materi mata kuliah Biokima Pencernaan...................................

MustikaTuwo1 9 views 97 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 97
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97

About This Presentation

Biokimia pencernaan


Slide Content

BIOKIMIA PENCERNAAN Dr. Eddyman W. Ferial

Biokimia ,,,,??! Rantai Karbon ….@!?* ?

Rangsangan (penglihatan, aroma, bahkan suara dan pikiran terhadap adanya makanan) Persepsi lapar dari saluran GI; sinyal hipotalamus Adanya bahan makanan pada lambung Adanya asam dan makanan yang sebagian telah dicerna pada usus halus Memulai sekresi hormon dan meningkatkan aliran empedu dan sekresi enzim dari lambung , pankreas dan mucosa usus ; termasuk motilitas , aliran darah dan pertumbuhan Adanya digesta (makanan) pada usus halus dan colon Memperlambat pengosongan lambung, pembatasan jumlah asam lambung dan sekresi enzim, peningkatan rasa kenyang ( satiety ) Menyediakan energi untuk host dan sel sepanjang slauran pencernaan, meningkatkan pertumbuhan flora usus, meningkatkan rasa kenyang, menurunkan motilitas usus, merangsang defekasi (BAB) MEKANISME CERNA

N UTRIENT ESSENSIAL Karbohidrat Protein Lemak / Lemak Vitamin Mineral

Pendahuluan Metabolisme pencernaan makromolekul dan mikromolekul meliputi : Struktur Senyawa makromolekul ( Karbohidrat , protein dan lemak ) Struktur senyawa mikromolekul ( Vitamin dan mineral) Proses pencernaan dan absorbsi senyawa makromolekul dan mikromolekul terjadi dalam saluran pencernaan

Karbohidrat Merupakan senyawa yang penting bagi tubuh sebagai sumber energi Merupakan senyawa derivat dari aldehida atau keton Terdiri dari gugusan senyawa C dan OH, sehingga dinamakan senyawa karbohidrat Rumus empiris senyawa Cn (H2O)n HOC-C-C=O OH H

KARBOHIDRAT 1 gr = 4 kkal , sumber energi utama Monosakarida : glukosa ( dekstrosa ), fruktosa Disakarida : Sukrosa , laktosa , maltosa Polisakarida : glikogen  serat ( pektin , gum, hemiselulosa , getah ) Glikogen : sumber energi utama saat puasa

Jenis-jenis karbohidrat Digolongkan berdasarkan kompleksitas molekul : Monosakarida Disakarida Oligosakarida Polisakarida

Monosakarida unit terkecil dari karbohidrat yang tidak bisa lagi disintesis ( triosa , tetrosa , pentosa , heksosa , heptosa,fruktosa , ribosa )

Disakarida karbohidrat yang bisa disintesis menjadi 2 monosakarida maltosa : 2 glukosa , Laktosa:glukosa & galaktosa , sukrosa : glukosa & fruktosa

Reaksi kimia pembentukkan disakarida

Polisakarida Karbohidrat yang dihidrolisis menghasilkan n monosakarida heterogen dan homogen Polisakarida yang penting untuk tubuh: amilum, glikogen, selulosa

Amilum merupakan polimer α- D-glukosa dengan ikatan α (1-4) Kandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unit Ada 2 macam amilum yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati berpolimer bercabang-cabang)

glikogen Glikogen merupakan polimer glukosa dengan ikatan α (1-6) Polisakarida ini merupakan cadangan energi pada hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granula Glikogen serupa dengan amilopektin

selulosa Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan β (1-4) Selulosa lazim disebut sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyak

Metabolisme Karbohidrat Glikogenolisis : glikogen  glukosa , CO2, dan H2O Glikogenesis : glukosa  glikogen Glukoneogenesis : as.amino + gliserol  glukosa Asupan : 45-50 % dr total kalori BEE (Basal Expenditure Energy ) P : 655 + (9,6 x BB dlm kg) + (1,7 x TB dlm cm) – (4,7 x umur dlm tahun ) L : 66 + (13,7 x BB dlm kg) + (5 x TB dlm cm) – (6,8 x umur dlm tahun )

