Materi Pembelajaran Mendalam untuk SD dan SMP

ahmadasari3 0 views 56 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 56
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56

About This Presentation

materi PM ini penting


Slide Content

2 (DUA) PROGRAM KERJA
PRIORITAS
KEMENDIKDASMEN
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Republik Indonesia
Irawati, S. Pd., M. Pd.
FungsionalPengembang TeknologiPembelajaran(PTP)
BGTK ProvinsiSumatera Barat
September 2025

Nama : Irawati, S. Pd., M.Pd.
Tempat/Tgl Lahir : Batu Palano, Agustus 1978
Alamat : Padang
Jabatan : FungsionalPengembangTeknologiPembelajaran(PTP)
Unit Kerja : BGTK Prov. Sumatera Barat UPT Kemendikdasmen
JabatanTambahan :
•NarasumberNasional KurikulumMerdeka
•KetuaTim KerjaProgram SekolahPenggerakBGP Sumbar(2023)
•KetuaTim KerjaImplementasiKurikulumMerdeka BGP Sumbar(2024)
•KetuaTim KerjaKemitraandan FasilitasiBGTK Sumbar(2025)
•PelatihAhli/FasilitatorSekolahPenggerak(KurikulumMerdeka) sejakTahun2021
•KuratorVideo NarasumberBerbagiPraktikBaik
•KuratorAksi NyataPMM
•KuratorPraktikBaik Numerasi
•Juri Hari Guru Nasional
•Juri SemarakHari Pendidikan Nasional 2025
•PengajarNarasumberBerbagiPraktikBaik
•FasilitatorPelatihanPeran PengawasSekolah
•FasilitatorPemanfaatanTIK
•FasilitatorModel KompetensiGuru se-Sumatera Barat
•FasilitatorLiterasidan NumerasidalamPembelajaran
•FasilitatorPeningkatanKompetensiTenaga Kependidikansee-SumaterraBarat
•NarasumberPembelajaranMendalam
•PengajarBakal Calon KepalaSekolahse-Sumatera Barat
Pengalaman:
-Guru Bantu SMAN. 2 IV Koto Kab. Agam 2003 s.d.2004
-Guru Honor di MAN Koto Baru Padang Panjang 2002 s.d.2007
-Guru Honor di SMA S. BanuhampuKab. Agam 2002 s.d.2006
-Tenaga PengajarBim-Bel di PrimagamaPadang dan Bukittinggi2002 s.d.2009
-FasilitatorNasional PenjaminanMutuLPMP Prov. Sumatera Barat
-FasilitatorNasional SekolahModel dan SekolahBinaanLPMP Prov. Sumbar
B
I
O
D
A
T
A
08126745783

2 PROGRAM PRIORITAS KEMENDIKDASMEN
PEMBELAJARAN MENDALAM
KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL

Kementerian Pendidikan
Dasar dan Menengah
Pembelajaran Mendalam

Apakahhalserupa
sepertiinimasih
terjadidi sekitar
bapakibu?

Tingkatanpada
siswayang
belumbisa
memecahkan
masalah
sehingga
cenderungtidak
menjawabsoal
yang di berikan
tingkatanpada siswa
hanyamampu
mengerjakan
masalahatausoal
denganmengetahui
satuinformasiatau
konsep.
tingkatanpada siswayang
mampumenyelesaikan
permasalahan/ mengerjakan
soaldenganmengetahui
beberapainformasiyang
diberikandengandata yang
salingberkaitan.
tingkatanpada siswayang mampu
menyelesaikanmasalah/mengerjakan
soaldenganinformasiyang sudah
diketahui, kemudianmengaplikasikannya
berdasarkankonsepyang diketahui
sehinggamenemukansolusiuntuk
menarikkesimpulanyang relevan.
tingkatanpada siswayang
mampumenyelesaikansoal
dengandua penggalinformasi
ataulebihdarisoalyang
diberikansehinggaberpikir
konseptualdan mampu
menariksebuahgeneralisasi
dalamsuatukonsep.

