Model Bisnis dalam Ekonomi Kreatif Desma Erica Maryati M., S.pd ., M.Si
Tujuan Pembelajaran Definisi Model Bisnis Komponen Business Model Canvas Karakteristik Model Bisnis Kreatif Contoh Model Bisnis Studi Kasus Singkat Analisis & Iterasi Model Bisnis Tips Merancang Model Bisnis Kreatif CONTENTS
Hambatan & Tantangan Tren & Model Bisnis Inovatif Langkah Membuat Model Bisnis Kreatif Sendiri Template BMC Kosong untuk Diisi Ringkasan & Pesan Penutup Diskusi / Tugas / Pertanyaan CONTENTS
Tujuan Pembelajaran 01
Memahami konsep model bisnis secara umum Tujuan pembelajaran ini menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap esensi model bisnis sebagai kerangka yang memberikan panduan dalam menjalankan usaha, terutama dalam mengidentifikasi cara menciptakan, mengantarkan, dan mempertahankan nilai. Mengetahui komponen Business Model Canvas Mahasiswa diharapkan mengenal sembilan blok yang ada dalam Business Model Canvas (BMC) serta mampu menganalisis tiap elemen untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai operasi bisnis. Tujuan Pembelajaran
Mengadaptasi model bisnis untuk usaha kreatif Ditekankan pada kemampuan menyesuaikan elemen-elemen model bisnis agar sesuai dengan karakteristik unik dari industri kreatif yang membutuhkan inovasi, estetika, dan daya saing. Merancang model bisnis kreatif untuk usaha mereka sendiri Tujuan pembelajaran ini mengarahkan mahasiswa agar mampu membuat rancangan bisnis yang tidak hanya relevan tetapi juga praktis untuk diterapkan pada usaha kreatif, dengan mengedepankan keunikan dan potensi pasar. Tujuan Pembelajaran
Definisi Model Bisnis 02
Pengertian Model Bisnis Secara umum, model bisnis adalah kerangka kerja yang digunakan perusahaan untuk menciptakan, menyampaikan, dan menangkap nilai. Dalam konteks usaha kreatif, model bisnis membantu mendefinisikan bagaimana kreativitas dan inovasi dapat diubah menjadi nilai ekonomis yang berkelanjutan. Fokus utama dari model bisnis adalah menjelaskan cara usaha menghasilkan nilai unik dan membedakan diri dari kompetitor. 01 02 03
Model bisnis berfungsi sebagai peta strategis yang memandu operasional perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Dengan model bisnis, usaha dapat mengintegrasikan berbagai elemen seperti sumber daya, aktivitas, dan mitra guna menciptakan nilai ekonomis. Dalam usaha kreatif, model bisnis juga berperan dalam menghadirkan keunikan estetika dan nilai emosional yang menjadi daya tarik bagi pelanggan. 01 02 03 Fungsi dan Peran Model Bisnis dalam Usaha
Perbedaan Model Bisnis Usaha Kreatif vs Tradisional Usaha kreatif menekankan pada eksploitasi ide orisinal, sementara usaha tradisional cenderung berfokus pada efisiensi dan optimalisasi struktur yang sudah ada. Kreativitas dan Inovasi Usaha kreatif sering menggali potensi pendapatan dari royalti, lisensi, atau kolaborasi, sedangkan usaha tradisional lebih mengandalkan penjualan langsung atau jasa. Sumber Pendapatan yang Fleksibel Dalam usaha kreatif, perlindungan terhadap karya menjadi aspek penting, berbeda dengan usaha tradisional yang lebih terfokus pada pengelolaan aset fisik. Peran Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Komponen Business Model Canvas 03
1. Segmen Pelanggan (Customer Segments) 03 Contoh Pada usaha kreatif seperti musik digital, segmen pelanggan bisa berupa pendengar umum, kolektor musik, atau pengguna platform streaming. 02 Pentingnya Segmentasi Memahami kebutuhan dan preferensi spesifik setiap segmen untuk memberikan pengalaman yang relevan. 01 Definisi Identifikasi kelompok pelanggan yang menjadi target utama dari produk atau layanan yang dirancang oleh bisnis.