Protein Protein adalah salah satu makromolekul yang penting peranan n ya dalam makhluk hidup Fungsi protein : sebagai bahan struktural sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular

Protein 1 gr = 4 kkal Bentuk sederhana : as.amino yg disimpan dlm jaringan berbentuk hormon dan enzim As amino esensial tdk dpt disintesis dlm tubuh tapi harus di dapat dr makanan Sumber : daging , hewan ternak , susu , dan telur Asupan : 10-15%

Protein sebagai bahan struktural Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan struktural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan j dapat mengalami cross-linking Berfungsi sebagai pelindung , contoh : a dan b-keratin pada kulit , rambut , dan kuku dan berfungsi sebagai perekat contoh : kolagen

Protein berperan pada sistem molekuler Protein berperan sebagai biokatalis pada reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma

Struktur protein Terdapat 4 macam struktur protein, yang dibedakan berdasarkan struktur asam amino sebagai penyusunnya : Struktur primer Struktur sekunder Struktur tersier Struktur kwartener

Struktur primer Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain secara kovalen melalui ikatan peptida Contoh asam amino hasil penterjemahan molekul DNA

Terdapat 2 jenis struktur : A heliks b sheet Struktur sekunder Protein sudah mengalami interaksi intermolekul , melalui rantai samping asam amino Ikatan didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya

Struktur tersier Merupakan bentuk 3 dimensi dari struktur sekunder Terjadi interakasi intra molekuler seperti ikatan hidrogen , ikatan ion, van der Waals, hidropobik dll

Struktur kwartener Merupakan struktur dengan mengandung banyak molekul protein yang memiliki lebih dari satu struktur tersier Setiap subunit protein dapat melakukan komunikasi dan saling mempengaruhi satu sama lain melalui interaksi intermolekular

Lipid Merupakan senyawa yang relatif tidak larut dalam air (polar) tetapi larut dalam larutan non polar Dikarenakan tidak adanya ikatan H dengan senyawa polar

Lipid Sumber energi paling besar 1 gr = 9 kkal Lipid : lemak yg dpt membeku pd suhu ruangan tertentu Lipid : trigliserid + as lemak Lipogenesis : proses sintesis as lemak As lemak esensial : as lemak linoleat As lemak non esensial : as lemak linolenat , arakidonat Asupan : 35-40%

Klasifikasi lipid Berdasarkan sifat dapat atau tidaknya dihidrolisis, terbagi menjadi : 1. Lipid sederhana : dihidrolisis menjadi alkohol dan asam lemak Trigliserida : dihidrolisis menghasilkan gliserol dan asam lemak Lilin/wax : dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan alkohol rantai panjang

2. Lipid Majemuk : jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan alkohol serta senyawa lain ( fosfat , karbohidrat , sulfolipid , gugus amino/ kolin , etanolamin , asam amino serin ) 3. Turunan Lipid : jika dihidrolisis tidak dapat dihidrolis lanjut , hanya senyawa H2O dan CO2 Klasifikasi lipid ( Lanj …)

PROSES SUPLAY MAKANAN KE SEL TUBUH MANUSIA Ingesti  Proses 1.Pemasukkan makanan ke dalam mulut ( koord antara otot rangka & sistem saraf ) 2.Pengunyahan 3.Menelan ( koordinasi antara lidah , refleks pharing & esophagus serta saraf cranial)  waktu : 5 – 15 detik Intake makanan dari lingkungan ke dlm tubuh

perubahan fisik & kimia makanan untuk dapat diabsorbsi dengan bantuan enzim dan coenzim ( diatur oleh hormon dan saraf ) sehingga menjadi chyme  Nasi ( karbohidrat )  monosacharida Tahu (protein)  asam amino Keju ( lemak )  asam lemak  Waktu : 1 – 4 jam 2.DIGESTI PROSES

 proses masuknya partikel zat makanan dari saluran pencernaan ke dlm pembuluh darah dan limphe 3. Absorbsi  Proses 1. Mayoritas terjadi di usus halus 2. Gaster : berupa alkohol &aspirin 3. Sistem limpatik : zat makanan yg larut dalam lemak 4. Kapiler darah : zat makanan yg larut dalam air

proses masuknya zat makanan yang larut dlm lemak maupun air ke dlm sel  Proses 1. Zat yang larut dalam air Vaskuler  vena porta hepatica  hepar  sel 2. Zat yang larut dalam lemak Kapiler limpatik  pembulun limpe besar  ductus thoracsicus  vena subclavia sinistra / vena jugularis interna sinistra  vena cava  jantung  arteri hepatica  hepar  sel 4. Transportasi

