Materi Norma K3 Pesawat Angkat Angkut (2).pptx

PengawasanKetenagake1 7 views 79 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 79
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79

About This Presentation

Materi Norma K3 Pesawat Angkat Angkut (2).pptx


Slide Content

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN RI NOMOR 8 TAHUN 2020 TENTANG K3 PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT

“ DASAR HUKUM ” Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagkerjaan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3 Per m enaker No 33 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengawasan Ketenagakerjaan

“ LATAR BELAKANG ” Peningkatan Jumlah PAA seiring meningkatnya aktifitas produksi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut Kecelakaan kerja dalam penggunaan Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut Simplifikasi peraturan perundangan – undangan sebagai kebijakan pemerintah

“ KECELAKAAN KERJA ” Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut merupakan pesawat atau alat yang mengandung potensi bahaya Angka kecelakaan Kerja pada pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut terus meningkat

“ PERMENAKER NOMOR 8 TAHUN 2020 ” “ PERMENAKER NO 8 TAHUN 2020 ”

BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 - 4 BAB II Syarat K3 PAA Pasal 5 – 20 BAB III Pesawat Angkat Pasal 21- 66 BAB IV Pesawat Angkut Pasal 67 – 123 BAB V Alat Bantu Angkat dan Angkut Pasal 124 - 139 BAB VI Personil Pasal 140 – 172 BAB VII Pemeriksaan dan Pengujian Pasal 173 – 184 BAB VII Pengawasan Pasal 185 BAB IX Sanksi Pasal 186 BAB X Keterangan Penutup Pasal 187 - 188 Permenaker No. 8 Tahun 2020 Terdiri Dari:

BAB I ” KETENTUAN UMUM ” PASAL 1 Definisi yang terkait dengan peraturan Menteri PASAL 3 Tujuan K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut PASAL 2 Kewajiban Pengurus dan / atau Pengusaha PASAL 4 Ruang lingkup

BAB II SYARAT K3 PESAWAT ANGKAT, PESAWAT ANGKUT DAN ALAT BANTU ANGKAT DAN ANGKUT BAGIAN 1 Bahan Bahan harus memenuhi syarat Bahan bag utama yg menerima beban harus kuat, tidak cacat dan ada tanda hasil pengujian dan / atau sertifikat bahan Psl 6, 7 Umum : Perencanaan , pembuatan Pemasangan, perakitan Pemakaian , pengoperasian Pemeliharaan , perawatan Perbaikan , perubahan / modifikasi Psl 5 Komponen utama Rangka utama Instalasi listrik Sistim hidrolik Motor Pengerak Transmisi Crawler/ Roda Psl 8 sd 15 Perlengkapan Plat nama Ket . Kapasitas Emergency stop Alat pengaman Alat perlindungan Psl 16 - 18 Pengoperasian Tanda peringatan Lampu penerangan Pandangan operator Alat pengendali pengoperasian hrs aman dan mdh dijangkau Op. Larangan dlm pengopeasian Psl 19, 20 BAGIAN 2 BAGIAN 3 BAGIAN 4 BAGIAN 5 PASAL 5 s.d. PASAL 20

BAB III ” PESAWAT ANGKAT “ Pada bab Ini mengatur mengenai hal hal sebagai berikut PENGOLONGAN ALAT PADA KELOMPOK PESAWAT ANGKAT SYARAT PEMASANGAN PESAWAT ANGKAT SAFETY DEVICE PESAWAT ANGKAT SYARAT PEMBUATAN PESAWAT ANGKAT SYARAT OPERASI PESAWAT ANGKAT SYARAT PERAWATAN PESAWAT ANGKAT

overhead crane, overhead travelling crane, hoist crane, chain block, monorail crane, wall crane/jib crane, stacker crane, gantry crane, semi gantry crane, launcher gantry crane, roller gantry crane, rail mounted gantry crane, rubber tire gantry crane, ship unloader crane, gantry luffing crane, container crane, portal crane, ship crane, barge crane, derrick ship crane, dredging crane, ponton crane, floating crane, floating derricks crane, floating ship crane, cargo crane, crawler crane, mobile crane, lokomotif crane dan/ atau railway crane, truck crane tractor crane, side boom crane/crab crane, derrick crane, tower crane, pedestal crane, hidraulik drilling rig, pilling crane/ mesin pancang dan peralatan lain yang sejenis ; KERAN ANGKAT BAB III ” PESAWAT ANGKAT “ Bagian Kesatu Umum PASAL 21

