materi mata kuliah Biokima Pencernaan...................................
MustikaTuwo1
9 views
97 slides
Oct 23, 2025
Slide 1 of 97
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
About This Presentation
Biokimia pencernaan
Size: 6.04 MB
Language: none
Added: Oct 23, 2025
Slides: 97 pages
Slide Content
BIOKIMIA PENCERNAAN Dr. Eddyman W. Ferial
Biokimia ,,,,??! Rantai Karbon ….@!?* ?
Rangsangan (penglihatan, aroma, bahkan suara dan pikiran terhadap adanya makanan) Persepsi lapar dari saluran GI; sinyal hipotalamus Adanya bahan makanan pada lambung Adanya asam dan makanan yang sebagian telah dicerna pada usus halus Memulai sekresi hormon dan meningkatkan aliran empedu dan sekresi enzim dari lambung , pankreas dan mucosa usus ; termasuk motilitas , aliran darah dan pertumbuhan Adanya digesta (makanan) pada usus halus dan colon Memperlambat pengosongan lambung, pembatasan jumlah asam lambung dan sekresi enzim, peningkatan rasa kenyang ( satiety ) Menyediakan energi untuk host dan sel sepanjang slauran pencernaan, meningkatkan pertumbuhan flora usus, meningkatkan rasa kenyang, menurunkan motilitas usus, merangsang defekasi (BAB) MEKANISME CERNA
N UTRIENT ESSENSIAL Karbohidrat Protein Lemak / Lemak Vitamin Mineral
Pendahuluan Metabolisme pencernaan makromolekul dan mikromolekul meliputi : Struktur Senyawa makromolekul ( Karbohidrat , protein dan lemak ) Struktur senyawa mikromolekul ( Vitamin dan mineral) Proses pencernaan dan absorbsi senyawa makromolekul dan mikromolekul terjadi dalam saluran pencernaan
Karbohidrat Merupakan senyawa yang penting bagi tubuh sebagai sumber energi Merupakan senyawa derivat dari aldehida atau keton Terdiri dari gugusan senyawa C dan OH, sehingga dinamakan senyawa karbohidrat Rumus empiris senyawa Cn (H2O)n HOC-C-C=O OH H
KARBOHIDRAT 1 gr = 4 kkal , sumber energi utama Monosakarida : glukosa ( dekstrosa ), fruktosa Disakarida : Sukrosa , laktosa , maltosa Polisakarida : glikogen serat ( pektin , gum, hemiselulosa , getah ) Glikogen : sumber energi utama saat puasa
Jenis-jenis karbohidrat Digolongkan berdasarkan kompleksitas molekul : Monosakarida Disakarida Oligosakarida Polisakarida
Monosakarida unit terkecil dari karbohidrat yang tidak bisa lagi disintesis ( triosa , tetrosa , pentosa , heksosa , heptosa,fruktosa , ribosa )
Disakarida karbohidrat yang bisa disintesis menjadi 2 monosakarida maltosa : 2 glukosa , Laktosa:glukosa & galaktosa , sukrosa : glukosa & fruktosa
Reaksi kimia pembentukkan disakarida
Polisakarida Karbohidrat yang dihidrolisis menghasilkan n monosakarida heterogen dan homogen Polisakarida yang penting untuk tubuh: amilum, glikogen, selulosa
Amilum merupakan polimer α- D-glukosa dengan ikatan α (1-4) Kandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unit Ada 2 macam amilum yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati berpolimer bercabang-cabang)
glikogen Glikogen merupakan polimer glukosa dengan ikatan α (1-6) Polisakarida ini merupakan cadangan energi pada hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granula Glikogen serupa dengan amilopektin
selulosa Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan β (1-4) Selulosa lazim disebut sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyak
Metabolisme Karbohidrat Glikogenolisis : glikogen glukosa , CO2, dan H2O Glikogenesis : glukosa glikogen Glukoneogenesis : as.amino + gliserol glukosa Asupan : 45-50 % dr total kalori BEE (Basal Expenditure Energy ) P : 655 + (9,6 x BB dlm kg) + (1,7 x TB dlm cm) – (4,7 x umur dlm tahun ) L : 66 + (13,7 x BB dlm kg) + (5 x TB dlm cm) – (6,8 x umur dlm tahun )
Protein Protein adalah salah satu makromolekul yang penting peranan n ya dalam makhluk hidup Fungsi protein : sebagai bahan struktural sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular
Protein 1 gr = 4 kkal Bentuk sederhana : as.amino yg disimpan dlm jaringan berbentuk hormon dan enzim As amino esensial tdk dpt disintesis dlm tubuh tapi harus di dapat dr makanan Sumber : daging , hewan ternak , susu , dan telur Asupan : 10-15%
