang timbul , cara mengatasi dan akibatnya Situasi biaya saat ini Rencana tenaga kerja dan keterbatasan yang ada
PENGHENTIAN PROYEK Pertama , proyek berhenti karena pekerjaan memang sudah selesai seperti yang ditetapkan dalam perjanjian kontrak Kedua , lebih menguntungkan proyek dihentikan daripada diteruskan . Karena tekanan beberapa faktor seperti misalnya kelangkaan sumberdaya , naiknya harga bahan , dan lain-lain Ketiga , proyek berhenti karena tidak mampu mencapai perfoemance yang diinginkan semula atau gagal.Terjadi karena perencanaan dan pengendalian yang buruk , manajemen yang kurang bagus , kemampuan tenaga kerja yang kurang bermutu , dan sebagainya Keempat , proyek dihentikan tetapi dibentuk divisi yang tetap menyelesaikannya dalam induk perusahaan .
ASPEK-ASPEK DALAM PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROYEK Aspek-Aspek dalam Persiapan , Pelaksanaan & Evaluasi Proyek : Aspek Teknis Aspek Sosial Aspek Kelembagaan , Organisasi dan Manajerial Aspek Komersial Aspek Finansial Aspek Ekonomi
ASPEK TEKNIS Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Aspek teknis berhubungan dengan input proyek ( penyediaan ) dan output ( produksi ) berupa barang atau jasa . Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Lahan Ketersediaan air, seperti air hujan dan irigasi Tanaman dan varietas-varietas Jenis hewan ternak Input-input fisik Mekanisasi Kontrol penyakit Produktivitas Pola dan frekuensi penanaman Fasilitas pasar dan penyimpanan Sistem prosessing
ASPEK INSTITUSIONAL-ORGANISASI-MANAJERIAL Masalah dalam persiapan proyek berkisar di antara aspek institusional , organisasional dan manajerial yang overlapping, yang secara jelas mempunyai pengaruh yang penting terhadap pelaksanaan proyek Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Tradisi dan budaya petani Keberlanjutan model penaman dan keahlian Sistem komunikasi Tingkat penerimaan Kepemilikan dan luas lahan Kelembagaan lokal Kemampuan manajemen petani K ebijakan pemerintah pusat dan lokal
ASPEK SOSIAL Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Analis proyek juga diharapkan untuk meneliti secara cermat mengenai implikasi sosial yang lebih luas dari investasi yang diusulkan . Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Penyebaran pendapatan Penciptaan lapangan kerja , Pembangunan regional yang Mengganggu hubungan social, Peranan wanita dalam peningkatan hidup di perdesaan Dampak terhadap lingkungan
ASPEK KOMERSIAL Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Yang termasuk dalam aspek-aspek komersial suatu proyek adalah rencana pemasaran output yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input yang dibutuhkan untuk kelangsungan & pelaksanaan proyek Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Perkiraan permintaan dan pasar Sistem pemasaran dari input, output, keuangan Kebijakan harga
ASPEK FINANSIAL Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Aspek finansial dari persiapan dan analisa proyek menerangkan pengaruh-pengaruh finansial dari suatu proyek yang diusulkan terhadap para peserta yang tergabung didalamnya Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Harga pasar Pendapatan Insentif Kelembagaan keuangan Pajak Subsidi
ASPEK EKONOMI Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Aspek ekonomi persiapan dan analisa proyek membutuhkan pengetahuan mengenai apakah suatu proyek yang diusulkan akan memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan perekonomian & apakah kontribusinya cukup besar dalam menentukan penggunaan sumberdaya yg diperlukan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan : Nilai tukar bayangan Harga bayangan , seperti transfer, item yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan Keseimbangan harga ekspor dan impor
TERIMA KASIH
EVALUASI TEKNIS Aspek teknis proyek merupakan sesuatu kegiatan teknis yang berkenaan dengan proses perbangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut selesai dibangun . Dengan analisis ini dapat diketahui rencana awal penaksiran biaya investasi dan eksploitasinya . Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam mengevalusi aspek teknis dalam suatu proyek diantaranya sebagai berikut : Lokasi proyek Luas produksi Layout Pemilihan jenis teknologi dan equipment
LOKASI PROYEK Untuk perusahaan industri lokasi proyek mempunyai 2 makna : lokasi & lahan pabrik serta lokasi untuk bukan pabrik (yang tidak berkaitan dengan proses produksi ). Variabel-variabel yang perlu di perhatikan dalam lokasi proyek : ketersediaan bahan mentah , letak pasar yang dituju , tenaga listrik & air, supply tenaga kerja ( terdidik & tidak terdidik ), fasilitas transportasi Variabel sekunder yang perlu diperhatikan untuk lokasi : hukum & peraturan yang berlaku di Pusat & Daerah, iklim & keadaan tanah , sikap masyarakat setempat dan rencana masa depan perusahaan .
