Cara Menghitung Kewajiban Pajak di Indonesia Materi mencakup PPh, PPN, dan Pajak Daerah Disusun berdasarkan sumber terpercaya
1. Pajak Penghasilan (PPh) Jenis PPh yang Umum: PPh Orang Pribadi : atas penghasilan individu PPh Badan: atas penghasilan perusahaan PPh Final UMKM: tarif khusus untuk usaha kecil
Cara Menghitung PPh Orang Pribadi Hitung Penghasilan Bruto ( gaji , bonus, tunjangan , dll ) Kurangi Biaya Jabatan : 5% dari bruto , maksimal Rp500.000/ bulan Kurangi Iuran Pensiun ( jika ada ) Kurangi PTKP ( Penghasilan Tidak Kena Pajak): - Lajang : Rp54.000.000/ tahun - Menikah dan tanggungan : lebih tinggi 5. Hitung PKP = Neto - PTKP 6. Terapkan Tarif Progresif :
Tarif Progresif dan Contoh PPh Tarif Progresif : 5%: sampai Rp60 juta 15%: Rp60–250 juta 25%: Rp250–500 juta 30%: Rp500 juta –5 miliar 35%: di atas Rp5 miliar Contoh : Penghasilan neto Rp120 juta , PTKP Rp54 juta → PKP Rp66 juta PPh = 5% × Rp60 juta + 15% × Rp6 juta = Rp3.9 juta
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Objek PPN: - Penyerahan barang / jasa kena pajak - Impor barang - Pemanfaatan BKP/JKP dari luar negeri Tarif PPN: - 11% ( berlaku sejak April 2022) - Akan naik menjadi 12% paling lambat Januari 2025
Cara Menghitung dan Contoh PPN Rumus : PPN = Tarif PPN × DPP (Dasar Pengenaan Pajak) Contoh : Harga jual laptop Rp10.000.000 ( termasuk PPN) DPP = Rp10.000.000 × 100/111 ≈ Rp9.009.009 PPN = 11% × Rp9.009.009 ≈ Rp990.991
3. Pajak Daerah Jenis Pajak Daerah: - PBB: atas kepemilikan tanah/bangunan - PKB: Pajak Kendaraan Bermotor - Pajak Hotel dan Restoran - BPHTB: Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Contoh Perhitungan PBB Tarif maksimal: 0,3% dari NJOP Rumus: PBB = Tarif × (NJOP − NJOPTKP)
Tips Praktis Perpajakan - Gunakan kalkulator pajak online dari DJP untuk simulasi - Simpan bukti transaksi dan dokumen pendukung - Konsultasi dengan konsultan pajak jika perlu