PM dalam Taksonomi Pembelajaran Ranah Kognitif
Pembela
jaran
Mendal
am
Menuju
Pendidi
kan
Bermutu
untuk
Semua
•Hal.
18
Taksono
mi
Bloom
(Anderso
n s
Krathwo
hl, 2001)
Taksonomi
SOLO (Biggs s
Collis, 1982)
Pengalaman Belajar PM Deskripsi
•Mencipta
•Mengevaluas
i
Berpikir Abstrak
yang Mendalam
Merefleksi Memperluas dan menerapkan ide
•Menganalisis
•Menerapkan
Relasional Mengaplikasi Menghubungkan ide-ide
Memahami Multistruktural
Memahami
Memiliki banyak ide
Mengingat Unistruktural Mengingat kembali
- Prastruktural - Belum Memahami

Pembelajaran Mendalam di SD: IPAS yang
Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan
Menciptakan PengalamanBelajar
yang Tidak Terlupakan untuk Generasi Muda

Pemahaman Konsep Inti
Fokus pada kedalaman
bukan sekadar hafalan.
diajak menyelami
balik suatu fenomena.
Pengalaman Nyata
Pembelajaran yang berorientasi
berorientasi pada pengalaman
pengalaman langsung dan
kontekstual, menghubungkan
menghubungkan materi dengan
dengan dunia sekitar siswa.
Aktif dan Kolaboratif
Mendorong siswa aktif berpikir
berkolaborasi, dan berefleksi atas
dan hasil belajar mereka.
Prinsip Pembelajaran Mendalam dalam IPAS
Pembelajaran mendalam adalah pendekatan yang mentransformasi ruang kelas menjadi lingkungan yang
lingkungan yang dinamis, di mana siswa menjadi agen aktif dalam pembentukan pengetahuan mereka sendiri
mereka sendiri.
.

Tahapan Pembelajaran Mendalam:
Memahami
Pada tahap ini, siswa diajak untuk m em bang un fondasi peng etahuan
topik melalui observasi dan diskusi.
•Tema: "Bentuk Energi di Sekitar Kita"(Kelas 4 SD)
•Siswa meng observasi ling kung an sekolahuntuk meng identifikasi
•Diskusi kelompokuntuk mengategorikan berbagai bentuk energi (matahari,
listrik, g erak).
•Peng g unaan video pembelajaran dan g ambarinteraktif untuk

Tahapan Pembelajaran Mendalam:
Mengaplikasi
Setelah memahami konsep, siswa diajak untuk menerapkan pengetahuan dalam
pengetahuan dalam konteks nyatadan menghasilkan produk.
•Praktikum sederhana:mengamati alat yang menggunakan energi listrik di
sekitar mereka.
•Membuat poster kampanyehemat energi sebagai bentuk ekspresi
pemahaman mereka.
•Kerja kelompokuntuk mendorong kolaborasi, komunikasi, dan
pemecahan masalah.
•Guru membimbing dengan pendekatan saintifik, memfasilitasi penemuan
sendiri.

Jurnal Refleksi
Siswa menuliskan pengalaman
tantangan, dan pemahaman baru
tentang konsep energi.
Diskusi Kelas
Berbagi pandangan tentang manfaat
manfaat energi, dampaknya pada
lingkungan, dan cara menjaga
kelestarian.
Kaitan dengan Kehidupan
Refleksi membantu siswa
menginternalisasi pembelajaran
melihat relevansinya dengan
kehidupan sehari-hari.
Tahapan Pembelajaran Mendalam: Merefleksi
Tahap refleksi adalah kunci untuk menginternalisasi pembelajarandan menghubungkannya dengan diri siswa.