BAB III ” PESAWAT ANGKAT “ Bagian Kesatu Umum PASAL 21 Alat Pengatur Posisi Benda Kerja Passenger hoist, gondola dan peralatan lain yang sejenis Rotator/ robotik , takel dan peralatan lain yang sejenis ; Personal Platform DONGKRAK Dongkrak Hidrolik Dongkrak Pneumatic Post Lift Carlift Lier Peralatan lain yang Sejenis

BAGIAN 2 “ DONGKRAK “ PASAL 23 Selain memiliki komponen pasal 8 juga memiliki silinder angkat, lengan ( arm ) dan motor penggerak dongkrak Pasal 24 - Syarat Khusus pada Silinder angkat , lengan ( arm ) dan motor penggerak PASAL 25 - Syarat Khusus pencegah benturan pada lier Lier PASAL 26 - Syarat Khusus untuk Pengoprasian Dongkrak

Syarat Khusus pada Kolom atau pilar atau menara keran angkat Syarat Khusus pada Batang penyangga [girder) Syarat Khusus pada Lengan yang merupakan boom Syarat Khusus pada Tromol gulung [drum) Syarat Khusus pada Puli Syarat Khusus pada T ali Kawat Baja, Tali Serat dan Rantai Syarat Khusus pada Kait (Hook) & Kait Elektromagnet Yang diatur pada pasal 28 sampai 38 BAGIAN 3 “ KERAN ANGKAT “ PASAL 27 Selain memiliki komponen pasal 8 juga memiliki kolom /pilar atau menara, batang penyangga ( girder ), lengan yang merupakan boom , tromol gulung (drum), puli , tali kawat baja, tali serat, rantai, dan kait ( hook ).

Yang diatur pada pasal 39 sampai 44 BAGIAN 3 “ KERAN ANGKAT “ Syarat Outriger pada Keran yang menggunakan roda Syarat Rumah Motor Listrik dan penggerak motor listrik Syarat Remote control atau Pendant Syarat sistem kendali Pada Ruang Kontrol Syarat kabin dan Ruang Kontrol Safety Device pada Chain Blok Syarat Akses Keluar masuk pada keran angkat berpindah Syarat Khusus Girder pada keran angkat berpindah

Syarat Khusus Pada KERAN LOKOMOTIF Syarat Khusus Pada KERAN DINDING Syarat Khusus Pada KERAN MENARA (TOWER) Syarat Ruang Bebas pada keran yg dipasang dlm ruangan Yang diatur pada pasa 45 sampai 48 BAGIAN 3 “ KERAN ANGKAT “

Pada Bagian ke3 juga mengatur persyaratan dalam pengoperasian yaitu : Tata cara Pengunaan Sandi Tata Cara Pengoperasian Posisi Juru Ikat Tata cara pengikatan Tata cara Pengangkatan / muatan seimbang Tata Cara Pemindahan muatan berbahaya Tata Cara Operasi tanpa muatan Tanda-tanda peringatan dalam pengoperasian Lintasan operasi Crane Yang diatur pada pasal 49 sampai 54 BAGIAN 3 “ KERAN ANGKAT “

Syarat Khusus pada Pondasi Syarat Khusus pada Tiang (mast) Syarat Khusus pada Lengan (arm) Syarat Khusus pada Pemcekram (Grapple) BAGIAN 4 “ ALAT ANGKAT PENGATUR POSISI BENDA KERJA “ Selain memiliki komponen pasal 8 juga memiliki pondasi , tiang ( mast ), lengan yang merupakan arm , dan pencengkram ( grapple ). PASAL 55 PASAL 56

BAGIAN 5 “ PERSONAL PLATFORM “ Personal Platform memiliki komponen pasal 8 Personal Platform terdiri dari Passanger Hoist gondola PASAL 57

