Materi overhead pabrik departementalisasi

alliramargala 3 views 22 slides Oct 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

materi ajar BOP


Slide Content

DEPARTEMENTALISASI
BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pengertian

Departementalisasi adalah pembagian
pabrik ke dalam bagian-bagian atau pusat
biaya yg dibebani BOP.

Departementalisasi biaya overhead pabrik
adalah proses pengumpulan dan penentuan
tarif biaya overhead pabrik per departemen

Departementalisasi BOP bermanfaat untuk
pengendalian biaya dan ketelitian
penentuan harga pokok produk

Department Produksi dan Jasa
Pada umumnya perusahaan manufaktur memiliki
dua jenis departemen:
Departmen Produksi
Departemen yang mengubah bentuk, sifat bahan
baku atau merakit komponen-komponen menjadi
finished goods.
Departmen Jasa
Departemen yang memberikan jasa pelayanan yang
berkontribusi tidak langsung terhadap produksi tetapi
tidak merubah bentuk, jenis, rakitan dari bahan baku.


Menyusun anggaran BOP per departemen.

Menyiapkan Laporan survei Pabrik untuk
pembagian BOP tidak langsung

Menyusun anggaran BOP tidak langsung

Alokasi BOP departemen pembantu ke
departemen produksi.

Perhitungan tarif pembebanan BOP per
departemen.
Menentukan Tarif BOP per Departemen

Penyusunan Anggaran BOP per
Departemen
Dalam penyusunan anggaran, BOP dapat
dibedakan menjadi dua:
1.BOP langsung departemen: BOP yang dapat
diidentifikasikan secara langsung sebagai BOP
departemen tertentu. Contoh biaya bahan penolong, gaji mandor,
lembur karyawan dan biaya penyusutan suatu departemen.
2.BOP tidak langsung departemen: BOP yang
dinikmati secara bersama-sama oleh dua
departemen atau lebih. Contoh gaji pengawas departemen, biaya
penyusutan gedung pabrik, biaya perbaikan dan pemeliharaan gedung.

Penyusunan anggaran BOP per departemen
dibagi menjadi 4 tahap utama yaitu :
Penyusunan Anggaran BOP per
Departemen
a.Penaksiran BOP langsung departemen atas
dasar kapasitas yg direncanakan untuk tahun
anggaran.
b.Penaksiran BOP tak langsung departemen.
c.Distribusi BOP tak langsung departemen ke
departemen-departemen yg menikmatinya
d.Menjumlah seluruh BOP per departemen
untuk mendapatkan BOP per departemen.

Metode Alokasi BOP Departemen
Pembantu ke Departemen Produksi
METODE ALOKASI LANGSUNG

Metode dalam mengalokasikan biaya secara langsung dari
departemen jasa ke departemen produksi

BOP Departemen Pembantu diasumsikan hanya dinikmati
oleh Departemen Produksi saja.

Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu B

Metode Alokasi Bertahap

Metode pengalokasian biaya dari departemen jasa ke
departemen produksi secara bertahap

Jasa pada Dept Pembantu akan dialokasikan ke Departemen
Pembantu & Produksi tetapi jika alokasi ke Dept Pembantu
tidak material akan diabaikan

Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu
B

Metode Alokasi Aljabar

Biaya Departemen Pembantu akan dialokasikan ke Departemen
Pembantu yang lain dan ke Departemen Produksi.

Dep Prod I Dept Prod II Dept Pembantu A Dept Pembantu
B

Tarif pembebanan BOP dihitung
dengan cara membagi total BOP
departemen produksi setelah
menerima alokasi BOP dari
departemen pembantu, dengan
dasar pembebanan yang digunakan.
Perhitungan Tarif Pembebanan BOP

Metode Alokasi Langsung

PT. KARIMATA mempunyai 2 Departemen Produksi yaitu Dept I & Dept II
dan Dept Pemb A & B

Anggaran BOP untuk periode waktu ttt adalah sbb :
Taksiran Jasa Departemen Pembantu yang dinikmati oleh Dept Produksi :
Ditanya :
a. Hitung BOP Dept Produksi stlh mendapat alokasi dari Dept Pembantu
b. Hitung Tarif BOP per Unit Jika Dasar Pembebanan yg dipakai Dept 1
adalah Jam Mesin dengan jumlah yang dianggarkan 10.000 jam mesin
Dept 2 menggunakan dasar pembebanan Unit Produksi, jumlah yang
dianggarkan 20.000 unit.
Dept Jml Anggaran BOP
I 60.000,-
II 80.000,-
A 50.000,-
B 40.000,-
Dept Pembantu Dept I Dept II
A 60% 40%
B 75% 25%