Contoh Aktivitas Bermakna
dan Menggembirakan
Pembelajaran IPAS menjadi lebih menyenang kan dan
siswa terlibat dalam aktivitas yang imersif dan interaktif.
•Permainan Peran: "Nelayan dan Sungai"(Kelas 5 SD)
•Memahami hubung an kompleks manusia dan
•Merasakan dampak dari tindakan manusia terhadap
ekosistem.
•Investig asi N yata: "Meng apa ikan di sung ai
•Siswa menjadi detektif lingkungan.
•Bersama-sama mencari solusi dan
temuan mereka.

Integrasi Kompetensi Berpikir Tinggi dan Karakter
Berpikir Kritis & Kreatif
Siswa diasah untuk menganalisis masalah,
masalah, mengevaluasi informasi, dan
menghasilkan solusi inovatif.
Peduli Lingkungan
Menumbuhkan sikap bertang g ung
terhadap alam dan kesadaran akan
penting nya keberlanjutan.
Gotong Royong
Mendorong kolaborasi, empati, dan
kemampuan bekerja sama dalam tim untuk
untuk mencapai tujuan bersama.
Pendekatan ini tidak hanya mening katkan pemahaman akademis tetapi jug a membentuk karakter siswasecara holistik,
individu yang kompeten dan bertang g ung jawab.

Peran Guru dalam
Pembelajaran Mendalam IPAS
Guru adalah fasilitator dan desainer pengalaman belajar
yang membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
yang
•Merancang modul ajaryang kaya, relevan, dan memprovokasi
pemikiran.
•Menggunakan media interaktif dan teknologisederhana
memperkaya materi.
•Memberikan umpan balik konstruktifyang membimbing siswa
siswa menuju pemahaman yang lebih dalam.
•Memfasilitasi refleksi, mendorong siswa untuk bertanya dan
mengaitkan.

Tahap 1: Memahami (Understanding)
Kita mulai dengan teks deskripsi, seperti
"Jelajah Nusantara" yang kaya akan
gambaran.
Siswa akan membaca teks dengan fokus
penuh, kemudian berdiskusi dalam kelompok
untuk menggali setiap detail dan makna.
Tujuan:Siswa sadar dan memahami makna
teks secara mendalam, merasakan nuansa
setiap kata.

Tahap 2: Mengaplikasi (Applying)
01
Aktivitas Kreatif
Siswa akan membuat teks
deskripsi sederhana tentang
lingkungan sekitar mereka,
seperti sudut kelas favorit
atau taman sekolah.
02
Kolaborasi Bermakna
Melalui kolaborasi dalam
kelompok, siswa akan menyusun
teks dan menggunakan kosakata
yang kaya dan bermakna untuk
menghidupkan deskripsi mereka.
03
Koneksi Nyata
Hasil:Siswa dapat
menghubungkan materi
pelajaran dengan pengalaman
nyata mereka, melihat relevansi
bahasa dalam kehidupan sehari-
hari.

Tahap 3: Merefleksi (Reflecting)
Setelah membuat, siswa akan
mempresentasikanhasil teks deskripsi mereka.
Diskusi reflektif akan dipandu dengan
pertanyaanseperti:
“Apa yang saya pelajari dari
proses ini? Bagaimana
pemahaman ini berguna dalam
kehidupan saya?”
Tujuan:Memperkuat kesadaran dan
makna pembelajaran, serta
menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis dan evaluasi diri.

Memahami: KonsepFungsiKuadrat
•Definisifungsikuadrat: bentukumum( f(x) = ax^2 + bx + c )
•Grafikparabola: titikpuncak, sumbusimetri, dan arahbuka
parabola
•Contohvisual: grafikfungsikuadratdenganberbagainilaia, b, c
PembelajaranMendalamMatematikaKelas10: Fungsi
Kuadrat
Prinsip: Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan
Pengalamanbelajar:
Memahami→ Mengaplikasi→ Merefleksi

Mengaplikasi: Studi Kasus MasalahRealistik
•Contohmasalah: menentukanlintasanbola yang
dilempar(model fungsikuadrat)
•Siswadimintamenghitungtitikmaksimumdan waktu
bola mencapaitanah
•Diskusikelompok: bagaimanafungsikuadratmembantu
memprediksihasilnyata
AktivitasInteraktif
•Simulasidigital: mengubahkoefisiena, b, c dan mengamatiperubahan
grafik
•Eksperimensederhana: melemparbola dan mengukurlintasan, hubungkan
denganfungsikuadrat
•Tanya jawab: apayang terjadijikanilaia negatifataupositif?

