Materi pengoperasian-kamera- digital.pdf

ZubaidiZubaidi4 0 views 45 slides Sep 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

Pengoperasian kamera


Slide Content

Pengoperasian
kamera digital
STRUKTUR DAN BODY KAMERA DSLR

Canon 600D

1.Lensa merupakan alat vital dari kamera yang
berfungsi memfokuskan cahaya. Dimana zoom
dan fokusnya bisa diatur secara otomatis atau
manual
2.Stabilizer. Fungsi fitur ini adalah untuk
meredam getaran tangan (hand shake) saat
memotret yang berpotensi membuat hasil foto
menjadi blur

3. Tombol Lensa. Tombol ini mempunyai fungsi
sebagai pengunci lensa dengan bodi Kamera
DSLR
4. Tombol fokus. Ada dua mode atau cara pada
tombol ini untuk mendapatkan fokus saat kita
memotret yaitu Mode Autofocus dan Mode
Manual Focus.

5. Tombol Flash. Tombol ini digunakan untuk
menyalakan flash pada kamera Digital SLR
6. Built-in Flash Light. Blitz atau flash Ini
merupakan satu asesori yang sangat luas
dipakai dalam dunia fotografi. Fungsi utamanya
adalah untuk meng-illuminate
(mencahayai/menerangi) obyek yang
kekurangan cahaya agar terekspos dengan
baik.

7. Shutter. Tombol ini mempunyai fungsi untuk
mengambil sebuah gambar.
8. Grip. Grip adalah bagian menonjol di bagian
kanan kamera DSLR yang fungsinya sebagai
pegangan kamera supaya kita bisa
memegang     kamera dengan kuat

9. Anti Red Eye. Fungsi tombol tersebut sebagai
penangkal untuk menghindari mata kelihatan
merah pada saat menggunakan Flash light
(Lampu Flash)

10. Tombol Preview. Tombol ini berfungsi untuk
melihat hasil foto yang telah diambil pada LCD.
11. Tombol Hapus. Berfungsi untuk mendelete
gambar/ isi memori.
12. Tombol Navigasi. Tombol ini memiliki untuk
membantu dan mengendalikan kamera serta
melihat hasil gambar yang sudah di jepret.

13. Tombol Fn/Q. Tombol ini merupakan
pengaturan menu yang berfungsi untuk
pengaturan white balance dan metering.
14. Tombol AV. Tombol ini mempunyai fungsi
dalam mengatur bukaan diafragma atau
aperture.

15. Tombol Zoom Kedua tombol ini memang
tetap berfungsi untuk memperbesar, namun
hanya memperbesar gambar yang telah kita
selesai ambil dan  muncul pada LCD.
16. Thumb-Wheel. Tombol yang berfungsi untuk
mengatur modus pemotretan

17. Tombol Life View. Tombol ini berfungsi untuk
membidik objek lewat LCD
18. View Finder. View finder merupakan istilah
lain dari jendela bidik

19. Tombol Menu dan Info. Menu sebagai
pengaturan , Tombol InFo untuk mengetahui
Info Gambar yang telah kita ambil.
20. Monitor LCD. Monitor LCD ini mempunyai
fungsi untuk melihat gambar, melihat settingan
pada kamera, dan melihat fitur-fitur pada
kamera DSLR.

21. Tombol ISO. ISO merupakan kemampuan
atau tingkat sensifitas sensor pada kamera
terhadap cahaya.
22. Dial. Tombol yang berguna untuk mengatur
kecepatan rana atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Shutter Speed.

23. Tombol Display. Tombol yang berfungsi
untuk menampilkan hasil foto yang telah
diambil, dan akan ditampilkan pada layar LCD.
24.Tombol ON/OFF. Tombol yang berfungsi untuk
mematikan dan menyalakan kamera.

TIPS MEMEGANG
KAMERA DSLR

Cara Kerja Kamera Digital (DSLR)
1.Pertama cahaya harus masuk melalui lensa yang
merupakan serangkaian potongan dari kaca
cembung cekung
2. Cahaya akan melewati Aperture (semacam
lubang bukaan yang besarnya bisa diatur) yang
ditempatkan di dalam lensa

3. Untuk kamera jenis DSLR, sebelum menyentuh
sensor, cahaya akan terpantul melalui Mirror
(cermin) dan masuk ke prisma untuk diteruskan
ke eyepiece dan mata pengguna

Shutter terletak di dalam body kamera tepat di
depan sensor. Shutter berfungsi sebagai
mekanika dalam menentukan /mengontrol
berapa lama sensor terkena cahaya
Sensor adalah piringan persegi yang sangat
sensitif di mana cahaya diserap, diubah
menjadi informasi digital berupa pixel warna
yang membentuk sebuah gambar/foto.

Aperture/diafragma adalah – Aperture
(bukaan) yang besar memungkinkan banyak
cahaya lewat dan sebaliknya bukaan yang kecil
membuat cahaya sedikit

Aperture/diafragma (Bukaan)

Angka F adalah nomor matematika yang
mengekspresikan diameter aperture,
merupakan bagian penting dari memahami
bagaimana aperture dan eksposur bekerja
Semua angka F memiliki notasi yang umum,
misalnya f/5.6 atau f/2.8

ada beberapa skala yang berbeda tetapi “standar” skala
angka F adalah :
f / 1.4 (bukaan terbesar, sebenarnya ada juga f / 1 yang
lebih besar)
f / 2
f / 2.8 
f / 4 
f / 5.6 
f / 8 
f / 11
f / 16
f / 22 (bukaan terkecil)

Shutter (Rana)
Shutter atau rana adalah  — mekanisme
yang mengontrol berapa lama sensor terkena
cahaya. Semakin lama shutter membuka lebih
banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor.

Ada skala stop untuk kecepatan rana seperti
pada aperture, contoh di bawah ini adalah
satufull-stop (dalam detik/second) :
1/16000, 1/8000, 1/4000,
1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125
, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2,
4, 8, 16

Foto dengan shutter speed lambat
Foto dengan shutter speed cepat

ISO
Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat
sensifitas sensor kamera terhadap cahaya.
Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin
sensitif sensor terhada cahaya
Berikut adalah kecepatan ISO yang paling
umum.
ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400
12800 25600

Kapan menggunakan ISO ?
Iso tinggi biasanya digunakan saat kondisi
kurang cahaya, misal pada malam hari atau
indoor.

Kapan saat yg tepat menggunakan ISO pada
kamera?
Pada saat aperture dan shuter speed belum
mendapat exsposure/cahaya yg tepat

Semakin tinggi nilai iso (bilangan besar) maka
semakin terang gambar yang dihasilkan
Semakin tinggi nilai ISO maka semakin kasar
gambar yang dihasilkan hal ini biasa disebut
Noise, sebaliknya semakain rendah nilai iso
(bilangan kecil) maka semakin halus gambar
yang dihasilkan
Tags