LUAS PRODUKSI Jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal, termasuk faktor eksternal yaitu “market share” yang mungkin diraih dan faktor internal yaitu usaha-usaha pemasaran yang akan dilakukan . Penentuan kombinasi dari berbagai macam produk yang dihasilkan untuk mencapai keuntungan yang optimal. Faktor-faktor yang diperhatikan diantaranya : Batasan permintaan , yang telah diketahui lebih dahulu dalam market share ( pangsa pasar). Tersediannya kapasitas mesin-mesin ( teknis dan ekonomis ) Jumlah & kemampuan tenaga kerja pengelola Kemampuan finansial & managemen Kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi dimasa datang .
LAYOUT Keseluruhan proses permintaan “ bentuk ” dan penempatan fasilitas fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan , mencakup layout site ( lahan ), layout pabrik , layout bangunan bukan pabrik & fasilitas-fasilitas . Layout pabrik dibagi menjadi tiga yaitu layout produksi , layout fungsional dan layout pabrik . Layout fungsional seperti mesin-mesin dan peralatan yang memegang pernan utama ( produksi pesanan ) Layout produk / garis seperti mesin-mesin peralatan disusun urutan dari operasi proses produksi ( produksi mesin ) layout pabrik memiliki kriteria diantaranya : konsistensi dengan teknologi produksi , proses yang lancar dari proses satu ke proses yang lain, penggunaan ruangan yang optimal, mudah menyesuaikan untuk ekspansi , minimasi biaya produksi dan jaminan keselamatan kerja
PEMILIHAN JENIS TEKNOLOGI DAN EQUIPMENT Adanya produk tertentu yang diproses lebih dari satu cara . Contoh : semen bisa diolah secara basah atau kering , untuk itu perlu dipilih jenis teknologi secara spesifik . Kriteria dalam pemilihan jenis teknologi dan equipment diantaranya : ketepatan jenis teknologi dengan bahan mentah , keberhasilan penggunaan jenis teknologi , skill tenaga kerja dan teknologi lanjutan .
EVALUASI YURIDIS Dalam penilaian evalusi analisis sisi yuridis sangat penting dilakukan , Hal ini untuk menghindari adanya proyek fiktif atau perusahaan-perusahaan yang beroperasi secara “ illegal “ . Yang dimaksud dengan “ Illegal “ di sini misalnya apabila perusahaan tidak memiliki ijin usaha atau proyek yang bidang usahanya dilarang oleh Pemda / negara / wilayah setempat. Disamping itu, evaluasi aspek yuridis mencakup pula mengenai : Bentuk Badan Hukum Perusahaan; Legalitas pelaksanaan proyek ( apakah perusahaan beroperasi sesuai ijin yang diberikan oleh Pemerintah setempat ); Identitas Pelaksana proyek; Lokasi ( tempat ) pelaksanaan proyek; Waktu pelaksanaan proyek; Cara pelaksanaan proyek.
BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN Perusahaan Perorangan merupakan bentuk usaha yang tidak memiliki badan hukum . Usaha ini di miliki oleh satu orang dan oleh karena itu segala pengelolaan serta pengawasan usahanya dilakukan oleh pemilik sendiri . Seluruh keuntungan usaha merupakan hak sepenuhnya bagi pemilik , demikian pula resiko kerugian usaha seluruhnya dipikul oleh pemilik . Firma merupakan suatu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang. Semua anggota memiliki tanggung jawa yang sama termasuk tanggung jawab terhadap hutang maupun memikul kerugian yang mungkin terjadi . Apabila salah seorang anggota mengundurkan diri , otomatis Firma tersebut bubar . Perusahaan Komanditer ( CV ) merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dimana masing-masing menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu sama . Terdapat 2 macam sekutu , yaitu yang bersedia mengelola perusahaan dan yang hanya menanamkan dananya dalam perusahaan . Perseroan Terbatas ( PT ) merupakan Badan usaha yang berbentuk PT adalah melibatkan beberapa orang yang menanamkan dananya ke perusahaan sebagai tanda kepemilikan atas perusahaan yang bersangkutan . Tanda kepemilikan atas PT disebut sebagai Saham dan penanam dana disebut sebagai Pemegang Saham . Terdapat 2 macam pemegang saham , yaitu pemegang saham preferen ( prefered stock ) dan pemegang saham biasa ( common stock ).
BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN BUMN / BUMD adalah perusahaan yang mayoritas kepemilikannya oleh Pemerintah / Pemerintah Daerah, misalnya : PT. Garam ( Persero ), PT. Danareksa (Persero), PT. Bank Mandiri (Persero), dll . Koperasi adalah merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi ( misalnya : Koperasi Produksi , Koperasi Konsumsi , Koperasi Simpan Pinjam , Koperasi Sumber Usaha ) untuk kesejahteraan para anggotanya . Dalam penilaian perlu diketahui bentuk badan usaha dari proyek karena masing-masing jenis bentuk badan usaha memiliki karakteristik yang berbeda sehingga perlu dilakukan analisis yuridis secara berbeda .
LEGALITAS PERUSAHAAN Yang dimaksud legalitas di sini adalah apakah pendirian dan operasional perusahaan telah memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah. Misalnya, telah memiliki : Pengesahan perusahaan ( untuk PT ) oleh Menteri Kehakiman ; Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ), Surat Ijin Usaha Perdagangan ( SIUP ), Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ), Keanggotaan / sertifikasi yang dikeluarkan oleh Asosiasi , dll ; Untuk beberapa usaha tertentu diperlukan ijin gangguan ( HO ), Analisa Dampak Lingkungan ( AMDAL ); Untuk eksportir / importir diperlukan surat-surat ijin khusus yang dipersyaratkan bagi eksportir / importir .
IDENTITAS PELAKSANA PROYEK Identitas dari pelaksana proyek perlu diteliti apakah memenuhi ketentuan/ perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan penelitian, misalnya : Kewarganegaraan ; Informasi Bank; Keterlibatan Perkara Pidana / Perdata ; Hubungan keluarga antar pengurus .
EVALUASI SOSIAL Alat untuk mengevaluasi potensi dampak dari pembangunan yang diusulkan terhadap kesejahteraan sosial populasi yang terkena dampak dan masyarakat secara umum Memastikan bahwa proyek yang diusulkan bersifat berkelanjutan dan bahwa manfaatnya maksimal sementara dampak negatif pada populasi yang terkena dampak dan lingkungan diminimalkan . Proses penilaian melibatkan identifikasi kelompok yang mungkin terkena dampak , menilai dampak potensial proyek pada kelompok ini , dan mengidentifikasi tindakan untuk mengurangi dampak negatif .
TAHAPAN PENILAIAN Mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak sosial potensial dari proyek , rencana , atau program, termasuk dampak yang bersifat langsung atau tidak langsung , sementara atau jangka panjang . Menganalisis dampak sosial yang teridentifikasi, termasuk menilai tingkat risiko, ketergantungan dan kepekaan populasi terhadap dampak yang diidentifikasi. Melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan proses melalui konsultasi publik , diskusi kelompok , wawancara , atau forum diskusi lainnya . Mengidentifikasi dan merancang strategi mitigasi untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif . Menetapkan dan menerapkan rencana monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas dari strategi mitigasi yang diimplementasikan.
EVALUASI EKONOMI Hal- hal yang perlu dianalisis mengenai aspek ekonomi dalam penilaian adalah berkaitan dengan manfaat proyek terhadap perekonomian nasional & sosial serta masalah-masalah yang menghambat pembangunan ekonomi . MANFAAT PROYEK BAGI PEREKONOMIAN Yaitu apakah proyek dapat : > Membuka lapangan kerja baru ; > Memberdayakan sumber daya nasional ; > Menghasilkan & menghemat devisa ; > Mendorong pertumbuhan industri lain; > Memenuhi kebutuhan masyarakat ; > Menambah pendapatan nasional .
HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM PELAKSANAAN PROYEK Iklim yang kurang mendukung ( biasanya terkait dengan proyek agribisnis ); Kualitas SDM dan SDA kurang menunjang sehingga berakibat pada produktivitas yang rendah ; Kurangnya modal (capital) yang tersedia sehingga berdampak negatif terhadap penyelesaian dan kesinambungan operasional proyek;nTidak stabilnya nilai tukar ( kurs ); Tingginya tingkat suku bunga Bank; Situasi serta kondisi sosial politik dan keamanan nasional yang kurang kondusif . EVALUASI EKONOMI
HAL-HAL YANG DI PERHATIKAN DALAM EVALUASI EKONOMI Time Value of Money merupakan nilai uang dipengaruhi oleh waktu , tingkat penghasilan per periode , cara pembayaran , dan cara perhitungan penghasilan / bunga Sinking Fund / mencari anuitas Merupakan perhitungan yang digunakan untuk menentukan suatu jumlah dari anuitas tertentu yang akan dicadangkan ( simpan ) pada setiap priode dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dengan tingkat bunga yang berlaku supaya dapat mencukupi untuk masa yang akan datang . Present Value Annuity ( nilai sekarang annuitas ) Adalah suatu bilangan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nilai sekarang dari suatu penjumlahan yang diterima setiap akhir periode pada jangka waktu tertentu . Capital Recovery Factor Merupakan faktor bilangan yang digunakan untuk menghitung sejumlah uang tertentu yang dibayar dalam jumlah yang tetap pada setiap priode . Compound Factor merupakan proses di mana bunga atau keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi diinvestasikan kembali , sehingga menghasilkan bunga atau keuntungan tambahan di masa depan . Discount Factor merupakan suatu faktor yang digunakan dalam perhitungan waktu nilai uang yang di investasikan saat ini menjadi nilai uang di masa depan .
TERIMA KASIH
ANALISIS DATA TIME SERIES
Materi Hari Ini Pendahuluan Metode analisis trend Metode semi rata-rata Metode kuadrat terkecil Metode tren kuadratis Metode tren eksponensial
Pendahuluan [1] Deret berkala – Time series Sekumpulan data yang dicatat dalam beberapa periode waktu Digunakan untuk meramalkan kondisi masa mendatang Dalam jangka pendek ( kurang dari 1 tahun ) atau jangka panjang ( lebih dari 3 tahun ) Berguna untuk penyusunan recana ( perusahaan dan negara )
Pendahuluan [2] Deret berkala mempunyai empat komponen : Tren – kecenderungan (T) Variasi musim (S) Variasi siklus (C) Variasi yang tidak tetap – irregular variation (I) Deret Berkala Biasa Dinyatakan Y = T x S x C x I
Tren - Kecenderungan Tren Merupakan suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka panjang yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu dan nilainya cukup rata atau mulus Bentuk tren Tren positif = tren meningkat Y = a + b.X Tren negatif = tren menurun Y = a – b.X
Bentuk Tren Tren positif Tren negatif
Metode Analisa Tren Metode semi rata – rata ( Semi average method) Metode kuadrat terkecil ( Least square method) Metode tren kuadratis ( Quadratic trend method) Metode tren eksponensial ( Exponential trend method)