Protein sebagai bahan struktural Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan struktural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan j dapat mengalami cross-linking Berfungsi sebagai pelindung , contoh : a dan b-keratin pada kulit , rambut , dan kuku dan berfungsi sebagai perekat contoh : kolagen
Protein berperan pada sistem molekuler Protein berperan sebagai biokatalis pada reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma
Struktur protein Terdapat 4 macam struktur protein, yang dibedakan berdasarkan struktur asam amino sebagai penyusunnya : Struktur primer Struktur sekunder Struktur tersier Struktur kwartener
Struktur primer Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain secara kovalen melalui ikatan peptida Contoh asam amino hasil penterjemahan molekul DNA
Terdapat 2 jenis struktur : A heliks b sheet Struktur sekunder Protein sudah mengalami interaksi intermolekul , melalui rantai samping asam amino Ikatan didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya
Struktur tersier Merupakan bentuk 3 dimensi dari struktur sekunder Terjadi interakasi intra molekuler seperti ikatan hidrogen , ikatan ion, van der Waals, hidropobik dll
Struktur kwartener Merupakan struktur dengan mengandung banyak molekul protein yang memiliki lebih dari satu struktur tersier Setiap subunit protein dapat melakukan komunikasi dan saling mempengaruhi satu sama lain melalui interaksi intermolekular
Lipid Merupakan senyawa yang relatif tidak larut dalam air (polar) tetapi larut dalam larutan non polar Dikarenakan tidak adanya ikatan H dengan senyawa polar
Lipid Sumber energi paling besar 1 gr = 9 kkal Lipid : lemak yg dpt membeku pd suhu ruangan tertentu Lipid : trigliserid + as lemak Lipogenesis : proses sintesis as lemak As lemak esensial : as lemak linoleat As lemak non esensial : as lemak linolenat , arakidonat Asupan : 35-40%
Klasifikasi lipid Berdasarkan sifat dapat atau tidaknya dihidrolisis, terbagi menjadi : 1. Lipid sederhana : dihidrolisis menjadi alkohol dan asam lemak Trigliserida : dihidrolisis menghasilkan gliserol dan asam lemak Lilin/wax : dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan alkohol rantai panjang
2. Lipid Majemuk : jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan alkohol serta senyawa lain ( fosfat , karbohidrat , sulfolipid , gugus amino/ kolin , etanolamin , asam amino serin ) 3. Turunan Lipid : jika dihidrolisis tidak dapat dihidrolis lanjut , hanya senyawa H2O dan CO2 Klasifikasi lipid ( Lanj …)
PROSES SUPLAY MAKANAN KE SEL TUBUH MANUSIA Ingesti Proses 1.Pemasukkan makanan ke dalam mulut ( koord antara otot rangka & sistem saraf ) 2.Pengunyahan 3.Menelan ( koordinasi antara lidah , refleks pharing & esophagus serta saraf cranial) waktu : 5 – 15 detik Intake makanan dari lingkungan ke dlm tubuh
perubahan fisik & kimia makanan untuk dapat diabsorbsi dengan bantuan enzim dan coenzim ( diatur oleh hormon dan saraf ) sehingga menjadi chyme Nasi ( karbohidrat ) monosacharida Tahu (protein) asam amino Keju ( lemak ) asam lemak Waktu : 1 – 4 jam 2.DIGESTI PROSES
proses masuknya partikel zat makanan dari saluran pencernaan ke dlm pembuluh darah dan limphe 3. Absorbsi Proses 1. Mayoritas terjadi di usus halus 2. Gaster : berupa alkohol &aspirin 3. Sistem limpatik : zat makanan yg larut dalam lemak 4. Kapiler darah : zat makanan yg larut dalam air
proses masuknya zat makanan yang larut dlm lemak maupun air ke dlm sel Proses 1. Zat yang larut dalam air Vaskuler vena porta hepatica hepar sel 2. Zat yang larut dalam lemak Kapiler limpatik pembulun limpe besar ductus thoracsicus vena subclavia sinistra / vena jugularis interna sinistra vena cava jantung arteri hepatica hepar sel 4. Transportasi
Proses tubuh , bila terjadi peningkatan kebutuhan energi 1. Glycogenolisis : glycogen glukosa 2. Glukoneogenesis a. Lipid gliserol glukosa b. Asam lemak benda keton c. Protein asam amino glukosa Lipolisis ? Lipogenesis ? Glicolisis ? Glicogenesis ? Glucolisis ? Glucogenesis ?