PASAL 59 Mengatur syarat komponen batang bergerigi / berulir , roda gigi {gear), sangkar {basket). Lantai kerja PASAL 61 Mengatur syarat2 dari komponen : Rel , tiang , lengan (arm atau boom) tromol gulung (drum), motor listrik , sangkar (basket) Tali kawat Baja PASANGER HOIST GONDOLA BAGIAN 5 “ PERSONAL PLATFORM “

Passanger Hoist dan gondola harus dilengkapi dengan safety device, yaitu PASSANGER HOIST Alat pengendali gerakan Alat pencegah beban lebih Penerangan paling sedikit 50 lux GONDOLA Alat pengendali di dalam sangkar Pembaca arah dan kecepatan angin Tali pengaman BAGIAN 5 “ PERSONAL PLATFORM “ PASAL 60 PASAL 62

Mengatur keharusan pada pengoperasian dan Mengatur larangan pada pengoperasian Untuk gondola Permanen Untuk Gondola temporer Untuk gondola temporer dengan roda , dan Pemasangan sangkar Bagian ini mengatur secara khusus tentang pemasangan dan pengoperasian gondola SYARAT PEMASANGAN SYARAT PENGOPERASIAN BAGIAN 5 “ PERSONAL PLATFORM “ PASAL 63 - 64 PASAL 6 5 - 66

Pada bab Ini mengatur mengenai hal hal sebagai berikut PENGOLONGAN ALAT PADA KELOMPOK PESAWAT ANGKUT SYARAT PEMASANGAN PESAWAT ANGKUT SAFETY DEVICE PESAWAT ANGKUT SYARAT PEMBUATAN PESAWAT ANGKUT SYARAT OPERASI PESAWAT ANGKUT SYARAT PERAWATAN PESAWAT ANGKUT BAB IV “ PESAWAT ANGKUT “ PASAL 67 sd PASAL 123

ALAT BERAT KERETA TRUCK PERSONAL BASKET ROBOTIK & CONVEYOR PENGOLONGAN PADA PESAWAT ANGKUT BAGIAN 1 “ UMUM “

ALAT BERAT forklift , lifttruck , reach stackers , telehandler , hand lift/ hand pallet , excavator , excavator grapple , backhoe , loader , dozer , traktor, grader , concrete paver , asphalt paver , asphalt sprayer , aspalt finisher , compactor roller /vibrator roller , dan peralatan lain yang sejenis ; KERETA kereta gantung, komidi putar, roller coaster , kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan lain yang sejenis PASAL 67 BAGIAN 1 “ UMUM “

TRUCK tractor , truk pengangkut bahan berbahaya, dump truck , cargo truck lift, trailer, side loader truck , module transporter , axle transport , car towing , dan peralatan lain yang sejenis ; ROBOTIK Automated Guided Vehicle , sabuk berjalan, ban berjalan, rantai berjalan dan peralatan lain yang sejenis. PERSONAL BASKET kereta gantung, komidi putar, roller coaster , kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan lain yang sejenis BAGIAN 1 “ UMUM “

PASAL 69 PASAL 70 Penempatan harus dalam kondisi stabil, seimbang & memiliki ruang gerak yang cukup dan bebas dari memiliki komponen utama pada Pasal 8 ayat (1) dan alat pengendali, kabin Operator atau ruang pengoperasian atau ruang kontrol, dan lengan yang merupakan arm dan boom . PASAL 68 Landasan harus memiliki konstruksi pondasi yang kuat menahan beban, rata, stabil BAGIAN 1 “ UMUM “

PASAL 71 PASAL 72 PASAL 73 Pengaturan alat pengendali antara lain yaitu tuas, setir, dan tombol dan Alat pengendali dengan sistem komputerisasi Pen g aturan mengenai kabin operator, ruang operasi, ruang kontrol dan kabin operator Pengaturan mengenai arm dan boom . PASAL 74 Pengaturan mengenai Pengoperasian pesawat angkut secara umum BAGIAN 1 “ UMUM “

PASAL 76 PASAL 77 PASAL 78 & 79 Mengatur mengenai Tiang ( mast ) pada forklift Mengatur mengenai garpu ( fork ) pada forklift Mengatur mengenai Bak( bucket ) pada loader , excavator , backhoe , dan shovel PASAL 80 Mengatur mengenai Pencengkram ( g rapple ) pada alat berat PASAL 75 Komponen alat berat yaitu pasal 8, tiang, Bak, dan pencekram BAGIAN 2 “ALAT BERAT “