Metode S emi R ata - rata Dengan cara mencari rata – rata kelompok data Langkah : Kelompokan data menjadi dua kelompok Hitung rata – rata hitung dan letakkan di tengah kelompok ( K1 dan K2) . Nilai yang dihasilkan menjadi nilai konstanta (a) dan letak tahun merupakan tahun dasar Hitung selisih K2 – K1 K2 – K1 > 0 = Tren positif K2 – K1 < 0 = Tren negatif
Tentukan nilai perubah tr e n (b) dengan cara : b = Persamaan tren ; Y’ = a + bX Untuk mengetahui besarnya tren , masukan nilai (X) pada persamaan Untuk data ganjil , data ( tahun ) tengah dapat dihilangkan atau dihitung dua kali Y 2 – Y 1 th dasar 2 – th dasar 1
Contoh : Data Ganjil Tahun Penjualan Rata 2 Nilai X tahun dasar 200 2 200 6 2000 150 -2 -6 2001 140 -1 -5 2002 125 131.0 -4 2003 110 1 -3 2004 130 2 -2 2004 130 2 -2 2005 150 3 -1 2006 156 152.8 4 2007 160 5 1 2008 168 6 2 Untuk Nilai (a) 2002 = 131.0 2006 = 152.8 Untuk Nilai (b) = (152.8 – 131.0)/ (2006 – 2002) = 5.45
Maka persamaan tren Tahun dasar 2002 Y’ = 131+ 5.45 X Tahun dasar 2006 Y’ = 152.8 + 5.45 X Peramalan tahun 2009 Y’ 2002 = 131+ 5.45 (7) = 169.15 Y’ 2006 = 152.8 + 5.45 (3) = 169.15
Tahun Pelanggan Rata-rata Nilai X th dasar 1997 Nilai X th dasar 2000 1996 4,2 -1 -4 K1 1997 5,0 4,93 -3 1998 5,6 1 -2 1999 6,1 2 -1 K2 2000 6,7 6,67 3 2001 7,2 4 1 Y ’ 1997 = 4,93 + 0,58 X Y ‘ 2000 = 6,67 + 0,58 X b = (6,67 – 4,93)/2000-1997 b = 0,58 Contoh: Data Genap
Metode K uadrat T erkecil (OLS) Dengan menentukan garis tren yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis tren Persamaan ; Y’ = a + b.X Mencari nilai koefisien - utk tahun ganjil, koding X =....... -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, .......... - utk tahun genap, koding X= ........ -5, - 3, -1, 1 , 3, 5, .......... atau X= ........ -2.5, - 1.5, -0.5, 0.5 , 1.5, 2.5, ..........
Contoh Kasus Tahun Penjualan Y Kode X ( tahun ) X Y X² 2000 150 -4 (-4x150)= -600 (-4) 2 =16 2001 140 -3 -420 9 2002 125 -2 -250 4 2003 110 -1 -110 1 2004 130 2005 150 1 150 1 2006 156 2 312 4 2007 160 3 480 9 2008 168 4 672 16 Total 1 289 0 234 60 Persamaan tren Y’ = a + bX Y’ = 143.22 + 3.9 X Peramalan tahun 200 9 : X= 5 Maka : Y’ = 143.22 + 3.9 (5) =162.72
Metode Tren Kuadratis Digunakan untuk tren jangka panjang yang polanya tidak linier Maka digunakan metode tren kuadratis , persamaan : Y ‘ = a + b.X + c.X 2 Nilai koefisien :
Metode Tren Kuadratis Nilai koefisien :
Contoh Kasus Tahun Penjualan Kode X XY X² X 2 Y X 4 Y (tahun) 2000 150 -4 (-4x150)= -600 (-4) 2 =16 (16x150)=2400 (-4) 4 =256 2001 140 -3 -420 9 1260 81 2002 125 -2 -250 4 500 16 2003 110 -1 -110 1 110 1 2004 130 2005 150 1 150 1 150 1 2006 156 2 312 4 624 16 2007 160 3 480 9 1440 81 2008 168 4 672 16 2688 256 Total 1289 234 60 9172 708
Persamaan tren kuadratis Y ’ = 130.697 + 3.9X + 1.88X 2 Jadi Peramalan penjualan untuk tahun 200 9 (X = 5 ) adalah : Y ’ = 130.697 + 3.9(5) + 1.88(5) 2 Y’=197.2
Metode tren eksponensial Suatu tren yang mempunyai pangkat atau eksponen dari waktu Bentuk persamaan : Y ’ = a(1 + b) x Koefisien :
Contoh kasus Tahun Penjualan Kode X X² ln Y X ln Y Y (tahun) 2000 150 -4 (-4) 2 =16 Ln(150)=5.01 (-4)*5.01=-20.04 2001 140 -3 9 4.94 -14.82 2002 125 -2 4 4.83 -9.66 2003 110 -1 1 4.70 -4.70 2004 130 4.87 0.00 2005 150 1 1 5.01 5.01 2006 156 2 4 5.05 10.10 2007 160 3 9 5.08 15.23 2008 168 4 16 5.12 20.50 Total 1289 60 44.61 1.61
