Materi pemeriksaan ginekologi .ppt

Pemeriksaan ginekologi

1. 1
PEMERIKSAAN GINEKOLOGIPEMERIKSAAN GINEKOLOGI

2. 2
TUJUAN PEMBELAJARAN

TIU : mengetahui dasar-dasar pemeriksaan TIU : mengetahui dasar-dasar pemeriksaan
ginekologisginekologis

TIK : TIK :

mempelajari teknik anamnesis, pemeriksaan fisis, mempelajari teknik anamnesis, pemeriksaan fisis,
pemeriksaan ginekologipemeriksaan ginekologi

mengidentifikasi alat-alat yang dipakai dalam mengidentifikasi alat-alat yang dipakai dalam
pemeriksaan ginekologipemeriksaan ginekologi

menginterpretasi hasil-hasil temuan yang didapatkan menginterpretasi hasil-hasil temuan yang didapatkan
pada pemeriksaan ginekologipada pemeriksaan ginekologi

3. 3
PEMERIKSAAN DASAR
GINEKOLOGI
•Pemeriksaan ginekologi :

AnamnesisAnamnesis
Pemeriksaan fisis :
* Inspeksi* Inspeksi
* PalpasiPalpasi
* * Perkusi
* Auskultasi

4. 4
PENDAHULUAN

GINEKOLOGI : bahasa Yunani, gyne : GINEKOLOGI : bahasa Yunani, gyne :
wanita, logos : ilmu. wanita, logos : ilmu.

Ilmu yang mempelajari tentang wanita, Ilmu yang mempelajari tentang wanita,
khususnya tentang organ reproduksi wanita khususnya tentang organ reproduksi wanita
dan penyakit yang menyertainya.dan penyakit yang menyertainya.

5. 5

Penderita wanita tidak sama dengan Penderita wanita tidak sama dengan
penderita priapenderita pria

Penderita wanita (keluhan ginekologik) Penderita wanita (keluhan ginekologik)
: cemas, gelisah, takut, malu: cemas, gelisah, takut, malu

Diperlukan ketrampilan tersendiri Diperlukan ketrampilan tersendiri
untuk anamnesisuntuk anamnesis

6. 6
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Non invasifNon invasif

SitologiSitologi

Biokimia (petanda tumor )Biokimia (petanda tumor )

MikrobiologiMikrobiologi

KolposkopiKolposkopi

Pemeriksaan Hormonal Pemeriksaan Hormonal

UltrasonografiUltrasonografi

RadiologiRadiologi

7. 7
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
InvasifInvasif

Dilatasi dan kuretaseDilatasi dan kuretase

Biopsi Biopsi

HysterosalpingografiHysterosalpingografi

LaparoskopiLaparoskopi

HysteroskopiHysteroskopi

LaparotomiLaparotomi

8. 8
ALAT-ALAT DAN BAHAN YANG
DIGUNAKAN PADA PEMERIKSAAN
DASAR GINEKOLOGI

Sarung tangan DTTSarung tangan DTT

Apron dan baju periksaApron dan baju periksa

Sabun dan air bersihSabun dan air bersih
Handuk bersih dan keringHanduk bersih dan kering

Kapas dan larutan antiseptikKapas dan larutan antiseptik

Tampong tangTampong tang

Spekulum Sims and Spekulum Cocor BebekSpekulum Sims and Spekulum Cocor Bebek

Meja instrumenMeja instrumen

Ranjang ginekologi dengan penopang kakiRanjang ginekologi dengan penopang kaki

Lampu sorotLampu sorot

9. 9
Alat genitalia eksterna

10. 10
Anatomi genitalia interna

11. 11

12. 12
•Identitas
•Keluhan utama
•Riwayat haid : menarke, lama,
•Frekuensi, sifat, HPHT, menopause
•Riwayat obstetrik :
•G P A
•Riwayat persalinan lalu
Anamnesis

13. 13
ANAMNESIS:

Penyakit payudara,Penyakit payudara,

Operasi ginekologi,Operasi ginekologi,

Penyakit infeksi,Penyakit infeksi,

Riwayat infertil,Riwayat infertil,

Pemakaian obat-obatanPemakaian obat-obatan

14. 14
Riwayat seks :Riwayat seks :

Umur pertama kali koitusUmur pertama kali koitus

Kehidupan seksKehidupan seks
Riwayat kontrasepsi :Riwayat kontrasepsi :

Pemakaian kontrasespiPemakaian kontrasespi

15. 15
Pemeriksaan fisisPemeriksaan fisis
Prinsip :Prinsip :

Penderita terlebih dahulu disuruh BAKPenderita terlebih dahulu disuruh BAK

Beritahu tentang prosedur pemeriksaanBeritahu tentang prosedur pemeriksaan
Organ yang diperiksa :Organ yang diperiksa :