PASAL 81 PASAL 82 PASAL 83 Pengaturan khusus untuk Landasan forklift , lift truck , reach stackers , dan telehandler Pen g aturan mengenai larang an menggunakan forklift, lifttruck, reach stackers, dan telehandler dengan motor bakar dalam ruangan tertutup. Pengaturan mengenai bongkar muat pada F orklift , reach stacker , telehandler , dan sejenisnya PASAL 84 Pengaturan mengenai lintasan forklift, telehandler, dan sejenisnya BAGIAN 2 “ALAT BERAT “

PASAL 85 PASAL 86 PASAL 87 PASAL 88 Mengatur mengenai Pengoperasian pada forklift Mengatur mengenai Pengoperasian pada loader , excavator , backhoe , shovel , dan sejenisny Mengatur mengenai penyapu ( blade ) dan garpu pembajak ( scarifier ) Mengatur mengenai Pengoperasian concrete paver, asphalt paver, asphalt sprayer & finisher, compactor/vibrator roller PASAL 89 PASAL 90 Mengatur mengenai Lara ngan Pengoperasian Excavator, Dozer, Backhoe dan Grader pada area terdapat pipa bertekanan tinggi dan / atau kabel bertegangan tinggi di bawah tanah Alat berat dilarang dioperasikan atau dijalankan secara melintang pada lintasan miring. BAGIAN 2 “ALAT BERAT “

PASAL 92 PASAL 93 PASAL 94 PASAL 95 Mengatur mengenai Roda kereta Mengatur mengenai Tali kawat baja penggantung Mengatur mengenai Rantai penggantung Mengatur mengenai Poros roda PASAL 96 Mengatur mengenai Rel atau lintasan PASAL 91 Kompone Kereta antara lain Pasal 8, Pasal 70, roda kereta, tali kawat baja, rantai penggantung, poros, dan rel/lintasan BAGIAN 3 “ KERETA “

PASAL 98 PASAL 99 PASAL 100 PASAL 101 Mengatur mengenai Pemindahan rel Mengatur mengenai Rel yang melewati jalan Mengatur mengenai ukuran ruang bebas Mengatur mengenai Jaringan listrik PASAL 102 Mengatur mengenai Kereta gantung, komidi putar, roller coaster , dan kereta ayun harus: PASAL 97 Mengatur mengenai rel pengaman BAGIAN 3 “ KERETA “

PASAL 103 PASAL 104 PASAL 105 PASAL 106 Komponen personal basket yaitu pasal 8, boom & keranjang Mengatur mengenai boom Mengatur mengenai keranjang (basket) Mengatur mengenai pengoperasian Personal Basket PASAL 107 Mengatur mengenai larangan modifikasi BAGIAN 4 “ PERSONAL BASKET “

PASAL 108 PASAL 109 PASAL 110 PASAL 111 Komponen truk yaitu Pasal 8, pasal 70, bak dan tow . Mengatur mengenai Pengoperasian bak dump truck Mengatur mengenai Batang penyambung ( tow ) Mengatur mengenai pengoperasian truck BAGIAN 5 “ T R U C K “

PASAL 112 KOMPONEN ROBOTIK KOMPONEN KONVEYOR Komponen pada Pasal 8 Komponen pada Pasal 70 pita magnetik/lintasan Komponen pada Pasal 8 Komponen pada Pasal 70 ban/sabuk, rantai, dan roller BAGIAN 6 “ ROBOTIK DAN KONVEYOR “

PASAL 113 PASAL 114 PASAL 115 Mengatur mengenai Pita magnetik/lintasan Automated Guided Vehicle Mengatur safety device & area kerja Automated Guided Vehicle Mengatur mengenai pengoperasian Automated Guided Vehicle BAGIAN 6 “ ROBOTIK DAN KONVEYOR “

PASAL 116 PASAL 117 PASAL 118 Mengatur mengenai Ban / sabuk Conveyor Mengatur mengenai Rantai Conveyor Mengatur mengenai Roller Conveyor PASAL 119 Mengatur mengenai Konstruksi mekanis Conveyor PASAL 120 Mengatur mengenai Lantai, Saluran air pada lantai, Penyeberangan Conveyor BAGIAN 6 “ ROBOTIK DAN KONVEYOR “