Persamaan tren eksponensial Y ’ = a(1 + b) x Y ’ = 142. 12 (1 + 0.0 27 ) x Peram a lan penjualan tahun 2009 ( X =5 ), sebesar : Y ’ = 142. 12 (1 + 0.0 27 ) 5 Y’= 162.37
Memilih Persamaan Tren Terbaik Dalam memilih metode tren yang ter baik dapat digunakan ukuran ketepatan Ukuran ketepatan a dalah seberapa tepat sebuah alat peramalan tersebut menduga kejadian yang sebenarnya Kriteria yang digunakan yaitu ∑(Y – Y’) 2 paling kecil atau SSE (Sum Square Error) terkecil
Memilih Tren yang baik Metode semi rata –rata ; Y ‘ = 131 + 5.45 X Tahun Penjualan Y X Y' Y - Y' (Y -Y')² 2000 150 -2 120 30 900.00 2001 140 -1 126 14 196.00 2002 125 131 -6 36.00 2003 110 1 136 -26 676.00 2004 130 2 142 -12 144.00 2005 150 3 147 3 9.00 2006 156 4 153 3 9.00 2007 160 5 158 2 4.00 2008 168 6 164 4 16.00 Total 1990
Memilih Tren yang baik Metode kuadrat terkecil ; Y ’ = 14 3.22 + 3.9 X Tahun Y X Y ’ Y-Y’ (Y-Y’) 2 2000 150 -4 127.62 22.38 500.86 2001 140 -3 131.52 8.48 71.91 2002 125 -2 135.42 -10.42 108.58 2003 110 -1 139.32 -29.32 859.66 2004 130 143.22 -13.22 174.77 2005 150 1 147.12 2.88 8.29 2006 156 2 151.02 4.98 24.80 2007 160 3 154.92 5.08 25.81 2008 168 4 158.82 9.18 84.27 Total 1 289 0 1858.96
Memilih Tren yang baik Metode kuadratis ; Y ’ = 130.697 + 3.9X + 1.88X 2 Tahun Y X Y ’ Y-Y’ (Y-Y’) 2 2000 150 -4 145.177 4.823 23.26 2001 140 -3 135.917 4.083 16.67 2002 125 -2 130.417 -5.417 29.34 2003 110 -1 128.677 -18.677 348.83 2004 130 130.697 -0.697 0.49 2005 150 1 136.477 13.523 182.87 2006 156 2 146.017 9.983 99.66 2007 160 3 159.317 0.683 0.47 2008 168 4 176.377 -8.377 70.17 Total 1 289 0 771.76
Memilih Tren yang baik Metode Eksponensial : Y ’ = 142. 12 (1 + 0.0 27 ) x Tahun Y X Y ’ Y-Y’ (Y-Y’) 2 2000 150 -4 127.754 22.24632 494.90 2001 140 -3 131.203 8.796969 77.39 2002 125 -2 134.746 -9.74551 94.98 2003 110 -1 138.384 -28.3836 805.63 2004 130 142.120 -12.12 146.89 2005 150 1 145.957 4.04276 16.34 2006 156 2 149.898 6.101915 37.23 2007 160 3 153.945 6.054666 36.66 2008 168 4 158.102 9.898142 97.97 Total 1 289 0 1808.00
Memilih Tren yang baik Kesimpulan : Tren semi rata – rata : 1990.00 Tren Kuadrat terkecil : 1858.96 Tren kuadratis : 771.76 Tren Eksponensial : 1808.00 Metode kuadratis yang lebih kecil , Jadi metode yang cocok untuk meramalkan penjualan adalah metode kuadratis
Latihan Diketahui rata2 pendapatan bulanan Toko A (jutaan rupiah) selama tahun 2012-2015. Hitunglah ramalan/prediksi rata2 pendapatan bulanan Toko A di tahun 2017 mendatang dengan metode semi rata2 dan kuadrat terkecil Tahun Pendapatan (Y) 2012 10 2013 11 2014 15 2015 20
a n a l i s i s r e g r e s i Analisis regresi adalah teknik statistik yang dapat menghasilkan garis yang paling baik, paling cocok dengan data yang sesuai dengan kriteria statistika yang objektif. Garis regresi merupakan garis yang dihasilkan dengan meminimumkan jumlah dari simpangan kuadrat pada sumbu vertikal dari setiap titik dari garis regresi tersebut. Metode OLS (Ordinary Least Squares): Metode Jumlah kuadrat terkecil t = Y t – Ŷ t