Merefleksi: MenghubungkandenganKehidupan
dan Pembelajaran
•Refleksitertulis: Apa yang sayapahamitentangfungsi
kuadrat?
•Bagaimanakonsepinibergunadalamkehidupan
sehari-hari?
•Strategi belajarapayang paling membantusaya
memahamimateriini?
ContohRefleksiSiswa
•"Saya jadimengertikenapalintasanbola membentukparabola"
•"Mengubahnilaia membuatgrafikberubah, inimenarikdan membantusaya
memahami"
•"Diskusikelompokmembuatsayalebihpercayadirimenjelaskankonsep"

Kesimpulan dan Manfaat PembelajaranMendalam
•Pemahamankonseplebihkuatdan tahanlama
•Keterampilanberpikirkritisdan pemecahanmasalah
meningkat
•Pembelajaranlebihmenyenangkandan memotivasisiswa

Kementerian Pendidikan
Dasar dan Menengah
2. Koding dan Kecerdasan
Artifisial (KA) (Mapel Pilihan)

Transformasi Pendidikan di Era Digital
Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025
Mengintegrasikan Koding dan KA sebagai mata pelajaran
pilihan di semua jenjang.
Tujuan Utama
Mempersiapkan generasi yang adaptif, kreatif, dan
kompetitif menghadapi tantangan abad ke-21.
Peraturan ini menandai langkah besar dalam membentuk ekosistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan global.

Koding dan KA: Literasi Digital Esensial
Koding
Melatih berpikir komputasional: logika, algoritma, dan
pemecahan masalah.
•Pengembangan pola pikir terstruktur
•Kemampuan menyelesaikan masalah kompleks
Kecerdasan Artifisial (KA)
Memungkinkan komputer meniru kecerdasan manusia:
pengenalan pola, pengambilan keputusan, pemrosesan
bahasa alami.
•Memahami cara kerja sistem cerdas
•Potensi inovasi tanpa batas
Integrasi keduanya membentuk fondasi inovasi teknologi masa depan, menjadikan siswa tidak hanya konsumen, tetapi juga kreator.

Tujuan Pembelajaran
Koding dan Kecerdasan Artifisial
“Pembelajaran Koding dan KA dirancang untuk
memberikan dampak positif kepada peserta
didik, seperti kemampuan berpikir logis dan analitis.
Kedua bidang tersebut diharapkan tidak
hanya menumbuhkan keterampilan dalam
menyelesaikan persoalan dan kesiapan dalam
pemanfaatan teknologi, tetapi juga
mengembangkan pemahaman mendalam
mengenai tanggung jawab etis.”

Sebagai upaya menyiapkan generasi yang melek teknologi,
Kemendikdasmen akan mengenalkan pembelajaran koding
dan kecerdasan artifisial dalam kurikulum
●Meningkatkan literasi
digital
●Meningkatkan
kemampuan berpikir
komputasional
●Meningkatkan
pemanfaatan
teknologi kecerdasan
artifisial secara
produktif dan
bertanggung jawab
●Sebagai mapel pilihan
mulai dari PAUD, SD,
SMP, SMA/SMK
●Terintegrasi dengan
mapel yang ada
●Sebagai kegiatan
ekstrakurikuler
●Berbasis internet
●Berbasis perangkat
(plugged)
●Tanpa perangkat
(unplugged)
Tujuan Opsi Pembelajaran Opsi Metode