PASAL 121 PASAL 122 PASAL 123 Mengatur mengenai lubang pelepas pengaman pada Conveyor Mengatur mengenai pengoperasian Conveyor Mengatur mengenai larangan pada pengoperasian Conveyor BAGIAN 6 “ ROBOTIK DAN KONVEYOR “

Pada bab Ini mengatur mengenai hal hal sebagai berikut PENGOLONGAN ALAT SYARAT PEMBUATAN SYARAT PENGGUNAAN SYARAT PERAWATAN BAB V “ALAT BANTU ANGKAT DAN ANGKUT “

PASAL 124 meliputi sling, spreader bar, lifting beam , personal basket , jaring, dan alat kelengkapan ( shackle , turnbuckle , swivel , eyebolt , eyenuts , eyepad , hooker , rings , master link , clamp , grapple , dan magnetic lifter). BAGIAN 1 “ U M U M “

PASAL 126 PASAL 127 PASAL 128 Mengatur tatacara pemakaian alat bantu angkat dan angkut Mengatur Larangan pada pengunaan alat bantu angkat dan angkut Mengatur tata cara pengikatan PASAL 125 Mengatur Perlengkapan yang harus ada pada alat bantu angkat dan angkut BAGIAN 1 “ U M U M “

PASAL 129 PARAGRAF 1 UMUM Sling Meliputi tali kawat baja ( wire rope sling), sling rantai ( chain sling), sling sabuk ( webbing sling) dan sling tali serat. Tata Cara pengunaan Sling PASAL 130 BAGIAN 2 “ S L I N G “

PASAL 131 Faktor Keamanan Wirerope 5 Pengurangan diameter tidak melebihi 5 % Tatacara pengunaan Larangan dalam Penggunaan PARAGRAF 2 - Sling Tali Kawat Baja (Wire Rope Sling) BAGIAN 2 “ S L I N G “

PASAL 132 Faktor Keamanan Perubahan Panjang mata rantai Pengikisan permukaan Tatacara pengunaan Larangan dalam Penggunaan PARAGRAF 3 - SLING RANTAI (CHAIN SLING) BAGIAN 2 “ S L I N G “

PASAL 133 Faktor Keamanan 5 Larangan dalam pengunaan PARAGRAF 4 - SLING SABUKI (WEBBING SLING) BAGIAN 2 “ S L I N G “

PASAL 134 Faktor Keamanan 5 Pengurangan diameter Larangan dalam Pengunaan PARAGRAF 5 - SLING TALI SERAT BAGIAN 2 “ S L I N G “

PASAL 135 Faktor Keamanan 6 Keseimbangan Syarat Material Chain Sling Pada Spreader bar BAGIAN 3 “ BATANG BALOK (SPREADER BAR) “

PASAL 136 Faktor Keamanan dan kait Keseimbangan Syarat Material Larangan penggunaan Chain Sling Pada Lifting Beam BAGIAN 4 “ BALOK PENGANGKAT (LIFTING BEAM) “

PASAL 137 Syarat bahan & Faktor Keamanan Syarat Personil dalam keranjang Larangan dalam penggunaan Keranjang manusia ( personal basket ) terbuat dari baja Memiliki syarat sebagai berikut BAGIAN 5 “ KERANJANG MANUSIA (PERSONAL BASKET) “

PASAL 138 Syarat bahan & Faktor Keamanan Syarat Personil dalam keranjang Larangan dalam penggunaan Keranjang manusia (personal basket) yang menggunakan tali serat sintetis Memiliki syarat sebagai berikut BAGIAN 5 “ KERANJANG MANUSIA (PERSONAL BASKET) “

PASAL 139 Alat kelengkapan antara lain : shackle, turnbuckle, swivel, eyebolt, eyenuts , eyepad , hooker, rings, master link, dan clamp Keseimbangan Batasan Kerusakan / perubahan bentuk Dilarang untuk dilakukan perbaikan BAGIAN 6 “ ALAT KELENGKAPAN “