Proses tubuh , bila terjadi peningkatan kebutuhan energi 1. Glycogenolisis : glycogen  glukosa 2. Glukoneogenesis a. Lipid  gliserol  glukosa b. Asam lemak  benda keton c. Protein  asam amino  glukosa Lipolisis ? Lipogenesis ? Glicolisis ? Glicogenesis ? Glucolisis ? Glucogenesis ?

 Alat bantu untuk mencapai sel a. Insulin : transfor glukosa dan asam amino melewati membran sel b. Growth hormon : memfasilitasi asam amino ke I intrasel  Penggunaan makanan oleh sel hepar 1. Karbohidrat  glilkogen / fat 2. Lemak  jaringan lipid ( pada hepar dibuat fibrinogen, albumin dan globulin) 3. Protein dikirim ke sel tt untuk membangun dan memperbaiki jaringan dan bila >>> dibentuk glycogen dan fat

Gastrointestinal tract Pharynx: membawa makanan ke esofagus Kelenjar ludah ; menghasilkan air liur Liver : Menghasilkan garam empedu, bahan serupa detergen untuk membantu mencerna lemak Pyloric Sphincter : Memungkinkan pengiriman makanan dari lambung ke usus halus; mencegah kembalinya makanan dari usus halus Lambung ( Stomach ) : Menambahkan asam, enzim, dan cairan; mencampur , dan menghaluskan makanan menjadi berbentuk cair Esophageal sphincter : Memungkinkan pengiriman dari mulut ke kerongkongan dan dari kerongkongan ke lambung; mencegah kembalinya makanan dari lambung ke kerongkongan dan dari kerongkongan ke mulut Esofagus : membawa makanan dari mulut ke lambung Mulut : Mengunyah dan mencampur makanan dengan air liur Trakea : Mengalirkan udara dari dan ke paru-paru Epiglotis : Melindungi saluran udara ketika menelan Saluran empedu : menghubungkan empedu dari kantung empedu ke usus halus Kantung empedu : menyimpan empedu hingga dibutuhkan Usus besar : menyerap kembali air dan mineral; membuang sisa (serat, bakteri dan zat gizi tdk terserap) bersama dengan air ke rektum Rektum : menyimpan sisa hingga proses eliminasi (pembuangan) Anus : menahan rektum tertutup Eliminasi (pembuangan)

39

Otot melingkar Otot longitudinal Otot esofagus relax, membuka saluran Otot diafragma relax, membuka saluran Otot esofagus berkontraksi , menekan bagian dalam ( tutup saluran ) Otot diafragma berkontraksi, menekan bagian luar (tutup saluran) Pencernaan Otot pada lambung

Bagian dalam otot melingkar berkontraksi, merapatkan saluran shg mendorong makanan dalam usus Otot relaks, otot longitudinal bagian luar berkontraksi, saluran usus menjadi regang Selama otot longitudinal meregang dan mengencang, chyme bergerak maju selama konstriksi Otot melingkar pada bagian dalam Otot longitudinal pada bagian luar MEKANISME PERISTALTIK

42

43

Absorpsi 44 Beberapa jenis zat gizi ( mis : air dan lipid ukuran kecil ) diserap melalui metode difusi sederhana . Zat gizi ini masuk ke dalam sel pencernaan . Beberapa jenis zat gizi ( mis vitamin larut air) diserap melalui difusi bantuan . Dibutuhkan bantuan carrier ( pembawa ) untuk membawa zat gizi ( Pada metode difusi bantuan , carrier mengubah membran sel sehingga memudahkan zat gizi masuk ke dalam sel pencernaan . Beberapa zat gizi ( mis : glukosa dan asam amino) harus diserap secara aktif . Zat gizi ini bergerak melawan besarnya konsentrasi sehingga membutuhkan energi untuk bisa berpindah melewati membran