2. Value Proposition Menentukan manfaat dan solusi unik yang produk atau layanan sediakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Inti Nilai Memberikan alasan mengapa pelanggan harus memilih produk dibandingkan kompetitor. Diferensiasi Dalam industri kreatif, akses eksklusif ke karya seni atau kualitas premium menjadi keunggulan utama. Contoh
3. Saluran (Channels) 02Â Â 03Â Â Contoh 01Â Â Media Distribusi Saluran dalam musik digital dapat berupa streaming online atau marketplace khusus musik. Efektivitas Saluran Pemilihan saluran yang sesuai untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelanggan dalam menikmati layanan. Cara bisnis menjangkau pelanggan untuk menghadirkan produk atau layanan.
4. Hubungan Pelanggan (Customer Relationships) Strategi mempertahankan hubungan dengan pelanggan, mulai dari personalisasi hingga layanan pelanggan otomatis. Interaksi Membangun kesetiaan melalui pengalaman positif, diskon, atau penawaran eksklusif. Loyalitas Hubungan pelanggan melalui media sosial untuk terus terhubung dengan audiens kreatif. Contoh
01 Sumber Pendapatan Mengidentifikasi berbagai cara untuk menghasilkan uang, seperti penjualan langsung, langganan, atau iklan. Model Kreatif Pendapatan dalam bisnis kreatif bisa mencakup royalti, lisensi, atau donasi berbasis komunitas. Contoh Marketplace kreatif memperoleh pendapatan melalui komisi transaksi atau biaya layanan. 5. Aliran Pendapatan (Revenue Streams) 02 03
6. Sumber Daya Kunci (Key Resources) Infrastruktur Identifikasi aset fisik, intelektual, manusia, atau finansial yang penting bagi operasional bisnis. Optimalisasi Contoh Memanfaatkan sumber daya secara efisien untuk meningkatkan produktivitas dan skalabilitas. Dalam usaha kreatif, sumber daya utama bisa meliputi hak kekayaan intelektual atau studio kreatif. 1 2 3
Merancang aktivitas inti yang diperlukan untuk menciptakan dan menghantarkan value kepada pelanggan. Operasional Utama 7. Aktivitas Kunci (Key Activities) Fokus pada proses yang menghasilkan dampak maksimal dalam pengelolaan bisnis kreatif. Efisiensi Aktivitas kunci dalam musik digital meliputi produksi lagu, strategi pemasaran digital, dan distribusi. Contoh
8. Kemitraan Kunci (Key Partnerships) Kolaborasi Strategis Menjalin hubungan dengan mitra yang dapat mendukung pengembangan bisnis. Peran Mitra Mitra dapat mendukung operasional, sumber daya, atau akses ke pasar yang lebih luas. Contoh Mitra dalam usaha kreatif dapat berupa platform distribusi konten atau perusahaan lisensi teknologi.
Pengeluaran Utama Mengidentifikasi elemen-elemen yang memengaruhi biaya operasional, seperti produksi, distribusi, atau pemasaran. Efisiensi Biaya Mengoptimalkan pengeluaran sambil tetap memberikan nilai maksimal kepada pelanggan. Contoh Produk musik digital memiliki biaya utama seperti pembayaran royalti seniman atau pemeliharaan platform streaming. 9. Struktur Biaya (Cost Structure)
Karakteristik Model Bisnis Kreatif 04
Unsur Kreatif & Nilai Estetika / Emosional Menonjolkan keunikan dan estetika Model bisnis kreatif membutuhkan elemen orisinalitas dan daya tarik emosional yang mampu menarik perhatian pelanggan. 03 02 01 Berbasis pada pengalaman Produk atau layanan kreatif sering menciptakan pengalaman yang mendalam dan bermakna bagi pengguna. Kepemimpinan ide Inovasi dan ide unik menjadi pondasi utama, membekali bisnis dengan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki usaha tradisional.