PayudaraPayudara

AbdomenAbdomen
Organ pelvik :Organ pelvik :

VulvaVulva

KlitorisKlitoris

Kelenjar bartholiniKelenjar bartholini
Kelenjar SkeneKelenjar Skene

VaginaVagina
ServiksServiks

UterusUterus

AdneksaAdneksa

RektovaginalRektovaginal

16. 16
PEMERIKSAAN PELVIK
Pasien dalam posisi litotomiPasien dalam posisi litotomi
Inspeksi luarInspeksi luar

Vulva => eritema, pigmentasi, tumor,,kondilomaVulva => eritema, pigmentasi, tumor,,kondiloma

Perineum => bekas luka episiotomi/ruptur perineum lamaPerineum => bekas luka episiotomi/ruptur perineum lama
Buka vulva :Buka vulva :

KlitorisKlitoris

Muara urethra => darahMuara urethra => darah

Kelenjar Skene => pembesaran kelenjar Kelenjar Skene => pembesaran kelenjar

Introitus vagina => darah,fluor, polipIntroitus vagina => darah,fluor, polip
Palpasi luarPalpasi luar

Mons pubis Mons pubis

Labium mayus kanan dan kiri => kelenjar Bartolin => BartolinitisLabium mayus kanan dan kiri => kelenjar Bartolin => Bartolinitis

Labium minusLabium minus

17. 17
Pemeriksan abdominalPemeriksan abdominal
Pasien posisi supinasiPasien posisi supinasi
Relaks, bantal kepalaRelaks, bantal kepala

Abdomen tidak tegangAbdomen tidak tegang
Inspeksi abdomen : massa, pembesaran organ, asites,Inspeksi abdomen : massa, pembesaran organ, asites,

Palpasi : 4 kuadran => menurut arah jarum jamPalpasi : 4 kuadran => menurut arah jarum jam
Massa : ukuran/besarnya, batas, permukaan, Massa : ukuran/besarnya, batas, permukaan,
konsistensikonsistensi
Ukuran dan bentuk hepar, limpa Ukuran dan bentuk hepar, limpa
Perkusi : nyeri ketok ?Perkusi : nyeri ketok ?

Pasien : inspirasi/ekspirasi pada pem. HeparPasien : inspirasi/ekspirasi pada pem. Hepar
Auskultasi : bising ususAuskultasi : bising usus

18. 18
Pemeriksaan abdomen

19. 19
Pasang spekulum (Inspeksi dalam)Pasang spekulum (Inspeksi dalam)
 Periksa dinding lumen vagina => Periksa dinding lumen vagina =>
warna, permukaan, sekret vagina warna, permukaan, sekret vagina
 Periksa forniks anterior, posterio, lateral => Periksa forniks anterior, posterio, lateral =>
sekret/fluor sekret/fluor
 Periksa porsio => ukuran, warna, permukaan Periksa porsio => ukuran, warna, permukaan
ada sekret, erosio, polip,tumorada sekret, erosio, polip,tumor
 Periksa ostium => keluar darah,fluor,polipPeriksa ostium => keluar darah,fluor,polip
 Jika ada lendir/fluor yang mencurigakan => Jika ada lendir/fluor yang mencurigakan =>
diperiksa, => pap smeardiperiksa, => pap smear

20. 20
Posisi litotomi

21. 21
Inspeksi Vagina

22. 22
Spekulum

23. 23
Memasukkan spekulum

24. 24
Posisi spekulum

25. 25

26. 26

27. 27
PERIKSA DALAM VAGINA (Palpasi Dalam)PERIKSA DALAM VAGINA (Palpasi Dalam)

Jari telunjuk dan jari tengah dimasukkan ke dalam vagina Jari telunjuk dan jari tengah dimasukkan ke dalam vagina
=> di daerah forniks posterior, tangan lain di luar, di => di daerah forniks posterior, tangan lain di luar, di
bawah umbilikusbawah umbilikus

Dinding vagina, forniks dan serviks dipalpasi Dinding vagina, forniks dan serviks dipalpasi

Pemeriksaan bimanual => nilai uterus : besar, bentuk, Pemeriksaan bimanual => nilai uterus : besar, bentuk,
posisi/arah, konsistensiposisi/arah, konsistensi

Adneksa kiri, kanan : pembesaran => besar, bentuk, Adneksa kiri, kanan : pembesaran => besar, bentuk,
konsistensi, mobilitas, sensitivitaskonsistensi, mobilitas, sensitivitas

Pemeriksaan rektal rutin pada wanita menopause Pemeriksaan rektal rutin pada wanita menopause