PADA BAB INI MENGATUR MENGENAI TEKNISI OPERATOR JURU IKAT AHLI K3 BAGIAN KE 1 - UMUM BAB VI “ P E R S O N I L “

PASAL 140 Personil diperlukan pada kegiatan Pem asangan dan/atau perakitan, pemakaian atau pengoperasian, pemeliharaan dan perawatan , perbaikan, perubahan atau modifikasi, serta pemeriksaan dan pengujian Personil K3 harus memiliki kompetensi dan kewenangan Kompetensi personil dibuktikan dengan sertifikat kompetensi Kewenangan teknisi , operator dan juru ikat dibuktikan dengan Lisensi untuk Kewenangan Ak3 dibuktikan dengan Lisensi dan SKP BAGIAN KE 1 - UMUM BAB VI “ P E R S O N I L “

PASAL 141 Pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, dan modifikasi dilakukan oleh Teknisi Pengoperasian harus dilakukan oleh Operator, dibantu oleh Juru Ikat ( rigger ) . Pemeriksaan dan pengujian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut dilakukan oleh Ahli K3 PASAL 142 Operator meliputi operator Pesawat angkat dan operator pesawat angkut BAGIAN KE 1 - UMUM BAB VI “ P E R S O N I L “

PASAL 143 Kompetensi personil K3 sesuai SKKNI yang ditetapkan oleh Menteri . PASAL 144 Syarat Teknisi berpendidikan paling rendah SMK jurusan teknik atau sederaja t ; memiliki pengalaman paling singkat 2 (dua) tahun di bidangnya; sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter; berumur paling rendah 2 (dua puluh) tahun; memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidangnya ; dan memiliki Lisensi K3. BAGIAN 2 - “ KOMPETENSI PERSONIL “ BAGIAN 3 - “ T E K N I S I “

PASAL 145 Pengolongan operator Pada kelompok operator Pesawat Angkat Operator keran angkat Operator overhead crane , overhead travelling crane , hoist crane , chain block , monorail crane , wall crane /jib crane , stacker crane , gantry crane , semi gantry crane , launcher gantry crane , roller gantry crane , rail mounted gantry crane , rubber tire gantry crane , ship unloader crane , gantry luffing crane , container crane , portal crane , ship crane , barge crane , derrick ship crane , dredging crane , ponton crane , floating crane , floating derricks crane , floating ship crane , cargo crane , crawler crane , mobile crane , lokomotif crane dan/atau railway crane , truck crane , tractor crane , side boom crane / crab crane , derrick crane , tower crane , pedestal crane , hidraulik drilling rig , pilling crane / mesin pancang , dan peralatan lain BAGIAN 4 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKAT “

PASAL 145 Pengolongan operator Pada kelompok operator Pesawat Angkat Operator Dongkrak Operator lier , dongkrak hidraulik, dongkrak pnumatik , post lift , truck / car lift , dan peralatan lain yang sejenis Operator Pengatur Posisi Benda Kerja Operator rotator, robotik , takel , dan peralatan lain yang sejenis Operator personal platform Operator passenger hoist , gondola , dan peralatan lain yang sejenis BAGIAN 4 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKAT “

PASAL 146 PASAL 147 PASAL 148 Mengatur syarat Operator dongkrak dan Operator personal platform PASAL 149 PASAL 150 Mengatur Klasifikasi operator Keran angkat ( kls 1, 2 & Kls 3) Mengatur syarat Operator Keran angkat kls 1, 2 & Kls 3 Mengatur syarat kenaikan kelas bagi operator keran angkat Mengatur syarat Operator jenis pengatur posisi benda kerja BAGIAN 4 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKAT “

PASAL 151 Operator alat berat Operator forklift , lifttruck , reach stackers , telehandler , hand lift/ hand pallet , excavator , excavator grapple , backhoe , loader , dozer , traktor, grader , concrete paver , asphalt paver , asphalt sprayer , aspalt finisher , compactor roller /vibrator roller , dan peralatan lain yang sejenis Operator Kereta Operator kereta gantung, komidi putar, roller coaster , kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan lain yang sejenis ; BAGIAN 5 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKUT “

Operator Personal Basket Operator manlift / boomlift , scissor lift, hydraulic stairs dan peralatan lain yang sejenis Operator Truck Operator tractor , truk pengangkut bahan berbahaya, dump truck , cargo truck lift, trailer, side loader truck , module transporter , axle transport , car towing , dan peralatan lain yang sejenis Operator Robotik Automated Guided Vehicle , sabuk berjalan, ban berjalan, rantai berjalan , dan peralatan lain yang sejenis BAGIAN 5 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKUT “

PASAL 152 PASAL 153 PASAL 154 Operator forklift / lifttruck , rack stackers , reach stackers , dan telehandler terdiri dari 2 kelas (kelas 1 dan Kelas 2) Operator hand lift/ hand pallet , excavator , excavator grapple , backhoe , loader , dozer , traktor, grader , concrete paver , asphalt paver , asphalt sprayer , aspalt finisher , compactor roller /vibrator roller tidak mengunkan kelas Mengatur syarat Operator forklift / lifttruck , rack stackers , reach stackers , dan telehandler kelas 1 dan Kelas 2 Mengatur syarat kenaikan kelas bagi operator forklift / lifttruck , rack stackers , reach stackers , dan telehandler BAGIAN 5 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKUT “

PASAL 155 Mengatur syarat Operator untuk jenis sebagai berikut : personal basket yang terdiri atas Operator manlift / boomlift , scissor lift, hydraulic stairs dan peralatan lain yang sejenis ; truk yang terdiri atas Operator tractor , truk pengangkut bahan berbahaya, dump truck , cargo truck lift, trailer, side loader truck , module transporter , axle transport , car towing , dan peralatan lain yang sejenis ; dan Operator hand lift/ hand pallet , excavator , excavator grapple , backhoe , loader , dozer , traktor, grader , concrete paver , asphalt paver , asphalt sprayer , aspalt finisher , compactor roller /vibrator roller BAGIAN 5 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKUT “

PASAL 156 Mengatur syarat Operator untuk jenis sebagai berikut : k ereta yang terdiri atas Operator kereta gantung, komidi putar, roller coaster , kereta ayun, lokomotif beserta rangkaiannya, dan peralatan lain yang sejenis ; Robotik dan konveyor yang terdiri atas Automated Guided Vehicle , sabuk berjalan, ban berjalan, rantai berjalan, dan peralatan lain yang sejenis BAGIAN 5 “ PENUNJUKAN OPERATOR PESAWAT ANGKUT “

Bagian Ke 6 Penunjukan Juru Ikat ( Rigger ) Mengatur syarat Juru Ikat ( rigger ) Bagian Ke 7 Penunjukan Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat Dan Pesawat Angkut Mengatur syarat Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat PASAL 157 PASAL 158 BAGIAN 6 & 7

Bagian Ke 8 Tata Cara Memperoleh Lisensi Keselamatan dan Kesehatan kerja PASAL 159 Mengatur Tata Cara Memperoleh Lisensi K3 bagi Teknisi, Operator, atau Juru Ikat ( rigger ) Bagian Ke 9 Tata Cara Memperoleh Surat Keputusan Penunjukan Dan Kartu Tanda Kewenangan PASAL 160 Mengatur Tata Cara memperoleh SKP & kartu kewenangan Ahli K3 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut BAGIAN KE 8 & 9 PASAL 161 Dalam hal sertifikat kompetensi belum ada, dapat menggunakan surat keterangan telah mengikuti pembinaan K3 yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal

PASAL 162 Mengatur syarat syarat sebagai berikut : SKP & kartu tanda kewenangan Ahli K3 berlaku 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang Lisensi K3 Teknisi, Operator, dan/atau Juru Ikat ( rigger ) berlaku 5 lima tahun dan dapat diperpanjang Tata cara perpajangan SKP dan kartu kewenagan Tata cara perpanjangan lisensi K3 Perpanjangan 30 hari sebelum habis masa berlaku BAGIAN KE 10 Perpanjangan Surat Keputusan Penunjukan, Kartu Tanda Kewena n gan dan Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAGIAN KE 10 Perpanjangan Surat Keputusan Penunjukan, Kartu Tanda Kewena n gan dan Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja PASAL 163 Mengatur syarat syarat sebagai berikut : SKP, kartu tanda kewenangan, dan lisensi berlaku selama yang bersangkutan bekerja di perusahaan yang mengajukan permohonan Dalam hal personil K3 pindah tempat bekerja, SKP, kartu tanda kewenangan, dan lisensi dapat diubah melalui permohonan dari perusahaan baru