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) & Perlindungan Karya Perjanjian lisensi HKI memungkinkan sistem lisensi untuk mengontrol distribusi karya secara aman. Sumber daya strategis HKI menjadi aset penting dalam pencarian mitra, kolaborasi, dan investasi. Paten dan hak cipta Perlindungan hukum atas karya intelektual memastikan eksklusivitas dan meminimalkan risiko pembajakan.
Pendapatan Non-Konvensional Lisensi 01 Memanfaatkan kreativitas sebagai aset melalui lisensi yang memberikan pendapatan pasif jangka panjang. Royalti 02 Diterima dari penggunaan berulang karya seperti musik, desain, atau perangkat lunak. Donasi dan patronage 03 Dukungan langsung dari pelanggan atau komunitas yang menghargai karya tersebut. Kolaborasi 04 Kerja sama dengan merek lain menghasilkan diversifikasi pendapatan melalui proyek-proyek kreatif.
Mempermudah bisnis kreatif menjangkau audiens global melalui aplikasi, website, atau marketplace online. Mengurangi biaya operasional dengan proses berbasis teknologi untuk memperbesar skala entitas kreatif. Dengan bantuan internet, model bisnis kreatif dapat tumbuh dengan cepat tanpa batasan geografis. Inovasi seperti AI dan blockchain menawarkan peluang baru untuk mendistribusikan karya secara aman dan efisien. Skalabilitas Digital & Peluang Pasar Global Platform digital Otomasi produksi Potensi global Adaptasi teknologi
Contoh Model Bisnis 05
Segmen pelanggan yang beragam Pendapatan beragam Tantangan regulasi dan hak cipta Saluran distribusi efektif Value proposition yang menarik Model Bisnis Musik Digital Pendengar menikmati musik melalui streaming, kolektor menghargai edisi khusus, dan platform berperan sebagai mediator untuk menyediakan konten musik kepada audiens. Musik berkualitas tinggi, akses eksklusif ke lagu tertentu, dan konten bonus seperti wawancara atau materi behind-the-scenes, memberikan daya tarik khusus. Streaming menjadi saluran utama, diikuti oleh marketplace musik untuk pembelian fisik atau digital yang lebih terfokus. Monetisasi dilakukan melalui langganan, iklan di platform streaming, royalti, serta pendapatan dari konser, merchandise, atau produk yang terkait dengan musisi. Hak cipta sering menjadi masalah utama, terutama dalam distribusi internasional yang memerlukan perhatian terhadap peraturan yang berbeda.
Platform bertindak sebagai mediator, menyediakan tempat untuk kreator memamerkan karya mereka dan pembeli menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Penghubung kreator dan pembeli Semakin banyak pengguna, semakin besar nilai platform. Kreator mendapatkan eksposur lebih besar, sedangkan pembeli memiliki lebih banyak opsi. Pendapatan dihasilkan melalui struktur komisi per transaksi, fee langganan untuk pengguna premium, dan iklan yang menjangkau target pasar. 01 03 02 Model Bisnis Platform Kreatif Mekanisme untuk membangun reputasi, seperti ulasan pelanggan, sertifikasi karya, dan sistem penilaian, sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan di ekosistem. Memberikan kemudahan akses bagi pembeli serta menyediakan platform yang memungkinkan kreator mengembangkan portofolio mereka secara digital. 04 05 Trust dan reputasi Mekanisme monetisasi yang fleksibel Value proposition untuk semua pihak Efek jaringan yang positif
Studi Kasus Singkat 06
Studi kasus pada usaha kreatif lokal dapat memberikan wawasan mendalam tentang adaptasi industri kreatif terhadap pasar domestik, menyoroti elemen-elemen unik yang dihadirkan oleh para pelaku usaha tersebut. Studi Kasus Singkat Pentingnya Menganalisis Model Bisnis Lokal Menggunakan Business Model Canvas (BMC) dalam studi kasus membantu mengidentifikasi bagaimana segmen pelanggan, value proposition, dan elemen lain menyatu untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Komponen BMC Sebagai Alat Analisis Dalam mempelajari model bisnis kreatif, penting untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif seperti inovasi, efisiensi, dan nilai estetika yang membedakannya dari pesaing. Evaluasi Kelebihan Model Bisnis
