P2TL, Dinas Jaga, dan Studi Kasus Kecelakaan Laut SMK Negeri 1 Seri Kuala Lobam Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan
P2TL (Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut) - Berdasarkan COLREG 1972 (IMO) - Tujuan: mencegah tubrukan, melindungi jiwa & kapal - Berlaku internasional
Dinas Jaga (Watchkeeping) - Diatur STCW 1978 Bab VIII - Perwira jaga bertanggung jawab navigasi & pengawasan - Juru mudi wajib fokus pada kemudi
Studi Kasus: KM Sinar Bangun (2018) - Tenggelam di Danau Toba, >160 korban - Penyebab: kelebihan muatan, tanpa manifest, alat keselamatan minim - Tanggung jawab: Nakhoda, pemilik kapal, syahbandar
Studi Kasus: Costa Concordia (2012) - Kapal pesiar kandas, 32 tewas - Penyebab: salah manuver, nakhoda lalai - Nakhoda dihukum 16 tahun penjara
Studi Kasus: USS John S. McCain (2017) - Tabrakan dengan kapal tanker di Selat Malaka - Penyebab: salah input kemudi, human error, kurang koordinasi - Tanggung jawab: perwira jaga & nakhoda
Kesimpulan - Nakhoda adalah pihak utama yang bertanggung jawab - Perwira jaga & kru ikut bertanggung jawab bila lalai - Pemilik kapal & otoritas ikut menanggung tanggung jawab hukum - P2TL & STCW adalah pedoman utama keselamatan