Nilai : sfingter ani, mukosa usus, massa hemoroidNilai : sfingter ani, mukosa usus, massa hemoroid

28. 28
Pemeriksaan bimanual

29. 29

30. 30
PEMERIKSAAN ADNEKSA

31. 31
PEMERIKSAAN ADNEKSA

32. 32
Pemeriksaan adneksa

33. 33
Pemeriksaan Rektovaginal

34. 34

35. 35
POSISI UTERUS

36. 36

37. 37
DIAGNOSIS BERDASARKAN GEJALADIAGNOSIS BERDASARKAN GEJALA
PERDARAHANPERDARAHAN

ANAMNESIS :ANAMNESIS :

Lamanya, banyaknya, hubungan dengan haid ? Lamanya, banyaknya, hubungan dengan haid ?

Perdarahan setelah haid terlambat :Perdarahan setelah haid terlambat :
~ Abortus~ Abortus
~ Mola hidatidosa~ Mola hidatidosa
~ Kehamilan ektopik~ Kehamilan ektopik

38. 38

Perdarahan setelah koitus :Perdarahan setelah koitus :
~ Karsinoma serviks~ Karsinoma serviks
~ Polip serviks~ Polip serviks
~ Erosi porsio~ Erosi porsio
~ Perlukaan himen, forniks posterior~ Perlukaan himen, forniks posterior

Perdarahan pada masa menopausePerdarahan pada masa menopause
~ Karsinoma endometrium~ Karsinoma endometrium
~ Karunkula uretralis~ Karunkula uretralis
~ Vaginitis / endometritis senilis~ Vaginitis / endometritis senilis
~ Pemakaian pessarium yang lama~ Pemakaian pessarium yang lama
~ Polip serviks~ Polip serviks
~ Erosi porsio~ Erosi porsio
~ Pengobatan hormonal~ Pengobatan hormonal

39. 39
FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN)FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN)
ANAMNESIS :ANAMNESIS :

Lama, terus menerus/waktu tertentu, banyaknya, Lama, terus menerus/waktu tertentu, banyaknya,
baunya, disertai gatal atau nyeri ?baunya, disertai gatal atau nyeri ?

Normal : kehamilan, menjelang / setelah haid, Normal : kehamilan, menjelang / setelah haid,
waktu ovulasi, rangsangan seksualwaktu ovulasi, rangsangan seksual

Patologik : mengganggu, ganti celana berkali kali Patologik : mengganggu, ganti celana berkali kali
disertai gatal atau nyeri, berbau.disertai gatal atau nyeri, berbau.

40. 40
Rasa nyeriRasa nyeri

Diperut, panggul, pinggang => kel. gin.Diperut, panggul, pinggang => kel. gin.

Dismenore, => nyeri diperut bag. bawah / Dismenore, => nyeri diperut bag. bawah /
pinggang => mules, ngilu, ditusuk tusukpinggang => mules, ngilu, ditusuk tusuk

Mengganggu pekerjaan sehari hari, hilang dgn Mengganggu pekerjaan sehari hari, hilang dgn
obat ? Menjelang, sewaktu atau setelah haid ?obat ? Menjelang, sewaktu atau setelah haid ?

Dispareunia => kel.organik atau psikologik ? Dispareunia => kel.organik atau psikologik ?
=> Organik : vagina sempit, peradangan/ => Organik : vagina sempit, peradangan/
luka, adneksitis, parametritis, endometriosisluka, adneksitis, parametritis, endometriosis

41. 41

Nyeri perut : kelainan letak uterus, neoplasma, Nyeri perut : kelainan letak uterus, neoplasma,
peradangan akut / kronik, ruptur tuba, peradangan akut / kronik, ruptur tuba,
abortus tuba torsi kista ovarium, putaran abortus tuba torsi kista ovarium, putaran
tangkai mioma subserosum, KET.tangkai mioma subserosum, KET.

Nyeri pinggang : parametritis => fibrosis lig. Nyeri pinggang : parametritis => fibrosis lig.
Kardinale dan lig. Sakrouterinum, Kardinale dan lig. Sakrouterinum,
kel.ortopedik, persalinan lama => keletihan kel.ortopedik, persalinan lama => keletihan
otot - otot panggulotot - otot panggul

42. 42

MiksiMiksi
Apakah disertai nyeri, sering kencing retensi Apakah disertai nyeri, sering kencing retensi
urin, kencing tidak lancar, kencing tidak tertahan urin, kencing tidak lancar, kencing tidak tertahan
Disuri : nyeri waktu kencing, nyeri Disuri : nyeri waktu kencing, nyeri
Suprapubis, kencing seringSuprapubis, kencing sering
Retensi urin : retrofleksio uteri gravidi Retensi urin : retrofleksio uteri gravidi
inkarserata pada hamil 16 minggu, inkarserata pada hamil 16 minggu,
mioma uteri, kista ovarium, sistokel, mioma uteri, kista ovarium, sistokel,
post partum, post op daerah Vagina / post partum, post op daerah Vagina /
perineum / rektalperineum / rektal