BAGIAN KE 11 -&- BAGIAN KE 12 Bagian Ke 11 Tugas Dan Kewenangan Teknisi PASAL 164 Mengatur mengenai tugas dan kewenangan Teknisi K3 Bagian Ke 12 Tugas dan Kewenangan Operator PASAL 165 Mengatur mengenai tugas dan kewenangan Operator K3

BAGIAN KE 13 -&- BAGIAN KE 14 Bagian Ke 13 Tugas Dan Kewenangan Teknisi PASAL 166 Mengatur mengenai tugas dan kewenangan Juru Ikat ( rigger ) Bagian Ke 14 Tugas dan Kewenangan Operator PASAL 167 Mengatur mengenai tugas dan kewenangan Ahli K3

BAGIAN KE 15 Kewajiban PASAL 168 Mengatur mengenai kewajiban teknisi PASAL 169 Mengatur mengenai kewajiban Operator dan Rigger PASAL 170 Mengatur mengenai kewajiban Ahli K3 PASAL 171 Mengatur mengenai larangan & kewajiban pengurus

BAGIAN KE 16 Pencabutan PASAL 172 pencabutan SKP & Kartu kewenangan, sesuai peraturan perundang undangan. Pencabutan Lisensi Teknisi, Operator, dan Juru Ikat ( rigger ) jika terbukti: melakukan tugasnya tidak sesuai dengan jenis dan kualifikasinya; melakukan kesalahan, kelalaian, atau kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan berbahaya atau kecelakaan kerja; dan/atau tidak melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan .

PASAL 173 Pemeriksaan dan Pengujian dilakukan saat : perencanaan, pembuatan, pemasangan dan/atau perakitan, pemakaian atau pengoperasian, perbaikan, perubahan atau modifikasi Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut perencanaan, pembuatan, pemakaian, Alat Bantu Angkat dan Angkut Pengujian dilakukan oleh Peng.SP.PAA , Penguji K3 dan Ak3 PAA. BAB VII “ PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN “

PASAL 174 Jenis riksa -uji adalah pertama, berkala, khusus & ulang . PASAL 175 Tata cara pemeriksaan & pengujian pertama PASAL 176 Tata cara pemeriksaan & pengujian berkala PASAL 177 Tata cara pemeriksaan & pengujian khusus PASAL 178 Tata cara pemeriksaan & pengujian ulang . BAB VII “ PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN “

PASAL 179 riksa -uji menggunakan contoh formulir dalam lampiran dan dapat dikembangkan sesuai dengan jenis dan kapasitas PASAL 180 Hasil Riksa -uji perencanaan dan perubahan / modifikasi dilaporkan ke pengawasan norma K3 Hasil Riksa -Uji Pertama , Berkala , Khusus Ulang , dilaporkan ke pimpinan unit yang membidangi pengawasan norma K3 Hasil Riksa -uji dituangkan dalam suket BAB VII “ PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN “

PASAL 181 Tata cara pembuatan suket PASAL 182 Tata cara pengunaan stiker riksa uji PASAL 183 Unit kerja pengawasan ketenagakerjaan harus melaporkan rekapitulasi suket ke Direktorat Jenderal pengawasan ketenagakerjaan setiap 3 bulan PASAL 184 Pelaporan dapat dilakukan secara elektronik dan/ atau nonelektronik BAB VII “ PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN “

PASAL 185 Pengawasan pelaksanaan Peraturan Menteri ini di Tempat Kerja dilaksanakan oleh Pengawas Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIII “ P E N G A W A S A N “

BAB IX “ S A N K S I “ PASAL 186 Pengurus dan/atau Pengusaha yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) dalam Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

BAB X “ KETENTUAN PENUTUP “ PASAL 187 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: Permenaker No PER. 05/MEN/1985 ttg Pesawat Angkat Dan Angkut; Permenakertrans No. PER. 09/MEN/VII/2010 ttg Operator dan Petugas Pesawat Angkat Dan Angkut; dan Kepmenaker No. 452/M/BW/1996 ttg Pemakaian Pesawat Angkat Dan Angkut Jenis Rental, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. PASAL 18 8 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

TERIMA KASIH
Tags