Alat bantu untuk mencapai sel a. Insulin : transfor glukosa dan asam amino melewati membran sel b. Growth hormon : memfasilitasi asam amino ke I intrasel Penggunaan makanan oleh sel hepar 1. Karbohidrat glilkogen / fat 2. Lemak jaringan lipid ( pada hepar dibuat fibrinogen, albumin dan globulin) 3. Protein dikirim ke sel tt untuk membangun dan memperbaiki jaringan dan bila >>> dibentuk glycogen dan fat
Gastrointestinal tract Pharynx: membawa makanan ke esofagus Kelenjar ludah ; menghasilkan air liur Liver : Menghasilkan garam empedu, bahan serupa detergen untuk membantu mencerna lemak Pyloric Sphincter : Memungkinkan pengiriman makanan dari lambung ke usus halus; mencegah kembalinya makanan dari usus halus Lambung ( Stomach ) : Menambahkan asam, enzim, dan cairan; mencampur , dan menghaluskan makanan menjadi berbentuk cair Esophageal sphincter : Memungkinkan pengiriman dari mulut ke kerongkongan dan dari kerongkongan ke lambung; mencegah kembalinya makanan dari lambung ke kerongkongan dan dari kerongkongan ke mulut Esofagus : membawa makanan dari mulut ke lambung Mulut : Mengunyah dan mencampur makanan dengan air liur Trakea : Mengalirkan udara dari dan ke paru-paru Epiglotis : Melindungi saluran udara ketika menelan Saluran empedu : menghubungkan empedu dari kantung empedu ke usus halus Kantung empedu : menyimpan empedu hingga dibutuhkan Usus besar : menyerap kembali air dan mineral; membuang sisa (serat, bakteri dan zat gizi tdk terserap) bersama dengan air ke rektum Rektum : menyimpan sisa hingga proses eliminasi (pembuangan) Anus : menahan rektum tertutup Eliminasi (pembuangan)
39
Otot melingkar Otot longitudinal Otot esofagus relax, membuka saluran Otot diafragma relax, membuka saluran Otot esofagus berkontraksi , menekan bagian dalam ( tutup saluran ) Otot diafragma berkontraksi, menekan bagian luar (tutup saluran) Pencernaan Otot pada lambung
Bagian dalam otot melingkar berkontraksi, merapatkan saluran shg mendorong makanan dalam usus Otot relaks, otot longitudinal bagian luar berkontraksi, saluran usus menjadi regang Selama otot longitudinal meregang dan mengencang, chyme bergerak maju selama konstriksi Otot melingkar pada bagian dalam Otot longitudinal pada bagian luar MEKANISME PERISTALTIK
42
43
Absorpsi 44 Beberapa jenis zat gizi ( mis : air dan lipid ukuran kecil ) diserap melalui metode difusi sederhana . Zat gizi ini masuk ke dalam sel pencernaan . Beberapa jenis zat gizi ( mis vitamin larut air) diserap melalui difusi bantuan . Dibutuhkan bantuan carrier ( pembawa ) untuk membawa zat gizi ( Pada metode difusi bantuan , carrier mengubah membran sel sehingga memudahkan zat gizi masuk ke dalam sel pencernaan . Beberapa zat gizi ( mis : glukosa dan asam amino) harus diserap secara aktif . Zat gizi ini bergerak melawan besarnya konsentrasi sehingga membutuhkan energi untuk bisa berpindah melewati membran