43. 43

Inkontinensia urin / stress incontinence :Inkontinensia urin / stress incontinence :
Penderita tidak dapat menahan air kencing Penderita tidak dapat menahan air kencing
=> jika tek. Intrabdominal meningkat => jika tek. Intrabdominal meningkat
(batuk, bersin, tertawa keras, mengangkat (batuk, bersin, tertawa keras, mengangkat
barang berat) maka urin menetes yang tak barang berat) maka urin menetes yang tak
dapat ditahan => sistokel, ofisium urethrae dapat ditahan => sistokel, ofisium urethrae
internum yang lebar.internum yang lebar.

44. 44

DefekasiDefekasi
Apakah ada nyeri defekasiApakah ada nyeri defekasi
Feses encer + lendir, nanah, darahFeses encer + lendir, nanah, darah
Fistula rektovaginalis => feses dari Fistula rektovaginalis => feses dari
kemaluan kemaluan
Ruptur perineum tk.III => tidak dapat Ruptur perineum tk.III => tidak dapat
menahan keluarnya fesesmenahan keluarnya feses
=> M. Sfingter ani eks.putus => M. Sfingter ani eks.putus

45. 45
PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium

Hemoglobin (Hb)Hemoglobin (Hb)

Jumlah lekosit/led : peradangan atau neoplasmaJumlah lekosit/led : peradangan atau neoplasma

Tes kehamilanTes kehamilan

Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hatiGula darah, fungsi ginjal, fungsi hati

46. 46
PEMERIKSAAN SITOLOGI VAGINAPEMERIKSAAN SITOLOGI VAGINA

Spatel ayre => diambil dari dinding vagina dan dari Spatel ayre => diambil dari dinding vagina dan dari
serviks (endo-dan ektoserviks)serviks (endo-dan ektoserviks)
Untuk ektoserviks => cukup dengan spatel ayre Untuk ektoserviks => cukup dengan spatel ayre
Untuk endoserviks => dengan kapas lidi => Untuk endoserviks => dengan kapas lidi =>
pap’smear => deteksi dini kanker serviks pap’smear => deteksi dini kanker serviks

Dapat mengetahui fungsi hormonal => pengaruh Dapat mengetahui fungsi hormonal => pengaruh
estrogen dan progesteron => mengubah sel-sel estrogen dan progesteron => mengubah sel-sel
selaput vagina => bahan pemeriksaan cukup diambil selaput vagina => bahan pemeriksaan cukup diambil
dari dinding vagina sajadari dinding vagina saja

47. 47
PEMERIKSAAN SITOLOGI VAGINAPEMERIKSAAN SITOLOGI VAGINA

48. 48

Tes schiller => daerah biopsi,Tes schiller => daerah biopsi, memakai larutan memakai larutan
lugol => dipulas pada permukaan porsio => lugol => dipulas pada permukaan porsio =>
warna coklat tua, normal; pucat => tidak warna coklat tua, normal; pucat => tidak
normal ---> tempat dilakukan biopsinormal ---> tempat dilakukan biopsi

Kolposkopi :Kolposkopi :
Untuk pemeriksaan secara pasti adanya Untuk pemeriksaan secara pasti adanya
pertumbuhan sel-sel ganas di daerah serviks pertumbuhan sel-sel ganas di daerah serviks

KonisasiKonisasi
Serviks dipotong berbentuk kerucut untuk Serviks dipotong berbentuk kerucut untuk
mendeteksi pertumbuhan sel-sel ganas daerah mendeteksi pertumbuhan sel-sel ganas daerah
lebih dalam dari serviks .lebih dalam dari serviks .

49. 49
Konisasi

50. 50

Biopsi endometriumBiopsi endometrium
Endometrium dikerok pada beberapa Endometrium dikerok pada beberapa
tempat => dimasukkan ke dalam botol tempat => dimasukkan ke dalam botol
berisi larutan formalin masing-masing berisi larutan formalin masing-masing
diperiksa : Untuk mengetahui ovulasidiperiksa : Untuk mengetahui ovulasi

Kuldosentesis atau pungsi kavum Kuldosentesis atau pungsi kavum
douglas => untuk mengetahui adanya douglas => untuk mengetahui adanya
darah dalam rongga peritoneum (kavum darah dalam rongga peritoneum (kavum
douglas)douglas)

51. 51

52. 52

53. 53

54. 54

55. 55

56. 56

57. 57