Pencernaan dalam rongga mulut Rongga mulut menghasilkan saliva (pH 4,0) yg tdd 99,5 % air dan enzim ptialin Air bermanfaat melicinkan dan melarutkan makanan Enzim ptialin mengubah pati/glikogen menjadi maltosa, namun terkadang tidak berjalan semperna karena waktu pencernaan yang relatif pendek

Pencernaan dalam lambung Terdapat 2 jenis kelenjar sekresi ; Kelenjar Sel parietal : menghasilkan asam klorida Kelenjar satu lapis sel Sekret yang dihasilkan lambung : getah lambung (pH 1,0), tdd : 97-99 % air, HCl 0,2-0,5 %, musin , garam anorganik , enzim pencernaan (pepsin, renin dan lipase)

pepsin Dibentuk dalam kelenjar selapis sel dari nitrogen tidak aktif yaitu pepsinogen Pepsinogen diaktifkan oleh ion H+ dari asam sehingga melepaskan pepsin aktif Pepsin merubah protein yang telah terdenaturasi menjadi proteosa dan pepton

Rennin Berperan pada koagulasi susu Dengan bantuan Ca, rennin mengkonversi kasein susu menjadi parakasein yang akan dipecahkan oleh pepsin

Lipase Berperan nengelmusikan lipid dengan bantuan kontraksi peristaltik Berperan menghidrolisis triasilgliserol Lipid yang paling mudah dicerna adalah yang memiliki rantai pendek dan memiliki rantai ester pada C-3 contohnya adalah lemak susu

Bagian dari lambung dan duodenum

Pembentukan HCl lambung H+ pembentuk HCl dalam lambung berawal dari pembentukkan H2O + CO2 → H2CO3 H2CO3 → HCO3- + H+ Terjadi di dalam sel-sel parietal H+ bersekresi dari sel parietal ke dalam lumen lambung dengan proses transport aktif pompa K+ dan ATPase Terjadi pertukaran Cl - dari plasma ke dalam lumen dengan HCO3- , sehingga terbentuk senyawa HCl .

HCl akan menstimulasi denaturasi protein (pelepasan ikatan H pada struktur tersier) sehingga memudahkan enzim proteolitik bekerja pH rendah karena adanya HCl memungkinkan matinya bakteri

Faktor-faktor yang mempengaruhi sekresi getah lambung FASE SEFALIK : RANGSANGAN DARI DALAM KEPALA, BAU, MENGUNYAH DAN MENELAN MAKANAN 2. FASE GASTER : PEREGANGAN LAMBUNG MERANGSANG MELALUI N. VAGUS (N X) DAN REFLEKS LOKAL 3. FASE INTENSINAL : KHIME PADA BAGIAN PROKSIMAL USUS MELAMBATKAN SEKRESI ASAM LAMBUNG

FAKTOR-FAKTOR KETAHANAN MUKOSA LAMBUNG MUKUS DAN BIKARBONAT RESISTENSI MUKOSA : DAYA REGENERASI SEL POTENSIAL LESTRIK MEMBRAN MUKOSA DAN KEMAMPUAN PENYEMBUHAN LUKA ALIRAN DARAH MUKOSA ( MIKRO SIRKULASI ) PROSTAGLANDIN

Patofisiologi akibat terjadinya difusi balik asam melalui barrier mukosa lambung yang rusak .

Pencernaan pankreas dan usus Hasil pencernaan lambung berupa chym ( bersifat asam ) masuk ke dalam usus yang akan dinetralkan oleh sekret pankreas dan empedu yang bersifat basa Kenaikan pH ini penting untuk aktivitas enzim dalam usus , namun menghambat kerja pepsin lebih lanjut

Empedu Empedu dihasilkan oleh hati, mengandung asam empedu atau asam kolat, Na dan Ca Asam empedu berasal dari sintesis kolesterol yang memerlukan O2 dan NADPH Asam empedu primer dari hati, akan diubah menjadi asam empedu sekunder di dalam usus halus oleh aktivitas bakteri dalam usus halus

Fungsi empedu Menurunkan permukaan tegangan air, sehingga lemak akan mudah diemulsikan dan dilarutkan , sehingga memudahkan absorbsi vit A, D, E dan K yang larut dalam lemak serta menutupi partikel makanan sehingga tidak pecah Menetralkan asam makanan dari lambung Eksresi asam empedu dan kolestrol mengeluarkan racun , obat , dll Kelarutan kolesterol Metabolisme pigmen empedu ( bilirubin )