Pencernaan dalam rongga mulut Rongga mulut menghasilkan saliva (pH 4,0) yg tdd 99,5 % air dan enzim ptialin Air bermanfaat melicinkan dan melarutkan makanan Enzim ptialin mengubah pati/glikogen menjadi maltosa, namun terkadang tidak berjalan semperna karena waktu pencernaan yang relatif pendek
Pencernaan dalam lambung Terdapat 2 jenis kelenjar sekresi ; Kelenjar Sel parietal : menghasilkan asam klorida Kelenjar satu lapis sel Sekret yang dihasilkan lambung : getah lambung (pH 1,0), tdd : 97-99 % air, HCl 0,2-0,5 %, musin , garam anorganik , enzim pencernaan (pepsin, renin dan lipase)
pepsin Dibentuk dalam kelenjar selapis sel dari nitrogen tidak aktif yaitu pepsinogen Pepsinogen diaktifkan oleh ion H+ dari asam sehingga melepaskan pepsin aktif Pepsin merubah protein yang telah terdenaturasi menjadi proteosa dan pepton
Rennin Berperan pada koagulasi susu Dengan bantuan Ca, rennin mengkonversi kasein susu menjadi parakasein yang akan dipecahkan oleh pepsin
Lipase Berperan nengelmusikan lipid dengan bantuan kontraksi peristaltik Berperan menghidrolisis triasilgliserol Lipid yang paling mudah dicerna adalah yang memiliki rantai pendek dan memiliki rantai ester pada C-3 contohnya adalah lemak susu
Bagian dari lambung dan duodenum
Pembentukan HCl lambung H+ pembentuk HCl dalam lambung berawal dari pembentukkan H2O + CO2 → H2CO3 H2CO3 → HCO3- + H+ Terjadi di dalam sel-sel parietal H+ bersekresi dari sel parietal ke dalam lumen lambung dengan proses transport aktif pompa K+ dan ATPase Terjadi pertukaran Cl - dari plasma ke dalam lumen dengan HCO3- , sehingga terbentuk senyawa HCl .
HCl akan menstimulasi denaturasi protein (pelepasan ikatan H pada struktur tersier) sehingga memudahkan enzim proteolitik bekerja pH rendah karena adanya HCl memungkinkan matinya bakteri
Faktor-faktor yang mempengaruhi sekresi getah lambung FASE SEFALIK : RANGSANGAN DARI DALAM KEPALA, BAU, MENGUNYAH DAN MENELAN MAKANAN 2. FASE GASTER : PEREGANGAN LAMBUNG MERANGSANG MELALUI N. VAGUS (N X) DAN REFLEKS LOKAL 3. FASE INTENSINAL : KHIME PADA BAGIAN PROKSIMAL USUS MELAMBATKAN SEKRESI ASAM LAMBUNG
FAKTOR-FAKTOR KETAHANAN MUKOSA LAMBUNG MUKUS DAN BIKARBONAT RESISTENSI MUKOSA : DAYA REGENERASI SEL POTENSIAL LESTRIK MEMBRAN MUKOSA DAN KEMAMPUAN PENYEMBUHAN LUKA ALIRAN DARAH MUKOSA ( MIKRO SIRKULASI ) PROSTAGLANDIN
Patofisiologi akibat terjadinya difusi balik asam melalui barrier mukosa lambung yang rusak .