Skema Pelatihan Program Koding Kecerdasan Artifisial
Strategi Implementasi
Pendekatan Bertahap
Berdasarkan Kesiapan
Sekolah
Penguatan Kompetensi
Curu Melalui Pelatihan
Kolaborasi Multi-Pihak
dalam Ekosistem
Pembelajaran
Berbasis Teknologi,
Namun Tetap Kontekstual
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Koding dan KA di Sekolah
Implementasi dimulai dari
satuan pendidikan yang
telah memenuhi kesiapan
infrastruktur dan SDM. Ini
termasuk tersedianya
perangkat TIK dan guru yang
memiliki kompetensi dasar
digital.
Strategi bertahap ini
memastikan efektivitas
pelaksanaan dan mencegah
kesenjangan antar daerah.
Program pelatihan ini
membekali guru dengan
konsep berpikir
komputasional, literasi
digital, komunikasi dan
pedagogik.
Selain itu, guru dilatih
mengajarkan memanfaatkan
perangkat kecerdasan
artifisial (KA) yang menarik
dan relevan bagi siswa.
Ekosistem kolaboratif
melibatkan Curu dan kepala
sekolah, LPD (Lembaga
Pelatihan) yang ditunjuk, UPT
(Unit Pelaksana Teknis) di
daerah, dan Praktisi
teknologi.
Kolaborasi ini menciptakan
pembelajaran yang relevan
dan berdampak luas.
Teknologi hanya alat bantu.
Yang utama adalah
bagaimana teknologi
digunakan untuk
mengembangkan potensi
peserta didik secara
optimal, termasuk nilai etika,
logika berpikir, dan
semangat eksplorasi.

preencoded. png
Implementasi di SD: Pendekatan Menyenangkan
dan Kontekstual
1
Konsep Dasar
Fokus pada urutan, pola, dan sebab-
akibat melalui metode unplugged.
2
Contoh Pembelajaran
Permainan kartu algoritma dan
aplikasi visual seperti ScratchJr
untuk kelas 5-6.
3
Tujuan
Mengembangkan berpikir logis dan
sistematis tanpa tekanan teknis
berat.
Pembelajaran dirancang agar menarik dan
relevandengan dunia anak-anak,
menumbuhkanminat sejak dini.

preencoded. png
Implementasi di SMP: Pendalaman Algoritma dan
Pemrograman
•Pembelajaran berbasis proyek nyata menggunakan
bahasa pemrograman blok seperti Scratchdan Python.
•Pengenalan konsep AI sederhana, misalnya chatbot dan
machine learning dasar.
•Proyek-proyek interaktif untuk memperdalampemahaman
•dan aplikasi.
Sebagaicontohsekolah unggul yang sudah
mempersiapkan fasilitas dan pelatihan guru. Mereka
telah mengintegrasikan KA dalam proyek robotik dan
desain aplikasi sederhana.
Siswa diajak untuk mengembangkan solusi kreatif untuk masalah sehari-hari menggunakan Koding dan AI.

preencoded. png
Implementasi di SMA dan SMK: Pendalaman dan
Aplikasi Lanjut
Pemrograman Berbasis
Teks
Fokus pada bahasa pemrograman
seperti Python, Java, atau C++ dan
penerapan AI dalam konteks dunia
nyata.
Pelatihan Guru &
Sertifikasi
Pelatihan intensif dan sertifikasi
resmi dari lembaga seperti
Koding Next untuk memastikan
kualitas pengajaran.
Etika dan Sosial
Integrasi nilai etika dan sosial
dalam penggunaan teknologi,
menekankan tanggung jawab
digital.
Peserta didik akan siap untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi atau langsung
masukke industri teknologi.