BATU EMPEDU (GALSTONE) EMPEDU SANGAT JENUH DENGAN KOLESTEROL INFEKSI MENGENDAPKAN KOLESTEROL SEBAGAI KRISTAL TERBENTUK BATU PENYEBAB: SINTESIS KOLESTEROL HATI MENINGKAT SINTESIS ASAM EMPEDU MENURUN (MENURUNNYA AKTIFITAS 7 ∝- HIDROKSILASE)

Sirkulasi enterohepatik asam empedu

pankreas Sekresi pankreas tdd senyawa anorganik (Na+, HCO3-), K+, Cl-, Ca2+, Zn2+, HPO42-, SO42-, dan enzim-enzim : Tripsin, kimotripsin, elastase Karboksipeptidase Amilase Lipase Hidrolase ester kolesteril

Tripsin, kemotripsin, elastase Ke 3 enzim ini bekerja pada protein, proteosa dan pepton untuk diubah menjadi polipeptida Tripsin bekerja pada ikatan peptida asam amino basa Kemotripsin bekerja pada ikatan peptida yang mengandung residu asam amino tak bermuatan (asam amino aromatik) Elastase bekerja pada ikatan yang berdekatan dengan residu asam amino kecil (glisin, alanin, serin)

karboksipeptidase Enzim ini melanjutkan sintesis polipeptida dengan menyerang ikatan peptida karboksi-terminal, membebaskan asam amino tunggal

amilase Mensintesis pati menjadi maltosa,maltotriosa (3 residu glukosa yang dihubungkan oleh oleh ikatan a 1-4), oligosakarida dan glukosa

Lipase Bekerja pada permukaan minyak-air dalam lipid yang telah dielmusikan Hidrolisis terjadi pada ikatan ester (2 fosfolipid) oleh fosfolipase menghasilkan ikatan lipase dengan subtrat Dilanjutkan hidrolisis triasilgliserol menghasilkan gliserol dan asam lemak

Hidrolase ester kolesterol Mengkatalisis esterifikasi kolesterol bebas dengan asam lemak, tetapi di dalam usus enzim inimengkatalisis ester kolesteril sehingga dapat diabsorbsi usus dalam bentuk non ester

Usus Usus menghasilkan getah yang disekresi oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn yang mengandung enzim-enzim : Aminopeptidase Disakaridase Fosfatase Polinukleotidase Nukleosidas Fosfolipase

Aminopeptidase : berperan menyerang iktan peptida di samping asam amino N-terminal pada polipeptida dan oligopeptida , selanjutnya oleh dipeptidase dibebaskan asam aminonya Disakaridase dan oligosakaridase : mengeluarkan molekul glukosa dari oligosakarida dan disakarida Fosfatase : mengeluarkan fosfat dari senyawa heksosa fosfat , glisero-fosfat dan nukleotida

Polinukleotidase : memecah asam nukleat menjadi nukleotida Nukleosidase : memyerang nukleosida yang mengandung guanin dan hipoxantin Fosfolipase : menyerang fosfolipid sehingga dihasilkan gliserol , asam lemak , asam fosfat , dan kolin

Absorbsi karbohidrat Absorpsi oleh darah dari jejunum dengan 2 cara yaitu transpot aktif dan difusi Transport aktif : adanya carier pengikat glukosa dan molekul Na+, glukosa diangkut dengan melawan gradien konsentrasinya berbarengan dengan pompa Na+ dan K+ dari dalam sel epiel usus menuju kapiler darah

Absorbsi lipid Lipid meninggalkan fase minyaknya dan berdifusi ke dalam misel campuran senyawa garam empedu dan kolesterol Sehingga memudahkan diserap oleh mukosa usus, maka 98% lipid makanan dapat diabsorpsi

Proses pencernaan , dan penyerapan lemak

Absorbsi asam amino dan protein Terdapat 2 cara absorpsi asam amino : L-isomer asam amino akan ditransport aktif dengan bantuan vitamin B6 serta energi pompa ion Na+ dan K+ D-isomer asam amino diangkut dengan cara difusi biasa

M ikromolekul Mikromolekul yang dibutuhkan tubuh terdiri atas vitamin dan mineral Vitamin yang dibutuhkan tubuh : vit A,B,C,D, E , dan K

Vitamin Vitamin dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar : vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E, dan K Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa dan di dalam hati Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan

Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin yang larut air secara terus-menerus.