Pencernaan pankreas dan usus Hasil pencernaan lambung berupa chym ( bersifat asam ) masuk ke dalam usus yang akan dinetralkan oleh sekret pankreas dan empedu yang bersifat basa Kenaikan pH ini penting untuk aktivitas enzim dalam usus , namun menghambat kerja pepsin lebih lanjut
Empedu Empedu dihasilkan oleh hati, mengandung asam empedu atau asam kolat, Na dan Ca Asam empedu berasal dari sintesis kolesterol yang memerlukan O2 dan NADPH Asam empedu primer dari hati, akan diubah menjadi asam empedu sekunder di dalam usus halus oleh aktivitas bakteri dalam usus halus
Fungsi empedu Menurunkan permukaan tegangan air, sehingga lemak akan mudah diemulsikan dan dilarutkan , sehingga memudahkan absorbsi vit A, D, E dan K yang larut dalam lemak serta menutupi partikel makanan sehingga tidak pecah Menetralkan asam makanan dari lambung Eksresi asam empedu dan kolestrol mengeluarkan racun , obat , dll Kelarutan kolesterol Metabolisme pigmen empedu ( bilirubin )
BATU EMPEDU (GALSTONE) EMPEDU SANGAT JENUH DENGAN KOLESTEROL INFEKSI MENGENDAPKAN KOLESTEROL SEBAGAI KRISTAL TERBENTUK BATU PENYEBAB: SINTESIS KOLESTEROL HATI MENINGKAT SINTESIS ASAM EMPEDU MENURUN (MENURUNNYA AKTIFITAS 7 ∝- HIDROKSILASE)
Tripsin, kemotripsin, elastase Ke 3 enzim ini bekerja pada protein, proteosa dan pepton untuk diubah menjadi polipeptida Tripsin bekerja pada ikatan peptida asam amino basa Kemotripsin bekerja pada ikatan peptida yang mengandung residu asam amino tak bermuatan (asam amino aromatik) Elastase bekerja pada ikatan yang berdekatan dengan residu asam amino kecil (glisin, alanin, serin)
karboksipeptidase Enzim ini melanjutkan sintesis polipeptida dengan menyerang ikatan peptida karboksi-terminal, membebaskan asam amino tunggal
amilase Mensintesis pati menjadi maltosa,maltotriosa (3 residu glukosa yang dihubungkan oleh oleh ikatan a 1-4), oligosakarida dan glukosa
Lipase Bekerja pada permukaan minyak-air dalam lipid yang telah dielmusikan Hidrolisis terjadi pada ikatan ester (2 fosfolipid) oleh fosfolipase menghasilkan ikatan lipase dengan subtrat Dilanjutkan hidrolisis triasilgliserol menghasilkan gliserol dan asam lemak
Hidrolase ester kolesterol Mengkatalisis esterifikasi kolesterol bebas dengan asam lemak, tetapi di dalam usus enzim inimengkatalisis ester kolesteril sehingga dapat diabsorbsi usus dalam bentuk non ester
Usus Usus menghasilkan getah yang disekresi oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn yang mengandung enzim-enzim : Aminopeptidase Disakaridase Fosfatase Polinukleotidase Nukleosidas Fosfolipase
Aminopeptidase : berperan menyerang iktan peptida di samping asam amino N-terminal pada polipeptida dan oligopeptida , selanjutnya oleh dipeptidase dibebaskan asam aminonya Disakaridase dan oligosakaridase : mengeluarkan molekul glukosa dari oligosakarida dan disakarida Fosfatase : mengeluarkan fosfat dari senyawa heksosa fosfat , glisero-fosfat dan nukleotida
Polinukleotidase : memecah asam nukleat menjadi nukleotida Nukleosidase : memyerang nukleosida yang mengandung guanin dan hipoxantin Fosfolipase : menyerang fosfolipid sehingga dihasilkan gliserol , asam lemak , asam fosfat , dan kolin
Absorbsi karbohidrat Absorpsi oleh darah dari jejunum dengan 2 cara yaitu transpot aktif dan difusi Transport aktif : adanya carier pengikat glukosa dan molekul Na+, glukosa diangkut dengan melawan gradien konsentrasinya berbarengan dengan pompa Na+ dan K+ dari dalam sel epiel usus menuju kapiler darah
Absorbsi lipid Lipid meninggalkan fase minyaknya dan berdifusi ke dalam misel campuran senyawa garam empedu dan kolesterol Sehingga memudahkan diserap oleh mukosa usus, maka 98% lipid makanan dapat diabsorpsi
Proses pencernaan , dan penyerapan lemak
Absorbsi asam amino dan protein Terdapat 2 cara absorpsi asam amino : L-isomer asam amino akan ditransport aktif dengan bantuan vitamin B6 serta energi pompa ion Na+ dan K+ D-isomer asam amino diangkut dengan cara difusi biasa
M ikromolekul Mikromolekul yang dibutuhkan tubuh terdiri atas vitamin dan mineral Vitamin yang dibutuhkan tubuh : vit A,B,C,D, E , dan K
Vitamin Vitamin dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar : vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C Vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E, dan K Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa dan di dalam hati Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan
Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin yang larut air secara terus-menerus.