ANALISIS REGRESI SEDERHANA Analisis Regresi Sederhana hanya melakukan analisis regresi untuk 2 variabel saja, 1 variabel independent & 1 variabel dependent. Menghitung nilai a ( titik potong Vertikal) dan nilai b (koefisien kemiringan dari garis regresi) Mengadakan uji signifikasi dari estimasi parameter Membuat interval keyakinan untuk parameter sebenarnya Proses-proses:
Metode OLS ( Ordinary Least Square) Tujuan analisis regresi adalah untuk menghasilkan nilai estimasi a dan b dari garis regresi Ŷ t = â + X t Ŷ t X t â Estimasi penjualan tahun t Estimasi tingkat pengeluaran iklan pada tahun t Estimasi nilai a (titik potong vertikal) Estimasi nilai b (koefisien) Deviasi dari galat ( 1 ) dari setiap observasi penerimaan penjualan ( Y t ) dari nilainya yang berhubungan yang berasal dari garis regresi ( Ŷ t ) t = Y t - Ŷ t = Y t – â - X t Jumlah dari simpangan kuadrat atau galat ini dapat dituliskan sebagai :
Estimasi Nilai a & b Dengan Metode OLS Estimasi nilai a & b didapatkan dari meminimumkan jumlah simpangan kuadrat = â = Ŷ - X
Uji Signifikansi Estimasi Parameter Untuk menguji hipotesis bahwa b adalah signifikan secara statistik (bahwa iklan mempengaruhi penjualan secara positif perlu uji signifikasi, yaitu dengan menentukan galat baku ( standar error/SE) dari b n = Jumlah observasi / sampel k = Jumlah koefisien / variabel n-k = derajat kebebasan
Uji Kecocokan Model & Kolerasi Selain menguji signifikansi secara statistik dari parameter tertentu hasil estimasi, kita juga dapat menguji kekuatan variabel penjelas secara keseluruhan dari keseluruhan regresi. Ini di dapat dengan menghitung nilai koefisien determinasi, yang biasanya diberi simbol R 2 . Koefisien determinasi ( coefficient of determination-R 2 ) dinyatakan sebagai proporsi dari variasi total atau disperse dari variabel terikat (di sekitar reratanya) yang bisa dijelaskan oleh variasi dari variabel-variabel bebas atau penjelas pada regresi. Variasi total = Variasi yang dapat dijelaskan + Variasi yang tidak dapat dijelaskan
Analisis Regresi Berganda Apabila saat variabel dependent ( terikat ) yang kita cari tahu untuk dijelaskan, dihipotesis tergantung pada lebih dari satu variabel bebas/penjelas
Koefisien Determinasi & R 2 Yang Disesuaikan Koefisien deteminasi mengukur proporsi dari varisi total variabel terikat yag dijelaskan oleh variabel bebas Akan tetapi di analisis regresi berganda, dengan mempertimbangkan besaran derajat kebebasan menurun sehubungan dengan bertambahnya variabel bebas, perlu disesuaikan,
Analisis Varians Kekuatan menerangkan secara seluruhnya dari keseluruhan regresi dapat diuji dengan menggunakan analisis varians ( analysis of variance )
Masalah Dalam a n a l i s i s r e g r e s i Multikolinieritas mengacu kepada situasi dimana dua atau lebih variabel penjelas dalam suatu regresi mempunyai korelasi yang tinggi. Heteroskedisitas merupakan ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pegamatan yang lain di suatu regresi berganda Autokorelasi terjadi kolerasi antara satu periode t dengan periode sebelumnya (t-1). Biasanya hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data cross section
TUGAS MANAJEMEN EVALUASI PROYEK
Tahun Penjualan 2000 130 2001 120 2002 105 2003 100 2004 120 2005 160 2006 172 2007 140 2008 144 Data Ganjil Hitung persamaan tren menggunakan metode semi rata-rata Hitung peramalan penjualan pada tahun 2012