Mineral Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi Tubuh perlu vitamin agar mineral dapat bekerja dan sebaliknya Tanpa beberapa mineral / vitamin, beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi dengan baik Perbedaan : mineral merupakan senyawa anorganik, sedangkan vitamin organik.

Mineral diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari cont. Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida M ineral minor ( trace elements ) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari, cont kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc

Mekanisme pengangkutan Na dan cairan melalui lapisan sel epitel pada mukosa usus ahlus , pada sel epitel usus , pompa Na, dan Cl tidak berhubungan . Perbedaan tekanan osmotik antara membran lateral sel akan menyebabkan pengaliran air

Penyerapan dan ekskresi besi didalam usus halus

Mineral dan vitamin akan bekerja bersama-sama dalam melaksanakan fungsi tubuh Misal : untuk pembentukkan sel darah merah, zat Fe, vitamin B12, asam folat. O2, tembaga dan kobalt

Metabolisme asam nukleat dan nukleotida

BLOK -BLOK PEMBANGUN DNA DNA merupakan struktur yang dibangun oleh KH (pentosa), fosfat dan suatu basa dlam bentuk polimer dan berkombinasi membentuk helix ganda. Blok pembangun DNA adalah “5-carbon sugar deoxyribose” yang saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester sehingga terbentuk dua untai ganda dengan tulang punggungnya dibentuk dari ikatan KH-fosfat pada bagian luar helix.

Hampir semua organisme mampu mensintesis nukleotida dr prekursor yg lebih sederhana  jalur de novo untuk nukleotida  mirip utk setiap organisme Nukleotida juga dapat disintesis dari hasil pemecahan nukleotida yang telah ada  salvage pathway (recycle) yaitu dari degradasi pirimidin dan purin  dari sel yang mati ( regenerasi ) atau dari makanan

Degradasi nukleotida Di dalam usus halus tjd pemutusan ikatan fosfodiester oleh endonuklease (pankreas)  oligonukleotida Dipecah lebih lanjut dg fosfodiesterase (ensim exonuclease non spesifik)  monofosfat Dipecah lbh lanjut fosfom onoesterase dikenal sebagai nukleotidase  menghasilkan nukleosida and orthophosphate . Nucleosida phosphorylase  menghasilkan basa dan and ribose-1-phosphate .

Jika basa atau nukleosida tidak digunakan kembali utk salvage pathways, basa akan lebih lanjut didegradasi asam urat ureidopropionat ( purin ) ( pyrimidine ). Degradasi nukleotida ( Lanj …)

5-Phospho- -D-ribosyl-1-pyrophosphate ( PRPP ) Biosintesis Purin

Hal-hal penting dalam sintesis de novo purin : Sangat tergantung pada “pool” ribosa Gugus amina  didonor oleh glutamin dgn enzim amidotransferase Glisin dan fumarat  donor ring dlm nukleotida Daur reaksi  dikontrol secara alosterik dgn AMP, ADP, GMP dan GDP.  bekerja pada PRPP amidotransferase

Hal-hal penting dalam sintesis de novo pirimidine : cincin pirimidine disintesis terpisah dr gula ribosa nya Daur pirimidine de novo tidak bercabang produk akhir dr daur adalah UMP yang mrpkn bahan dari CMP Reaksi pertama  pembtkan karbamoyl aspartate dr asp dan carbomoyl-P titik regulasi yg penting dlm daur tsb Aspartat transcarbomoylase (ATCase)  diaktivasi oleh diaktivasi oleh ATP dan dihambat oleh CTP sbg produk akhir

Degradasi purine Produk akhir katabolisme purin : asam urat

Vertebrata terestrial  urea  ureotelic Burung & reptil  asam urat  uricotelic Binatang di air  ammonia  ammonotelic

Degradasi pirimidin

SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Tags