Identifikasi Kelemahan dan Tantangan Melalui analisis mendetail, usaha kreatif dapat menemukan kelemahan seperti struktur biaya yang tidak efisien atau keterbatasan jangkauan pasar, sehingga mereka dapat menemukan solusi yang relevan. Peluang Perbaikan Model Bisnis Studi ini membuka peluang untuk iterasi pada model bisnis berdasarkan analisis SWOT, feedback dari pelanggan, dan dinamika pasar yang terus berkembang. Studi Kasus Singkat
Analisis & Iterasi Model Bisnis 07
2014 Proses Analisis SWOT 04 01 02 03 Identifikasi kekuatan Temukan faktor internal seperti keterampilan unik, sumber daya spesifik, atau keunggulan kompetitif dalam usaha kreatif. Evaluasi kelemahan Pelajari aspek internal yang memerlukan peningkatan, seperti efisiensi operasional atau kurangnya pengalaman di pasar tertentu. Peluang eksternal Analisis tren pasar, perubahan teknologi, atau kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi untuk memanfaatkan peluang baru. Ancaman pasar Kenali faktor eksternal yang dapat memengaruhi bisnis, seperti kompetisi global, pembajakan, atau perubahan regulasi.
Uji Pasar Validasi ide produk Lakukan pendekatan seperti survei, uji coba produk, atau demo kecil kepada segmen pelanggan target. Pengukuran respons pelanggan Kumpulkan data berupa masukan mengenai kepuasan, preferensi, atau potensi pembelian untuk memahami kebutuhan pasar. Eksperimen strategi distribusi Uji berbagai kanal distribusi, seperti platform digital atau pameran fisik, untuk mengukur efektivitas jangkauan. Penyesuaian awal Gunakan hasil uji pasar untuk melakukan iterasi kecil sebelum pengembangan besar berlanjut.
Pivot atau Perbaikan Model Bisnis Sesuaikan elemen seperti value proposition atau aliran pendapatan berdasarkan masukan pelanggan dan hasil analisis. Lakukan perubahan fokus segmen pelanggan atau model monetisasi jika hasil uji menunjukkan ketidakefisienan. Eksplorasi teknologi atau platform baru untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan efektivitas hubungan. Terus telaah hasil dari setiap iterasi untuk memastikan bahwa perubahan memberikan dampak yang positif terhadap keberlangsungan usaha. Adaptasi berdasarkan umpan balik Pendekatan fresh Optimalisasi channel Evaluasi berkala
Tips Merancang Model Bisnis Kreatif 08
Fokus pada Keunikan dan Cerita (Storytelling) Pentingnya membangun narasi yang kuat Cerita unik tentang produk atau jasa dapat menciptakan daya tarik emosional bagi pelanggan. Memanfaatkan nilai unik yang membedakan bisnis dari kompetitor. Kejelasan dalam pesan cerita yang mendukung konsistensi merek. Memastikan cerita bisnis relevan dengan segmen pelanggan yang ditargetkan. Mengidentifikasi nilai tambah Menyelaraskan dengan identitas merek Menyesuaikan dengan target audiens
Diversifikasi Pendapatan Penerapan berbagai sumber pendapatan Misalnya royalti, langganan, donasi, dan produk sampingan. Strategi ini membantu keberlangsungan bisnis saat salah satu sumber pendapatan menghadapi gangguan. Membangun sistem yang memungkinkan ekspansi pendapatan dengan biaya tambahan minimal. Pengembangan produk berbasis kebutuhan pasar yang beragam. Mengelola risiko Skalabilitas pendapatan Eksplorasi produk baru
Kolaborasi dan Jaringan Memanfaatkan kemitraan strategis 01 Kerjasama dengan partner industri untuk memperluas jangkauan pasar. Mengembangkan ekosistem bisnis 02 Membentuk hubungan saling memberi manfaat dengan berbagai stakeholder. Memperkuat branding melalui kolaborasi 03 Kolaborasi dapat meningkatkan visibilitas merek melalui pengaruh pihak ketiga. Penggunaan platform bersama 04 Berkolaborasi di marketplace atau platform digital untuk mendukung pertumbuhan.