Metode Alokasi Langsung

Tarif BOP = 120.000 110.000
10.000 20.000
= 12/jm 5,5/unit
Keterangan D.Prod ID.Prod IID.Pemb A D.Pemb B
BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept
A
30.000 20.000 (50.000) -
Alokasi BOP Dept
B
30.000 10.000 - (40.000)
BOP Setelah
Alokasi
120.000 110.000 0 0

Metode Alokasi Bertahap

Dengan Kasus yang sama,
Dept Dept A Dept I Dept II
A - 60% 40%
B 10% 65% 25%


Tarif BOP = 118.400 111.600
10.000 20.000
= 11,84/jm 5,58/unit
Keterangan D.Prod ID.Prod IID.Pemb A D.Pemb B
BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept B 26.000 10.000 4.000 (40.000)
Alokasi BOP Dept A 32.400 21.600 (54.000) -
BOP Setelah Alokasi 118.400 111.600 0 0
Metode Alokasi Bertahap

Metode Alokasi Aljabar

Dalam metode ini, jumlah biaya tiap-tiap
departemen pembantu dinyatakan dalam
persamaan aljabar.
Y = jumlah biaya departemen Y setelah
menerima alokasi biaya dari departemen Z
Z = jumlah biaya departemen Z setelah
menerima alokasi biaya dari departemen Y


Dari contoh diatas, misalkan:

A = 50.000+ 0,10 B

B = 40.000+ 0,20 A 

Dua persamaan tersebut dapat diselesaikan lebih lanjut sebagai
berikut:

A = 50.000 + 0,10 B

A = 50.000 + 0,10 (40.000+ 0,20 A)

A = 50.000 +4.000+ 0,02 A

A – 0,02 A = 54.000

0,98A =54.000

A = 54.000 /0,98

= 55.102

B = 40.000 + 0,20 (55.102)

= 40.000 + 11.020

B = 51.020
Metode Alokasi Aljabar

Metode Alokasi Aljabar

Tarif BOP = 113.061 116.939
10.000 20.000
= ???/jm ???/jm
BOP Dept Pemb A stlh mendapat alokasi dari Dept Pemb B
BOP Dept Pemb B stlh mendapat alokasi dari Dept Pemb A
Keterangan D.Prod I D.Prod IID.Pemb A D.Pemb B
BOP sblm Alokasi 60.000 80.000 50.000 40.000
Alokasi BOP Dept A 27.551 16.530,6 (55.102) 11.020
Alokasi BOP Dept B 25.510 20.408 5.102 (51.020)
BOP Setelah Alokasi 113.061 116.938,6 0 0

Metode Alokasi Aljabar
Biaya overhead pabrik langsung dan tidak langsung departemen-
departemen pembantu dan produksi selama tahun anggaran 19X3
diperkirakan sebagai berikut:
Departemen produksi
Departemen A $. 6.000
Departemen B $. 8.000
Departemen pembantu
Departemen Y $. 3.630
Departemen Z $. 2.000
 
Jasa yang dihasilkan departemen pembantu dibagikan menurut proporsi
sebagai berikut:
Dipakai di
Departemen Pembantu Departemen Produksi .
Dept. Y Dept ZDept. ADept. B
Jasa Departemen Y 20% 40% 40%
Jasa Departemen Z 30% 20% 50%

Metode Alokasi Aljabar
Dari contoh diatas, misalkan:
Oleh karena itu:
Y = 3.630 + 0,30 Z
Z = 2.000+ 0,20 Y 
Dua persamaan tersebut dapat diselesaikan lebih lanjut sebagai berikut:
Y = 3.630 + 0,30 Z
Y = 3.630 + 0,30 (2.000+ 0,20 Y)
Y = 3.630 +600+ 0,06 Y
Y – 0,06 x = 4,230
0,94Y = 4,230
Y = 4,230 /0,94
= 4,500
Z = 2.000 + 0,20 (4,500)
= 2.000 + 900
Z = 2,900

Metode Alokasi Aljabar
Tags