Mineral Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi Tubuh perlu vitamin agar mineral dapat bekerja dan sebaliknya Tanpa beberapa mineral / vitamin, beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi dengan baik Perbedaan : mineral merupakan senyawa anorganik, sedangkan vitamin organik.
Mineral diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh Mineral utama (mayor) adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari cont. Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida M ineral minor ( trace elements ) adalah yang kita perlukan kurang dari 100 mg sehari, cont kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc
Mekanisme pengangkutan Na dan cairan melalui lapisan sel epitel pada mukosa usus ahlus , pada sel epitel usus , pompa Na, dan Cl tidak berhubungan . Perbedaan tekanan osmotik antara membran lateral sel akan menyebabkan pengaliran air
Penyerapan dan ekskresi besi didalam usus halus
Mineral dan vitamin akan bekerja bersama-sama dalam melaksanakan fungsi tubuh Misal : untuk pembentukkan sel darah merah, zat Fe, vitamin B12, asam folat. O2, tembaga dan kobalt
Metabolisme asam nukleat dan nukleotida
BLOK -BLOK PEMBANGUN DNA DNA merupakan struktur yang dibangun oleh KH (pentosa), fosfat dan suatu basa dlam bentuk polimer dan berkombinasi membentuk helix ganda. Blok pembangun DNA adalah “5-carbon sugar deoxyribose” yang saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester sehingga terbentuk dua untai ganda dengan tulang punggungnya dibentuk dari ikatan KH-fosfat pada bagian luar helix.
Hampir semua organisme mampu mensintesis nukleotida dr prekursor yg lebih sederhana jalur de novo untuk nukleotida mirip utk setiap organisme Nukleotida juga dapat disintesis dari hasil pemecahan nukleotida yang telah ada salvage pathway (recycle) yaitu dari degradasi pirimidin dan purin dari sel yang mati ( regenerasi ) atau dari makanan
Degradasi nukleotida Di dalam usus halus tjd pemutusan ikatan fosfodiester oleh endonuklease (pankreas) oligonukleotida Dipecah lebih lanjut dg fosfodiesterase (ensim exonuclease non spesifik) monofosfat Dipecah lbh lanjut fosfom onoesterase dikenal sebagai nukleotidase menghasilkan nukleosida and orthophosphate . Nucleosida phosphorylase menghasilkan basa dan and ribose-1-phosphate .
Jika basa atau nukleosida tidak digunakan kembali utk salvage pathways, basa akan lebih lanjut didegradasi asam urat ureidopropionat ( purin ) ( pyrimidine ). Degradasi nukleotida ( Lanj …)
Hal-hal penting dalam sintesis de novo purin : Sangat tergantung pada “pool” ribosa Gugus amina didonor oleh glutamin dgn enzim amidotransferase Glisin dan fumarat donor ring dlm nukleotida Daur reaksi dikontrol secara alosterik dgn AMP, ADP, GMP dan GDP. bekerja pada PRPP amidotransferase
Hal-hal penting dalam sintesis de novo pirimidine : cincin pirimidine disintesis terpisah dr gula ribosa nya Daur pirimidine de novo tidak bercabang produk akhir dr daur adalah UMP yang mrpkn bahan dari CMP Reaksi pertama pembtkan karbamoyl aspartate dr asp dan carbomoyl-P titik regulasi yg penting dlm daur tsb Aspartat transcarbomoylase (ATCase) diaktivasi oleh diaktivasi oleh ATP dan dihambat oleh CTP sbg produk akhir
Degradasi purine Produk akhir katabolisme purin : asam urat
Vertebrata terestrial urea ureotelic Burung & reptil asam urat uricotelic Binatang di air ammonia ammonotelic