Memastikan pendaftaran hak kekayaan intelektual Menjaga keaslian produk kreatif agar tidak direplikasi secara ilegal. Menyusun kontrak lisensi yang jelas Pengaturan hak dan kewajiban antara kreator dan pengguna karya. Mengedukasi pentingnya HKI Memberikan pemahaman kepada tim dan mitra mengenai perlindungan karya. Pemantauan pelanggaran hak cipta Aktif memastikan karya tidak digunakan tanpa izin di pasar global. Proteksi HKI dan Perjanjian Lisensi
Gunakan Data dan Evaluasi Berkala Pengambilan keputusan berbasis data Menganalisis data pelanggan untuk menyesuaikan strategi bisnis. Melakukan pengukuran secara rutin terhadap hasil dibandingkan tujuan awal. Menggunakan umpan balik untuk menyempurnakan proses dan produk. Menciptakan solusi kreatif berdasarkan tren dan analisis data. Evaluasi performa model bisnis Mendapatkan feedback pelanggan Identifikasi peluang inovasi
Hambatan & Tantangan 09
Pelanggaran Hak Cipta & Pembajakan Pelanggaran hukum Teknologi pembajakan Kurangnya kesadaran publik Pembajakan konten digital melanggar hukum dan merugikan kreator dari segi pendapatan dan motivasi. Kesadaran masyarakat untuk menghargai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) masih rendah, sehingga banyak yang mengabaikan pentingnya menggunakan konten legal. Kemudahan akses teknologi mempermudah duplikasi dan distribusi konten tanpa izin resmi.
Investasi awal Produksi konten berkualitas tinggi membutuhkan modal besar, terutama untuk peralatan, sumber daya, dan perlengkapan. Beban lisensi Beberapa model bisnis memerlukan pembayaran lisensi yang mahal untuk menggunakan software, material, atau teknologi tertentu. Pengelolaan risiko Biaya tinggi seringkali menjadi hambatan bagi kreator pemula untuk bersaing di pasar. Biaya Produksi / Lisensi Tinggi
Kompetisi Global & Substitusi Digital Perubahan pasar Diferensiasi produk Inovasi cepat Produk kreatif sering bersaing di pasar global yang terus berkembang dengan pesaing yang lebih mapan dan memiliki jangkauan luas. Alternatif digital seperti aplikasi dan perangkat lunak murah memperbesar kemungkinan substitusi produk kreatif yang ada. Menjaga keunikan menjadi tantangan, terutama dalam iklim kompetisi global yang menuntut inovasi berkelanjutan.
Skala Kreator, Kapasitas Produksi, & Kapasitas Manajemen 01 Banyak kreator bekerja secara personal atau dalam tim kecil, yang membatasi kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan besar. Skalabilitas terbatas 02 Kreator sering kali menghadapi kesulitan dalam meningkatkan efisiensi produksi tanpa mengorbankan kualitas. Kapasitas produksi 03 Kreator mungkin kurang memiliki keterampilan manajerial untuk mengelola tim, keuangan, serta strategi pemasaran dengan optimal. Keterampilan manajemen
Tren & Model Bisnis Inovatif 10
Menawarkan pengalaman dasar secara gratis Strategi ini melibatkan menawarkan fitur dasar kepada pengguna tanpa biaya untuk menarik perhatian awal. Monetisasi melalui fitur premium Mengembangkan basis pengguna 1. Model Freemium Menghasilkan pendapatan dengan menyediakan fitur atau layanan tambahan yang hanya bisa diakses melalui pembayaran. Freemium membantu menciptakan basis pengguna yang luas dengan harapan konversi menjadi pelanggan berbayar.
