MATERI PERT 2 KONSEP KELUARGA SEJAHTERA.pptx

hyselvia22 8 views 18 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

FREE


Slide Content

KEPERAWATAN KELUARGA Evi Nurmaisa Biduri, S.Kep.,Ns.,M.KM

Konsep Keluarga : Keluarga Sejahtera Definisi Keluarga 1 . 3 . 4 . 2 . Karakteristik Keluarga Tipe Keluarga Peran & Fungsi Keluarga Struktur Keluarga 5 . 6 . 7 . 8 . 9 . 1 . Tugas Perkembangan Keluarga Konsep Keluarga Sejahtera Tujuan Keluarga Sejahtera Klasifikasi Keluarga Sejahtera Indikator Keluarga Sejahtera

Definisi Keluarga Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga didefinsikan dengan istilah kekerabatan dimana invidu bersatu dalam suatu ikatan perkawinan dengan menjadi orang tua. Dalam arti luas anggota keluarga merupakan mereka yang memiliki hubungan personal dan timbal balik dalam menjalankan kewajiban dan memberi dukungan yang disebabkan oleh kelahiran, adopsi, maupun perkawinan . (Stuart, 2014).

Karakteristik Keluarga Terorganisasi, yaitu saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga. Ada keterbatasan, dimana setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Ada perbedaan dan kekhususan, yaitu setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing. Menurut Freadman dalam buku (Mubarak, 2012)

Tipe keluarga tradisional Tipe keluarga non tradisional Tipe Keluarga

Tipe Keluarga Tradisional Single parent Nuclear family Dyad family Single adult Extended family Middle-aged or erdely couple Kit-network family Tipe keluarga ini merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Pasangan inti terdiri dari suami dan istri saja. Keluarga dengan orang tua tunggal; satu orang sebagai kepala keluarga, biasanya bagian dari konsekuensi perceraian. Lajang yang tinggal sendirian. Keluarga besar yang mencakup tiga generasi . Pasangan usia pertengahan atau pasanag an lanjut usia yang tinggal sendiri. Jaringan keluarga besar yang tinggal bersamaan

Tipe Keluarga Non Tradisional Unmaried parent and child family Cohabitating couple Gay and lesbian family Faster family Nonmarital hetesexual cohabiting family Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah (kumpul kebo) S eorang yang memiliki persamaan jenis kelamin tinggal satu rumah layaknya suami-istri. K eluarga menerima anak yang tidak memiliki hubungan darah dalam waktu sementara. Keluarga yang hidup bersama tanpa adanyanya pernikahan dan sering berganti pasangan.

Struktur Keluarga 1 2 3 4 Struktur komunikasi Komunikasi dalam keluarga dikataka n berfungsi apabila dilakukan secara jujur , t erbuka, melibatkan emosi, konflik selesai, dan ada hierarki kekuatan. Struktur peran Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi yang diberikan. Struktur kekuatan Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk mengontrol, memengaruhi atau mengubah perilaku orang lain, hak, ditiru , keahlian, hadiah, paksa dan a fektif . S truktur nilai dan norma Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota keluarga dalam budaya tertentu.

Fungsi Keluarga Friedman (2010) menjelaskan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai segala tujuan.

Fungsi Keluarga Ekonomi Fungsi ekonomi adalah fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan sebagai tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan. Perawatan Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan adalah fungsi yang berguna untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produtivitas tinggi. Afektif Fungsi afektif adalah fungsi keluarga berhubungan dengan fungsi-fungsi internal keluarga berupa kasih sayang, perlindungan, dan dukungan psikososial bagi para anggotanya. Sosialisasi Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang berperan untuk proses perkembangan individu agar menghasilkan interaksi sosial dan membantu individu melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial. Reproduksi Fungsi reproduksi adalah fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menjaga kelangsungan keluarga.

Peran Keluarga Ibu M engurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Ayah P encari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya Anak Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

Konsep Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (U U RI Nomor 52 tahun 2009). Kesejahteraan keluarga dipengaruhi oleh faktor internal yang mencakup jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, dan keadaan sosial ekonomi keluarga, serta faktor eksternal yang meliputi faktor di luar lingkungan keluarga seperti alam dan ekonomi negara (BKKBN, 2015).

Tahapan Keluarga Sejahtera T ahapan Keluarga Prasejahtera (KPS) Keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) sebagai keluarga sejahtera I . T ahapan Keluarga Sejahtera I (KS I) K eluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum dapat kebutuhan psikologis (psychological needs) keluarga.

Tahapan Keluarga Sejahtera Tahapan Keluarga Sejahtera II (KS II) Keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya (psychologica needs), tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. Tahapan Keluarga Sejahtera III (KS III) K eluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan keluarganya (developmental needs). Pada keluarga sejahtera III, kebutuhan fisik, sosial psikologis dan pengembangan telah terpenuhi .

Tahapan Keluarga Sejahtera T ahapan Keluarga Sejahtera III Plus (KS III+) Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangannya dan akuntabilitas diri (self esteem) telah terpenuhi.

Indikator Keluarga Sejahtera Ta hapan Keluarga Sejahtera I Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian. Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik. Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah Ta hapan Keluarga Sejahtera I I Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun. Luas lantai rumah paling kurang 8 m 2 untuk setiap penghuni rumah. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulisan latin. Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi.

Indikator Keluarga Sejahtera Ta hapan Keluarga Sejahtera I II Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu sekali dimanfaatkan untuk berkomunikasi. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di li n gkungan tempat tinggal. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar, majalah, radio, tv, internet. Ta hapan Keluarga Sejahtera I II Plus Keluarga secara teratur dengan suka rela memberikan sumbangan materil untuk kegiatan sosial. Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/ institusi masyarakat.

Terima Kasih
Tags