preencoded. png
Tantangan dan Solusi Pelaksanaan
Tantangan
•Keterbatasan sarana dan infrastruktur di
beberapa daerah.
•Kesiapan guru yang belum merata dalam
mengajar materi baru.
•Kekhawatiran beban belajar tambahan bagi siswa.
Solusi
•Pelatihan guru bersertifikat dan berkelanjutan.
•Pengembangan modul pembelajaran praktis
dan mudah diakses.
•Dukungan mitra strategis seperti Googleuntuk
penyediaan sumber daya.
•Kebijakan fleksibel: Mata pelajaran pilihan,
sekolah dapat mewajibkan jika sudah siap.
Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan komunitas sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.

preencoded. png
Dampak Positif bagi Peserta Didik
Career
Opportunities
in Tech
Critical Thinking
Analyze problems and
evaluate solutions
Creativity
Generate novel ideas
and prototypes
Collaboration
Work together to build
technology
•Meningkatkan kemampuan
•berpikirkritis, kreatif, dan kolaboratif.
•Membuka peluang karier yang luas di bidang teknologi dan inovasi.
•Membentuk generasi yang tidak hanya pengguna, tetapi juga pencipta teknologi.

preencoded. png
Dukungan Pemerintah dan Komunitas Pendidikan
Pemerintah berkomitmen melatihguru Koding dan KAhingga tahun 2026. Pengembangan
kurikulum yang kontekstual dan inklusif terus dilakukan, disertai sosialisasi kepada orang
tua dan komunitas untuk mendukung penuh pembelajaran ini.

preencoded. png
Menuju Masa Depan Digital Indonesia yang Unggul
Koding dan KA bukan sekadar pelajaran, tapi merupakan
kunci transformasi pendidikankita. Ini adalah investasi
jangka panjang untuk kemajuan bangsa.
Mari bersama-sama mendukung implementasi Permendikdasmen No. 13 Tahun
2025. Dengan kolaborasi, kita akan menciptakan inovator muda yang mampu
bersaing di kancah global dan membawa Indonesia menuju era digital yang
gemilang.

52
Rekomendasi Kebijakan
●Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) sebagai mata pelajaran pilihan
antara Koding, Kecerdasan Atifisial atau Mulok.
●Dipelajari mulai jenjang SD (kelas 5 dan 6), SMP (kelas 7, 8, dan 9), serta
SMA/SMK (kelas 10, 11, 12). Pelaksanaan di Tahun Ajaran 2025/2026 boleh
serentak untuk semua jenjang atau secara bertahap Kelas 5, 7, dan 10
saja. (Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025)
●Revisi regulasi terkait struktur kurikulum, capaian pembelajaran, dan
linieritas sertifikasi guru.
●Pengembangan buku teks utamadan bahan ajar
●Diadakannya pelatihan gurupengampu mata pelajaran, khususnya pada
jenjang SD
●Diadakannya sertifikasi guruKoding dan KA
●Membangun kemitraan multi-stakeholder
●Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

53
●Penyusunan Modul Ajar Koding-KA dengan pendekatan pembelajaran mendalammengacu pada
Capaian Pembelajaran.
●Modul Ajar disusun untuk memberikan inspirasi terkait langkah-langkah pembelajaran, asesmen, dan
media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru saat mengajar.
●Jumlah Modul Ajar yang disusun:
Modul Ajar
Kelas Tahap 1 (untuk semester 1) Tahap 2 (untuk semester 2) Total
5 SD 7 7 14
7 SMP 6 6 12
10 SMA/SMK 8 8 16

54
●Video Materi Pembelajaran dapat digunakan sebagai bahan ajar guru dan bahan pelatihan guru.
●Video Pembelajaran dikembangkan dari Modul Ajar dengan mengoptimalkan PlatformKecerdasan
Artifisial Generatif.
●Pengembangannya Simultan dengan penyusunan Modul Ajar dan ditargetkan selesai sebelum Mei
2025
Video Materi Pembelajaran

JUKNIS DIKLAT KODING KA

TERIMA KASIH
Tags