2. Crowdfunding Penggalangan dana dari komunitas Crowdfunding melibatkan banyak individu yang mendukung ide kreatif dengan kontribusi dana kecil. Platform populer seperti Kickstarter Memanfaatkan platform digital untuk mempertemukan kreator dan calon pendukung yang berpotensi. Validasi ide dan pemasaran awal Pendukung crowdfunding sering kali menjadi pelanggan pertama sekaligus penyebar ide.
3. Co-Creation Pelanggan berpartisipasi dalam proses kreatif, meningkatkan kepuasan dan nilai produk. Keterlibatan pelanggan dalam pengembangan produk Kolaborasi antar kreator menghasilkan ide inovatif dan memperluas potensi pasar. Kemitraan dengan kreator lain Co-creation memungkinkan produk atau layanan yang terasa unik bagi konsumen. Peningkatan eksklusivitas dan personalisasi
4. Monetisasi Berbasis Komunitas Membership atau akses eksklusif Monetisasi berbasis komunitas dapat dilakukan melalui langganan yang memberikan keuntungan eksklusif bagi anggota. Acara interaksi kolektif Kekuatan word-of-mouth Melibatkan komunitas dalam acara atau aktivitas offline/online dengan potensi pendapatan tambahan. Komunitas yang kuat membantu mempromosikan produk melalui komunikasi secara organik. 1 2 3
5. Monetisasi Data Model bisnis ini menggunakan data pelanggan untuk menghasilkan wawasan yang berharga untuk produk yang lebih baik. Analisis data pelanggan Pendapatan dihasilkan dengan menjual data yang telah diolah kepada perusahaan lain dalam batas etika. Penjualan data ke pihak ketiga Mengelola data untuk menciptakan pengalaman konsumen yang lebih relevan melalui konten yang disesuaikan. Konten agregator untuk personalisasi
Langkah Membuat Model Bisnis Kreatif Sendiri 11
Menentukan segmen pelanggan potensial dengan memahami kebutuhan dan perilaku mereka, seperti demografi, psikografi, dan preferensi. Mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi pelanggan untuk menghadirkan solusi spesifik dalam model bisnis. Mengelompokkan pelanggan berdasarkan nilai yang dapat diberikan, seperti kualitas produk, pengalaman pengguna, atau fleksibilitas layanan. 01 02 03 Identifikasi Segmen Pelanggan & Kebutuhan
Mengintegrasikan elemen cerita (storytelling) ke dalam proposisi nilai untuk memberikan daya tarik emosional kepada pelanggan. Mengembangkan uniknya solusi yang ditawarkan oleh bisnis, seperti barang yang bersifat inovatif, eksklusif, atau estetis. Menonjolkan nilai emosional dan estetika dalam produk atau layanan untuk memenangkan persaingan dalam pasar kreatif. Rancang Value Proposition yang Unik
Pilih Channel & Cara Menjangkau Pelanggan Memanfaatkan saluran digital seperti media sosial, situs web, dan streaming sebagai cara utama menjangkau pelanggan. 01 Membangun saluran distribusi berbasis komunitas untuk meningkatkan kepercayaan dan keterhubungan emosional dengan target audiens. 02 Menyesuaikan pendekatan pemasaran yang efektif dengan memaksimalkan teknologi, konten, dan iklan yang relevan. 03
Tentukan Aliran Pendapatan Menganalisis peluang pendapatan dari berbagai sumber, seperti langganan, royalti, atau kolaborasi sponsorship. Merancang diversifikasi pendapatan guna mengurangi risiko usaha, misalnya melalui merchandise atau konser spesial. Mengembangkan model monetisasi yang fleksibel seperti donasi sukarela, lisensi, atau crowdfunding untuk memperluas kontribusi finansial.
Identifikasi Sumber Daya, Aktivitas, dan Kemitraan Kunci Mengidentifikasi sumber daya kreatif dan teknis yang esensial untuk mendukung operasional bisnis, seperti perangkat lunak desain atau tim kreatif. Merumuskan aktivitas utama yang diperlukan untuk menghasilkan dan mengirimkan nilai kepada pelanggan, seperti produksi konten, pemasaran, dan pengelolaan komunitas. Menyusun kemitraan strategis untuk mendapatkan dukungan teknis, akses pasar, atau hak distribusi.
Membuat proyeksi biaya berdasarkan kebutuhan produk, tenaga kerja, distribusi, dan pemasaran. Mengatur struktur keuangan untuk memastikan kelangsungan bisnis, termasuk perkiraan keuntungan dan pengeluaran rutin. Mengoptimalkan efisiensi anggaran, misalnya melalui negosiasi vendor atau pengelolaan sumber daya internal. Perkirakan Biaya & Struktur Keuangan
Uji Model & Perbaiki Melakukan pengujian model bisnis dengan melibatkan target audiens melalui survei, uji pasar kecil, atau prototipe produk. Mengevaluasi feedback pelanggan untuk menentukan area yang perlu ditingkatkan, seperti nilai produk atau pendekatan distribusi. Melakukan iterasi model berdasarkan hasil uji coba, seperti menambah fitur produk, merubah segmen pelanggan, atau memperluas channel.
Ringkasan & Pesan Penutup 13
Ringkasan & Pesan Penutup Menegaskan pentingnya keberlanjutan Model bisnis kreatif tidak hanya fokus pada keuntungan finansial tetapi juga pada penciptaan dampak sosial, budaya, dan lingkungan yang positif. Memberikan motivasi untuk menciptakan model bisnis kreatif Kesuksesan dalam ekonomi kreatif adalah tentang membangun ide yang unik dan berdampak. Mahasiswa diharapkan dapat merancang model bisnis yang mencerminkan nilai pribadi mereka sambil menjawab kebutuhan pasar.
Keberhasilan dalam ekonomi kreatif sering kali bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tren, kebutuhan pasar, dan teknologi yang terus berkembang. Ringkasan & Pesan Penutup Menekankan pentingnya fleksibilitas dalam bisnis Model bisnis kreatif bukanlah sesuatu yang statis; mahasiswa didorong untuk terus mencoba pendekatan baru, menerima umpan balik, dan memperbaiki strategi mereka secara terus-menerus. Mendorong eksperimen dan inovasi Penguasaan BMC, memahami karakteristik usaha kreatif, pentingnya storytelling dan HKI, serta memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar global. Merangkum poin utama sesi ini
Diskusi / Tugas / Pertanyaan 14
Mengadakan sesi diskusi kelompok Simulasi dan evaluasi Sesi tanya jawab terbuka Pemantik pertanyaan analitis Penyusunan tugas Diskusi / Tugas / Pertanyaan Mahasiswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan konsep model bisnis kreatif, berbagi pandangan, dan mengeksplorasi ide-ide baru dalam suasana interaktif. Mahasiswa diminta membuat model bisnis kreatif berdasarkan template Business Model Canvas (BMC) yang diberikan, disesuaikan dengan usaha atau proyek mereka. Mengajukan beberapa pertanyaan terkait, seperti "Bagaimana nilai kreatif memengaruhi keberlanjutan bisnis?" atau "Bagaimana model bisnis tradisional dapat ditransformasi menjadi bisnis kreatif?" Mahasiswa melakukan simulasi singkat implementasi model bisnis yang mereka buat, diikuti dengan evaluasi oleh dosen dan teman sejawat. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bertanya mengenai hambatan atau tantangan dalam proses perancangan model bisnis kreatif, serta berbagi ide inovatif.